2. 01
PERENCANAAN
PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
02
PERENCANAAN
PEMERIKSAAN
MENURUT
ISSAI
03
PERBANDINGAN
ANTARA
SPKN & ISSAI
3. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
[ a ] [ B ]
Pemahaman
tujuan
pemeriksaan dan
harapan
penugasan
Pemenuhan
kebutuhan
pemeriksa
[ C ]
Pemahaman
atas
entitas
[ D ]
Pemantauan
tindak lanjut lhp
LKPP & LKKL
sebelumnya
4. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
[ e ] [ f ]
Pemahaman sistem
pengendalian
intern
Pemahaman &
penilaian risiko
[ g ]
penentuan
materialitas &
kesalahan tertolerir
[ h ]
penentuan
metode
uji petik
5. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
[ i ]
Pelaksa-naan
prosedur analitis
awal
[ j ]
Penyusunan
Pp
& penyusunan PKP
6. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
[ a ]
Pemahaman
tujuan
pemeriksaan dan
harapan
penugasan
Tujuan :
keyakinan yang memadai LKPP telah disajikan secara
wajar dalam semua hal yang material…
Pemeriksa harus memperoleh harapan-harapan
penugasan secara tertulis dari pemberi tugas melalui
suatu komunikasi yang intensif & didokumentasikan
7. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
Tujuan :
• menyusun tim pemeriksa dengan komposisi keahlian
yang sesuai dengan kebutuhan
• memberi tahu anggota tim pemeriksa mengenai
penugasan
• membagi tugas pemeriksaan sesuai keahlian
masing-masing dan mendapatkan komitmen dari
anggota pemeriksa
[ B ]
Pemenuhan
kebutuhan
pemeriksa
8. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
LAngkah:
• Mengidentifikasi peran dan kebutuhan penugasan
• Mendistribusikan penugasan kepada pemeriksa
[ B ]
Pemenuhan
kebutuhan
pemeriksa
Persyaratan:
• Persyaratan Kemampuan/Keahlian
• Persyaratan independensi
9. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
meliputi pemahaman atas organisasi, kegiatan utama entitas,
lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan
satuan kerja dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap
pengelolaan keuangan negara
[ C ]
Pemahaman
atas
entitas
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih dalam mengenai proses kerja secara umum dan risiko
terkait dari tiap proses
kerja spesifik entitas
Pemahaman pemeriksa atas entitas harus didokumentasikan dalam
KKP
10. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
Tujuan:
• mengidentifikasi tindak lanjut saran / rekomendasi BPK
• menilai pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi
BPK, apakah telah sesuai dengan rekomendasi tersebut
atau tidak
• mengidentifikasi dampaknya pada pelaporan keuangan
yang diperiksa
[ D ]
Pemantauan
tindak lanjut lhp
LKPP & LKKL
sebelumnya
11. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
Pelaksanaan tindak lanjut mungkin dapat pula
mengindikasikan adanya risiko lain yang masih harus
diperhatikan dalam pemeriksaan tahun berjalan
[ D ]
Pemantauan
tindak lanjut lhp
LKPP & LKKL
sebelumnya
Dokumentasi pemantauan tindak lanjut dimuat dalam
Formulir Pemantauan Tindak Lanjut
12. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
Pemahaman atas SPI membantu pemeriksa untuk:
• Mengidentifikasi jenis potensi kesalahan
• Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
risiko salah saji yang material
• Mendesain pengujian SPI
• Mendesain prosedur pengujian substantif.
[ e ]
Pemahaman sistem
pengendalian
intern
13. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
Dilakukan berdasarkan hasil pemahaman atas entitas dan
[ f ] sistem pengendalian intern
Pemahaman &
penilaian risiko Prosedur penilaian risiko dilakukan untuk setiap saldo
akun atau kelompok akun atau pos keuangan yang
signifikan, kemudian dihadapkan untuk setiap asersi
laporan keuangan
14. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
LAngkah:
• Memperoleh pemahaman tentang risiko terjadinya
kesalahan penyajian laporan keuangan
• Menentukan tingkat risiko prosedur analitis
• Merencanakan pengujian mendetail (test of details)
[ f ]
Pemahaman &
penilaian risiko
15. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
Pemeriksa perlu menetapkan nilai
materialitas yang terdiri dari:
• Planning Materiality/PM
• Tolerable Misstatement/TM (salah saji tertoleransi)
푇푀 = 푃푀푥 푛/푡
TM :Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi
PM : Nilai materialitas awal
N : Nilai akun
T : Total nilai akun yang diperiksa
[ g ]
penentuan
materialitas &
kesalahan tertolerir
16. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
metode:
• statistik
• Non statistik
[ h ]
penentuan
metode
uji petik
metode uji petik yang digunakan harus didokumentasikan
di dalam KKP,
antara lain mengungkapkan alasan penggunaan dan
gambaran umum metode uji petik
17. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
Prosedur analitis yang dapat dilakukan meliputi
• Analisa Data
• Teknik Prediktif
• Analisa Rasio dan Tren
[ i ]
Pelaksa-naan
prosedur
analitis awal
18. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
Program pemeriksaan mengungkapkan antara lain:
[ j ]
Penyusunan
Pp
&
penyusunan PKP
1. Dasar pemeriksaan,
2. Standar dan pedoman pemeriksaan,
3. Entitas yang diperiksa,
4. Tahun anggaran/tahun buku yang diperiksa
5. Identitas dan data umum entitas yang diperiksa,
6. Tujuan pemeriksaan,
19. 01 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT SPKN
Program pemeriksaan mengungkapkan antara lain:
[ j ]
