SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Manajemen Resiko 
Pelindo II 
Deady, Irfan, Pendik, Marysa, Triyono
Selayang Pandang
Sekilas Pelindo II
Transformasi Kelembagaan 
Pada tanggal 22 Februari 2012, PT Pelabuhan Indonesia II 
(Persero) meluncurkan identitas baru dan bertransformasi 
menjadi IPC, sebuah perusahaan penyedia jasa pelabuhan 
terkemuka di Indonesia, yang lebih efisien dan modern 
dalam berbagai aspek operasional, dalam rangka 
mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia.
Industri Kepelabuhan 
Mengikuti perkembangan perekonomian dan perdagangan 
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 6% per tahun. Apabila hal ini 
tetap bertahan, diperkirakan industri kepelabuhan akan terus tumbuh seiring 
peningkatan produksi dan distribusi berbagai komoditas. 
Pelindo di Indonesia juga akan dipengaruhi perdagangan antar pulau, yang tumbuh 
lebih pesat dibandingkan pertumbuhan ekspor impor.
Pelindo II dalam 
Industri Kepelabuhan 
Kegiatan utama IPC adalah pengusahaan jasa dan fasilitas pelabuhan 
• Frekuensi lalu lintas kapal barang dan penumpang dari dan ke pelabuhan 
• Parameter jumlah kunjungan kapal, arus barang, arus petikemas dan arus penumpang 
• Persaingan jasa kepelabuhan yang datang dari negara tetangga maupun dalam negeri. 
Semakin besarnya ukuran kapal pada masa mendatang berarti membutuhkan alur dan kolam 
pelabuhan yang lebih dalam dan waktu bongkar muat yang lebih cepat.
Proyek New Priok
Pendulum Nusantara
Manajemen Resiko
Identifikasi Risiko
Objek Risiko 
Risiko 
operasional 
Risiko non 
operasional 
• Pelayanan pemanduan kapal; 
• Perencanaan dan operasi pelayanan kapal; 
• Pelayanan barang non petikemas; 
• Pelayanan petikemas; 
• Pelayanan rupa-rupa usaha; serta 
• Dukungan teknik. 
• Pemasaran dan pelayanan pelanggan; 
• Pengelolaan SDM; 
• Pengadaan; 
• Pengendalian kinerja dan ISPS code; serta 
• Pengelolaan keuangan.
Risiko Operasional
Risiko Operasional 
Terjadinya kecelakaan 
kapal/pandu/ABK pada 
pelaksanaan pelayanan 
pemanduan. 
ET/BT tidak mencapai 
target sasaran mutu/ 
KPI. 
Produktivitas bongkar 
muat curah kering tidak 
mencapai target yang 
ditetapkan. 
Tidak tercapainya target 
Availability Container 
Crane karena adanya 
kerusakan. 
Tidak optimalnya 
pendapatan pas 
pelabuhan. 
Availability dermaga 
tidak mencapai target 
karena adanya 
kerusakan.
Risiko NonOperasional
Risiko NonOperasional 
Penyelesaian keluhan pelanggan tidak tepat waktu (tidak sesuai target yang 
ditetapkan). 
Terjadinya hambatan pada pelaksanaan pekerjaan/pelayanan karena tidak 
memadainya jumlah SDM. 
Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa mengalami hambatan, 
keterlambatan, ataupun kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen user kurang 
lengkap, dan peserta lelang kurang.
Risiko NonOperasional 
Adanya temuan Audit Mutu yang berulang karena 
tindak lanjut temuan audit yang kurang optimal. 
Operating Ratio tinggi/melebihi target.
Risiko Investasi
Analisis Risiko
Terjadinya Kecelakaan Kapal/Pandu/ 
ABK Pada Pelaksanaan Pelayanan 
Pemanduan. 
Pemanduan kapal dilakukan karena adanya alur pelayaran yang memiliki risiko tinggi 
• Kondisi alur yang relatif sempit dan dangkal 
• Sangat panjang berkelok-kelok (untuk pelabuhan sungai) 
• Adanya ”Obstacle” olah gerak kapal karena terdapat bangkai kapal tenggelam dan/atau batuan karang 
