SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Perhatian terhadap pembelajaran akan
timbul pada pebelajar apabila bahan sesuai
dengan kebutuhan dalam kehidupan sehari-
hari dan akan membangkitkan motivasi
untuk mempelajarinya.
2. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan
dan mengarahkan aktivitas seseorang,
motivasi di ibaratkan dengan mesin dan
kemudi pada mobil.
PERHATIAN & MOTIVASI
PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Belajar akan mungkin terjadi apabila
pebelajar mengalaminya sendiri
2. Belajar sebagai hal yang menyangkut
apa yang dikerjakan pebelajar untuk
dirinya sendiri, maka inisiatif harus
datang dari pebelajar itu sendiri
KEAKTIFAN
PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Pebelajar memiliki sifat aktif, konstruktif, dan
mampu merencanakan sesuatu.
2. Pebelajar mampu untuk mencari,
menemukan, dan menggunakan
pengetahuan yang diperolehnya.
3. Dalam proses pembelajaran pebelajar juga
mampu menemukan fakta, menganalisis,
menafsirkan, dan menarik kesimpulan.
KEAKTIFAN
PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Pebelajar tidak semata-mata sekedar
mengamati secara langsung tetapi juga
menghayati, terlibat langsung dalam
perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap
lainnya
2. Pebelajar secara aktif, baik individual
maupun kelompok, dengan cara
memecahkan masalah (problem solving) dan
pembelajar bertindak sebagai fasilitator
KETERLIBATAN
LANGSUNG
PRINSIP
PEMBELAJARAN
Keterlibatan pebelajar tidak semata diartikan
keterlibatan fisik akan tetapi juga keterlibatan
mental, emosional, keterlibatan dalam kegiatan
kognitif dalam pencapain dan pemerolehan
pengetahuan dalam penghayatan dan
internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap
dan nilai dan juga pada saat mengadakan
latihan-latihan dalam pembentukan ketrampilan.
KETERLIBATAN
LANGSUNG
PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Pengulangan dapat dilakukan sebagai
melatih kompetensi apa yang ada pada
individu seperti mengamati, menanggapi,
mengingat, menghayal, merasakan, berpikir
dan lain sebagainya akan dapat
meningkatkan kemampuannya.
2. Sehingga pebelajar akan dapat berkembang
daya pikirnya
PENGULANGAN
PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Dalam situasi belajar pebelajar menhadapi tujuan
yang ingin dicapai,
2. Dalam situasi tersebut pebelajar tentunya selalu
dihadapkan pada suatu hambatan yaitu mempelajari
bahan ajar,
3. Sehingga timbullah motif untuk mengatasi hambatan
tersebut.
4. Apabila hambatan tersebut telah teratasi atau tujuan
belajar telah tercapai, maka ia akan menghadapi
keadaan/situasi serta permasalahan yang baru atau
tujuan baru
TANTANGAN
PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Bahan ajar dibuat menantang, dgn sedikit
bahasan shg dapat meninggkatkan
Trigger
2. Gunakan metode atau strategi yang
membangkit Trigger: Problem Based
Learning atau Project Based Learning
TANTANGAN
PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Hasil yang baik merupakan balikan yang
menyenangkan dan berpengaruh baik bagi
usaha belajar dan motivasinya
2. Penguatan yang menyenangkan tidak saja
penguatan positif, tetapi juga penguatan negatif
akan memperkuat belajar
BALIKAN & PENGUATAN
PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Tidak ada satu siswa yang memiliki karakteristik
yang sama
2. Karakteristik dapat meningkatkan motivasi
belajar dan hasil belajar
3. Guru HARUS mempertimbangkan karakteristik
siswa dalam mengajar.
PERBEDAAN INDIVIDUAL
IMPLIKASI PRINSIP THDP SISWA
1. Guru menjadi tolok utama dalam merancang
pembelajaran
2. Skenario pembelajaran dibuat untuk
memfasilitasi siswa agar dapat belajar dengan
memiliki motivasi yang tinggi
PERHATIAN & MOTIVASI
1. Pebelajar diupayakan memahaminya apa yang akan
dikehendaki dari tujuan yang akan dicapai setelah proses
pembelajaran berakhir. Informasikan kepada pebelajar,
perubahan tingkah laku apakah yang diharapkan pada akhir
