SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PSIKOLOGI SOSIAL
AGRESI
Dewi Puji Astuti
Rina Herlina
Syifa Rahmah
Bernardus Andi W
Pengertian Agresi
Moore Fine: Agresif adalah tingkah laku kekerasan
secara fisik atau verbal terhadap orang lain atau objek lain
(Kartono, 2000)
Mayor: mengemukakan bahwa perilaku agresif adalah
perilaku fisik atau lisan yang sengaja dengan maksud untuk
menyakiti atau merugikan orang lain ( Sarwono 2002 : 297)
Murray: mengatakan bahwa agresif adalah kebutuhan
untuk menyerang, memperkosa atau melukai orang lain, untuk
meremehkan, merugikan, mengganggu, membahayakan, mer
usak, menjahati, mengejek, mencemooh, atau menuduh
secara jahat, menghukum berat atau melakukan tindakan
sadistis lainnya (Chaplin, 2004)
Agresi adalah segala bentuk perilaku yang disengaja
terhadap makhluk lain dengan tujuan untuk melukainya dan
pihak
yang
dilukai
tersebut
berusaha
untuk
menghindarinya. Dari definisi tersebut terdapat empat
masalah penting dalam agresi. Pertama, agresi merupakan
perilaku.
Kedua,
ada
unsur
kesengajaan.
Ketiga, sasarannya adalah makhluk hidup, terutama
manusia. Keempat, ada usaha menghindar pada diri korban
(Faturochman, 2006)
Berkowitz : menjelaskan bahwa agresif merupakan
bentuk perilaku yang dimaksud untuk menyakiti seseorang
baik secara fisik maupun mental (Zamzami, 2007)
Teori- Teori Agresi
Sarwono, (2002) teori agresi terbagi dalam beberapa
kelompok, yaitu:
1. Teori Bawaan
Teori Naluri : Freud dalam teori Psikoanalisis klasiknya
mengemukakan bahwa agresi adalah satu dari dua naluri dasar
manusia. Naluri agresi ini merupakan pasangan dari naluri
seksual dan eros. Naluri seks berfungsi untuk melanjutkan
keturunan sedangkan naluri agresi berfungsi mempertahankan
jenis.
Teori Biologi : menjelaskan perilaku agresi, baik dari
proses faal maupun teori genetika atau ilmu keturunan.
Proses faal adalah proses tertentu yang terjadi otak dan
susunan saraf pusat
2. Teori Lingkungan
-Teori Frustrasi agresi klasik : agresi dipicu oleh frustrasi.
Frustrasi adalah hambatan terhadap suatu pencapaian
tujuan
-Teori Frustrasi agresi baru : frustrasi menimbulkan
kemarahan dan emosi, kondisi marah tersebut memicu
agresi
-Teori Belajar Sosial : lebih memperhatikan faktor tarikan
dari luar. Bandura menekankan kenyataan bahwa perilaku
agresif, berbuat yang berbahaya, perilaku yang tidak pasti
dapat dikatakan sebagai hasil bentuk dari pelajaran perilaku
sosial
3. Teori Kognitif
Memusatkan proses yang terjadi pada kesadaran dalam
membuat penggolongan (kategorisasi), pemberian sifat-sifat
(atribusi), penilaian, dan pembuatan keputusan.
TIPE- TIPE AGRESI
Berkowitz (dalam Koeswara, 1988) membedakan agresi ke
dalam dua tipe, yakni :

1) Agresi Instrumental (Instrumental Aggression)
Agresi yang dilakukan oleh organisme atau individu sebagai
alat atau cara untuk mencapai tujuan tertentu.
2) Agresi Benci (Hostile Aggression)
Agresi yang dilakukan semata-mata sebagai pelampiasan
keinginan untuk melukai atau menyakiti, atau agresi tanpa
tujuan selain intuk menimbulkan efek kerusakan, kesakitan
atau kematian pada sasaran atau korban.
Menurut Moyer (dalam Koeswara,1988)
tipe-tipe agresi, yaitu :
a. Agresi Predatori / Pemangsa
Agresi yang dibangkitkan oleh kehadiran objek alamiah
(mangsa). Biasanya terdapat pada organisme atau spesies
hewan yang menjadikan hewan dari spesies lain sebagai
mangsanya.
b. Agresi antar jantan
Agresi yang secara tipikal dibangkitkan oleh kehadiran
sesame jantan pada suatu spesies.

