Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan, yang mencakup pengertian profesi keguruan, syarat-syarat menjadi guru, kompetensi yang dimiliki guru, dan perkembangan profesi keguruan.
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
PROFESI PENDIDIKAN
1. UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDKAN 1
Dosen Pembina:
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
2. PROFESI KEGURUAN
Pengertian: Profesi adalah jabatan,
1. Yang mempunyai fungsi & signifikan sosial yang
menentukan (crusial)
2. Yang mempunyai ketrampilan/keahlian
3. Ketrampilan/keahlian dituntut pemecahan masalah
dengan menggunakan teori & metode ilmiah
4. Berdasarkan disiplin ilmu yang jelas, sistematik,
eksplisit, bukan pendapat khalayak umum
5. Memerlukan pelatihan yang lama
3. PROFESI KEGURUAN
Pengertian: Profesi adalah jabatan,
6. Proses pendidikan merupakan aplikasi & sosialisasi
nilai-nilai profesional itu sendiri
7. Dalam memberikan layanan pada masyarakat berpegang
teguh pada kode etik yang dikontrol oleh organisasi
profesi
8. Setiap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam
memberikan judgement terhadap permasalahan profesi
yang dihadapi
9. Dalam praktek melayani masyarakat, anggota profesi
otonom & bebas dari campur tangan orang luar
10. Mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat,
oleh karena itu memperoleh imbalan yang tinggi.
4. SYARAT-SYARAT PROFESI KEGURUAN
• Yaitu Jabatan Yang:
1. Melibatkan kegiatan Intelektual
2. Menggeluti bidang ilmu khusus
3. Memerlukan persiapan profesional yang lama
4. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinam
bungan
5. Menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang
permanen
6. Menentukan baku (standarnya) sendiri
7. Mementingkan layanan di atas kepentingan pribadi
8. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin kuat
6. APA GURU ITU ?
Guru ...................................................................................
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan.
•
7. B E L A J A R ?
Belajar :
adalah proses orang memperoleh berbagai
kecakapan, keterampilan, dan sikap.
Belajar mulai dalam masa bayi ketika
memperoleh keterampilan yang sederhana,
seperti memegang botol susu dan mengenal
ibunya dan seterusnya hingga ia di jemput
maut. (Margaret E Bell Gredler)
8. KOMPETENSI ?
Seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati,
dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan
9. Bagaimana Profesionalisme GURU ?
Laurence D.Hazkew & Jonathan C. Mc Lendon
(This is Teaching, h.10)
“ Teacher is professional pearson who conducts classes”
(Guru adalah seorang yang mempunyai kemampuan dlm menata & mengelola
kelas)
Jean D.Grambs & C.Morris Mc Clare
(Foundation of Teaching, In Introduction to Modern Education,h. 141)
“ Teacher are those person who consciosly diresct the experience and behavior of
an individual so thet education takes places”
(Guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman & tingkahlaku
dari seorang individu hingga dapat terjadi pendidikan)
10. 10 KOMPETENSI
• Menguasai bahan
• Mengelola program pembelajar
an
• Mengelola kelas
• Menggunakan media
• Menguasai landasan kependidi
kan
11. 10 KOMPETENSI
• Mengelola interaksi belajar mengajar
• Menilai prestasi siswa untuk pengajaran
• Mengelola bimbingan dan penyuluhan
• Mengenal dan mampu menyelenggarakan
administrasi sekolah
• Menguasai prinsip-prinsip penelitian untuk
pengajaran
12. Kompetensi Yang Bagaimana ?
• Guru dapat menerapkan “ pembelajaran dengan melakukan “
untuk menggantikan pembelajaran yang konvensional.
• Peserta didik secara aktif dilibatkan dalam memecahkan
masalah, mencari sumber informasi, data evaluasi, serta
menyajikan dan mempertahankan pandangan & hasil kerja
mereka dengan teman sejawat dan lainnya.
• Sedangkan Guru bekerja secara intensif dengan guru lain
dalam merencanakan pembelajaran (Individual atau tim),
membuat keputusan tentang disain sekolah, kolaborasi
tentang pengembangan kurikulum, dan partisipasi dalam
proses penilaian.
13. Kompetensi Kepribadian
• Menguasai pengetahuan yang akan diajarkan
• Memiliki pengetahuan penunjang tentang
kondisi fisiologis, psikologis, & paedagogis para
peserta didika yang dihadapinya.
• Mengetahui perkembangan peserta didik serta
kemampuan untuk memperlakukan mereka
secara individual
14. Kompetensi Sosial
• Memperlakukan peserta & bertujuan didik secara wajar
dan tercapainya optimalisasi potensi pada diri peserta
didik
• Memahami & menerapkan prinsip belajar humanistik
yang beranggapan bahwa keberhasilan belajar
ditentukan oleh kemampuan peserta didik itu sendiri
• Instruktur hanya melayani sesuai kebutuhan peserta
didik
• Kompetensi sosial guru menyangkut kemampuan
berkomuniasi dengan peserta didik & lingkungan
mereka (orang tua, tetangga & sesama teman)
15. Kompetansi Profesional
1. Merencanakan sistem pembelajaran
2. Melaksanakan sistem pembelajaran
3. Mengevaluasi sistem pembelajaran
4. Mengembangkan sistem pembelajaran
16. Peran Guru Dalam Tatap Muka
1. Designer of Intruction(Perancang Pembelajaran)
2. Manager of Instruction (Pengelola Pembelajaran)
3. Pengarah Pembelajaran
4. Evaluator of Student Learning (Evaluator)
5. Conselor
6. Pelaksana Kurikulum
7. Menerapkan Kurikulum Berbasis Lingkungan
8. Tugas & Tanggung Jawab Guru
9. Syarat Guru yang Baik & Berhasil
17. Perkembangan Profesi Keguruan
Guru diangkat dari orang yang tidak
terdidik secara khusus.
