SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Fungsi hati banyak sekali, mungkin lebih dari 500, antara lain :
1.untuk proses pengolahan zat makanan seperti hidrat arang, protein
dan lemak (emulsifikasi).
2.untuk memproduksi protein, empedu dan kolesterol.
3.untuk memproduksi unsur pembekuan darah (protrombin,
fibrinogen).
4.ikut dalam proses pembentukan sel darah merah.
5.untuk membersihkan darah dari racun kuman, obat, hormon dll.
Hepatitis merupakan istilah untuk penyakit peradangan pada
hati (liver). Peradangan terjadi karena adanya toxin yang berada
pada liver. Penyakit ini dapat menyeran gpada semua orang, tak
terkecuali orang yang memiliki kekebalan tubuh yang sangat baik.
Hepatitis ini bisa berakibat fatal apabila tidak ditanggulangi secara
lanjut oleh si penderita. Hepatitis yang dialami penderita selama
kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, sedangkan hepatitis
yang dialami lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis.
Jenis-jenis hepatitis tergantung dari virus yang
menyerang organ hati si penderita. Selama ini
hepatitis yang biasa kita kenal adalah Hepatitis
A, B, C, D, E, F, dan G. Berikut penjelasan dari
masing-masing jenis hepatitis tersebut :
Hepatitis A adalah salah satu dari tipe hepatitis yang
ada. Pada kesempatan kali ini kita hanya menekankan
pada tipe A termasuk pengobatan hepatitis A. Penyakit ini
di sebabkan oleh hepatitis A virus (HAV). HAV dapat
ditularkan dengan makan makanan atau minum air yang
telah terkontaminasi oleh kotoran individu yang terinfeksi.
HAV memiliki masa inkubasi 10 sampai 40 hari. Ini adalah waktu dari
paparan virus sampai timbulnya penyakit ini. Gejala pertama termasuk
hilangnya nafsu makan, membenci rokok, mual, sakit otot dan sendi
dan demam ringan. Kemudian termasuk gejala menguningnya kulit
(dalam istilah kedokteran disebut jaundice), selaput lendir, dan urin
gelap. Lamanya penyakit ini biasanya dua sampai tiga minggu, tetapi
setiap orang dapat tetap bergejala untuk beberapa bulan.
Kebersihan yang baik mengurangi risiko infeksi.
Penderita Hepatitis A akan mengalami tanda/gejala kurang
enak badan, demam, mual, nafsu makan menurun, perut terasa
kurang enak, diikuti dengan air seni berwarna pekat, tinja pucat,
mata dan kulit menjadi kuning (Penyakit Kuning).
Penyakit Hepatitis A dapat dicegah dengan Vaksinasi. Vaksin ini
mungkin memakan waktu sampai dua minggu untuk
memberikan perlindungan.Vaksinasi direkomendasikan untuk
kelompok-kelompok berikut yang menghadapi risiko tinggi:
1. Orang yang berkunjung ke negara di mana hepatitis A umum
terjadi (kebanyakan negara sedang berkembang).
2. Pria yang berhubungan kelamin dengan pria
3. Beberapa petugas kesehatan yang bekerja di Pelayanan
Kesehatan
4. Pengguna narkoba suntik
5. Pasien yang menderita penyakit hati kronis
Sebagai langkah lanjut pengobatan hepatitis A, dokter
biasanya akan memberi nasihat tentang vaksinasi untuk rumah
tangga dan kontak dekat lainnya.. Tes darah untuk fungsi hati
akan mengungkapkan keparahan kerusakan hati dan
dimonitor sampai pemulihan. Mereka dengan hepatitis berat
mungkin membutuhkan pemantauan masuk rumah sakit untuk
rawat inap.
Untuk mencegah hepatitis A. Semua orang harus selalu mencuci
tangan dengan baik dengan sabun dan air mengalir selama
sekurang-kurangnya 10 detik dan dikeringkan dengan handuk bersih.
Cuci tangan dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Setelah menggunakan kakus
2. Sebelum makan
3. Sebelum menyiapkan makanan atau minuman
Pencegahan yang dapat dilakukan oleh penderita hepatitis A, di
samping mencuci tangan dengan bersih adalah harus menjauhi dari
kegiatan berikut sekurang-kurangnya seminggu setelah timbulnya
penyakit, tanda dan gejala:
1.Jangan menggunakan alat makan atau alat minum yang
sama dengan orang lain
2.Jangan menggunakan seprai dan handuk yang sama dengan
orang lain
3.Jangan berhubungan kelamin
Pada hepatitis ini penularannya tidak semudah pada
hepatitis A karena hepatitis jenis ini ditularkan melalui darah
atau produk darah yang sudah terinfeksi oleh penderita
hepatitis B. Misal penularan melalui jarum suntik yang
digunakan bersama-sama, atau melalui hubungan intim
(heteroseksual maupun homoseksual). Hepatitis jenis ini
biasanya menahun sehingga penyakit ini termasuk hepatitis
kronis.
Masa inkubasi dari penyakit hepatitis B ini berkisar
antara 45-180 hari dan lama masa inkubasi tergantung pada
jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh dan cara penularan
serta daya tahan pasien. Penyakit ini sering dijumpai pada
30-50% pada usia > 50 tahun dan 10% pada usia < 50 tahun.
