SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
STATISTIK DESKRIPTIF 
& 
TABULASI SILANG
DATA & VARIABEL 
• Data adalah sekumpulan datum yang 
berisi fakta-fakta serta gambaran suatu 
fenomena yang dikumpulkan, 
dirangkum, dianalisis dan selanjutnya 
diinterpretasikan. 
• Variabel adalah karakteristik data yang 
menjadi perhatian.
DATA MENURUT SKALA 
PENGUKURAN 
a. Nominal, sifatnya hanya untuk membedakan antar 
kelompok. 
Contoh: Jenis kelamin, 
Jurusan dalam suatu sekolah tinggi 
(Manajemen, Akuntansi). 
b. Ordinal, selain memiliki sifat nominal, juga menunjukkan 
peringkat. 
Contoh: Tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA), 
Ranking
DATA MENURUT SKALA 
PENGUKURAN (L) 
c. Interval, selain memiliki sifat data ordinal, juga 
memiliki sifat interval antar observasi dinyatakan 
dalam unit pengukuran yang tetap. 
Contoh: Nilai Test 
d. Rasio, selain memiliki sifat data interval, skala rasio 
memiliki angka 0 (nol) dan perbandingan antara dua 
nilai mempunyai arti. 
Contoh: Temperatur 
Berat badan,
JENIS DATA MENURUT 
SIFATNYA 
1. Kualitatif 
– Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk 
mengidentifikasikan atribut suatu elemen 
– Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal 
– Data bisa berupa numeric atau nonnumeric 
2. Kuantitatif 
– Mengindikasikan seberapa banyak (how 
many/diskret atau how much/kontinu) 
– Data selalu numeric 
– Skala pengukuran: Interval dan Rasio
JENIS DATA MENURUT WAKTU 
PENGUMPULANNYA 
1. Cross-sectional Data 
yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu 
yang sama atau hampir sama 
Contoh: Jumlah mahasiswa STEKPI TA 2005/2006, 
Jumlah perusahaan go public tahun 2006 
2. Time Series Data 
yaitu data yang dikumpulkan selama kurun 
waktu/periode tertentu 
Contoh: Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan, 
Produksi Padi Indonesia tahun 1997-2006
CARA PENYAJIAN DATA 
1. Tabel 
– Tabel satu arah (one-way table) 
– Tabulasi silang (lebih dari satu arah (two-way table), dst.) 
– Tabel Distribusi Frekuensi 
2. Grafik 
– Batang (Bar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan 
– Lingkaran (Pie Chart), untuk melihat perbandingan (dalam 
persentase/proporsi) 
– Grafik Garis (Line Chart), untuk melihat pertumbuhan 
– Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
MANFAAT 
TABEL DAN GRAFIK 
• Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis maupun 
kuantitatif 
– Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi 
relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang, grafik 
lingkaran. 
– Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif 
frekuensi dan persen distribusi frekuensi, diagram/plot 
titik, histogram, distribusi kumulatif, ogive. 
• Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data 
• Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
GRAFIK BATANG 
(BAR GRAPH) 
• Bermanfaat untuk merepresentasikan data kuantitatif 
maupun kualitatif yang telah dirangkum dalam frekuensi, 
frekuensi relatif, atau persen distribusi frekuensi. 
• Cara: 
– Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan 
kelas/kelompok. 
– Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi 
dinyatakan dalam sumbu vertikal yang dinyatakan dengan 
menggunakan gambar berbentuk batang dengan lebar yang 
sama/tetap.
GRAFIK LINGKARAN 
(PIE CHART) 
• Digunakan untuk mempresentasikan distribusi frekuensi 
relatif dari data kualitatif maupaun data kuantitatif yagn 
telah dikelompokkan. 
• Cara: 
– Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan 
frekuensi relatif untuk membagi daerah pada lingkaran 
