SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
LAPORAN KASUS
PREEKLAMSIBERATPADA
KEHAMILAN
Penulis:
SyafiraKusumaWardhanie
1102012287
Pembimbing:
dr.HusnyB.Sismawan,Sp.OG
KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD ARJAWINANGUN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITASYARSI
2017
BAB I
LAPORAN
KASUS
I. Identitas Pasien
 Nama : Ny. S
 Usia : 35Thn
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Ibu RumahTangga
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Jagapura kulon
 Tanggal masuk RS : 16 Mei 2017
II.Anamnesis
 Keluhan utama: Pasien datang dirujuk dari Puskesmas dengan
keluhan tekanan darah tinggi saat hamil.
 Riwayat penyakit sekarang: Pasien G6P2A3 merasa hamil 9 bulan,
mengaku belum merasakan mulas, keluar air-air dan lendir
campur darah (-). Gerak janin masih dirasakan aktif, Ibu
mengatakan tekanan darah meningkat sejak hamil anak ke 5.
Pasien mengeluh kaki bengkak sejak usia kehamilan 1 minggu .
Keluhan pusing dan pandangan mata kabur dirasakan ada ketika
umur kehamilan 7bulan, terutama pada mata sebelah kiri
Riwayat menstruasi:
 Menarkhe : 12 tahun
 Siklus :Teratur
 Lama haid : 5-7 hari
 Keluhan saat haid : Nyeri ketika haid hari 1-3, 3 kali ganti
pembalut
 HPHT : 04/10/2016
 HTP : 11/07/2017
Riwayat KB:Tidak ada
 Riwayat Pernikahan: 2 kali, I tahun 1994-2007 (cerai)
II tahun 2007- sekarang
Riwayat Penyakit dahulu: HT (-), DM (-),Asma (-),Alergi (-), Peny.
Jantung (-), Peny. Paru (-).
Riwayat penyakit keluarga: HT (-), DM (-),Asma (-),Alergi (-), Peny.
Jantung (-), Peny. Paru (-).
RiwayatObstetri :
 Anak 1 tahun 1994 perempuan lahir normal dibidan BB 3000g
 Anak 2 tahun 2002 perempuan lahir normal dibidan BB 3000g
 Anak 3 tahun 2007 perempuan lahir normal dibidan BB 3200g
 Anak 4 tahun 2013 perempuan lahir normal dibidan BB 3000g
 Anak 5 tahun 2013 laki-laki lahir normal dibidan BB 1300g
 Anak 6 tahun 2013 gugur ketika usia kehamilan 2 bulan
Pemeriksaan
Fisik
 Keadaan Umum :Tampak Sedang
 Kesadaran : Composmentis
 Tekanan Darah : 200/150 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Pernafasan : 24 x/menit
 Suhu : 36,5 oC
 Tinggi Badan : 150 cm
 Berat Badan : 60 kg
Pemeriksaan
Fisik
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
 Thorax : Jantung dalam batas normal, Paru dalam batas
normal
 Abdomen : Status Obstetrikus
 Genitalia : Status Obstetrikus
 Ekstremitas : Edema ekstremitas bawah +/+, akral hangat +/+
 Jantung : BJ 1 & 2 Reguler, Murmur (-),Gallop (-)
 Paru :VBS kanan=kiri, Rhonki (-),Wheezing (-)
Status
Obstretikus
Pemeriksaan luar
 Fundus uteri : 29cm
 Tafsiran berat janin (TBJ) : (TFU – 12) x 155
 (29 - 12) x 155 = 1831gr
 HIS : (-)
 Letak anak : Memanjang, punggung kanan
 Bunyi jantung anak : 158x/menit, regular
Pemeriksaan dalam : v/v tida ada kelainan
porsio tebal lunak
VT : Ø kuncup
Ketuban (+)
Pemeriksaan
Penunjang
Darah Lengkap
Hemoglobin 7,6 gr/dl
Hematokrit 25 %
Leukosit 13,22 /ul
Trombosit 355.000 /ul
Eritrosit 3,50 mm3
Index Eritrosit
MCV 71,7 fl
MCH 21,7 pg
MCHC 30,4 g/dl
RDW 15,5 fl
MPV 8,5 fl
PDW 38,5 fl
Pemeriksaan
Penunjang
Hitung Jenis (Diff)
Eosinofil 1,3 %
Basofil 0,4 %
Segmen 83,1 %
Limfosit 9,6 %
Monosit 4,4 %
Stab 1,2 %
Golongan darah A
HBsAg 0,01
Anti HIV Non reaktiaf
Glukosa sewaktu 70 mg/dL
SGOT 14
SGPT 10
Proteinuria +3
Diagnosis
Klinis
G7P5A1 gravida
aterm dengan
Preeklamsi
Berat
Penatalaksanaan
 Kontrol KU,VS, DJJ, tanda-tanda inpartu, His
