SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TEORI STIMULUS RESPON
HULL, DOLLARD & MILLER
STRUKTUR KEPRIBADIAN
ā†’Habit (kebiasaan) merupakan elemen
yang memiliki sifat struktural (tidak
berubah dalam kepribadian)
ā†’Habit merupakan asosiasi antara
stimulus & respon yg relatif stabil &
bertahan lama dlm keribadian.
ā†’Habit merupakan gambaran
kebiasaanseseorg yang tergantung
pada kejadian khusus yg menjadi
pengalamannya
ā†’Susunan kebiasaan bisa berubah
karena adanya pengalaman baru yang
diperoleh akan dapat membentuk
kepribadian
ā†’Dorongan (stimulus yg mendorong terjadinya tingkah
laku) dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Dorongan Primer / primary drives (dorongan bawaan)
: dorongan yg berkaitan dgn kondisi fisik / fisiologis.
Cth: lapar, haus, sex,dll
2. Dorongan Sekunder / secondary drives : asosiasi
pemuasan dari dorongan primer. Cth:
rasatakut, kecemasan, gelisah.
ā†’Dorongan sekunder memiliki peranan yang lebih penting
dalam tingkah laku manusia karena lebih tampak secara
nyata & dipandang sbg bagian kepribadian yg bersifat
menetap.
ā†’Dorongan sekunder ini juga yang menjadikan seseorang
menjadi unik.
3
elmakrufi.blogspot.com
DINAMIKA KEPRIBADIAN
ā†’Selama proses pertumbuhan tiap individu
mengembangkan sejumlah besar dorongan sekunder
yg membentuk tingkah laku
ā†’Dorongan sekunder / dorongan yg dipelajari berperan
sbg ā€œwajah semuā€ yg fungsinya menyembunyikan
dorongan primer
ā†’Doronga primer hanya dapat dilihat pd saat proses
perkembangan / pd masa2 kritis (gagal dlm
penyesuaian diri menurut tuntutan budaya masyarakat)
4
elmakrufi.blogspot.com
PERKEMBANGAN KPRIBADIAN
ā†’Dollard & Miller menganggap bhw manusia pd saat
lahir & dewasa hanya memiliki sejmlh kapasitas
tingkah laku yg terbatas yaitu:
1. sejmlh kecil respon khusus yg sebagian terbesar
berupa respon terhdp satu / segolongan stimulus
spesifik
2. Sejmlh hierarki respon bawaan yakni
kecenderungan2 melakukan respon2 ttt dlm situasi
stimulus ttt sblm respon ttt lainnya
3. memiliki seperangkat dorongan primer yg berupa
stimulus2 internal yg sangat kuat & tahan lama, serta
umumnya berhubugan erat dgn proses fisiologis
5
elmakrufi.blogspot.com
ā†’Dalam perkembangannya, manusia mengalami proses
belajar yg oleh Dollard & Miller terdpt 4 konsep
penting :
1. Dorongan (drive) : stimulus (dr dlm diri individu) yg
mendorong terjadinya tingkah laku. Kekuatan drive
tergantung kekuatan stimulus yg memunculkannya.
Semakin kuat drive nya semakin kuat tingkah laku yg
dihasilkannya
2. Isyarat (cue) : stimulus yg memberi petunjuk
dilakukannya respon yg sesungguhnya (isyarat utk
menentukan kpn harus merespon, mana yg harus
direspon, & respon mana yg harus diberikan)
3. Respon : aktivitas yg dilakukan oleh seseorang.
Sebelum suatu respon dikaitkan dgn suatu
stimulus, respon itu harus terjadi terlebih dahulu. 6
elmakrufi.blogspot.com
4. Penguatan (reinforcement) : maksudnya agar
belajar terjadi harus ada hadiah (reinforcement). Dollar
& Miller menganggap penguatan merupakan drive
pereda dorongan (drive reduction)
ā†’Dollard & Miller mengatakan bhw 6 tahun pertama
kehidupan merupakan faktor penentu yg penting bagi
tingkah laku orang dewasa.
PSIKOPATOLOGI
ā†’Ada 5 asumsi dasar tingkah laku konflik sendiri yang
dijelaskan oleh Dollard & Miller :
1. Kecenderungan Mendekat (Gradient of Approach) :
Kecenderungan mendekati tujuan positif semakin kuat
kalau orang semakin dekat dgn tujuannya itu 7
elmakrufi.blogspot.com
2. Kecenderungan Menghindar (Gradient of Avoidance) :
Kecenderungan menjauhi / menghindari stimulus negatif
menjadi semakin kuat ketika individu menjadi semakin
dekat dengan stimulus negatif itu
3. Peningkatan Gradient of Avoidance lebih besar dibanding
Gradient of Approach
4. Meningkatnya dorongan yg berkaitan dgn mendekat /
menghindar akan menigkatkan tingkat
kecenderungannya. Jadi meningkatnya motivasi akan
memperkuat gradient mendekat / gradient menjauh pd
semua titik jarak dari tujuan. Begitu sebaliknya.
ā†’Kedua kecenderungan dpt dijelaskan dgn prinsip :
1. Kecenderungan mendapat penguatan (Gradient of
Reinforcement).
hadiah & hukuman yg segera diberikan memberi
dampak
8
elmakrufi.blogspot.com
lebih besar dibanding menundanya. Semakin dekat ke
tujuan, kenikmatan sbg dampak dr pencapaian tujuan
itu akan semakin segera diperoleh
2. Generalisasi stimulus (Stimulus Generalization)
merupakan fenomena. Respon yg dipelajari dalam
kaitannya dgn suatu stimulus, dpt digunakan untuk
menjawab stimulus lain yg bentuk / wujud fisiknya
mirip. Semakin mirip stimulus itu dgn stimulus dgn
aslinya, peluang terjadinya generalisasi tingkah
laku, emosi, pikiran / sikap semakin besar.
9
elmakrufi.blogspot.com
KETIDAKSADARAN
ā†’tidak sama dengan konsep ketidaksadaran FREUD
ā†’Ketidaksadaran terbagi menjd 2 :
1. ketidaksadaran berisi hal yg tidak pernah disadari.
Cth: drive, ketrampilan motorik
2. Ketidaksadaran berisi apa yg pernah disadari tetapi
tidak bertahan & menjadi tidak disadari karena adanya
represi.
ā†’orang belajar melakukan represi / menolak
memikirkan sesuatu yg menakutkan akan mengurangi
rasa takut itu. Berkurangnya rasa takut itulah yg
dipandang sbg suatu reinforcement dari tingkah laku yg
direpres.Orang kemudian memiliki repertoire tingkah
laku tdk mudah takut. 10
elmakrufi.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"
Asifa Kim ji young
Ā 
Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)
atone_lotus
Ā 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
Ryan Advan
Ā 
Ppt teori gestalt
Ppt teori gestaltPpt teori gestalt
Ppt teori gestalt
Fath Anissa
Ā 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
Ā 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
Muhamad Yogi
Ā 

