2. UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDKAN 2
Dosen Pembina:
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
3. Tujuan Akhir Perkulihan:
Setelah proses pembelajaran selesai,
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep profesi
pendidikan dengan tepat dan benar
2. Menjelaskan syarat profesi
pendidikan
5. Apa pendapat Anda ttg masalah
mengajar/guru ?
Apa yang saudara alami tentang proses
pembelajaran di sekolah ?
Proses pembelajaran yang seperti apa yang
anda inginkan ?
Menurut anda masalah proses
pembelajaran seperti apa yang perlu di
perbaiki atau ditingkatkan ?
6. Mengajar bukan sekedar menyampaikan pengetahuan atau
pemberi informasi sebanyak-banyaknya pada siswa, GURU
sebagai fasilitator, teman dan motivator.
Guru harus dapat membimbing siswa untuk melakukan dan
menyadari etika, budaya serta moral yang berlaku di
tempat siswa tinggal.
Oleh karena itu, pengajaran minimal harus dipandang
sebagai suatu proses sistematis dalam merencanakan,
mendesain, mempersiapkan, melaksanakan, dan
mengevaluasi kegiatan-kegiatan pembelajaran secara
efektif dalam jangka waktu yang layak
8. PROFESI
EXPERTISE : Suatu pekerjaan
(jabatan) yang menuntut
keahlian
Artinya:
Tidak dapat dilakukanseseorang
yg tidak terlatih secara khusus
9. PROFESI
CONTOH:
Dokter bedah, Pemahat, Pelukis.....kemampuan
diperoleh dari pendidikan khusus yaitu dari
apa yang disebut PROFESIONALISASI, yang
dilakukan:
1. Sebelum melakukan Profesi yang disebut
PENDIDIKAN/LATIHAN PRAJABATAN
2. Sesudah menjalani Profesi disebut INSERVICE
TRAINING
10. PROFESIONAL
1. Orang yang menyandang suatu profesi
[“dia seorang profesional”]
2. Penampilan seseorang yang menampilkan
pekerjaannya sesuai dengan profesinya [“dapat
dikaitkan dgn nonprofesional/ amatiran artinya
dalam melakukan pekerjaan ia sesuai dengan
ilmu yang telah dimilikinya/tidak asal tahu saja]
11. PROFESIONALISME
Menunjuk pada komitmen para
anggota suatu profesi untuk
meningkatkkan kemampuan
profesionalnya dan terus menerus
mengembangkan strategi2 yang
yang digunakan dalam melakukan
pekerjaannya sesuai dengan
profesinya.
12. PROFESIONALITAS
Mengacu pada sikap paraa anggota profesi
pada profesinya serta derajat
pengetahuan dan keahlian yang mereka
miliki dalam rangka melakukan
pekerjaannya.
Jadi seseorang profesional tidak akan mau
mengerjakan sesuatu yang memang
bukan bidangnya.
13. PROFESIONALISASI
Proses peningkatan kualifikasi maupun
kemampuan para anggota profesi dlm
mencapai kriteria yang standar dlm
penampilan suatu profesi.
Profesionalisasi pd dasarkan serangkaian proses
pengembangan profesional [Profesional
development], baik dilakukan secara
pendidikan/latihan [prajabatan], maupun
latihan dlm jabatan [inservice training].
14. PROFESIONALISASI
Oleh karena itu:
Profesionalisasi merupakan proses
yang SEPANJANG HAYAT [life long],
dan tidak pernah berakhir [never
ending], selama seseorang telah
menyatakan dirinya sebagai warga
suatu profesi
15. PROFESI & SYARATNYA
PROFESI ADALAH:
1. Suatu “JABATAN” yang bersyarat
2. Suatu nama mata pencaharian
3. Berbeda dengan Amatir
4. Berbeda dengan sikap/prilaku seadanya/
semaunya
5. Mereka yang bertindak berdasarkan
profesinya dengan ciri2/prilaku profesi
yang disebut PROFESIONAL
16. CIRI SEORANG PROFESIONAL
1. Bertanggung jawab
2. Tertib/ disiplin sesuai ketentuan/
komitmen
3. Rapi penampilan
4. Berpengetahuan standar
5. Dedikatip/motivasi tinggi
17. Syarat Profesi Umum
1. Melalui pendidikan/ pembelajaran
latihan sesuai standar
2. Memiliki pengetahuan sbg mata
pencaharian/ suatu karier
3. Pengetahuannya diakui oleh
masyarakat (nasional/internasional),
jelas objeknya.
18. Syarat Profesi Umum
4. Memiliki orgnisasi khusus a.l:
mengembangkan profesinya
5. Memiliki kode etik
6. Mendapat penghargaan cukup
dibandingkan amatir/ non
profesional
7. Ada tanggung jawab dan
pengalaman profesioonal yang
cukul
19. Syarat Profesi GURU
1. Melalui pendidikan, minimal S-1
2. Melalui pendidikan / latihan /
pengalaman
3. Menguasai bidang studi dgn standar
4. Menguasai kompetensi guru
5. Mengerti/ berpegang pada kode etik
guru
6. Berprilaku sesuai dengan profesinya
7. Mengikuti organisasi profesi
21. TONGGAK-TONGGAK SINERGI PENGUTUHAN
PENDIDIKAN PROFESIONAL GURU
PENDIDIKAN AKADEMIK
(S-1 KEPENDIDIKAN)
PENDDK
PROFESI
PENDIDIKAN AKADEMIK
(S-1/D-IV NONDIK)
PEMBEKALAN
AKADEMIK
KEPENDDK
PENDDK
PROFESI
PROGRAM
MATRIKULASI
DALAM
PERMENDIKNAS
08/2009
PENEGASAN MAKNA
PENDIDIKAN
PROFESI
Pembentukan dan
pengasahan kiat
profesional secara
berkelanjutan, berupa
latihan menerapkan
perangkat utuh
kompetensi akademik
yang dipersyaratkan
bagi Guru, secara
kontekstual atau non-
rutin dalam praktek
nyata yang
berlangsung dalam
seting otentik
22. DISKUSIKAN DENGAN KELOMPOK
1. Ciri2 Profesi Pendidikan
2. Ruang Profesi Pendidikan
3. Faktor2 Yang berpengaruh terhadap
Profesi