SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
KONSTITUSI
Dion Teguh Pratomo,SH.MH
Konsep Konstitusi
• Constitution : Inggris
• Constitutie : Belanda
• Constituer : Perancis
• Artinya : untuk membentuk suatu negara atau
menyusun dan menyatakan suatu negara
• Konstitusi secara umum merupakan suatu
peraturan awal (dasar) mengenai pembentukan
negara atau ketatanegaraan suatu negara.
• Konstitusi dapat diartikan sebagai hukum dasar.
Lanjutan …
• Konstitusi menurut K.C. Wheare: keseluruhan
sistem ketatanegaraan dari suatu negara, berupa
kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur,
atau memerintah dalam pemerintahan suatu
negara;
• konstitusi meliputi konstitusi tertulis dan tidak
tertulis, UUD merupakan konstitusi yang tertulis.
• Istilah UUD merupakan terjemahan istilah Belanda
“Gronwet”. Grond berarti dasar/tanah, sedangkan
wet berarti Undang-undang.
Materi Muatan / Substansi Konstitusi
• J. G. Steenbeek: Pada umumnya suatu konstitusi berisi tiga
hal pokok: 1(adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia
warga negaranya; 2) ditetapkannya susunan ketatanegaraan
suatu negara yang bersifat fundamental; 3) adanya pembagian
dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang juga bersifat
fundamental;
• Miriam Budiardjo: Setiap UUD memuat ketentuan-
ketentuan mengenai: 1) Organisasi negara, misalnya pembagian
kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif, dsb;
2). Hak-hak asasi manusia; 3) Prosedur mengubah UUD; 4)
Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu
dari UUD;
Lanjutan …
• Menurut Bagir Manan :
1. Dasar – dasar terhadap jaminan hak – hak dan
juga kewajiban warga negaranya;
2. Dasar – dasar organisasi negara;
3. Dasar – dasar pembatasan dan pembagian
kekuasaan diantara lembaga negara;
4. Adanya hal – hal yang menyangkut identitas
negara seperti bendera dan bahasa nasional.
Lanjutan …
Kedudukan Konstitusi
• Menempati kedudukan yang sangat penting dalam
kehidupan ketatanegaran suatu negara, yaitu :
• 1) Sebagai Hukum Dasar, karena berisi aturan-aturan
dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam
kehidupan suatu negara;
• 2) Sebagai Hukum Tertinggi, konstitusi lazimnya diberi
kedudukan sebagai hukum tertinggi dalam tata hukum
sehingga aturan-aturan yang terdapat dalam konstitusi
secara hierarkis mempunyai kedudukan lebih tinggi
atau superior terhadap aturan lainnya;
Fungsi Konstitusi
1. Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan;
2. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ
negara;
3. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara
organ negara dengan warga negara;
4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap
kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan negara;
5. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari
sumber kekuasaan yang sah kepada organ negara
Lanjutan …
6. Fungsi simbolik yaitu sebagai sarana pemersatu
(symbol of unity), sebagai rujukan identitas dan
keagungan kebangsaan (identity of nation) serta
center of ceremony
7. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat
(social control), baik dalam arti sempit yaitu bidang
politik dan dalam arti luas mencakup bidang sosial
ekonomi
8. Fungsi sebagai sarana perekayasa dan pembaharuan
masyarakat (social engineering atau social reform)
Tujuan Konstitusi Negara
• Untuk memberikan pembatasan dan pengawasan