 Mgso4 4 mg bolus pelan
 Mgso4 6 mg drip dalam RL 500 cc 20 tpm
 Dopamet 2x1 tab
 Nifedipin 2x1 tab
 Injeksi cefotaxim
 Injeksi kalnex
FollowUp
Waktu Follow Up
29/10/16 S : Mules (-), keluar air-air (-), pandangan kabur (-), pusing (-),
mual (-), muntah (-), mengeluh tekanan darah tinggi sejak
umur kehamilan 4 bulan, kaki edema dari umur kehamilan 8
bulan
O :TD: 160/100mmHg P: 94x/menit RR: 21x/menit S:36,5oC
DJJ: 144x/menit, pembukaan kuncup, edema (+)
A : G1P0A0 gravida aterm dengan Preeklamsi Berat
P : Kontrol KU,VS, DJJ, tanda-tanda inpartu, His
Mgso4 4 mg bolus pelan
Mgso4 6 mg drip dalam RL 500 cc 20 tpm
Dopamet 2x1 tab
Nifedipin 2x1 tab
Injeksi cefotaxim
Injeksi kalnex
Jawaban konsul dokter SpOG
Rencana SC bila sampai dengan senin tidak lahir
Terapi lanjut
FollowUp
Waktu Follow Up
30/10/16
05:00
S : OS masih merasakan gerakan janin
O :TD: 150/100mmHg P: 80x/menit RR: 22x/menit S:36,90C
DJJ: 138x/menit, His: (-),TFU: 35cm, Proteinuria +3,
edema (+)
A : G1P0A0 gravida aterm dengan PEB
P : Obs DJJ, ObsTPRS, melanjutkan advice dokter
16:00 S : Gerakan janin (+)
O :TD: 150/90mmHg P: 84x/menit RR: 22x/menit S:36,20C
DJJ: 140x/menit, His: (-),TFU: 35cm, Proteinuria +3,
edema (+)
A : G1P0A0 gravida aterm dengan PEB
P : Obs DJJ, ObsTPRS, melanjutkan advice dokter
19:00 Konsul dokter SpOG : Rencana SC besok, transfusi PRC 2 labu
sebelum SC
31/10/16
05:00
06:15
S : gerak janin (+) his (-)
O :TD :150/100 mmHg P: 84x/menit RR: 20x/menit S: 36,60C
DJJ: 136x/menit, His: (-)
A : G1P0A0 gravida aterm dengan PEB
P : Melanjutkan adv dokter
Telfon dokter anestesi → acc operasi
FollowUp
Waktu Follow Up
31/10/16
09:00
17:00
S: Mules (-)
O:TD :150/100 mmHg P: 85x/menit RR: 23x/menit S: 36,30C
A: G1P0A0 gravida aterm dengan PEB
P: Rencana SC
S: OS masih lemas
O:TD :130/90 mmHg P: 80x/menit RR: 22x/menit S: 36,90C
A: P1A0 post sc hari 0 a/i PEB
P: OBSTTV
Melanjutkan advice dokter
FollowUp
Waktu Follow Up
01/11/16 S : MOB (+)
O :TD :130/90 mmHg, P: 85x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,70C
DJJ: 138x/menit, His: (-)
A : P1A0 post sc hari 1 a/i PEB
P : ObservasiTTV
02/11/16 S : MOB (+)
O :TD :130/90 mmHg, P: 80x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,90C
DJJ: 138x/menit, His: (-)
A : P1A0 post sc hari II a/i PEB
P : ObservasiTTV
PERMASALAHAN
Apakah cara diagnosis sudah
tepat?
Permasalahan
 Pre-eklampsi adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu
kehmailan disertai dengan protein urin.
 Kriteria diagnosis pada preeklamsi terdiri dari :
Preeklamsi
ringan
TD 140/90-
160/110
mmHg pada
kehamilan >
20 minggu
Proteinuria
300 mg/24
jam atau 1+
dipstick
Preeklamsi
berat
TD >160/110
mmHg. Proteinuria 2.0
g/24 jam atau
2+ dipstick
Kreatinin
serum > 1.2
mg/dL disertai
oliguria
Trombosit
<100.000/mm3
Angiolisis
mikroangiopati
(peningkatan
LDH).
Peninggian
kadar enzim
hati
Sakit kepala
yang menetap
atau gangguan
visus dan
serebral
Nyeri
epigastrium
yang menetap
Pertumbuhan
janin
terhambat
Edema paru
disertai
sianosis
Adanya the
HELLP
Syndrome
Faktor
resiko
terjadinya
preeklampsi
Primigravi
da
Perempuan
muda
Nulipara
Kehamilan
ganda
Umur yang
ekstrim (>35
tahun)
Riwayat
keluarga
pernah
preeklampsi/e
klampsia
Obesitas
PEMBAHASAN
Pada pasien diatas didiagnosis dengan
preeklamsi berat karena dari
anamnesis didapatkan bahwa pasien
datang dengan primigravida dan
tekanan darah baru tinggi sejak usia
