3. Penetapan Risiko Pengendalian
Pengujian Pengendalian
Proses penilaian tentang efektivitas rancangan dan
Prosedur pengauditan yang dilakukan untuk menetapkan
pengoperasian kebijakan dan prosedur struktur pengendalian
efektivitas perancangan dan/atau pengoperasian kebijakan
intern suatu perusahaan dalam mencegah dan mendeteksi
dan prosedur struktur pengendalian.
salah saji material dalam laporan keuangan.
4. PENETAPAN RISIKO
Mengidentifikasi Pengendalian yang Diperlukan
PENGENDALIAN yangRisiko yang
AuditorMengevaluasi Bukti dan Menetapkan diperlukan
bisaMelakukan Pengujian Pengendalian
mengidentifikasi pengendalian
• Mempertimbangkan Salah saji potensial Diperoleh Dari
Mempertimbangkan Pengetahuan yang Diperoleh dari Prosedur-
Mengidentifikasi Pengetahuan yang
diperkirakan bisa dicegah atau dideteksi salahSaji Potensialtertentu, baik
Prosedur-Prosedur untuk mendapatkan Pemahaman
Pengujian tersebut untuk Mendapatkan Pemahaman inspeksi atas
Prosedur meliputi pemilihan suatu sampel dan
Pertimbangan
dengan menggunakan perangkat lunak komputer maupun secaralaporan yaitu
Penetapan akhir risiko pengendalian untuk asersi-asersi manual,
Salah saji potensial bisa diidentifikasi untuk sersi-asersi yang berkaitan dengan
dengan manggunakanpada evaluasi atas pengajuan pertanyaandari: personil
keuangan didasarkan daftar pengecekan.
dokumen-dokumen yang bersangkutan, bukti yang diperoleh pada
masing-masing kelompok transaksi dan untuk asersi-asersi pada beberapa
Auditor melaksanakan prosedur-prosedur untuk mendapatkan saldo
Suatu salah saji potensial tertentu bisa berkaitan dengan setiap dan
• Mengidentifikasi pengendalian, dan melakukan ulang
1. Prosedur-prosedur untuk mendapatkan Saji Potensial
klien dalam melaksanakan prosedur Salah pemahaman tentang kebijakan
Identifikasi
rekening signifikan. dalam situasi yang lain hanya berkaitan dengan satu
pemahaman SPI kebujakan dan prosedur SPI untuk asersi-asersi laporan
prosedur atas
pengendalian tetapi
pengendalian tertentu.
Masalah
keuangan yang signifikan. yang bersangkutan. harus memberi bukti tentang
pengendalian pengendalian
2. Pengujian saja. setiap pengujian pengendalian
Hasil dari
Auditor mendokumentasikan pemahamannya dalamyang diperlukan.
Satu pengendalian bisa berkaitan dengan lebih dari bentuk daftar
efektivitas rancangan dan/atau pengoperasian pengendalian satu jenis salah saji
Identifikasi • Mengidentifikasi Pengendalian yang Diperlukan
pertanyaan pengendalian intern, bagan alir, dan/atau memorandum naratif.
potensial.
Pengendalian
Analisis atas dokumentasi tersebutmerupakan titik tolak untukdengan
Kebijakan dan prosedur pengendalian tertentu yang berkaitan
menetapkan risisko pengendalian. bisa secara bersamaan mempengaruhi risiko
komponen-komponen SPI lainnya
• Melakukan Pengujian Pengendalian
Pengujian 319 menyatakan bahwa pemahaman digunakan auditor untuk:
SA
salah saji material dalam asersi-asersi yang berkaitan dengan beberapa
1. Mengatasi jenis-jenissaldo rekening.
kelompok transaksi atau salah saji potensial
2. Mempertimbangkan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi risiko salah saji
Auditor harus menyatukan berbagai kemungkinan kebijakan dan
material • Mengevaluasi Bukti dan Menetapkan Risiko
prosedur pengendalian yang berkaitan dengan setiap komponen SPI dalam
Evaluasi
mempertimbangkan risiko salah saji potensial dalam suatu asersi tertentu.
