Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Kompetensi Guru Abad 21
1. KOMPETENSI GURU DI ABAD 21
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
Email: anfatirul@gmail.com
WA: 081335010373
2. KOMPETENSI GURU DI ABAD 21
Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan
kepada kemampuan siswa untuk:
1. Berpikir kritis,
2. Mampu menghubungkan ilmu dengan dunia
nyata,
3. Kreatif,
4. Menguasai teknologi informasi komunikasi, dan
berkolaborasi.
3. POKOK PEMBELAJARAN ABAD 21
1. Instruction should be student-centered
(pendekatan pembelajaran harus berfokus pada
SISWA),
2. Education should be collaborative (Pendidikan
harus bersifat kolaborasi)
3. Learning should have context (Pembelajaran harus
kontektual)
4. Schools should be integrated with society (Sekolah
harus memfasilitasi siswa untuk terlibat dalam
lingkungan sosialnya)
4.
5. KOMPETENSI GURU ABAD 21
1. Menguasai Teknologi Informasi
2. Mengajar dengan berbasis masalah
3. Memperhatikan karakteristik siswa
4. Berprinsip pada keberagaman
5. Menyediakan banyak sumber belajar
6. Mengajar dengan Model Blended Learning
6. GURU HARUS:
1. Membuat Bahan Ajar
2. Memiliki Blog, Slideshare
3. Memiliki Group Komunikasi (misalnya: WA)
4. Banyak Meneliti/PTK
5. Membuat Artikel
6. Terbuka Pada Kritik
7. Selalu Berkolaborasi dan Berkomunikasi
8. PERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR GURU
1. From Teacher-Centered to Student-Centered
2. From Single Sense to Multisensory Sense
3. From Single Media to Multimedia.
4. From Isolated Work to Collaborative Work
5. From Information Delivery to Information
Exchange
6. From Passive Learning to Active Inquiry
Learning
9. PERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR GURU
7. From Factual Thinking to Critical Thinking
8. From Knowledge-based Learning to Informed
Decision
9. From Reactive Response to Proactive and
Planned Response
10. From Isolated to Authentic
11. From Artificial Context to Real-World Context
10. From Teacher-Centered to Student-Centered
1. Guru tidak memaksakan kehendak
2. Guru memperhatikan karakteristik siswa
(Gaya Belajar, Motivasi, Kemampuan Awal,
Sikap, Minat, dll)
3. Guru Berorientasi pada kemampuan siswa
4. Guru melihat pengalaman siswa secara nyata
11. From Single Sense to Multisensory Sense
1. Guru memperhatikan semua sensori motorik
siswa dari segala macam yang dimiliki siswa
2. Guru mencari cara bagaimana siswa agar
cepat mengingat
3. Guru memberikan kesempatan belajar siswa
sesuai gaya belajarnya.
12. From Single Media to Multimedia
1. Guru tidak hanya memakai 1 media seperti
hanya media Power Point
2. Guru menyajikan dengan media baru yang
berkembang di abad 21 (Internet)
3. Guru dapat memadukan semua media yang
ada baik media nyata atau tidak nyata
4. Guru memberi anjuran kepada siswa untuk
menggunakan media internet
13. From Isolated Work to Collaborative Work
1. Guru tidak banyak berbicara panjang lebar
tentang materi pembelajaran
2. Guru memberikan materi inti-inti saja
3. Guru memaksa siswa untuk berkolaborasi dan
berkumunikasi, untuk menimbulkan keberanian
siswa
4. Guru memberi kesempatan kepada siswa dapat
menggali iniformasi selain guru
5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menentukan tugas dengan menganup keberagaman
14. From Information Delivery to Information
Exchange
1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
menggali informasi pada semua sumber belajar
yang ada
2. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertukar informasi dengan siapapun
3. Guru memberi keleluasaan pada siswa untuk
mencari di internet
15. From Passive Learning to Active Inquiry
Learning
1. Guru mengajurkan pada siswa untuk
menginvestigasi atau meneliti tentang tugas
yang diberikan guru
2. Guru memaksa siswa untuk bertanya dan
berdiskusi dengan guru (dengan alasan
menambah nilai)
3. Guru menerapkan pembelajaran aktif
16. From Factual Thinking to Critical Thinking
1. Guru tidak menempatkan diri sebagai satu-satunya ahli
apalagi dengan kebenaran
2. Guru mendorong siswa untuk menghubungkan dan
merangkum konsep-konsep melalui analisis, prediksi,
justifikasi, dan mempertahankan gagasan atau pemikiran
siswa.
3. Sehingga timbullah pemikiran kritis siswa.
4. Peran guru sebagai faktor eksternal yang hanya
memberikan rangsangan kepada siswa agar mampu
merespon dengan baik serta meningkatkan perhatian atas
apa yang harus dipelajarinya.
5. Guru juga berperan bagamana agar respon yang diberikan
diarahkan pada prilaku yang pendidik harapkan.
