SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Rina Nurmalina, SST, M.Ak
Risk Assessment
Reff: Tuankotta Bab 18-19
PROSES AUDIT
Peristiwa apa yang
jka terjadi akan
menyebabkan salah
saji yang material
dalam laporan
keuangan?
Apakah peristiwa
yang diidentifikasi
benar-benar terjadi
dan menyebabkan
salah saji yang
material pada laoran
keuangan?
Berdasarkan bukti
audit yang
diperoleh, opini
audit apa yang tepat
untuk laporan
keungan tersebut?
Risk
Assessment Reporting
Risk Response
**Pembahasan pada slide ini hanya akan membahas
mengenai Risk Assesment
Risk Assessment
Peristiwa apa yang jka terjadi akan
menyebabkan salah saji yang material
dalam laporan keuangan?
Risk Assesment
➢Memutuskan
menerima,
melanjutkan/ menolak
perikatan
➢ Merencanakan Audit:
a. Menentukan materialitas
b. Melakukan pertemuan
dengan tim audit
c. Merumuskan strategi
audit menyeluruh
➢ Melaksanakan prosedur
penilaian resiko:
a. Menentukan dan menilai
resiko bawaan
b. Menentukan dan menilai
resiko pengendalian
c. Mengkomunikasikan
kelemahan dan kekurangan
yang ditemukan
➢ Dokumentasikan temuan
dan segala perubahan
atas rencana audit semula
**Font Merah menunjukkan pembahasan dalam
slide ini
BAGAN PROSES AUDIT – Tahap Penilaian Resiko
(Risk Asessment)
Diskusi Tim Audit
ISA 315 mewajibkan diskusi di antara anggota tim penugasan dan keputusan partner (yang memimpin)
penugasan mengenai hal-hal yang harus dikomunikasikan kepada anggota tim yang tidak terlibat dalam
diskusi. Diskusi ini harus memberi penekanan mengenai bagaimana dan dimana laporan keuangan
entitas rentan terhadap salah saji yang material karena kecurangan, termasuk bagaimana kecurangan
bisa terjadi.
Komunikasi dimulai dengan menugaskan anggota tim, mengatur pertemuan tim untuk
merencanakan penugasan dan kemudian berlanjut sepanjang penugasanam.
Komunikasi
Tim Audit
Komunikasi Tim Audit
START
Pertemuan Perencanaan Tim Audit
Anggota tim didorong untuk datang kepertemuan dengan (banyak)
pertanyaan dan sikapmempertanyakan (questioning mind) dan siap untuk
berpartisipasi dan berbagi informasidengan sikap skeptisisme professional
(attitude of professional skepticism)
Berbagi
Insight
tentang
Entitas
• Entitas
• Manajemen
• Faktor Resiko yang diketahui
Bertukar
Pikiran
• Potensi untuk kesalahan (error) dan
kecurangan (Fraud)
Perencanaan
Audit
• Pengarahan
• Area khusus yang perlu
diperhatikan
Bertukar Pikiran
• Area mana dalam laporan keuangan yang rentan
terhadap salah saji yang material(fraud dan
error)?
• Bagaimana manajemen bisa melakukan dan
menyembunyikan pelaporan keuanganyang
curang (fraudulent financial reporting)?
• Akan bermanfaat untuk mengembangkan
berbagai scenario kecurangan (fraund scenarios)
atau, jika mungkin gunakan jasa akuntan forensic.
Amati journal entries,yang dapat mengindikasikan
bias manajemen mengenai estimasi/
penyisihan,perubahan kebijakan akuntansi dan
lain-lain.
• Bagaimana asset perusahaan bisa dijarah atau
digunakan untuk kepentingan pribadi?
• Apakah ada kegiatan nirlaba dengan kedok CSR
(corporate social responsibility)
yangsesungguhnya merupakan sarana korupsi
dan manipulasi laporan keuangan
Potensi untuk kesalahan dan kecurangan
• Apa pendekatan/ prosedur audit yang
mungkin dilakukan untuk menanggapi
risikoyang diidentifikasi?
• Pertimbangkan untuk memasukan
unsure pendadakan (element of
unpredictablility)ke dalam sifat,
penetapan waktu, dan luasnya prosedur
audit yang akan dilaksanakan
Tanggapan terhadap Resiko
Perencanaan Audit
Berikan pengarahan kepada tim Audit mengenai berikut ini:
• Menentukan tingkat materialitas.
• Memberikan peran dan tanggung jawab
• Memberikan pengarahan umum kepada staf mengenai
bagian-bagian audit yangmenjadi kewajiban mereka untuk
menyelesaikan. Informasikan pendekatan audit
yangdigunakan, pertimbangan khusus, penjadwalan waktu
untuk prosedur/ proses audit,dokumentasi yang harus
dipenuhi, luasnya supervise, penelaahan berkas-berkas
audit,dan ekspektasi lainnya.
• Tekankan pentingnya mempertahankan skeptisisme
professional selama auditberlangsung
Setiap anggota tim audit mempunyai sedikit perbedaan dalam perspektif mereka
