SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
1. Melayani masyarakat merupakan karier yang akan
dilaksanakan sepanjanghayat (tidak berganti-ganti
pekerjaan).
2. Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu
diluar jangkauan khalayak ramai (tidak setiap orang
melakukannya).
3. Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori
praktik (teori baru dikembangkandari hasil penelitian).
4. Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang
panjang.
5. Terkendali berdasarkan lisensi baku dan mempunyai
persyaratan masuk (untuk menduduki jabatan
tersebut memerlukan izin tertentuatau ada
persyaratan khusus yang ditentukan untuk dapat
mendudukinya).
BEBERAPA SYARAT DISEBUT
PROFESI
6. Otonomi dalam membuat keputusan tentang ruang lingkup
kerja tertentu(tidak diatur oleh orang lain).
7. Menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang
diambil dan tampilan untuk kerjanya berhubungan dengan
layanan yang diberikan (langsung bertanggung jawab
terhadap apa yang diputuskannya,tidak dipindahkan
keatasan instansi yang lebih tinggi).Mempunyai
sekumpulan unjuk kerja yang baku.
8. Mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klien dengan
penekanan terhadap layanan yang akan diberikan.
9. Menggunakan administrator untuk memudahkan profesi,
relatif bebas dari supervise dalam jabatan (misalnya dokter
memakai tenaga administrasi untuk mendata klien,
sementara tidak ada supervise dari luar terhadap pekerjaan
dokter sendiri).
10. Mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi
sendiri.
BEBERAPA SYARAT DISEBUT
PROFESI
PROFES
I
1. Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian (experties) dari para anggotanya.
2. Artinya, ia tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang
yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara khusus
untuk melakukan pekerjaan itu.
3. Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut
profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum
seseorang menjalani profesi itu (pendidikan/latihan pra-
jabatan) maupun setelah menjalani suatu profesi (in-
service training).
PROFESIONAL
1.Orang yang menyandang suatu
profesi, misalnya Dia seseorang
profesional.
2.Penampilan seseorang dalam
melakukan pekerjaannya yang
sesuai dengan profesinya.
PROFESIONALISM
E
Profesionalisme menunjuk kepada
komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya
dan terus mengembangkan strategi-strategi
yang digunakan dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
PROFESIONALITAS
Profesionalitas mengacu kepada
sikap para anggota profesi
terhadap profesinya serta derajat
pengetahuan dan keahlian yang
mereka miliki dalam rangka
melakukan pekerjaanya.
PROFESIONALISAS
I
1. Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi
maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria
yang standar dalam penampilannya sebagai anggota sebagai
profesi.
2. Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses
pengembangan profesional (professional development) baik
dilakukan melalui pendidikan/latihan pra-jabatan maupun dalam-
jabatan .
3. Oleh karena itu profesionalisasi merupakan proses yang life-long
dan never-ending, secepat seseorang telah menyatakan
dirinyasebagai warga suatu profesi.
KARAKTERISTIK PROFESI
1. Keterampilan Yang Berdasarkan Pada Pengetahuan
Teoritis
2. Asosiasi Professional
3. Pendidikan Yang Ekstensif
4. Ujian Kompetensi
5. Institusional
6. Lisensi
7. Otonomi Kerja
8. Kode Etik
CIRI
PROFESI
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidik pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi, hal ini biasanya
setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi
harus meletakan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan
berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya,
maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin
khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
CIRI KHUSUS PROFESI
Selalu punya energi untuk pebelajarnya.
Seorang pembelajar yang baik menaruh perhatian pada
pebelajar di setiap percakapan atau diskusi dengan
mereka. Pembelajar yang baik juga punya kemampuam
mendengar dengan seksama.
CIRI KHUSUS PROFESI
Memiliki tujuan jelas untuk Pelajaran.
Seorang pembelajar yang baik menetapkan tujuan yang
jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi
tujuan tertentu dalam setiap kelas.
CIRI KHUSUS PROFESI
Memiliki keterampilan mendisiplinkan yang
efektif.
Seorang pembelajar yang baik memiliki keterampilan
disiplin yang efektif sehingga bisa mempromosikan
perubahan perilaku positif di dalam kelas
CIRI KHUSUS PROFESI
Memiliki keterampilan manajemen kelas
yang baik.
Seorang pembelajar yang baik memiliki keterampilan
manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan
perilaku pebelajar yang baik, saat siswa belajar dan
bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan
rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
CIRI KHUSUS PROFESI
Dapat berkomunikasi dengan baik dengan
orang tua.
Seorang pembelajar yang baik menjaga komunikasi
terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu
update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam
kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka
membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan
telepon, rapat, e-mail dan sekarang, twitter
CIRI KHUSUS PROFESI
Memiliki harapan yang tinggi pada
pebelajar.
Seorang pembelajar yang baik memiliki harapan
yang tinggi dari pebelajar dan mendorong semua
pebelajar dikelasnya untuk selalu bekerja dan
mengerahkan potensi terbaik mereka.
CIRI KHUSUS PROFESI
Pengetahuan tentang Kurikulum.
Seorang pembelajar yang baik memiliki pengetahuan
mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar
lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan
pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
CIRI KHUSUS PROFESI
Pengetahuan tentang subyek yang
diajarkan.
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang
pembelajar yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan
antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk
menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para
pebelajar, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi
pembelajaran yang kolaboratif
CIRI KHUSUS PROFESI
Selalu memberikan yang terbaik untuk anak-
anak dan proses pengajaran.
Seorang pembelajar yang baik bergairah mengajar dan
bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa
mempengaruhi pebelajar dalam kehidupan mereka dan
memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki
dalam kehidupan pebelajarnya, sekarang dan nanti ketika
pebelajarnya sudah beranjak dewasa
CIRI KHUSUS PROFESI
Punya hubungan yang berkualitas dengan
pebelajar.
Seorang pembelajar yang baik mengembangkan hubungan
yang kuat dan saling hormat menghormati dengan
pebelajar dan membangun hubungan yang dapat
dipercaya.
KODE ETIK PROFESI
1. Menurut Konvensi Nasional IPBI I: kode etik
adalah pola ketentuan,aturan, tata cara yang
menjadi pedoman dalam menjalankan aktivitas
maupun tugas suatu profesi.
2. Menurut UU No.8 Tahun 1974 tentang pokok-
pokok kepegawaian, kode etik merupakan
pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam melaksanakan tugas dan dalam hidup
sehari-hari.
TUJUAN KODE ETIK PROFESI
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
2. Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggotanya
3. Untuk meningkatkan pengabdian para
anggota profesi
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
BUTIR KODE ETIK
1. Pembelajar berbakti membimbing pebelajar
untuk membentuk manusia yang seutuhnya.
2. Pembelajar memiliki dan melaksanakan
kejujuran profesional.
3. Pembelajar berusaha memperoleh informasi
tentang pebelajar sebagai bahan melakukan
bimbingan.
4. Pembelajar harus dapat menciptakan suasana
yang dapat diterima pebelajar untuk berhasilnya
proses belajar mengajar.
BUTIR KODE ETIK
5. Pembelajar memelihara hubungan baik dengan orang tua
pebelajar dan masyarakat sekitar supaya terjalin
hubungan dan kerjasama yang baik dalam pendidikan.
6. Pembelajar secara pribadi dan bersama-sama,
mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat
profesinya.
7. Pembelajar memelihara hubungan seprofesi, semangat
kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
8. Pembelajar bersama-sama meningkatkan mutu dari
organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan.
9. Pembelajar melaksanakan segala kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan.
SANKSI PELANGGAR KODE ETIK
1. Sanksi Moral: Sanksi moral di sini maksudnya
bahwa si pelanggar kode etik mendapat celaan
dan dikucilkan dari masyarakat atau teman
seprofesi
2. Sanksi Administratif sampai penundaan
kepangkatan
3. Sanksi diberikan sesuai kesalahan yang
diperbuat dengan aturan yang telah diatur
4. Sanksi berat adalah pemecatan dan
pemberhentian dari anggota profesi
ORGANISASI PROFESI
1. Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI)
2. Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP)
3. Organisasi Seprofesi (Bidang Studi
tertentu)
KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN

More Related Content

What's hot

Strategi megurus bilik pembelajaran slide kumpulan 7(pisang)
Strategi megurus bilik pembelajaran slide kumpulan 7(pisang)Strategi megurus bilik pembelajaran slide kumpulan 7(pisang)
Strategi megurus bilik pembelajaran slide kumpulan 7(pisang)widaonly
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah Nadiah Husna Zaini
 
Bab6 pengurusan bilik darjah
Bab6 pengurusan bilik darjahBab6 pengurusan bilik darjah
Bab6 pengurusan bilik darjahzuraidanasri
 
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )Noraini Sahirin
 
Profesionalisme Guru
Profesionalisme GuruProfesionalisme Guru
Profesionalisme Guruhadathaical
 
4.0 Pengurusan Murid
4.0  Pengurusan  Murid4.0  Pengurusan  Murid
4.0 Pengurusan Muridshockgadof
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanferyanusharefa
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranIyens Syeikhbu
 
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)Aamir Din
 
KPS 3014 : Pengurusan Alam Pembelajaran
KPS 3014 : Pengurusan Alam PembelajaranKPS 3014 : Pengurusan Alam Pembelajaran
KPS 3014 : Pengurusan Alam PembelajaranNurelida
 
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifCiri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifFauzan Zain
 
