SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
TUGAS EPIDEMIOLOGI
“HEPATITIS C PADA IBU HAMIL”
OLEH KELOMPOK 2
Pendahuluan
Hepatitis virus adalah infeksi sistemik yang menyerang hati.
Hepatitis virus masih merupakan masalah kesehatan utama, baik di
negara yang sedang berkembang maupun negara maju.
Virus penyebab adalah hepatitis virus A (HAV), hepatitis virus B
(HBV), hepatitis virus C (HCV), hepatitis virus D (HDV), hepatitis virus E
(HEV), dan hepatitis virus G (HGV).
Hepatitis C
Hepatitis C adalah infeksi pada hepar yang disebabkan oleh Hepatitis C Virus (HCV).
Biasanya hepatitis C bersifat silent disease karena seseorang bisa terinfeksi dan tidak
mengetahuinya. Beberapa orang bisa tidak bergejala, dan sembuh, tapi kebanyakan orang
mendapatkan infeksi yang berkembang menjadi kronik ataupun infeksi seumur hidup.
Kronik hepatitis C ini bisa menjadi masalah serius yang menyerang hati menjadi gagal hati,
dan sampai menjadi kanker hati.
Etiologi :
Hepatitis C Virus → virus RNA dengan genom positif, termasuk famili Flaviviridae.
Hepatitis C pada ibu Hamil
Dikatakan Dokter Spesialis Anak Fakultas Kedokteran Universitas RS Cipto
Mangunkusumo (FKUI RSCM) Profesor Hanifah Oswari, virus penyebab Hepatitis
C memiliki risiko kecil turun dari ibu hamil ke anak yang dikandung.
Tapi risiko penularan virus Hepatitis C tidak sebesar risiko penularan virus
Hepatitis B dari ibu ke bayi yang mencapai lebih dari 94 persen.
Hepatitis C pada ibu Hamil
Ibu hamil dengan hepatitis C berisiko menulari janin juga. Penularan bisa terjadi di dalam rahim,
saat melahirkan, atau setelah bayi lahir.
Hepatitis yang terjadi selama hamil dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Tak
jarang masalah-masalah yang ditimbulkan dapat terjadi saat menjelang persalinan.
Perlu diketahui bahwa penyakit hepatitis yang terjadi pada ibu hamil dapat memicu beberapa
kendala saat Janin akan dilahirkan seperti terjadi persalinan prematur, sehingga bayi terlahir
dengan berat badan rendah. Kelainan anatomi tubuh bayi serta gangguan fungsi pada tubuh bayi
bisa terjadi bila sudah terinfeksi hepatitis C kronis.
Epidemiologi
Di Indonesia prevalensi HCV sangat bervariasi, sekitar 0,5% sampai 3,37%. Dari
pemeriksaan darah donor di kota-kota, yaitu Jakarta sebesar 2,5%, Surabaya 2,3%,
Medan 1,5%, Bandung 2,7%, Yogyakarta 1%, Bali 13%, Mataram 0,5%, Manado 3,0%,
Makassar 1,0%,dan Banjarmasin 1,0%.
Penularan melalui transfusi darah, penggunaan obat-obatan intravena, hemodialisa,
tertusuk jarum suntik, tattoo, dan hubungan seksual lebih banyak pada orang dewasa.
Sedangkan pada anak biasanya disebabkan karena adanya penularan secara vertikal
melalui plasenta, biasanya terjadi pada ibu hamil.
Patogenesis Hepatitis C
HCV mempunyai kemampuan menimbulkan infeksi
kronis yang tergantung pada infeksi non-sitopatik
terhadap sel hati dan respons imunologis dari host.
virus yang beredar dalam
sirkulasi akan mengaktivasi
sel T sitotoksik
Pelepasan
Sitokinin
sel yang terinfeksi akan
rusak dan terjadi
hambatan replikasi
intraseluler
HCV mungkin juga menurunkan
respons imun antivirus dengan cara
infeksi langsung pada sel limfoid dan
menggangu produksi interferon
sel T sitotoksik yang bereaksi
dengan HLA kelas 1 dan core
beserta antigen envelope HCV
pada serum penderita HCV kronis
Kerusakan Hepatoseluler
Infeksi virus HCV
Manifestasi Klinis Hepatitis C
 Hepatitis C akut
a. Asimptomatik dan gejala tidak spesifik (lelah, lemah, anoreksia, penurunan berat badan) → sehingga fase akut sangat
jarang ditemui
b. Pada dewasa sekitar 30% bisa muncul ikterus dan peningkatan enzim transaminase
 Hepatitis C kronis
a. Sirosis hepatis
b. Hepatoma
