SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Ngara LAN-RI
IK
KSebagai Instrum
enPenilaian
K
ualitasK
ebijakanPem
erintah
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi Peningkatan Penilaian
Kualitas Kebijakan di Kementerian PUPR”
Jakarta, 11 April 2023
Framework
Framework
Framework
Framework IKK
IKK
IKK
IKK
Formulasi
Kebijakan
Agenda
Setting
Implementasi
Kebijakan
Evaluasi
Kebijakan
PELAKSANAAN KEBIJAKAN
Pengukuran
implementasi
kebijakan dengan
berfokus pada
dimensi
pengorganisasian,
komunikasi
kebijakan dan
monitoring
kebijakan.
Pengukuran
formulasi kebijakan
dengan melihat
pada proses
pengambilan
keputusan
kebijakan
berdasarkan
beberapa kriteria
yang terukur.
Pengukuran agenda
setting kebijakan
terhadap proses
identifikasi
masalah kebijakan,
analisis masalah
kebijakan, dan
partisipasi publik
dalam perumusan
kebijakan.
Pengukuran
evaluasi kebijakan
dengan melihat
pada efektivitas,
efisiensi, dampak
dan kemanfaatan,
penerimaan dan
responsivitas
kebijakan.
IKK PERENCANAAN KEBIJAKAN
Instrumen IKK
terdiri dari:
2 Dimensi
4 Sub Dimensi
13 Indikator
39 Pertanyaan
Data
Data
Data
Data Partisipasi
Partisipasi
Partisipasi
Partisipasi IKK 2021
IKK 2021
IKK 2021
IKK 2021
Sebaran
Sebaran
Sebaran
Sebaran Hasil
Hasil
Hasil
Hasil Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran IKK 2021
IKK 2021
IKK 2021
IKK 2021
Capaian
Capaian
Capaian
Capaian IKK 2021
IKK 2021
IKK 2021
IKK 2021 Berdasarkan
Berdasarkan
Berdasarkan
Berdasarkan Kriteria
Kriteria
Kriteria
Kriteria
Best Practices
Best Practices
Best Practices
Best Practices IKK 2021
IKK 2021
IKK 2021
IKK 2021
 Kategori Inovatif: 1) Permen Pertanian No. 26/2020 tentang Tindakan Karantina Hewan terhadap
Pemasukan atau Pengeluaran Sarang Burung Walet ke dan dari Dalam Wilayah NKRI; 2) Peraturan Bupati
Kubu Raya No. 25/2020 Tentang Pelaksanaan Kesiapsiagaan Pencegahan dan Penanganan Covid2019 di
Kubu Raya.
 Kategori Berbasis Bukti: 1) Permen Kominfo No. 2/2020 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi; 1)
Pergub Jawa Barat No. 28/2020 Tentang Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia di Provinsi Jawa Barat.
 Kategori Komunikatif: 1) PMK No. 6/PMK.05/2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan yang dibiayai
melalui Penerbitan SBSN; 2) Perwal Payakumbuh No. 56/2020 Tentang Upaya Pelestarian Rumah Gadang.
 Kategori Inklusif: 1) Peraturan BPJS Kesehatan No. 2/2020 tentang Prosedur Penjaminan Pelayanan Refraksi
dan Kacamata pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam Program Jaminan Kesehatan; 2) Peraturan
LAN No. 13/2019 tentang Pelatihan Kewidyaiswaraan bagi Widyaiswara yang diangkat melalui Perpindahan
dari Jabatan Lain dan Penyesuaian/Inpassing.
 Kategori Responsif:1) Peraturan BPOM No. 7/2019 tentang Penilaian Pemenuhan Persyaratan Cara
Pembuatan Obat yang Baik Terhadap Fasilitas Pembuatan Obat Impor; 2) PMK tentang Penjaminan UMKM
dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Beberapa
Beberapa
Beberapa
Beberapa Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan yang
yang
yang
yang Baik
Baik
Baik
Baik
 Forward looking;
 Outward looking;
 Innovative and creative;
 Using evidence;
 Inclusive;
 Joined-up;
 Evaluated;
 Reviewed;
 Based on ‘what works’.
Siobhan Campbell, Siobhan Benita, Elizabeth Coates, et.,al.,
2007, Analysis for Policy: Evidence-base Policy in Practice,
www.gsr.gov.uk
Siobhan Campbell, Siobhan Benita, Elizabeth Coates, et.,al.,
2007, Analysis for Policy: Evidence-base Policy in Practice,
www.gsr.gov.uk
• Clarity on goals;
• Open and evidence-based idea
generation;
• Rigorous policy design;
• Responsive external engagement;
• Thorough appraisal;
• Establishment of effective mechanisms
for feedback and evaluation.
Michael Hallsworth and Jill Rutter, Making Policy Better:
Improving Whitehall’s Core Business, Institute for