Pengurusan pembelajaran
Pengurusan pembelajaranPengurusan pembelajaran
Pengurusan pembelajaranAisyah Ismail
 
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaruPeranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaruPBK0619MohamadAkmalB
 
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)YOGI PURNAMA GIRI
 

What's hot (18)

Strategi megurus bilik pembelajaran slide kumpulan 7(pisang)
Strategi megurus bilik pembelajaran slide kumpulan 7(pisang)Strategi megurus bilik pembelajaran slide kumpulan 7(pisang)
Strategi megurus bilik pembelajaran slide kumpulan 7(pisang)
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
 
Bab6 pengurusan bilik darjah
Bab6 pengurusan bilik darjahBab6 pengurusan bilik darjah
Bab6 pengurusan bilik darjah
 
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
 
Profesionalisme Guru
Profesionalisme GuruProfesionalisme Guru
Profesionalisme Guru
 
Asas kepemimpinan
Asas kepemimpinanAsas kepemimpinan
Asas kepemimpinan
 
4.0 Pengurusan Murid
4.0  Pengurusan  Murid4.0  Pengurusan  Murid
4.0 Pengurusan Murid
 
Peran dan fungsi guru
Peran dan fungsi guruPeran dan fungsi guru
Peran dan fungsi guru
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaran
 
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
 
KPS 3014 : Pengurusan Alam Pembelajaran
KPS 3014 : Pengurusan Alam PembelajaranKPS 3014 : Pengurusan Alam Pembelajaran
KPS 3014 : Pengurusan Alam Pembelajaran
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifCiri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
 
Pengurusan pembelajaran
Pengurusan pembelajaranPengurusan pembelajaran
Pengurusan pembelajaran
 
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaruPeranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
 

Similar to KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN

PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)Arjuna Ahmadi
 
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptxLANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptxCAKCUYIT
 
Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx
Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptxKode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx
Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptxDafrisolDafrisol
 
profesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxprofesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxmuhardi6
 
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.pptMashiraYahaya1
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxFidelaNiam
 
Konsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanKonsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanNasrudin_Rosid
 
Tajuk 13 persediaan sbg guru
Tajuk 13 persediaan sbg guruTajuk 13 persediaan sbg guru
Tajuk 13 persediaan sbg gurunoraetikahsemail
 
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONALCIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONALasyikin hashim
 

Similar to KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN (20)

KONSEP PROFESI
KONSEP PROFESI KONSEP PROFESI
KONSEP PROFESI
 
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesiMata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
 
Kode etik dosen
Kode etik dosenKode etik dosen
Kode etik dosen
 
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptxLANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
 
Konsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruanKonsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruan
 
Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx
Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptxKode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx
Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
profesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxprofesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptx
 
Karakteristik guru
Karakteristik guruKarakteristik guru
Karakteristik guru
 
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
 
PROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKANPROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKAN
 
Konsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanKonsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikan
 
Tajuk 13 persediaan sbg guru
Tajuk 13 persediaan sbg guruTajuk 13 persediaan sbg guru
Tajuk 13 persediaan sbg guru
 
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesiEtika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
 
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONALCIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
 
Slide profesi
Slide profesiSlide profesi
Slide profesi
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKUNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA (20)

