SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Langkah-Langkah
Audit berbasis Risiko
By :
Asiah Izzati
Andra Parasdyah
1
Risiko Audit based on SA 200
Konsep Risk Based Audit Approach
Perbedaan Risk Based Audit dengan Traditional Audit
Pelaksanaan Audit berbasis Risiko based on SA 200
Fase/langkah dalam melakukan Audit
SA 330 – Respons Audit terhadap Risiko yang telah dinilai
Manfaat Audit berbasis Risiko
2
PEMBAHANSAN
Risiko Audit
Risiko audit adalah risiko memberikan opini audit
yang tidak tepat atas laporan keuangan yang
disalah sajikan secara material.
Based on SA 200
3
Tujuan auditor → mengidentifikasi dan menilai risiko
kesalahan penyajian material→ lalu menggunakan
hasil identifikasi untuk mendesain
pengujian/prosedur audit mereka.
4
Risiko Sifat Sumber
Risiko Entitas:
Inherent Risk dan Control Risk
Laporan keuangan mungkin /
berpotensi mengandung salah saji
yang material.
Tujuan / operasi entitas dan
rancangan / implementasi
pengendalian internal oleh
manajemen
Risiko Auditor:
Detection Risk
Auditor mungkin gagal mendeteksi
salah saji yang material dalam
laporan keuangan
Sifat dan luasnya prosedur audit yang
dilaksanakan auditor
Bagaimana cara menilai risiko salah saji material?
a. Menilai lingkungan operasi yang unik dari entitas, yang merupakan akar penyebab salah saji (inherent risk)
b. Auditor mempertimbangkan bagaimana sistem pengendalian klien, khususnya sistem keuangan, mencegah
dan mendeteksi salah saji tersebut (control risk)
c. Auditor menerapkan prosedur audit yang tepat untuk mengurangi risiko (detection risk)
Risiko Audit
• Regulasi Ketat: terkait dengan
iklan, perpajakan, dan masalah
kesehatan, yang dapat mempengaruhi
pendapatan dan profitabilitas
perusahaan.
• Volatilitas Harga Bahan
Baku: Harga tembakau, berfluktuasi
secara signifikan, mempengaruhi biaya
produksi dan marjin keuntungan
perusahaan.
Inherent Risk
• Pengakuan Pendapatan:
Auditor harus memeriksa dengan
cermat pengakuan pendapatan dari
penjualan rokok untuk memastikan
konsistensi dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum dan peraturan
pemerintah.
• Pengelolaan Persediaan:
Audit harus mencakup pemeriksaan
yang menyeluruh terhadap sistem
pengelolaan persediaan, termasuk
penilaian atas nilai persediaan yang
mungkin dipengaruhi oleh fluktuasi
harga bahan baku.
Detection Risk
Pengelolaan Distribusi: Risiko
penyalahgunaan atau kehilangan produk
dalam rantai pasokan atau distribusi,
risiko manipulasi penjualan terutama di
pasar yang tidak diatur secara ketat
Control Risk
CONTOH RISIKO AUDIT DI INDUSTRI ROKOK
Mengidentifikasi Faktor dan Risiko Audit (Contoh)
Detection Risk
• Audit Deadline
yang ketat
• Klien Audit baru
Control Risk
• Staff sementara
yang dipakai di
tahun berjalan
• Sistem Komputer
yang baru
• Kekurangan pada
pembagian
wewenang
pekerjaan.
• Kekurangan pada
control autorisasi
Inherent Risk
• Client yang
beroperasi di high
tech atau industry
fast moving
• Akun yang
kompleks dan
membutuhkan
judgement
management. E.g.
provision
Source: Kaplan Financial Knowledge Bank UK
Risk Based Audit
Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah suatu teknik audit dimana semua kegiatan audit
yang dimulai dari perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit berbasis pada
prioritas risiko perusahaan yang telah ditetapkan bersama manajemen operasional dengan
melakukan risk assessment.
7
Reasonable
Assurance
(Asuransi yang
layak)
Inherent limitation
(Risiko bawaan)
Audit Scope
(Lingkup Audit)
Material
Misstatement
(Salah saji material)
Assertion
(Asersi)
Konsep dasar yang saling berkaitan untuk memahami Risk Based Audit:
8
Konsep dasar yang saling berkaitan untuk
memahami Risk Based Audit:
Reasonable Assurance (Asuransi
yang layak)
Asurans yang layak dicapai ketika auditor
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
untuk menekan risiko audit.
Inherent limitation (Risiko bawaan)
Sifat pelaporan keuangan, bukti audit yang
tersedia, prosedur audit, pelaporan keuangan
tepat waktu
Audit Scope (Lingkup Audit)