pembelajaran berakhir?
2. Agar tujuan tercapai, pebelajar dihadapkan pada
informasi/penjelasan/pesan yang disampaikan pembelajar.
3. Oleh sebab itu, pesan diupayakan dapat membangkit
perhatian pebelajar (seperti: rangsangan suara, gerak,
situasi yang menyenangkan, dapat juga proses
pembelajaran berlangsung di luar kelas)
KEAKTIFAN
1. Dalam setiap proses pembelajaran pebelajar dituntut untuk
aktif yaitu aktif secara fisik, intelektual dan emosional.
Sehingga pembelajar selalu memberi kesempatan pada
pebelajar untuk terlibat secara penuh, karena pembelajar
hanyalah sebagai fasiltator, motivator, tutor.
2. Ini terwujud pada pembelajar dalam mencari sumber
informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan,
membuat karya tulis yang merangsang rasa koriositas atau
rasa keingintauan pebelajar.
KETERLIBATAN LANGSUNG
1. Apapun yang dipelajari oleh pebelajar, ia harus
mempelajarinya sendiri dan pebelajarlah yang
menemukan ilmu pengetahuannya sendir
2. Pebelajar tidak segan untuk mengerjakan tugas yang
dibebankannya baik secara mandiri maupun dengan
kelompok belajarnya.
3. Sehingga dengan keterlibatannya, pebelajar akan
dapat memperoleh pengalamannya dan selalu melekat
dengan ingatannya.
PENGULANGAN
1. Pengulangan dalam bentuk tugas atau latihan dapat
dilakukan pebelajar secara aktif.
2. Pengulangan diupayakan dalam bentuk lain dari apa
yang telah dipelajarinya, agar dapat membedakan
fakta lainnya yang dialaminya dengan variatif.
TANTANGAN
1. Rasa koriositas (rasa ingin tahu) pada pebelajar yang besar,
menuntut apa yang akan disajikan pembelajar hendaknya
yang dapat menantang pebelajar untuk dapat diperoleh,
memperoses dan mengolahnya terhadap permasalahan
yang dialaminya.
2. Oleh karena itu pebelajar diberi tanggung jawab untuk
mempelajrarinya sendiri.
3. Implikasi bentuk tantangan adalah mengadakan eksperimen,
mengerjakan/melakukan tugas terbimbing atau mandiri atau
mencari tahu pemecahan suatu masalah dari multi sumber
baik cetak maupun dunia maya/internet.
BALIKAN & PENGUATAN
1. Pebelajar memerlukan suatu kepastian apakah yang
dilakukan tersebut benar atau salah.
2. Pebelajar selalu memiliki pengetahuan tentang hasil
(knowledge of result), yang sekaligus sebagai penguat
(reinforcement) bagi dirinya sebagai peningkatan atau
sebagai perubahan tingkah lakunya.
3. Reinforcement selalu diperlukan/dibutuhkan pebelajar,
agar pebelajar dapat melakukan hal lain lebih banyak.
PERBEDAAN INDIVIDUAL
1. Manusia adalah individu yang unik yang memiliki
karakteristik berbeda.
2. Oleh sebab itu pebelajar tentunya akan belajar menurut
tempo/kecepatannya sendiri-sendiri.
3. Karena tempo yang berbeda, pebelajar akan menentukan
cara belajarnya sendiri.
4. Implikasi ini dapat berupa, menentukan dan mengatur
tempat duduk, menyusun jadwal belajarnya, menentukan
dimana ia belajar, ini harus diberikan oleh pembelajar.
IMPLIKASI PRINSIP PADA GURU
Implikasi ini tertuang dalam
rencangan atau disain
pembelajaran pembelajar
yang nantinya diharapkan
akan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran
PERHATIAN DAN MOTIVASI
Bagaimana seorang pembelajar dapat
menyajikan informasi/pesan pembelajaran agar
menarik dan dapat memotivasi pebelajar yaitu:
1. Menggunakan metode, strategi
pembelajaran yang bervariasi, yang disukai
pebelajar.
2. Menggunakan media bervariasi sesuai
perkembangan dan telah diminati oleh
pebelajar dan tentunya yang berorientasi
pada tujuan pembelajaran.
PERHATIAN DAN MOTIVASI
3. Menggunakan ragam bahasa yang tidak
monoton dan membuat pebelajar terhibur.
4. Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang
membimbing/ memotivasi berprestasi pebelajar.
5. Memilih bahan ajar sesuai dengan minat
pebelajar dan berorientasi pada peristiwa yang
dialami dilapangan.
6. Memberi balikan sesegera mungkin pada tugas
yang telah diberikan pembelajar yang bersifat
tidak membunuh kreativitasnya walau sekalipun
jawaban yang diberikan kurang tepat.
PERHATIAN DAN MOTIVASI
