2. MENGAPA FRANCHISE?
Dalam bahasa Indonesia, wara=lebih, laba= untung,
jadi berarti lebih untung
Merupakan format bisnis yang dipandang risiko
kegagalannya lebih kecil ketimbang mendirikan
sebuah usaha baru
Dipandang lebih mudah daripada memulai dari nol
Ada kepastian hukum yang diatur dengan Kepmen
Perindustrian dan Perdagangan RI; UU Hak Paten; UU
Merek; UU tentang Rahasia Dagang
3. Pengantar
• Usaha Waralaba (franchising)akhir-akhir
berkembang pesat di Indonesia.
• Usaha ini dipelopori oleh pengusaha-
pengusaha Amerika.
• Usaha ini menjual atau mendistribusikan
produk negara Amerika dipasaran di Indonesia
atau negara lain diluar Amerika.
• Produk Mc Donald,Kentucky dll.
4. DASAR HUKUM
PP No. 42 tahun 2007 tentang Waralaba
Kepmen Perindustrian dan Perdagangan RI
No.259/MPP/KEP/7/1997 tanggal 30 Juli 1997
Undang Undang no 14 tahun 2001tentang Hak
Paten
Undang Undang no. 15
tahun 2001 tentang Merek
Undang Undang no 30
tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
5. PENGERTIAN
Franchise (Prancis), yang berarti kejujuran atau
kebebasan
Adalah hak-hak untuk menjual jasa atau layanan
Kita membeli satu paket bisnis sdengan harga
tertentu, sebagai gantinya pihak penjual paket
bisnis akan memberikan kita lisensi untuk
menggunakan mereknya, resep rahasia mereka
atau sistem manajemen mereka, peralatan serta
bahan baku untuk usaha awal
6. DEFINISI
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa
kepada pelanggan akhir, dimana pemilik
merek (Franchisor) memberikan hak kepada
individu atau perusahaan untuk melaksanakan
bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur
dan cara-cara yang telah ditetapkan
sebelumnya dalam jangka waktu tertentu
meliputi area tertentu (Asosiasi Franchise
Indonesia)
7. DEFINISI (lanjutan)
Perikatan dimana salahsatu pihak diberikan
hak memanfaatkan Hak Kekayaan Intelektual
(HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha
yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh
pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan
dan atau penjualan barang dan jasa (Sony
Sumarsono, 2009)
8. DEFINISI (lanjutan)
Franchise adalah membeli paket bisnis orang
lain, dimana kita akan mendapat outlet untuk
berjualan, paket peralatan usaha yang
lengkap, bahan baku bulan pertama, tata cara
dalam buku panduan, hak berkonsultasi,
kepada pihak penjual franchise, serta lisesni
penggunaan merek dagang bisnis tersebut
(Eka Darma Pranoto, 2010)
9. Definisi Franchising oleh:
Hisrich -Peters (1995:513)
• Adalah sebagai pelimpahan dari pabrikan
atau distributor suatu produk atau jasa
yang diberikan kepada agen-agen lokal atau
pengecer dengan membayar sejumlah
royalti.
10. Definisi Bygrave (1994:353)
merupakan sebuah peluang bisnis dimana
pemilik,produsen atau distributor sebagai
franchisor dari barang dan jasa atau merek
tertentu memberi hak kepada individu atau
franchising untuk menjadi agen lokal dari barang
dan jasa dan sebagai imbalannya menerima
pembayaran atau royalti yang telah ditetapkan.
11. PELAKSANAAN FRANCHISING
• Perlu ada kontrak antara Franchisor dan
franchisee.
• Dibuat format kontrak mencakup rencana
pemasaran,prosedure aliran
dokumen,pelaksanaan bantuan.dan usaha
pengembangan bisnis.
• Kontrak franchising disebut license agreement
atau franmchising contract.
