SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
AANNAALLIISSIISS PPEENNGGAARRUUHH 
BBEELLAANNJJAA DDAAEERRAAHH 
TTEERRHHAADDAAPP IINNFFLLAASSII DDAAEERRAAHH:: 
SSTTUUDDII KKAASSUUSS KKOOTTAA PPOONNTTIIAANNAAKK 
TTAAHHUUNN 22000099--22001133 
Disusun oleh: 
Adi Saputra 
Eko Wahyu Guntoro 
Nauval Hafiluddin 
Riski Prasetyo Putro 
Yusuf Prihantoro 
Kelas 9C 
DIV Akuntansi Reguler
PENDAHULUAN 
• Inflasi merupakan kenaikan harga barang/jasa 
• kebijakan mengenai otonomi daerah dan 
perimbangan keuangan pemerintah pusat dan 
pemerintah daerah mempengaruhi penerimaan 
dan pengeluaran pada Anggaran Pendapatan 
dan Belanja Daerah (APBD) 
• peran belanja pemerintah daerah dalam 
menjaga inflasi daerah 
• Pemerintah kota Pontianak mendapatkan 
penghargaan sebagai pemerintah daerah 
terbaik sewilayah Indonesia bagian timur dalam 
mengendalikan inflasi daerah tahun 2013
LANDASAN TEORI 
• Teori Kuantitas Uang 
• Model Inflasi Keynes 
• Teori Produksi
TEORI KUANTITAS UANG 
• Kelebihan permintaan (demand) 
menyebabkan uang yang beredar di 
masyarakat bertambah 
• Persamaan Fisher 
M.V = P.T
TEORI KUANTITAS UANG 
• Mankiw (2007) 
M.V = P.Y 
• Dengan asumsi V konstan 
P = M/Y 
• Inflasi dipengaruhi oleh jumlah uang yang 
beredar
MODEL INFLASI KEYNES 
Masyarakat ingin hidup di luar batas 
ekonomisnya, sehingga permintaan agregat 
melebihi penawaran agregat sehingga 
terjadi inflationary gap. 
Kapasitas produksi tidak mampu 
mengimbangi kenaikan permintaan 
sehingga harga naik (inflasi).
MODEL INFLASI KEYNES 
Inflasi disebabkan oleh faktor: 
•konsumsi rumah tangga 
•pengeluaran investasi 
•pengeluaran pemerintah 
•pajak
MODEL INFLASI KEYNES 
• Pengeluaran Pemerintah 
Kebijakan fiskal ekspansif (G)  
mendorong perekonomian sektor riil  
peningkatan permintaan  peningkatan 
harga (inflasi)
TEORI PRODUKSI 
• Fungsi Produksi yang menghubungkan 
antara input dan output 
• Output dalam perekonomian bergantung 
pada Faktor Produksi dan Kemampuan 
• Fungsi Produksi: 
Y = f(L, K)
PENELITIAN TERDAHULU 
PENELITI JUDUL SIMPULAN 
Marius Masri 
(2010) 
Analisis Pengaruh 
Kebijakan Fiskal 
Regional terhadap 
Inflasi Di Provinsi Nusa 
Tenggara Timur 
(Periode 2001 – 2008) 
belanja pegawai, belanja 
operasional, belanja modal, 
dan dummy reformasi 
desentralisasi fiskal 
berpengaruh positif dan 
signifikan terhadap inflasi 
regional 
Bambang P.S 
Brodjonegoro, 
Telissa Falianty 
dan Beta Y. 
Gitaharie 
(2005) 
Determinant Factors of 
Regional Inflation in 
Decentralized Indonesia 
Inflasi regional lebih 
dipengaruhi determinan non-moneter 
antara lain: PAD, 
pengeluaran rutin pemerintah 
daerah, dan biaya transportasi 
berpengaruh positif dan 
signifikan
PENELITIAN TERDAHULU 
PENELITI JUDUL SIMPULAN 
Darius Tirtosuharto 
dan Handri Adiwilaga 
(2013) 
Decentralization and 
Regional Inflation in 
Indonesia 
Desentralisasi berdampak 
pada inflasi regional di 
Indonesia, di mana 
kenaikan desentralisasi 
fiskal juga menaikkan 
volatilitas inflasi regional 
Hedwigis Esti 
Riwayati dan Bellia 
Novianti 
(2012) 
Analisis Pengaruh 
Pengeluaran 
Pemerintah, Cadangan 
Devisa, dan Angka 
Pengganda Uang 
terhadap Jumlah Uang 
Beredar di Indonesia 
Pengeluaran pemerintah, 
cadangan devisa, dan 
angka pengganda uang 
secara parsial mempunyai 
pengaruh yang positif dan 