Gangguan yang ditimbulkan antara lain berupa tertundanya pelayanan bagi kapal 
yang ingin keluar-masuk pelabuhan, bongkar-muat barang serta jalur yang tidak 
dapat dilalui oleh kapal yang lain di tempat terjadinya kecelakaan kapal.
Terjadinya Kecelakaan Kapal/Pandu/ 
ABK Pada Pelaksanaan Pelayanan 
Pemanduan. 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Terjadinya kecelakaan 
kapal/pandu/ABK pada 
pelaksanaan pelayanan 
pemanduan 
Operasional Tinggi Tinggi Tinggi
ET/BT TidakMencapai Target 
SasaranMutu/KPI. 
Waktu Efektif (Effective Time/ET) merupakan jumlah jam bagi suatu kapal yang benar-benar digunakan untuk 
bongkar muat selama kapal di tambatan, 
Berth Time (BT) merupakan jumlah waktu siap operasi tambatan untuk melayani kapal. Rasio antara Waktu 
Efektif dan Berth Time ini menunjukkan bagaimana kesiapan pihak Pelabuhan Indonesia dalam melayani 
pengguna jasanya. 
Banyak hal yang mempengaruhi lamanya waktu kegiatan bongkar muat peti kemas, mulai dari persiapan 
peralatan, petikemas serta petugas yang melakukan bongkar muat peti kemas. Waktu persiapan yang terlalu 
lama mengakibatkan tersendatnya arus barang di pelabuhan baik proses bongkar muat petikemas maupun 
penimbunan petikemas di tempat penimbunan sementara
ET/BT TidakMencapai Target 
SasaranMutu/KPI. 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
ET/BT tidak mencapai target 
sasaran mutu/ KPI 
Operasional Sedang Tinggi Tinggi
Produktivitas BongkarMuat 
Curah Kering TidakMencapai Target 
Yang Ditetapkan. 
Salah satu layanan yang disediakan 
oleh PT Pelindo II adalah pelayanan 
bongkar muat barang curah kering. 
Sebagai pelabuhan terbesar dan pintu 
keluar-masuk 70% perdagangan 
internasional di Indonesia, tidak hanya 
kapal bermuatan petikemas saja yang 
keluar masuk pelabuhan tetapi juga 
kapal dengan muatan barang curah 
kering.
Produktivitas BongkarMuat 
Curah Kering TidakMencapai Target 
Yang Ditetapkan. 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Produktivitas bongkar muat 
curah kering tidak mencapai 
target yang ditetapkan 
Operasional Sedang Sedang Sedang
Tidak Tercapainya Target Availability 
Container Crane Karena Adanya 
Kerusakan. 
Kurangnya ketersediaan 
Container Crane 
mengakibatkan proses 
pemindahan petikemas dari 
kapal menjadi lama sehingga 
berakibat pada lamanya waktu 
yang digunakan olah kapal 
untuk bersandar. 
Hal ini dikarenakan kapal harus 
menunggu giliran container 
crane selesai membongkar 
muatan kapal lain di 
pelabuhan. Akibatnya adalah 
antrian kapal yang akan 
bersandar menumpuk dan 
harus menunggu terlalu lama. 
Kerugian dari antrian yang 
menumpuk ini sangat 
merugikan para pengguna 
jasa, baik dari segi waktu 
maupun biaya
Tidak Tercapainya Target Availability 
Container Crane Karena Adanya 
Kerusakan. 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Tidak tercapainya target 
Availability Container Crane 
karena adanya kerusakan 
Operasional Tinggi Rendah Sedang
Tidak Optimalnya Pendapatan 
Pas Pelabuhan 
Setiap pengguna jasa pelabuhan harus membayar untuk dapat masuk ke 
dalam area pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II. 
Meskipun tidak berpengaruh langsung terhadap pelayanan utama PT 
Pelindo II, pas pelabuhan merupakan salah satu indikator dari naik-turunnya 