Pentingnya pendekatan audit berbasis risiko
untuk memperluas lingkup audit sesuai
dengan risiko yang diidentifikasi.
Material misstatement (salah saji
yang material)
Mengidentifikasi dan menanggapi potensi
kesalahan materi dalam laporan keuangan secara
efisien.
Assertion (asersi)
Pernyataan dalam laporan keuangan
tentang pengakuan, pengukuran,
penyajian, dan pengungkapan unsur-unsur
keuangan, seperti angka dan informasi
terkait
Perbedaan Risk
Based Audit dan
Traditional Audit
Pelaksanaan Audit berbasis Risiko
Alinea Pokok Bahasan Terjemahan Alinea yang Bersangkutan
200.15 Skeptisisme
profesional
Auditor wajib merencanakan dan melaksanakan suatu audit dengan skeptisimsme profesional dengan
menyadari bahwa mungkin ada situasi yang menyebabkan laporan keuangan disalahsajikan secara
material
200.16 Kearifan profesional Auditor wajib melaksanakan kearifan profesional dalam merecanakan dan melaksanakan suatu audit atas
laporan keuangan
200.17 Asurans yang layak Untu memperoleh asurans yang layak, auditor memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
menekan risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima, dengan demikian memungkinkan auditor
menarik kesimpulan yang layak untuk digunakan sebagai dasar pemberian pendapat auditor
200.21 Gunakan tujuan
sesuai SA yang
relevan
Untuk mencapai tujuan menyeluruh, auditor wajib menggunakan tujuan yang dinyatakan dalam SA yang
relevan dalam merencanakan audit tersebut
10
Based on SA 200
Standard Audit Process Model in Four Phases
Reference : Johnstone, Gramling, Rittenberg. (2014). Auditing: A Risk-Based Approach to Conducting a Quality Audit,
Ninth Edition: South-Western Cengage Learning (JGR)
client acceptance (pre-planning)
planning and design of an audit approach
tests for evidence
completion of the audit and issuance of an audit report
11
Phase I: Client Acceptance
• Objective: Determine both acceptance of a client and acceptance by a client. Decide on acquiring a new
client or continuation of relationship with an existing one and the type and amount of staff required.
• Procedures:
(1) Evaluate the client’s background and reasons for the audit
(2) Determine whether the auditor is able to meet the ethical requirements regarding the client
(3) Determine need for other professionals
(4) Communicate with predecessor auditor
(5) Prepare client proposal
(6) Select staff to perform the audit
(7) Obtain an engagement letter
12
Engagement Letter
13
Engagement
Letter
• Objective: Determine the amount and type of evidence and review required to give the auditor
assurance that there is no material misstatement of the financial statements.
• Procedures:
(1) Perform audit procedures to understand the entity and its environment, including the entity’s
internal controls
(2) Assess the risks of material misstatements of the financial statements (SA 315)
(3) Determine materiality; and
(4) Prepare the planning memorandum and audit program, containing the auditor’s response to the
identified risks
Phase II: Planning
14
1) Perform audit procedure to understand the
entity and its environment
• SA 315 no.11 :
Auditor harus memperoleh suatu pemahaman berikut :
a) Faktor-factor industry, peraturan, dan eksternal lain termasuk kerangka pelaporan keuangan
yang berlaku
b) Sifat entititas, termasuk :
a) Operasinya
b) Struktur kepemilikan dan tata kelolanya
c) Jenis investasi yang dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan oleh entitas, termasuk investasi
dalam entitas bertujuan khusus
d) Cara entitas tersebut distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibiayai
c) Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas
d) Tujuan dan strategi entitas dan Risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan Risiko kesalahan
penyajian material
15
2) Assess Risk of Material Missatement
• SA 315 no.25 :
Untuk menyediakan suatu basis bagi perancanangan dan pelaksanaan prosedur audit lanjutan, audit
harus :
a. Mengidentifikasi Risiko tentang entitas dan lingkungannya