terhadap kekuasaan;
• Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol
mutlak para penguasa, serta menempatkan bagi
penguasa tersebut batas-batas kekuasaan mereka;
• Menjamin pemenuhan hak-hak dasar warga
negara;
Sistem Konstitusional
• Anatomi kekuasaan yang tunduk pada hukum;
• Adanya jaminan perlindungan pada HAM;
• Adanya peradilan yang bebas dan mandiri;
• Adanya pertanggung jawaban kepada rakyat.
Klasifikasi Konstitusi
1. Bentuknya : Konstitusi tertulis dan tidak tertulis;
2. Sifat : Konstitusi Rigid dan Konstitusi Fleksibel;
3. Kedudukan : Konstitusi derajat Tinggi dan Konstitusi
derajat tidak tinggi;
4. Bentuk Negara : Konstitusi Negara Kesatuan dan
Konstitusi Negara Serikat;
5. Sistem Pemerintahan : Konstitusi sistem
pemerintahan Presidensial dan Parlementer;
Bentuk Konstitusi
A. Konstitusi tertulis : aturan – aturan pokok dasar negara,
bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar
lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam
persekutuan hukum negara contoh UUD, UU, PER-UU, PERDA,
PERDES;
B. Konstitusi tidak tertulis : kebiasaan ketatanegaraan yang sering
timbul atau muncul. Contoh KONVENSI. Adapun syarat – syarat
konvensi antara lain:
 Diakui dan dipergunakan berulang – ulang dalam praktik
penyelenggaraan negara;
 Tidak bertentangan dengan UUD 1945;
 Memperhatikan pelaksanaan UUD 1945;
Secara Teoritis
A. Konstitusi Politik : berisi tentang norma – norma
dalam penyelenggaraan negara, hubungan rakyat
dengan pemerintah, hubungan antar lembaga
negara;
B. Konstitusi Sosial : konstitusi yang mengandung
cita – cita sosial bangsa, rumusan filosofis negara,
sistem sosial, sistem ekonomi dan sistem politik
yang ingin dikembangkan bangsa itu;
Sifat Konstitusi
A. Konstitusi flexibel : apabila konstitusi atau undang
– undang dasar memungkinkan untuk berubah
sesuai dengan perkembangan;
B. Konstitusi Rigid/ kaku apabila konstitusi atau
undang – undang dasar jika sulit untuk diubah;
Perubahan Konstitusi
• Menurut C.F. Strong, prosedur perubahan konstitusi ada 4 (empat)
macam caranya antara lain:
 Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan
legislatif, akan tetapi menurut pembatasan – pembatasan tertentu;
 Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh rakyat melalui suatu
referendum;
 Perubahan konstitusi dalam negara serikat, yang dilakukan oleh
sejumlah negara – negara bagian;
 Perubahan konstitusi yang dilakukan dalam suatu konvensi atau
dilakukan oleh suatu lembaga negara khusus yang dibentuk hanya
untuk keperluan perubahan.
Alasan UUD 1945 diamandemen
 Karena UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang
dijadikan landasan dalam penyelenggaraan negara maka
harus sesuai dengan aspirasi tuntutan kehidupan
masyarakat indonesia;
 Karena menghilangkan pandangan adanya keyakinan bahwa
UUD 1945 merupakan hal yang sacral, tidak bisa dirubah,
diganti, dikaji mendalam tentang kebenaran;
 Karena perubahan UUD 1945 memberikan peluang kepada
bangsa indonesia untuk membangun dirinya atau
melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kondisi
dan aspirasi masyarakat;
Lanjutan ..
 Mendidik jiwa demokrasi yang telah dipelopori oleh MPR pada
waktu mengadakan perubahan UUD itu sendiri sehingga lembaga
negara, badan lainnya serta dalam kehidupan masyarakat
berkembang jiwa demokrasi;
