Tujuan utama dokumen tersebut adalah menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai tujuan, definisi, struktur, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam menerapkan SMAP sesuai standar tersebut untuk dapat mengendalikan praktik penyuapan serta memperoleh sertifikasi.
2. 2
Bertujuan agar organisasi dapat:
a. Menumbuhkan budaya anti-suap dalam sebuah
organisasi/institusi negara maupun swasta.
b. Mengendalikan praktek penyuapan dengan menyediakan
sejumlah langkah penting seperti kebijakan anti-penyuapan,
Satgas anti suap, pembinaan dan pelatihan dan manajemen
riisiko pada organisasi
MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN
SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
ISO 37001:2016
3.
4.
5.
6. Pengertian Korupsi
Korup = busuk, palsu, suap (kamus
besar bahasa Indonesia, 1991)
Korup = suka menerima uang
sogok, menyelewengkan
uang/barang milik perusahaan atau
negara, menerima uang dengan
menggunakan jabatan untuk
kepentingan pribadi (kamus hukum,
2002)
Korup = kebejatan, ketidakjujuran,
tidak bermoral, penyimpangan dari
kesucian (the lexicon webster
dictionary, 1978)
7.
8.
9.
10. Tujuan
Memiliki Dokumen Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Melakukan implementasi SMAP
Meningkatan efektifitas sistem mampu menyempurnakan
praktek pengelolaan perusahaan yang baik serta diakui
secara internasional serta mampu mengendalikan praktek
penyuapan
Memperoleh SERTIFIKASI ISO 37001 : 2016
17. Page 15
Apakah ISO 37001 itu?
Definisi Penyuapan menurut ISO 37001
Menawarkan, menjanjikan, memberikan, menerima atau meminta keuntungan yang
tidak semestinya dari nilai apapun (berupa keuangan atau non keuangan), langsung
atau tidak langsung, terlepas dari lokasi, merupakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan, sebagai bujukan atau hadiah untuk orang yang bertindak atau
menahan diri dari bertindak terkait kinerja dari tugas orang tersebut
ISO 37001 menyediakan detail ntuk membantu Organisasi dalam
membangun, mengimplementasikan, dan terus meningkatkan program
kepatuhan atau sistem manajemen anti penyuapan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi, mencegah, dan mendeteksi penyuapan.
Standar ini juga mencakup program untuk mengukur dan mengendalikan yang
mewakili praktik anti korupsi global.
18. Page 20
Perkembangan Penerapan ISO 37001
12 Apr 1725 Jan 17
15 Okt 16 i
perusahaan Italia
pertama yang telah
bersertifikasikan ISO
37001
ISO 37001
diluncurkan
Badan Standardisasi
Nasional meluncurkan
skema Akreditasi dan
Sertifikasi SNI ISO
37001
15 Nov 16 8 Jun 17
Legenda Pendekatan internasional Pendekatan Indonesia
Indonesia mengeluarkan
SNI ISO 37001 sebagai
adopsi identik dari ISO
37001
ENI menjad Singapura
mengeluarkan
Singapore Standard
(SS) ISO 37001 yang
merupakan adopsi dari
ISO 37001
19. Page 19
Keterbatasan ISO 37001
Biaya yang dikeluarkan
untuk sertifikasi ini
mungkin diperlukan tidak
hanya pada saat awal saja,
namun juga pembaharuan
secara periodik
Dengan memiliki sertifikasi
bukan berarti bahwa
regulator dan penegak
hukum akan menerima
bahwa standar anti-
penyuapan telah dipenuhi
ISO 37001 tidak meniadakan
kebutuhan untuk melakukan uji tuntas
(due diligence), karena pihak
berwenang tidak mungkin akan
mengabaikan pelanggaran penyuapan
yang dilakukan hanya karena
Organisasi tersebut sudah bersertifikat
ISO
20.
21.
22.
23. 8
0 Intoduction
1 Scope
2 Normative References
3 Terms and Definitions
4 Context of the
organisation
5 Leadership
6 Planning
7 Support
8 Operation
9 Performance
Evaluation
10 Improvement
STRUKTUR STANDARD ISO 37001:2016
24.