c. Agresi ketakutan
Agresi yang dibangkitkan oleh tertutupnya kesempatan untuk
menghindar dari ancaman.
d. Agresi tersinggung
Agresi yang dibangkitkan oleh perasaan tersinggung atau
kemarahan, respon menyerang muncul terhadap stimulus
yang luas (tanpa memilih sasaran).
e. Agresi Pertahanan
Agresi yang dilakukan oleh organisme dalam rangka
mempertahankan daerah kekuasaannya dari ancaman
atau gangguan spesiesnya sendiri.
f. Agresi Materal
Agresi yang spesifik pada spesies atau organisme betina
(induk) yang dilakukan dalam upaya melindungi anakanaknya dari berbagai ancaman.
g. Agresi Instrumental
Agresi yang dipelajari, diperkuat (reinforced) dan dilakukan
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
Agresi dalam teori A-B-C
Anteseden : Motif
Behavior : Agresi (pelaku-korban)
Consequent : Akibat (benci & permusuhan)
Kelompok (dengan bahasan
kekerasan pada anak)
Kasus Siti  dibully oleh ortu kandung
– A: dituduh mencuri uang, masalah ekonomi (KDRT
ganda)
– B: mencubit, menyetrika, pukul, dll
– C: trauma psikis dan
cemas, khawatir, mistrust, insecure dll (pada
korban); penyesalan (pelaku)
Agresivitas memiliki dampak sosial yang luas.
Agresivitas seorang bisa berpengaruh terhadap
situasi sosial dilingkungannya. Agresivitas juga
bersifat langsung dan sangat berpengaruh
terhadap diri seseorang. Apabila perilaku
agresif tidak segera ditangani dan tidak
mendpat perhatian dari orangtua maupun
pendidikannya, maka akan berpeluang besar
menjadi yang konsisten (menetap).
Cara Mengurangi Agresi
Agresi berasal dari interaksi
kompleks berbagai
peristiwa
eksternal,
kognisi,
dan
karakteristik
pribadi, hal itu dapat dicegah atau dikurangi. Beberapa
prosedur yang digunakan secara tepat dapat efektif
dalam mengurangi frekuensi atau intesitas agresi
manusia.

1. Hukuman
Suatu hukuman atas perbuatan agresif yang telah
dilakukan orang lain itu dapat mengurangi perilaku agresif
seseorang. Dengan adanya hukuman, maka secara tidak
langsung orang akan merasa takut untuk melakukan
perlaku agresif.
.
2. Katarsis
pandangan bahwa menyediakan suatu kesempatan
pada orang yang sedang marah untuk mengekspresikan
impuls- impuls agresi mereka dalam cara yang relative
aman akan mengurangi tendensi mereka untuk terlibat
dalam bentuk agresi yang lebih berbahaya
3. Intervensi Kognitif
Ketika emosi sedang terangsang, bisa jadi kita mengadopsi
cara berfikir dimana kita memproses informasi secara cepat
dan gegabah. Ini dapat meningkatkan kemungkinan bahwa
kita akan “kehilangan kendali” pada orang lain termasuk
orang lain yang bukan merupakan penyebab kemarahan kita.
4. Pemaparan terhadap model nonagresif : pertahanan
yang menular
Keberadaan model nonagresif dapat berfungsi sebagai
penyeimbang kekerasan terbuka yang terjadi.
5. Pelatihan dalam keterampilan social: belajar untuk
memiliki
hubungan
baik
dengan
orang
lain.
Orang- orang yang tidak memiliki keterampilan social dasar
tampak terlibat dalam kekerasan dengan proporsi yang
.
cukup tinggi dibanyak masyarakat, jadi membekali orangorang seperti ini dengan keterampilan social yang lebih baik
dapat sangat bermanfaat untuk mengurangi agresi
6. Respons yang tidak tepat. Sulit Untuk Tetap Marah
Jika Anda Tersenyum