12. JENIS FRANCHISE
Franchise luar negeri, cenderung lebih disukai
karena sistemnya lebih jelas, merek sudah
diterima di berbagai negara, dan dirasakan
lebih bergengsi
Franchise dalam negeri, pilihan investasi
untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi
pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan,
cukup p iranti awal dan kelanjutan usaha ini
yang disediakan oleh pemilik waralaba
13. JENIS FRANCHISE (lanjutan)
Waralaba dengan format bisnis, franchisor
memberikan hak (lisesnsi) kepada franchisee
untuk menjual produk/ jasa menggunakan
merek, identitas dari sistem yang dimiliki
franchisor
Waralaba produk dan merek dagang, pemberian
hak dan izin pengelolaan dari franchisor kepada
franchisee untuk menjual produk dengan
menggunakan merek dagang dalam bentuk
keagenan, distributor, atau lisensi penjualan
15. FRANCHISOR
Pihak pejual Franshise/ Pemberi waralaba
Badan usaha atau perorangan yang
memberikan hak kepada pihak lain untuk
memanfaatkan dan atau menggunakan HAKI
atau penemuan atau ciri khas usaha yang
dimilikinya
Bertugas memberikan outlet dan bahan baku
serta menyediakan pelatihan operasional
bisnis kepada pihak franchisee
16. FRANCHISEE
Penerima waralaba/ membeli franchise
adalah badan usaha atau perorangan yang
diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau
menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau
penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi
waralaba.
Haknya adalah menerima outlet, peralatan atau
inventaris usaha lengkap, distribusi bahan baku,
pelatihan produksi, menerima transfer rahasia
manajemen, lisensi penggunaan merek bisnis,
serta hak konsultasi
17. FRANCHISE FEE
Adalah biaya pembelian hak waralaba yang
dikeluarkan oleh franchisee setelah
dinyatakan memenuhi syarat
Umumnya dibayarkan satu kali saja
Akan dikembalikan oleh franchisor dalam
bentuk fasilitas pelatihan awal, dukungan set
up awal dari outlet pertama yang akan dibuka
franchisee
18. ROYALTY FEE
Royalty Fee, merupakan biaya royalty yang harus
dibayarkan pihak franchisee kepada franchisor
Dibayarkan pemegang waralaba setiap bualn dari
laba operasional
Biasanya harus dibayarkan setelah tiga tahun
pertama,
Besarnya berkisar 5-15% dari penghasilan kotor
(yang layak 10%)
Biasanya dikeluarkan untuk pemasaran
19. ADVERTISING FEE
Biaya pemasaran/ promosi/periklanan
Merupakan biaya yang dibayarkan oleh
franchisee kepada franchisor untuk membiayai
pos pengeluaran/ belanja iklan dari franchisor
yang disebarluaskan secara nasional/
internasional
Besarnya maksimal 3% dari penjualan
Biasanya dikumpulkan secara kolektif dari
franchisee untuk membiayai iklan di TV, misalnya
20. AREA FRANCHISE
Semacam Perwakilan franchise pada area
tertentu
Disebut juga Master Franchise
Hak waralaba biasanya diberikan meliputi
wilayah geografis tertentu (biasanya negara)
yang ditentukan dalam perjanjian waralaba.
Pada praktiknya area franchise dapat diberikan
target dan dead line terkait dengan jumlah outlet
yang harus dibuka dalam kurun waktu tertentu
Area Franchise dapat menjual hak waralabanya
kepada individual atau Multiple Franchisee
21. MULTIPLE FRANCHISE
Multiple Franchise, adalah Franchisor yang
memagang hak waralaba untuk lebih dari satu
outlet di area geografis tertentu, akan tetapi
tidak bisa menjual hak waralaba yang
dimilikinya
22. INDIVIDUAL FRANCHISE
Individual Franchise adalah Franchisee yang
bertindak atas nama sendiri yang memegang
hak waralaba untuk satu outlet saja, dan tidak
dapat menjual hak waralaba yang dimilikinya
23. DEVELOPMENT AGREEMENT
Adalah perjanjian antara Franchisor dengan
Master Franchise atau Area Franchise
berkaitan dengan komitmen franchise dalam
hal target pengembangan waralaba di area
geografis yang dimilikinya
24. BUSINESS FORMAT FRANCHISING
Pemberian hak untuk menjual produk/ jasa
menggunakan merek, identitas dari sistem yang
dimiliki franchisor
Franchisor melatih franchisee dalam hal pemasaran,
penjualan, pengelolaan stock, akunting, personalia,
pemeliharaan, pengembangan bisnis dan semua aspek
yang berkaitan dengan pengelolaan usaha tersebut
Juga diberikan dukungan untuk kesinambungan bisnis
dalam bentuk konsultasi usaha, internal audit,
pemusatan pembelian untuk mendapat harga terbaik,
pengembangan produk dan iklan.
25. CONVERSION FRANCHISE
Waralaba konversi adalah jenis waralaba
dimana franchisor memberikan lisensi kepada
usaha sejenis millik franchise untuk
bergabung di dalam rantai usaha yang dimiliki
franchisor untuk menggunakan merek, logo
dan sistem operasi franchisor.