17. From Knowledge-based Learning to Informed
Decision
1. Guru tidak mengajarkan aspek pengetahuan,
tapi dikaitkan dengan permasalahan nyata
sebagai bentuk aplikasi teori
2. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
dapat berpikir kritis terhadap teori yang
disajikan
3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
berdiskusi dan memberikan kesimpulan atas
hasil diskusinya
18. From Reactive Response to Proactive and
Planned Response
1. Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk dapat merespon secara cepat tentang
permasalahan yang ada, disini guru
menyajikan beberapa permasalahan yang
timbul untuk diselesaikan siswa
2. Guru mendorong siswa untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, berhipotesis,
dengan cara siswa sendiri untuk
menyelesaikan persoalan yang disajikan.
19. From Isolated to Authentic
1. Guru mengajar harus berorientasi pada masalah
autentik (nyata) yang terjadi dilapangan dengan
masalah yang baru
2. Guru memberikan kesempatan atau memaksa
siswa untuk berkolaborasi dengan masyarakat
lain dalam penggalian fakta
3. Guru memberikan pertanyaan atau permasalahan
pancingan agar siswa dapat mencari sendiri dan
jelas permasalahan yang diberikan
20. From Artificial Context to Real-World Context
1. Guru mengajarkan kepada siswa untuk berorientasi
pada Soft Skills yang realistis dalam konteks
kehidupan nyata
2. Siswa tidak lagi dianggap sebagai objek, tetapi
sebagai subjek, Siswa diberi kewenangan untuk
menentukan subjek, metode, strategi, media, bahkan
sampai sumber belajarnya.
3. Dalam pembelajaran Guru hanya sebagai fasilitator,
mediator, dan motivator.
4. Guru harus memiliki inovasi untuk mengatur strategi
baru yang dianggapnya lebih efektif
21. KEMAMPUAN SISWA ABAD 21
KOMPETENSI SISWA
CRITICAL THINKING CREATIVITY
COLLABORATION COMMUNICATION
22. SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN
1. Mengatur lingkungan belajar sesuai
kesenangan Siswa
2. Mengatur tempat duduk yang nyaman
3. Pembelajaran dilakukan didalam kelas
dan diluar kelas
4. Memberi kesempatan pada siswa
untuk minum, membuang air kecil
atau besar
24. KEBUTUHAN DASAR SISWA
1. Kebutuhan air saat diperlukan, peserta
didik akan merasa mendongkol dan
tidak konsentrasi dalam menerima
pesan yang disampaikan oleh Guru.
2. Kebutuhan lain seperti hak kamar
mandi atau minum haruslah terpenuhi
dengan nyaman oleh siswa.
25. KEBUTUHAN DASAR SISWA
INGAT!!,
1. kekurangan cairan akan
menyebabkan kekurang konsentrasi
dan dapat juga menimbulkan stress,
sebaiknya dapat dibebaskan kepada
Siswa untuk mebawa minuman ke
dalam kelas atau sekolah dapat
menyediakan air gallon untuk
mengantisipasi kebutuhan ini.
26. KEBUTUHAN DASAR SISWA
2. Kebutuhan dasar lainnya adalah
kebutuhan untuk bergerak dengan
leluasa, karena siswa saat menerima
materi ajar selalu mengalami
ketegangan sehingga siswa dapat
bergerak dengan nyaman. Seperti
misalnya meluruskan kaki, mengangkat
kaki akan dapat memperpanjang waktu
belajar siswa didalam kelas.
30. HAKEKAT PRESTASI BELAJAR
1. Mendahulukan keterampilan dan kemampuan Siswa
menuju Abad 21 era industri 4.0.
2. Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta
keterampilan berkolaborasi dan berkumunikasi (4Cs)
3. Siswa bukan batu bata yang dapat ditata semau
guru.
31. HAKEKAT PRESTASI BELAJAR
3. Nilai merupakan hadiah (apresiasi Guru kepada
siswa atas jerih payah yang dilakukan siswa)
4. Prestasi siswa BUKAN kemampuan sebenarnya,
peningkatan kemampuan 4Cs akan dapat
mempersiapkan siswa ke dunia kerja yang
merupakan kemampuan sebenarnya.
32. SARAN PERBAIKAN MUTU UNTUK SEKOLAH
1. Melakukan Tes Masuk dengan Tes Diagnostik, bukan Tes
Pengetahuan
2. Dari hasil tes buat catatan dengan memperhatikan
karakteristik (Sebagai Arsip Sekolah)
3. Hasil tes dapat digunakan sebagai pembagian kelas
4. Untuk meningkatkan kredibilitas sekolah, jangan pelit
memberi nilai, agar dapat diterima di sekolah favoritnya
(Untuk Meningkatkan Kredibilitas Sekolah dimata
Masyarakat)
33. MOTIVASI BAGI PENGAJAR
1. MARI MERUBAH CARA MENGAJAR KITA
2. KONSISTENLAH DAN PEKA PADA PERUBAHAN
3. BUANG MODEL LAMA YANG TIDAK
MEMBANGKITKAN KEMAMPUAN SISWA SESUAI
YANG DIHARAPKAN
4. LAKUKAN MERDEKA BELAJAR DENGAN KONSISTEN
5. JANGAN TAKUT MELAKUKAN SESUATU APAPUN
UNTUK INOVASI YANG BPK/IBU LAKUKAN.
6. SEBARKAN HASIL INOVASI KE DUNIA MAYA