menjadi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan 
frekuensi relatif tiap kelas/kelompok. 
– Contoh, bila total lingkaran adalah 360o maka suatu 
kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan 
daerah seluas (0,25)(360) = 90o dari total luas lingkaran.
OGIVE 
• Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif. 
• Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x). 
• Pada sumbu vertikal dapat disajikan: 
– Frekuensi kumulatif, atau 
– Frekuensi relatif kumulatif, atau 
– Persen frekuensi kumulatif 
• Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-masing 
kelas digambarkan sebagai titik. 
• Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
OGIVE 
Contoh: Bengkel Hudson Auto 
BBiiaayyaa 
Biaya 
(($$)) 
($) 
110000 
8800 
6600 
4400 
2200 
PPPeeerrrssseeennn fffrrreeekkkuuueeennnsssiii kkkuuummmuuulllaaatttiiifff 
555000 666000 777000 888000 999000 111000000 111111000
DIAGRAM SCATTER 
• Diagram scatter (scatter diagram) merupakan metode 
presentasi secara grafis untuk menggambarkan 
hubungan antara dua variabel kuantitatif. 
• Salah satu variabel digambarkan pada sumbu 
horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada 
sumbu vertikal. 
• Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada 
menggambarkan hubungan yang terjadi antar 
variabel.
POLA HUBUNGAN PADA 
DIAGRAM SCATTER 
xx 
yy 
xx 
yy 
xx 
yy 
Hubungan Positif 
Jika X naik, maka 
Y juga naik dan 
jika X turun, maka 
Y juga turun 
Hubungan Negatif 
Jika X naik, maka 
Y akan turun dan 
jika X turun, maka 
Y akan naik 
Tidak ada hubungan 
antara X dan Y
PROSEDUR PENGGUNAAN 
TABEL & GRAFIK 
DDDDaaaattttaaaa KKKKuuuuaaaalllliiiittttaaaattttiiiiffff DDaattaa KKuuaannttiittaattiiff 
MMeettooddee 
TTaabbeell 
MMeettooddee 
GGrraaffiikk 
 DDiissttrr.. FFrreekkuueennssii 
 DDiissttrr.. FFrreekk.. 
RReellaattiiff 
 %% DDiissttrr.. FFrreekk.. 
 TTaabbuullaassii ssiillaanngg 
MMeettooddee 
TTaabbeell 
MMeettooddee 
GGrraaffiikk 
DDaattaa 
 GGrraaffiikk 
BBaattaanngg 
 GGrraaffiikk 
LLiinnggkkaarraann 
 DDiissttrr.. FFrreekkuueennssii 
 DDiissttrr.. FFrreekk.. RReellaattiiff 
 DDiissttrr.. FFrreekk.. KKuumm.. 
 DDiissttrr.. FFrreekk.. RReellaattiiff KKuumm.. 
 DDiiaaggrraamm BBaattaanngg--DDaauunn 
 TTaabbuullaassii ssiillaanngg 
 PPlloott TTiittiikk 
 HHiissttooggrraamm 
 OOggiivvee 
 DDiiaaggrraamm 
SSccaatttteerr
DISTRIBUSI FREKUENSI 
• Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan 
frekuensi/banyaknya item/obyek pada setiap kelas 
yang ada. 
• Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam tentang 
data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh 
dengan melihat data aslinya.
DISTRIBUSI FREKUENSI 
RELATIF 
• Merupakan fraksi atau proporsi frekuensi setiap kelas 
terhadap jumlah total. 
• Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan 
dari sekumpulan data yang menggambarkan 
frekuensi relatif untuk masing-masing kelas.
Tabulasi Silang 
• Tabulasi Silang : merupakan cara termudah melihat hubungan dalam sejumlah 
data dengan perhitungan persentase. 
• Variabel-variabel yang dipaparkan dalam suatu tabel tabulasi silang berguna 
untuk : 1) menganalisis hubungan-hubungan antar variabel yang terjadi. 2) melihat 
bagaimana kedua atau beberapa variabel berhubungan. 3) mengatur data untuk 
keperluan analisis statistik. 4) untuk mengadakan kontrol terhadap variabel 
tertentu sehingga dapat dianalisis tentang ada tidaknya hubungan palsu (spurious 
relations). 5) untuk mencek apakah terdapat kesalahan-kesalahan dalam kode 
atau pun jawaban dari daftar pertanyaan (kuesioner). 