What's hot (20)

Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"
Ā 
Tokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran FungsionalismeTokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran Fungsionalisme
Ā 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
Ā 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Ā 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
Ā 
Stimulus kontrol
Stimulus kontrolStimulus kontrol
Stimulus kontrol
Ā 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Ā 
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsiSensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
Ā 
Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)
Ā 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
Ā 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Ā 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Ā 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Ā 
Ppt teori gestalt
Ppt teori gestaltPpt teori gestalt
Ppt teori gestalt
Ā 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
Ā 
Intervensi perilaku
Intervensi perilakuIntervensi perilaku
Intervensi perilaku
Ā 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
Ā 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ā 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
Ā 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Ā 

Viewers also liked (12)

Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
Ā 
Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosial
Ā 
Albert Bandura, Efficacy, And Observational Learning
Albert Bandura, Efficacy, And Observational LearningAlbert Bandura, Efficacy, And Observational Learning
Albert Bandura, Efficacy, And Observational Learning
Ā 
Teori sosial kognitif
Teori sosial kognitifTeori sosial kognitif
Teori sosial kognitif
Ā 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
Ā 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
Ā 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ā 
Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)
Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)
Teori pembelajaran sosial (EDU 3103)
Ā 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky ppt
Ā 
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert BanduraTeori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Ā 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Ā 
Big Five Personality Model
Big Five Personality ModelBig Five Personality Model
Big Five Personality Model
Ā 