 Menghilangkan kesan jiwa UUD 1945 yang sentralistik dan
otoriter sebab dengan adanya amandemen UUD 1945 masa
jabatan presiden dibatasi, kekuasaan presiden dibatasi, sistem
pemerintahan desentralisasi dan otonomi;
 Menghidupkan perkembangan politik ke arah keterbukaan;
 Mendorong para cendekiawan dan berbagai tokoh masyarakat
untuk lebih proaktif dan kreatif mengkritisi pemerintah sehingga
mendorong kehidupan bangsa yang dinamis dalam berbagai
aspek kehidupan;
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
1) UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949);
• UUD 1945 sejak pertama kali disahkan adalah :
 Pembukaan terdiri dari 4 alinea;
 Batang tubuh terdiri dari XVI Bab, 37 Pasal, 4 pasal
aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan;
 Penjelasan.
• Bentuk negara dan pemerintahan:
 Bentuk negara adalah kesatuan;
 Bentuk pemerintahan adalah republik;
 Sistem kabinet Presidensial;
 Lembaga negara diatur UUD 1945 yaitu MPR, DPR,
Presiden, DPA, MA, dan BPK.
Lanjutan …
2). UUD RIS 1949 (27 Desember 1949 – 17
Agustus 1950)
 Sistematika konstitusi RIS:
 Mukadimah/pembukaan terdiri atas 4 alinea;
 Batang Tubuh terdiri atas VI Bab dan 197 Pasal;
 Bab 1 Negara RIS;
 Bab 2 Republik indonesia serikat dan daerah –
daerah bagian;
 Bab 3 Daerah – daerah swapraja;
 Bab 4 Pemerintahan;
 Bab 5 Konstituante;
 Bab 6 Perubahan, ketentuan peralihan, dan
penutup.
Lanjutan …
3). UUD Sementara 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)
 UUDS 1950 terjadi perubahan:
 Bentuk negara indonesia dari federal/serikat
kembali ke negara kesatuan;
 Sistem kabinet parlementer;
 Presiden dapat membubarkan DPR.
Lanjutan …
4). UUD 1945 (5 Juli 1959 – 21 Oktober 1999)
 Prinsip – prinsip :
 Indonesia adalah negara kesatuan;
 Bentuk pemerintahan republik dengan
kabinet presidensial;
 Indonesia adalah negara hukum bukan
kekuasaan belaka
Lanjutan …
• Pelaksanaan UUD 1945 dibagi menjadi 2
masa yakni 5 Juli 1959 sd 11 maret 1966
(orde lama) dan 11 maret 1966 sd 21
oktober 1999 (orde baru);
• Setelah rezim orde baru berakhir maka
bergulirlah era reformasi yang ditandai
salah satunya dengan melaksanakan
amandemen terhadap UUD 1945;
Lanjutan …
5). UUD 1945 Amandemen (21 oktober 1999 –
sekarang)
• Pembukaan 4 alinea;
• Batang tubuh XVI dan Bab 37 Pasal;
• Pokok – pokok :
 Negara indonesia adalah kesatuan;
 Bentuk pemerintahan republik, kepala negara
dipilih untuk masa tertentu;
 Sistem kabinet presidensial;
 Indonesia merupakan negara hukum;
 Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD.
Perubahan
• Kedudukan presiden dan DPR sejajar
dan proposional;
• Masa jabatan presiden diatur dalam
selama 5 tahun dan dapat dipilih lagi
hanya 1 periode berikutnya;
• Sistem pemerintahan daerah
dilaksanakan dengan otonomi daerah;
• Penyelenggaraan pemilu oleh lembaga
non-pemerintah yang netral dan mandiri
Tata urutan Peraturan PerUU RI
1. UUD 1945;
2. Ketetapan MPR;
3. Undang – undang/ PERPU;
4. Peraturan Pemerintah (PP);
5. Peraturan Presiden (PERPRES);
6. Peraturan Daerah (PERDA);
7. Peraturan Daerah Kab/Kota;
8. Peraturan Desa (PERDES)
Tugas Mahkamah Konstitusi RI
• Menguji Undang – undang terhadap
Undang – undang Dasar;
• Memutuskan sengketa kewenangan
antar lembaga negara;
• Memutuskan pembubaran partai politik;
• Memutuskan perselisihan hasil PEMILU;
• Memutuskan sengketa pemilihan Kepala
Daerah.
SELESAI