kehamilan 4 bulan. Setelah dilakukan
pemeriksaan tanda vital, didapatkan
tekanan darahnya 160/100 mmHg, dan
pada pemeriksaan urine lengkap
ditemukan adanya proteinuria 3+.
Pembahasan
PERMASALAHAN Apakah
tatalaksana
preeklampsi berat
pada kasus ini
sudah benar?
Permasalahan
Tujuan dasar tatalaksana untuk setiap kehamilan yang
disertai komplikasi preeklamsia adalah :
Terminasi kehamilan dengan trauma seminimal mungkin bagi
ibu dan janin
Kelahiran bayi yang dapat bertahan hidup
Pulihnya kesehatan ibu secara sempurna
Penanganan
Umum
Pasien preeklamsia berat
harus segera masuk rumah
sakit untuk rawat inap dan
dianjurkan tirah baring miring
ke satu sisi (kiri)
Pasang infus Ringer Laktat
atau Ringer Dekstrose 5%
Monitoring input cairan
Kateterisasi urin untuk
pengukuran volume dan
pemeriksaan proteinuria
Jangan tinggalkan pasien
sendirian. Kejang disertai
aspirasi dapat mengakibatkan
kematian ibu dan janin
Observasi tanda vital, refleks
patella dan denyut jantung
janin setiap 1 jam
Auskultasi paru untuk mencari
tanda edema paru. Jika ada
edema paru, hentikan
pemberian cairan dan berikan
diuretik (mis. Furosemide 40
mg IV)
Nilai pembekuan darah
dengan uji pembekuan. Jika
pembekuan tidak terjadi
setelah 7 menit, kemungkinan
terdapat koagulopati
Anti Konvulsan (MgSO4)
sebagai pencegahan dan
terapi kejang.
Anti Hipertensi
Obat pilihan adalah Nifedipin,
yang diberikan 5-10 mg oral
yang dapat diulang sampai 8
kali/24 jam
Jika respons tidak membaik
setelah 10 menit, berikan
tambahan 5 mg sublingual
Nifedipin 10 mg sublingual.
• Bila umur kehamilan < 37 minggu, artinya : kehamilan
dipertahankan selama mungkin sambil memberikan terapi
medikamentosa
Ekspektatif, konservatif
• Bila umur kehamilan ≥ 37 minggu, artinya kehamilan
dikahiri setelah mendapat terapi medikamentosa untuk
stabilisasi ibu.
Aktif, Agresif
Sikap terhadap kehamilannya dibagi 2, yaitu :
PEMBAHASAN
Tatalaksana pada pasien ini sudah benar, yang diberikan
adalah drip MgSO4 4mg bolus pelan, dan Mgso4 6 mg
drip dalam RL 500 cc 20 tpm, perawatan yang penting
pada preeklampsia berat adalah pengelolaan cairan
karena penderita preeklamsia mempunyai risiko tinggi
untuk terjadinya udem paru. Bila terjadi tanda-tanda
udem paru segera dilakukan tindakan koreksi. Cairan
yang dapat diberikan berupa (a) 5% Ringer-dekstrose
atau cairan garam faali jumlah tetesan < 125cc/jam atau
(b) infus Dekstrose 5% yang tiap 1 liter. Pemberian
MgSO4 sebagai regimen penatalaksanaan preeklampsia
berat. Pada pasien ini, juga diberikan dopamet 2x1 tab,
Nifedipin 2x1 tab. Dan sikap terhadap kehamilannya juga
sudah benar, yaitu mengakhiri kehamilannya setelah
mendapat terapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu.
Pembahasan
Kesimpulan
Pada pasien ini ditegakkan diagnosis preeklamsia berat dimana tekanan darah
pasien 160/100mmHg dengan adanya proteinuria +3 dan pada pasien ini
merupakan primigravida yang mana merupakan salah satu faktor resiko pada
preeklamsia berat.
Penatalaksanaan preeklamsia diberikan langsung setelah dilakukan
penegakan diagnosis dan melakukan terminasi kehamilan jika usia kehamilan
sudah mencukupi atau aterm.
SARAN
Penyuluhan bagi para ibu dengan kehamilan
untuk melakukan Ante NatalCare secara teratur
di RS atau Bidan.
Pemeriksaan USG minimal 3x selama kehamilan,
1x pada setiap trimester untuk mendeteksi dini
adanya kelainan pada kehamilannya dan untuk
pemantauan kesejahteraan janin.