Conohnya, diterapkan dalam rantai hotel.
26. DISCLOSURE
Pada awal pembelian waralaba dikenal dengan
sebutan FOC (Franchise Ofering Circular)
Merupakan penyajian fakta berupa kondisi
penjualan, personalia maupun keuangan dari
franchisor kepada calon franchisee
Fakta yang disajikan merupakan dokumen
rahasia, tidak boleh digunakan untuk
kepentingan pribadi, untuk mengetahui kondisi
usaha dan memutuskan pembelian hak waralaba
Biasanya diberikan sepuluh hari sebelum
pembelian waralaba
27. DISTRIBUTORSHIP (Dealer)
Pemberian hak oleh pabrikan kepada
individu/ perusahaan untuk menjual produk
atau jasa kepada pihak lain.
Merupakan cikal bakal format waralaba
Biasanya hanya merupakan perpindahan
kepemilikan produk dan mencantumkan
persyaratan kerjasama.
28. FRANCHSEE’S QUALIFICATION
QUESTIONAIRE
Kuesioner Kualifikasi Pewaralaba/ franchisee
Dokumen yang disiapkan franchisor untuk
dilengkapi franchisee
Berisi informasi untuk
menetukantukan kandidat
mampu dan memiliki motivasi
memulai usaha franchise
Juga berisi tentang kemampuan
finansial kandidat
29. MYSTERY SHOPERS
Mystery Shopers adalah satu alat yang
digunakan Franchisor atau franchisee untuk
menilai seberapa baik penerapan standar
operasional di satu outlet dari sisi pelanggan
30. INITIAL INVESTMENT
• Initial Investment, adalah modal awal yang
harus disetorkan dan dimiliki
oleh Franchisee pada saat
memulai usaha waralabanya.
• Terdiri atas Franchisee Fee,
investasi untuk fixed asset
dan modal kerja untuk menutup operasi
selama bulan-bulan awal waralabanya.
31. MANUAL OPERASI/ OPERATING
MANUAL
Dibuat oleh Franchisor sebagai panduan operasi
bagi Franchisee
Panduan komprehensif dan detail bagaimana
cara melakukan fungsi-fungsi operasi bisnis
franchisor
Memuat: operasional, personalia, marketing,
keuangan, kehumasan, customer service,
perawatan, dsb
Bila melanggar dapat kehilangan hak franchisee
32. COMPANY OWNED OUTLET/ PILOT
STORE
Adalah Outlet milik Franchisor
Franchisor yang terpercaya adalah Franchisor
yang telah terbukti sukses dan
mengoperasikan outlet milik mereka sendiri
yang disebut Pilot Store atau Company Owned
Outlet
Jangan pernah membeli waralaba kalau tidak
terbukti akan outlet yang dipasarkan
franchise/ waralabanya
33. OFFER
• Penawaran merupakan komunikasi lisan atau
tertulis dari Franchisor kepada calon Franchisee.
• Komunikasi tertulis dpat berupa prospektus, dsb
• Lakukan prinsip 3D
34. Produk apa yang dapat dijadikan
FRANCHISING
• Barang/jasa yang telah mempunyai pasaran
luas dan citra unggul.
• Formula paten atau desain tertentu
• Nama dagang atau merek dagang.
• Konsultan manajemen keuangan /pengawasan
• Promosi advertising dan pembelian
• Kantor Pusat Pelayanan
35. KEUNTUNGAN FRANCHISING
• Resiko yang ditanggung tidak sebesar memulai
usaha baru dari awal.
• Produk yang ditawarkan telah memasuki
pasaran luas dan diterima umum.
• Memiliki keahlian manajemen .
• Memberikan pelatihan dibidang
akunting,personalia,marketing dan produksi.
36. • Kelengkapan modal melingkupi fasilitas
perlengkapan,tata letak ,kontrol persediaan
• Pengtahuan tentang pasar bagus ,maka
franchising akan mampu menyusun
perencanaan pasar.
• Tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk
memperkenalkan produk.
• Kualitas produk tetap dijaga.
37. KELEBIHAN FRANCHISE
• Pengakuan reputasi
• Standarisasi mutu
• Bantuan modal
• Bantuan manajemen
• Profit relatif tinggi karena telah teruji
38. • Tidak mandiri
• Kreativitas tidak berkembang
• Menjadi interdependen, terdominasi.