signifikan terhadap jumlah 
uang beredar
HIPOTESIS 
1. H0: Belanja pegawai tidak berpengaruh 
signifikan terhadap inflasi regional 
H1: Belanja pegawai berpengaruh positif dan 
signifikan terhadap inflasi regional 
2. H0: Belanja barang/jasa tidak berpengaruh 
signifikan terhadap inflasi regional 
H1: Belanja barang/jasa berpengaruh positif dan 
signifikan terhadap inflasi regional
HIPOTESIS 
3. H0: Belanja modal tidak berpengaruh signifikan 
terhadap inflasi regional 
H1: Belanja modal berpengaruh positif dan 
signifikan terhadap inflasi regional 
4. H0: Pengeluaran pemerintah daerah tidak 
berpengaruh signifikan terhadap inflasi regional 
H1: Pengeluaran pemerintah daerah berpengaruh 
positif dan signifikan terhadap inflasi regional
HASIL 
DAN PEMBAHASAN
KOEFISIEN DETERMINASI 
GOODNESS OF FIT TEST (R2) 
• Hasil regresi diperoleh nilai R² sebesar 
0.785839 artinya bahwa 78 persen 
variabel terikat inflasi mampu dijelaskan 
oleh variasi variabel-variabel bebas X1, 
X2, dan X3. Sedangkan 22 persen (100 – 
78) sisanya dijelaskan oleh hal-hal lain 
yang tidak dimasukkan ke dalam model
KOEFISIEN REGRESI PARSIAL 
(UJI T) 
• Dari uji t yang dilakukan, masing variabel 
tidak memiliki pengaruh yang signifikan 
secara parsial, berbeda dengan penelitain 
sebelumnya, hal ini menunjukkan dalam 
kasus Kota Pontianak ini ketiga belanja 
tersebut berperan secara bersama 
terhadap inflasi yang terjadi di daerah 
Kota Pontianak.
PEMBAHASAN 
• Belanja Pegawai (X1) 
Hasil regresi menunjukkan bahwa koefisien 
kemiringan dari belanja pegawai sebesar 
0.047974 artinya bahwa adanya kenaikan 
1 (satu) milyard Rupiah belanja pegawai 
akan menyebabkan kenaikan inflasi 
daerah sebesar 0.047974 persen
PEMBAHASAN 
• Belanja Barang/Jasa (X2) 
Hasil regresi menunjukkan bahwa 
koefisien kemiringan dari belanja 
barang/jasa sebesar 0.019844 artinya 
bahwa adanya kenaikan 1 (satu) milyard 
Rupiah belanja barang/jasa akan 
menyebabkan kenaikan inflasi daerah 
sebesar 0.019844 persen.
PEMBAHASAN 
• Belanja Modal (X3) 
• Hasil regresi menunjukkan bahwa 
koefisien kemiringan dari belanja modal 
sebesar 0.035396 artinya bahwa adanya 
kenaikan 1 (satu) milyard Rupiah belanja 
modal akan menyebabkan kenaikan inflasi 
daerah sebesar 0.035396 persen
KESIMPULAN 
• Belanja pegawai, belanja barang/jasa 
(barang dan jasa), dan belanja modal 
berpengaruh positif dan signifikan 
terhadap inflasi di Kota Pontianak hal ini 
terjadi karena peningkatan permintaan 
barang dan jasa, tidak dapat diantisipasi 
oleh sisi penawaran, dengan kata lain 
telah terjadi inflasi akibat meningkatnya 
sisi permintaan (demand pull inflation).
KESIMPULAN 
• Belanja Pegawai merupakan komponen 
yang menyebabkan penambahan paling 
dominan dalam peningkatan inflasi di Kota 
Pontianak. Hal ini menandakan tidak 
proporsional alokasi belanja pada Pemda 
Kota Pontianak
SARAN 
• Alokasi belanja yang lebih proporsional 
antara belanja-belanja yang dilakukan oleh 
Pemda Kota Pontianak. 
• Hendaknya penelitian selanjutnya 
menggunakan data time series yang lebih 
banyak dari penelitian ini dan menggunakan 
daerah lain sebagai pembanding atau data 
panel untuk mengetahui tidak signifikannya 
masing-masing variabel secara parsial 
terhadap perubahan inflasi yang terjadi di 
Kota Pontianak.