5. Pengaruh dari Strategi Audit Awal
• Pendekatan Tingkat Risiko Pengendalian
Ditetapkan Maksimum
• Pendekatanditetapkandari strategi Pengendalianadalah
Salah satu komponen
risiko pengendalian
Tingkatmaksimum denganasersi-asersi tingkat
Risiko untuk pendekatan
Ditetapkan Lebih Rendah
menetapkan tinglat risiko pengendalian direncanakan pada tingkat
maksimum atau tinggi.
Diperlukan pemahaman dan pendokumentasian kebijakan
Hal ini didasarkan pada asumsi yang berkaitan dengan salah
dan prosedur pengenddalian yang relevan secara ekstensif untuk
satu hal di bawah ini:
kelima komponen SPI untuk mendukung rencana risiko dengan
• Tidak ada kebijakan dan prosedur signifikan yang berkaitan
pengendalian ditetapkan pada tingkat moderat atau rendah untuk
asersi.
• Kebijakan
suatu asersi. dan prosedur pengendalian yang relevan diperkirakan
tidak efektif.
• Upaya untuk mendapatkan bukti untuk mengevaluasi efektivitas
kebijakan dan prosedur yang relevan tidak akan efisien.
7. Pengujian Pengendalian
• Pengujian pengendalian yang menyangkut efektivitas pengoperasian
dimaksudkan untuk menilai apakah kebijakan dan prosedur
pengendalian sungguh-sungguh berjalan.
• Pengujian pengendalian yang berkaitan dengan efektivitas
pengoperasian berfokus pada tiga pertanyaan:
– Bagaimana penerapan pengendalian yang sesungguhnya?
– Apakah penerapan dilakukan secara konsisten sepanjang tahun?
– Oleh siapa pengendalian dikerjakan?
• Pengujian pengendalian bisa dilakukan atas pengendalian-
pengendalian yang berkaitan dengan kelompok transaksi yang utama
dan/atau saldo rekening.
• Pengujian harus dilakukan hanya atas pengendalian yang dipandang
relevan oleh auditor dalam mencegah atau mendeteksi salah saji
material dalam asersi laporan keuangan.
8. Pengujian Pengendalian Tambahan atau
Pengujian Pengendalian Berbarengan
Pengujian Pengendalian Direncanakan
• Pengujian pengendalian yang dilakukan auditor bersamaan
• Pengujian pengendalian ini dilakukan selama
dengan kegiatan untuk mendapatkan pemahaman.
pekerjaan lapangan dan diharapkan akan
• Pengujian ini dilakukan baik jika auditor menggunakan
menghasilkanpendekatan tingkat risiko pengendalian
strategi dengan bukti tentang ketepatan dan konsistensi
penerapan suatu kebijakan atauia menggunakan
ditetapkan maksimum, maupun jika prosedur
pengendalian sepanjang tahun yang diperiksa.
pendekatan tingkat risiko pengendalian ditetapkan lebih
• rendah. pengujian ini tidak dilakukan pada
Biasanya
• Pengujian pengendalian berbarengan terdiri dari prosedur-
pendekatan tingkat risiko pengendalian ditetapkan
prosedur untuk mendapatkan pemahaman yang sekaligus juga
maksimum.
bisa menjadi bukti tentang keefektivan suatu kebijakan atau
prosedur pengendalian.
9. Perancangan Pengujian Pengendalian
Luas Pengujian:
Dipengaruhi Luas
langsung oleh
Saat Pengujian:
tingkat risiko pengendalian
Pengujian
yang direncanakan auditor.
Berhubungan dengan kapan auditor
melakukan pengujian dan dengan bagian
periode akuntansi mana pengujian itu
Saat
bersangkutan.