Penyusunan
Pp
&
penyusunan PKP
7. Metodologi pemeriksaan
8. Sasaran yang diperiksa
9. Pengarahan pemeriksaan,
10. Jangka waku pemeriksaan,
11. Susunan tim pemeriksaan,
12. Instansi penerima hasil pemeriksaan,
13. Kerangka isi laporan.
21. 02 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT ISSAI
MENGIDENTIFIKASI DAN MENILAI RESIKO DARI KESALAHAN PEMBERIAN
PERNYATAAN YANG MATERIAL DALAM MEMAHAMI ENTITAS DAN
LINGKUNGANNYA MENURUT ISSAI : ISSAI 1315
Prosedur Penilaian Resiko dan Aktivitas Terkait
I
Mengidentifikasi dan Menilai Resiko Salah Saji Material
Ii
Resiko yang memerlukan pertimbangan audit khusus
Iii
22. 02 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT ISSAI
MENGIDENTIFIKASI DAN MENILAI RESIKO DARI KESALAHAN PEMBERIAN
PERNYATAAN YANG MATERIAL DALAM MEMAHAMI ENTITAS DAN
LINGKUNGANNYA MENURUT ISSAI : ISSAI 1315
Revisi penilaian resiko Iv
dokumentasi v
23. 02 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT ISSAI
MATERIALITAS DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKUKAN SEBUAH
PEMERIKSAAN MENURUT ISSAI: ISSAI 1320
materialitas meliputi tiga hal :
• Kesalahan dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pengguna.
• penentuan salah saji material berdasarkan aspek nilai nominal (size) dan sifat
(nature) kesalahan
• penentuan materialitas dilakukan berdasarkan kebutuhan informasi keuangan bagi
para pengguna laporan keuangan yang dilihat secara grup, daripada secara
individual.
24. 02 PERENCANAAN PEMERIKSAAN
MENURUT ISSAI
RESPON AUDITOR TERHADAP RESIKO YANG DIDAPATKAN DARI
PENILAIAN MENURUT ISSAI: ISSAI 1330
TEST OF CONTROL I
Substantive Procedures II
25. 03 PERBANDINGAN ANTARA
SPKN & ISSAI
umum
Pemahaman entitas
penyusunan rencana audit
menurut ISSAI
Penilaian risiko
Uji petik
materialitas
26.
27. KELOMPOK PEMBAHAS
• Triyono
• Form penilaian resiko gabungan. Maksudnya apa?
• Pemeriksaan keuangan. Apakah pernah terjadi bpk telat menyerahkan laporan
pemeriksaan kepada dpr? Jika telat konsekuensinya?
• Referensi juknis bpk kurang jelas. Sebaiknya diberi nomor dan tahun
28. KELOMPOK PEMBAHAS
• Beni
• Akan lebih menarik jika diberi contoh yang applied
• Apakah dimungkinkan jika perencanaan pemeriksaan direvisi? Kalaupun ada
bagaimana caranya? Apakah ada dasar hukumnya?
29. KELOMPOK PEMBAHAS
• Reni
• Terkait e-audit bpk. Bpk memiliki akses lebih terhadap entitas tersebut. Apakah
hal ini mempengaruhi proses perencanaan ini? Seberapa besar pengaruhnya?
30. KELOMPOK PEMBAHAS
• Monica
• Slidenya banyak yang terlewat. Akan lebih baik jika ada contoh
pengisiannya.
• Berdasarkan praktek, sering terjadi tumpang tindih. Bagaimana bisa terjadi
tumpang tindih di lapangan padahal sudah ada perencanaan dan faktor-faktornya
dan cara menanggulangi hal tersebut?
• Penetapan materialitas. Apakah penetapan materialitas lkpp berpengaruh pada
penetapan materialitas di lkkl. Bagaimana urutannya?
31. KELOMPOK PEMBAHAS
• Monica
• Bagaimana perbedaan antara harapan penugasan di satu kementerian dan
kementerian yang lain? Apakah itu memungkinkan?
32. floor
• Arief
• Adakah opini atas lkkl? Bagaimana Proses komprehensif memeriksa lkpp dan
lkkl? Adakah tim yang mengaudit lkpp dan lkkl? Terpisah atau bergabung?
33. floor
• ainu
• Bagaimana memeriksa sample pada lkkp? Apakah mengambil dari lkkl?