mengenaientitas. Bahkan, beberapa informasi yang dikumpulkan oleh beberapa anggota tim
yangditunjuk, mungkin “tidak masuk akal” sampai akhirnya informasi itu digabungkan
denganinformasi yang dikumpulkan anggota yang lain.
Komunikasi salama dan Akhir Audit
Diskusi tim janganlah dibatasi dalam pertemuan-pertemuan mengenai perencanaan audit. Tim audit perlu
didorong untuk berkomunikasi dan berbagi informasi yang mereka peroleh, dengan berbagai relevansinya,
khususnya ketika informasi itu berdampak pada penilaian risiko dan prosedur audit yang direncanakan.
Resiko
Resiko berasal dari kondisi, peristiwa, situasi, Tindakan bahkan tidak mengambil Tindakan yang dapat
berdampak negative terhadap kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya dan melaksanakan
strateginya.
Misal: kegagalan pengembangan produk baru
Mengidentifikasi resiko
1. Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan
penyajian material dalam LK akibat fraud;
2. Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat tentang risiko yang dinilai atas kesalahan
penyajian material yang diakibatkan oleh
kecurangan, melalui perancangan dan
penerapan respons yang tepat; dan
3. Untuk menanggapi secara tepat untuk fraud
atau kecurangan yang diidentifikasi atau
dicurigai.
ISA 240.10
Tujuan Auditor
Risk of Material Misstatement (ROMM) adalah risiko munculnya salah
saji yang sifatnya material yang akan mempengaruhi pengambilan
keputusan oleh auditor terutama terkait dengan penentuan opini atas
kewajaran pelaporan keuangan. ROMM merupakan gabungan dari
risiko bawaan (inherent risk) dan risiko pengendalian (control risk).
Inheren Risk
Control Risk
Identifikasi risiko merupakan fondasi dari suatu audit. Identifikasi Risiko didasarkan kepada, dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari, prosedur yang dilaksanakan auditor untuk memahami entitas dan lingkungannya. Tanpa pemahaman
yang mendalam tentang entitas, ausitor akanmengebaikan faktor risiko tertentu.
Tujuan tahap penilaian resiko adalah mengidentifikasi sumber-sumber resiko dan kemudian menilai apakah resiko ini
mungkin menjadi sebab salah saji yang material dalam laporan keuangan. Sehingga, Langkah ini memberikan informasi
kepada auditor dalam mengarahkan proses auditnya pada area dimana resikonya tinggi dan menjauhi area resiko rendah.
Identifikasi Resiko
Mengidentifikasi risiko
Add Text
You can
simply
impress
your
audience
and add a
unique zing.
Menilai
Resiko
Identifikasi
Resiko
Add Text
Easy to
change
colors,
photos and
Text.
Add Text
Easy to
change
colors.
Auditor tidak bisan menilai risiko
sebelum ia mengidentifikasinya. Itu
sebabnya dua istilah yang
digunakan risk identification dan risk
assessment.
Jangan berasumsi bahwa karena
entitasnya kecil maka tidak ada resiko
yang relevan.
Klasifikasi jenis Resiko
Suatu resiko mungkin berpeluang merupakan risiko bisnis dan sekaligus resiko
kecurangan. Contoh: sistem akuntansi yang baru menimbulkan ketidakpastian,
kesalahan dapat terjadi sementara pegawai belajar menangani sistem baru. Resiko
seperti ini diklasifikasikan sebagai resiko bisnis.
Jika seseorang memanfaatkan ketidakpastian yang timbul dari sistem baru dengan
menjarah asset perusahaan atau memanipulasi laporan keuangan maka sistem tersebut
mengandung resiko kecurangan.
Risiko bisnis berasal dari kondisi,
peristiwa, situasi, tindakan,
bahkan “tidak mengambil
tindakan” (inactions) yang dapat
berdampak negatif terhadap
kemampuan perusahaan mencapai
tujuannya dan melaksanakan
strateginya.Termasuk di dalamnya,
penetapan tujuan dan strategi yang
tidak tepat.
Resiko Bisnis
Risiko bisnis berhubungan dengan
peristiwa atau kondisi yang
berindikasi adanya insentif atau
tekanan untuk melakukan
kecurangan atau adanya peluang
untuk melakukan kecurangan.
Resiko Kecurangan
Risiko bisnis juga meliputi peristiwa yang timbul akibat perubahan, komplesitas, atau gagal melihat kebutuhan untuk berubah.
Perubahan bisa berasal dari :
• Pengembangan produk baru yang bisa gagal;
• Pasar yang tidak cukup besar, sekalipun produk baru sukses dikembangkan; atau
• Kegagaln produk yang bisa menimbulkan tuntutan dan menghancurkan reputasi ;