More Related Content

Similar to PEB syafira.pptx

Similar to PEB syafira.pptx (20)

260270809 ppt-obsgin
260270809 ppt-obsgin260270809 ppt-obsgin
260270809 ppt-obsgin
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
 
2 hdk f
2 hdk f2 hdk f
2 hdk f
 
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdfPENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
HT kehamilan.pptx
HT kehamilan.pptxHT kehamilan.pptx
HT kehamilan.pptx
 
PPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptxPPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptx
 
ppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptxppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptx
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester IIIkomplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
 
Impending yetti .ppt
Impending yetti .pptImpending yetti .ppt
Impending yetti .ppt
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
PPK Preeklampsia.pptx
PPK Preeklampsia.pptxPPK Preeklampsia.pptx
PPK Preeklampsia.pptx
 
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
 
Oligohidramnion
OligohidramnionOligohidramnion
Oligohidramnion
 
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptxLASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
 
MINI CEX OBGYN .pptx
MINI CEX OBGYN .pptxMINI CEX OBGYN .pptx
MINI CEX OBGYN .pptx
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 

Recently uploaded

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

PEB syafira.pptx

  • 2. BAB I LAPORAN KASUS I. Identitas Pasien  Nama : Ny. S  Usia : 35Thn  Agama : Islam  Pendidikan : SMA  Pekerjaan : Ibu RumahTangga  Jenis kelamin : Perempuan  Alamat : Jagapura kulon  Tanggal masuk RS : 16 Mei 2017
  • 3. II.Anamnesis  Keluhan utama: Pasien datang dirujuk dari Puskesmas dengan keluhan tekanan darah tinggi saat hamil.  Riwayat penyakit sekarang: Pasien G6P2A3 merasa hamil 9 bulan, mengaku belum merasakan mulas, keluar air-air dan lendir campur darah (-). Gerak janin masih dirasakan aktif, Ibu mengatakan tekanan darah meningkat sejak hamil anak ke 5. Pasien mengeluh kaki bengkak sejak usia kehamilan 1 minggu . Keluhan pusing dan pandangan mata kabur dirasakan ada ketika umur kehamilan 7bulan, terutama pada mata sebelah kiri
  • 4. Riwayat menstruasi:  Menarkhe : 12 tahun  Siklus :Teratur  Lama haid : 5-7 hari  Keluhan saat haid : Nyeri ketika haid hari 1-3, 3 kali ganti pembalut  HPHT : 04/10/2016  HTP : 11/07/2017 Riwayat KB:Tidak ada  Riwayat Pernikahan: 2 kali, I tahun 1994-2007 (cerai) II tahun 2007- sekarang