• Contoh : Seorang peneliti melakukan tabulasi silang antara variabel FULTIM 
(apakah responden saat ini bekerja full time) dan WORKEXP (apakah responden 
mempunyai pengalaman kerja sebelumnya) 
• Dalam Tabel berikut ini menunjukkan Tabulasi Silang mengenai hal ini, dimana : 
IV = Independent Variable 
DV = Dependent Variable 
Kolom 1 menunjukkan jawaban Ya terhadap pertanyaan mengenai status 
pekerjaan full time. Ada 55 responden menjawab Ya atas pertanyaan ini. Masing-masing 
sel dalam baris juga menyajikan informasi tambahan. Dalam sel 11, 
misalnya ada 33 diantara yang menjawab Ya terhadap pertanyaan status 
pekerjaan full time juga mempunyai pengalaman kerja. Selain itu, 22 responden 
dengan pengalaman kerja sebelum saat ini tidak bekerja full time.
Kerja Full Time dan Pengalaman Kerja : 
Tabulasi Silang 2x2 
Independent 
Variable (IV) 
Dependent 
Variable (DV) 
Saat ini Bekerja Full 
Time (FULTIM) 
Dependent 
Variable (DV) 
Saat ini Bekerja Full 
Time FULTIM) 
Total 
Pengalaman 
Kerja Sebelum-nya( 
WORKEXP) 
Ya Tidak 
Ya 
33 
60 % 
A 
22 
40 % 
B 
55 
Tidak 
17 
38 % 
C 
28 
62 % 
D 
45 
Total 50 50 100
Korelasi Kontinjensi (Contingency Correlatio 
( 1 ) 
• Kendati Tabel Tabulasi Silang tersebut diatas 
menunjukkan suatu hubungan antara dua variabel, 
namun tidak menunjukkan rangkuman indikator 
kekuatan hubungan. Untuk mengukur kekuatan 
hubungan digunakan Koefisien Phi. 
• Rumus untuk menghitung Phi adalah : 
Phi = BC – AD 
√(A + C)(B + D)(B + A)(D + C)
Korelasi Kontijensi ( 2 ): Tahap Untuk Menghitung Phi : 
1. Letakkan frekuensi dalam bentuk tabel : 
Variabel Y Variabel Y Total 
Variabel X B A B + A 
Variabel X D C D + C 
Total B + D A + C N 
FULTIM FULTIM Total 
WORKEXP 22 33 55 
WORKEXP 28 17 45 
Total 50 50 100
Korelasi Kontijensi ( 3 ) 
2. Hitung Koefisien Phi dengan rumus : 
Phi = BC - AD 
√(A+B) (B+D) (B+A) (D+C) 
= 22(17) - 33(28) = - 0,22 
√50(50)(45)(55) 
Nilai Koefisien Phi besarnya antara – 1 s/d 1. Semakin mendekati 1 
menunjukkan hubungan antara dua variabel yang semakin kuat. Pada 
kasus diatas hubungan antara FULTIM dan WORKEXP adalah moderat.
Korelasi Spearman Rank 
• Mengukur hubungan antara dua variabel ordinal kadang-kadang perlu 
dilakukan. Bila peneliti tidak dapat mengasumsikan bahwa variabel-variabel 
tersebut memiliki ciri interval (skala nilai), maka cara yang tepat untuk 
mengukur asosiasi hubungan adalah dengan Korelasi Spearman Rank atau 
Kendall Tau. 
• Untuk menghitung koefisien ini pengukuran harus diranking untuk setiap 
variabel dan perbedaan skor dihitung. Rumus untuk menghitung koefisien 
korelasi Spearman Rank (Rho) adalah : 
Rho = 1 - 6 Σd² 
N (N² - 1) 
di mana N = Jumlah Ranking 
d = Perbedaan antar ranking dalam dua distribusi ranking.
Uji Perbedaan 
Deteksi mengenai perbedaan antar kelompok amat berguna bagi peneliti 
bisnis. Manajer dapat memperoleh informasi yang amat bermanfaat dari jenis 
analisis ini. 
Tingkat 
Pengukuran 
Kasus Satu 
Sampel 
Dua Sampel 
Sampel Bebas 
Dua Sampel 
Sampel 
Terikat 
Klasifikasi 
Statistik 
Nominal Uji hipotesis yang 
meliputi proporsi 
sampel : 
Uji Chi-Square (X²) 
Uji hipotesis yang 
melibatkan dua 
proporsi sampel : 
Analisis Tabel 
Kontijensi 
Uji Mc Nemar Non 
Parametrik 
Ordinal Kolmogorov - 
Smimov 
Mann-Whitney , Uji 
Median, Kruskal 
Wallis 
Wilcoxon 
signed rank 
Non 
Parametrik 
Interval dan 
Rasio 
Uji hipotesis yang 
meliputi suatu 
sampel statistik 
(uji-t) 
Uji X² 
Uji t untuk 
perbedaan 
UjiF(Independensi) 
Uji t (d) 
UjiF(Independ 
ensi) 
Parametrik 
Parametrik