• Tuntutan hukum juga bisa terjadi justru ketika produknya sukses, dan saingan menuntut karena dugaan pelanggaran hak cipta, seperti
dalam kasus sabak elektronik ( Apple versus Samsung).
Sumber Informasi Mengenai Entitas
Langkah pertama dalah proses penilaian risiko ialah mengumpulkan data memutakhirkan sebanyak mungkin
informasi yang relevan mengenai entitas. Informasi ini memberikan kerangka rujukan yang penting untuk
mengidentifikasi dan menilai factor risiko yang mungkin ada
Prosedur Penilaian Resiko
Prosedur-prosedur penilaian risiko ini dirancang untuk memperoleh dan
mendokumentasikan pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya, termasuk
pengendalian internal. Enam Sumber Risiko:
Kecurangan adalah perbuatan yang disengaja oleh satu atau beberapa
orang dalam manajemen, TCWG, pegawai, atau pihak ketiga.
Kecurangan yang melibatkan anggota manajemen atau TCWG
disebut “management fraund” . Kecurangan yang hanya melibatkan
pegawai dari entitas tersebut disebut “employee fraund”.
Dalam management fraund dan employee fraund bisa terjadi
persekongkolan (collusion) di dalam entitas atau dengan pihak ketia
di luar entitas.
Content Here Content Here Content Here Content Here Content Here
Resiko Kecurangan
ISA 240.1 1
Untuk tujuan ISAs, istilah-istilah berikut mempunyai makna seperti dijelaskan di bawah:
(a) Fraud (kecurangan)-perbuatan yang disengaja oleh seseorang atau beberapa orang diantara manejemen,
TCWG (those charged with governance), pegawai atau pihak ketiga, dengan menipu untuk memperoleh
keuntungan yang tidak dapat dibenarkan atau keuntungan yang tidak sah/ melawan hukum.
(b) Fraud risk factors (factor-faktor risiko kecurangan) – peristiwa atau kondisi yang mengindikasikan adanya
insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan atau memberikan peluang untuk melakukan
kecurangan.
Fraud Triangle
Segitiga kecurangan atau fraund triangle menjelaskan tiga kondisi yang dapat
memberi petunjuk mengenai adanya kecurangan, yakni :
• Tekanan (preesure);
Ini sering didorong oleh kebutuhan yang (sangat) mendesak, termasuk kebutuhan
untuk “sejajar” dengan tetangganya atau rekan sekerja di perusahaan/kantor.
• Peluang (opportunity);
Peluang ini berhubungan dengan hubungan korporasi dan pengendalian intern yang
tidak mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi keadaan.
• Pembenaran (rationalization).
Pembenaran adalah cara pelaku “menenteramkan diri”,misalnya “semua orang juga
korupsi’ atau “nanti juga saya kembalikan (jarahan saya)”.
ISA 240.14
Sesuai dengan ISA 200, auditor wajib mempertahankan skeptisisme professional sepanjang audit,
menyadari kemungkinan terjadinya salah saji material yang disebabkan oleh kecurangan a material,
sekalipun pengalaman masa lalu mengenai kejujuran dan integritas manajemen dan TCWG
Skeptisisme Profesional
Sadari, manajemen selalu bisa membuat kecurangan
Sikap berpikir yang selalu mempertanyakan
waspada
Terapkan kehati-hatian
ISA 240.14
Sesuai dengan ISA 200, auditor wajib
mempertahankan skeptisisme professional
sepanjang audit, menyadari kemungkinan
terjadinya salah saji material yang disebabkan
oleh kecurangan a material, sekalipun
pengalaman masa lalu mengenai kejujuran
dan integritas manajemen dan TCWG
Resiko bawaan (inherent risk) adalah resiko yang melekat pada sifat bisnis itu sendiri. Inherent Risk
adalah tingkat risiko tanpa adanya tindakan dan kontrol.
Identifikasi Faktor Resiko Bawaan
Langkah 1 – Kumpulkan Informasi dasar tentang entitas
Langkah permulaan ialah pemperoleh pemahaman dasar atau mempunyai kerangka acuan untuk merancang prosedur penilaian risiko. Tanpa ini,
akan sangat sulit, bahkan tidak mungkin, mengidentifikasi kesalahan dan kecurangan apa yang bisa terjadi dalam laporan keuangan.
Langkah 1, karena itu, adalah peroleh atau mutakhirkan informasi dasr relevan tentang entitas, tujuannya, budaya (perusahaan), operasi,
pegawai/eksekutif kunci, struktur organisasi dan pengendalian intern.
Langkah 2 – Rancang, laksanakan, dan dokumentasikan prosedur penilaian risiko
1. Kegiatan / prosedur penilaian risiko harus dilakukan agar :