7. Sering dilakukan/ memberikan
reinforcement pada pebelajar yang
membangkitkan keinginan secara terus
menerus belajarnya.
8. Memberi tahu nilai yang telah dicapai
pebelajar dan memberikan kesempatan
apabila ada pebelajar yang nilainya
kurang memenuhi standar yang telah
ditentukan.
KEAKTIFAN
1. Menggunakan multimetode, multi
strategi dan multimedia.
2. Memberikan tugas individual dan
kelompok.
3. Memberikan kesempatan pada pebelajar
untuk melakukan eksperimen dalam
kelompok kecil, individu, dan kelompok
besar (klasikal)
KEAKTIFAN
4. Memberikan kesempatan untuk
menggali informasi selain apa yang telah
diberikan pembelajar, bertanya tentang
hal-hal yang kurang dipahaminya, baik
dengan cara tutorial tatap muka (didalam
maupun diluar kelas), dan tutorial online.
5. Memberi kesempatan untuk
mengemukakan pendapatnya dalam
diskusi.
KETERLIBATAN
LANGSUNG
1. Merancang kegiatan pembelajaran yang
lebih banyak pada kegiatan individual
dan kelompok.
2. Mementingkan kegiatan eksperimen
dibandingkan demonstrasi.
3. Menggunakan media langsung yang
digunakan pebelajar.
KETERLIBATAN
LANGSUNG
4. Memberikan tugas pada pebelajar untuk
mempraktekkan gerakan yang telah
dicontohkan.
5. Melibatkan pebelajar dalam mencari
informasi baik didalam kelas maupun
diluar kelas.
6. Melibatkan pebelajar dalam merangkum
atau menyimpulkan informasi/pesan
pembelajaran.
PENGULANGAN
1. Pembelajar hendaknya jeli dalam
informasi/pesan yang disampaikan, yang
membutuhkan pengulangan. Sehingga
pembelajar dapat merancang kegiatan
pengulangan.
2. Mengembangkan/merumuskan
soal/tugas latihan yang bersifat
menantang, berbasis masalah bukan
bentuk soal atau tugas yang sifatnya
pilihan.
PENGULANGAN
3. Mengembangkan petunjuk kegiatan
yang harus diulang.
4. Megembangkan alat evaluasi kegiatan
pengulangan berbasis masalah autentik.
5. Membuat pengulangan yang bervariasi
dan tentunya juga bersifat yang berbasis
masalah.
TANTANGAN
1. Merancang dan mengelola kegiatan eksperimen
yang diberikan kepada pebelajar untuk
melakukan secara kelompok maupun individual.
2. Memberikan tugas pada pebelajar memecahkan
masalah yang membutuhkan informasi dari
orang lain di luar sekolah sebagai sumber
informasi.
3. Menugaskan pada pebelajar untuk
menyimpulkan isi materi yang telah selesai
disajikan secara kreatif sesuai dengan
pemikirannya, baik kelompok maupun individu.
TANTANGAN
4. Mengembangkan bahan ajar yang
memperhatikan kebutuhan pebelajar untuk
mendapatkan tantangan didalamnya,
sehingga tidak harus semua pesan
pembelajaran disajikan secara detail tanpa
diberi kesempatan untuk mencari informasi
lain.
5. Membimbing pebelajar dan mengelola
kegiatan diskusi untuk menyelenggarakan
masalah-masalah yang disajikan dalam
topik diskusi.
BALIKAN & PENGAUATAN
1. Memberitahukan jawaban yang benar
setiap kali mengajukan pertanyaan yang
telah dijawab pebelajar.
2. Mengoreksi pekerjaan rumah.
3. Memberi catatan pada hasil kerja
pebelajar.
4. Membagi lembar jawaban tes yang telah
dikoreksi, yang disertai skor/nilai dan
catatan-catatan.
BALIKAN & PENGAUATAN
5. Memberikan anggukan dan
acungan jempol atau isyarat lain
pada pebelajar yang menjawab
pertanyaan dengan tepat oleh
pembelajar.
6. Memberikan hadiah pada
pebelajar yang berhasil
mengerjakan tugas.
PERBEDAAN INDIVIDU
1. Pembelajar menghadapi 20 pebelajar berarti
menghadapi 20 keunikan dan karakteristik
yang ada pada pebelajar.
2. Pembelajar akan juga dituntut untuk
memperhatikan pada semua keunikan dan
karakteristik yang berbeda tersebut,
3. Artinya pembelajaran tidak mengasumsikan
pebelajar dengan sesuatu hal yang serba
sama.
4. Implikasi perbedaan tersebut pembelajar
berwujud perilaku-perilaku seperti:
PERBEDAAN INDIVIDU
a. Menentukan penggunaan berbagai
metode dan strategi pembelajaran.
b. Merancang medianya
c. Mengenali karakteristik pebelajar
sehingga dapat menentukan perlakuan
dalam pembelajaran
d. Memberikan remidiasi atau pertanyaan-
pertanyaan bagi yang membutuhkan.
TUGAS
LIHAT BUKU

