Ideologi sosialisme bertujuan mencapai keadilan sosial dengan menekankan kepemilikan bersama atas alat produksi dan pemerataan ekonomi. Negara yang menganut ideologi ini antara lain Kuba dan Venezuela.
2. Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideologi yang sangat keras karena mereka ingin mengatur
segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara
tersebut. Artinya fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan
kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Pada paham ini mereka berusaha untuk membentuk
partai tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya
negara.
3. • Berharapan dengan tekanan dan kekerasan yang
menjadikan rakyat gemetar ketakutan.
• Diktaktor fasis dan pemerintah yang memimpin
menggunakan kekuatan yang brutal, pertumpahan darah,
agresi.
• Kekerasan menjadi hukum, mengirim gelombang teror
ke seluruh rakyat melalui polisi rahasia dan miliki fasis
yang melumpuhkan rakyat dengan rasa takut.
• Pemerintahan bersifat otoriter dan totaliter.
• Sistem pemerintahan satu partai.
• Negara dijadikan alat permanen untuk mencapai
tujuan negara.
• Mempercayai adanya perbedaan antara orang
yang memerintah dan yang diperintah, antara
elite dan massa.
• Membenci kemerdekaan berbicara dan
berkumpul.
• Tidak rasional
• Tidak mengakui persamaan derajat manusia
• Tidak mengakui oposisi
Kelebihan Negara yang Berideologi Fasisme
• Mempunyai rasa kesatuan nasional.
• Bisa mengambil keputusan pemerintahan yang cepat.
• Mempunyai tingkat pengawasan dan disiplin yang tinggi.
• Pemerintahan dipegang oleh ahlinya.
Kekurangan Negara yang Berideologi Fasisme
Ciri-ciri ideologi fasisme
Negara yang menganut paham ini adalah
Italia Jerman, Spanyol dan Jepang.
4. Anarkisme
"Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Ia
dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan
kreativitasnya selama merupakan pergerakan dari manusia“. Negara
yang meganut paham ini adalah Rusia dan Spanyol
5. kekurangannya adalah tanpa adanya peraturan yang mengekang masyarakat yang
terus bebas bertindak dan berperlilaku akan menimbulkan ketidak teraturan,
keresahan, dan ketidaknyamanan dalam masyarakat, sebab bisa saja kebebasan
yang tidak terbatas pada satu individu menyebabkan kerugian atas individu
lainnya.
1.Pengetahuan adalah keluaran sampingan dari
kehidupan sehari-hari.
2.Kepribadian individu adalah nilai yang lebih
tinggi dari pada tuntutan-tuntutan masyarakat
tertentu.
3.Pilihan bebas dan penentuan nasib sendiri
adalah latarbelakang sosial yang waras dan
berkemanusiaan/ humanistik (berorientasi pada
pribadi)
4.Pendidikan adalah fungsi alamiah dari
kehidupan sehari-hari dalam lingkungan sosial
yang rasional dan produktif.
5.Berpusat pada pengembangan "masyarakat
pendidikan" yang melenyapkan atau
meminimalisasi sekolah-sekolah formal dan
kekangan-kekangan kelembagaan lain
semacam itu atas perilaku personal menekankan
masa depan paska sejarah, orang berfungsi
sebagai makhluk bermoral yang mengatur diri
sendiri.
6.Perubahan berkelanjutan serta pembaharuan
diri di dalam sebuah masyarakat yang secara
tetap lahir kembali, menekankan kebutuhan
untuk meminimalkan dan/ atau
mengenyahkan kekangan-kekangan terlembaga atas perilaku
personal (deinstitusionalisasi).
7. Berdasar pada sistem penyelidikan eksperimental (pembuktian
pengetahuan secara ilmiah-rasional) dan/ atau berlandaskan prakiraan-
prakiraan yang sesuai dengan sistem penyelidikan semacam itu.
Berdiri di atas prakiraan-prakiraan anarkistis atau semu-anarkistis
mengenai bisa disempurnakannya moral manusia di bawah kondisi-
kondisi sosial yang paling puncak.
8. Menganggap bahwa wewenang intelektual secara tepat ada di
tangan mereka yang secara tepat telah mendiagnosis konflik dasar
yang ada antara keprluan-keperluan individual dengan tuntutan-
tuntutan negara.
Berikut adalah ciri-ciri umum
pandangan anarkisme:
Kelebihan Negara yang Berideologi Anarkisme
Kelebihannya adalah penjunjungan setingginya atas kebebasan
dan kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang saling membangun
antara satu dengan yang lainnya.kerugian atas individu lainnya.