penggunaan layanan utama yang disediakan oleh PT Pelindo II.
Tidak Optimalnya Pendapatan 
Pas Pelabuhan 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Tidak optimalnya pendapatan 
pas pelabuhan 
Operasional rendah Sedang rendah
Availability Dermaga Tidak 
Mencapai Target Karena Adanya 
Kerusakan 
Adanya kerusakan dermaga 
meyebabkan kapal-kapal yang 
seharusnya dapat dilayani dengan 
segera harus menunggu dermaga 
tersedia. 
Kapasitas pelayanan yang tersedia 
dapat melayani bongkar muat 
barang yang lebih banyak 
daripada jumlah kapal yang dapat 
bersandar di dermaga, sehingga 
ada fasilitas-fasilitas yang idle 
tetapi tetap menyerap biaya.
Availability Dermaga Tidak 
Mencapai Target Karena Adanya 
Kerusakan 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Availability dermaga tidak 
mencapai target karena adanya 
kerusakan 
Operasional Tinggi Sedang Tinggi
Evaluasi Risiko
No Risiko Kategori risiko Tingkat dampak Tingkat kemungkinan Level risiko Peringkat 
1 
Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK 
pada pelaksanaan pelayanan 
pemanduan 
Operasional Tinggi Tinggi Tinggi 1 
2 ET/BT tidak mencapai target sasaran 
mutu/ KPI 
Operasional Sedang Tinggi Tinggi 4 
3 
Produktivitas bongkar muat curah kering 
tidak mencapai target yang ditetapkan 
Operasional Sedang Sedang Sedang 5 
4 Tidak tercapainya target availability 
container crane karena adanya 
kerusakan 
Operasional Tinggi Sedang Tinggi 2 
5 Tidak optimalnya pendapatan pas 
pelabuhan 
Operasional Rendah Sedang Rendah 6 
6 
Availability dermaga tidak mencapai 
target karena adanya kerusakan 
Operasional Tinggi Sedang Tinggi 3
Mitigasi Risiko
Risiko Operasional 
Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan 
pemanduan. 
• Pengaturan jadwal/shift jaga yang sesuai, dengan memperhitungkan tingkat kelelahan pandu. 
• Informasi cuaca selalu di update dan melakukan komunikasi dengan benar dan selalu 
berkoordinasi antar kapal. 
• Menyesuaikan pelayanan pemanduan dengan traffic kapal di alur serta koordinasi dengan 
pihak terkait. 
• Melengkapi Pandu dan ABK dengan APD. 
• Melaksanakan pemantauan keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada sarana opersional 
(kapal tunda dan Motor Pandu) maupun di ruangan (rutin)
Risiko Operasional 
ET/BT 
tidak 
mencapai 
target 
sasaran 
mutu/ 
KPI. 
Memastikan 70% muatan harus sudah siap di pelabuhan saat kapal sandar dan kesiapan fasilitas 
alat bongkar muat serta melakukan pengendalian selama kegiatan bongkar muat berlangsung. 
Melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan bongkar muat. 
Memberikan teguran secara lisan dan mengeluarkan kapal dari posisi tambatan. 
Sosialisasi pelaksanaan kerja 24 jam kepada instansi terkait.
Risiko Operasional 
Produktivitas bongkar muat curah kering tidak 
mencapai target yang ditetapkan. 
• Melaksanakan perencanaan bongkar muat yang efektif. 
• Memastikan kesiapan alat, baik alat darat ataupun alat 
kapal, sehingga bila terjadi kerusakan di alat kapal bisa 
digunakan alat darat. 
• Memastikan ketersediaan jumlah truk yang dipakai dan 
melakukan monitoring selama kegiatan berjalan. 
• Memastikan kesiapan muatan, minimal 80% muatan 
sudah siap di lapangan, memastikan kesiapan truk. 
• Pengadaan alat bongkar muat baik sewa maupun sendiri.
Risiko Operasional 
Tidak tercapainya target Availability 