More Related Content

What's hot

Pembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumPembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumAbid Zamzami
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraBagoes Prasetya
 
materi 1 Pengertian & Ruang Lingkup.doc
materi 1 Pengertian & Ruang Lingkup.docmateri 1 Pengertian & Ruang Lingkup.doc
materi 1 Pengertian & Ruang Lingkup.docJhonTrey1
 
Pemerintahan Jepang
Pemerintahan JepangPemerintahan Jepang
Pemerintahan JepangTime Master
 
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandinganBudaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingangreghendy
 
Sumber sumber hukum administrasi
Sumber sumber hukum administrasiSumber sumber hukum administrasi
Sumber sumber hukum administrasiMuslimin B. Putra
 
Sistem politik diktator
Sistem politik diktatorSistem politik diktator
Sistem politik diktatorEfrina Heny
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum Ainun Nida
 
PS 240 Thinking Politically Spring 2009
PS 240 Thinking Politically Spring 2009PS 240 Thinking Politically Spring 2009
PS 240 Thinking Politically Spring 2009Christopher Rice
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaSiti Sahati
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumAndrew Fritz
 
BÀI GIẢNG LUẬT HIẾN PHÁP QUỐC HỘI NƯỚC CỘNG HÒA XÃ HỘI CHỦ NGHĨA VIỆT NAM
BÀI GIẢNG LUẬT HIẾN PHÁP   QUỐC HỘI NƯỚC CỘNG HÒA XÃ HỘI CHỦ NGHĨA VIỆT NAMBÀI GIẢNG LUẬT HIẾN PHÁP   QUỐC HỘI NƯỚC CỘNG HÒA XÃ HỘI CHỦ NGHĨA VIỆT NAM
BÀI GIẢNG LUẬT HIẾN PHÁP QUỐC HỘI NƯỚC CỘNG HÒA XÃ HỘI CHỦ NGHĨA VIỆT NAMMinh Chanh
 
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)Dedi Setiadi
 

What's hot (20)

otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Pembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumPembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negara
 
materi 1 Pengertian & Ruang Lingkup.doc
materi 1 Pengertian & Ruang Lingkup.docmateri 1 Pengertian & Ruang Lingkup.doc
materi 1 Pengertian & Ruang Lingkup.doc
 
Bahasa hukum
Bahasa hukumBahasa hukum
Bahasa hukum
 
Pemerintahan Jepang
Pemerintahan JepangPemerintahan Jepang
Pemerintahan Jepang
 
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandinganBudaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
Budaya hukum & kearifan lokal sebuah perspektif perbandingan
 
Sistem pemerintahan inggris
Sistem pemerintahan inggrisSistem pemerintahan inggris
Sistem pemerintahan inggris
 
Sumber sumber hukum administrasi
Sumber sumber hukum administrasiSumber sumber hukum administrasi
Sumber sumber hukum administrasi
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Sistem politik diktator
Sistem politik diktatorSistem politik diktator
Sistem politik diktator
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
PS 240 Thinking Politically Spring 2009
PS 240 Thinking Politically Spring 2009PS 240 Thinking Politically Spring 2009
PS 240 Thinking Politically Spring 2009
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
BÀI GIẢNG LUẬT HIẾN PHÁP QUỐC HỘI NƯỚC CỘNG HÒA XÃ HỘI CHỦ NGHĨA VIỆT NAM
BÀI GIẢNG LUẬT HIẾN PHÁP   QUỐC HỘI NƯỚC CỘNG HÒA XÃ HỘI CHỦ NGHĨA VIỆT NAMBÀI GIẢNG LUẬT HIẾN PHÁP   QUỐC HỘI NƯỚC CỘNG HÒA XÃ HỘI CHỦ NGHĨA VIỆT NAM
BÀI GIẢNG LUẬT HIẾN PHÁP QUỐC HỘI NƯỚC CỘNG HÒA XÃ HỘI CHỦ NGHĨA VIỆT NAM
 
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
 

Similar to KONSTITUSI40

Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Rido Frans
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiAbitian Priya
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Ady Prakoso
 
versi panjang.pptx
versi panjang.pptxversi panjang.pptx
versi panjang.pptxMardhyana
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Susfi WiraTama
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Iko Ishva
 
= Kuliah htn 2=
= Kuliah htn 2== Kuliah htn 2=
= Kuliah htn 2=Amir Sabri
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusitasinit
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayantifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusiikaNurulFadhillah
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayantifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi ArdiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasrianiArdiMawardi1
 
PERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.pptPERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.pptnurulkamaly
 

Similar to KONSTITUSI40 (20)

Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
 
(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
 
versi panjang.pptx
versi panjang.pptxversi panjang.pptx
versi panjang.pptx
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
= Kuliah htn 2=
= Kuliah htn 2== Kuliah htn 2=
= Kuliah htn 2=
 
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi ArdiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardi
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
PERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.pptPERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
 