Kekurangan Negara yang Berideologi Anarkisme
6. Komunisme
Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama
atas alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk
tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan
semua orang sama. Negara yang menganut paham ini adalah
Tiongkok, Vietnam, Rusia, Korea Utara dan Laos.
7. 1.Ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak
mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan
tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi,
kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka,
keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.
2.Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai
individu. terbukti dari ajarannya yang tidak
memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.
3.Komunisme mengajarkan teori perjuangan
(pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan
tanah dan kapitalis.
4.Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau
continuous revolution (revolusi terus-menerus).
Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka,
komunisme sering disebut go international.
5.Komunisme memang memprogramkan tercapainya
masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa
kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke
sana, ada fase diktator proletariat yang
bertugas membersihkan kelas-kelas lawan komunisme,
khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan
demokrasi
Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak
mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada),
kurang menghargai mamnusia sebagai individu, tidak
menghormati HAM, dan lain-lain
Ciri-ciri Ideologi Komunisme
Keburukan dari Ideologi Komunisme
Kebaikan dari ideologi komunisme menganggap semua
orang itu sama, sehingga dalam ajarannya komunisme
memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur
dan masyarakat komunis tanpa kelas dan juga mengajarkan
teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat
melawan tuan tanah dan kapitalis.
Kebaikan dari Ideologi Komunisme
6. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu
partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet,
Partai Komunis Cina, PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang
merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di
negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada
dasarnya tidak menghormati HAM.
8. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi
milik perseorangan. Negara yang menganut paham sosialisme
adalah Kuba dan Venezuela.
9. Ciri-ciri Ideologi Sosialisme
1.Mementingkan kekuasaan dan kepentingan Negara.
2.Tidak ada kelas kaya dan miskin, atau pun kelas majikan dan buruh, sebab semua sama.
3.Mencita-citakan masyarakat yang didalamnya dapat bekerja sama dan solidaritas dengan hak-hak yang
sama.
4.Hak milik pribadi atas alat-alat produksi mesin diakui secara terbatas.
5.Mencapai kesejahteraan dengan cara damai dan demokratis.
6.Berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dan perbaikan nasib buruh dengan luwes secara bertahap.
7.Sosialisme berpegang pada prinsip-prinsip kesederajatan dan pemerataan
8.Paham ini mempunyai pemikiran ekonomi negara centeris, yaitu untuk mengatasi kesenjangan.
9.Pemikiran politik sosialisme adalah bahwa negara sangat diperlukan untuk membina dan
mengkoordinasikan kebersamaan.
10.Pemikiran keagamaan sosialisme terpengaruh kuat oleh pemikiran yang berdasarkan ajaran agama
bahwa manusia harus saling tolong menolong.
10. Kelebihan Ideologi Sosialisme:
Kelemahan Ideologi Sosialisme:
1) Disediakannya kebutuhan pokok Setiap warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya,termasuk makanan dan
minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain-lain. Setiap individu mendapatkan
pekerjaan dan orang yang lemah serta orang yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.
2) Didasarkan perencanaan Negara Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan. Negara Yang sempurna, di
antara produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang
berlaku dalam System Ekonomi Kapitalis tidak akan terjadi.
3) Produksi dikelola oleh Negara Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara,
sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara.
-1) Sulit melakukan transaksi Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan
pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat
terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan oleh pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian negara
sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oleh mekanisme pasar.
2) Membatasi kebebasan System tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri, kewibawaan individu yang
menghambatnyadalam memperoleh kebebasan berfikir serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung system ini
terikat kepada system ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti mesin.
3) Mengabaikan pendidikan moral dalam system ini semua kegiatan diambil alih untuk
mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidikan moral individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan
kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan lagi.
11. Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology liberalisme
Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador,
Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan
Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba,
Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico
dan Suriname.
12. 1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik
2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan
berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang
dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan
diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian
terbesar individu berbahagia.
6. Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh
kekuasaan manapun..
Ciri-ciri Ideologi Liberalisme
13. 1.Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena
persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh kepada
pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan
pekerja hanya menerima sebagian kecil dari
pendapatan.
2.Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi
golongan pekerja, sehingga yang kaya makin kaya,
yang miskin makin miskin.
3.Sering muncul monopoli yang merugikan
masyarakat.