Perjalanan Penyakit Hepatitis C
Sirosis Hepatis
Perkembangan dari hepatitis C kronis menjadi sirosis berlangsung dalam dua atau tiga dekade.
Prevalensi terjadinya sirosis pada penderita hepatitis C kronis bervariasi antara 20-30% bahkan ada yang
dilaporkan mencapai 76%.
Terdapat beberapa faktor prediktif terjadinya progresifitas penyakit yaitu :
1. Umur lebih dari 40 tahun saat terinfeksi
2. Derajat fibrosis saat biopsi awal
3. Status imunologi
4. Ko-infeksi dengan virus hepatotropik lainnya atau dengan virus HIV
5. Konsumsi alkohol
6. Jenis genotip virus
Sirosis Hepatis
Prognosis penderita sirosis dengan infeksi HCV secara umum adalah baik sampai
terjadinya dekompensasi. Apabila terjadi dekompensasi hati, maka memiliki 5 year survival
rate kurang dari 50%. Ini merupakan suatu indikasi untuk dilakukan transplantasi hati.
Dengan adanya resiko terjadinya karsinoma hepatoselular, maka secara berkala
setiap 6 bulan perlu dilakukan USG dan pemeriksaan alfa-fetoprotein.
Karsinoma Hepatoseluler (Hepatoma)
Karsinoma hepatoseluler primer dapat berkembang pada penderita dengan sirosis,
tetapi HCV kurang efektif daripada HBV dalam menyebabkan karsinoma hepatoselulare
primer. Karsinoma hepatoselular akibat HCV mungkin akibat dari radang kronis dan
nekrosis bukannya pengaruh onkogenik virus. Resiko terjadinya karsinoma hepatoselular
pada penderita sirosis karena hepatitis C kronis diperkirakan sekitar 1-4%. Perkembangan
sejak terjadinya infeksi HCV sampai timbulnya karsinoma hepatoselular berkisar antara 10-
50 tahun.
Diagnosis Test for Disease Hepatitis C
Secara serologis :
EIA (Enzyme Immuno Assay) → IgG Anti HCV
Secara molekular :
HCV-RNA
Pengobatan Hepatitis C
Tujuan utama terapi pada hepatitis C adalah mencapai eradikasi hepatitis C yang
menetap yang disebut Sustaine Virological Response (SVR) yaitu RNAHCV yang tidak
terdeteksi dengan PCR pada 24 minggu setelah selesai terapi. Terapi standar yang
umumnya digunakan adalah pegylated interferon alfa- 2a atau alfa-2b dikombinasikan
dengan ribavirin.
Pengobatan Hepatitis C
Indikasi Interferon dan Ribavirin Kontraindikasi Interferon Kontraindikasi Ribavirin
Peningkatan AST/ALT Depresi berat Anemia (Hb < 11 g/dl)
Ditemukan HCV-RNA Dekompensasi hati Penyakit jantung koroner
Fibrosis portal atau inflamasi pada
biopsi hati
Penggunaan alkohol atau obat-
obatan
Kehamilan
Penyakit autoimun Penyakit vaskuler perifer
Diabetes berat Gagal ginjal
Hipertensi berat Gout
Penyakit penyerta yang berat
Pencegahan Hepatitis C
Vaksin HCV sampai sekarang masih belum ditemukan, sehingga pencegahan dititikberatkan
pada :
1. Screening yang efektif terhadap donor darah, jaringan maupun organ
2. Screening terhadap individu yg berada pada daerah dengan prevalensi HCV yg tinggi
3. Pendidikan kesehatan pada pekerja yg erat kerjanya dgn darah dan cairan tubuh.
Individu yg seharusnya menjalani screening HCV adalah :
1. Pengguna obat terlarang dgn suntikan 4. Individu dgn ALT yg meningkat terus menerus
2. Penerima darah dan produknya 5. Petugas kesehatan yg kontak dgn darah terinfeksi HCV
3. Penderita dialisis kronis 6. Bayi yg lahir dari ibu penderita HCV
k
Kesimpulan
Hepatitis disebabkan oleh infeksi dan non infeksi. Infeksi yang
disebabkan virus, bakteri, maupun parasit merupakan penyebab
terbanyak hepatitis akut. Virus hepatitis merupakan penyebab
terbanyak dari infeksi tersebut.
Terdapat sedikitnya 5 jenis virus hepatotropik penyebab utama
infeksi akut, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Semuanya
memberi gejala klinis hampir sama; bervariasi mulai dari
asimtomatis, bentuk klasik, sampai hepatitis fulminan yang dapat
menyebabkan kematian.
Hepatitis C Pada Ibu Hamil

