Teori stimulus-respons Hull, Dollard, dan Miller menyatakan bahwa kepribadian terbentuk dari kebiasaan (habit) yang merupakan asosiasi antara stimulus dan respon. Kepribadian dapat berubah karena pengalaman baru yang membentuk kebiasaan baru. Dorongan sekunder yang dipelajari berperan membentuk tingkah laku dan membedakan individu. Proses belajar membentuk kepribadian melalui asosiasi antara dorongan, isyarat, respon, dan penguatan
2. STRUKTUR KEPRIBADIAN
āHabit (kebiasaan) merupakan elemen
yang memiliki sifat struktural (tidak
berubah dalam kepribadian)
āHabit merupakan asosiasi antara
stimulus & respon yg relatif stabil &
bertahan lama dlm keribadian.
āHabit merupakan gambaran
kebiasaanseseorg yang tergantung
pada kejadian khusus yg menjadi
pengalamannya
āSusunan kebiasaan bisa berubah
karena adanya pengalaman baru yang
diperoleh akan dapat membentuk
kepribadian
3. āDorongan (stimulus yg mendorong terjadinya tingkah
laku) dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Dorongan Primer / primary drives (dorongan bawaan)
: dorongan yg berkaitan dgn kondisi fisik / fisiologis.
Cth: lapar, haus, sex,dll
2. Dorongan Sekunder / secondary drives : asosiasi
pemuasan dari dorongan primer. Cth:
rasatakut, kecemasan, gelisah.
āDorongan sekunder memiliki peranan yang lebih penting
dalam tingkah laku manusia karena lebih tampak secara
nyata & dipandang sbg bagian kepribadian yg bersifat
menetap.
āDorongan sekunder ini juga yang menjadikan seseorang
menjadi unik.
3
elmakrufi.blogspot.com
4. DINAMIKA KEPRIBADIAN
āSelama proses pertumbuhan tiap individu
mengembangkan sejumlah besar dorongan sekunder
yg membentuk tingkah laku
āDorongan sekunder / dorongan yg dipelajari berperan
sbg āwajah semuā yg fungsinya menyembunyikan
dorongan primer
āDoronga primer hanya dapat dilihat pd saat proses
perkembangan / pd masa2 kritis (gagal dlm
penyesuaian diri menurut tuntutan budaya masyarakat)
4
elmakrufi.blogspot.com
5. PERKEMBANGAN KPRIBADIAN
āDollard & Miller menganggap bhw manusia pd saat
lahir & dewasa hanya memiliki sejmlh kapasitas
tingkah laku yg terbatas yaitu:
1. sejmlh kecil respon khusus yg sebagian terbesar
berupa respon terhdp satu / segolongan stimulus
spesifik
2. Sejmlh hierarki respon bawaan yakni
kecenderungan2 melakukan respon2 ttt dlm situasi
stimulus ttt sblm respon ttt lainnya
3. memiliki seperangkat dorongan primer yg berupa
stimulus2 internal yg sangat kuat & tahan lama, serta
umumnya berhubugan erat dgn proses fisiologis
5
elmakrufi.blogspot.com
6. āDalam perkembangannya, manusia mengalami proses
belajar yg oleh Dollard & Miller terdpt 4 konsep
penting :
1. Dorongan (drive) : stimulus (dr dlm diri individu) yg
mendorong terjadinya tingkah laku. Kekuatan drive
tergantung kekuatan stimulus yg memunculkannya.
Semakin kuat drive nya semakin kuat tingkah laku yg
dihasilkannya
2. Isyarat (cue) : stimulus yg memberi petunjuk
dilakukannya respon yg sesungguhnya (isyarat utk
menentukan kpn harus merespon, mana yg harus
direspon, & respon mana yg harus diberikan)
3. Respon : aktivitas yg dilakukan oleh seseorang.
Sebelum suatu respon dikaitkan dgn suatu
stimulus, respon itu harus terjadi terlebih dahulu. 6
elmakrufi.blogspot.com
7. 4. Penguatan (reinforcement) : maksudnya agar
belajar terjadi harus ada hadiah (reinforcement). Dollar
& Miller menganggap penguatan merupakan drive
pereda dorongan (drive reduction)
āDollard & Miller mengatakan bhw 6 tahun pertama
kehidupan merupakan faktor penentu yg penting bagi
tingkah laku orang dewasa.
PSIKOPATOLOGI
āAda 5 asumsi dasar tingkah laku konflik sendiri yang
dijelaskan oleh Dollard & Miller :
1. Kecenderungan Mendekat (Gradient of Approach) :
Kecenderungan mendekati tujuan positif semakin kuat
kalau orang semakin dekat dgn tujuannya itu 7
elmakrufi.blogspot.com
8. 2. Kecenderungan Menghindar (Gradient of Avoidance) :
Kecenderungan menjauhi / menghindari stimulus negatif
menjadi semakin kuat ketika individu menjadi semakin
dekat dengan stimulus negatif itu
3. Peningkatan Gradient of Avoidance lebih besar dibanding
Gradient of Approach
4. Meningkatnya dorongan yg berkaitan dgn mendekat /
menghindar akan menigkatkan tingkat
kecenderungannya. Jadi meningkatnya motivasi akan
memperkuat gradient mendekat / gradient menjauh pd
semua titik jarak dari tujuan. Begitu sebaliknya.
āKedua kecenderungan dpt dijelaskan dgn prinsip :
1. Kecenderungan mendapat penguatan (Gradient of
Reinforcement).
hadiah & hukuman yg segera diberikan memberi
dampak
8
elmakrufi.blogspot.com
9. lebih besar dibanding menundanya. Semakin dekat ke
tujuan, kenikmatan sbg dampak dr pencapaian tujuan
itu akan semakin segera diperoleh
2. Generalisasi stimulus (Stimulus Generalization)
merupakan fenomena. Respon yg dipelajari dalam
kaitannya dgn suatu stimulus, dpt digunakan untuk
menjawab stimulus lain yg bentuk / wujud fisiknya
mirip. Semakin mirip stimulus itu dgn stimulus dgn
aslinya, peluang terjadinya generalisasi tingkah
laku, emosi, pikiran / sikap semakin besar.
9
elmakrufi.blogspot.com
10. KETIDAKSADARAN
ātidak sama dengan konsep ketidaksadaran FREUD
āKetidaksadaran terbagi menjd 2 :
1. ketidaksadaran berisi hal yg tidak pernah disadari.
Cth: drive, ketrampilan motorik
2. Ketidaksadaran berisi apa yg pernah disadari tetapi
tidak bertahan & menjadi tidak disadari karena adanya
represi.
āorang belajar melakukan represi / menolak
memikirkan sesuatu yg menakutkan akan mengurangi
rasa takut itu. Berkurangnya rasa takut itulah yg
dipandang sbg suatu reinforcement dari tingkah laku yg
direpres.Orang kemudian memiliki repertoire tingkah
laku tdk mudah takut. 10
elmakrufi.blogspot.com