• Rentan terhadap perubahan franchisor
KEKURANGAN FRANCHISE
39. Perjanjian atau kontrak Franchise
Kontrak franchise merupakan dokumen
yang didalamnya berisi seluruh transaksi
yang dijabarkan bersama dan tepat
menggambarkan janji-janji yang dibuat dan
harus adil serta menjamin kontrol untuk
melindungi intergritas sistem.
40. Segi-segi dari isi kontrak
• Penentuan dan identifikasi kep. Franchise sbg pemilik
• Hak-hak yang diberi pada frenchise
• Jangka waktu perjanjian
• Hak pada masa awal ataupun selanjutnya dari franchise
• Kewajiban awal dan selanjutnya dari franchise
• Kontrol operasional pada franchise
• Penjualan bisnis
• Kematian franchise
• Arbitrase
• Berakirnya kontrak dan akibat-akibatnya
41. Perlindungan Hukum Usaha Waralaba/
Franchise di Indonesia
Perlindungan hukum didasarkan pada :
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor: 16 Tahun 1997 tentang Waralaba
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
49 Tahun 1997, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3690).
42. DASAR HUKUM
perundang-undangan tentang PERATURAN FRANCHISE :
1. Perjanjian sebagai dasar hukum KUH
Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d 1456 KUH
Perdata
2. Hukum keagenan sebagai dasar hukum;
KUH Dagang (Makelar & Komisioner)
3. Undang-undang Merek, Paten dan Hak
Cipta sebagai dasar hukum
4. UU Penanaman Modal Asing
43. Elemen-elemen penting yang harus
dimiliki untuk mendirikan franchise
1. Bisnis yg difranchisekan harus telah teruji
sepenuhnya
2. Bisnis tsb harus berbeda dalam hal merek,
nama, citra, sistem dan metode operasinya
3. Sistem dan metode bisnis harus mudah
diajarkan, agar mudah digunakan nantinya
4. Perolehan finansial harus mampu membayar
karyawan, membayar pinjaman-pinjamanya,
membayar frenchisor atas jasa yg telah
diberikan
44. Hak Franchisor
• Menerima setoran dari franchisee.
• Memeriksa pembukuan franchisee.
• Memeriksa usaha franchisee.
• Memutuskan hubungan kemitraan karena
pelanggaran oleh franchisee.
• Membeli kembali franchise pada saat pemutusan
hubungan kemitraan.
• Membeli kembali franchise pada saat dijual oleh
franchisee.
45. Kewajiban Franchisor
• Membantu memilih lokasi usaha
• Membantu pengembangan usaha & memberi materi
promosi.
• Menyediakan manual operasional usaha.
• Menyediakan program bimbingan pelatihan bagi
franchisee.
• Menyediakan staf yang mensupervisi masa awal
berdirinya franchise.
• Memberikan hak penggunaan nama, cap dagang,
rancangan dan logo kepada franchisee.
46. Hak Franchisee
• Memperoleh petunjuk dan bantuan.
• Menggunakan nama, dan sistem.
• Memperoleh persediaan produk.
• Menjual franchise kepada pembeli yang disetujui.
• Memutuskan hubungan jika perjanjian franchise
dilanggar oleh franchisor.
47. Kewajiban Franchisee
• Memberi informasi posisi keuangan yang akurat.
• Memberi izin pemeriksaan usaha.
• Menghadiri program pelatihan awal.
• Mengembangkan franchise sesuai yang ditentukan.
• Membayar biaya-biaya franchise.
• Hanya menjual produk dan jasa yang telah
disetujui.
• Membeli persediaan bahan dan tingkat
persediaannya.
• Menggunakan bahan promosi, manual operasi usaha
sesuai.
48. Beberapa Penyebab Kegagalan
Frenchisor
• Uji coba yang tidak memadai
• Penyeleksian Franchise secara
sembrono
• Pembuatan struktur yang buruk
• Franchise kekurangan modal
• Franchisor menjalankan bisnisnya
dengan buruk
49. Beberapa karakter penyebab
kegagalan Franchise
a. Franchise yg puas dengan dirinya
sendiri
b. Franchise yg penakut
c. Franchise yg tidak mengikuti sistem
d. Franchise yg berharap
terlalu banyak
e. Franchise yg tdk memiliki bakat
f . Campur tangan dari orang lain
yang bermain curang
50. “ Sistem franchise dapat diandaikan
seperti buku resep makanan dan mungkin
membutuhkan sedikit perubahan dalam
rasanya
tapi, jika kau ingin merubah keseluruhan
isinya sebaiknya jangan membeli buku
resep makanan “
Barry Roberts
Executrain Franchisee