b. Menilai dan mengidentifikasi Risiko serta mengeveluasi apakah Risiko tersebut lebih pervasive
terhadap laporan keuangan secara keseluruhan
c. Menghubungkan Risiko yang diidentifikasi dengan apa yang bisa menjadi kesalahan pada
Tingkat asersi
d. Mempertimbangkan kemungkinan kesalahan penyajian
16
3) Determining materiality
Reference : Auditing and Assurance Services 16ed - Arens
17
4) Audit plan (Audit program)
• Sa 300
Auditor harus menerapkan strategi audit secara keseluruhan yang menetapkan ruang lingkup,
waktu dan arah audit, serta yang memberikan panduan bagi pengembangan rencana audit.
18
Contoh Audit Planning
19
Moray College
Planning Report to Audit C
• Objective: Test for evidence supporting internal controls and the fairness of the financial
statements.
• Procedures:
(1) Tests of controls
(2) Substantive tests of transactions
(3) Analytical procedures
(4) Tests of details of balances
(5) Search for unrecorded liabilities
Phase III: Testing and Evidence
20
• Objective: Complete the audit procedures and issue an opinion.
• Procedures:
(1) Evaluate governance evidence
(2) Perform procedures to identify subsequent events
(3) Review financial statements and other report material
(4) Perform wrap-up procedures
(5) Prepare Matters for Attention of Partners
(6) Report to the board of directors
(7) Prepare Audit report
Phase IV: Evaluation and Reporting
21
SA yang Berhubungan dengan Risk Based Audit
Reference : Ikatan Akuntan Indonesia. (2020). Modul Chartered Accountant IAI: Audit dan Asurans. Jakarta: IAI
22
SA 200
•Standard audit yang mengatur pelaksanaan audit berdasarkan standar audit
SA 315
•standar audit yang mengatur tentang pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material melalui pemahaman
atas entitas dan lingkungannya
SA 300
•Perencanaan suatu audit atas laporan keuangan
SA 330
•Respons audit terhadap Risiko yang dinilai
•Untuk dapat menurunkan Risiko audit ke Tingkat rendah yang dapat diterima, auditor harus menentukan respons keseluruhan
terhadap Risiko yang telah dinilai pada Tingkat laporan keuangan, dan harus merancang dan melakukan prosedur audit lebih
lanjut untuk merespons Risiko pada Tingkat asersi.
Menyeimbangkan beban kerja audit
secara merata.
1. Fleksibilitas waktu
Memahami dimana risiko salah saji
material bisa terjadi dalam laporan
Keuangan, dan mengarahkan tim audit
ke hal-hal berisiko tinggi dan
mngurangi pekerjaan pada lower
risk areas
2. Upaya tim audit terfokus pada
area kunci
Manfaat Audit berbasis Risiko
Prosedur audit selanjutnya dirancang
untuk menanggapi risiko yang dinilai,
sehingga risiko dapat dikurangi
3. Prosedur audit terfokus pada
risiko
Memungkinkan auditor mengambil
keputusan yang tepat untuk menguji
efektif/tidaknya pengendalian internal
4. Pemahaman atas pengendalian
internal
Mengidentifikasi kelemahan dalam
pengendalian intern yang sebelumnya
tidak diketahui
5. Komunikasi tepat waktu
24
REVIEW KASUS & JURNAL
Case 1 Journal 1
Kasus Wirecard (Jerman, 2020): KAP EY terlibat
dalam kasus Wirecard, perusahaan pembayaran
Jerman yang terlibat dalam skandal keuangan besar-
besaran. EY gagal mengidentifikasi risiko yang
terkait dengan adanya kecurangan dalam laporan
keuangan Wirecard. Ini menimbulkan keraguan
serius tentang efektivitas pendekatan audit yang
diadopsi oleh KAP dalam mengelola risiko.
Designing Risk Based
Internal Audit Plan in the
internal auditor division (a
case study in PT. XY)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200622232521-17-
167228/skandal-wirecard-duit-raib-rp-30-t-di-asia-saham-jatuh-44
25
Case 1
• Selama bertahun-tahun, EY menjadi
perusahaan yang mengaudit dan
mengesahkan L/K Wirecard, meskipun
para jurnalis dan investor
mempertanyakan kesehatan keuangan
perusahaan.
• EY kehilangan kredibilitasnya setelah
kebangkrutan Wirecard yang membuat
para investor mengalami kerugian
miliaran euro.
• Lalu EY melakukan pemutusan hubungan
kerja (PHK) ratusan karyawan pada unit
usahanya di Jerman.
Kenapa EY gagal?
26
A case study in
PT XY
27
28
Thank You