Government, http://www.instituteforgovernment.org.uk/
Michael Hallsworth and Jill Rutter, Making Policy Better:
Improving Whitehall’s Core Business, Institute for
Government, http://www.instituteforgovernment.org.uk/
Sumber: https://www.policyhub.gov.au/resources/delivering-great-policy-starter-kit
Great Policy
Great Policy
Great Policy
Great Policy Starter Kit
Starter Kit
Starter Kit
Starter Kit
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan yang
yang
yang
yang Baik
Baik
Baik
Baik Penting
Penting
Penting
Penting?
?
?
?
Negara yang berhasil dan
menang adalah negara yang
membangun kebijakan unggul.
Kebijakan publik menentukan
keberhasilan sebuah negara,
apapun ideologi dan politiknya”.
Mengapa kebijakan publik
penting? Kebijakan publik yang
gagal, membawa negara dalam
krisis.”
Hatta Rajasa pada Pidato penganugerahan Doktor
Kehormatan dari ITB,
25 November 2019
Tantangan Indonesia dlm Indeks Global
Beragam
Beragam
Beragam
Beragam Masalah
Masalah
Masalah
Masalah dalam
dalam
dalam
dalam K
K
K
Kebijakan
ebijakan
ebijakan
ebijakan
Terdapat pasal atau ketentuan yang nyata-nyata
bertentangan dengan peraturan lainnya
Konflik
Terdapat ketentuan atau pengaturan yang tidak
konsisten dalam satu peraturan perundang-undangan
beserta turunannya
Inkonsisten
Terdapat ketidakjelasan pada objek dan subjek yang
diatur sehingga menimbulkan ketidakjelasan rumusan
bahasa serta sistematika yang tidak jelas.
Multitafsir
Regulasi tersebut tidak memiliki daya guna, namun
peraturan tersebut masih berlaku atau peraturan
tersebut belum memiliki peraturan pelaksana.
Tidak
operasional
KEBIJAKAN
YANG
BERBASIS
BUKTI
(masih kurang)
Sumber: Bappenas (2015)
WGI:
WGI:
WGI:
WGI: Regulatory Quality
Regulatory Quality
Regulatory Quality
Regulatory Quality
Sumber: World Bank, 2021
REGULATORY QUALITY Percentile rank countries (ranges from 0
(lowest) to 100 (highest) rank)
WGI:
1. Voice and
Accountability:
2. Political Stability and
Absence of Violence;
3. Government
Effectiveness;
4. Regulatory Quality;
5. Rule of Law;
6. Control of Corruption
Indonesia; 51,44
Singapore; 100,00
Brunei; 73,08
Malaysia; 73,56
Thailand; 60,58
Vietnam; 41,83
Philippines; 55,29
Myanmar; 21,63
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Rank
Sejarah EBP
 Terdapat proposisi bahwa pengetahuan yang handal adalah instrumen
untuk mewujudkan kebijakan yang berkualitas. Ilmu sosial (ekonomi,
sosiologi, politik, psikologi dll) berkembang pesat dan ilmuwan sosial
terlibat dalam berbagai aktivitas reformasi kebijakan.
 Namun, hasilnya masih belum optimal karena penelitian sosial yang
tidak memadai, serta kapasitas implementasi dan koordinasi yang buruk
dari lembaga pemerintah. Itulah sebabnya, penggunaan data kuantitatif
dan metode eksperimental sangat dianjurkan sebagai sarana untuk
memberikan bukti (evidence) yang lebih tepat dan andal bagi para
pembuat keputusan.
Sumber: Brian W. Head (2010), Reconsidering evidence-based policy: Key issues and challenges,
“Policy and Society”, 29:2, 77-94
Karakteristik Evidence yang Baik
ROBUST
METHODOLOGY
Research Capacity.
SUFFICIENT TIME
Good Data
TRANSPARENCY
Independence
“Essential ingredients” of evidence
Sumber: Banks, 2009
Court et.al.
(2006: 33)
 Availability,
 Accuracy,
 Objectivity,
 Credibility,
 Generalizability,
 Relevance.
Urgensi Kebijakan Berbasis Bukti
ANALISIS YANG TIDAK
AKURAT
ANALISIS YANG TIDAK
SELESAI (TIDAK
DILAKUKAN)
Kebijakan berbasis bukti sangat penting untuk mencegah kegagalan
kebijakan (policy failures) dan munculnya konsekuensi yang tidak
diinginkan, yang biasanya terjadi karena 2 hal:
Unintended Consequences of Policy
Pada tahun 1989, Pemda Mexico City
menerapkan kebijakan pengendalian
polusi udara dengan melarang para
pengemudi mengendarai satu hari
kerja/minggu. Pelanggarnya dikenakan
denda besar.