More Related Content

Similar to Hepatitis C Pada Ibu Hamil

AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICAAWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICAindirafaridaa
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfArisda Fajrin
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfArisda Fajrin
 
Makalah hepatitis
Makalah hepatitisMakalah hepatitis
Makalah hepatitisandrayou
 
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptxPPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptxSuciMayvera1
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis btristyanto
 
HIV (1).pptx
HIV (1).pptxHIV (1).pptx
HIV (1).pptxHandoko87
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point HepatitisEncepal Cere
 
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusMarker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusSalesIndogen
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis bariskur6
 
1. kebijakan p2 hepatitis
1. kebijakan p2 hepatitis1. kebijakan p2 hepatitis
1. kebijakan p2 hepatitisNurulSunaryo
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxadinugraha772035
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan yayu uuzt
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxAriPrayudi3
 

Similar to Hepatitis C Pada Ibu Hamil (20)

AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICAAWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Makalah hepatitis
Makalah hepatitisMakalah hepatitis
Makalah hepatitis
 
Whd 2020 irsan hasan
Whd 2020 irsan hasanWhd 2020 irsan hasan
Whd 2020 irsan hasan
 
1. HEPATITIS.ppt
1. HEPATITIS.ppt1. HEPATITIS.ppt
1. HEPATITIS.ppt
 
Hepatitis Virus A
Hepatitis Virus AHepatitis Virus A
Hepatitis Virus A
 
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptxPPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis b
 
HIV (1).pptx
HIV (1).pptxHIV (1).pptx
HIV (1).pptx
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point Hepatitis
 
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusMarker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
1. kebijakan p2 hepatitis
1. kebijakan p2 hepatitis1. kebijakan p2 hepatitis
1. kebijakan p2 hepatitis
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
 
TERAPI_ARV_Konsep_4S.pptx
TERAPI_ARV_Konsep_4S.pptxTERAPI_ARV_Konsep_4S.pptx
TERAPI_ARV_Konsep_4S.pptx
 
HIV
HIVHIV
HIV
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptx
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (12)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