a. Sumber risiko salah saji yang material dapat diidentifikasi;
b. Pemahaman yang tepat mengenai entitas, bisa diperoleh;
c. Bukti-butki audit yang menjadi pendukung, bisa diperoleh.
2. Dengan pemahaman dasar tentang entitas yang diperoleh dalam langkah 1 diatas, rancang dan laksanakan prosedur penilaian
risiko dan kegiatan terkait.
3. Lakukan pertemuan dengan anggota tim audit mengenai kerentanan laporan keuangan terhadap salah saji yang material.
4. Tanyakan kepada manajemen bagaimana mereka mengidentifikasi dan mengelola faktos risiko, khususnya , dan faktor risiko
apa yang sudah mereka identifikasidan kelola. Juga Tanya manajemen apakah kesalahan atau kecurangan betul-betul terjadi
(dalam tahun berjalan).
5. Dokumentasikan semua faktor risiko yang ddiidentifikasi.
Langkah 3 – Hubungan risiko yang diidentifikasi dengan area laporan keuangan
• Untuk setiap faktor risiko (penyebab risiko) yang diidentifikasi, tentukan dampak (salah saji yang spesifik seperti kesalahan
atau kecurangan) yang bisa terjadi pada laporan keuangan. Ingat, satu faktor bisamengakibatkan sejumlah salah saji yang
berbeda, yang mungkin berdampak terhadap lebih dari satu area laporan keuangan. (lihat Butir Pertimbangan dibawah untuk
beberapa contoh).
• Identifikasi saldo akun, jenis transaksi, dan disclosures yang material dalam laporan keuangan.
• Hubungan atau petakan risiko yang diidentifikasi ke area tertentu dalam laporan keuangan disclosures, dan asersi yang
dipengaruhi. Jika risiko yang diidentifikasi berdifat pervasive, hubungkan dengan laporan keuangan secara keseluruhan.
Identifikasi dampak risiko menurut area dalam laporan keuangan; ini akan membantu penilaian risiko di tingkat asersi.
• Identifikasi dampak rrisiko pervasif akan membantu penilaian risiko di tingkat laporan keuangan.
PROSEDUR PENILAIAN RESIKO LANGKAH-2
Menanyakan kepada manajemen atau pihak lain
Pengamatan dan inspeksi
Prosedur analitikal
Prosedur Analitikal
Prosedur analitikal sebagai prosedur penilaian resiko membantu mengidentifikasi hal-
hal yang mempunyai implikasi terhadap laporan keuangan dan audit.
Contoh; segala sesuatu yang bersifat luar biasa, angka-angka yang terlalu tinggi,
rasio-rasio yang melenceng dan tren yang ganjil.
Dokumentasi proses
identifikasi Resiko
Cara mendokumentasikan resiko yang teridentifikasi
Sumber Resiko Dampak terhadap LK Area LK yang
dipengaruhi
Tujuan entitas Salah dalam alokasi biaya dan penilaian
persediaan
Penilaian persediaan
Sistem dan metodologi perhitungan biaya
bepeluang terjadi kecurangan
Akurasi angka
persediaan
Produk baru Manajemen mungkin memanipulasi LK
agar terlihat patuh terhadap perjanjian
dengan Bank
Resiko Pervasif
Jika entitas melanggar perjanjian, maka
entitas harus membayar utang
Disclosure dalam LK
mengenai perjanjian
kredit
Sifat entitas Kesalahan dalam LK Resiko Pervasif
Peluang terjadi kecurangan Resiko pervasif
Menilai Resiko Bawaan
ISA 315, auditor wajib mengidentifikasi dan menilai risiko
salah saji material karena kecurangan pada tingkat laporan
keuangan, dan pada tingkat asersi untuk jenis transaksi, saldo
akun, dan pengungkapan.
Penilaian atas risiko yang diidentifikasi mempertimbangkan
dua atribut mengenai risiko, yaitu :
• Berapa besarnya peluang terjadinya salah saji (dalam
laporan keuangan) akibat risiko tersebut?
• Berapa besar dampak moneternya jika risiko itu menjadi
kenyataan?
Penilaian Risiko oleh Entitas
Dalam entitas yang lebih kecil, proses penilaian risiko bersifat informal dan tidak
terstruktur. Risiko dalam entitas yang lebih kecil seringkali diakui secara implisit dan
bukan eksplisit.Manajemen mungkin saja menyadari risiko yang berhubungan dengan
pelaporan keuangan melalui keterlibatan langsung pegawai dan pihak-pihak luar. Oleh
karena itu, auditor harus menanyakan kepada manajemen mengenai bagaimana
manajemen mengidentifikasi dan mengelola risiko. Pertanyaan selanjutnya, risiko apa
saja yang benar-benar diidentifikasi dan dikelola oleh manajemen. Auditor kemudian
mendokumentasikan proses ini beserta hasilnya.
Mendokumentasikan Resiko yang dinilai
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