Pengujian
Pengujian pengendalian dilakukan pada
Jenis Pengujian Pengendalian:
periode interim, yang mungkin bisa terjadi
Jenis
beberapa bulan sebelum akhir tahun yang
• Pengajuan pertanyaan
diperiksa. Pengujian
• Observasi
• Inspeksi
• Pengerjaan-ulang (reperform)
10. Program Audit untuk
Pengujian Pengendalian
Program audit berisi daftar prosedur-prosedur
yang akan digunakan dalam melaksanakan pengujian
tentang asersi-asersi tertentu, dan menyediakan kolom
untuk menunjukkan :
1. Referensi silang ke kertas kerja yang berisi
dokumentasi hasil pengujian
2. Siapa yang melakukan pengujian
3. Tanggal pengujian diselesaikan
11. Diperbantukan Langsung
Mengkoordinasi Audit dengan Auditor Intern
Penggunaan Auditor Intern
DalamLaporan Keuangan (SAPengendalian
Koordinasi Pengujian
PSA No. 33, Pertimbangan Auditor Atas Fungsi Auditor Intern efisien
pekerjaan dengan auditor intern, akan lebih Dalam
Suatu Audit apabila
bagi auditor Atas dilakukan dengan cara-cara berikut:
322.27) menyatakan bahwa
auditor harus:
1. Melakukan pertemuan periodik dengan auditor intern
• Mempertimbangkan kompetensi dan obyektivitas auditor intern, daan
2. Mereview jedwal kegiatan auditor intern
3. mengawasi, mereview dang mengevaluasi, serta menguji pekerjaan
Mendapatkan akses pada kertas kerja yang dibuat auditor intern
4. yang dilakukan oleh auditor intern.
Mereview laporan auditor intern
• Mmbantu auditor intern mengenai tanggung auditorauditor intern
Apabila terdapat koordinasi pekerjaan, jawab harus
• hal
• yang pekerjaanberdampakAudit dengandan luasnya
mengevaluasi kualitas dan efektivitas pekerjaan auditor intern. serta hal-
tersebut, tujuan prosedur yang dilakukan oleh auditor intern,
Mengkoordinasi terhadap sifat, saat Auditor
Lingkup mungkin sesuai untuk memenuhi tujuan.
Intern
• pengujian.
Program audit memadai.
• Kertas kerja telah cukup mendokumentasi pekerjaan yang
Memberi tahu auditor intern bahwa semua masalah akuntansi dan
• Menggunakan tentang supervisi dan audit harus
auditing yang signifikan yang ditemukan selama untuk
dilakukan, termasuk bukti Auditor Intern review.
• Kesimpulan telah diambil dengan tempat sesuai dalam Audit
diberitahukan kepada auditor. Langsung dengan.
Memberi Bantuan
• Laporan konsisten dengan pekerjaan yang dilakukan.
12. “Satu jenis pengujian yang dimaksudkan
sekaligus untuk menilai pengendalian
intern dan substansi dari informasi yang
disajikan dalam laporan yang diaudit”
Pengujian Bertujuan
Berganda…
13. PERTIMBANGAN
PERTIMBANGAN LAIN
• Penetapan Risiko Pengendalian untuk
Asersi-Asersi Saldo Rekening yang Hanya
Dipengaruhi Oleh Satu Kelompok Transaksi
• Penetapan Risiko Pengendalian untuk
Asresi-Asersi Saldo Rekening yang
Dipengaruhi Oleh Berbagai Kelompok
Transaksi
15. MENDOKUMENTASIKAN
PENETAPAN TINGKAT RISIKO
PENGENDALIAN
Risiko
Risiko Pengendalian
Pengendalian di bawah
Maksimum Maksimum
16. KomunikasiMASALAH
YANG BERHUBUNGAN DENGAN
STRUKTUR PENGENDALIAN
INTERN
Suatu kelemahan material dalam rancangan
Kekurangan yangyang material pada strukturatau
pengendalian intern pengendalian intern, yang
pelaksanaan strukturmerupakan kondisi yang dapat
dilaporkan, yang rancangan atau pelaksanaan unsur
berakibat buruk terhadap kemampuan organisasi
struktur dalam
tersebut pengendalian intern tertentu tidak mengurangi
SA 325.02 SA 325.15
risiko sampai tingkat yang relatif rendah sehingga
mencatat, mengolah, mengikhtisarkan, dan melaporkan
salah saji dalam jumlah yang dengan material dalam
data keuangan yang konsistenmungkinasersi
hubungannya dengan laporan keuangan
manajemen dalam laporan keuangan. yang diaudit
bisa terjadi
(SA 325.02)dan tidak bisa dideteksi secara tepat waktu
oleh pegawai dalam pelaksanaan normal tugas yang
diberikan. (SA 325.15)