Ternyata, banyak orang membeli mobil
yang lain – pada umumnya mobil bekas
dengan emisi tinggi – hanya untuk
menghindari dari pelanggaran terhadap
kebijakan tsb.
Dalam hal ini, keputusan pengemudi
untuk menambah mobil justru
menimbulkan eksternalitas negatif
berupa polusi udara yang semakin parah.
Kajian kebijakan diperlukan untuk
menghindari atau meminimalisir “dampak
tak termaksud” atau konsekuensi yang
tidak direncanakan (konsep ini salah
satunya diperkenalkan oleh Robet K.
Morten dalam tulisannya berjudul The
Unanticipated Consequences of Purposive
Social Action).
Idealita vs Realita Penyusunan Kebijakan
Idealita Realita
Policy making is based on
EVIDENCE
Policy making is based on:
 Intuition
 Common sense
 Experience
 Ideology
 Public opinion
 Political interests that can swing from
one end of the spectrum to the other
for the sake of rent seeking.
Relasi Policy Analyst – Policy Maker
Policy
Makers
Policy
Analysts
o Keengganan pengambilkebijakan
menggunakan hasil penelitian kebijakan;
o Pelaku kebijakan tidakcukup memiliki
kapasitas dan idealismemelakukan
reformasikebijakan;
o Kedekatan denganbirokrasi akan
mendistorsi idealisme & visi jangka
panjang darI kerja akademis.
o Peneliti kebijakan tidak mengerti detil
persoalan di lapangan, serta gagal
menangkap komplikasi realitas politik
mikro & prosedur administrasi yang
renik;
o Hasil kajian para peneliti kebijakan
terlalu akademis, normatif, dan
abstrak.
Evidence-
basedpolicy
Sumber: Fadillah Putra dan Anwar Sanusi, 2019, Analisis Kebijakan Publik Neo-Institusionalisme: Teori dan Praktek, Jakarta: LP3ES
Saya ingin mengakhiri
mengambil kebijakan yang
berwarna ideologi.
Kebijakan publik dibawah
pemerintahan saya haruslah
yang problem solving. Ia
harus evidence-based
policy. Ia harus kebijakan
yang berdasar pada bukti,
pada data, dan pada riset.
Saya meyakini, kebijakan
publik akan lebih melayani
kepentingan masyarakat
jika ia bersandar pada
prosedur ilmiah, bukan
giringan ideologi.
Tony Blair (PM Inggris,
2 Mei 1997 – 27 Juni 2007)
Sumber: UK Cabinet Office, 1999, Professional
policy making for the twenty first century.
London.
Epilog
 IKK hanyalah instrumen untuk membantu memperbaiki tata kelola atau business proses
pembuatan kebijakan. Faktor yang lebih dominan dalam menentukan kualitas kebijakan
adalah integritas dan komitmen pembuat kebijakan dalam mendedikasikan kebijakan
bagi kemajuan institusi dan negerinya.
 IKK bertujuan membiasakan (habituasi) praktik baik dalam perumusan kebijakan publik.
 Skor IKK yang rendah pada tahun tertentu, bukan cerita akhir tentang sebuah
instansi/daerah. Pengalaman 2021 harus menjadi lesson learned untuk membuktikan
kualitas kebijakan yang jauh lebih baik pada 2023.
 Kualitas kebijakan bukanlah tujuan akhir dari pengukuran IKK. Tujuan utamanya tetap
untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing bangsa terhadap bangsa lain, sekaligus
mewujudkan cita-cita nasional dalam UUD 1945.
 Keberadaan JF Analis Kebijakan perlu didayagunakan untuk mengawal pelaksanaan IKK
di tingkat instansi, sekaligus meningkatkan kualitas kebijakan secara progresif.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2Oswar Mungkasa
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranPSEKP - UGM
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptxIrwin Sopyanudin
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdMusnanda Satar
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Strategi pembelajaran daring
Strategi pembelajaran daringStrategi pembelajaran daring
Strategi pembelajaran daringIndra Riswadinata
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)syukriyabdullah
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD93220872
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefTri Widodo W. UTOMO
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 

