SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak bergulirnya era reformasi di negeri ini, dunia pendidikan juga mengalami perubahan.
Salah satu perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan adalah kebijakan yang dahulunya
bersifat sentralistik menjadi desentralistik. Sejalan dengan diberlakukannya UU Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menegaskan bahwa, pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (pasal 1 butir 1). Selain itu dalam pasal 4 ayat
(4) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa paradigma pembiasaan yang harus dibangun adalah
pemberian keteladanan, pembangunan kemauan dan pengembangan kreativitas dalam konteks
kehidupan sosial kultural sekolah.
Selain itu dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi dinyatakan bahwa, pengembangan diri merupakan salah satu komponen struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan, dimana disebutkan bahwa pengembangan diri bukan
merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah/madrasah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian
integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya
pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan
pengembangan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan sekolah. Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan
peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.
Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling difasilitasi/ dilaksanakan oleh
konselor dan kegiatan ekstrakurikuler dapat dibina oleh konselor, guru dan atau tenaga
kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangnya. Pengembangan diri yang
dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler dapat
mengembangkan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Dari penjelasan tentang pengembangan diri tersebut dimaknai bahwa ada dua kegiatan yang ada
dalam komponen pengembangan diri, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pelayanan
konseling. Kegiatan ekstrakuriker dapat difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan lainnya dan kegiatan pelayanan konseling dilakukan oleh konselor (guru
pembimbing).
Pelayanan bimbingan dan konseling di SDN Klapagada 02 merupakan usaha membantu
peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta
perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta
didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu
mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
1
B. LANDASAN
Penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling di SDN Klapagada 02 berlandaskan pada :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan
diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d
Pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan.
4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar
sekolah.
C. PENGERTIAN
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun
kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan
kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai
jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
D. PARADIGMA, VISI, DAN MISI
a. Paradigma
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya.
Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan
serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh
budaya lingkungan peserta didik.
b. Visi
Visi pelayanan konseling di SDN Klapagada 02 adalah
TERWUJUDNYA PERKEMBANGAN SISWA SECARA OPTIMAL DAN MANDIRI
DALAM KEHIDUPAN YANG MEMBAHAGIAKAN.
Indikator pencapaian visi adalah :
• Perkembangan siswa secara optimal: mencapai 8 tugas perkembangan sesuai usianya.
• Mandiri :
o Mampu memahami diri dan lingkngannya dari semua aspeknya; kekuatan dan
kelemahan, tantangan dan hambatan, kelebihan dan kekurangan .
o Mampu menerima diri dan lingkungannya scara positif dan dinamis
o Mampu menentukan sikap dari belbagai alternatif yang ditemukan.
o Mampu mengarahkan diri sesuai keputusan dan pertimbangan potensi dirinya.
o Mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan sehari-hari.
• Kehidupan yang membahagiakan :
o Mampu mencegah diri dari terganggunya kehidupan efektif sehari-hari.
o Mampu mengentaskan diri dari kehidupan yang tidak efektif
o Mampu menjalani kehidupan sehari-hari secara efektif.
2
c. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, SDN Klapagada 02 menetapkan misi Bimbingan Konseling
adalah sebagai berikut :
1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan
perilaku afektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta
didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik
mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
4) Misi administratif, yaitu menyediakan himpunan data dan kegiatan pendukung yang
memadahi untuk efektifitas dan efisiensi layanan bimbingan dan konseling.
E. PRINSIP DAN ASAS KONSELING
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SDN Klapagada 02 menggunakan
prisip-prisip sebagai berikut :
a. Prinsip pelaksanaan layanan BK berkaitan dengan sasaran adalah bahwa layanan BK belaku
untuk semua siswa secara adil dan merata, tidak hanya yang bermasalah saja. Semua siswa
SDN Klapagada 02 mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan BK.
b. Berkaitan dengan permasalahan, bahwa layanan BK disediakan untuk membantu
menyelesaikan masalah kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu sehingga
mempengaruhi kemandirian, kebahagiaan dan pelaksanaan tugas pokok siswa yaitu belajar
menjadi terganggu.
c. Berkaitan dengan program, bahwa program BK di SDN Klapagada 02 disusun berdasarkan
analisis kebutuhan ( need assesment ), disusun secara hirarkhi dari program tahunan,
semesteran, bulanan, mingguan dan harian.
d. Berkaitan dengan tujuan, mengacu kepada tujuan yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan
siswa.
e. Berkaitan dengan pelaksanaan layanan BK, menjunjung tinggi kode etik dan
profesionalisme, serta berpegang teguh pada azas layanan BK .
Adapun azas-azas yang dipengang teguh dalan proses layanan BK adalah :