25. Page 31
Pembagian Persyaratan SNI ISO 37001
Dalam penerapan SNI ISO 37001, persyaratan yang perlu berdasarkan
Ilustrasi Kerangka Kerja SNI ISO 37001 dapat dibagi
menjadi tiga kategori :
26. Page 32
Persyaratan SNI ISO 37001
terkait T ta a Kelola Organisasi
Fitur Persyaratan Penerapan di Organisasi
Melakukan review secara berkala atas penerapan SMAP
Melakukan pelatihan yang memadai
Memiliki job description dan indikator kinerja yang jelas dan
transparan
Melakukan penilaian kinerja karyawan, promosi dan kompensasi
SDM yang Kompeten
Memiliki struktur organisasi dan job description yang jelas
Memiliki personil yang independen dan kompeten
Memiliki prasarana dan peralatan yang memadai (khususnya
teknologi informasi)
Fungsi Kepatuhan
Anti Penyuapan
Membuat pernyataan komitmen anti penyuapanManajemen Puncak
Memiliki personil yang independen dan berkomitmen terhadap
SMAP
Melakukan pengawasan secara berkala
Dewan Pengarah
27. Page 33
Persyaratan SNI ISO 37001
terkait Perangkat
Fitur Persyaratan Penerapan di Organisasi
(Pakta Integritas)
Melakukan pembaharuan pakta secara berkala
Membuat laporan penerimaan hadiah atau jamuan dan dashboard
Memiliki kebijakan WBS yang jelas
Melakukan sosialisasi WBS yang menyeluruh dan reguler
Mempunyai saluran pelaporan yang dapat diakses secara anonim
Menggunakan case management
Whistleblowing
System (WBS)
Memiliki kebijakan hadiah, jamuan, dan donasi
Melakukan deklarasi pemberian/penerimaan hadiah
Memiliki matriks persetujuan terkait hadiah, jamuan, dan donasi
kepada manajemen puncak
Melakukan koordinasi dengan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG)
untuk organisasi sektor publik dan BUMN
Daftar Hadiah,
Jamuan, dan Donasi
Menyusun formulir deklarasi kesediaan/komitmen anti penyuapan
Memiliki klausul right-to-audit
Pakta Integritas
Rekanan Organisasi
Membuat kebijakan anti penyuapan
Mempunyai pernyataan zero-tolerance terhadap penyuapan
Memberlakukan kebijakan anti penyuapan kepada seluruh komponen
organisasi dan rekanan organisasi dan terdapat sanksi yang tegas
Kebijakan Anti
Penyuapan
28. Page 34
Persyaratan SNI ISO 37001
terkait Aktivitas Pengendalian
Fitur Persyaratan Penerapan di Organisasi
Membentuk mekanisme pencegahan, pendeteksian, respon,
Melakukan penilaian risiko penyuapan secara regular
dan perbaikannya
Mengecek potensi benturan kepentingan dan afiliasi dengan
Politically Exposed Person (PEP)
Melakukan sosialisasi kepada setiap rekanan organisasi
Mengadakan pelatihan awal dan updateberkala terkait anti
penyuapan kepada karyawan organisasi sesuai tupoksinya
Mendokumentasikan hasil sosialisasi dan pelatihan
Sosialisasi dan
Pelatihan
Memiliki prosedur rekrutmen untuk kompetensi yang memadai
Mengecek rekam jejak dan integritas saat dan selama bekerja
Screening Personel
Menyusun perencanaan aktivitas penanganan risiko penyuapan
Menentukan objektif dari SMAP dan dokumentasinya
Perencanaan Aktivitas
SMAP
Memiliki kebijakan penilaian risiko penyuapan
Menentukan kriteria penilaian risiko penyuapan
Penilaian Risiko
Penyuapan
Menentukan batasan, aplikasi dan ruang lingkup SMAP
pemantauan & evaluasi, dan tindak lanjut serta review berkala
Sistem Manajemen
Anti Penyuapan
29. Page 35
Perangkat SNI ISO 37001
terkait Aktivitas Pengendalian (lanjutan)
Fitur Persyaratan Penerapan di Organisasi
Mengecek rekam jejak dan integritas saat penerimaan dan perubahan
Menggunakan prasarana yang memadai (teknologi informasi)
Melaporkan hasil investigasi
Melakukan tindak lanjut hasil review untuk perbaikan dan peningkatan
Mengimplementasikan usulan perbaikan dan peningkatan
Melaporkan hasil perbaikan kepada manajemen puncak dan dewan
pengarah
Tindak Lanjut
dan Perbaikan
Melakukan review efektifitas oleh Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan
Melakukan review efektifitas oleh manajemen puncak dan dewan
pengarah
Memiliki sumber daya audit internal yang independen dan kompeten
Melaksanakan audit secara reguler
Mengomunikasikan hasil audit kepada manajemen puncak dan dewan
pengarah
Review Berkala oleh
Manajemen dan Audit
Internal
Memiliki kebijakan dan prosedur investigasi
Memiliki investigator yang independen dan kompeten
Investigasi
Melakukan surprise audit
Melakukan data analytics
Menggunakan pendekatan forensik digital
Audit Proaktif
Melakukan standard dan enhanced due diligence
Memiliki database rekanan organisasi
Uji Tuntas
Rekanan Organisasi
31. 4 . Context of the
organization
. Context of the4
Organization/ / Konteks
organisasi
4.1 Understanding the organization and its
context /
Memahami organisasi dan konteknya
Understanding the needs and4.2
expectations of interested parties /
mamahami kebutuhan dan ekspektasi dari
pihak yang berkepentingan
Determining the scope of the quality4.3
management system / lingkupmenetapkan
anti penyuapanmanajemensistemdari
4.5 Anti bribery risk assesment/
Penilaian risiko penyuapan
Plan Do
CheckAction
Persyaratan ISO 37001:2016
4.4 Anti bribery management system /
Sistem manajemen anti penyuapan
KLAUSUL 4
32. Daftar Isu Internal/Eksternal Organisasi
KONTEKS ORGANISASI
Sumber Isu Yang Relevan I / E Penilaian Pengaruh
terhadap
proses
Pengendalian
Budaya kerja Masih adanya pemberian
gratifikasi
Internal High Corporate
Secretary
Penerapan Kode
etik
Aset Pencatatan aset
perusahaan yang tidak
terintegrasi
Internal High General Affair Monitoring by
IT System
Sumberdaya Keterbatasan dan vacant Internal Medium HR Proses seleksi
secara
transparan
Rekan bisnis
(vendor)
Proses pengadaan barang
dan jasa
Eksternal High Purchasing Mekanisme
tender terbuka
33. KONTEKS ORGANISASI
Daftar Pihak-pihak Berkepentingan
Pihak Berkepentingan Internal/Eksternal Kebutuhan & Harapan
Badan Sertifikasi Eksternal Audit Kepatuhan ISO 370001
Auditor
Karyawan Internal Pelaksana langsung operasional
perusahaan
Sosialiasasi
Pelanggan Eksternal Pengguna produk/jasa
Proses pengadaan transparan
Vendor Eksternal Pemasok kebutuhan
Proses evaluasi obyektif
34. . Leadership /5
Kepemimpinan
5.1 Leadership and
commitment / Kepemimpinan
dan Komitmen
5.1.1 Dewan Pengarah
Manajemen Puncak5.1.2
Policy / Kebijakan5.2
Peran dan tanggung
jawab
5.3.1
5.3.2 Fungsi Kepatuhan
Anti Penyuapan
5.3 Organizational roles,
responsibilities and authorities
/ Aturan organisasi,
tanggungjawab dan wewenang
Plan Do
CheckAction
Persyaratan ISO 37001:2016
KLAUSUL 5
5.3.3 Pengambilan keputusan
yang didelegasikan
35. 42
6. Planning /
Perencanaan
6.1 Actions to address risks
and opportunities / Tindakan
risiko dan
untuk
menangani peluang
6.2
6.2 Anti-bribery objectives and planning
to achieved them
Plan Do
CheckAction
Persyaratan ISO 37001:2016
KLAUSUL 6
36. Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
Aktivitas
Risiko/
Peluang
Pengaruh terhadap
proses
(Dampak)
Tindakan Menangani risiko
Pemilihan Rekanan Kolusi Pengurangan spesifikasi Tersedia Daftar Rekanan Terpilih
Mark-Up Keuntungan Pribadi
Rekanan tidak ter-afiliasi dengan
Perusahaan
Hadiah Merugikan perusahaan Kode Etik perusahaan
Penetapan Rekanan Kolusi Pengurangan spesifikasi Pelaksanaan sesuai dengan SOP
Suap Memperkaya diri Sistem penetapan rekanan
Hadiah Keterikan secara pribadi Kode Etik perusahaan
Evaluasi Rekanan Mark-Up Merugikan perusahaan Pelaksanaan proses secara transparan
Suap Memperkaya diri Evaluasi dilakukan oleh 2 pihak
37. V - 37
Ketika merencanakan bagaimana mencapai
sasaran anti-penyuapan, maka organisasi harus
menetapkan :
• apa yang akan dilakukan
• sumber daya apa yang diperlukan
• siapa yang akan bertanggung jawab
• kapan akan selesai
• bagaimana hasilnya akan dievaluasi.