Hepatitis C Pada Ibu Hamil

  • 1. TUGAS EPIDEMIOLOGI “HEPATITIS C PADA IBU HAMIL” OLEH KELOMPOK 2
  • 2. Pendahuluan Hepatitis virus adalah infeksi sistemik yang menyerang hati. Hepatitis virus masih merupakan masalah kesehatan utama, baik di negara yang sedang berkembang maupun negara maju. Virus penyebab adalah hepatitis virus A (HAV), hepatitis virus B (HBV), hepatitis virus C (HCV), hepatitis virus D (HDV), hepatitis virus E (HEV), dan hepatitis virus G (HGV).
  • 3. Hepatitis C Hepatitis C adalah infeksi pada hepar yang disebabkan oleh Hepatitis C Virus (HCV). Biasanya hepatitis C bersifat silent disease karena seseorang bisa terinfeksi dan tidak mengetahuinya. Beberapa orang bisa tidak bergejala, dan sembuh, tapi kebanyakan orang mendapatkan infeksi yang berkembang menjadi kronik ataupun infeksi seumur hidup. Kronik hepatitis C ini bisa menjadi masalah serius yang menyerang hati menjadi gagal hati, dan sampai menjadi kanker hati. Etiologi : Hepatitis C Virus → virus RNA dengan genom positif, termasuk famili Flaviviridae.
  • 4. Hepatitis C pada ibu Hamil Dikatakan Dokter Spesialis Anak Fakultas Kedokteran Universitas RS Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM) Profesor Hanifah Oswari, virus penyebab Hepatitis C memiliki risiko kecil turun dari ibu hamil ke anak yang dikandung. Tapi risiko penularan virus Hepatitis C tidak sebesar risiko penularan virus Hepatitis B dari ibu ke bayi yang mencapai lebih dari 94 persen.
  • 5. Hepatitis C pada ibu Hamil Ibu hamil dengan hepatitis C berisiko menulari janin juga. Penularan bisa terjadi di dalam rahim, saat melahirkan, atau setelah bayi lahir. Hepatitis yang terjadi selama hamil dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Tak jarang masalah-masalah yang ditimbulkan dapat terjadi saat menjelang persalinan. Perlu diketahui bahwa penyakit hepatitis yang terjadi pada ibu hamil dapat memicu beberapa kendala saat Janin akan dilahirkan seperti terjadi persalinan prematur, sehingga bayi terlahir dengan berat badan rendah. Kelainan anatomi tubuh bayi serta gangguan fungsi pada tubuh bayi bisa terjadi bila sudah terinfeksi hepatitis C kronis.
  • 6. Epidemiologi Di Indonesia prevalensi HCV sangat bervariasi, sekitar 0,5% sampai 3,37%. Dari pemeriksaan darah donor di kota-kota, yaitu Jakarta sebesar 2,5%, Surabaya 2,3%, Medan 1,5%, Bandung 2,7%, Yogyakarta 1%, Bali 13%, Mataram 0,5%, Manado 3,0%, Makassar 1,0%,dan Banjarmasin 1,0%. Penularan melalui transfusi darah, penggunaan obat-obatan intravena, hemodialisa, tertusuk jarum suntik, tattoo, dan hubungan seksual lebih banyak pada orang dewasa. Sedangkan pada anak biasanya disebabkan karena adanya penularan secara vertikal melalui plasenta, biasanya terjadi pada ibu hamil.
  • 7. Patogenesis Hepatitis C HCV mempunyai kemampuan menimbulkan infeksi kronis yang tergantung pada infeksi non-sitopatik terhadap sel hati dan respons imunologis dari host. virus yang beredar dalam sirkulasi akan mengaktivasi sel T sitotoksik Pelepasan Sitokinin sel yang terinfeksi akan rusak dan terjadi hambatan replikasi intraseluler HCV mungkin juga menurunkan respons imun antivirus dengan cara infeksi langsung pada sel limfoid dan menggangu produksi interferon sel T sitotoksik yang bereaksi dengan HLA kelas 1 dan core beserta antigen envelope HCV pada serum penderita HCV kronis Kerusakan Hepatoseluler Infeksi virus HCV
  • 8. Manifestasi Klinis Hepatitis C  Hepatitis C akut a. Asimptomatik dan gejala tidak spesifik (lelah, lemah, anoreksia, penurunan berat badan) → sehingga fase akut sangat jarang ditemui b. Pada dewasa sekitar 30% bisa muncul ikterus dan peningkatan enzim transaminase  Hepatitis C kronis a. Sirosis hepatis b. Hepatoma