More Related Content

What's hot (16)

ETIKA MORAL SEORANG GURU YANG HARUS DILAKUKAN
ETIKA MORAL SEORANG GURU YANG HARUS DILAKUKANETIKA MORAL SEORANG GURU YANG HARUS DILAKUKAN
ETIKA MORAL SEORANG GURU YANG HARUS DILAKUKAN
 
KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN
KONSEP PROFESI KEPENDIDIKANKONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN
KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN
 
ETIKA-MORAL GURU
ETIKA-MORAL GURUETIKA-MORAL GURU
ETIKA-MORAL GURU
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM REFORMASI PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM REFORMASI PEMBELAJARANPENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM REFORMASI PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM REFORMASI PEMBELAJARAN
 
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARANMASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
KONSEP PROFESI
KONSEP PROFESI KONSEP PROFESI
KONSEP PROFESI
 
CARA MENGAJAR
CARA MENGAJARCARA MENGAJAR
CARA MENGAJAR
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
Makalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaranMakalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaran
 
4.0 Pengurusan Murid
4.0  Pengurusan  Murid4.0  Pengurusan  Murid
4.0 Pengurusan Murid
 
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahNota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
JOYFULL PEMBELAJARAN TK
JOYFULL PEMBELAJARAN TKJOYFULL PEMBELAJARAN TK
JOYFULL PEMBELAJARAN TK
 
ETIKA PROFESI
ETIKA PROFESI ETIKA PROFESI
ETIKA PROFESI
 
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
Yogi (Kurikulum Pembelajaran)
 