6.2 Anti-bribery objectives and planning to achieve them /
Sasaran dan perencanaan untuk mencapainya
38. Departemen Parameter Target Indikator
Marketing Proses Tender
Tidak ada
penggelembungan angka
Dokumen tender dari awal
(informasi tender) sampai dengan
proses akhir (penetapan
pemenang) tersedia
Purchasing
Uji kelayakan dan
kepatutan Tidak ada transaksi ilegal
Due Diligence sudah dilakukan
kepada semua rekanan
Operasional
Mobilisasi dan
Demobilisasi Plan
Tidak ada penyimpangan
Kontrak kerjasama dan rencana
pelaksanaan tersedia
HR Rekrutmen
Tidak ada
penyalahgunaan
wewenang
Permintaan karyawan dari semua
departemen dan semua karyawan
diwajibkan memiliki rekening bank
Finance
Proses Pembayaran Tidak ada balas budi
Kelengkapan dokumen dan
pembayaran melalui transfer bank
dan rekening perusahaan
Tujuan Anti Penyuapan
*) ditentukan setelah dilakukan penilaian risiko penyuapan
40. Pengetahuan atas:
- Sistem Manajemen Anti
Penyuapan (SMAP)
- Definisi Penyuapan
- Korupsi
- Penyalahgunaan
- Sanksi
Pastikan orang-orang yang pekerjaannya terkait
sistem manajemen anti suap dan atau orang
yang bekerja atas nama perusahaan harus
kompeten
- Pelatihan
- Pendidikan
- Pengalaman
7.2.1 Competence / Kompetensi
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber
daya yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan :
a) kemampuan dan hambatan dari sumber daya internal
yang ada,
b) apa yang perlu diperoleh dari penyedia eksternal.
41. 64
8
Operation
8.1 Operational planning and control
8.2 Due diligence
8.2.4
Financial Control8.3
8.3.2
8.3.6
Non financial control8.4
n
8.4.3
8.5 Implementation of anti-bribery controlled by organizations and business
associates
8.5.2
8.5.3
8.5.4
8.5.5
8.5.6 Control of changes
8.6 Anti bribery commitments
8.7
Plan Do
CheckAction
Persyaratan ISO 37001:2016
KLAUSUL 8
Gift, hospitality donations and similar benedits
8.8 Managing adequacy of anti bribery controls
8.9 Raising concern / meingkatkan kepedulian
8.10 Investigating and dealing with bribery
42. V - 42
8.6 Anti bribery commitments/
Komitmen anti penyuapan
Untuk rekan bisnis yang menimbulkan isiko penyuapan di atas batas rendah,
organisasi harus melaksanakan prosedur yang mensyaratkan, hal itu sedapat
mungkin:
a) rekan bisnis berkomitmen untuk mencegah penyuapan oleh atau atas
nama atau untuk keuntungan rekan bisnis sehubungan dengan transaksi,
proyek, aktivitas, atau hubungan yang relevan
b) organisasi mampu untuk mengakhiri hubungan dengan rekan bisnis di
mana ada penyuapan oleh atau atas nama atau untuk keuntungan rekan
bisnis sehubungan dengan transaksi, proyek, aktivitas, atau hubungan
yang relevan.
Bila tidak dapat diterapkan untuk memenuhi persyaratan di atas, hal ini harus
menjadi suatu faktor yang diperhitungkan dalam mengevaluasi risiko
penyuapan dari hubungan dengan rekan bisnis dan cara di mana organisasi
mengelola risiko tersebut.
43. V - 43
8.8 Managing inadequacy of anti-bribery controls /
Pengelolaan kecukupan atas pengendalian suap
Ketika uji kelayakan dilakukan pada transaksi, proyek, aktivitas tertentu
atau hubungan dengan rekan bisnis dan ketika menentukan bahwa risiko
penyuapan tidak dapat dikelola oleh pengendalian anti-penyuapan yang
ada, maka organisasi harus mengelola risiko penyuapan dengan :
a) dalam hal transaksi, proyek, aktivitas atau hubungan yang ada, ambil
tindakan sesuai terhadap risiko penyuapan dari sifat transaksi, proyek,
aktivitas atau hubungan untuk mengakhiri, menghentikan, menunda
atau menarik secepat yang bisa dilakukan
b) dalam hal pengusulan transaksi, proyek, aktivitas atau hubungan baru,
tunda atau tolak untuk melanjutkan.