4.Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena
kesalahan alokasi budaya oleh individu yang sering
terjadi
5.Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak
swasta, pemerintah sulit untuk mengadakan dan
memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media
komunikasi dan media masa sangat efektif
menciptakan image dimasyarakat sesuai misi
kepentingan mereka.
KELEBIHAN IDEOLOGI LIBERALISME
1.Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam
mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu
menunggu komando dari pemerintah.
2.Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-
sumber daya produksi. Hal ini mendorong
partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3.Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan
ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada
masyarakat.
4.Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi,
karena barang yang kurang bermutu tidak akan laku
di pasar.
5.Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap
tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari
keuntungan
6.Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku
secara bebas. Berita-berita ataupun ulasan yang
dibuat dalam media massa dapat mengandung
kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada
perseorangan lembaga atau pemerintah.
7. Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada
gangguan dari siapapun.
KEKURANGAN IDEOLOGI LIBERALISME
14. Marxisme adalah paham dimana negara hanyalah mesin yang dipakai oleh satu
kelas untuk menindas kelas lain. Namun negara diperlukan sebagai alat transisi
bagi terwujudnya masyarakat komunis. Maka negara harus direbut oleh kaum
proletariat dari tangan kapitalis dengan suatu revolusi. Selanjutnya negara dapat
digunakan sebagai alat yang sah dalam menghancurkan lawan-lawan ideologinya
sehingga dapat meratakan jalan menuju masyarakat komunis.Marxisme
mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis serta penerapannya
pada kehidupan sosial.
Marxisme
15. 1. Hakikat realitas alam berupa ajaran
materialisme dialektis dan ateisme.
2. Ajaran makna sejarah sebagai
materialisme historis.
3. Norma - norma rigid bagaimana
masyarakat harus di tata, bahkan tentang
bagaimana individu harus hidup.
4. Legitimasi monopoli kekuasaan oleh
sekelompok orang, atas nama kaum
proletar.
Ciri - Ciri Ideologi Marxisme
1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah,
baik dalam hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya
2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan
perencanaan sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan
lancer.
3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi
direncanakan oleh pemerintah.
5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada
Kelebihan Ideologi Marxisme :
Kelemahan Ideologi Marxisme :
1. Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai
– nilai komunis
2. Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur
oleh pusat
3. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
4. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.
Negara Yang Menganut Ideologi Marxisme
adalah Inggris, Belanda,India, Portugal,
Perancis, dan Spanyol.
16. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos = rakyat dan kratos =
kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tangan rakyat.
Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari
rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan
rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif
dan legislative.
17. 1. Legitimasi pemerintah
2. Pengaturan organisasi yang diatur
secara teratur sedikitnya terdapat 2
partai politik di dalam negara.
3. Setiap warga negara dewasa telah
memenuhi syarat berhak pemilu
4. Setiap warga negara yang terlibat di
dalam pemilu terjamin kerahasiannya
5. Masyarakat terjamin kebebasannya
6. Terjamin kebebasan pers
Ciri - Ciri Ideologi Demokrasi
Negara yang menganut ideology ini yaitu inggris,
Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel,
Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan masih
banyak lagi.
18. 1. Melindungi kepentingan rakyat
2. Berdasarkan prinsip kesetaraan
3. Stabilitas dan tanggung jawab dalam
pemerintahan
4. Pendidikan politik kepada rakyat
5. Sedikit peluang revolusi
6. Pemerintahan stabil
7. Membantu membentuk rakyat
menjadi warga negara yang baik
8. Berdasarkan opini publik
1. Lebih menekankan pada kuantitas daripada
kualitas
2. Pemerintahan oleh orang tidak kompeten
3. Berdasarkan kesetaraan yang tidak wajar
4. Pemilih tidak tertarik pada pemilu
5. Menurunkan standar moral
6. Demokrasi adalah pemerintahan orang
kaya
7. Penyalahgunaan waktu dan dana publik
8. Tidak terjadi pemerintahan yang stabil
9. Kediktatoran mayoritas
10. Pengaruh buruk dari partai politik
Kelebihan Ideologi Demokrasi : Kekurangan Ideologi Demokrasi :
19. Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śila berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi
sebagai cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama, karena itu juga
berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat yang dapat memparsatukan
berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
20. Mencakup nilai – nilai positif yang diambil
dari berbagai ideology
Menutup kelemahan dari kedua ideology
yang bertentangan.
Ekonomi yang menyangkut hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Pemerintah
sehingga tidak mengorbankan rakyat.
Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti
perkembangan Zaman
a) Percaya kepada Tuhan yang
maha esa
b) Pemerintahan berdasarkan
persetujuan rakyat.
c) Negara berdasarkan atas
hukum.