  • 5. Riwayat Penyakit dahulu: HT (-), DM (-),Asma (-),Alergi (-), Peny. Jantung (-), Peny. Paru (-). Riwayat penyakit keluarga: HT (-), DM (-),Asma (-),Alergi (-), Peny. Jantung (-), Peny. Paru (-). RiwayatObstetri :  Anak 1 tahun 1994 perempuan lahir normal dibidan BB 3000g  Anak 2 tahun 2002 perempuan lahir normal dibidan BB 3000g  Anak 3 tahun 2007 perempuan lahir normal dibidan BB 3200g  Anak 4 tahun 2013 perempuan lahir normal dibidan BB 3000g  Anak 5 tahun 2013 laki-laki lahir normal dibidan BB 1300g  Anak 6 tahun 2013 gugur ketika usia kehamilan 2 bulan
  • 6. Pemeriksaan Fisik  Keadaan Umum :Tampak Sedang  Kesadaran : Composmentis  Tekanan Darah : 200/150 mmHg  Nadi : 84 x/menit  Pernafasan : 24 x/menit  Suhu : 36,5 oC  Tinggi Badan : 150 cm  Berat Badan : 60 kg
  • 7. Pemeriksaan Fisik  Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik  Thorax : Jantung dalam batas normal, Paru dalam batas normal  Abdomen : Status Obstetrikus  Genitalia : Status Obstetrikus  Ekstremitas : Edema ekstremitas bawah +/+, akral hangat +/+  Jantung : BJ 1 & 2 Reguler, Murmur (-),Gallop (-)  Paru :VBS kanan=kiri, Rhonki (-),Wheezing (-)
  • 8. Status Obstretikus Pemeriksaan luar  Fundus uteri : 29cm  Tafsiran berat janin (TBJ) : (TFU – 12) x 155  (29 - 12) x 155 = 1831gr  HIS : (-)  Letak anak : Memanjang, punggung kanan  Bunyi jantung anak : 158x/menit, regular Pemeriksaan dalam : v/v tida ada kelainan porsio tebal lunak VT : Ø kuncup Ketuban (+)
  • 9. Pemeriksaan Penunjang Darah Lengkap Hemoglobin 7,6 gr/dl Hematokrit 25 % Leukosit 13,22 /ul Trombosit 355.000 /ul Eritrosit 3,50 mm3 Index Eritrosit MCV 71,7 fl MCH 21,7 pg MCHC 30,4 g/dl RDW 15,5 fl MPV 8,5 fl PDW 38,5 fl
  • 10. Pemeriksaan Penunjang Hitung Jenis (Diff) Eosinofil 1,3 % Basofil 0,4 % Segmen 83,1 % Limfosit 9,6 % Monosit 4,4 % Stab 1,2 % Golongan darah A HBsAg 0,01 Anti HIV Non reaktiaf Glukosa sewaktu 70 mg/dL SGOT 14 SGPT 10 Proteinuria +3
  • 11. Diagnosis Klinis G7P5A1 gravida aterm dengan Preeklamsi Berat Penatalaksanaan  Kontrol KU,VS, DJJ, tanda-tanda inpartu, His  Mgso4 4 mg bolus pelan  Mgso4 6 mg drip dalam RL 500 cc 20 tpm  Dopamet 2x1 tab  Nifedipin 2x1 tab  Injeksi cefotaxim  Injeksi kalnex
  • 12. FollowUp Waktu Follow Up 29/10/16 S : Mules (-), keluar air-air (-), pandangan kabur (-), pusing (-), mual (-), muntah (-), mengeluh tekanan darah tinggi sejak umur kehamilan 4 bulan, kaki edema dari umur kehamilan 8 bulan O :TD: 160/100mmHg P: 94x/menit RR: 21x/menit S:36,5oC DJJ: 144x/menit, pembukaan kuncup, edema (+) A : G1P0A0 gravida aterm dengan Preeklamsi Berat P : Kontrol KU,VS, DJJ, tanda-tanda inpartu, His Mgso4 4 mg bolus pelan Mgso4 6 mg drip dalam RL 500 cc 20 tpm Dopamet 2x1 tab Nifedipin 2x1 tab Injeksi cefotaxim Injeksi kalnex Jawaban konsul dokter SpOG Rencana SC bila sampai dengan senin tidak lahir Terapi lanjut