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN

  • 1. KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
  • 2. 1. Melayani masyarakat merupakan karier yang akan dilaksanakan sepanjanghayat (tidak berganti-ganti pekerjaan). 2. Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai (tidak setiap orang melakukannya). 3. Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori praktik (teori baru dikembangkandari hasil penelitian). 4. Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang. 5. Terkendali berdasarkan lisensi baku dan mempunyai persyaratan masuk (untuk menduduki jabatan tersebut memerlukan izin tertentuatau ada persyaratan khusus yang ditentukan untuk dapat mendudukinya). BEBERAPA SYARAT DISEBUT PROFESI
  • 3. 6. Otonomi dalam membuat keputusan tentang ruang lingkup kerja tertentu(tidak diatur oleh orang lain). 7. Menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan tampilan untuk kerjanya berhubungan dengan layanan yang diberikan (langsung bertanggung jawab terhadap apa yang diputuskannya,tidak dipindahkan keatasan instansi yang lebih tinggi).Mempunyai sekumpulan unjuk kerja yang baku. 8. Mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klien dengan penekanan terhadap layanan yang akan diberikan. 9. Menggunakan administrator untuk memudahkan profesi, relatif bebas dari supervise dalam jabatan (misalnya dokter memakai tenaga administrasi untuk mendata klien, sementara tidak ada supervise dari luar terhadap pekerjaan dokter sendiri). 10. Mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi sendiri. BEBERAPA SYARAT DISEBUT PROFESI
  • 4. PROFES I 1. Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (experties) dari para anggotanya. 2. Artinya, ia tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. 3. Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum seseorang menjalani profesi itu (pendidikan/latihan pra- jabatan) maupun setelah menjalani suatu profesi (in- service training).
  • 5. PROFESIONAL 1.Orang yang menyandang suatu profesi, misalnya Dia seseorang profesional. 2.Penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya.
  • 6. PROFESIONALISM E Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus mengembangkan strategi-strategi yang digunakan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
  • 7. PROFESIONALITAS Profesionalitas mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaanya.
  • 8. PROFESIONALISAS I 1. Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota sebagai profesi. 2. Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses pengembangan profesional (professional development) baik dilakukan melalui pendidikan/latihan pra-jabatan maupun dalam- jabatan . 3. Oleh karena itu profesionalisasi merupakan proses yang life-long dan never-ending, secepat seseorang telah menyatakan dirinyasebagai warga suatu profesi.
  • 9. KARAKTERISTIK PROFESI 1. Keterampilan Yang Berdasarkan Pada Pengetahuan Teoritis 2. Asosiasi Professional 3. Pendidikan Yang Ekstensif 4. Ujian Kompetensi 5. Institusional 6. Lisensi 7. Otonomi Kerja 8. Kode Etik
  • 10. CIRI PROFESI 1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidik pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. 2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi, hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. 3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. 4. Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. 5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
  • 11. CIRI KHUSUS PROFESI Selalu punya energi untuk pebelajarnya. Seorang pembelajar yang baik menaruh perhatian pada pebelajar di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Pembelajar yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
  • 12. CIRI KHUSUS PROFESI Memiliki tujuan jelas untuk Pelajaran. Seorang pembelajar yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
  • 13. CIRI KHUSUS PROFESI Memiliki keterampilan mendisiplinkan yang efektif. Seorang pembelajar yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas
  • 14. CIRI KHUSUS PROFESI Memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik. Seorang pembelajar yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku pebelajar yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
  • 15. CIRI KHUSUS PROFESI Dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang tua. Seorang pembelajar yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan telepon, rapat, e-mail dan sekarang, twitter
  • 16. CIRI KHUSUS PROFESI Memiliki harapan yang tinggi pada pebelajar. Seorang pembelajar yang baik memiliki harapan yang tinggi dari pebelajar dan mendorong semua pebelajar dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
  • 17. CIRI KHUSUS PROFESI Pengetahuan tentang Kurikulum. Seorang pembelajar yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
  • 18. CIRI KHUSUS PROFESI Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan. Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang pembelajar yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para pebelajar, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif
  • 19. CIRI KHUSUS PROFESI Selalu memberikan yang terbaik untuk anak- anak dan proses pengajaran. Seorang pembelajar yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi pebelajar dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan pebelajarnya, sekarang dan nanti ketika pebelajarnya sudah beranjak dewasa
  • 20. CIRI KHUSUS PROFESI Punya hubungan yang berkualitas dengan pebelajar. Seorang pembelajar yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan pebelajar dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
  • 21. KODE ETIK PROFESI 1. Menurut Konvensi Nasional IPBI I: kode etik adalah pola ketentuan,aturan, tata cara yang menjadi pedoman dalam menjalankan aktivitas maupun tugas suatu profesi. 2. Menurut UU No.8 Tahun 1974 tentang pokok- pokok kepegawaian, kode etik merupakan pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam hidup sehari-hari.
  • 22. TUJUAN KODE ETIK PROFESI 1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi 2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya 3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi 4. Untuk meningkatkan mutu profesi 5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
  • 23. BUTIR KODE ETIK 1. Pembelajar berbakti membimbing pebelajar untuk membentuk manusia yang seutuhnya. 2. Pembelajar memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. 3. Pembelajar berusaha memperoleh informasi tentang pebelajar sebagai bahan melakukan bimbingan. 4. Pembelajar harus dapat menciptakan suasana yang dapat diterima pebelajar untuk berhasilnya proses belajar mengajar.
  • 24. BUTIR KODE ETIK 5. Pembelajar memelihara hubungan baik dengan orang tua pebelajar dan masyarakat sekitar supaya terjalin hubungan dan kerjasama yang baik dalam pendidikan. 6. Pembelajar secara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. 7. Pembelajar memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. 8. Pembelajar bersama-sama meningkatkan mutu dari organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan. 9. Pembelajar melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
  • 25. SANKSI PELANGGAR KODE ETIK 1. Sanksi Moral: Sanksi moral di sini maksudnya bahwa si pelanggar kode etik mendapat celaan dan dikucilkan dari masyarakat atau teman seprofesi 2. Sanksi Administratif sampai penundaan kepangkatan 3. Sanksi diberikan sesuai kesalahan yang diperbuat dengan aturan yang telah diatur 4. Sanksi berat adalah pemecatan dan pemberhentian dari anggota profesi
  • 26. ORGANISASI PROFESI 1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) 3. Organisasi Seprofesi (Bidang Studi tertentu)