Tersenyum dan afek positif yang dibawanya tidak sesuai
dengan perasaan marah dan tindakan agresi. Hal ini
merupakan dasar dari pendekatan lain untuk mengurangi
agresi, yang dikenal sebagai teknik respons yang tidak
tepat (incompatible response techniques).
Bentuk – Bentuk Perilaku Agresi
Pendapat Delut (Kisni dan Hudaniyah, 2001) bentuk
bentuk perilaku agresif yaitu:

• Menyerang secara fisik
• Menyerang dalam kata-kata
• Mencela orang lain
• Mengancam melukai orang lain
• Menyerbu daerah orang lain
• Main perintah
• Melanggar hak orang lain
• Membuat perintah dan meminta yang tidak perlu
• Bersorak sorak, berteriak atau berbicara keras yang
tidak pantas
• Menyerang tingkah laku yang di benci.
Fisik, Aktif, Langsung
Fisik, Aktif, Tak Langsung

Fisik, Pasif, Langsung

Fisik, Pasif, Tak Langsung

Verbal, Aktif, Langsung
Verbal, Aktif, Tak Langsung
Verbal, Pasif, Langsung

Verbal, Pasif, Tak Langsung

Menikam, Memukul, atau Menembak
orang lain
Membuat perangkap untuk orang lain,
menyewa seorang pembunuh untuk
membunuh
Secara fisik mencegah orang lain
memperoleh tujuan atau tindakan yang
diinginkan (seperti aksi duduk dalam
demonstrasi)
Menolak
melakukan
tugas
yang
seharusnya
Menghina orang lain
Menyebarkan gossip atau rumor jahat
tentang orang lain
Menolak berbicara pada orang lain,
Menolak menjawab pertanyaan, dll.
Tidak mau membuat komentar verbal
(misalnya : menolak berbicara ke orang
yang menyerang dirinya bila dia dikeritik
secara tidak feer.
Faktor- Faktor yang mempengaruhi agresi
Menurut David Off (Dalam Nur Hayati 2012) terdapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku agresi yaitu :

1. Faktor Biologis
Faktor ini merupakan dorongan-dorongan yang berasal dari
dalam diri individu. Ada beberapa faktor biologis yang
mempengaruhi Agresi yaitu,
1. Faktor Gen
2. Sistem otak yang terlibat dalam agresi ternyata dapat
memperkuat atau mengendalikan agresi.
3. Kimia Darah
2. Faktor Belajar Sosial
Berbeda dengan faktor biologis, faktor belajar sosial ini lebih
memperhatikan faktor tarikan dari luar diri individu

3. Kesenjangan Generasi
Kegagalan komunikasi orang tua dan anak diyakini sebagai
salah satu penyebab timbulnya prilaku agresi pada anak.

4. Faktor Lingkungan
Prilaku agresi di sebabkan oleh beberapa faktor. Berikut
merupakan uraian singkat mengenai faktor-faktor tersebut :
1. Kemiskinan
2. Anonimitas
3. Suhu Udara Yang Panas Dan Kesesakan
5. Faktor Amarah
Pada saat marah ada perasaan ingin menyerang, meninju,
menghancurkan atau melempar sesuatu dan biasanya timbul
pikiran yang kejam.

6. Faktor Frustasi
Terjadi bila seseorang terhalang oleh sesuatu hal dalam
mencapai suatu tujuan, kebutuhan, keinginan, pengharapan
atau tindakan tertentu.

