Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan sistem pelaksanaan audit sektor publik, meliputi pengertian pelaksanaan audit, indikator pelaksanaan audit yang baik, struktur pengendalian internal, sifat-sifat pengujian audit, bukti audit, terminologi pengujian, sistem pelaksanaan audit sektor publik yang mencakup pengumpulan data, analisis data, siklus pelaksanaan audit yang terdiri atas pengujian
1. NAMA KELOMPOK 11
ETI HARDIANTIRUKMANA RRC1C013011
ENDANG HARTATI RRC1C013015
ELMA TIANA RRC1C013071
2. TEORI PELAKSANAAN AUDIT SEKTOR PUBLIK
Pengertian Pelaksanaan Audit
Pelaksanaan audit adalah salah satu
tahapan dalam proses audit di mana auditor akan
mengembangkan suatu program audit, menilai
keefektifan sistem pengendalian internal organisasi,
dan melakukan pengujian-pengujian yang
diperlakukan untuk memperoleh bukti audit yang
memadai. Oleh karena dalam pelaksanaan audit,
auditor dan tim audit memiliki tugas utama untuk
mengumpulkan bukti yang mendukung pendapat
atas laporan keuangan klien.
3. Indikator Pelaksanaan Audit yang Baik.
Berikut adalah prinsip pelaksanaan proses audit :
1. Terkait kegiatan pelaksanaan audit.
2. Kegiatan yang berkaitan dengan mengevaluasi bukti
audit, menyimpulkan dan pelaporan hasil audit.
SPKN juga menetapkan standar pelaksanaan tambahan
sebagai berikut :
1. Komunikasi Pemeriksa.
2. Pertimbangan Terhadap Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
3. Merancang Pemeriksaan untuk Mendeteksi Terjadinya
Penyimpangan dari Ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan serta Ketidakpatutan.
4. Pengembangan Temuan Pemeriksaan
5. Dokumentasi Pemeriksaan.
4. Struktur Pengendalian Internal
Konsep Pengendalian Intern
Jenis-Jenis Pengendalian Intern :
1. Organisasi
2. Pemisahan Tugas
3. Fisik
4. Persetujuan dan otorisasi
5. Akuntansi
6. Personal
7. Supervisi
8. Manajemen
5. Pengendalian Organisasi
Pengendalian Supervisory
Pengendalian terhadap Kelengkapan dan Keakuratan
Transaksi
Rancangan Pengendalian untuk Penjagaan Aset
Pengendalian Dokumentasi
Informasi dan Komunikasi
Aktivitas Pengendalian
Pemantauan
Pemahaman atas Sistem Pengendalian Internal
6. Sifat-sifat Pengujian Audit
Auditor juga mempertimbangkan biaya
relatif dan efektivitas prosedur dalam kaitannya
dengan tujuan audit yang spesifik.
1. Prosedur audit mana yang akan dilaksanakan terkait
dengan tujuan spesifik yang ingin dicapai auditor.
2. Harus relevan
3. Mempertimbangkan biaya relatif serta efektivitas
dalam kaitannya dengan tujuan audit.
4. Pendekatan compliance atau substantive test.
7. Bukti Audit
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan bukti audit.
Kecukupan Bukti Audit
Kompetensi Bukti Audit
Dasar yang Memadai
Prosedur Untuk Menghimpun Bukti Audit
Jenis Bukti Audit
a. Bukti Fisik
b. Bukti Konfirmasi
c. Bukti Dokumenter
d. Catatan Akuntansi
e. Bukti Surat Pernyataan Tertulis
f. Bukti Matematis
g. Bukti Lisan
h. Bukti Analitis dan Perbandingan
i. Struktur Pengendalian Internal
j. Bukti Elektronik
8. Terminologi Pengujian
Didalam pengujian/audit, terdapat dua kelompok istilah, yaitu
:
a. Istilah kontroversional
1. Pengawasan dan Pengendalian
2. Audit dan Pemeriksaan
3. Audit Keuangan dan Audit Umum
4. Audit Operasional, Audit Manajemen, Audit atas Program, dan Audit
Kinerja.