Similar to Teori stimulus respon hull, dollard & miller

Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Syaikhuna Al-Asyhi
Ā 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
Amir Khan
Ā 
Makalah psikologi kep
Makalah psikologi kepMakalah psikologi kep
Makalah psikologi kep
Daya Rahmat
Ā 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
IIKCASIKIN
Ā 

Similar to Teori stimulus respon hull, dollard & miller (20)

Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdfStimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Ā 
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Ā 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Ā 
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikap
Ā 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
Ā 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
Ā 
Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1
Ā 
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Ā 
Sikap
SikapSikap
Sikap
Ā 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
Ā 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
Ā 
Manusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunyaManusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunya
Ā 
Makalah psikologi kep
Makalah psikologi kepMakalah psikologi kep
Makalah psikologi kep
Ā 
Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Ā 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
Ā 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
Ā 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Ā 
Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi
Motivasi berprestasi
Ā 
GORDON ALLPORT.pptx
GORDON ALLPORT.pptxGORDON ALLPORT.pptx
GORDON ALLPORT.pptx
Ā 
Perilaku
PerilakuPerilaku
Perilaku
Ā 

More from elmakrufi

Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
elmakrufi
Ā 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
elmakrufi
Ā 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
elmakrufi
Ā 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
elmakrufi
Ā 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telinga
elmakrufi
Ā 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
elmakrufi
Ā 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
elmakrufi
Ā 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
elmakrufi
Ā 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
elmakrufi
Ā 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
elmakrufi
Ā 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
elmakrufi
Ā 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
elmakrufi
Ā 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
elmakrufi
Ā 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
elmakrufi
Ā 

More from elmakrufi (20)

Adhd
AdhdAdhd
Adhd
Ā 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
Ā 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
Ā 
Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouse
Ā 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
Ā 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosial
Ā 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02
Ā 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
Ā 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Ā 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
Ā 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telinga
Ā 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
Ā 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
Ā 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
Ā 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
Ā 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Ā 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
Ā 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Ā 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
Ā 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
Ā 