44. V - 44
9 Performance
evaluation
Monitoring,9.1
Measurement, analysis and
evaluation
9.1.1
9.1.3
9.2 Internal audit
Management review9.3
General
9.3.3
outputs
Plan Do
CheckAction
Persyaratan ISO 37001:2016
KLAUSUL 9
Review by anti-bribery compliance function9.4
45. 9.2 Internal Audit / Audit Internal
Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu terencana untuk
memberikan informasi apakah sistem manajemen anti bribery bahwa :
a) kecukupan dan efektivitas proses dan pengendalian yang ditentukan
b) pemenuhan tujuan anti-penyuapan;
c) kepatuhan terhadap persyaratan yang ditetapkan dalam ISO 37001: 2016
d) mematuhi persyaratan anti-penyuapan organisasi itu sendiri
e) konsistensi Pernyataan Penerapan terhadap hasil penilaian risiko anti-
penyuapan
f) penanganan risiko harus sesuai dengan risiko yang teridentifikasi dan
kriteria penerimaan risiko;
g) relevansi (mempertimbangkan ukuran dan kompleksitas organisasi)
h) dampak hasil tinjauan manajemen (termasuk kebutuhan perbaikan)
terhadap organisasi
i) Struktur manajemen organisasi.
46. Penetapan Program Internal Audit
- Tujuan, lingkup
- Sumber daya
- Prosedur
Pelaksanaan Program Internal Audit
- Jadwal (kepentingan Anti Bribery)
- Tetapkan tim audit
- Pengarahan aktifitas audit
- Pemeliharaan catatan
Pemantauan dan Pengkajian program
internal audit
- Identifikasi kebutuhan utk
koreksi
- Identifikasi kebutuhan CA/PA
- Identifikasi peluang perbaikan
Kompetensi &
Evaluasi internal
auditor
Aktifitas
Internal Audit
Perbaikan Program
Internal Audit
P
D
C
A
9.2 AUDIT INTERNAL
48. 10.1 Nonconformity and corrective action/
Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif
Ketika ketidaksesuaian terjadi maka organisasi harus :
bereaksi terhadap ketidaksesuaian :
mengambil tindakan untuk mengontrol dan memperbaikinya;
menangani dampaknya
mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan penyebab dari
ketidaksesuaian, dengan :
meninjau dan menganalisis ketidaksesuaian;
menentukan penyebab ketidaksesuaian
menentukan apakah ketidaksesuaian serupa ada, atau berpotensi terjadi
mengimplementasikan tindakan yang diperlukan
meninjau efektivitas tindakan perbaikan yang dilakukan
membuat perubahan pada sistem manajemen anti penyuapan
49. CONTOH KETIDAKSESUAIAN
Dapat terbentuk dari:
a) orang yang tidak berperilaku seperti yang diharapkan oleh prosedur dan
kebijakan
b) pemasok yang tidak menyediakan produk atau layanan yang disepakati
c) proyek tidak memberikan hasil yang diharapkan
d) pengaturan yang tidak beroperasi sesuai desain.
Ketidaksesuaian dapat dikenali dari:
a) kekurangan kegiatan yang dilakukan dalam lingkup sistem manajemen
b) pengaturanyang tidak efektif yang tidak diperbaiki dengan tepat
c) analisis insiden anti-penyuapan yang menunjukkan kelemahan baik dalam
sistem manajemen atau dalam pengendalian khusus
d) keluhan dari pelanggan
e) pemantauan pemasok
f) Hasil pemantauan dan pengukuran tidak memenuhi kriteria penerimaan
g) tujuan tidak tercapai.
50. 10.2 Improvement / Peningkatan Berkelanjutan
Organisasi terus meningkatkan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas SMAP
mencakup :
a) kesesuaian elemen SMAP (termasuk kontrol dan proses anti-penyuapan) terkait
pemilihan, persyaratan atau implementasi
b) kecukupan perencanaan SMAP mengingat jika mereka menangani semua tujuan
dan persyaratan anti-penyuapan dan jika ada risiko yang tidak mereka identifikasi
c) keefektifan jika hasil yang direncanakan tercapai dan apakah ada risiko yang tidak
atau ketidaksesuaian yang ada.
d) melaksanakan tindakan apapun yang diperlukan
e) meninjau efektivitas tindakan korektif yang diambil
f) jika diperlukan meng-update risiko dan peluang yang sudah ditentukan selama
perencanaan
g) tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek dari ketidaksesuaian yang ditemui.