  • 13. FollowUp Waktu Follow Up 30/10/16 05:00 S : OS masih merasakan gerakan janin O :TD: 150/100mmHg P: 80x/menit RR: 22x/menit S:36,90C DJJ: 138x/menit, His: (-),TFU: 35cm, Proteinuria +3, edema (+) A : G1P0A0 gravida aterm dengan PEB P : Obs DJJ, ObsTPRS, melanjutkan advice dokter 16:00 S : Gerakan janin (+) O :TD: 150/90mmHg P: 84x/menit RR: 22x/menit S:36,20C DJJ: 140x/menit, His: (-),TFU: 35cm, Proteinuria +3, edema (+) A : G1P0A0 gravida aterm dengan PEB P : Obs DJJ, ObsTPRS, melanjutkan advice dokter 19:00 Konsul dokter SpOG : Rencana SC besok, transfusi PRC 2 labu sebelum SC 31/10/16 05:00 06:15 S : gerak janin (+) his (-) O :TD :150/100 mmHg P: 84x/menit RR: 20x/menit S: 36,60C DJJ: 136x/menit, His: (-) A : G1P0A0 gravida aterm dengan PEB P : Melanjutkan adv dokter Telfon dokter anestesi → acc operasi
  • 14. FollowUp Waktu Follow Up 31/10/16 09:00 17:00 S: Mules (-) O:TD :150/100 mmHg P: 85x/menit RR: 23x/menit S: 36,30C A: G1P0A0 gravida aterm dengan PEB P: Rencana SC S: OS masih lemas O:TD :130/90 mmHg P: 80x/menit RR: 22x/menit S: 36,90C A: P1A0 post sc hari 0 a/i PEB P: OBSTTV Melanjutkan advice dokter
  • 15. FollowUp Waktu Follow Up 01/11/16 S : MOB (+) O :TD :130/90 mmHg, P: 85x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,70C DJJ: 138x/menit, His: (-) A : P1A0 post sc hari 1 a/i PEB P : ObservasiTTV 02/11/16 S : MOB (+) O :TD :130/90 mmHg, P: 80x/menit, RR: 22x/menit, S: 36,90C DJJ: 138x/menit, His: (-) A : P1A0 post sc hari II a/i PEB P : ObservasiTTV
  • 16. PERMASALAHAN Apakah cara diagnosis sudah tepat? Permasalahan
  • 17.  Pre-eklampsi adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehmailan disertai dengan protein urin.  Kriteria diagnosis pada preeklamsi terdiri dari : Preeklamsi ringan TD 140/90- 160/110 mmHg pada kehamilan > 20 minggu Proteinuria 300 mg/24 jam atau 1+ dipstick Preeklamsi berat TD >160/110 mmHg. Proteinuria 2.0 g/24 jam atau 2+ dipstick Kreatinin serum > 1.2 mg/dL disertai oliguria Trombosit <100.000/mm3 Angiolisis mikroangiopati (peningkatan LDH). Peninggian kadar enzim hati Sakit kepala yang menetap atau gangguan visus dan serebral Nyeri epigastrium yang menetap Pertumbuhan janin terhambat Edema paru disertai sianosis Adanya the HELLP Syndrome
  • 19. PEMBAHASAN Pada pasien diatas didiagnosis dengan preeklamsi berat karena dari anamnesis didapatkan bahwa pasien datang dengan primigravida dan tekanan darah baru tinggi sejak usia kehamilan 4 bulan. Setelah dilakukan pemeriksaan tanda vital, didapatkan tekanan darahnya 160/100 mmHg, dan pada pemeriksaan urine lengkap ditemukan adanya proteinuria 3+. Pembahasan
  • 20. PERMASALAHAN Apakah tatalaksana preeklampsi berat pada kasus ini sudah benar? Permasalahan
  • 21. Tujuan dasar tatalaksana untuk setiap kehamilan yang disertai komplikasi preeklamsia adalah : Terminasi kehamilan dengan trauma seminimal mungkin bagi ibu dan janin Kelahiran bayi yang dapat bertahan hidup Pulihnya kesehatan ibu secara sempurna