7. Proses Pemberian Hukuman Yang Berlebihan
Pendidikan disiplin yang otoriter dengan penerapan yang
keras terutama dilakukan dengan memberikan hukuman
yang berlebihan, dapat menimbulkan berbagai pengaruh
yang buruk bagi remaja di sekolah
THANK YOU
FOR
ATTENTION

More Related Content

What's hot

Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuLingga - Universitas Riau
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalDiana Amelia Bagti
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Ikha Mardiyah
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosialPuryanto SS
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialelmakrufi
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Sely Ai
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&millerPretty A
 

What's hot (20)

Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Agresi ppt
Agresi pptAgresi ppt
Agresi ppt
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosial
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
 

Similar to PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)

WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120rina_aldit
 
MAKALAH PSIKOLOGI : TENTANG AGRESI DAN PROBLEMATIKANYA
MAKALAH PSIKOLOGI : TENTANG AGRESI DAN PROBLEMATIKANYAMAKALAH PSIKOLOGI : TENTANG AGRESI DAN PROBLEMATIKANYA
MAKALAH PSIKOLOGI : TENTANG AGRESI DAN PROBLEMATIKANYABoedi Santosa,
 
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIALMAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIALGriselda Wodong
 
Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"Asifa Kim ji young
 
agresivitas
agresivitasagresivitas
agresivitasM fazrul
 
maksud agresif.docx
maksud agresif.docxmaksud agresif.docx
maksud agresif.docxKPMG
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialRuki
 
Materi Bullying Pada Remaja SMP .pptx
Materi Bullying Pada Remaja SMP    .pptxMateri Bullying Pada Remaja SMP    .pptx
Materi Bullying Pada Remaja SMP .pptxtriutami141
 
Pengertian Prilaku atau Tingkah Laku Agresif dan Teori Agresifitas - www.uni...
Pengertian Prilaku atau Tingkah Laku Agresif dan Teori Agresifitas -  www.uni...Pengertian Prilaku atau Tingkah Laku Agresif dan Teori Agresifitas -  www.uni...
Pengertian Prilaku atau Tingkah Laku Agresif dan Teori Agresifitas - www.uni...Universitas Psikologi
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaDwika Marbun
 
Konsepsia des 2016
Konsepsia des 2016Konsepsia des 2016
Konsepsia des 2016Be Susantyo
 
pptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdfpptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdfTitinTriSetiawati1
 
STOP BULLYING.pptx
STOP BULLYING.pptxSTOP BULLYING.pptx
STOP BULLYING.pptxNurPratama14
 

Similar to PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012) (20)

WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
 
MAKALAH PSIKOLOGI : TENTANG AGRESI DAN PROBLEMATIKANYA
MAKALAH PSIKOLOGI : TENTANG AGRESI DAN PROBLEMATIKANYAMAKALAH PSIKOLOGI : TENTANG AGRESI DAN PROBLEMATIKANYA
MAKALAH PSIKOLOGI : TENTANG AGRESI DAN PROBLEMATIKANYA
 
KDK/LP KeperawatanJiwa - RPK.pdf
KDK/LP KeperawatanJiwa - RPK.pdfKDK/LP KeperawatanJiwa - RPK.pdf
KDK/LP KeperawatanJiwa - RPK.pdf
 
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIALMAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
 
Agresiii ,
Agresiii , Agresiii ,
Agresiii ,
 
Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"
 
agresivitas
agresivitasagresivitas
agresivitas
 
maksud agresif.docx
maksud agresif.docxmaksud agresif.docx
maksud agresif.docx
 
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.pptAGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
 
Agresi sosial
Agresi sosialAgresi sosial
Agresi sosial
 
makalah bullying
makalah bullyingmakalah bullying
makalah bullying
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 
Materi Bullying Pada Remaja SMP .pptx
Materi Bullying Pada Remaja SMP    .pptxMateri Bullying Pada Remaja SMP    .pptx
Materi Bullying Pada Remaja SMP .pptx
 
Pengertian Prilaku atau Tingkah Laku Agresif dan Teori Agresifitas - www.uni...
Pengertian Prilaku atau Tingkah Laku Agresif dan Teori Agresifitas -  www.uni...Pengertian Prilaku atau Tingkah Laku Agresif dan Teori Agresifitas -  www.uni...
Pengertian Prilaku atau Tingkah Laku Agresif dan Teori Agresifitas - www.uni...
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
 