Container Crane karena adanya kerusakan. 
•Melakukan kontrak maintenance dan pengaturan 
pengoperasian kerja alat. 
• Investasi alat bongkar muat.
Risiko Operasional 
Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan. 
Membuat konsep kerjasama dengan 
Pengelola TPS, melakukan koordinasi 
dengan unit dan instansi terkait, melakukan 
sosialisasi dengan pengguna jasa 
pelabuhan, dan membuat kesepakatan 
dengan pengguna jasa pelabuhan. 
Penertiban penarikan pas pelabuhan.
Risiko Operasional 
Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan. 
• Penambahan panjang dermaga, perbaikan lantai dermaga dan perkuatan dermaga serta 
koordinasi yang intensif dengan pihak-pihak terkait. 
• Melakukan penggantian fender. 
• Memberitahukan kepada pandu dan kapten kapal agar menyandarkan kapal dengan hati– 
hati.
Risiko NonOperasional 
Penyelesaian 
keluhan 
pelanggan 
tidak tepat 
waktu (tidak 
sesuai target 
yang 
ditetapkan). 
Melaksanakan pertemuan (coffee morning) dengan para pengguna jasa minimal 
1 bulan sekali dan menyediakan kotak saran keluhan/klaim pelanggan. 
Menindaklanjuti surat-surat dari pengguna jasa dan melakukan koordinasi 
dengan divisi terkait. 
Penyelesaian keluhan pelanggan sesuai ketentuan yang berlaku. 
Koordinasi dengan Kantor Pusat untuk penanganan keluhan yang memerlukan 
biaya besar.
Risiko NonOperasional 
Terjadinya hambatan pada pelaksanaan pekerjaan/pelayanan 
karena tidak memadainya jumlah SDM. 
• Pengaturan jadwal dan sistem kerja agar lebih efektif dalam melaksanakan 
tugas. 
• Perubahan sistem dan prosedur serta pola operasi. 
• Melakukan analisa beban kerja, merencanakan jumlah kebutuhan SDM yang 
ideal, serta mengusulkan dan melaksanakan rekrutmen baik organik maupun 
non organik.
Risiko NonOperasional 
Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa 
mengalami hambatan, keterlambatan, ataupun 
kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen 
user kurang lengkap, dan peserta lelang kurang. 
• Melakukan koordinasi dengan user (divisi terkait sebagai 
pengguna) untuk revisi OE. 
• Memberikan informasi kepada user mengenai 
kelengkapan dokumen untuk proses pengadaan 
barang/jasa. 
• Pengumuman lelang melalui website.
Risiko NonOperasional 
Proses 
pelelangan/pengadaan 
barang dan jasa 
mengalami hambatan, 
keterlambatan, 
ataupun kegagalan 
karena OE terlalu 
rendah, dokumen user 
kurang lengkap, dan 
peserta lelang kurang. 
Melakukan koordinasi dengan user (divisi terkait sebagai 
pengguna) untuk revisi OE. 
Memberikan informasi kepada user mengenai kelengkapan 
dokumen untuk proses pengadaan barang/jasa. 
Pengumuman lelang melalui website.
Risiko NonOperasional 
Operating Ratio tinggi/melebihi target. 
• Implementasi serta pemantapan ICT untuk modul Akuntansi Biaya dan 
Anggaran. 
• Mengupayakan penghematan dengan prinsip efisiensi biaya terutama 
untuk mendapatkan harga yang rendah untuk setiap pengeluaran. 
• Mengoptimalkan peralatan produksi dalam menghasilkan pendapatan.
pertanyaan 
1. tiyo 
Pungutan liar di pelabuhan 
Kenapa risiko pas pelabuhan memiliki level dampak rendah 
2. Rizka 
Integrasi moda trnasportasi, apabila kongesti menyebabkan kemacetan di lsekitaran 
pelabuhan 
Domain kecelakaan kapal wewenang siapa 
3. Nauval 
Masalah dwelling time?kenapa tidak dibahas dan mitigasi seperti apa?