Similar to PRINSIP PEMBELAJARAN

Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Igik
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
PEMBELAJARAN INQUIRY.pptx
PEMBELAJARAN INQUIRY.pptxPEMBELAJARAN INQUIRY.pptx
PEMBELAJARAN INQUIRY.pptxlaila630835
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxAndiJannaMurti
 
Tugas Modul 1.2.a.6.pptx
Tugas Modul 1.2.a.6.pptxTugas Modul 1.2.a.6.pptx
Tugas Modul 1.2.a.6.pptxbajbsd
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranheri sulistiowati
 
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdfBASUKI ERYANTO
 
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptxBlue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptxAdrimanMulya
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikansuryo1
 
Prinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum BelajarPrinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum BelajarMustika Ungu
 
Teori belajar kontruktivisme
Teori belajar kontruktivismeTeori belajar kontruktivisme
Teori belajar kontruktivismeMoh Imron Aja
 

Similar to PRINSIP PEMBELAJARAN (20)

PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptxPRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptx
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
PEMBELAJARAN INQUIRY.pptx
PEMBELAJARAN INQUIRY.pptxPEMBELAJARAN INQUIRY.pptx
PEMBELAJARAN INQUIRY.pptx
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
 
Tugas Modul 1.2.a.6.pptx
Tugas Modul 1.2.a.6.pptxTugas Modul 1.2.a.6.pptx
Tugas Modul 1.2.a.6.pptx
 
TEORI_PEMBELAJARAN.pptx
TEORI_PEMBELAJARAN.pptxTEORI_PEMBELAJARAN.pptx
TEORI_PEMBELAJARAN.pptx
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
 
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptxBlue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
 
Kaedah
KaedahKaedah
Kaedah
 
Kaedah
KaedahKaedah
Kaedah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Prinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum BelajarPrinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum Belajar
 
Teori belajar kontruktivisme
Teori belajar kontruktivismeTeori belajar kontruktivisme
Teori belajar kontruktivisme
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKUNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA (20)

