Pasien perempuan berusia 8 tahun dirawat selama 4 hari di rumah sakit karena infeksi saluran kemih dan menerima beberapa obat seperti ampisilin, ibuprofen, dan ranitidin. Dosis beberapa obat yang diberikan berada di luar batas normal.
1. Nama Kelompok :
1. Citra Yuliana Margiasih 03422114028
2. Fenny Rahmawati 03422114055
3.Susi Susanti 03422114153
2. NAMA PASIEN : An. A
Umur pasien : 8 tahun
Berat badan : 28 kg
Tinggi badan : 135 cm
Tgl masuk rumah sakit : 5/11/2016
Tgl pulang rumah sakit : 9/11/2016
Anamnesa :
Pasien datang dengan keluhan demam
5 hari ,turun dengan obat penurun
demam
Batuk (-)
Sesak nafas (-)
Nyeri bila buang air kecil (+)
Muntah dan mual (+)
BAB Cair (-)
DATA PASIEN
3. Obat yang diberikan
pada pasien
Nama obat Aturan pakai
tgl
5/ 11/2016 6/11/2016 7/11/2016 8/11/2016
Ampicillin
Sulbactam
3x1 vial √ √ √ √
Ibuprofen
sirup
3xII cth
(10 ml)
√ √ √ √
Ranitidin
tablet
√ √ √ √
Lactulosa syr 1xII cth
(10ml)
√
tabletx
2
1
3
4. Tanda-tanda Vital
Pemeriksaan Nilai normal Tgl 5/11 tgl 6/11 Tgl 7/11 Tgl 8/11
Tekanan
darah
Tidak dinilai - - - -
Suhu 36⁰C 37,8⁰C 37,6⁰C 37⁰C 36,8⁰C
Nadi 120-160X 90X 122X 120X 121X
pernapasan 16-20X 22X 23X 22X 21X
5.
6. Membutuhkan obat tetapi tidak
menerimanya
ISK yang akut diberikan
terapi anti-mikroba
untuk mengeliminasi
infeksi,mencegah
komplikasi dan
kemungkinan
kerusakan ginjal.Anti-
mikroba diberikan
selama 7-14 hari
Selama dirawat inap ,
antibiotik hanya
diberikan selama 4
hari,sehingga
pemberian antibiotik
belum tuntas dan
dapat menyebabkan
terjadinya resistensi .
Sementara dokter tidak
meresepkan obat saat
pasien pulang.
7. Menerima obat yang tidak sesuai dengan
indikasi
Nama obat INDIKASI
Ampicillin
Sulbactam
Infeksi saluran kemih : pielonefritis, sistitis disebabkan oleh
Escherichia coli, Proteus mirabilis, Klebsiella, Enterobacter dan
Staphylococcus aureus.
Ibuprofen sirup Menurunkan demam pada anak-anak
Meringankan nyeri ringan sampai sedang
Ranitidin tablet untuk mengurangi produksi asam lambung
Lactulosa syr Konstipasi /sembelit
Kesimpulan : obat yang diberikan kepada pasien
sesuai dengan indikasi
8. Menggunakan obat yang salah
Tidak ditemukan penggunaan obat yang salah
pada kasus ini.
9. Reaksi obat
merugikan
• ES Ranitidin : konstipasi
• ES Lactulosa syrup : mual dan muntah
• ES ibuprofen syrup: mual dan muntah,
nyeri lambung
• ES Ampicillin sulbactam :nyeri
,peradangan tempat injeksi,mual dan
muntah
10. Minum/memakai obat dengan dosis terlalu
rendah /tinggi
Nama obat Dosis sesuai brosur keterangan
Ampicillin sulbactam
1500mg
3x1 vial
150mg /kgBB/hari dalam
dosis terbagi setiap 6-8
jam→ 4200mg/Hari
(3x1400mg)
Dosis terlalu tinggi
Ibuprofen syrup
100mg/5ml
3xII cth (10ml)
<30kg 500mg/hari→ BB 28
kg 600mg/hari
Dosis terlalu tinggi
Ranitidin tablet 150 mg 2-4 mg /kg BB 2XSEHARI
maksimal 150mg→BB 28
kg 56-112mg 2x(112-
224mg) 3x75mg=215mg
Dosis sesuai
Lactulosa syrup
1 x II Cth(10ml)
Anak 6-14 tahun 15
ml(3hari pertama) dosis
penunjang 10ml →
8 tahun 10ml
Dosis terlalu rendah saat 3
hari pertama
tabletx
2
1
3