More Related Content

Similar to Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf

Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptMateri Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptYurinaMelusi
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisAdelina Yusyak
 
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptxAKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptxIndahAyuwardani
 
SLIDE CPIA V7.0_Rev.Logo.pdf
SLIDE CPIA V7.0_Rev.Logo.pdfSLIDE CPIA V7.0_Rev.Logo.pdf
SLIDE CPIA V7.0_Rev.Logo.pdfArsasemita
 
ne document.pptx
ne document.pptxne document.pptx
ne document.pptxizalnajib
 
Pelaksanaan dan Aktivitas Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Pelaksanaan  dan Aktivitas Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingPelaksanaan  dan Aktivitas Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Pelaksanaan dan Aktivitas Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingKanaidi ken
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianNia Pratiwi
 
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...KevryRamdany1
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxrhamset
 
Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3ADE NURZEN
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditsugeng1990
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditCecylia Preketeg
 
Bagian 3, 4, 5 - Perencanaan dan Sampling Audit.pdf
Bagian 3, 4, 5 - Perencanaan dan Sampling Audit.pdfBagian 3, 4, 5 - Perencanaan dan Sampling Audit.pdf
Bagian 3, 4, 5 - Perencanaan dan Sampling Audit.pdfMiftahAzizah
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarArdiansahDoansah29
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxssuser434206
 
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptxTHE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptxAisyahAyuSaputri
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfAgus Effendi
 

Similar to Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf (20)

Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptMateri Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptxAKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
 
SLIDE CPIA V7.0_Rev.Logo.pdf
SLIDE CPIA V7.0_Rev.Logo.pdfSLIDE CPIA V7.0_Rev.Logo.pdf
SLIDE CPIA V7.0_Rev.Logo.pdf
 
ne document.pptx
ne document.pptxne document.pptx
ne document.pptx
 
Pelaksanaan dan Aktivitas Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Pelaksanaan  dan Aktivitas Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingPelaksanaan  dan Aktivitas Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Pelaksanaan dan Aktivitas Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
 
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
Konsep Materialitas dan Resiko Dalam Audit Serta Pertimbangan Pengendalian In...
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
 
Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
 
Audit
AuditAudit
Audit
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
 
Bagian 3, 4, 5 - Perencanaan dan Sampling Audit.pdf
Bagian 3, 4, 5 - Perencanaan dan Sampling Audit.pdfBagian 3, 4, 5 - Perencanaan dan Sampling Audit.pdf
Bagian 3, 4, 5 - Perencanaan dan Sampling Audit.pdf
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptx
 
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptxTHE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 

Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf

  • 1. Langkah-Langkah Audit berbasis Risiko By : Asiah Izzati Andra Parasdyah 1
  • 2. Risiko Audit based on SA 200 Konsep Risk Based Audit Approach Perbedaan Risk Based Audit dengan Traditional Audit Pelaksanaan Audit berbasis Risiko based on SA 200 Fase/langkah dalam melakukan Audit SA 330 – Respons Audit terhadap Risiko yang telah dinilai Manfaat Audit berbasis Risiko 2 PEMBAHANSAN
  • 3. Risiko Audit Risiko audit adalah risiko memberikan opini audit yang tidak tepat atas laporan keuangan yang disalah sajikan secara material. Based on SA 200 3 Tujuan auditor → mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material→ lalu menggunakan hasil identifikasi untuk mendesain pengujian/prosedur audit mereka.
  • 4. 4 Risiko Sifat Sumber Risiko Entitas: Inherent Risk dan Control Risk Laporan keuangan mungkin / berpotensi mengandung salah saji yang material. Tujuan / operasi entitas dan rancangan / implementasi pengendalian internal oleh manajemen Risiko Auditor: Detection Risk Auditor mungkin gagal mendeteksi salah saji yang material dalam laporan keuangan Sifat dan luasnya prosedur audit yang dilaksanakan auditor Bagaimana cara menilai risiko salah saji material? a. Menilai lingkungan operasi yang unik dari entitas, yang merupakan akar penyebab salah saji (inherent risk) b. Auditor mempertimbangkan bagaimana sistem pengendalian klien, khususnya sistem keuangan, mencegah dan mendeteksi salah saji tersebut (control risk) c. Auditor menerapkan prosedur audit yang tepat untuk mengurangi risiko (detection risk) Risiko Audit
  • 5. • Regulasi Ketat: terkait dengan iklan, perpajakan, dan masalah kesehatan, yang dapat mempengaruhi pendapatan dan profitabilitas perusahaan. • Volatilitas Harga Bahan Baku: Harga tembakau, berfluktuasi secara signifikan, mempengaruhi biaya produksi dan marjin keuntungan perusahaan. Inherent Risk • Pengakuan Pendapatan: Auditor harus memeriksa dengan cermat pengakuan pendapatan dari penjualan rokok untuk memastikan konsistensi dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan peraturan pemerintah. • Pengelolaan Persediaan: Audit harus mencakup pemeriksaan yang menyeluruh terhadap sistem pengelolaan persediaan, termasuk penilaian atas nilai persediaan yang mungkin dipengaruhi oleh fluktuasi harga bahan baku. Detection Risk Pengelolaan Distribusi: Risiko penyalahgunaan atau kehilangan produk dalam rantai pasokan atau distribusi, risiko manipulasi penjualan terutama di pasar yang tidak diatur secara ketat Control Risk CONTOH RISIKO AUDIT DI INDUSTRI ROKOK
  • 6. Mengidentifikasi Faktor dan Risiko Audit (Contoh) Detection Risk • Audit Deadline yang ketat • Klien Audit baru Control Risk • Staff sementara yang dipakai di tahun berjalan • Sistem Komputer yang baru • Kekurangan pada pembagian wewenang pekerjaan. • Kekurangan pada control autorisasi Inherent Risk • Client yang beroperasi di high tech atau industry fast moving • Akun yang kompleks dan membutuhkan judgement management. E.g. provision Source: Kaplan Financial Knowledge Bank UK
  • 7. Risk Based Audit Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah suatu teknik audit dimana semua kegiatan audit yang dimulai dari perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit berbasis pada prioritas risiko perusahaan yang telah ditetapkan bersama manajemen operasional dengan melakukan risk assessment. 7 Reasonable Assurance (Asuransi yang layak) Inherent limitation (Risiko bawaan) Audit Scope (Lingkup Audit) Material Misstatement (Salah saji material) Assertion (Asersi) Konsep dasar yang saling berkaitan untuk memahami Risk Based Audit:
  • 8. 8 Konsep dasar yang saling berkaitan untuk memahami Risk Based Audit: Reasonable Assurance (Asuransi yang layak) Asurans yang layak dicapai ketika auditor memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menekan risiko audit. Inherent limitation (Risiko bawaan) Sifat pelaporan keuangan, bukti audit yang tersedia, prosedur audit, pelaporan keuangan tepat waktu Audit Scope (Lingkup Audit) Pentingnya pendekatan audit berbasis risiko untuk memperluas lingkup audit sesuai dengan risiko yang diidentifikasi. Material misstatement (salah saji yang material) Mengidentifikasi dan menanggapi potensi kesalahan materi dalam laporan keuangan secara efisien. Assertion (asersi) Pernyataan dalam laporan keuangan tentang pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan unsur-unsur keuangan, seperti angka dan informasi terkait
  • 9. Perbedaan Risk Based Audit dan Traditional Audit
  • 10. Pelaksanaan Audit berbasis Risiko Alinea Pokok Bahasan Terjemahan Alinea yang Bersangkutan 200.15 Skeptisisme profesional Auditor wajib merencanakan dan melaksanakan suatu audit dengan skeptisimsme profesional dengan menyadari bahwa mungkin ada situasi yang menyebabkan laporan keuangan disalahsajikan secara material 200.16 Kearifan profesional Auditor wajib melaksanakan kearifan profesional dalam merecanakan dan melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan 200.17 Asurans yang layak Untu memperoleh asurans yang layak, auditor memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menekan risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima, dengan demikian memungkinkan auditor menarik kesimpulan yang layak untuk digunakan sebagai dasar pemberian pendapat auditor 200.21 Gunakan tujuan sesuai SA yang relevan Untuk mencapai tujuan menyeluruh, auditor wajib menggunakan tujuan yang dinyatakan dalam SA yang relevan dalam merencanakan audit tersebut 10 Based on SA 200
  • 11. Standard Audit Process Model in Four Phases Reference : Johnstone, Gramling, Rittenberg. (2014). Auditing: A Risk-Based Approach to Conducting a Quality Audit, Ninth Edition: South-Western Cengage Learning (JGR) client acceptance (pre-planning) planning and design of an audit approach tests for evidence completion of the audit and issuance of an audit report 11
  • 12. Phase I: Client Acceptance • Objective: Determine both acceptance of a client and acceptance by a client. Decide on acquiring a new client or continuation of relationship with an existing one and the type and amount of staff required. • Procedures: (1) Evaluate the client’s background and reasons for the audit (2) Determine whether the auditor is able to meet the ethical requirements regarding the client (3) Determine need for other professionals (4) Communicate with predecessor auditor (5) Prepare client proposal (6) Select staff to perform the audit (7) Obtain an engagement letter 12
  • 14. • Objective: Determine the amount and type of evidence and review required to give the auditor assurance that there is no material misstatement of the financial statements. • Procedures: (1) Perform audit procedures to understand the entity and its environment, including the entity’s internal controls (2) Assess the risks of material misstatements of the financial statements (SA 315) (3) Determine materiality; and (4) Prepare the planning memorandum and audit program, containing the auditor’s response to the identified risks Phase II: Planning 14
  • 15. 1) Perform audit procedure to understand the entity and its environment • SA 315 no.11 : Auditor harus memperoleh suatu pemahaman berikut : a) Faktor-factor industry, peraturan, dan eksternal lain termasuk kerangka pelaporan keuangan yang berlaku b) Sifat entititas, termasuk : a) Operasinya b) Struktur kepemilikan dan tata kelolanya c) Jenis investasi yang dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan oleh entitas, termasuk investasi dalam entitas bertujuan khusus d) Cara entitas tersebut distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibiayai c) Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas d) Tujuan dan strategi entitas dan Risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan Risiko kesalahan penyajian material 15