What's hot (20)

INKUBASI INOVASI DAERAH.pdf
INKUBASI INOVASI DAERAH.pdfINKUBASI INOVASI DAERAH.pdf
INKUBASI INOVASI DAERAH.pdf
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
IKK Pemerintahan
IKK PemerintahanIKK Pemerintahan
IKK Pemerintahan
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Strategi pembelajaran daring
Strategi pembelajaran daringStrategi pembelajaran daring
Strategi pembelajaran daring
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD
 
Bisnis proses pemerintah daerah
Bisnis proses pemerintah daerahBisnis proses pemerintah daerah
Bisnis proses pemerintah daerah
 
Penyusunan RPJP Lampung.pdf
Penyusunan RPJP Lampung.pdfPenyusunan RPJP Lampung.pdf
Penyusunan RPJP Lampung.pdf
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 

Similar to IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah

SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................
SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................
SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................Irban11
 
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014Tri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Percepatan RB Melalui Penguatan Akuntabilitas
Strategi Percepatan RB Melalui Penguatan AkuntabilitasStrategi Percepatan RB Melalui Penguatan Akuntabilitas
Strategi Percepatan RB Melalui Penguatan AkuntabilitasTri Widodo W. UTOMO
 
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan KebijakanUrgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Sistem Monitoring Dan Evaluasi Kebijakan Publik
Sistem Monitoring Dan Evaluasi Kebijakan PublikSistem Monitoring Dan Evaluasi Kebijakan Publik
Sistem Monitoring Dan Evaluasi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdfSosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdfSonnyAmeriansahSoeko
 
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance IndexHasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance IndexDadang Solihin
 
Naskah Urgensi.pptx
Naskah Urgensi.pptxNaskah Urgensi.pptx
Naskah Urgensi.pptx4355120
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLAIMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLAZakiah dr
 
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifDadang Solihin
 
Nurul khaiva kebijakan publik sp
Nurul khaiva kebijakan publik spNurul khaiva kebijakan publik sp
Nurul khaiva kebijakan publik spnurul khaiva
 
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB Posdaya Solok
 
Evaluation in Government.pdf
Evaluation in Government.pdfEvaluation in Government.pdf
Evaluation in Government.pdfNatasyaArnanda
 
Pedoman Kemanfaatan Hasil Kajian
Pedoman Kemanfaatan Hasil KajianPedoman Kemanfaatan Hasil Kajian
Pedoman Kemanfaatan Hasil KajianTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp editedPosdaya Solok
 
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikUmi Hanik
 
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...lestarypermatasari
 
KELOMPOK 2 Kelas C MONEV (1).pptx
KELOMPOK 2 Kelas C MONEV (1).pptxKELOMPOK 2 Kelas C MONEV (1).pptx
KELOMPOK 2 Kelas C MONEV (1).pptxraihanalhakim2
 

Similar to IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah (20)

EBP dan Kaitannya dengan IKK
EBP dan Kaitannya dengan IKKEBP dan Kaitannya dengan IKK
EBP dan Kaitannya dengan IKK
 
SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................
SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................
SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................
 
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
 
Strategi Percepatan RB Melalui Penguatan Akuntabilitas
Strategi Percepatan RB Melalui Penguatan AkuntabilitasStrategi Percepatan RB Melalui Penguatan Akuntabilitas
Strategi Percepatan RB Melalui Penguatan Akuntabilitas
 
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan KebijakanUrgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
 
Sistem Monitoring Dan Evaluasi Kebijakan Publik
Sistem Monitoring Dan Evaluasi Kebijakan PublikSistem Monitoring Dan Evaluasi Kebijakan Publik
Sistem Monitoring Dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdfSosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
 
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance IndexHasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
 
Naskah Urgensi.pptx
Naskah Urgensi.pptxNaskah Urgensi.pptx
Naskah Urgensi.pptx
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLAIMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
 