1. kerahasiaan, semua informasi dan data yang disampaikan klien dijamin rahasianya
oleh guru pembimbing. Siapapun tidak berhak meminta untuk mengetahui rahasia klien
kecuali seizin klien.
2. kesukarelaan, diharapkan klien datang dan menggunakan layanan BK secara suka
rela tanpa paksaan dari siapapun juga.
3. keterbukaan, diharapkan klien bersedia secara terbuka menyampaikan semuia
permasalahan sesunguhnya tanpa menutup-nutupinya, sebab kerahasiaan telah dijamin guru
pembimbing.
4. kegiatan, sebaik apapun hasil konseling, pada akhirnya penyelesaiannya bergantung
kepada klien sendiri. Yaitu kesediaan untuk melakukan kegiatan dalam rangka
menyelesaikan masalahnya sendiri secara mandiri.
5. kemandirian, semua tindakan layanan BK adalah untuk memandirikan klien. Pusat
perhatiannya pada bagaimana memandirikan klien dalam mengentaskan masalah.
6. kekinian, dalam pelaksanaan konseling seorang konselor haraus mengacu pada
permasalahan masa kini dan saat ini. Tidak diperkenankan mengungkit-ngungkit masa lalu
klien, kecuali ada relevansi dan hanya diperuntukkan menyelesaikan masalah kini.
7. kedinamisan, kegiatan layanan konseling harus dinamis menyesuaikan kebutuhan
klien sesuai keunikan dan potensi klien. Tidak monoton.
8. keterpaduan, program pelaksanaan layanan BK harus terpadu dan selaras dengan
program pendidikan dan pembelajaran lainnya di madrasah.
3
9. kenormatifan, dalam praktiknya layanan BK harus senantiasa berlandaskan pada
norma-noram yang berlaku. Yaitu norma agama, masyarakat, kesopanan , hukum dan
sebagainya.
10. keahlian, proses konseling hanya boleh dilakukan oleh konselor, yang memang
kompeten dalam bidangnya. Tidak boleh dilakukan sembarang orang.
11. alih tangan kasus, ketika menghadapi masalah yang diluar waewenangnya maka
konselor harus mengalihtangankan kepada akhlinya . dalam hal ini kepada dokte, psikiatri,
psikolog, polisi dan sebagainya. Sehingga dengan demikian tidak terjadi mal praktek.
12. tut wuri handayani, layanan BK hendaknya mampu mendorong kemauan dan
keinginan untuk lebih maju kepada klien, dengan tanpa menggurui dan merendahkan.
13.
Azas-azas tersebut akan dipegang teguh dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling,
sehingga klien/ peserta didik benar-benar merasa terlayani dan terjaga privasinya. Dengan terjaga
privasinya maka diharapkan menghilangkan semua kesan buruk pada layanan BK.
F. FUNGSI KONSELING
Fungsi-fungsi dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan koseling di SDN Klapagada 02
adalah :
a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan
dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang
dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara
dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan
atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
10. Program Pelayanan
a. Jenis Program
1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama
satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama
satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari
tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan
dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung
(SATKUNG) konseling.
b. Penyusunan Program
1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need
assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.
2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan
kegiatan pendukung, bentuk kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas
konselor.
4
(Lampiran 1 dan Lampiran 2a, 2b, 2c, dan 2d)
D. PENILAIAN KEGIATAN
1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:
a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan
pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu
sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung konseling
diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan
sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung
konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan
pendukung konseling terhadap peserta didik.
2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan
unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui
efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.
3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPROG (Lampiran
4).
4. Penilaian pelayanan konseling dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara
kualitatif disertai deskripsi pada kolom pengembangan diri di laporan hasil belajar. Hasil
penilaian yang dituliskan adalah proses kegiatan pelayanan yang diberikan dan ketercapaian
tugas perkembangan. (Lampiran 6 dan Lampiran 7).
F. PENGAWASAN KEGIATAN
1. Kegiatan pelayanan konseling di sekolah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan
pengawasan.
2. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara:
a. interen, oleh kepala sekolah.
b. eksteren, oleh pengawas sekolah bidang konseling.
3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan
pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah.
4. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.
5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah
2. Tugas Perkembangan Peserta Didik SDN Klapagada 02
Arah pelayanan konseling dalam mencapai visi dan misi di atas didasarkan pada pemenuhan
tugas-tugas perkembangan peserta didik , yaitu:
a.Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik
dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
c.Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau
wanita.
d. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang
lebih luas.
e.Mengenal kemampuan, bakat, dan minat serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni.
f. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran
dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan di masyarakat.
5
g. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial, dan ekonomi.
h. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan warga negara.
Klapagada, 28 Juli 2015
Kepala Sekolah
KARSINI,S.Pd
NIP. 19600607 198012 2 004
6
PROGRAM
PENGEMBANGAN DIRI
SDN KLAPAGADA 02
KECAMATAN MAOS
7