Teori stimulus respon hull, dollard & miller

  • 1. TEORI STIMULUS RESPON HULL, DOLLARD & MILLER
  • 2. STRUKTUR KEPRIBADIAN ā†’Habit (kebiasaan) merupakan elemen yang memiliki sifat struktural (tidak berubah dalam kepribadian) ā†’Habit merupakan asosiasi antara stimulus & respon yg relatif stabil & bertahan lama dlm keribadian. ā†’Habit merupakan gambaran kebiasaanseseorg yang tergantung pada kejadian khusus yg menjadi pengalamannya ā†’Susunan kebiasaan bisa berubah karena adanya pengalaman baru yang diperoleh akan dapat membentuk kepribadian
  • 3. ā†’Dorongan (stimulus yg mendorong terjadinya tingkah laku) dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Dorongan Primer / primary drives (dorongan bawaan) : dorongan yg berkaitan dgn kondisi fisik / fisiologis. Cth: lapar, haus, sex,dll 2. Dorongan Sekunder / secondary drives : asosiasi pemuasan dari dorongan primer. Cth: rasatakut, kecemasan, gelisah. ā†’Dorongan sekunder memiliki peranan yang lebih penting dalam tingkah laku manusia karena lebih tampak secara nyata & dipandang sbg bagian kepribadian yg bersifat menetap. ā†’Dorongan sekunder ini juga yang menjadikan seseorang menjadi unik. 3 elmakrufi.blogspot.com
  • 4. DINAMIKA KEPRIBADIAN ā†’Selama proses pertumbuhan tiap individu mengembangkan sejumlah besar dorongan sekunder yg membentuk tingkah laku ā†’Dorongan sekunder / dorongan yg dipelajari berperan sbg ā€œwajah semuā€ yg fungsinya menyembunyikan dorongan primer ā†’Doronga primer hanya dapat dilihat pd saat proses perkembangan / pd masa2 kritis (gagal dlm penyesuaian diri menurut tuntutan budaya masyarakat) 4 elmakrufi.blogspot.com
  • 5. PERKEMBANGAN KPRIBADIAN ā†’Dollard & Miller menganggap bhw manusia pd saat lahir & dewasa hanya memiliki sejmlh kapasitas tingkah laku yg terbatas yaitu: 1. sejmlh kecil respon khusus yg sebagian terbesar berupa respon terhdp satu / segolongan stimulus spesifik 2. Sejmlh hierarki respon bawaan yakni kecenderungan2 melakukan respon2 ttt dlm situasi stimulus ttt sblm respon ttt lainnya 3. memiliki seperangkat dorongan primer yg berupa stimulus2 internal yg sangat kuat & tahan lama, serta umumnya berhubugan erat dgn proses fisiologis 5 elmakrufi.blogspot.com
  • 6. ā†’Dalam perkembangannya, manusia mengalami proses belajar yg oleh Dollard & Miller terdpt 4 konsep penting : 1. Dorongan (drive) : stimulus (dr dlm diri individu) yg mendorong terjadinya tingkah laku. Kekuatan drive tergantung kekuatan stimulus yg memunculkannya. Semakin kuat drive nya semakin kuat tingkah laku yg dihasilkannya 2. Isyarat (cue) : stimulus yg memberi petunjuk dilakukannya respon yg sesungguhnya (isyarat utk menentukan kpn harus merespon, mana yg harus direspon, & respon mana yg harus diberikan) 3. Respon : aktivitas yg dilakukan oleh seseorang. Sebelum suatu respon dikaitkan dgn suatu stimulus, respon itu harus terjadi terlebih dahulu. 6 elmakrufi.blogspot.com
  • 7. 4. Penguatan (reinforcement) : maksudnya agar belajar terjadi harus ada hadiah (reinforcement). Dollar & Miller menganggap penguatan merupakan drive pereda dorongan (drive reduction) ā†’Dollard & Miller mengatakan bhw 6 tahun pertama kehidupan merupakan faktor penentu yg penting bagi tingkah laku orang dewasa. PSIKOPATOLOGI ā†’Ada 5 asumsi dasar tingkah laku konflik sendiri yang dijelaskan oleh Dollard & Miller : 1. Kecenderungan Mendekat (Gradient of Approach) : Kecenderungan mendekati tujuan positif semakin kuat kalau orang semakin dekat dgn tujuannya itu 7 elmakrufi.blogspot.com
  • 8. 2. Kecenderungan Menghindar (Gradient of Avoidance) : Kecenderungan menjauhi / menghindari stimulus negatif menjadi semakin kuat ketika individu menjadi semakin dekat dengan stimulus negatif itu 3. Peningkatan Gradient of Avoidance lebih besar dibanding Gradient of Approach 4. Meningkatnya dorongan yg berkaitan dgn mendekat / menghindar akan menigkatkan tingkat kecenderungannya. Jadi meningkatnya motivasi akan memperkuat gradient mendekat / gradient menjauh pd semua titik jarak dari tujuan. Begitu sebaliknya. ā†’Kedua kecenderungan dpt dijelaskan dgn prinsip : 1. Kecenderungan mendapat penguatan (Gradient of Reinforcement). hadiah & hukuman yg segera diberikan memberi dampak 8 elmakrufi.blogspot.com
  • 9. lebih besar dibanding menundanya. Semakin dekat ke tujuan, kenikmatan sbg dampak dr pencapaian tujuan itu akan semakin segera diperoleh 2. Generalisasi stimulus (Stimulus Generalization) merupakan fenomena. Respon yg dipelajari dalam kaitannya dgn suatu stimulus, dpt digunakan untuk menjawab stimulus lain yg bentuk / wujud fisiknya mirip. Semakin mirip stimulus itu dgn stimulus dgn aslinya, peluang terjadinya generalisasi tingkah laku, emosi, pikiran / sikap semakin besar. 9 elmakrufi.blogspot.com
  • 10. KETIDAKSADARAN ā†’tidak sama dengan konsep ketidaksadaran FREUD ā†’Ketidaksadaran terbagi menjd 2 : 1. ketidaksadaran berisi hal yg tidak pernah disadari. Cth: drive, ketrampilan motorik 2. Ketidaksadaran berisi apa yg pernah disadari tetapi tidak bertahan & menjadi tidak disadari karena adanya represi. ā†’orang belajar melakukan represi / menolak memikirkan sesuatu yg menakutkan akan mengurangi rasa takut itu. Berkurangnya rasa takut itulah yg dipandang sbg suatu reinforcement dari tingkah laku yg direpres.Orang kemudian memiliki repertoire tingkah laku tdk mudah takut. 10 elmakrufi.blogspot.com

Editor's Notes

  1. drve