More Related Content

What's hot

Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
 
Estimasi parameter
Estimasi parameterEstimasi parameter
Estimasi parameterIrmaya Yukha
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaDwi Mardianti
 
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0Shedu Puma
 
Basic statistics 5 - binomial distribution
Basic statistics   5 - binomial distributionBasic statistics   5 - binomial distribution
Basic statistics 5 - binomial distributionangita wahyu suprapti
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanagita Ta
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
Tranformasi untuk data tidak normal
Tranformasi untuk data tidak normalTranformasi untuk data tidak normal
Tranformasi untuk data tidak normalM. Rojana Hamdan
 

What's hot (20)

Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
 
Estimasi parameter
Estimasi parameterEstimasi parameter
Estimasi parameter
 
Chi square
Chi squareChi square
Chi square
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
Uji asumsi-klasik-dengan-spss-16.0
 
Basic statistics 5 - binomial distribution
Basic statistics   5 - binomial distributionBasic statistics   5 - binomial distribution
Basic statistics 5 - binomial distribution
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling
T2 Hottelling
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
Wilcoxon
WilcoxonWilcoxon
Wilcoxon
 
Tranformasi untuk data tidak normal
Tranformasi untuk data tidak normalTranformasi untuk data tidak normal
Tranformasi untuk data tidak normal
 

Similar to Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif

Bd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptifBd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptifAnan Nur
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptifsuhesaahmad
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaAna Sugiyarti
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxRentaArioz1
 
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptStatistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptAchmadHasanHafidzi
 
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptStatistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptAchmadHasanHafidzi
 
statistik-bisnis-1.ppt
statistik-bisnis-1.pptstatistik-bisnis-1.ppt
statistik-bisnis-1.pptAmymissy
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxSuryaFahrozi2
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptRomadhonDwiCahyoNugr
 
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaKuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaahmad fauzan
 
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitianDaftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitianAYU Hardiyanti
 
Statistik Deskriptif. pdf
Statistik Deskriptif. pdfStatistik Deskriptif. pdf
Statistik Deskriptif. pdfReza
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataRahma Siska Utari
 
statistik-deskriptif.ppt
statistik-deskriptif.pptstatistik-deskriptif.ppt
statistik-deskriptif.pptbuktipettycash
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxzuhri32
 

Similar to Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif (20)

Bd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptifBd04 statistikdesktiptif
Bd04 statistikdesktiptif
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
 
Bab2 penyajian data
Bab2 penyajian dataBab2 penyajian data
Bab2 penyajian data
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptx
 
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptStatistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
 
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptStatistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
 
statistik-bisnis-1.ppt
statistik-bisnis-1.pptstatistik-bisnis-1.ppt
statistik-bisnis-1.ppt
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
 
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaKuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
 
penyajian data
penyajian datapenyajian data
penyajian data
 
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitianDaftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
 
Statistika.pdf
Statistika.pdfStatistika.pdf
Statistika.pdf
 
Statistik Deskriptif. pdf
Statistik Deskriptif. pdfStatistik Deskriptif. pdf
Statistik Deskriptif. pdf
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 
Tugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdfTugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdf
 