More Related Content

What's hot

Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingLampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingMuhamad Fatikhin
 
25. pendidikan karakter_via_ekstra
25. pendidikan karakter_via_ekstra25. pendidikan karakter_via_ekstra
25. pendidikan karakter_via_ekstraAgus Gunawan
 
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMPINDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMPKahar Muzakkir
 
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerLampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerGilang Asri Devianty
 
Pengelompokkan kegiatan bk dan program pelayanan
Pengelompokkan kegiatan bk dan program pelayananPengelompokkan kegiatan bk dan program pelayanan
Pengelompokkan kegiatan bk dan program pelayanantaufik000
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Amrizal Ahmad
 
Contoh dokumen satu malang 2019 2020
Contoh dokumen satu malang 2019 2020Contoh dokumen satu malang 2019 2020
Contoh dokumen satu malang 2019 2020Azis Sudihartono
 
EKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTER
EKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTEREKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTER
EKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTERamron rosyidi
 
Lampiran Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Lampiran Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi LulusanLampiran Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Lampiran Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusanalvinnoor
 
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d cPermen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d cSMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingPermendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingMuhamad Fatikhin
 
Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahSuTedjo Tee
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Jerry Makawimbang
 
Kode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru IndonesiaKode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru IndonesiaGuss No
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Titin Sulistiawati
 
13 indikator
13 indikator13 indikator
13 indikator22041976
 
8 standar nasional pendidikan
8 standar nasional pendidikan8 standar nasional pendidikan
8 standar nasional pendidikanSugeng Arianto
 

What's hot (20)

Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingLampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
 
25. pendidikan karakter_via_ekstra
25. pendidikan karakter_via_ekstra25. pendidikan karakter_via_ekstra
25. pendidikan karakter_via_ekstra
 
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMPINDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
 
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerLampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
 
Pengelompokkan kegiatan bk dan program pelayanan
Pengelompokkan kegiatan bk dan program pelayananPengelompokkan kegiatan bk dan program pelayanan
Pengelompokkan kegiatan bk dan program pelayanan
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
 
Contoh dokumen satu malang 2019 2020
Contoh dokumen satu malang 2019 2020Contoh dokumen satu malang 2019 2020
Contoh dokumen satu malang 2019 2020
 
EKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTER
EKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTEREKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTER
EKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTER
 
Lampiran Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Lampiran Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi LulusanLampiran Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Lampiran Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
 
5.model peminatan
5.model peminatan5.model peminatan
5.model peminatan
 
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d cPermen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
 