Agresi - Psikologi Sosial
Agresi - Psikologi SosialAgresi - Psikologi Sosial
Agresi - Psikologi Sosial
 
Konsepsia des 2016
Konsepsia des 2016Konsepsia des 2016
Konsepsia des 2016
 
pptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdfpptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdf
 
Ppt melawan bullying
Ppt melawan bullyingPpt melawan bullying
Ppt melawan bullying
 
STOP BULLYING.pptx
STOP BULLYING.pptxSTOP BULLYING.pptx
STOP BULLYING.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)

  • 1. PSIKOLOGI SOSIAL AGRESI Dewi Puji Astuti Rina Herlina Syifa Rahmah Bernardus Andi W
  • 2. Pengertian Agresi Moore Fine: Agresif adalah tingkah laku kekerasan secara fisik atau verbal terhadap orang lain atau objek lain (Kartono, 2000) Mayor: mengemukakan bahwa perilaku agresif adalah perilaku fisik atau lisan yang sengaja dengan maksud untuk menyakiti atau merugikan orang lain ( Sarwono 2002 : 297) Murray: mengatakan bahwa agresif adalah kebutuhan untuk menyerang, memperkosa atau melukai orang lain, untuk meremehkan, merugikan, mengganggu, membahayakan, mer usak, menjahati, mengejek, mencemooh, atau menuduh secara jahat, menghukum berat atau melakukan tindakan sadistis lainnya (Chaplin, 2004)
  • 3. Agresi adalah segala bentuk perilaku yang disengaja terhadap makhluk lain dengan tujuan untuk melukainya dan pihak yang dilukai tersebut berusaha untuk menghindarinya. Dari definisi tersebut terdapat empat masalah penting dalam agresi. Pertama, agresi merupakan perilaku. Kedua, ada unsur kesengajaan. Ketiga, sasarannya adalah makhluk hidup, terutama manusia. Keempat, ada usaha menghindar pada diri korban (Faturochman, 2006) Berkowitz : menjelaskan bahwa agresif merupakan bentuk perilaku yang dimaksud untuk menyakiti seseorang baik secara fisik maupun mental (Zamzami, 2007)
  • 4. Teori- Teori Agresi Sarwono, (2002) teori agresi terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu: 1. Teori Bawaan Teori Naluri : Freud dalam teori Psikoanalisis klasiknya mengemukakan bahwa agresi adalah satu dari dua naluri dasar manusia. Naluri agresi ini merupakan pasangan dari naluri seksual dan eros. Naluri seks berfungsi untuk melanjutkan keturunan sedangkan naluri agresi berfungsi mempertahankan jenis. Teori Biologi : menjelaskan perilaku agresi, baik dari proses faal maupun teori genetika atau ilmu keturunan. Proses faal adalah proses tertentu yang terjadi otak dan susunan saraf pusat
  • 5. 2. Teori Lingkungan -Teori Frustrasi agresi klasik : agresi dipicu oleh frustrasi. Frustrasi adalah hambatan terhadap suatu pencapaian tujuan -Teori Frustrasi agresi baru : frustrasi menimbulkan kemarahan dan emosi, kondisi marah tersebut memicu agresi -Teori Belajar Sosial : lebih memperhatikan faktor tarikan dari luar. Bandura menekankan kenyataan bahwa perilaku agresif, berbuat yang berbahaya, perilaku yang tidak pasti dapat dikatakan sebagai hasil bentuk dari pelajaran perilaku sosial 3. Teori Kognitif Memusatkan proses yang terjadi pada kesadaran dalam membuat penggolongan (kategorisasi), pemberian sifat-sifat (atribusi), penilaian, dan pembuatan keputusan.
  • 6. TIPE- TIPE AGRESI Berkowitz (dalam Koeswara, 1988) membedakan agresi ke dalam dua tipe, yakni : 1) Agresi Instrumental (Instrumental Aggression) Agresi yang dilakukan oleh organisme atau individu sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan tertentu. 2) Agresi Benci (Hostile Aggression) Agresi yang dilakukan semata-mata sebagai pelampiasan keinginan untuk melukai atau menyakiti, atau agresi tanpa tujuan selain intuk menimbulkan efek kerusakan, kesakitan atau kematian pada sasaran atau korban.