More Related Content

What's hot

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...Uofa_Unsada
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimiaBenny Benny
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran RisikoJudianto Nugroho
 
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfNO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfSutrisnoPrayogo
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptHMToha1
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpdNadia Amelia
 
Standar operasional prosedur (sop) perusahaan
Standar operasional prosedur (sop) perusahaanStandar operasional prosedur (sop) perusahaan
Standar operasional prosedur (sop) perusahaanAswel Darussamin
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
 
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diriPanduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diriAntonio_Grafiko
 
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuPetunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuAhmad Abdul Haq
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditImran Amami
 
freight forwarding cargo business plan
freight forwarding cargo business planfreight forwarding cargo business plan
freight forwarding cargo business planHayati Harahap
 
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...Uofa_Unsada
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerHaqiqi Muchammad
 

What's hot (20)

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
 
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi CahyonoMenyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfNO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.ppt
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 
Standar operasional prosedur (sop) perusahaan
Standar operasional prosedur (sop) perusahaanStandar operasional prosedur (sop) perusahaan
Standar operasional prosedur (sop) perusahaan
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diriPanduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
 
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuPetunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal audit
 
Marine polution annex v
Marine polution annex vMarine polution annex v
Marine polution annex v
 
freight forwarding cargo business plan
freight forwarding cargo business planfreight forwarding cargo business plan
freight forwarding cargo business plan
 
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
 
ISPS Code
ISPS CodeISPS Code
ISPS Code
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
 
MUATAN BERBAHAYA
MUATAN BERBAHAYAMUATAN BERBAHAYA
MUATAN BERBAHAYA
 

Similar to MANAJEMEN RESIKO PELINDO II

Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Didik Purwiyanto Vay
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhanbennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...bennyagussetiono
 
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxFGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxTitis Efrindu Bawono
 
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptxDWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptxAgungadhi2
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhanArya Dewantara
 
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...Ahmad Ahmad
 
Analisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanAnalisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanlmfeui
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaLarasati Sunarto
 
Presentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo aPresentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo ailhamweda
 
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_201213353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012Tito Mizteriuz
 
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdfAssignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdfZhoelMaulana1
 
175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdfMusyadat
 
PPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptxPPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptxsemhasmemo
 
Karya tulis
Karya tulis Karya tulis
Karya tulis kapal04
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...bennyagussetiono
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxAndreaManalu
 

Similar to MANAJEMEN RESIKO PELINDO II (20)

Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
 
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxFGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
 
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptxDWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
 
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
 
Analisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanAnalisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhan
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
 
Presentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo aPresentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo a
 
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
 
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_201213353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
 
Op i
Op iOp i
Op i
 
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdfAssignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
 
175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf
 
PPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptxPPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptx
 
Karya tulis
Karya tulis Karya tulis
Karya tulis
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
 
70 123-1-sm
70 123-1-sm70 123-1-sm
70 123-1-sm
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
 

More from Deady Rizky Yunanto

Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesDeady Rizky Yunanto
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingDeady Rizky Yunanto
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingDeady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifDeady Rizky Yunanto
 
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Deady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataDeady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...Deady Rizky Yunanto
 
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahAnalisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahDeady Rizky Yunanto
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraDeady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsDeady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoDeady Rizky Yunanto
 

More from Deady Rizky Yunanto (20)

Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and Liabilities
 
Expense Theory
Expense TheoryExpense Theory
Expense Theory
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in Accounting
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in Accounting
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
 
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
 
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahAnalisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 

Recently uploaded

PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYAThomz PRTOTO
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 

Recently uploaded (20)

PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 

MANAJEMEN RESIKO PELINDO II

  • 1. Manajemen Resiko Pelindo II Deady, Irfan, Pendik, Marysa, Triyono
  • 4. Transformasi Kelembagaan Pada tanggal 22 Februari 2012, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meluncurkan identitas baru dan bertransformasi menjadi IPC, sebuah perusahaan penyedia jasa pelabuhan terkemuka di Indonesia, yang lebih efisien dan modern dalam berbagai aspek operasional, dalam rangka mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia.
  • 5.
  • 6. Industri Kepelabuhan Mengikuti perkembangan perekonomian dan perdagangan Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 6% per tahun. Apabila hal ini tetap bertahan, diperkirakan industri kepelabuhan akan terus tumbuh seiring peningkatan produksi dan distribusi berbagai komoditas. Pelindo di Indonesia juga akan dipengaruhi perdagangan antar pulau, yang tumbuh lebih pesat dibandingkan pertumbuhan ekspor impor.
  • 7. Pelindo II dalam Industri Kepelabuhan Kegiatan utama IPC adalah pengusahaan jasa dan fasilitas pelabuhan • Frekuensi lalu lintas kapal barang dan penumpang dari dan ke pelabuhan • Parameter jumlah kunjungan kapal, arus barang, arus petikemas dan arus penumpang • Persaingan jasa kepelabuhan yang datang dari negara tetangga maupun dalam negeri. Semakin besarnya ukuran kapal pada masa mendatang berarti membutuhkan alur dan kolam pelabuhan yang lebih dalam dan waktu bongkar muat yang lebih cepat.
  • 12. Objek Risiko Risiko operasional Risiko non operasional • Pelayanan pemanduan kapal; • Perencanaan dan operasi pelayanan kapal; • Pelayanan barang non petikemas; • Pelayanan petikemas; • Pelayanan rupa-rupa usaha; serta • Dukungan teknik. • Pemasaran dan pelayanan pelanggan; • Pengelolaan SDM; • Pengadaan; • Pengendalian kinerja dan ISPS code; serta • Pengelolaan keuangan.
  • 14. Risiko Operasional Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan pemanduan. ET/BT tidak mencapai target sasaran mutu/ KPI. Produktivitas bongkar muat curah kering tidak mencapai target yang ditetapkan. Tidak tercapainya target Availability Container Crane karena adanya kerusakan. Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan. Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan.
  • 16. Risiko NonOperasional Penyelesaian keluhan pelanggan tidak tepat waktu (tidak sesuai target yang ditetapkan). Terjadinya hambatan pada pelaksanaan pekerjaan/pelayanan karena tidak memadainya jumlah SDM. Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa mengalami hambatan, keterlambatan, ataupun kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen user kurang lengkap, dan peserta lelang kurang.
  • 17. Risiko NonOperasional Adanya temuan Audit Mutu yang berulang karena tindak lanjut temuan audit yang kurang optimal. Operating Ratio tinggi/melebihi target.
  • 20. Terjadinya Kecelakaan Kapal/Pandu/ ABK Pada Pelaksanaan Pelayanan Pemanduan. Pemanduan kapal dilakukan karena adanya alur pelayaran yang memiliki risiko tinggi • Kondisi alur yang relatif sempit dan dangkal • Sangat panjang berkelok-kelok (untuk pelabuhan sungai) • Adanya ”Obstacle” olah gerak kapal karena terdapat bangkai kapal tenggelam dan/atau batuan karang Gangguan yang ditimbulkan antara lain berupa tertundanya pelayanan bagi kapal yang ingin keluar-masuk pelabuhan, bongkar-muat barang serta jalur yang tidak dapat dilalui oleh kapal yang lain di tempat terjadinya kecelakaan kapal.
  • 21. Terjadinya Kecelakaan Kapal/Pandu/ ABK Pada Pelaksanaan Pelayanan Pemanduan. Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan pemanduan Operasional Tinggi Tinggi Tinggi
  • 22. ET/BT TidakMencapai Target SasaranMutu/KPI. Waktu Efektif (Effective Time/ET) merupakan jumlah jam bagi suatu kapal yang benar-benar digunakan untuk bongkar muat selama kapal di tambatan, Berth Time (BT) merupakan jumlah waktu siap operasi tambatan untuk melayani kapal. Rasio antara Waktu Efektif dan Berth Time ini menunjukkan bagaimana kesiapan pihak Pelabuhan Indonesia dalam melayani pengguna jasanya. Banyak hal yang mempengaruhi lamanya waktu kegiatan bongkar muat peti kemas, mulai dari persiapan peralatan, petikemas serta petugas yang melakukan bongkar muat peti kemas. Waktu persiapan yang terlalu lama mengakibatkan tersendatnya arus barang di pelabuhan baik proses bongkar muat petikemas maupun penimbunan petikemas di tempat penimbunan sementara