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingPermendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
 
Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolah
 
Ktsp jbran
Ktsp jbranKtsp jbran
Ktsp jbran
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
 
Kode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru IndonesiaKode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru Indonesia
 
Lampiran permen nomor 62 tahun 2014
Lampiran permen nomor 62 tahun 2014Lampiran permen nomor 62 tahun 2014
Lampiran permen nomor 62 tahun 2014
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014
 
13 indikator
13 indikator13 indikator
13 indikator
 
8 standar nasional pendidikan
8 standar nasional pendidikan8 standar nasional pendidikan
8 standar nasional pendidikan
 

Similar to OPTIMALKAN POTENSI PESERTA DIDIK

Bk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanBk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanburhan to
 
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docxPROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docxEndangSulistiawaty
 
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaPelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaNazifxxx
 
Panduan model pengembangan diri
Panduan model pengembangan diriPanduan model pengembangan diri
Panduan model pengembangan dirislametwdt
 
Panduan Model Pengembangan Diri
Panduan Model Pengembangan DiriPanduan Model Pengembangan Diri
Panduan Model Pengembangan Dirismpbudiagung
 
Peran guru bk menurut pp
Peran guru bk menurut ppPeran guru bk menurut pp
Peran guru bk menurut ppfirmans91
 
13 panduan model pengembangan diri
13 panduan model pengembangan diri13 panduan model pengembangan diri
13 panduan model pengembangan diriKary Adi
 
13 panduan model pengembangan diri (2)
13 panduan model pengembangan diri (2)13 panduan model pengembangan diri (2)
13 panduan model pengembangan diri (2)Kary Adi
 
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaPelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaMaulana Pasaribu
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...AgungSetiaBudi16
 
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengahPanduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengahReniAnwar
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diriQori Arif
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfKhalisnurulhidayah
 
Bimbingan konseling-di-sekolah
Bimbingan konseling-di-sekolahBimbingan konseling-di-sekolah
Bimbingan konseling-di-sekolahrayyan nafiz
 

Similar to OPTIMALKAN POTENSI PESERTA DIDIK (20)

Bk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanBk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatan
 
PENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN DIRIPENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN DIRI
 
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docxPROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
 
3. pengembangan diri
3. pengembangan diri3. pengembangan diri
3. pengembangan diri
 
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaPelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
Panduan model pengembangan diri
Panduan model pengembangan diriPanduan model pengembangan diri
Panduan model pengembangan diri
 
13
1313
13
 
Panduan Model Pengembangan Diri
Panduan Model Pengembangan DiriPanduan Model Pengembangan Diri
Panduan Model Pengembangan Diri
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Peran guru bk menurut pp
Peran guru bk menurut ppPeran guru bk menurut pp
Peran guru bk menurut pp
 
13 panduan model pengembangan diri
13 panduan model pengembangan diri13 panduan model pengembangan diri
13 panduan model pengembangan diri
 
13 panduan model pengembangan diri (2)
13 panduan model pengembangan diri (2)13 panduan model pengembangan diri (2)
13 panduan model pengembangan diri (2)
 
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaPelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
 
13.ppt
13.ppt13.ppt
13.ppt
 
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengahPanduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
Panduan model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
A
AA
A
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
 
Bimbingan konseling-di-sekolah
Bimbingan konseling-di-sekolahBimbingan konseling-di-sekolah
Bimbingan konseling-di-sekolah
 