  • 7. Menurut Moyer (dalam Koeswara,1988) tipe-tipe agresi, yaitu : a. Agresi Predatori / Pemangsa Agresi yang dibangkitkan oleh kehadiran objek alamiah (mangsa). Biasanya terdapat pada organisme atau spesies hewan yang menjadikan hewan dari spesies lain sebagai mangsanya. b. Agresi antar jantan Agresi yang secara tipikal dibangkitkan oleh kehadiran sesame jantan pada suatu spesies. c. Agresi ketakutan Agresi yang dibangkitkan oleh tertutupnya kesempatan untuk menghindar dari ancaman.
  • 8. d. Agresi tersinggung Agresi yang dibangkitkan oleh perasaan tersinggung atau kemarahan, respon menyerang muncul terhadap stimulus yang luas (tanpa memilih sasaran). e. Agresi Pertahanan Agresi yang dilakukan oleh organisme dalam rangka mempertahankan daerah kekuasaannya dari ancaman atau gangguan spesiesnya sendiri. f. Agresi Materal Agresi yang spesifik pada spesies atau organisme betina (induk) yang dilakukan dalam upaya melindungi anakanaknya dari berbagai ancaman. g. Agresi Instrumental Agresi yang dipelajari, diperkuat (reinforced) dan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
  • 9. Agresi dalam teori A-B-C Anteseden : Motif Behavior : Agresi (pelaku-korban) Consequent : Akibat (benci & permusuhan)
  • 10. Kelompok (dengan bahasan kekerasan pada anak) Kasus Siti  dibully oleh ortu kandung – A: dituduh mencuri uang, masalah ekonomi (KDRT ganda) – B: mencubit, menyetrika, pukul, dll – C: trauma psikis dan cemas, khawatir, mistrust, insecure dll (pada korban); penyesalan (pelaku)
  • 11. Agresivitas memiliki dampak sosial yang luas. Agresivitas seorang bisa berpengaruh terhadap situasi sosial dilingkungannya. Agresivitas juga bersifat langsung dan sangat berpengaruh terhadap diri seseorang. Apabila perilaku agresif tidak segera ditangani dan tidak mendpat perhatian dari orangtua maupun pendidikannya, maka akan berpeluang besar menjadi yang konsisten (menetap).
  • 12. Cara Mengurangi Agresi Agresi berasal dari interaksi kompleks berbagai peristiwa eksternal, kognisi, dan karakteristik pribadi, hal itu dapat dicegah atau dikurangi. Beberapa prosedur yang digunakan secara tepat dapat efektif dalam mengurangi frekuensi atau intesitas agresi manusia. 1. Hukuman Suatu hukuman atas perbuatan agresif yang telah dilakukan orang lain itu dapat mengurangi perilaku agresif seseorang. Dengan adanya hukuman, maka secara tidak langsung orang akan merasa takut untuk melakukan perlaku agresif. .
  • 13. 2. Katarsis pandangan bahwa menyediakan suatu kesempatan pada orang yang sedang marah untuk mengekspresikan impuls- impuls agresi mereka dalam cara yang relative aman akan mengurangi tendensi mereka untuk terlibat dalam bentuk agresi yang lebih berbahaya 3. Intervensi Kognitif Ketika emosi sedang terangsang, bisa jadi kita mengadopsi cara berfikir dimana kita memproses informasi secara cepat dan gegabah. Ini dapat meningkatkan kemungkinan bahwa kita akan “kehilangan kendali” pada orang lain termasuk orang lain yang bukan merupakan penyebab kemarahan kita. 4. Pemaparan terhadap model nonagresif : pertahanan yang menular Keberadaan model nonagresif dapat berfungsi sebagai penyeimbang kekerasan terbuka yang terjadi.