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

PRINSIP PEMBELAJARAN

  • 1. PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
  • 2. PRINSIP PEMBELAJARAN 1. Perhatian terhadap pembelajaran akan timbul pada pebelajar apabila bahan sesuai dengan kebutuhan dalam kehidupan sehari- hari dan akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya. 2. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang, motivasi di ibaratkan dengan mesin dan kemudi pada mobil. PERHATIAN & MOTIVASI
  • 3. PRINSIP PEMBELAJARAN 1. Belajar akan mungkin terjadi apabila pebelajar mengalaminya sendiri 2. Belajar sebagai hal yang menyangkut apa yang dikerjakan pebelajar untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari pebelajar itu sendiri KEAKTIFAN
  • 4. PRINSIP PEMBELAJARAN 1. Pebelajar memiliki sifat aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. 2. Pebelajar mampu untuk mencari, menemukan, dan menggunakan pengetahuan yang diperolehnya. 3. Dalam proses pembelajaran pebelajar juga mampu menemukan fakta, menganalisis, menafsirkan, dan menarik kesimpulan. KEAKTIFAN
  • 5. PRINSIP PEMBELAJARAN 1. Pebelajar tidak semata-mata sekedar mengamati secara langsung tetapi juga menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap lainnya 2. Pebelajar secara aktif, baik individual maupun kelompok, dengan cara memecahkan masalah (problem solving) dan pembelajar bertindak sebagai fasilitator KETERLIBATAN LANGSUNG
  • 6. PRINSIP PEMBELAJARAN Keterlibatan pebelajar tidak semata diartikan keterlibatan fisik akan tetapi juga keterlibatan mental, emosional, keterlibatan dalam kegiatan kognitif dalam pencapain dan pemerolehan pengetahuan dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan ketrampilan. KETERLIBATAN LANGSUNG
  • 7. PRINSIP PEMBELAJARAN 1. Pengulangan dapat dilakukan sebagai melatih kompetensi apa yang ada pada individu seperti mengamati, menanggapi, mengingat, menghayal, merasakan, berpikir dan lain sebagainya akan dapat meningkatkan kemampuannya. 2. Sehingga pebelajar akan dapat berkembang daya pikirnya PENGULANGAN
  • 8. PRINSIP PEMBELAJARAN 1. Dalam situasi belajar pebelajar menhadapi tujuan yang ingin dicapai, 2. Dalam situasi tersebut pebelajar tentunya selalu dihadapkan pada suatu hambatan yaitu mempelajari bahan ajar, 3. Sehingga timbullah motif untuk mengatasi hambatan tersebut. 4. Apabila hambatan tersebut telah teratasi atau tujuan belajar telah tercapai, maka ia akan menghadapi keadaan/situasi serta permasalahan yang baru atau tujuan baru TANTANGAN
  • 9. PRINSIP PEMBELAJARAN 1. Bahan ajar dibuat menantang, dgn sedikit bahasan shg dapat meninggkatkan Trigger 2. Gunakan metode atau strategi yang membangkit Trigger: Problem Based Learning atau Project Based Learning TANTANGAN
  • 10. PRINSIP PEMBELAJARAN 1. Hasil yang baik merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar dan motivasinya 2. Penguatan yang menyenangkan tidak saja penguatan positif, tetapi juga penguatan negatif akan memperkuat belajar BALIKAN & PENGUATAN
  • 11. PRINSIP PEMBELAJARAN 1. Tidak ada satu siswa yang memiliki karakteristik yang sama 2. Karakteristik dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar 3. Guru HARUS mempertimbangkan karakteristik siswa dalam mengajar. PERBEDAAN INDIVIDUAL
  • 12. IMPLIKASI PRINSIP THDP SISWA 1. Guru menjadi tolok utama dalam merancang pembelajaran 2. Skenario pembelajaran dibuat untuk memfasilitasi siswa agar dapat belajar dengan memiliki motivasi yang tinggi
  • 13. PERHATIAN & MOTIVASI 1. Pebelajar diupayakan memahaminya apa yang akan dikehendaki dari tujuan yang akan dicapai setelah proses pembelajaran berakhir. Informasikan kepada pebelajar, perubahan tingkah laku apakah yang diharapkan pada akhir pembelajaran berakhir? 2. Agar tujuan tercapai, pebelajar dihadapkan pada informasi/penjelasan/pesan yang disampaikan pembelajar. 3. Oleh sebab itu, pesan diupayakan dapat membangkit perhatian pebelajar (seperti: rangsangan suara, gerak, situasi yang menyenangkan, dapat juga proses pembelajaran berlangsung di luar kelas)