Per 1 (stat dasar)
Per 1 (stat dasar)Per 1 (stat dasar)
Per 1 (stat dasar)
 
statistik-deskriptif.ppt
statistik-deskriptif.pptstatistik-deskriptif.ppt
statistik-deskriptif.ppt
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docx
 

More from Deady Rizky Yunanto

Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesDeady Rizky Yunanto
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingDeady Rizky Yunanto
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingDeady Rizky Yunanto
 
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Deady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataDeady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...Deady Rizky Yunanto
 
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahAnalisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahDeady Rizky Yunanto
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPDeady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraDeady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsDeady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoDeady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoDeady Rizky Yunanto
 

More from Deady Rizky Yunanto (20)

Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and Liabilities
 
Expense Theory
Expense TheoryExpense Theory
Expense Theory
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in Accounting
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in Accounting
 
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
 
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahAnalisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif

  • 1. STATISTIK DESKRIPTIF & TABULASI SILANG
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. DATA & VARIABEL • Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan. • Variabel adalah karakteristik data yang menjadi perhatian.
  • 6. DATA MENURUT SKALA PENGUKURAN a. Nominal, sifatnya hanya untuk membedakan antar kelompok. Contoh: Jenis kelamin, Jurusan dalam suatu sekolah tinggi (Manajemen, Akuntansi). b. Ordinal, selain memiliki sifat nominal, juga menunjukkan peringkat. Contoh: Tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA), Ranking
  • 7. DATA MENURUT SKALA PENGUKURAN (L) c. Interval, selain memiliki sifat data ordinal, juga memiliki sifat interval antar observasi dinyatakan dalam unit pengukuran yang tetap. Contoh: Nilai Test d. Rasio, selain memiliki sifat data interval, skala rasio memiliki angka 0 (nol) dan perbandingan antara dua nilai mempunyai arti. Contoh: Temperatur Berat badan,
  • 8. JENIS DATA MENURUT SIFATNYA 1. Kualitatif – Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan atribut suatu elemen – Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal – Data bisa berupa numeric atau nonnumeric 2. Kuantitatif – Mengindikasikan seberapa banyak (how many/diskret atau how much/kontinu) – Data selalu numeric – Skala pengukuran: Interval dan Rasio
  • 9. JENIS DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA 1. Cross-sectional Data yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau hampir sama Contoh: Jumlah mahasiswa STEKPI TA 2005/2006, Jumlah perusahaan go public tahun 2006 2. Time Series Data yaitu data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu Contoh: Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan, Produksi Padi Indonesia tahun 1997-2006
  • 10. CARA PENYAJIAN DATA 1. Tabel – Tabel satu arah (one-way table) – Tabulasi silang (lebih dari satu arah (two-way table), dst.) – Tabel Distribusi Frekuensi 2. Grafik – Batang (Bar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan – Lingkaran (Pie Chart), untuk melihat perbandingan (dalam persentase/proporsi) – Grafik Garis (Line Chart), untuk melihat pertumbuhan – Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
  • 11.
  • 12.