CIRI-CIRI IDEOLOGI PANCASILA KELEBIHAN / KEUNGGULAN
IDEOLOGI PANCASILA
KEKURANGAN
IDEOLOGI PANCASILA:
Dapat Menimbulkan tafsir yang
berbeda – beda
Negara yang menganut ideologi pancasila
adalah Indonesia.
21. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu
sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak
swasta. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris,
Belanda, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis
22. • Setiap orang memiliki kebebasan memiliki aset dan
sumber daya produksi
• Mendorong inisiatif dan inovasi masyarakat dalam
bidang ekonomi
• Munjulnya persaingan yang membuat setiap produsen
terpacu untuk menghasilkan prodak
• Dianggap efisien dan evektif karena semua tindakan
didasari atas asas keuntungan
1. Kebebasan warga negara dijunjung
tinggi. Warga negara bebas melakukan
apa saja asalkan tidak melanggar tertib
hukum.
2. Negara hanya bertindak sebagai
pengawas jalannya tertib hukum.
3. Pada kapitalis monopolis
mengesampingkan nilai-nilai agama
sehingga melahirkan sekulerisme
(paham yang memisahkan agama
dengan negara).
CIRI-CIRI NEGARA KAPITALIS Kelebihan Ideologi Kapitalis
a)Banyak penggunaan tenaga kerja di bawah umur dengan
upah yang rendah, karena tujuannya untuk mencari
keuntungan yang tinggi dengan menekan biaya produksi
serendah-rendahnya.
b)Banyak dilakukan perdagangan yang curang, karena
tujuannya mencari laba yang tinggi dan menghadapi para
pesaing bisnis agar dapat terus menguasai monopoli pasar
c)Semakin lebar jurang antara si kaya dan si miskin.
Kelemahan Ideologi Kapitalis
23. Konservatisme
Ideology konservatisme adalah paham ini lebih memusatkan pada nilai-
nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras dengan adanya
modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap
negara maka tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan
budayanya masing-masing.
24. 1. Lebih mementingkan lembaga-lembaga
kerajaan dan gereja.
2. Agama dipandang sebagai kekuatan utama
disamping upaya pelestarian tradisi dan
kebiasaan dalam tata kehidupan masyarakat.
3. Lembaga-lembaga yang sudah mapan
seperti keluarga, gereja, dan Negara
semuanya dianggap suci.
4. Konservatisme juga menentang radikalisme
dan skeptisisme.
1. Terciptanya kehidupan yang teratur rapi dan
terstruktur
2. Treciptanya kehidupan-kehidupan yang ideal
3. Keteraturan organisasi adalah sesuatu yang harus
ditegakkan
4. Pemerintah menjamin jalannya kebebasan dan
keteraturan masyarakat
Ciri-Ciri Ajaran Ideologi Konservatisme Kelebihan Ideologi Konservatisme
1. Menganggap bahwa manusia pada dasarnya tidaklah
sama. Manusia berbeda secara agama maupun rasial.
Maksudnya adalah terdapat pendiskriminasian antara
umat beragama dan rasial
2. Kaum Konservatif religius menganggap bahwa
dirinya lebih luhur dari manusia lain yang berbeda
agama darinya.
3. Kaum konservatif religius merasa bahwa hukum yang
diinspirasikan dari Tuhan lebih agung dari hukum
manusia.
Kekurangan Ideologi Konservatisme
Negara yang menganut Ideologi Konservatisme
adalah Inggris, Kanada, Bulgaria, Denmark,
Hongaria, Belanda, Swedia
26. Negara Italia Menganut Ideologi Fasisme
Fasisme Italia (bahasa Italia: Fascismo) adalah ideologi fasisme yang berkembang di Italia. Ideologi ini
dikaitkan dengan Partai Fasis Italia (yang menguasai Kerajaan Italia dari tahun 1922 hingga 1943 di bawah
kepemimpinan Benito Mussolini), Partai Fasis Republikan (yang berkuasa dari tahun 1943 hingga 1945), Gerakan
Sosial Italia, dan gerakan-gerakan neo-fasis lainnya. Fasisme Italia berakar dari nasionalisme Italia dan keinginan
untuk merestorasi dan memperluas wilayah Italia, yang dianggap penting oleh para fasis untuk menegaskan
keunggulan dan kekuatan bangsa dan menghindari keruntuhan. Para fasis Italia mengklaim bahwa Italia modern
adalah penerus Romawi Kuno dan mendukung pendirian Kekaisaran Italia untuk menyediakan spazio vitale ("ruang
vital") bagi para penetap Italia dan menguasai Laut Tengah.