  • 10. Sirosis Hepatis Perkembangan dari hepatitis C kronis menjadi sirosis berlangsung dalam dua atau tiga dekade. Prevalensi terjadinya sirosis pada penderita hepatitis C kronis bervariasi antara 20-30% bahkan ada yang dilaporkan mencapai 76%. Terdapat beberapa faktor prediktif terjadinya progresifitas penyakit yaitu : 1. Umur lebih dari 40 tahun saat terinfeksi 2. Derajat fibrosis saat biopsi awal 3. Status imunologi 4. Ko-infeksi dengan virus hepatotropik lainnya atau dengan virus HIV 5. Konsumsi alkohol 6. Jenis genotip virus
  • 11. Sirosis Hepatis Prognosis penderita sirosis dengan infeksi HCV secara umum adalah baik sampai terjadinya dekompensasi. Apabila terjadi dekompensasi hati, maka memiliki 5 year survival rate kurang dari 50%. Ini merupakan suatu indikasi untuk dilakukan transplantasi hati. Dengan adanya resiko terjadinya karsinoma hepatoselular, maka secara berkala setiap 6 bulan perlu dilakukan USG dan pemeriksaan alfa-fetoprotein.
  • 12. Karsinoma Hepatoseluler (Hepatoma) Karsinoma hepatoseluler primer dapat berkembang pada penderita dengan sirosis, tetapi HCV kurang efektif daripada HBV dalam menyebabkan karsinoma hepatoselulare primer. Karsinoma hepatoselular akibat HCV mungkin akibat dari radang kronis dan nekrosis bukannya pengaruh onkogenik virus. Resiko terjadinya karsinoma hepatoselular pada penderita sirosis karena hepatitis C kronis diperkirakan sekitar 1-4%. Perkembangan sejak terjadinya infeksi HCV sampai timbulnya karsinoma hepatoselular berkisar antara 10- 50 tahun.
  • 13. Diagnosis Test for Disease Hepatitis C Secara serologis : EIA (Enzyme Immuno Assay) → IgG Anti HCV Secara molekular : HCV-RNA
  • 14. Pengobatan Hepatitis C Tujuan utama terapi pada hepatitis C adalah mencapai eradikasi hepatitis C yang menetap yang disebut Sustaine Virological Response (SVR) yaitu RNAHCV yang tidak terdeteksi dengan PCR pada 24 minggu setelah selesai terapi. Terapi standar yang umumnya digunakan adalah pegylated interferon alfa- 2a atau alfa-2b dikombinasikan dengan ribavirin.
  • 15. Pengobatan Hepatitis C Indikasi Interferon dan Ribavirin Kontraindikasi Interferon Kontraindikasi Ribavirin Peningkatan AST/ALT Depresi berat Anemia (Hb < 11 g/dl) Ditemukan HCV-RNA Dekompensasi hati Penyakit jantung koroner Fibrosis portal atau inflamasi pada biopsi hati Penggunaan alkohol atau obat- obatan Kehamilan Penyakit autoimun Penyakit vaskuler perifer Diabetes berat Gagal ginjal Hipertensi berat Gout Penyakit penyerta yang berat
  • 16. Pencegahan Hepatitis C Vaksin HCV sampai sekarang masih belum ditemukan, sehingga pencegahan dititikberatkan pada : 1. Screening yang efektif terhadap donor darah, jaringan maupun organ 2. Screening terhadap individu yg berada pada daerah dengan prevalensi HCV yg tinggi 3. Pendidikan kesehatan pada pekerja yg erat kerjanya dgn darah dan cairan tubuh. Individu yg seharusnya menjalani screening HCV adalah : 1. Pengguna obat terlarang dgn suntikan 4. Individu dgn ALT yg meningkat terus menerus 2. Penerima darah dan produknya 5. Petugas kesehatan yg kontak dgn darah terinfeksi HCV 3. Penderita dialisis kronis 6. Bayi yg lahir dari ibu penderita HCV
  • 17. k Kesimpulan Hepatitis disebabkan oleh infeksi dan non infeksi. Infeksi yang disebabkan virus, bakteri, maupun parasit merupakan penyebab terbanyak hepatitis akut. Virus hepatitis merupakan penyebab terbanyak dari infeksi tersebut. Terdapat sedikitnya 5 jenis virus hepatotropik penyebab utama infeksi akut, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Semuanya memberi gejala klinis hampir sama; bervariasi mulai dari asimtomatis, bentuk klasik, sampai hepatitis fulminan yang dapat menyebabkan kematian.