  • 13. MANFAAT TABEL DAN GRAFIK • Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis maupun kuantitatif – Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang, grafik lingkaran. – Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif frekuensi dan persen distribusi frekuensi, diagram/plot titik, histogram, distribusi kumulatif, ogive. • Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data • Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
  • 14. GRAFIK BATANG (BAR GRAPH) • Bermanfaat untuk merepresentasikan data kuantitatif maupun kualitatif yang telah dirangkum dalam frekuensi, frekuensi relatif, atau persen distribusi frekuensi. • Cara: – Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan kelas/kelompok. – Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi dinyatakan dalam sumbu vertikal yang dinyatakan dengan menggunakan gambar berbentuk batang dengan lebar yang sama/tetap.
  • 15.
  • 16. GRAFIK LINGKARAN (PIE CHART) • Digunakan untuk mempresentasikan distribusi frekuensi relatif dari data kualitatif maupaun data kuantitatif yagn telah dikelompokkan. • Cara: – Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap kelas/kelompok. – Contoh, bila total lingkaran adalah 360o maka suatu kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan daerah seluas (0,25)(360) = 90o dari total luas lingkaran.
  • 17.
  • 18. OGIVE • Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif. • Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x). • Pada sumbu vertikal dapat disajikan: – Frekuensi kumulatif, atau – Frekuensi relatif kumulatif, atau – Persen frekuensi kumulatif • Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-masing kelas digambarkan sebagai titik. • Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
  • 19. OGIVE Contoh: Bengkel Hudson Auto BBiiaayyaa Biaya (($$)) ($) 110000 8800 6600 4400 2200 PPPeeerrrssseeennn fffrrreeekkkuuueeennnsssiii kkkuuummmuuulllaaatttiiifff 555000 666000 777000 888000 999000 111000000 111111000
  • 20. DIAGRAM SCATTER • Diagram scatter (scatter diagram) merupakan metode presentasi secara grafis untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif. • Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada sumbu vertikal. • Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada menggambarkan hubungan yang terjadi antar variabel.
  • 21. POLA HUBUNGAN PADA DIAGRAM SCATTER xx yy xx yy xx yy Hubungan Positif Jika X naik, maka Y juga naik dan jika X turun, maka Y juga turun Hubungan Negatif Jika X naik, maka Y akan turun dan jika X turun, maka Y akan naik Tidak ada hubungan antara X dan Y
  • 22. PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL & GRAFIK DDDDaaaattttaaaa KKKKuuuuaaaalllliiiittttaaaattttiiiiffff DDaattaa KKuuaannttiittaattiiff MMeettooddee TTaabbeell MMeettooddee GGrraaffiikk  DDiissttrr.. FFrreekkuueennssii  DDiissttrr.. FFrreekk.. RReellaattiiff  %% DDiissttrr.. FFrreekk..  TTaabbuullaassii ssiillaanngg MMeettooddee TTaabbeell MMeettooddee GGrraaffiikk DDaattaa  GGrraaffiikk BBaattaanngg  GGrraaffiikk LLiinnggkkaarraann  DDiissttrr.. FFrreekkuueennssii  DDiissttrr.. FFrreekk.. RReellaattiiff  DDiissttrr.. FFrreekk.. KKuumm..  DDiissttrr.. FFrreekk.. RReellaattiiff KKuumm..  DDiiaaggrraamm BBaattaanngg--DDaauunn  TTaabbuullaassii ssiillaanngg  PPlloott TTiittiikk  HHiissttooggrraamm  OOggiivvee  DDiiaaggrraamm SSccaatttteerr
  • 23. DISTRIBUSI FREKUENSI • Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi/banyaknya item/obyek pada setiap kelas yang ada. • Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya.