More Related Content

Similar to 4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf

Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdfMateri RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdfAbuBakar612366
 
Presentation auditing
Presentation auditingPresentation auditing
Presentation auditingguspitasari
 
PPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptxPPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptxRATIKAANINDIATY
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...Sandy Setiawan
 
03. RISK BASED THINKING R00 06-2022.pdf
03. RISK BASED THINKING R00 06-2022.pdf03. RISK BASED THINKING R00 06-2022.pdf
03. RISK BASED THINKING R00 06-2022.pdfalfainternusa tritama
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...Ryan Julian
 
Kontrol audit sistem informasi
Kontrol audit sistem informasiKontrol audit sistem informasi
Kontrol audit sistem informasiDinda Afani
 
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011wisnu wardhana, i nyoman
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitisIlham Sousuke
 
resiko audit
resiko auditresiko audit
resiko auditmas ijup
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptxRisiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptxMinangOutdoor
 
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...yenny yoris
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxWidyaRomadhan
 
Chapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlChapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlrefidelia19
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannyaPemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannyaADE NURZEN
 

Similar to 4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf (20)

Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdfMateri RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
Materi RPL ACPA - PAA - Bapak Fiantonius Sihotang.pdf
 
Presentation auditing
Presentation auditingPresentation auditing
Presentation auditing
 
PPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptxPPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptx
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
 
Audit
AuditAudit
Audit
 
03. RISK BASED THINKING R00 06-2022.pdf
03. RISK BASED THINKING R00 06-2022.pdf03. RISK BASED THINKING R00 06-2022.pdf
03. RISK BASED THINKING R00 06-2022.pdf
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
 
Kontrol audit sistem informasi
Kontrol audit sistem informasiKontrol audit sistem informasi
Kontrol audit sistem informasi
 
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
 
resiko audit
resiko auditresiko audit
resiko audit
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptxRisiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
Risiko audit, bukti audit dan materialitas.pptx
 
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
 
Chapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlChapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal control
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannyaPemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
 
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi CahyonoMenyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
 

Recently uploaded

Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 

Recently uploaded (20)

Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 

4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf

  • 1. Rina Nurmalina, SST, M.Ak Risk Assessment Reff: Tuankotta Bab 18-19
  • 2. PROSES AUDIT Peristiwa apa yang jka terjadi akan menyebabkan salah saji yang material dalam laporan keuangan? Apakah peristiwa yang diidentifikasi benar-benar terjadi dan menyebabkan salah saji yang material pada laoran keuangan? Berdasarkan bukti audit yang diperoleh, opini audit apa yang tepat untuk laporan keungan tersebut? Risk Assessment Reporting Risk Response **Pembahasan pada slide ini hanya akan membahas mengenai Risk Assesment
  • 3. Risk Assessment Peristiwa apa yang jka terjadi akan menyebabkan salah saji yang material dalam laporan keuangan?
  • 4. Risk Assesment ➢Memutuskan menerima, melanjutkan/ menolak perikatan ➢ Merencanakan Audit: a. Menentukan materialitas b. Melakukan pertemuan dengan tim audit c. Merumuskan strategi audit menyeluruh ➢ Melaksanakan prosedur penilaian resiko: a. Menentukan dan menilai resiko bawaan b. Menentukan dan menilai resiko pengendalian c. Mengkomunikasikan kelemahan dan kekurangan yang ditemukan ➢ Dokumentasikan temuan dan segala perubahan atas rencana audit semula **Font Merah menunjukkan pembahasan dalam slide ini
  • 5. BAGAN PROSES AUDIT – Tahap Penilaian Resiko (Risk Asessment)
  • 6. Diskusi Tim Audit ISA 315 mewajibkan diskusi di antara anggota tim penugasan dan keputusan partner (yang memimpin) penugasan mengenai hal-hal yang harus dikomunikasikan kepada anggota tim yang tidak terlibat dalam diskusi. Diskusi ini harus memberi penekanan mengenai bagaimana dan dimana laporan keuangan entitas rentan terhadap salah saji yang material karena kecurangan, termasuk bagaimana kecurangan bisa terjadi.
  • 7. Komunikasi dimulai dengan menugaskan anggota tim, mengatur pertemuan tim untuk merencanakan penugasan dan kemudian berlanjut sepanjang penugasanam. Komunikasi Tim Audit
  • 9. Pertemuan Perencanaan Tim Audit Anggota tim didorong untuk datang kepertemuan dengan (banyak) pertanyaan dan sikapmempertanyakan (questioning mind) dan siap untuk berpartisipasi dan berbagi informasidengan sikap skeptisisme professional (attitude of professional skepticism) Berbagi Insight tentang Entitas • Entitas • Manajemen • Faktor Resiko yang diketahui Bertukar Pikiran • Potensi untuk kesalahan (error) dan kecurangan (Fraud) Perencanaan Audit • Pengarahan • Area khusus yang perlu diperhatikan
  • 10. Bertukar Pikiran • Area mana dalam laporan keuangan yang rentan terhadap salah saji yang material(fraud dan error)? • Bagaimana manajemen bisa melakukan dan menyembunyikan pelaporan keuanganyang curang (fraudulent financial reporting)? • Akan bermanfaat untuk mengembangkan berbagai scenario kecurangan (fraund scenarios) atau, jika mungkin gunakan jasa akuntan forensic. Amati journal entries,yang dapat mengindikasikan bias manajemen mengenai estimasi/ penyisihan,perubahan kebijakan akuntansi dan lain-lain. • Bagaimana asset perusahaan bisa dijarah atau digunakan untuk kepentingan pribadi? • Apakah ada kegiatan nirlaba dengan kedok CSR (corporate social responsibility) yangsesungguhnya merupakan sarana korupsi dan manipulasi laporan keuangan Potensi untuk kesalahan dan kecurangan • Apa pendekatan/ prosedur audit yang mungkin dilakukan untuk menanggapi risikoyang diidentifikasi? • Pertimbangkan untuk memasukan unsure pendadakan (element of unpredictablility)ke dalam sifat, penetapan waktu, dan luasnya prosedur audit yang akan dilaksanakan Tanggapan terhadap Resiko
  • 11. Perencanaan Audit Berikan pengarahan kepada tim Audit mengenai berikut ini: • Menentukan tingkat materialitas. • Memberikan peran dan tanggung jawab • Memberikan pengarahan umum kepada staf mengenai bagian-bagian audit yangmenjadi kewajiban mereka untuk menyelesaikan. Informasikan pendekatan audit yangdigunakan, pertimbangan khusus, penjadwalan waktu untuk prosedur/ proses audit,dokumentasi yang harus dipenuhi, luasnya supervise, penelaahan berkas-berkas audit,dan ekspektasi lainnya. • Tekankan pentingnya mempertahankan skeptisisme professional selama auditberlangsung
  • 12. Setiap anggota tim audit mempunyai sedikit perbedaan dalam perspektif mereka mengenaientitas. Bahkan, beberapa informasi yang dikumpulkan oleh beberapa anggota tim yangditunjuk, mungkin “tidak masuk akal” sampai akhirnya informasi itu digabungkan denganinformasi yang dikumpulkan anggota yang lain. Komunikasi salama dan Akhir Audit Diskusi tim janganlah dibatasi dalam pertemuan-pertemuan mengenai perencanaan audit. Tim audit perlu didorong untuk berkomunikasi dan berbagi informasi yang mereka peroleh, dengan berbagai relevansinya, khususnya ketika informasi itu berdampak pada penilaian risiko dan prosedur audit yang direncanakan.
  • 13. Resiko Resiko berasal dari kondisi, peristiwa, situasi, Tindakan bahkan tidak mengambil Tindakan yang dapat berdampak negative terhadap kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya dan melaksanakan strateginya. Misal: kegagalan pengembangan produk baru
  • 14. Mengidentifikasi resiko 1. Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material dalam LK akibat fraud; 2. Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang risiko yang dinilai atas kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan, melalui perancangan dan penerapan respons yang tepat; dan 3. Untuk menanggapi secara tepat untuk fraud atau kecurangan yang diidentifikasi atau dicurigai. ISA 240.10 Tujuan Auditor Risk of Material Misstatement (ROMM) adalah risiko munculnya salah saji yang sifatnya material yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan oleh auditor terutama terkait dengan penentuan opini atas kewajaran pelaporan keuangan. ROMM merupakan gabungan dari risiko bawaan (inherent risk) dan risiko pengendalian (control risk). Inheren Risk Control Risk