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
 
Nurul khaiva kebijakan publik sp
Nurul khaiva kebijakan publik spNurul khaiva kebijakan publik sp
Nurul khaiva kebijakan publik sp
 
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB
 
Evaluation in Government.pdf
Evaluation in Government.pdfEvaluation in Government.pdf
Evaluation in Government.pdf
 
Pedoman Kemanfaatan Hasil Kajian
Pedoman Kemanfaatan Hasil KajianPedoman Kemanfaatan Hasil Kajian
Pedoman Kemanfaatan Hasil Kajian
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
 
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
 
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
 
KELOMPOK 2 Kelas C MONEV (1).pptx
KELOMPOK 2 Kelas C MONEV (1).pptxKELOMPOK 2 Kelas C MONEV (1).pptx
KELOMPOK 2 Kelas C MONEV (1).pptx
 

More from Tri Widodo W. UTOMO

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 

More from Tri Widodo W. UTOMO (20)

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 

Recently uploaded (8)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 

IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah

  • 1. Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Ngara LAN-RI IK KSebagai Instrum enPenilaian K ualitasK ebijakanPem erintah Disampaikan pada “Rapat Koordinasi Peningkatan Penilaian Kualitas Kebijakan di Kementerian PUPR” Jakarta, 11 April 2023
  • 2. Framework Framework Framework Framework IKK IKK IKK IKK Formulasi Kebijakan Agenda Setting Implementasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan PELAKSANAAN KEBIJAKAN Pengukuran implementasi kebijakan dengan berfokus pada dimensi pengorganisasian, komunikasi kebijakan dan monitoring kebijakan. Pengukuran formulasi kebijakan dengan melihat pada proses pengambilan keputusan kebijakan berdasarkan beberapa kriteria yang terukur. Pengukuran agenda setting kebijakan terhadap proses identifikasi masalah kebijakan, analisis masalah kebijakan, dan partisipasi publik dalam perumusan kebijakan. Pengukuran evaluasi kebijakan dengan melihat pada efektivitas, efisiensi, dampak dan kemanfaatan, penerimaan dan responsivitas kebijakan. IKK PERENCANAAN KEBIJAKAN Instrumen IKK terdiri dari: 2 Dimensi 4 Sub Dimensi 13 Indikator 39 Pertanyaan
  • 5. Capaian Capaian Capaian Capaian IKK 2021 IKK 2021 IKK 2021 IKK 2021 Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
  • 6. Best Practices Best Practices Best Practices Best Practices IKK 2021 IKK 2021 IKK 2021 IKK 2021  Kategori Inovatif: 1) Permen Pertanian No. 26/2020 tentang Tindakan Karantina Hewan terhadap Pemasukan atau Pengeluaran Sarang Burung Walet ke dan dari Dalam Wilayah NKRI; 2) Peraturan Bupati Kubu Raya No. 25/2020 Tentang Pelaksanaan Kesiapsiagaan Pencegahan dan Penanganan Covid2019 di Kubu Raya.  Kategori Berbasis Bukti: 1) Permen Kominfo No. 2/2020 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi; 1) Pergub Jawa Barat No. 28/2020 Tentang Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia di Provinsi Jawa Barat.  Kategori Komunikatif: 1) PMK No. 6/PMK.05/2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan yang dibiayai melalui Penerbitan SBSN; 2) Perwal Payakumbuh No. 56/2020 Tentang Upaya Pelestarian Rumah Gadang.  Kategori Inklusif: 1) Peraturan BPJS Kesehatan No. 2/2020 tentang Prosedur Penjaminan Pelayanan Refraksi dan Kacamata pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam Program Jaminan Kesehatan; 2) Peraturan LAN No. 13/2019 tentang Pelatihan Kewidyaiswaraan bagi Widyaiswara yang diangkat melalui Perpindahan dari Jabatan Lain dan Penyesuaian/Inpassing.  Kategori Responsif:1) Peraturan BPOM No. 7/2019 tentang Penilaian Pemenuhan Persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik Terhadap Fasilitas Pembuatan Obat Impor; 2) PMK tentang Penjaminan UMKM dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