Berangsur guru dari lulusan sekolah
guru (Kweekschool), yang didirikan di
Solo pertama kali tahun 1852.
Karena kebutuhan mendesak Hindia
Belanda mengangkat 5 macam guru
18. 1. Guru lulusan guru yang dianggap sebagai
guru yang berwenang penuh.
2. Lulusan guru yang bukan lulusan sekolah
guru, tetapi lulus ujian untuk menjadi
guru.
3. Guru bantu yang lulus ujian guru bantu
4. Guru yang dimagangkan pada guru senior
yang merupakan calon guru.
5. Guru yang diangkat karena keadaan
mendesak yang berasal dari warga yang
pernah mengecap pendidikan
19. KODE ETIK GURU
1. Berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk
manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila
2. Memikiki & melaksanakan kejujuran profesional
3. Berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai
bahan melakukan bimbingan & pembinaan
4. Menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang
menunjang berhasilnya PBM
5. Memelihara hubungan baik dengan orang tua murid &
masyarakat sekitanya untuk membina peran serta & rasa
tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
20. KODE ETIK GURU
1. Secara probadi dan bersama-sama
mengembangkan & meningkatkan mutu & martabat
profesinya.
2. Memelihara hubungan seprofesi, semangat
kekeluargaan & Kesetiakawanan sosial
3. Secara bersama-sama memelihara & meningkatkan
mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan &
pengabdian
4. Melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang pendidikan
21. Sikap Profesional Keguruan
Bagaimana Sikap & Perbuatan Guru Sehari-sehari ?
Sikap yang berhubungan dengan keprofesionalismenya
yaitu:
Bagaimana pola Tingkah Laku Guru dalam memahami,
menghayati serta mengamalkan sikap kemampuan &
sikap profesionalnya.
1. Terhadap perundang-undangan
2. Organisasi Profesi
3. Teman Sejawat
4. Anak Didik
5. Tempat Kerja
6. Pemimpin
7. Pekerjaan
22. Bagaimana Mutu Lulusan ?
• Banyaknya lembaga industri menuntut persyarat
an tertentu untuk bekerja.
1. Penguasaan Bahasa Inggris
2. Ketrampilan Komputer
3. Pengalaman Kerja dll.
• Ijasah yang diperoleh selama 20 – 25 tahun t
erabaikan
Kenyataannya: Lulusan yang masih belum siap pakai
Berarti:
Adanya Kesenjangan Antara Tujuan Yang akan
Dicapai Dalam Menghasilkan Output Pendidikan
dengan Pengelolaan Pendidikan
23. Komponen2 Yang Mempengaruhi
LINGKUNGAN
Kebudayaan,Hankam,Ekonomi,Politik,Etos Kerja Masyarakat
RAW INPUT
Input Mentah
OUPUT
1. Hsl Langsung Pendidikan
(Dampak Pengajaran)
2. Hsl Akhir Pendidikan
(Dampak Pengiring)
LINGKUNGAN INSTRUKSIONAL
• Sarana dan Prasarana
• Sumber Daya Alam
• Sumber Daya Manusia Yang Mengelola
• Mekanisme Kerja (Program)
• Kurikulum Lainnya.
PROSES
PENDIDIKAN
Proses Pembelajaran
24. Bagaimana memberdayakan lembaga
pendidikan agar menjadi lembaga Human
Investment ?
Hal-hal apakah yang perlu dilakukan agar
otonomisasi penyelenggaraan pendidikan
dapat dilakukan dengan baik ?
25. 10 PERUBAHAN PENDIDIKAN
UNTUK PENINGKATAN SDM
1. Pendidikan sebagai proses pembelengguan atau
pembebasan
2. Pendidikan sebagai proses pembodohan atau
pencerdasan
3. Pendidikan sebagai proses perampasan hak
anak2 atau menjunjung tinggi hak anak2
4. Pendidikan menghasilkan tindak kekerasan atau
pendamaian
5. Pendidikan sebagai proses pengebirian atau
pemberdayaan potensi
26. 10 PERUBAHAN PENDIDIKAN
UNTUK PENINGKATAN SDM
6. Pendidikan untuk memecahkan atau menyatukan wawasan
manusia
7. Pendidikan sebagai wahana disintegrasi atau
mempersatukan bangsa
8. Pendidikan menghasilkan manusia otoriter atau
demokratis
9. Pendidikan menghasilkan manusia apatis terhadap
lingkungan atau responsif & peduli thdp lingkungan
10. Pendidikan hanya terjadi di sekolah atau bisa terjadi
dimana-mana