  • 14. 5. Pelatihan dalam keterampilan social: belajar untuk memiliki hubungan baik dengan orang lain. Orang- orang yang tidak memiliki keterampilan social dasar tampak terlibat dalam kekerasan dengan proporsi yang . cukup tinggi dibanyak masyarakat, jadi membekali orangorang seperti ini dengan keterampilan social yang lebih baik dapat sangat bermanfaat untuk mengurangi agresi 6. Respons yang tidak tepat. Sulit Untuk Tetap Marah Jika Anda Tersenyum Tersenyum dan afek positif yang dibawanya tidak sesuai dengan perasaan marah dan tindakan agresi. Hal ini merupakan dasar dari pendekatan lain untuk mengurangi agresi, yang dikenal sebagai teknik respons yang tidak tepat (incompatible response techniques).
  • 15. Bentuk – Bentuk Perilaku Agresi Pendapat Delut (Kisni dan Hudaniyah, 2001) bentuk bentuk perilaku agresif yaitu: • Menyerang secara fisik • Menyerang dalam kata-kata • Mencela orang lain • Mengancam melukai orang lain • Menyerbu daerah orang lain • Main perintah • Melanggar hak orang lain • Membuat perintah dan meminta yang tidak perlu • Bersorak sorak, berteriak atau berbicara keras yang tidak pantas • Menyerang tingkah laku yang di benci.
  • 16. Fisik, Aktif, Langsung Fisik, Aktif, Tak Langsung Fisik, Pasif, Langsung Fisik, Pasif, Tak Langsung Verbal, Aktif, Langsung Verbal, Aktif, Tak Langsung Verbal, Pasif, Langsung Verbal, Pasif, Tak Langsung Menikam, Memukul, atau Menembak orang lain Membuat perangkap untuk orang lain, menyewa seorang pembunuh untuk membunuh Secara fisik mencegah orang lain memperoleh tujuan atau tindakan yang diinginkan (seperti aksi duduk dalam demonstrasi) Menolak melakukan tugas yang seharusnya Menghina orang lain Menyebarkan gossip atau rumor jahat tentang orang lain Menolak berbicara pada orang lain, Menolak menjawab pertanyaan, dll. Tidak mau membuat komentar verbal (misalnya : menolak berbicara ke orang yang menyerang dirinya bila dia dikeritik secara tidak feer.
  • 17. Faktor- Faktor yang mempengaruhi agresi Menurut David Off (Dalam Nur Hayati 2012) terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku agresi yaitu : 1. Faktor Biologis Faktor ini merupakan dorongan-dorongan yang berasal dari dalam diri individu. Ada beberapa faktor biologis yang mempengaruhi Agresi yaitu, 1. Faktor Gen 2. Sistem otak yang terlibat dalam agresi ternyata dapat memperkuat atau mengendalikan agresi. 3. Kimia Darah
  • 18. 2. Faktor Belajar Sosial Berbeda dengan faktor biologis, faktor belajar sosial ini lebih memperhatikan faktor tarikan dari luar diri individu 3. Kesenjangan Generasi Kegagalan komunikasi orang tua dan anak diyakini sebagai salah satu penyebab timbulnya prilaku agresi pada anak. 4. Faktor Lingkungan Prilaku agresi di sebabkan oleh beberapa faktor. Berikut merupakan uraian singkat mengenai faktor-faktor tersebut : 1. Kemiskinan 2. Anonimitas 3. Suhu Udara Yang Panas Dan Kesesakan
  • 19. 5. Faktor Amarah Pada saat marah ada perasaan ingin menyerang, meninju, menghancurkan atau melempar sesuatu dan biasanya timbul pikiran yang kejam. 6. Faktor Frustasi Terjadi bila seseorang terhalang oleh sesuatu hal dalam mencapai suatu tujuan, kebutuhan, keinginan, pengharapan atau tindakan tertentu. 7. Proses Pemberian Hukuman Yang Berlebihan Pendidikan disiplin yang otoriter dengan penerapan yang keras terutama dilakukan dengan memberikan hukuman yang berlebihan, dapat menimbulkan berbagai pengaruh yang buruk bagi remaja di sekolah