Recently uploaded

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 

Recently uploaded (14)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 

OPTIMALKAN POTENSI PESERTA DIDIK

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejak bergulirnya era reformasi di negeri ini, dunia pendidikan juga mengalami perubahan. Salah satu perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan adalah kebijakan yang dahulunya bersifat sentralistik menjadi desentralistik. Sejalan dengan diberlakukannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menegaskan bahwa, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (pasal 1 butir 1). Selain itu dalam pasal 4 ayat (4) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa paradigma pembiasaan yang harus dibangun adalah pemberian keteladanan, pembangunan kemauan dan pengembangan kreativitas dalam konteks kehidupan sosial kultural sekolah. Selain itu dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dinyatakan bahwa, pengembangan diri merupakan salah satu komponen struktur kurikulum setiap satuan pendidikan, dimana disebutkan bahwa pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sekolah. Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling difasilitasi/ dilaksanakan oleh konselor dan kegiatan ekstrakurikuler dapat dibina oleh konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangnya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler dapat mengembangkan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Dari penjelasan tentang pengembangan diri tersebut dimaknai bahwa ada dua kegiatan yang ada dalam komponen pengembangan diri, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pelayanan konseling. Kegiatan ekstrakuriker dapat difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan lainnya dan kegiatan pelayanan konseling dilakukan oleh konselor (guru pembimbing). Pelayanan bimbingan dan konseling di SDN Klapagada 02 merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. 1
  • 2. B. LANDASAN Penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling di SDN Klapagada 02 berlandaskan pada : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan. 4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah. C. PENGERTIAN Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. D. PARADIGMA, VISI, DAN MISI a. Paradigma Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik. b. Visi Visi pelayanan konseling di SDN Klapagada 02 adalah TERWUJUDNYA PERKEMBANGAN SISWA SECARA OPTIMAL DAN MANDIRI DALAM KEHIDUPAN YANG MEMBAHAGIAKAN. Indikator pencapaian visi adalah : • Perkembangan siswa secara optimal: mencapai 8 tugas perkembangan sesuai usianya. • Mandiri : o Mampu memahami diri dan lingkngannya dari semua aspeknya; kekuatan dan kelemahan, tantangan dan hambatan, kelebihan dan kekurangan . o Mampu menerima diri dan lingkungannya scara positif dan dinamis o Mampu menentukan sikap dari belbagai alternatif yang ditemukan. o Mampu mengarahkan diri sesuai keputusan dan pertimbangan potensi dirinya. o Mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan sehari-hari. • Kehidupan yang membahagiakan : o Mampu mencegah diri dari terganggunya kehidupan efektif sehari-hari. o Mampu mengentaskan diri dari kehidupan yang tidak efektif o Mampu menjalani kehidupan sehari-hari secara efektif. 2
  • 3. c. Misi Untuk mencapai visi tersebut, SDN Klapagada 02 menetapkan misi Bimbingan Konseling adalah sebagai berikut : 1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku afektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan. 2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. 3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari. 4) Misi administratif, yaitu menyediakan himpunan data dan kegiatan pendukung yang memadahi untuk efektifitas dan efisiensi layanan bimbingan dan konseling. E. PRINSIP DAN ASAS KONSELING Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SDN Klapagada 02 menggunakan prisip-prisip sebagai berikut : a. Prinsip pelaksanaan layanan BK berkaitan dengan sasaran adalah bahwa layanan BK belaku untuk semua siswa secara adil dan merata, tidak hanya yang bermasalah saja. Semua siswa SDN Klapagada 02 mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan BK. b. Berkaitan dengan permasalahan, bahwa layanan BK disediakan untuk membantu menyelesaikan masalah kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu sehingga mempengaruhi kemandirian, kebahagiaan dan pelaksanaan tugas pokok siswa yaitu belajar menjadi terganggu. c. Berkaitan dengan program, bahwa program BK di SDN Klapagada 02 disusun berdasarkan analisis kebutuhan ( need assesment ), disusun secara hirarkhi dari program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan dan harian. d. Berkaitan dengan tujuan, mengacu kepada tujuan yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan siswa. e. Berkaitan dengan pelaksanaan layanan BK, menjunjung tinggi kode etik dan profesionalisme, serta berpegang teguh pada azas layanan BK . Adapun azas-azas yang dipengang teguh dalan proses layanan BK adalah : 1. kerahasiaan, semua informasi dan data yang disampaikan klien dijamin rahasianya oleh guru pembimbing. Siapapun tidak berhak meminta untuk mengetahui rahasia klien kecuali seizin klien. 