  • 23. ET/BT TidakMencapai Target SasaranMutu/KPI. Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko ET/BT tidak mencapai target sasaran mutu/ KPI Operasional Sedang Tinggi Tinggi
  • 24. Produktivitas BongkarMuat Curah Kering TidakMencapai Target Yang Ditetapkan. Salah satu layanan yang disediakan oleh PT Pelindo II adalah pelayanan bongkar muat barang curah kering. Sebagai pelabuhan terbesar dan pintu keluar-masuk 70% perdagangan internasional di Indonesia, tidak hanya kapal bermuatan petikemas saja yang keluar masuk pelabuhan tetapi juga kapal dengan muatan barang curah kering.
  • 25. Produktivitas BongkarMuat Curah Kering TidakMencapai Target Yang Ditetapkan. Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Produktivitas bongkar muat curah kering tidak mencapai target yang ditetapkan Operasional Sedang Sedang Sedang
  • 26. Tidak Tercapainya Target Availability Container Crane Karena Adanya Kerusakan. Kurangnya ketersediaan Container Crane mengakibatkan proses pemindahan petikemas dari kapal menjadi lama sehingga berakibat pada lamanya waktu yang digunakan olah kapal untuk bersandar. Hal ini dikarenakan kapal harus menunggu giliran container crane selesai membongkar muatan kapal lain di pelabuhan. Akibatnya adalah antrian kapal yang akan bersandar menumpuk dan harus menunggu terlalu lama. Kerugian dari antrian yang menumpuk ini sangat merugikan para pengguna jasa, baik dari segi waktu maupun biaya
  • 27. Tidak Tercapainya Target Availability Container Crane Karena Adanya Kerusakan. Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Tidak tercapainya target Availability Container Crane karena adanya kerusakan Operasional Tinggi Rendah Sedang
  • 28. Tidak Optimalnya Pendapatan Pas Pelabuhan Setiap pengguna jasa pelabuhan harus membayar untuk dapat masuk ke dalam area pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II. Meskipun tidak berpengaruh langsung terhadap pelayanan utama PT Pelindo II, pas pelabuhan merupakan salah satu indikator dari naik-turunnya penggunaan layanan utama yang disediakan oleh PT Pelindo II.
  • 29. Tidak Optimalnya Pendapatan Pas Pelabuhan Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan Operasional rendah Sedang rendah
  • 30. Availability Dermaga Tidak Mencapai Target Karena Adanya Kerusakan Adanya kerusakan dermaga meyebabkan kapal-kapal yang seharusnya dapat dilayani dengan segera harus menunggu dermaga tersedia. Kapasitas pelayanan yang tersedia dapat melayani bongkar muat barang yang lebih banyak daripada jumlah kapal yang dapat bersandar di dermaga, sehingga ada fasilitas-fasilitas yang idle tetapi tetap menyerap biaya.
  • 31. Availability Dermaga Tidak Mencapai Target Karena Adanya Kerusakan Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan Operasional Tinggi Sedang Tinggi
  • 33. No Risiko Kategori risiko Tingkat dampak Tingkat kemungkinan Level risiko Peringkat 1 Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan pemanduan Operasional Tinggi Tinggi Tinggi 1 2 ET/BT tidak mencapai target sasaran mutu/ KPI Operasional Sedang Tinggi Tinggi 4 3 Produktivitas bongkar muat curah kering tidak mencapai target yang ditetapkan Operasional Sedang Sedang Sedang 5 4 Tidak tercapainya target availability container crane karena adanya kerusakan Operasional Tinggi Sedang Tinggi 2 5 Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan Operasional Rendah Sedang Rendah 6 6 Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan Operasional Tinggi Sedang Tinggi 3
  • 35. Risiko Operasional Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan pemanduan. • Pengaturan jadwal/shift jaga yang sesuai, dengan memperhitungkan tingkat kelelahan pandu. • Informasi cuaca selalu di update dan melakukan komunikasi dengan benar dan selalu berkoordinasi antar kapal. • Menyesuaikan pelayanan pemanduan dengan traffic kapal di alur serta koordinasi dengan pihak terkait. • Melengkapi Pandu dan ABK dengan APD. • Melaksanakan pemantauan keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada sarana opersional (kapal tunda dan Motor Pandu) maupun di ruangan (rutin)