  • 16. 2) Assess Risk of Material Missatement • SA 315 no.25 : Untuk menyediakan suatu basis bagi perancanangan dan pelaksanaan prosedur audit lanjutan, audit harus : a. Mengidentifikasi Risiko tentang entitas dan lingkungannya b. Menilai dan mengidentifikasi Risiko serta mengeveluasi apakah Risiko tersebut lebih pervasive terhadap laporan keuangan secara keseluruhan c. Menghubungkan Risiko yang diidentifikasi dengan apa yang bisa menjadi kesalahan pada Tingkat asersi d. Mempertimbangkan kemungkinan kesalahan penyajian 16
  • 17. 3) Determining materiality Reference : Auditing and Assurance Services 16ed - Arens 17
  • 18. 4) Audit plan (Audit program) • Sa 300 Auditor harus menerapkan strategi audit secara keseluruhan yang menetapkan ruang lingkup, waktu dan arah audit, serta yang memberikan panduan bagi pengembangan rencana audit. 18
  • 19. Contoh Audit Planning 19 Moray College Planning Report to Audit C
  • 20. • Objective: Test for evidence supporting internal controls and the fairness of the financial statements. • Procedures: (1) Tests of controls (2) Substantive tests of transactions (3) Analytical procedures (4) Tests of details of balances (5) Search for unrecorded liabilities Phase III: Testing and Evidence 20
  • 21. • Objective: Complete the audit procedures and issue an opinion. • Procedures: (1) Evaluate governance evidence (2) Perform procedures to identify subsequent events (3) Review financial statements and other report material (4) Perform wrap-up procedures (5) Prepare Matters for Attention of Partners (6) Report to the board of directors (7) Prepare Audit report Phase IV: Evaluation and Reporting 21
  • 22. SA yang Berhubungan dengan Risk Based Audit Reference : Ikatan Akuntan Indonesia. (2020). Modul Chartered Accountant IAI: Audit dan Asurans. Jakarta: IAI 22 SA 200 •Standard audit yang mengatur pelaksanaan audit berdasarkan standar audit SA 315 •standar audit yang mengatur tentang pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material melalui pemahaman atas entitas dan lingkungannya SA 300 •Perencanaan suatu audit atas laporan keuangan SA 330 •Respons audit terhadap Risiko yang dinilai •Untuk dapat menurunkan Risiko audit ke Tingkat rendah yang dapat diterima, auditor harus menentukan respons keseluruhan terhadap Risiko yang telah dinilai pada Tingkat laporan keuangan, dan harus merancang dan melakukan prosedur audit lebih lanjut untuk merespons Risiko pada Tingkat asersi.
  • 23. Menyeimbangkan beban kerja audit secara merata. 1. Fleksibilitas waktu Memahami dimana risiko salah saji material bisa terjadi dalam laporan Keuangan, dan mengarahkan tim audit ke hal-hal berisiko tinggi dan mngurangi pekerjaan pada lower risk areas 2. Upaya tim audit terfokus pada area kunci Manfaat Audit berbasis Risiko Prosedur audit selanjutnya dirancang untuk menanggapi risiko yang dinilai, sehingga risiko dapat dikurangi 3. Prosedur audit terfokus pada risiko Memungkinkan auditor mengambil keputusan yang tepat untuk menguji efektif/tidaknya pengendalian internal 4. Pemahaman atas pengendalian internal Mengidentifikasi kelemahan dalam pengendalian intern yang sebelumnya tidak diketahui 5. Komunikasi tepat waktu
  • 24. 24 REVIEW KASUS & JURNAL Case 1 Journal 1 Kasus Wirecard (Jerman, 2020): KAP EY terlibat dalam kasus Wirecard, perusahaan pembayaran Jerman yang terlibat dalam skandal keuangan besar- besaran. EY gagal mengidentifikasi risiko yang terkait dengan adanya kecurangan dalam laporan keuangan Wirecard. Ini menimbulkan keraguan serius tentang efektivitas pendekatan audit yang diadopsi oleh KAP dalam mengelola risiko. Designing Risk Based Internal Audit Plan in the internal auditor division (a case study in PT. XY)
  • 25. https://www.cnbcindonesia.com/market/20200622232521-17- 167228/skandal-wirecard-duit-raib-rp-30-t-di-asia-saham-jatuh-44 25 Case 1 • Selama bertahun-tahun, EY menjadi perusahaan yang mengaudit dan mengesahkan L/K Wirecard, meskipun para jurnalis dan investor mempertanyakan kesehatan keuangan perusahaan. • EY kehilangan kredibilitasnya setelah kebangkrutan Wirecard yang membuat para investor mengalami kerugian miliaran euro. • Lalu EY melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan pada unit usahanya di Jerman. Kenapa EY gagal?
  • 26. 26 A case study in PT XY
  • 27. 27