53. Fokus pada lima sektor pada:
Penguatan sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah,
Perbaikan pengawasan perizinan,
Pencegahan kebocoran penerimaan dan belanja negara,
Penguatan sistem pengawasan dan pengendalian internal
pemerintah,
Modernisasi manajemen tindak pidana korupsi,
Strategi Pencegahan Korupsi
54. Upaya Pencegahan Korupsi
Kepemimpinan (dengan contoh nyata)
Meningkatkan program-program penanggulangan kemiskinan
Forum orangtua/keluarga untuk menjadi bagian kampanye pencegahan
korupsi
Gereja dan masjid juga dijadikan sarana kampanye pencegahan korupsi
Penerapan sanksi sosial oleh masyarakat
Koruptor dimasukkan dalam daftar hitam di lingkungannya
“Peningkatan” gaji
E-payment
55. BAGAIMANA IMPLEMENTASI ANTI SUAP
SESUAI ISO 37001:2016
Pimpinan puncak yang harus mendukung
penuh penerapan ISO 37001.
Melakukan sosialiasi kebijakan Anti
Penyuapan secara menyeluruh
Menginisiasi gerakan 4 No'S (No bribery,
No kickback, No gift, No luxurious
hospitality
56. CONTOH beberapa sistem-sistem yang dibangun untuk pencegahan suap
adalah sebagai berikut:
• Pakta Integritas
Merupakan pernyataan kesanggupan untuk menjalankan sejumlah aturan
termasuk 4 No's yang secara berulang dan menerus muncul untuk dibaca
di komputer setiap karyawan sebelum bekerja.
• Whistleblowing System
Saluran untuk melaporkan pelanggaran di perusahaan melalui email, sms,
fax, telepon dengan menjamin kerahasiaan pelapor.
• Right to Audit
Ketentuan yang memuat dokumen, kontrak, penilaian kinerja dan
pengelolaan untuk pengawasan vendor dengan kesanggupan vendor
untuk diaudit dan mematuhi peraturan anti korupsi.
57. 9 Nilai Antikorupsi Menurut KPK
Nilai Contoh Indikator
Jujur • Selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta (konsisten),
• Tidak melakukan perbuatan curang,
• Tidak berbohong,
• Tidak mengakui milik orang lain sebagai miliknya
Disiplin • Berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten dan berpegang teguh pada aturan yang ada dalam semua
kegiatan
Tanggung Jawab • Selalu menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas secara tuntas dengan hasil terbaik
Kerja Keras • Selalu berupaya untuk menuntaskan suatu pekerjaan dengan hasil yang terbaik,
• Tenghindari perilaku instan (jalan pintas) yang mengarah pada kecurangan
Sederhana • Selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan, tidak pamer dan tidak ria
Mandiri • Selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain,
• Tidak menyuruh-menyuru atau menggunakan kewenangannya untuk menyuruh orang lain untuk sesuatu
yang mampu dikerjakan sendiri
Adil • Selalu menghargai perbedaan,
• Tidak pilih kasih
Berani • Berani jujur,
• Berani menolak ajakan untuk berbuat curang,
• Berani melaporkan adanya kecurangan,
• Berani mengakui kesalahan
Peduli • Menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten dengan aturan yang berlaku,
• Selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam menegakkan disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab
bersama
58. TAHAPAN PENERAPAN ISO 37001:2016
No. Deskripsi Pekerjaan
1 Pelatihan SMM ISO 37001:2016 dan Audit Internal
2 Penyusunan Dokumentasi
(Manual, Prosedur, Instruksi Kerja)
3 Penyusunan Kebijakan Anti Suap dan Wistle Blowing
4 Implementasi prosedur dan internalisasi sistem dalam
organisasi
5 Pelaksanaan Audit Internal dan tindaklanjut temuan
6 Tinjauan Manajemen
7 Pendampingan Audit Eksternal
* Skedul ini akan menyesuaikan dengan kondisi perusahaan
59. TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Identifikasi dan
Pengendaliannya
Implementation Monitoring
Persiapan Inftrastruktur
Training &
Awareness
System
ANALISIS
KESENJANGAN
INTERNAL
AUDIT
SOSIALISASI DAN
IMPLEMEN-
TATION
INTERNALISASI
PENYUSUNAN
DOKUMEN
EXTERNAL
AUDIT
CERTIFICA-
TION
Ruang Lingkup Penerapan
• Office
• Site
Melihat Dokumen
Eksisting