  • 36. Risiko Operasional ET/BT tidak mencapai target sasaran mutu/ KPI. Memastikan 70% muatan harus sudah siap di pelabuhan saat kapal sandar dan kesiapan fasilitas alat bongkar muat serta melakukan pengendalian selama kegiatan bongkar muat berlangsung. Melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan bongkar muat. Memberikan teguran secara lisan dan mengeluarkan kapal dari posisi tambatan. Sosialisasi pelaksanaan kerja 24 jam kepada instansi terkait.
  • 37. Risiko Operasional Produktivitas bongkar muat curah kering tidak mencapai target yang ditetapkan. • Melaksanakan perencanaan bongkar muat yang efektif. • Memastikan kesiapan alat, baik alat darat ataupun alat kapal, sehingga bila terjadi kerusakan di alat kapal bisa digunakan alat darat. • Memastikan ketersediaan jumlah truk yang dipakai dan melakukan monitoring selama kegiatan berjalan. • Memastikan kesiapan muatan, minimal 80% muatan sudah siap di lapangan, memastikan kesiapan truk. • Pengadaan alat bongkar muat baik sewa maupun sendiri.
  • 38. Risiko Operasional Tidak tercapainya target Availability Container Crane karena adanya kerusakan. •Melakukan kontrak maintenance dan pengaturan pengoperasian kerja alat. • Investasi alat bongkar muat.
  • 39. Risiko Operasional Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan. Membuat konsep kerjasama dengan Pengelola TPS, melakukan koordinasi dengan unit dan instansi terkait, melakukan sosialisasi dengan pengguna jasa pelabuhan, dan membuat kesepakatan dengan pengguna jasa pelabuhan. Penertiban penarikan pas pelabuhan.
  • 40. Risiko Operasional Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan. • Penambahan panjang dermaga, perbaikan lantai dermaga dan perkuatan dermaga serta koordinasi yang intensif dengan pihak-pihak terkait. • Melakukan penggantian fender. • Memberitahukan kepada pandu dan kapten kapal agar menyandarkan kapal dengan hati– hati.
  • 41. Risiko NonOperasional Penyelesaian keluhan pelanggan tidak tepat waktu (tidak sesuai target yang ditetapkan). Melaksanakan pertemuan (coffee morning) dengan para pengguna jasa minimal 1 bulan sekali dan menyediakan kotak saran keluhan/klaim pelanggan. Menindaklanjuti surat-surat dari pengguna jasa dan melakukan koordinasi dengan divisi terkait. Penyelesaian keluhan pelanggan sesuai ketentuan yang berlaku. Koordinasi dengan Kantor Pusat untuk penanganan keluhan yang memerlukan biaya besar.
  • 42. Risiko NonOperasional Terjadinya hambatan pada pelaksanaan pekerjaan/pelayanan karena tidak memadainya jumlah SDM. • Pengaturan jadwal dan sistem kerja agar lebih efektif dalam melaksanakan tugas. • Perubahan sistem dan prosedur serta pola operasi. • Melakukan analisa beban kerja, merencanakan jumlah kebutuhan SDM yang ideal, serta mengusulkan dan melaksanakan rekrutmen baik organik maupun non organik.
  • 43. Risiko NonOperasional Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa mengalami hambatan, keterlambatan, ataupun kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen user kurang lengkap, dan peserta lelang kurang. • Melakukan koordinasi dengan user (divisi terkait sebagai pengguna) untuk revisi OE. • Memberikan informasi kepada user mengenai kelengkapan dokumen untuk proses pengadaan barang/jasa. • Pengumuman lelang melalui website.
  • 44. Risiko NonOperasional Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa mengalami hambatan, keterlambatan, ataupun kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen user kurang lengkap, dan peserta lelang kurang. Melakukan koordinasi dengan user (divisi terkait sebagai pengguna) untuk revisi OE. Memberikan informasi kepada user mengenai kelengkapan dokumen untuk proses pengadaan barang/jasa. Pengumuman lelang melalui website.
  • 45. Risiko NonOperasional Operating Ratio tinggi/melebihi target. • Implementasi serta pemantapan ICT untuk modul Akuntansi Biaya dan Anggaran. • Mengupayakan penghematan dengan prinsip efisiensi biaya terutama untuk mendapatkan harga yang rendah untuk setiap pengeluaran. • Mengoptimalkan peralatan produksi dalam menghasilkan pendapatan.
  • 46.
  • 47. pertanyaan 1. tiyo Pungutan liar di pelabuhan Kenapa risiko pas pelabuhan memiliki level dampak rendah 2. Rizka Integrasi moda trnasportasi, apabila kongesti menyebabkan kemacetan di lsekitaran pelabuhan Domain kecelakaan kapal wewenang siapa 3. Nauval Masalah dwelling time?kenapa tidak dibahas dan mitigasi seperti apa?