  • 15. Identifikasi risiko merupakan fondasi dari suatu audit. Identifikasi Risiko didasarkan kepada, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari, prosedur yang dilaksanakan auditor untuk memahami entitas dan lingkungannya. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang entitas, ausitor akanmengebaikan faktor risiko tertentu. Tujuan tahap penilaian resiko adalah mengidentifikasi sumber-sumber resiko dan kemudian menilai apakah resiko ini mungkin menjadi sebab salah saji yang material dalam laporan keuangan. Sehingga, Langkah ini memberikan informasi kepada auditor dalam mengarahkan proses auditnya pada area dimana resikonya tinggi dan menjauhi area resiko rendah. Identifikasi Resiko
  • 16. Mengidentifikasi risiko Add Text You can simply impress your audience and add a unique zing. Menilai Resiko Identifikasi Resiko Add Text Easy to change colors, photos and Text. Add Text Easy to change colors. Auditor tidak bisan menilai risiko sebelum ia mengidentifikasinya. Itu sebabnya dua istilah yang digunakan risk identification dan risk assessment. Jangan berasumsi bahwa karena entitasnya kecil maka tidak ada resiko yang relevan.
  • 17. Klasifikasi jenis Resiko Suatu resiko mungkin berpeluang merupakan risiko bisnis dan sekaligus resiko kecurangan. Contoh: sistem akuntansi yang baru menimbulkan ketidakpastian, kesalahan dapat terjadi sementara pegawai belajar menangani sistem baru. Resiko seperti ini diklasifikasikan sebagai resiko bisnis. Jika seseorang memanfaatkan ketidakpastian yang timbul dari sistem baru dengan menjarah asset perusahaan atau memanipulasi laporan keuangan maka sistem tersebut mengandung resiko kecurangan. Risiko bisnis berasal dari kondisi, peristiwa, situasi, tindakan, bahkan “tidak mengambil tindakan” (inactions) yang dapat berdampak negatif terhadap kemampuan perusahaan mencapai tujuannya dan melaksanakan strateginya.Termasuk di dalamnya, penetapan tujuan dan strategi yang tidak tepat. Resiko Bisnis Risiko bisnis berhubungan dengan peristiwa atau kondisi yang berindikasi adanya insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan atau adanya peluang untuk melakukan kecurangan. Resiko Kecurangan
  • 18. Risiko bisnis juga meliputi peristiwa yang timbul akibat perubahan, komplesitas, atau gagal melihat kebutuhan untuk berubah. Perubahan bisa berasal dari : • Pengembangan produk baru yang bisa gagal; • Pasar yang tidak cukup besar, sekalipun produk baru sukses dikembangkan; atau • Kegagaln produk yang bisa menimbulkan tuntutan dan menghancurkan reputasi ; • Tuntutan hukum juga bisa terjadi justru ketika produknya sukses, dan saingan menuntut karena dugaan pelanggaran hak cipta, seperti dalam kasus sabak elektronik ( Apple versus Samsung). Sumber Informasi Mengenai Entitas Langkah pertama dalah proses penilaian risiko ialah mengumpulkan data memutakhirkan sebanyak mungkin informasi yang relevan mengenai entitas. Informasi ini memberikan kerangka rujukan yang penting untuk mengidentifikasi dan menilai factor risiko yang mungkin ada
  • 19. Prosedur Penilaian Resiko Prosedur-prosedur penilaian risiko ini dirancang untuk memperoleh dan mendokumentasikan pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal. Enam Sumber Risiko:
  • 20. Kecurangan adalah perbuatan yang disengaja oleh satu atau beberapa orang dalam manajemen, TCWG, pegawai, atau pihak ketiga. Kecurangan yang melibatkan anggota manajemen atau TCWG disebut “management fraund” . Kecurangan yang hanya melibatkan pegawai dari entitas tersebut disebut “employee fraund”. Dalam management fraund dan employee fraund bisa terjadi persekongkolan (collusion) di dalam entitas atau dengan pihak ketia di luar entitas. Content Here Content Here Content Here Content Here Content Here Resiko Kecurangan
  • 21. ISA 240.1 1 Untuk tujuan ISAs, istilah-istilah berikut mempunyai makna seperti dijelaskan di bawah: (a) Fraud (kecurangan)-perbuatan yang disengaja oleh seseorang atau beberapa orang diantara manejemen, TCWG (those charged with governance), pegawai atau pihak ketiga, dengan menipu untuk memperoleh keuntungan yang tidak dapat dibenarkan atau keuntungan yang tidak sah/ melawan hukum. (b) Fraud risk factors (factor-faktor risiko kecurangan) – peristiwa atau kondisi yang mengindikasikan adanya insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan atau memberikan peluang untuk melakukan kecurangan.
  • 22. Fraud Triangle Segitiga kecurangan atau fraund triangle menjelaskan tiga kondisi yang dapat memberi petunjuk mengenai adanya kecurangan, yakni : • Tekanan (preesure); Ini sering didorong oleh kebutuhan yang (sangat) mendesak, termasuk kebutuhan untuk “sejajar” dengan tetangganya atau rekan sekerja di perusahaan/kantor. • Peluang (opportunity); Peluang ini berhubungan dengan hubungan korporasi dan pengendalian intern yang tidak mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi keadaan. • Pembenaran (rationalization). Pembenaran adalah cara pelaku “menenteramkan diri”,misalnya “semua orang juga korupsi’ atau “nanti juga saya kembalikan (jarahan saya)”.