2. kesukarelaan, diharapkan klien datang dan menggunakan layanan BK secara suka rela tanpa paksaan dari siapapun juga. 3. keterbukaan, diharapkan klien bersedia secara terbuka menyampaikan semuia permasalahan sesunguhnya tanpa menutup-nutupinya, sebab kerahasiaan telah dijamin guru pembimbing. 4. kegiatan, sebaik apapun hasil konseling, pada akhirnya penyelesaiannya bergantung kepada klien sendiri. Yaitu kesediaan untuk melakukan kegiatan dalam rangka menyelesaikan masalahnya sendiri secara mandiri. 5. kemandirian, semua tindakan layanan BK adalah untuk memandirikan klien. Pusat perhatiannya pada bagaimana memandirikan klien dalam mengentaskan masalah. 6. kekinian, dalam pelaksanaan konseling seorang konselor haraus mengacu pada permasalahan masa kini dan saat ini. Tidak diperkenankan mengungkit-ngungkit masa lalu klien, kecuali ada relevansi dan hanya diperuntukkan menyelesaikan masalah kini. 7. kedinamisan, kegiatan layanan konseling harus dinamis menyesuaikan kebutuhan klien sesuai keunikan dan potensi klien. Tidak monoton. 8. keterpaduan, program pelaksanaan layanan BK harus terpadu dan selaras dengan program pendidikan dan pembelajaran lainnya di madrasah. 3
  • 4. 9. kenormatifan, dalam praktiknya layanan BK harus senantiasa berlandaskan pada norma-noram yang berlaku. Yaitu norma agama, masyarakat, kesopanan , hukum dan sebagainya. 10. keahlian, proses konseling hanya boleh dilakukan oleh konselor, yang memang kompeten dalam bidangnya. Tidak boleh dilakukan sembarang orang. 11. alih tangan kasus, ketika menghadapi masalah yang diluar waewenangnya maka konselor harus mengalihtangankan kepada akhlinya . dalam hal ini kepada dokte, psikiatri, psikolog, polisi dan sebagainya. Sehingga dengan demikian tidak terjadi mal praktek. 12. tut wuri handayani, layanan BK hendaknya mampu mendorong kemauan dan keinginan untuk lebih maju kepada klien, dengan tanpa menggurui dan merendahkan. 13. Azas-azas tersebut akan dipegang teguh dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling, sehingga klien/ peserta didik benar-benar merasa terlayani dan terjaga privasinya. Dengan terjaga privasinya maka diharapkan menghilangkan semua kesan buruk pada layanan BK. F. FUNGSI KONSELING Fungsi-fungsi dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan koseling di SDN Klapagada 02 adalah : a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya. b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian. 10. Program Pelayanan a. Jenis Program 1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah. 2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan. 3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran. 4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan. 5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling. b. Penyusunan Program 1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi. 2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, bentuk kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor. 4
  • 5. (Lampiran 1 dan Lampiran 2a, 2b, 2c, dan 2d) D. PENILAIAN KEGIATAN 1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui: a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik. c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik. 2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan. 3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPROG (Lampiran 4). 4. Penilaian pelayanan konseling dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif disertai deskripsi pada kolom pengembangan diri di laporan hasil belajar. Hasil penilaian yang dituliskan adalah proses kegiatan pelayanan yang diberikan dan ketercapaian tugas perkembangan. (Lampiran 6 dan Lampiran 7). F. PENGAWASAN KEGIATAN 1. Kegiatan pelayanan konseling di sekolah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara: a. interen, oleh kepala sekolah. b. eksteren, oleh pengawas sekolah bidang konseling. 3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah. 4. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. 5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah 2. Tugas Perkembangan Peserta Didik SDN Klapagada 02 Arah pelayanan konseling dalam mencapai visi dan misi di atas didasarkan pada pemenuhan tugas-tugas perkembangan peserta didik , yaitu: a.Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat. c.Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita. d. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas. e.Mengenal kemampuan, bakat, dan minat serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni. f. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan di masyarakat. 5
  • 6. g. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi. h. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara. Klapagada, 28 Juli 2015 Kepala Sekolah KARSINI,S.Pd NIP. 19600607 198012 2 004 6