More from dionteguhpratomo

More from dionteguhpratomo (20)

Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)
 
Negara Hukum Indonesia
Negara Hukum IndonesiaNegara Hukum Indonesia
Negara Hukum Indonesia
 
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIADEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI dan DEMOKRASI INDONESIA
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa
 
Kerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionalKerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasional
 
KEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILITKEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILIT
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Waralaba (FRANCHISE)
Waralaba (FRANCHISE)Waralaba (FRANCHISE)
Waralaba (FRANCHISE)
 
Kartu plastik
Kartu plastikKartu plastik
Kartu plastik
 
World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)
 
Desyawanti Tawape
Desyawanti Tawape Desyawanti Tawape
Desyawanti Tawape
 
Maharani syafi'i
Maharani syafi'iMaharani syafi'i
Maharani syafi'i
 
Annisa riana haras
Annisa riana harasAnnisa riana haras
Annisa riana haras
 
Luthfiani azzahra
Luthfiani azzahraLuthfiani azzahra
Luthfiani azzahra
 
Muhammad Triyadi Adam
Muhammad Triyadi AdamMuhammad Triyadi Adam
Muhammad Triyadi Adam
 
Kisi - kisi soal UTS Pendidikan Pancasila
Kisi - kisi soal UTS Pendidikan PancasilaKisi - kisi soal UTS Pendidikan Pancasila
Kisi - kisi soal UTS Pendidikan Pancasila
 
Kisi kisi Soal UTS Hukum Bisnis
Kisi kisi Soal UTS Hukum BisnisKisi kisi Soal UTS Hukum Bisnis
Kisi kisi Soal UTS Hukum Bisnis
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraan
 
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma PembangunanPancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