  • 23. ISA 240.14 Sesuai dengan ISA 200, auditor wajib mempertahankan skeptisisme professional sepanjang audit, menyadari kemungkinan terjadinya salah saji material yang disebabkan oleh kecurangan a material, sekalipun pengalaman masa lalu mengenai kejujuran dan integritas manajemen dan TCWG Skeptisisme Profesional Sadari, manajemen selalu bisa membuat kecurangan Sikap berpikir yang selalu mempertanyakan waspada Terapkan kehati-hatian ISA 240.14 Sesuai dengan ISA 200, auditor wajib mempertahankan skeptisisme professional sepanjang audit, menyadari kemungkinan terjadinya salah saji material yang disebabkan oleh kecurangan a material, sekalipun pengalaman masa lalu mengenai kejujuran dan integritas manajemen dan TCWG
  • 24. Resiko bawaan (inherent risk) adalah resiko yang melekat pada sifat bisnis itu sendiri. Inherent Risk adalah tingkat risiko tanpa adanya tindakan dan kontrol. Identifikasi Faktor Resiko Bawaan Langkah 1 – Kumpulkan Informasi dasar tentang entitas Langkah permulaan ialah pemperoleh pemahaman dasar atau mempunyai kerangka acuan untuk merancang prosedur penilaian risiko. Tanpa ini, akan sangat sulit, bahkan tidak mungkin, mengidentifikasi kesalahan dan kecurangan apa yang bisa terjadi dalam laporan keuangan. Langkah 1, karena itu, adalah peroleh atau mutakhirkan informasi dasr relevan tentang entitas, tujuannya, budaya (perusahaan), operasi, pegawai/eksekutif kunci, struktur organisasi dan pengendalian intern. Langkah 2 – Rancang, laksanakan, dan dokumentasikan prosedur penilaian risiko 1. Kegiatan / prosedur penilaian risiko harus dilakukan agar : a. Sumber risiko salah saji yang material dapat diidentifikasi; b. Pemahaman yang tepat mengenai entitas, bisa diperoleh; c. Bukti-butki audit yang menjadi pendukung, bisa diperoleh. 2. Dengan pemahaman dasar tentang entitas yang diperoleh dalam langkah 1 diatas, rancang dan laksanakan prosedur penilaian risiko dan kegiatan terkait. 3. Lakukan pertemuan dengan anggota tim audit mengenai kerentanan laporan keuangan terhadap salah saji yang material. 4. Tanyakan kepada manajemen bagaimana mereka mengidentifikasi dan mengelola faktos risiko, khususnya , dan faktor risiko apa yang sudah mereka identifikasidan kelola. Juga Tanya manajemen apakah kesalahan atau kecurangan betul-betul terjadi (dalam tahun berjalan). 5. Dokumentasikan semua faktor risiko yang ddiidentifikasi.
  • 25. Langkah 3 – Hubungan risiko yang diidentifikasi dengan area laporan keuangan • Untuk setiap faktor risiko (penyebab risiko) yang diidentifikasi, tentukan dampak (salah saji yang spesifik seperti kesalahan atau kecurangan) yang bisa terjadi pada laporan keuangan. Ingat, satu faktor bisamengakibatkan sejumlah salah saji yang berbeda, yang mungkin berdampak terhadap lebih dari satu area laporan keuangan. (lihat Butir Pertimbangan dibawah untuk beberapa contoh). • Identifikasi saldo akun, jenis transaksi, dan disclosures yang material dalam laporan keuangan. • Hubungan atau petakan risiko yang diidentifikasi ke area tertentu dalam laporan keuangan disclosures, dan asersi yang dipengaruhi. Jika risiko yang diidentifikasi berdifat pervasive, hubungkan dengan laporan keuangan secara keseluruhan. Identifikasi dampak risiko menurut area dalam laporan keuangan; ini akan membantu penilaian risiko di tingkat asersi. • Identifikasi dampak rrisiko pervasif akan membantu penilaian risiko di tingkat laporan keuangan. PROSEDUR PENILAIAN RESIKO LANGKAH-2 Menanyakan kepada manajemen atau pihak lain Pengamatan dan inspeksi Prosedur analitikal
  • 26. Prosedur Analitikal Prosedur analitikal sebagai prosedur penilaian resiko membantu mengidentifikasi hal- hal yang mempunyai implikasi terhadap laporan keuangan dan audit. Contoh; segala sesuatu yang bersifat luar biasa, angka-angka yang terlalu tinggi, rasio-rasio yang melenceng dan tren yang ganjil.
  • 28. Cara mendokumentasikan resiko yang teridentifikasi Sumber Resiko Dampak terhadap LK Area LK yang dipengaruhi Tujuan entitas Salah dalam alokasi biaya dan penilaian persediaan Penilaian persediaan Sistem dan metodologi perhitungan biaya bepeluang terjadi kecurangan Akurasi angka persediaan Produk baru Manajemen mungkin memanipulasi LK agar terlihat patuh terhadap perjanjian dengan Bank Resiko Pervasif Jika entitas melanggar perjanjian, maka entitas harus membayar utang Disclosure dalam LK mengenai perjanjian kredit Sifat entitas Kesalahan dalam LK Resiko Pervasif Peluang terjadi kecurangan Resiko pervasif
  • 29. Menilai Resiko Bawaan ISA 315, auditor wajib mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material karena kecurangan pada tingkat laporan keuangan, dan pada tingkat asersi untuk jenis transaksi, saldo akun, dan pengungkapan. Penilaian atas risiko yang diidentifikasi mempertimbangkan dua atribut mengenai risiko, yaitu : • Berapa besarnya peluang terjadinya salah saji (dalam laporan keuangan) akibat risiko tersebut? • Berapa besar dampak moneternya jika risiko itu menjadi kenyataan?
  • 30. Penilaian Risiko oleh Entitas Dalam entitas yang lebih kecil, proses penilaian risiko bersifat informal dan tidak terstruktur. Risiko dalam entitas yang lebih kecil seringkali diakui secara implisit dan bukan eksplisit.Manajemen mungkin saja menyadari risiko yang berhubungan dengan pelaporan keuangan melalui keterlibatan langsung pegawai dan pihak-pihak luar. Oleh karena itu, auditor harus menanyakan kepada manajemen mengenai bagaimana manajemen mengidentifikasi dan mengelola risiko. Pertanyaan selanjutnya, risiko apa saja yang benar-benar diidentifikasi dan dikelola oleh manajemen. Auditor kemudian mendokumentasikan proses ini beserta hasilnya.
  • 32. THANK YOU Insert the Subtitle of Your Presentation