  • 7. Beberapa Beberapa Beberapa Beberapa Prinsip Prinsip Prinsip Prinsip Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan yang yang yang yang Baik Baik Baik Baik  Forward looking;  Outward looking;  Innovative and creative;  Using evidence;  Inclusive;  Joined-up;  Evaluated;  Reviewed;  Based on ‘what works’. Siobhan Campbell, Siobhan Benita, Elizabeth Coates, et.,al., 2007, Analysis for Policy: Evidence-base Policy in Practice, www.gsr.gov.uk Siobhan Campbell, Siobhan Benita, Elizabeth Coates, et.,al., 2007, Analysis for Policy: Evidence-base Policy in Practice, www.gsr.gov.uk • Clarity on goals; • Open and evidence-based idea generation; • Rigorous policy design; • Responsive external engagement; • Thorough appraisal; • Establishment of effective mechanisms for feedback and evaluation. Michael Hallsworth and Jill Rutter, Making Policy Better: Improving Whitehall’s Core Business, Institute for Government, http://www.instituteforgovernment.org.uk/ Michael Hallsworth and Jill Rutter, Making Policy Better: Improving Whitehall’s Core Business, Institute for Government, http://www.instituteforgovernment.org.uk/
  • 8. Sumber: https://www.policyhub.gov.au/resources/delivering-great-policy-starter-kit Great Policy Great Policy Great Policy Great Policy Starter Kit Starter Kit Starter Kit Starter Kit
  • 9. Mengapa Mengapa Mengapa Mengapa Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan yang yang yang yang Baik Baik Baik Baik Penting Penting Penting Penting? ? ? ? Negara yang berhasil dan menang adalah negara yang membangun kebijakan unggul. Kebijakan publik menentukan keberhasilan sebuah negara, apapun ideologi dan politiknya”. Mengapa kebijakan publik penting? Kebijakan publik yang gagal, membawa negara dalam krisis.” Hatta Rajasa pada Pidato penganugerahan Doktor Kehormatan dari ITB, 25 November 2019
  • 10. Tantangan Indonesia dlm Indeks Global
  • 11. Beragam Beragam Beragam Beragam Masalah Masalah Masalah Masalah dalam dalam dalam dalam K K K Kebijakan ebijakan ebijakan ebijakan Terdapat pasal atau ketentuan yang nyata-nyata bertentangan dengan peraturan lainnya Konflik Terdapat ketentuan atau pengaturan yang tidak konsisten dalam satu peraturan perundang-undangan beserta turunannya Inkonsisten Terdapat ketidakjelasan pada objek dan subjek yang diatur sehingga menimbulkan ketidakjelasan rumusan bahasa serta sistematika yang tidak jelas. Multitafsir Regulasi tersebut tidak memiliki daya guna, namun peraturan tersebut masih berlaku atau peraturan tersebut belum memiliki peraturan pelaksana. Tidak operasional KEBIJAKAN YANG BERBASIS BUKTI (masih kurang) Sumber: Bappenas (2015)
  • 12. WGI: WGI: WGI: WGI: Regulatory Quality Regulatory Quality Regulatory Quality Regulatory Quality Sumber: World Bank, 2021 REGULATORY QUALITY Percentile rank countries (ranges from 0 (lowest) to 100 (highest) rank) WGI: 1. Voice and Accountability: 2. Political Stability and Absence of Violence; 3. Government Effectiveness; 4. Regulatory Quality; 5. Rule of Law; 6. Control of Corruption Indonesia; 51,44 Singapore; 100,00 Brunei; 73,08 Malaysia; 73,56 Thailand; 60,58 Vietnam; 41,83 Philippines; 55,29 Myanmar; 21,63 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Rank
  • 13. Sejarah EBP  Terdapat proposisi bahwa pengetahuan yang handal adalah instrumen untuk mewujudkan kebijakan yang berkualitas. Ilmu sosial (ekonomi, sosiologi, politik, psikologi dll) berkembang pesat dan ilmuwan sosial terlibat dalam berbagai aktivitas reformasi kebijakan.  Namun, hasilnya masih belum optimal karena penelitian sosial yang tidak memadai, serta kapasitas implementasi dan koordinasi yang buruk dari lembaga pemerintah. Itulah sebabnya, penggunaan data kuantitatif dan metode eksperimental sangat dianjurkan sebagai sarana untuk memberikan bukti (evidence) yang lebih tepat dan andal bagi para pembuat keputusan. Sumber: Brian W. Head (2010), Reconsidering evidence-based policy: Key issues and challenges, “Policy and Society”, 29:2, 77-94