  • 14. KEAKTIFAN 1. Dalam setiap proses pembelajaran pebelajar dituntut untuk aktif yaitu aktif secara fisik, intelektual dan emosional. Sehingga pembelajar selalu memberi kesempatan pada pebelajar untuk terlibat secara penuh, karena pembelajar hanyalah sebagai fasiltator, motivator, tutor. 2. Ini terwujud pada pembelajar dalam mencari sumber informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan, membuat karya tulis yang merangsang rasa koriositas atau rasa keingintauan pebelajar.
  • 15. KETERLIBATAN LANGSUNG 1. Apapun yang dipelajari oleh pebelajar, ia harus mempelajarinya sendiri dan pebelajarlah yang menemukan ilmu pengetahuannya sendir 2. Pebelajar tidak segan untuk mengerjakan tugas yang dibebankannya baik secara mandiri maupun dengan kelompok belajarnya. 3. Sehingga dengan keterlibatannya, pebelajar akan dapat memperoleh pengalamannya dan selalu melekat dengan ingatannya.
  • 16. PENGULANGAN 1. Pengulangan dalam bentuk tugas atau latihan dapat dilakukan pebelajar secara aktif. 2. Pengulangan diupayakan dalam bentuk lain dari apa yang telah dipelajarinya, agar dapat membedakan fakta lainnya yang dialaminya dengan variatif.
  • 17. TANTANGAN 1. Rasa koriositas (rasa ingin tahu) pada pebelajar yang besar, menuntut apa yang akan disajikan pembelajar hendaknya yang dapat menantang pebelajar untuk dapat diperoleh, memperoses dan mengolahnya terhadap permasalahan yang dialaminya. 2. Oleh karena itu pebelajar diberi tanggung jawab untuk mempelajrarinya sendiri. 3. Implikasi bentuk tantangan adalah mengadakan eksperimen, mengerjakan/melakukan tugas terbimbing atau mandiri atau mencari tahu pemecahan suatu masalah dari multi sumber baik cetak maupun dunia maya/internet.
  • 18. BALIKAN & PENGUATAN 1. Pebelajar memerlukan suatu kepastian apakah yang dilakukan tersebut benar atau salah. 2. Pebelajar selalu memiliki pengetahuan tentang hasil (knowledge of result), yang sekaligus sebagai penguat (reinforcement) bagi dirinya sebagai peningkatan atau sebagai perubahan tingkah lakunya. 3. Reinforcement selalu diperlukan/dibutuhkan pebelajar, agar pebelajar dapat melakukan hal lain lebih banyak.
  • 19. PERBEDAAN INDIVIDUAL 1. Manusia adalah individu yang unik yang memiliki karakteristik berbeda. 2. Oleh sebab itu pebelajar tentunya akan belajar menurut tempo/kecepatannya sendiri-sendiri. 3. Karena tempo yang berbeda, pebelajar akan menentukan cara belajarnya sendiri. 4. Implikasi ini dapat berupa, menentukan dan mengatur tempat duduk, menyusun jadwal belajarnya, menentukan dimana ia belajar, ini harus diberikan oleh pembelajar.
  • 20. IMPLIKASI PRINSIP PADA GURU Implikasi ini tertuang dalam rencangan atau disain pembelajaran pembelajar yang nantinya diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
  • 21. PERHATIAN DAN MOTIVASI Bagaimana seorang pembelajar dapat menyajikan informasi/pesan pembelajaran agar menarik dan dapat memotivasi pebelajar yaitu: 1. Menggunakan metode, strategi pembelajaran yang bervariasi, yang disukai pebelajar. 2. Menggunakan media bervariasi sesuai perkembangan dan telah diminati oleh pebelajar dan tentunya yang berorientasi pada tujuan pembelajaran.
  • 22. PERHATIAN DAN MOTIVASI 3. Menggunakan ragam bahasa yang tidak monoton dan membuat pebelajar terhibur. 4. Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing/ memotivasi berprestasi pebelajar. 5. Memilih bahan ajar sesuai dengan minat pebelajar dan berorientasi pada peristiwa yang dialami dilapangan. 6. Memberi balikan sesegera mungkin pada tugas yang telah diberikan pembelajar yang bersifat tidak membunuh kreativitasnya walau sekalipun jawaban yang diberikan kurang tepat.