KONSTITUSI40

  • 2. Konsep Konstitusi • Constitution : Inggris • Constitutie : Belanda • Constituer : Perancis • Artinya : untuk membentuk suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara • Konstitusi secara umum merupakan suatu peraturan awal (dasar) mengenai pembentukan negara atau ketatanegaraan suatu negara. • Konstitusi dapat diartikan sebagai hukum dasar.
  • 3. Lanjutan … • Konstitusi menurut K.C. Wheare: keseluruhan sistem ketatanegaraan dari suatu negara, berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur, atau memerintah dalam pemerintahan suatu negara; • konstitusi meliputi konstitusi tertulis dan tidak tertulis, UUD merupakan konstitusi yang tertulis. • Istilah UUD merupakan terjemahan istilah Belanda “Gronwet”. Grond berarti dasar/tanah, sedangkan wet berarti Undang-undang.
  • 4. Materi Muatan / Substansi Konstitusi • J. G. Steenbeek: Pada umumnya suatu konstitusi berisi tiga hal pokok: 1(adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia warga negaranya; 2) ditetapkannya susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental; 3) adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang juga bersifat fundamental; • Miriam Budiardjo: Setiap UUD memuat ketentuan- ketentuan mengenai: 1) Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif, dsb; 2). Hak-hak asasi manusia; 3) Prosedur mengubah UUD; 4) Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD;
  • 5. Lanjutan … • Menurut Bagir Manan : 1. Dasar – dasar terhadap jaminan hak – hak dan juga kewajiban warga negaranya; 2. Dasar – dasar organisasi negara; 3. Dasar – dasar pembatasan dan pembagian kekuasaan diantara lembaga negara; 4. Adanya hal – hal yang menyangkut identitas negara seperti bendera dan bahasa nasional.
  • 7. Kedudukan Konstitusi • Menempati kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan ketatanegaran suatu negara, yaitu : • 1) Sebagai Hukum Dasar, karena berisi aturan-aturan dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu negara; • 2) Sebagai Hukum Tertinggi, konstitusi lazimnya diberi kedudukan sebagai hukum tertinggi dalam tata hukum sehingga aturan-aturan yang terdapat dalam konstitusi secara hierarkis mempunyai kedudukan lebih tinggi atau superior terhadap aturan lainnya;
  • 8. Fungsi Konstitusi 1. Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan; 2. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara; 3. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara organ negara dengan warga negara; 4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara; 5. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang sah kepada organ negara
  • 9. Lanjutan … 6. Fungsi simbolik yaitu sebagai sarana pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan identitas dan keagungan kebangsaan (identity of nation) serta center of ceremony 7. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik dalam arti sempit yaitu bidang politik dan dalam arti luas mencakup bidang sosial ekonomi 8. Fungsi sebagai sarana perekayasa dan pembaharuan masyarakat (social engineering atau social reform)
  • 10. Tujuan Konstitusi Negara • Untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan; • Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa, serta menempatkan bagi penguasa tersebut batas-batas kekuasaan mereka; • Menjamin pemenuhan hak-hak dasar warga negara;
  • 11. Sistem Konstitusional • Anatomi kekuasaan yang tunduk pada hukum; • Adanya jaminan perlindungan pada HAM; • Adanya peradilan yang bebas dan mandiri; • Adanya pertanggung jawaban kepada rakyat.
  • 12. Klasifikasi Konstitusi 1. Bentuknya : Konstitusi tertulis dan tidak tertulis; 2. Sifat : Konstitusi Rigid dan Konstitusi Fleksibel; 3. Kedudukan : Konstitusi derajat Tinggi dan Konstitusi derajat tidak tinggi; 4. Bentuk Negara : Konstitusi Negara Kesatuan dan Konstitusi Negara Serikat; 5. Sistem Pemerintahan : Konstitusi sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer;
  • 13. Bentuk Konstitusi A. Konstitusi tertulis : aturan – aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum negara contoh UUD, UU, PER-UU, PERDA, PERDES; B. Konstitusi tidak tertulis : kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul atau muncul. Contoh KONVENSI. Adapun syarat – syarat konvensi antara lain:  Diakui dan dipergunakan berulang – ulang dalam praktik penyelenggaraan negara;  Tidak bertentangan dengan UUD 1945;  Memperhatikan pelaksanaan UUD 1945;
  • 14. Secara Teoritis A. Konstitusi Politik : berisi tentang norma – norma dalam penyelenggaraan negara, hubungan rakyat dengan pemerintah, hubungan antar lembaga negara; B. Konstitusi Sosial : konstitusi yang mengandung cita – cita sosial bangsa, rumusan filosofis negara, sistem sosial, sistem ekonomi dan sistem politik yang ingin dikembangkan bangsa itu;
  • 15. Sifat Konstitusi A. Konstitusi flexibel : apabila konstitusi atau undang – undang dasar memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan; B. Konstitusi Rigid/ kaku apabila konstitusi atau undang – undang dasar jika sulit untuk diubah;