5. Audit Komprehensif
6. Pemeriksaan Serentak (Pemtak)
7. Pemeriksaan Kemudian
8. Audit Khusus
9. Pengawasan Aspek Srategis
10. Evaluasi
11. Pengawasan Sejak Tahap Perencanaan
12. Pengawasan Melekat
13. Pengawasan Fungsional
14. Pengawasan Masyarakat
9. b. Istilah Nonkontroversial
1. Tax Auditing
2. Fraud Auditing
3. Social Audit
4. Quality Audit
5. Single Audit
6. Risk Based Auditing
7. Legal Auditing
8. Due Deligence Audit
9. Audit Lingkungan
10. Katalisator
11. Objek Pemeriksaan (Obrik)
12. Elektronic Data Processing Audit
13. Audit Eksternal dan Audit Internal
14. Audit Pemerintah
15. Audit Independen
10. SISTEM PELAKSANAAN AUDIT SEKTOR PUBLIK
Pengumpulan Data
a. Wawancara
1. Pertanyaan Pembukaan
2. Gaya Bicara
3. Nada dan Irama dalam Memberi Pertanyaan
4. Sikap Pewawancara
5. Uraian dengan kata-kata sendiri
6. Mengadakan Penggalian
7. Membuat Catatan
8. Menilai Jawaban
b. Me-review Dokumen
c. Observasi
Analisis Data
a. Pemeriksaan sekitar komputer.
b. Pemeriksaan dengan komputer.
c. Pemeriksaan melalui komputer.
11. SIKLUS PELAKSANAAN AUDIT SEKTOR PUBLIK
Pengujian Kepatuhan
Pengujian Validitas Bukti Transaksi
Pengujian validitas bukti transaksi dilakukan untuk
menentukan :
1) Ketepatan otorisasi transaksi akuntansi klien.
2) Kebenaran pencatatan dan peringkasan transaksi tersebut dalam
jurnal.
3) Kebenaran pelaksanaan posting atas transaksi tersebut ke dalam
buku besar dan buku pembantu.
Pengujian Pelaksanaan Peraturan/Regulasi
Pelaporan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan
yang Berlaku
Pengujian Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang
Berlaku
Pelaporan Ketidakpatuhan
Unsur Perbuatan Melanggar/Melawan Hukum
12. Pengujian Substantif
Perancangan Pengujian Substantif
Prosedur untuk melaksanakan Pengujian
Substantif
Sifat atau Jenis Substantif
Pengujian Detail Saldo
Penentuan Saat Pelaksanaan Pengujian
Substantif
Luas Pengujian Substantif
Penyusunan Kuesioner
13. Prosedur Alanitis
1. Mengidentifikasi perhitungan dan
perbandingan yang akan dibuat.
2. Mengembangkan ekspektasi
3. Melakukan perhitungan dan perbandingan
4. Menganalisis data
5. Menyelidiki perbedaan atau penyimpangan
yang tidak diharapkan yang signifikan
6. Menentukan pengaruh perbedaan atau
penyimpangan terhadap perencanaan audit.
14. TEKNIK PELAKSANAAN AUDIT SEKTOR PUBLIK
Teknik Mengelola Risiko Audit Sektor Publik
Mengetahui Risiko
1. Inherent Risk
2. Risiko Pengendalian
3. Audit Risk
Teknik Menulis Kertas Kerja Audit
Review Kertas Kerja dan Kesimpulan
Isi Kertas Kerja
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Kertas Kerja
Jenis Kertas Kerja
Penelaahan Kertas Kerja
Kepemilikan dan Penyimpanan Kertas Kerja
Hubungan Antar Kertas Kerja Audit
Pelaporan Tentang Pengendalian Internal
Isi dan Bentuk Laporan