  • 22. Penanganan Umum Pasien preeklamsia berat harus segera masuk rumah sakit untuk rawat inap dan dianjurkan tirah baring miring ke satu sisi (kiri) Pasang infus Ringer Laktat atau Ringer Dekstrose 5% Monitoring input cairan Kateterisasi urin untuk pengukuran volume dan pemeriksaan proteinuria Jangan tinggalkan pasien sendirian. Kejang disertai aspirasi dapat mengakibatkan kematian ibu dan janin Observasi tanda vital, refleks patella dan denyut jantung janin setiap 1 jam Auskultasi paru untuk mencari tanda edema paru. Jika ada edema paru, hentikan pemberian cairan dan berikan diuretik (mis. Furosemide 40 mg IV) Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan. Jika pembekuan tidak terjadi setelah 7 menit, kemungkinan terdapat koagulopati Anti Konvulsan (MgSO4) sebagai pencegahan dan terapi kejang. Anti Hipertensi Obat pilihan adalah Nifedipin, yang diberikan 5-10 mg oral yang dapat diulang sampai 8 kali/24 jam Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan tambahan 5 mg sublingual Nifedipin 10 mg sublingual.
  • 23. • Bila umur kehamilan < 37 minggu, artinya : kehamilan dipertahankan selama mungkin sambil memberikan terapi medikamentosa Ekspektatif, konservatif • Bila umur kehamilan ≥ 37 minggu, artinya kehamilan dikahiri setelah mendapat terapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu. Aktif, Agresif Sikap terhadap kehamilannya dibagi 2, yaitu :
  • 24. PEMBAHASAN Tatalaksana pada pasien ini sudah benar, yang diberikan adalah drip MgSO4 4mg bolus pelan, dan Mgso4 6 mg drip dalam RL 500 cc 20 tpm, perawatan yang penting pada preeklampsia berat adalah pengelolaan cairan karena penderita preeklamsia mempunyai risiko tinggi untuk terjadinya udem paru. Bila terjadi tanda-tanda udem paru segera dilakukan tindakan koreksi. Cairan yang dapat diberikan berupa (a) 5% Ringer-dekstrose atau cairan garam faali jumlah tetesan < 125cc/jam atau (b) infus Dekstrose 5% yang tiap 1 liter. Pemberian MgSO4 sebagai regimen penatalaksanaan preeklampsia berat. Pada pasien ini, juga diberikan dopamet 2x1 tab, Nifedipin 2x1 tab. Dan sikap terhadap kehamilannya juga sudah benar, yaitu mengakhiri kehamilannya setelah mendapat terapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu. Pembahasan
  • 25. Kesimpulan Pada pasien ini ditegakkan diagnosis preeklamsia berat dimana tekanan darah pasien 160/100mmHg dengan adanya proteinuria +3 dan pada pasien ini merupakan primigravida yang mana merupakan salah satu faktor resiko pada preeklamsia berat. Penatalaksanaan preeklamsia diberikan langsung setelah dilakukan penegakan diagnosis dan melakukan terminasi kehamilan jika usia kehamilan sudah mencukupi atau aterm.
  • 26. SARAN Penyuluhan bagi para ibu dengan kehamilan untuk melakukan Ante NatalCare secara teratur di RS atau Bidan. Pemeriksaan USG minimal 3x selama kehamilan, 1x pada setiap trimester untuk mendeteksi dini adanya kelainan pada kehamilannya dan untuk pemantauan kesejahteraan janin.