Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan infeksi virus hepatitis A. Virus hepatitis A telah menginfeksi manusia lebih dari 2000 tahun dan dapat menyebabkan infeksi akut pada hati yang biasanya sembuh sendiri tanpa menimbulkan komplikasi kronis. Penatalaksanaannya berfokus pada terapi suportif dan pencegahan melalui pemberian imunoglobulin atau vaksinasi.
2. EPIDEMIOLOGI
VHA telah menginfeksi manusia > 2000 thn
Dulu dikenal dgn epidemic jaundice, catarrhal
jaundice, hepatitis epidemic dan campaign jaundice
Th 1947 VHA pertama kali dpt diidentifikasi melalui
spesimen feses dgn mikroskop elektron
Kemudian berkembang serologi imunoglobulin G
(IgG) dan imunoglobulin M (IgM)
Kultur VHA pd sel dilakukan th 1979
Berdasarkan kultur berkembang pembuatan vaksin
hepatitis A
2
3. Angka kejadian hepatitis A akut di seluruh dunia
1,5 juta kasus pertahun
Diperkirakan jlh kasus yg tdk dilaporkan 80%
Menurut Global burden of disease (GBD) dari
WHO diperkirakan terdpt puluhan juta individu
terinfeksi pertahunnya di seluruh dunia
Infeksi VHA yg endemis tinggi terdapat pd negara
dgn sanitasi buruk dan kondisi sosial ekonomi yg
rendah
Infeksi biasanya terjadi pd usia < 5 thn
3
4. Tersebar di seluruh dunia
Endemisitas sangat rendah : < 5 kasus per 10⁵ ,
rendah :5-15 kasus per 10⁵ , intermediet :15-150
kasus per 10⁵ , tinggi : > 150 kasus per 10⁵
Di negara berkembang , infeksi VHA tjd pd usia
anak-anak hingga dewasa
Pada negara maju infeksi VHA pd umumnya tjd pd
usia dewasa ( 30 thn keatas)
Tetapi case fatality rate pasien dewasa dgn
hepatitis A lebih tinggi dibanding dgn usia lebih
muda
4
5. STRUKTUR VHA
Termasuk hepatovirus yg masuk dlm famili
picornaviridae
Ukuran virus 27-32 nm, tdk mempunyai selubung
Merupakan RNA virus dgn 7,5 kb genom dan 2225
asam amino
HAV – RNA dpt dideteksi pd cairan tubuh dan feses
menggunakan teknik amplifikasi asam nukleat dan
teknik sekuensing
5
6. PATOGENESIS VHA
Infeksi VHA terutama menular melalui jalur fekal-
oral, demikian pula dgn air dan makanan yg
terkontaminasi
Kerang-kerangan punya kemampuan utk mencerna
dan menghasilkan VHA yg terkonsentrasi , shg dpt
mjd sumber penularan virus
Transmisi tjd melalui makanan dan minuman, dan
kontak dari orang ke orang
Pd cairan tubuh , VHA terkonsentrasi sebagian besar
pd feses, serum dan air liur
6
7. VHA sangat jarang ditransmisikan melalui produk
darah atau prosedur medis
VHA terdapat pd feses selama 3-6 mingguslm
masa inkubasi, dpt memanjang pd fase awal
kerusakan hepatoselular
VHA sangat stabil pd lingkungan dan bertahan
hidup pd suhu 60⁰c selama 60 menit, ttp mjd tidak
aktif pd suhu 81⁰c setelah pemanasan selama 10
menit
VHA dpt bertahan hidup pd feses, tanah, makanan
dan air yg terkontaminasi
7
8. VHA resisten terhadap deterjen dan PH yg rendah
selama transisi menuju lambung
Selama disaluran pencernaan, VHA berpenetrasi ke
dlm mukosa lambung dan mulai bereplikasi di kripti
sel epitel intestin dan mencapai hati melalui
pembuluh darah portal