  • 24. DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF • Merupakan fraksi atau proporsi frekuensi setiap kelas terhadap jumlah total. • Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan dari sekumpulan data yang menggambarkan frekuensi relatif untuk masing-masing kelas.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40. Tabulasi Silang • Tabulasi Silang : merupakan cara termudah melihat hubungan dalam sejumlah data dengan perhitungan persentase. • Variabel-variabel yang dipaparkan dalam suatu tabel tabulasi silang berguna untuk : 1) menganalisis hubungan-hubungan antar variabel yang terjadi. 2) melihat bagaimana kedua atau beberapa variabel berhubungan. 3) mengatur data untuk keperluan analisis statistik. 4) untuk mengadakan kontrol terhadap variabel tertentu sehingga dapat dianalisis tentang ada tidaknya hubungan palsu (spurious relations). 5) untuk mencek apakah terdapat kesalahan-kesalahan dalam kode atau pun jawaban dari daftar pertanyaan (kuesioner). • Contoh : Seorang peneliti melakukan tabulasi silang antara variabel FULTIM (apakah responden saat ini bekerja full time) dan WORKEXP (apakah responden mempunyai pengalaman kerja sebelumnya) • Dalam Tabel berikut ini menunjukkan Tabulasi Silang mengenai hal ini, dimana : IV = Independent Variable DV = Dependent Variable Kolom 1 menunjukkan jawaban Ya terhadap pertanyaan mengenai status pekerjaan full time. Ada 55 responden menjawab Ya atas pertanyaan ini. Masing-masing sel dalam baris juga menyajikan informasi tambahan. Dalam sel 11, misalnya ada 33 diantara yang menjawab Ya terhadap pertanyaan status pekerjaan full time juga mempunyai pengalaman kerja. Selain itu, 22 responden dengan pengalaman kerja sebelum saat ini tidak bekerja full time.
  • 41. Kerja Full Time dan Pengalaman Kerja : Tabulasi Silang 2x2 Independent Variable (IV) Dependent Variable (DV) Saat ini Bekerja Full Time (FULTIM) Dependent Variable (DV) Saat ini Bekerja Full Time FULTIM) Total Pengalaman Kerja Sebelum-nya( WORKEXP) Ya Tidak Ya 33 60 % A 22 40 % B 55 Tidak 17 38 % C 28 62 % D 45 Total 50 50 100
  • 42. Korelasi Kontinjensi (Contingency Correlatio ( 1 ) • Kendati Tabel Tabulasi Silang tersebut diatas menunjukkan suatu hubungan antara dua variabel, namun tidak menunjukkan rangkuman indikator kekuatan hubungan. Untuk mengukur kekuatan hubungan digunakan Koefisien Phi. • Rumus untuk menghitung Phi adalah : Phi = BC – AD √(A + C)(B + D)(B + A)(D + C)
  • 43. Korelasi Kontijensi ( 2 ): Tahap Untuk Menghitung Phi : 1. Letakkan frekuensi dalam bentuk tabel : Variabel Y Variabel Y Total Variabel X B A B + A Variabel X D C D + C Total B + D A + C N FULTIM FULTIM Total WORKEXP 22 33 55 WORKEXP 28 17 45 Total 50 50 100
  • 44. Korelasi Kontijensi ( 3 ) 2. Hitung Koefisien Phi dengan rumus : Phi = BC - AD √(A+B) (B+D) (B+A) (D+C) = 22(17) - 33(28) = - 0,22 √50(50)(45)(55) Nilai Koefisien Phi besarnya antara – 1 s/d 1. Semakin mendekati 1 menunjukkan hubungan antara dua variabel yang semakin kuat. Pada kasus diatas hubungan antara FULTIM dan WORKEXP adalah moderat.
  • 45. Korelasi Spearman Rank • Mengukur hubungan antara dua variabel ordinal kadang-kadang perlu dilakukan. Bila peneliti tidak dapat mengasumsikan bahwa variabel-variabel tersebut memiliki ciri interval (skala nilai), maka cara yang tepat untuk mengukur asosiasi hubungan adalah dengan Korelasi Spearman Rank atau Kendall Tau. • Untuk menghitung koefisien ini pengukuran harus diranking untuk setiap variabel dan perbedaan skor dihitung. Rumus untuk menghitung koefisien korelasi Spearman Rank (Rho) adalah : Rho = 1 - 6 Σd² N (N² - 1) di mana N = Jumlah Ranking d = Perbedaan antar ranking dalam dua distribusi ranking.
  • 46. Uji Perbedaan Deteksi mengenai perbedaan antar kelompok amat berguna bagi peneliti bisnis. Manajer dapat memperoleh informasi yang amat bermanfaat dari jenis analisis ini. Tingkat Pengukuran Kasus Satu Sampel Dua Sampel Sampel Bebas Dua Sampel Sampel Terikat Klasifikasi Statistik Nominal Uji hipotesis yang meliputi proporsi sampel : Uji Chi-Square (X²) Uji hipotesis yang melibatkan dua proporsi sampel : Analisis Tabel Kontijensi Uji Mc Nemar Non Parametrik Ordinal Kolmogorov - Smimov Mann-Whitney , Uji Median, Kruskal Wallis Wilcoxon signed rank Non Parametrik Interval dan Rasio Uji hipotesis yang meliputi suatu sampel statistik (uji-t) Uji X² Uji t untuk perbedaan UjiF(Independensi) Uji t (d) UjiF(Independ ensi) Parametrik Parametrik