  • 16. Perubahan Konstitusi • Menurut C.F. Strong, prosedur perubahan konstitusi ada 4 (empat) macam caranya antara lain:  Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan legislatif, akan tetapi menurut pembatasan – pembatasan tertentu;  Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh rakyat melalui suatu referendum;  Perubahan konstitusi dalam negara serikat, yang dilakukan oleh sejumlah negara – negara bagian;  Perubahan konstitusi yang dilakukan dalam suatu konvensi atau dilakukan oleh suatu lembaga negara khusus yang dibentuk hanya untuk keperluan perubahan.
  • 17. Alasan UUD 1945 diamandemen  Karena UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang dijadikan landasan dalam penyelenggaraan negara maka harus sesuai dengan aspirasi tuntutan kehidupan masyarakat indonesia;  Karena menghilangkan pandangan adanya keyakinan bahwa UUD 1945 merupakan hal yang sacral, tidak bisa dirubah, diganti, dikaji mendalam tentang kebenaran;  Karena perubahan UUD 1945 memberikan peluang kepada bangsa indonesia untuk membangun dirinya atau melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan aspirasi masyarakat;
  • 18. Lanjutan ..  Mendidik jiwa demokrasi yang telah dipelopori oleh MPR pada waktu mengadakan perubahan UUD itu sendiri sehingga lembaga negara, badan lainnya serta dalam kehidupan masyarakat berkembang jiwa demokrasi;  Menghilangkan kesan jiwa UUD 1945 yang sentralistik dan otoriter sebab dengan adanya amandemen UUD 1945 masa jabatan presiden dibatasi, kekuasaan presiden dibatasi, sistem pemerintahan desentralisasi dan otonomi;  Menghidupkan perkembangan politik ke arah keterbukaan;  Mendorong para cendekiawan dan berbagai tokoh masyarakat untuk lebih proaktif dan kreatif mengkritisi pemerintah sehingga mendorong kehidupan bangsa yang dinamis dalam berbagai aspek kehidupan;
  • 19. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia 1) UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949); • UUD 1945 sejak pertama kali disahkan adalah :  Pembukaan terdiri dari 4 alinea;  Batang tubuh terdiri dari XVI Bab, 37 Pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan;  Penjelasan. • Bentuk negara dan pemerintahan:  Bentuk negara adalah kesatuan;  Bentuk pemerintahan adalah republik;  Sistem kabinet Presidensial;  Lembaga negara diatur UUD 1945 yaitu MPR, DPR, Presiden, DPA, MA, dan BPK.
  • 20. Lanjutan … 2). UUD RIS 1949 (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950)  Sistematika konstitusi RIS:  Mukadimah/pembukaan terdiri atas 4 alinea;  Batang Tubuh terdiri atas VI Bab dan 197 Pasal;  Bab 1 Negara RIS;  Bab 2 Republik indonesia serikat dan daerah – daerah bagian;  Bab 3 Daerah – daerah swapraja;  Bab 4 Pemerintahan;  Bab 5 Konstituante;  Bab 6 Perubahan, ketentuan peralihan, dan penutup.
  • 21. Lanjutan … 3). UUD Sementara 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)  UUDS 1950 terjadi perubahan:  Bentuk negara indonesia dari federal/serikat kembali ke negara kesatuan;  Sistem kabinet parlementer;  Presiden dapat membubarkan DPR.
  • 22. Lanjutan … 4). UUD 1945 (5 Juli 1959 – 21 Oktober 1999)  Prinsip – prinsip :  Indonesia adalah negara kesatuan;  Bentuk pemerintahan republik dengan kabinet presidensial;  Indonesia adalah negara hukum bukan kekuasaan belaka
  • 23. Lanjutan … • Pelaksanaan UUD 1945 dibagi menjadi 2 masa yakni 5 Juli 1959 sd 11 maret 1966 (orde lama) dan 11 maret 1966 sd 21 oktober 1999 (orde baru); • Setelah rezim orde baru berakhir maka bergulirlah era reformasi yang ditandai salah satunya dengan melaksanakan amandemen terhadap UUD 1945;
  • 24. Lanjutan … 5). UUD 1945 Amandemen (21 oktober 1999 – sekarang) • Pembukaan 4 alinea; • Batang tubuh XVI dan Bab 37 Pasal; • Pokok – pokok :  Negara indonesia adalah kesatuan;  Bentuk pemerintahan republik, kepala negara dipilih untuk masa tertentu;  Sistem kabinet presidensial;  Indonesia merupakan negara hukum;  Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
  • 25. Perubahan • Kedudukan presiden dan DPR sejajar dan proposional; • Masa jabatan presiden diatur dalam selama 5 tahun dan dapat dipilih lagi hanya 1 periode berikutnya; • Sistem pemerintahan daerah dilaksanakan dengan otonomi daerah; • Penyelenggaraan pemilu oleh lembaga non-pemerintah yang netral dan mandiri
  • 26. Tata urutan Peraturan PerUU RI 1. UUD 1945; 2. Ketetapan MPR; 3. Undang – undang/ PERPU; 4. Peraturan Pemerintah (PP); 5. Peraturan Presiden (PERPRES); 6. Peraturan Daerah (PERDA); 7. Peraturan Daerah Kab/Kota; 8. Peraturan Desa (PERDES)
  • 27. Tugas Mahkamah Konstitusi RI • Menguji Undang – undang terhadap Undang – undang Dasar; • Memutuskan sengketa kewenangan antar lembaga negara; • Memutuskan pembubaran partai politik; • Memutuskan perselisihan hasil PEMILU; • Memutuskan sengketa pemilihan Kepala Daerah.