  • 14. Karakteristik Evidence yang Baik ROBUST METHODOLOGY Research Capacity. SUFFICIENT TIME Good Data TRANSPARENCY Independence “Essential ingredients” of evidence Sumber: Banks, 2009 Court et.al. (2006: 33)  Availability,  Accuracy,  Objectivity,  Credibility,  Generalizability,  Relevance.
  • 15. Urgensi Kebijakan Berbasis Bukti ANALISIS YANG TIDAK AKURAT ANALISIS YANG TIDAK SELESAI (TIDAK DILAKUKAN) Kebijakan berbasis bukti sangat penting untuk mencegah kegagalan kebijakan (policy failures) dan munculnya konsekuensi yang tidak diinginkan, yang biasanya terjadi karena 2 hal:
  • 16. Unintended Consequences of Policy Pada tahun 1989, Pemda Mexico City menerapkan kebijakan pengendalian polusi udara dengan melarang para pengemudi mengendarai satu hari kerja/minggu. Pelanggarnya dikenakan denda besar. Ternyata, banyak orang membeli mobil yang lain – pada umumnya mobil bekas dengan emisi tinggi – hanya untuk menghindari dari pelanggaran terhadap kebijakan tsb. Dalam hal ini, keputusan pengemudi untuk menambah mobil justru menimbulkan eksternalitas negatif berupa polusi udara yang semakin parah. Kajian kebijakan diperlukan untuk menghindari atau meminimalisir “dampak tak termaksud” atau konsekuensi yang tidak direncanakan (konsep ini salah satunya diperkenalkan oleh Robet K. Morten dalam tulisannya berjudul The Unanticipated Consequences of Purposive Social Action).
  • 17. Idealita vs Realita Penyusunan Kebijakan Idealita Realita Policy making is based on EVIDENCE Policy making is based on:  Intuition  Common sense  Experience  Ideology  Public opinion  Political interests that can swing from one end of the spectrum to the other for the sake of rent seeking.
  • 18. Relasi Policy Analyst – Policy Maker Policy Makers Policy Analysts o Keengganan pengambilkebijakan menggunakan hasil penelitian kebijakan; o Pelaku kebijakan tidakcukup memiliki kapasitas dan idealismemelakukan reformasikebijakan; o Kedekatan denganbirokrasi akan mendistorsi idealisme & visi jangka panjang darI kerja akademis. o Peneliti kebijakan tidak mengerti detil persoalan di lapangan, serta gagal menangkap komplikasi realitas politik mikro & prosedur administrasi yang renik; o Hasil kajian para peneliti kebijakan terlalu akademis, normatif, dan abstrak. Evidence- basedpolicy Sumber: Fadillah Putra dan Anwar Sanusi, 2019, Analisis Kebijakan Publik Neo-Institusionalisme: Teori dan Praktek, Jakarta: LP3ES
  • 19. Saya ingin mengakhiri mengambil kebijakan yang berwarna ideologi. Kebijakan publik dibawah pemerintahan saya haruslah yang problem solving. Ia harus evidence-based policy. Ia harus kebijakan yang berdasar pada bukti, pada data, dan pada riset. Saya meyakini, kebijakan publik akan lebih melayani kepentingan masyarakat jika ia bersandar pada prosedur ilmiah, bukan giringan ideologi. Tony Blair (PM Inggris, 2 Mei 1997 – 27 Juni 2007) Sumber: UK Cabinet Office, 1999, Professional policy making for the twenty first century. London.
  • 20. Epilog  IKK hanyalah instrumen untuk membantu memperbaiki tata kelola atau business proses pembuatan kebijakan. Faktor yang lebih dominan dalam menentukan kualitas kebijakan adalah integritas dan komitmen pembuat kebijakan dalam mendedikasikan kebijakan bagi kemajuan institusi dan negerinya.  IKK bertujuan membiasakan (habituasi) praktik baik dalam perumusan kebijakan publik.  Skor IKK yang rendah pada tahun tertentu, bukan cerita akhir tentang sebuah instansi/daerah. Pengalaman 2021 harus menjadi lesson learned untuk membuktikan kualitas kebijakan yang jauh lebih baik pada 2023.  Kualitas kebijakan bukanlah tujuan akhir dari pengukuran IKK. Tujuan utamanya tetap untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing bangsa terhadap bangsa lain, sekaligus mewujudkan cita-cita nasional dalam UUD 1945.  Keberadaan JF Analis Kebijakan perlu didayagunakan untuk mengawal pelaksanaan IKK di tingkat instansi, sekaligus meningkatkan kualitas kebijakan secara progresif.