  • 23. PERHATIAN DAN MOTIVASI 7. Sering dilakukan/ memberikan reinforcement pada pebelajar yang membangkitkan keinginan secara terus menerus belajarnya. 8. Memberi tahu nilai yang telah dicapai pebelajar dan memberikan kesempatan apabila ada pebelajar yang nilainya kurang memenuhi standar yang telah ditentukan.
  • 24. KEAKTIFAN 1. Menggunakan multimetode, multi strategi dan multimedia. 2. Memberikan tugas individual dan kelompok. 3. Memberikan kesempatan pada pebelajar untuk melakukan eksperimen dalam kelompok kecil, individu, dan kelompok besar (klasikal)
  • 25. KEAKTIFAN 4. Memberikan kesempatan untuk menggali informasi selain apa yang telah diberikan pembelajar, bertanya tentang hal-hal yang kurang dipahaminya, baik dengan cara tutorial tatap muka (didalam maupun diluar kelas), dan tutorial online. 5. Memberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dalam diskusi.
  • 26. KETERLIBATAN LANGSUNG 1. Merancang kegiatan pembelajaran yang lebih banyak pada kegiatan individual dan kelompok. 2. Mementingkan kegiatan eksperimen dibandingkan demonstrasi. 3. Menggunakan media langsung yang digunakan pebelajar.
  • 27. KETERLIBATAN LANGSUNG 4. Memberikan tugas pada pebelajar untuk mempraktekkan gerakan yang telah dicontohkan. 5. Melibatkan pebelajar dalam mencari informasi baik didalam kelas maupun diluar kelas. 6. Melibatkan pebelajar dalam merangkum atau menyimpulkan informasi/pesan pembelajaran.
  • 28. PENGULANGAN 1. Pembelajar hendaknya jeli dalam informasi/pesan yang disampaikan, yang membutuhkan pengulangan. Sehingga pembelajar dapat merancang kegiatan pengulangan. 2. Mengembangkan/merumuskan soal/tugas latihan yang bersifat menantang, berbasis masalah bukan bentuk soal atau tugas yang sifatnya pilihan.
  • 29. PENGULANGAN 3. Mengembangkan petunjuk kegiatan yang harus diulang. 4. Megembangkan alat evaluasi kegiatan pengulangan berbasis masalah autentik. 5. Membuat pengulangan yang bervariasi dan tentunya juga bersifat yang berbasis masalah.
  • 30. TANTANGAN 1. Merancang dan mengelola kegiatan eksperimen yang diberikan kepada pebelajar untuk melakukan secara kelompok maupun individual. 2. Memberikan tugas pada pebelajar memecahkan masalah yang membutuhkan informasi dari orang lain di luar sekolah sebagai sumber informasi. 3. Menugaskan pada pebelajar untuk menyimpulkan isi materi yang telah selesai disajikan secara kreatif sesuai dengan pemikirannya, baik kelompok maupun individu.
  • 31. TANTANGAN 4. Mengembangkan bahan ajar yang memperhatikan kebutuhan pebelajar untuk mendapatkan tantangan didalamnya, sehingga tidak harus semua pesan pembelajaran disajikan secara detail tanpa diberi kesempatan untuk mencari informasi lain. 5. Membimbing pebelajar dan mengelola kegiatan diskusi untuk menyelenggarakan masalah-masalah yang disajikan dalam topik diskusi.
  • 32. BALIKAN & PENGAUATAN 1. Memberitahukan jawaban yang benar setiap kali mengajukan pertanyaan yang telah dijawab pebelajar. 2. Mengoreksi pekerjaan rumah. 3. Memberi catatan pada hasil kerja pebelajar. 4. Membagi lembar jawaban tes yang telah dikoreksi, yang disertai skor/nilai dan catatan-catatan.
  • 33. BALIKAN & PENGAUATAN 5. Memberikan anggukan dan acungan jempol atau isyarat lain pada pebelajar yang menjawab pertanyaan dengan tepat oleh pembelajar. 6. Memberikan hadiah pada pebelajar yang berhasil mengerjakan tugas.
  • 34. PERBEDAAN INDIVIDU 1. Pembelajar menghadapi 20 pebelajar berarti menghadapi 20 keunikan dan karakteristik yang ada pada pebelajar. 2. Pembelajar akan juga dituntut untuk memperhatikan pada semua keunikan dan karakteristik yang berbeda tersebut, 3. Artinya pembelajaran tidak mengasumsikan pebelajar dengan sesuatu hal yang serba sama. 4. Implikasi perbedaan tersebut pembelajar berwujud perilaku-perilaku seperti:
  • 35. PERBEDAAN INDIVIDU a. Menentukan penggunaan berbagai metode dan strategi pembelajaran. b. Merancang medianya c. Mengenali karakteristik pebelajar sehingga dapat menentukan perlakuan dalam pembelajaran d. Memberikan remidiasi atau pertanyaan- pertanyaan bagi yang membutuhkan.