More Related Content

What's hot

9 kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
9  kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi9  kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
9 kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasiNur Az
 
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riauVellha Nurazizah
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...Deady Rizky Yunanto
 
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...zuhrofial imaniah
 
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaAnalisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaMuhArmawaddin
 
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan KetimpanganKonvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan KetimpanganM Anwar Solichin
 
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...Siti Aziza
 
Makroekonomi - Bab 1
Makroekonomi - Bab 1Makroekonomi - Bab 1
Makroekonomi - Bab 1Siti Syahirah
 
Part 2 pendapatan nasional
Part 2   pendapatan nasionalPart 2   pendapatan nasional
Part 2 pendapatan nasionalmahasiswaunida
 

What's hot (10)

9 kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
9  kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi9  kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
9 kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
 
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaAnalisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
 
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan KetimpanganKonvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
 
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOM...
 
Makroekonomi - Bab 1
Makroekonomi - Bab 1Makroekonomi - Bab 1
Makroekonomi - Bab 1
 
Part 2 pendapatan nasional
Part 2   pendapatan nasionalPart 2   pendapatan nasional
Part 2 pendapatan nasional
 

Viewers also liked

Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Deady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataDeady Rizky Yunanto
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Deady Rizky Yunanto
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingDeady Rizky Yunanto
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesDeady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingDeady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuDeady Rizky Yunanto
 
Jensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
Jensen Meckling Agency Theory Presentation LuomaJensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
Jensen Meckling Agency Theory Presentation LuomaBreatheBusiness
 

Viewers also liked (17)

Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
 
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in Accounting
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and Liabilities
 
Expense Theory
Expense TheoryExpense Theory
Expense Theory
 
Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in Accounting
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
 
Jensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
Jensen Meckling Agency Theory Presentation LuomaJensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
Jensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
 

Similar to Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah

Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasKebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasbramantiyo marjuki
 
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerahHubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerahPriyo Hari Adi
 
Bahan Materi Sosialisasi UU HKPD Updated.pdf
Bahan Materi Sosialisasi UU HKPD Updated.pdfBahan Materi Sosialisasi UU HKPD Updated.pdf
Bahan Materi Sosialisasi UU HKPD Updated.pdfGreJr
 
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pdf
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pdfBahan-Sosialisasi-HKPD.pdf
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pdfimanfirmansyah69
 
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakatDampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakatOperator Warnet Vast Raha
 
Transformasi Struktural di Indonesia
Transformasi Struktural di IndonesiaTransformasi Struktural di Indonesia
Transformasi Struktural di Indonesiajahenfr
 
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerahFgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerahArie Maulana
 
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pptx
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pptxBahan-Sosialisasi-HKPD.pptx
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pptxSasonoSatryo2
 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teorijhosiyosi2
 
Mengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomiMengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomiXYZ Williams
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxNoorAmelia4
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxNoorAmelia4
 
Ruang_Lingkup_Analisis_Ekonomi_Makro.ppt
Ruang_Lingkup_Analisis_Ekonomi_Makro.pptRuang_Lingkup_Analisis_Ekonomi_Makro.ppt
Ruang_Lingkup_Analisis_Ekonomi_Makro.pptAhSudahlah2
 
145-156+Agustinus+Maitulung.pdf
145-156+Agustinus+Maitulung.pdf145-156+Agustinus+Maitulung.pdf
145-156+Agustinus+Maitulung.pdfAgusRedi1
 
Ekonomi Pembangunan Kawasan (AutoRecovered).docx
Ekonomi Pembangunan Kawasan (AutoRecovered).docxEkonomi Pembangunan Kawasan (AutoRecovered).docx
Ekonomi Pembangunan Kawasan (AutoRecovered).docxGALIHSETYO11
 

Similar to Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah (20)

Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasKebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tubes Pengek Smt 2
Tubes Pengek Smt 2Tubes Pengek Smt 2
Tubes Pengek Smt 2
 
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerahHubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
 
Bahan Materi Sosialisasi UU HKPD Updated.pdf
Bahan Materi Sosialisasi UU HKPD Updated.pdfBahan Materi Sosialisasi UU HKPD Updated.pdf
Bahan Materi Sosialisasi UU HKPD Updated.pdf
 
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pdf
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pdfBahan-Sosialisasi-HKPD.pdf
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pdf
 
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakatDampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
 
Transformasi Struktural di Indonesia
Transformasi Struktural di IndonesiaTransformasi Struktural di Indonesia
Transformasi Struktural di Indonesia
 
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerahFgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
 
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pptx
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pptxBahan-Sosialisasi-HKPD.pptx
Bahan-Sosialisasi-HKPD.pptx
 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
 
Sektoral Perekonomian Indonesia
Sektoral Perekonomian Indonesia Sektoral Perekonomian Indonesia
Sektoral Perekonomian Indonesia
 
Mengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomiMengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomi
 
Pp inflasi
Pp inflasiPp inflasi
Pp inflasi
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
 
Ruang_Lingkup_Analisis_Ekonomi_Makro.ppt
Ruang_Lingkup_Analisis_Ekonomi_Makro.pptRuang_Lingkup_Analisis_Ekonomi_Makro.ppt
Ruang_Lingkup_Analisis_Ekonomi_Makro.ppt
 
145-156+Agustinus+Maitulung.pdf
145-156+Agustinus+Maitulung.pdf145-156+Agustinus+Maitulung.pdf
145-156+Agustinus+Maitulung.pdf
 
Ekonomi Pembangunan Kawasan (AutoRecovered).docx
Ekonomi Pembangunan Kawasan (AutoRecovered).docxEkonomi Pembangunan Kawasan (AutoRecovered).docx
Ekonomi Pembangunan Kawasan (AutoRecovered).docx
 
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
 

More from Deady Rizky Yunanto

Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsDeady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoDeady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoDeady Rizky Yunanto
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaDeady Rizky Yunanto
 
Leadership’s impact on the performance of organizations
Leadership’s impact on the performance of organizationsLeadership’s impact on the performance of organizations
Leadership’s impact on the performance of organizationsDeady Rizky Yunanto
 
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanArea Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanDeady Rizky Yunanto
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalDeady Rizky Yunanto
 
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSASIssue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSASDeady Rizky Yunanto
 
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...Deady Rizky Yunanto
 

More from Deady Rizky Yunanto (13)

Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
 
Manajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAIManajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAI
 
Manajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo IIManajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo II
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
 
Leadership’s impact on the performance of organizations
Leadership’s impact on the performance of organizationsLeadership’s impact on the performance of organizations
Leadership’s impact on the performance of organizations
 
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanArea Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
 
Penganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis KinerjaPenganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis Kinerja
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSASIssue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
 
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
 
COBIT 5
COBIT 5COBIT 5
COBIT 5
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah

  • 1. AANNAALLIISSIISS PPEENNGGAARRUUHH BBEELLAANNJJAA DDAAEERRAAHH TTEERRHHAADDAAPP IINNFFLLAASSII DDAAEERRAAHH:: SSTTUUDDII KKAASSUUSS KKOOTTAA PPOONNTTIIAANNAAKK TTAAHHUUNN 22000099--22001133 Disusun oleh: Adi Saputra Eko Wahyu Guntoro Nauval Hafiluddin Riski Prasetyo Putro Yusuf Prihantoro Kelas 9C DIV Akuntansi Reguler
  • 2. PENDAHULUAN • Inflasi merupakan kenaikan harga barang/jasa • kebijakan mengenai otonomi daerah dan perimbangan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) • peran belanja pemerintah daerah dalam menjaga inflasi daerah • Pemerintah kota Pontianak mendapatkan penghargaan sebagai pemerintah daerah terbaik sewilayah Indonesia bagian timur dalam mengendalikan inflasi daerah tahun 2013
  • 3. LANDASAN TEORI • Teori Kuantitas Uang • Model Inflasi Keynes • Teori Produksi
  • 4. TEORI KUANTITAS UANG • Kelebihan permintaan (demand) menyebabkan uang yang beredar di masyarakat bertambah • Persamaan Fisher M.V = P.T
  • 5. TEORI KUANTITAS UANG • Mankiw (2007) M.V = P.Y • Dengan asumsi V konstan P = M/Y • Inflasi dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar
  • 6. MODEL INFLASI KEYNES Masyarakat ingin hidup di luar batas ekonomisnya, sehingga permintaan agregat melebihi penawaran agregat sehingga terjadi inflationary gap. Kapasitas produksi tidak mampu mengimbangi kenaikan permintaan sehingga harga naik (inflasi).
  • 7. MODEL INFLASI KEYNES Inflasi disebabkan oleh faktor: •konsumsi rumah tangga •pengeluaran investasi •pengeluaran pemerintah •pajak
  • 8. MODEL INFLASI KEYNES • Pengeluaran Pemerintah Kebijakan fiskal ekspansif (G)  mendorong perekonomian sektor riil  peningkatan permintaan  peningkatan harga (inflasi)
  • 9. TEORI PRODUKSI • Fungsi Produksi yang menghubungkan antara input dan output • Output dalam perekonomian bergantung pada Faktor Produksi dan Kemampuan • Fungsi Produksi: Y = f(L, K)
  • 10. PENELITIAN TERDAHULU PENELITI JUDUL SIMPULAN Marius Masri (2010) Analisis Pengaruh Kebijakan Fiskal Regional terhadap Inflasi Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Periode 2001 – 2008) belanja pegawai, belanja operasional, belanja modal, dan dummy reformasi desentralisasi fiskal berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi regional Bambang P.S Brodjonegoro, Telissa Falianty dan Beta Y. Gitaharie (2005) Determinant Factors of Regional Inflation in Decentralized Indonesia Inflasi regional lebih dipengaruhi determinan non-moneter antara lain: PAD, pengeluaran rutin pemerintah daerah, dan biaya transportasi berpengaruh positif dan signifikan
  • 11. PENELITIAN TERDAHULU PENELITI JUDUL SIMPULAN Darius Tirtosuharto dan Handri Adiwilaga (2013) Decentralization and Regional Inflation in Indonesia Desentralisasi berdampak pada inflasi regional di Indonesia, di mana kenaikan desentralisasi fiskal juga menaikkan volatilitas inflasi regional Hedwigis Esti Riwayati dan Bellia Novianti (2012) Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa, dan Angka Pengganda Uang terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia Pengeluaran pemerintah, cadangan devisa, dan angka pengganda uang secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar
  • 12. HIPOTESIS 1. H0: Belanja pegawai tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi regional H1: Belanja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi regional 2. H0: Belanja barang/jasa tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi regional H1: Belanja barang/jasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi regional
  • 13. HIPOTESIS 3. H0: Belanja modal tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi regional H1: Belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi regional 4. H0: Pengeluaran pemerintah daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi regional H1: Pengeluaran pemerintah daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi regional
  • 15. KOEFISIEN DETERMINASI GOODNESS OF FIT TEST (R2) • Hasil regresi diperoleh nilai R² sebesar 0.785839 artinya bahwa 78 persen variabel terikat inflasi mampu dijelaskan oleh variasi variabel-variabel bebas X1, X2, dan X3. Sedangkan 22 persen (100 – 78) sisanya dijelaskan oleh hal-hal lain yang tidak dimasukkan ke dalam model
  • 16. KOEFISIEN REGRESI PARSIAL (UJI T) • Dari uji t yang dilakukan, masing variabel tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial, berbeda dengan penelitain sebelumnya, hal ini menunjukkan dalam kasus Kota Pontianak ini ketiga belanja tersebut berperan secara bersama terhadap inflasi yang terjadi di daerah Kota Pontianak.
  • 17. PEMBAHASAN • Belanja Pegawai (X1) Hasil regresi menunjukkan bahwa koefisien kemiringan dari belanja pegawai sebesar 0.047974 artinya bahwa adanya kenaikan 1 (satu) milyard Rupiah belanja pegawai akan menyebabkan kenaikan inflasi daerah sebesar 0.047974 persen
  • 18. PEMBAHASAN • Belanja Barang/Jasa (X2) Hasil regresi menunjukkan bahwa koefisien kemiringan dari belanja barang/jasa sebesar 0.019844 artinya bahwa adanya kenaikan 1 (satu) milyard Rupiah belanja barang/jasa akan menyebabkan kenaikan inflasi daerah sebesar 0.019844 persen.
  • 19. PEMBAHASAN • Belanja Modal (X3) • Hasil regresi menunjukkan bahwa koefisien kemiringan dari belanja modal sebesar 0.035396 artinya bahwa adanya kenaikan 1 (satu) milyard Rupiah belanja modal akan menyebabkan kenaikan inflasi daerah sebesar 0.035396 persen
  • 20. KESIMPULAN • Belanja pegawai, belanja barang/jasa (barang dan jasa), dan belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Kota Pontianak hal ini terjadi karena peningkatan permintaan barang dan jasa, tidak dapat diantisipasi oleh sisi penawaran, dengan kata lain telah terjadi inflasi akibat meningkatnya sisi permintaan (demand pull inflation).
  • 21. KESIMPULAN • Belanja Pegawai merupakan komponen yang menyebabkan penambahan paling dominan dalam peningkatan inflasi di Kota Pontianak. Hal ini menandakan tidak proporsional alokasi belanja pada Pemda Kota Pontianak
  • 22. SARAN • Alokasi belanja yang lebih proporsional antara belanja-belanja yang dilakukan oleh Pemda Kota Pontianak. • Hendaknya penelitian selanjutnya menggunakan data time series yang lebih banyak dari penelitian ini dan menggunakan daerah lain sebagai pembanding atau data panel untuk mengetahui tidak signifikannya masing-masing variabel secara parsial terhadap perubahan inflasi yang terjadi di Kota Pontianak.