Virus bereplikasi di hati dan menempel pd feses
melalui kanalikuli bilier dan dlm aliran darah
VHA berhubungan dgn respon imun selular yg
berperan dlm imunopatogenesis infeksi VHA dan
induksi kerusakan hepatosit
8
9. GAMBARAN KLINIS
Infeksi VHA akut menyebabkan proses
nekroinflamasi akut pd hati, yg normalnya akan
sembuh spontan tanpa sequele kronik
Masa inkubasi biasanya 14-28 hari bahkan bisa sampai
50 hari
Gejala tergantung usia yg dikenai
Hampir 70% anak-anak usia < 6 th mempunyai
gambaran klinis yg ringan dan asimtomatik, sebagian
pasiennya tdk dijumpai ikterus
Anak-anak > 6 thn dan khususnya dewasa , > 70%
mengalami ikterus dan gejala berlangsung selama 2-8
minggu
9
10. Gejala prodromal : lemas, cepat lelah, anoreksia,
muntah, rasa tdk nyaman pd abdomen, diare dan
pd stadium lanjut dpt timbul demam, sakit kepala,
artralgia dan mialgia
Gejal prodromal biasanya hilang seiring dgn
munculnya ikterus
Pemeriksaan fisik dijumpai hepatomegali (78%)
dan ikterus (71%)
Dpt jg timbul manifestasi ekstrahepatik, ttp jarang
10
11. Sindrom pasca hepatitis: kelemahan
berkepanjangan, rasa tdk nyaman pd abdomen
kuadran kanan atas, intoleransi dan ggn
pencernaan lemak, turunnya BB, instabilitas
emosional dan hiperbiliruninemia indirek yg
berkepanjangan
Infeksi VHA dpt sembuh spontan
Case fatality rate berkisar antara 0,3%-0,6%
Infeksi VHA relaps dpat terjadi pd 3-20% kasus
11
12. PENATALAKSANAAN INFEKSI VHA AKUT
Tidak ada terapi medikamentosa spesifik utk
hepatitis A
Terapi simtomatik dan hidrasi yg adekuat sgt
penting
Hindari obat yg hepatotoksik, mis. Parasetamol
Pencegahan penularan infeksi VHA : pemberian
imunoglobulin, vaksinasi, dan kondisi higienis yg
baik spt cuci tangan dan desinfeksi
12
13. Imunoglobulin hep. A direkomendasikan utk :
individu pasca paparan virus hepatitis A
individu yg blm divaksin hepatitis A yg berisiko
terpapar VHA selama kurang dari 2 minggu,
profilaksis utk individu yg blm terpapar
profilaksis utk individu yg kontak erat dgn pasien yg
diduga dlm masa inkubasi Infeksi VHA
Imunoglobulin diberikan scr Intramuskular, dosis
tunggal sebanyak 0,02-0,06 ml/kg, dosis rendah efektif
utk proteksi slm 3 bln, dosis tinggi 6 bln.
13
14. Hasil dr pemberian imunoglobulin adalah
serokonversi yg didefinisikan sbg terbentuknya
antibodi yg bersifat protektif ( kadar 10-20mIU),
timbul 2 bln pasca pemberian
Sedangkan imunisasi aktif , berupa pemberian vaksin
yg dilemahkan direkomendasikan utk :
1. profilaksis individu yg blm terpapar
2. org dgn risiko tinggi terinfeksi VHA
3. yg blm mempunyai antibodi anti-HAV
4. utk pasien dgn infeksi hepatitis B atau hep. C
14
15. Cth vaksin : Havrix dan Vaqta
Vaksin diberikan dlm 2 dosis scr intramuskular dgn
selang waktu 6-18 bln.
Pemberian havrix dosis tunggal dpt memberikan efek
proteksi sampai 1 thn, ttp proteksi permanen
diperoleh dgn memberikan vaksin dosis ke2 dlm 6-12
bln
Booster tdk diperlukan
KI vaksin Hep.A: individu yg alergi thdp vaksin
Keamanan vaksin utk ibu hamil blm dpt dibuktikan
15