Fasisme Italia mendukung sistem ekonomi korporatisme, yaitu sistem yang menghubungkan sindikat majikan
dan pekerja dalam asosiasi-asosiasi agar dapat secara kolektif mewakili produsen ekonomi bangsa dan bekerja
sama dengan negara untuk menetapkan kebijakan ekonomi nasional. Mereka mendukung korporatisme
sebagai alternatif dari kapitalisme dan Marxisme, yang menurut mereka sudah usang". Para fasis ingin sistem
tersebut menyelesaikan konflik kelas melalui kolaborasi antar kelas. Fasisme Italia
menentang liberalisme dan sosialisme, namun juga menentang konservatisme reaksioner yang dikembangkan
oleh Joseph de Maistre. Para fasis yakin bahwa keberhasilan nasionalisme Italia hanya dapat dicapai bila rakyat
menghormati tradisi, merasa memiliki masa lalu yang sama, dan berkomitmen untuk memodernisasi Italia.
27. Negara Rusia Menganut Ideologi
Komunisme
Berkembangnya Ideologi Komunisme di Rusia Komunisme sebagai ideologi bangsa Rusia mulai
diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik (1917) merupakan negara dengan sistem pemerintahan
monarki yang absolut. Tsar tidak hanya mendapat kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif yang
tanpa batas, bahkan lebih dari itu. Ia memiliki negara yang berhak mengekploitasi, baik sumber-sumber
alamnya maupun manusianya.
Komunisme sebagai Ideologi Bangsa Rusia mulai diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik di
Rusia pada tanggal 7 November 1917, dan sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah Ideolohi
bangsa dan disebar luaskan ke negara lain. Dalam Komunisme semua diatur oleh pusat. Sistem ini
melhirkan suatu pemerontahan otoriter, tak ubahnya pada jaman kekaisaran Rusia. Rakyat harus tunduk
pada pemerintahan yang sedang berkuasa dan bukan hanya itu rakyat juga dituntut untuk mendukung
tujuan-tujuan negara yang ingin didapat dalam hal ini adalah melanggengkan dan menyebarluaskan
Komunisme ke negara-negara lain. Masa tersuram komunisme di rusia adalah saat berada dibawah
pemerintahan Yosef Stalin, yang mulai memimpin pada tahun 1924, setelah kematian pemimpin
pertama Uni Soviet Vladimir Lenin (1917-1924). Pada masa pemerintahan Stalin, lahirlah apa yang
disebut dengan “Kultus Stalin”. Stalin sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat pada masa itu.
28. Negara India Menganut Ideologi
Marxisme
Dalam pandangan Marxisme, negara hanyalah mesin yang dipakai oleh satu kelas untuk menindas kelas
lain. Namun negara diperlukan sebagai alat transisi bagi terwujudnya masyarakat komunis. Maka negara harus
direbut oleh kaum proletariat dari tangan kapitalis dengan suatu revolusi. Selanjutnya negara dapat digunakan
sebagai alat yang sah dalam menghancurkan lawan-lawan ideologinya sehingga dapat meratakan jalan menuju
masyarakat komunis.
Istilah proletar dalam ilmu sosiologi sebenarnya bukan barang baru lagi saat Karl Marx pertama kali
merujuknya sebagai salah satu kelas proletar. Dalam artian Karl Marx proletar adalah masyarakat kelas kedua
setelah kelas kapitalis yang hidup dari gaji hasil kerjanya. Banyak yang memandang bahwa proletar hanya
terbatas sebagai masyarakat kelas rendah. Pekerjaan mereka tak lepas dari buruh, petani, nelayan atau orang-
orang yang berkutat dengan pekerjaan tangan.
Di India masyarakat dibatasi dengan adanya kasta yang dilegalisasi oleh agama mereka. Kaum proletar
disana dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah kaum sudra yang merupakan kelas orang-orang pekerja dan
pelayan. Kedua adalah Pariah, sebenarnya kelas ini adalah kelas terbuang dari kelas-kelas sebelumnya bahkan
bisa dibilang kelas ini merupakan kelompok masyarakat yang tidak diakui dalam kasta. Pekerjaan kaum pariah
adalah yang paling memilukan dari segala pekerjaan yang diemban oleh kelas lainya, karena tugas mereka adalah
tugas-tugas yang dianggap tidak layak untuk dilakukan.