Keluhan pada penyakit hepatitis B : mual tidak nafsu
makan, lemas, muntah, nyeri pada otot dan sendi, demam,
kencing berwarna cokelat tua dan kulit berwarna kuning.
Komplikasi penyakit hepatitis B yang paling parah adalah
kematian. Penyakit hepatitis B merupakan salah satu
penyebab kematian tertinggi akbat dari kegagalan fungsi hati.
Peranan dari interferon untuk pengobatan penyakit hepatitis
B adalah :
Membantu menghambat replikasi dari virus penyakit hepatitis B
baik lewat efek yang langsung atau juga lewat dari stimulasi
sistem kekebalan tubuh si penderita penyakit hati.
Membantu menghentian atau juga menghambat nekrosis dari
sel hati akibat dari terjadinya reaksi peradangan
Mencegah terjadinya transformasi dari maligna sel-sel yang ada
di dalam hati.
Penyakit hepatitis B akut bisa menular kepada orang lain
jika darah serta cairan tubuh misalnya adalah seperti air
liur, air mani dan juga lelehan dari cairan vagina yang
mengandung virus hepatitis B di dalamnya yang masuk ke
dalam tubuh seseorang lewat :
1. Luka pada kulit
2. Selaput lendir atau mukosa
3. Lewat aliran darah dengan cara yang bersamaan dengan
menggunakan alat suntik,
4. Melakukan hubungan seksual dengan orang yang positif
sudah terinfeksi penyakit hepatitis B namun tanpa
menggunakan kondom.
5. Ditularkan pada bayi disaat baru lahir dari ibu yang
mengalami infeksi.
Vaksin HBV
Hepatitis B Kronik – Penyakit Hepatitis B adalah penyakit infeksi hati
yang disebabkan oleh virus hepatitis B.
Pengobatan Hepatitis B Kronik – Infeksi virus penyakit hepatitis B akut
tidak memerlukan terapi anti virus yang terpenting adalah istirahat. Yang
perlu pemberian anti virus adalah infeksi virus hepatitis B kronis aktif. Tujuan
pengobatan hepatitis B kronis adalah untuk menekan laju perkembangan
virus hepatitis B (replikasi virus) dan mencegah progresi penyakit hati kronis
menjadi sirosis yang berpotensial menuju gagal hati dan mencegahkanker
hati.
Dampak Infeksi Hepatitis B kronis akibat infeksi hepatitis
B dapat menyebabkan kanker hati. Ini terjadi lebih
umum pada orang Asia dan orang yang terkena infeksi
sewaktu bayi atau kanak-kanak. Risiko kanker hati
meningkat pada perokok dan pengonsumsi alkohol.
1. Jangan berhubungan seksual
2. Memakai kondom berbahan dasar lateks
3. Jangan menggunakan obat obat narkotika
4. Jika ingin mendonorkan darah periksalah terlebih dahulu
jarum yg dipakai apakah steril atau tidak
Hepatitis C adalah infeksi yang terutama menyerang
organ hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C
(HCV). [1] Hepatitis C seringkali tidak memberikan gejala,
namun infeksi kronis dapat menyebabkan parut (eskar) pada
hati, dan setelah menahun menyebabkan sirosis.
Seseorang terutama terkena hepatitis C melalui kontak
darah, penggunaan narkoba suntik, peralatan medis yang
tidak steril, dan transfusi darah. Peginterferon dan ribavirin
merupakan obat-obatan standar untuk HCV. Antara 50-80%
pasien yang diobati sembuh. Pasien dengan sirosis atau
kanker hati mungkin memerlukan transplantasi hati, namun
biasanya virus muncul kembali setelah transplantasi.Tidak
ada vaksin untuk hepatitis C.
Semua anak yang lahir di usia 2, 4, 6 bulan. Vaksin yang diberikan
biasanya akan diberikan dirumah sakit dimana tempat bayi tersebut lahir
dan juga diberikan oleh dokter atau klinik setempat. Vaksinasi ini harus
dilakukan dengan rutin dan teratur.
Anak-anak yang berusia 12 tahun yang tidak mendapatkan imunisasi
pada saat masih bayi. Vaksin yang diberikan saat usia sekolah. Hindari :
 Orang yang melakukan kontak langsung dirumah atau juga mengalami
kontak seksual dengan mereka yang mengalami infeksi kronis.
 Pria homoseksual
 Orang yang mengalami penyakit kelamin
 Penggunaan jenis narkoba suntik
 Orang yang biasanya menerima produk darah untuk kelainan dari
penggumpalan darah.
 Penderita penyakit hati kronis dan juga infeksi pada hepatitis C
 Penghuni dari staf fasilitas untuk penyandang cacat intelektual.
VHC terutama ditularkan melalui darah. Transfusi
darah merupakan cara penularan yang ter-penting. Masa
inkubasi rata rata 7 minggu. Orang yang mempunyai risiko
tinggi mendapat VHC ialah mereka yang memerlukan
tranfusi darah berulang, menjalani cuci darah, cangkok
organ dll.
Hepatitis C lebih sering mengalami komplikasi hepatitis parah dengan
prognosis yang jelek. Kemungkinan menjadi hepatitis kronik dan
sirosis juga lebih besar, diperkirakan 50% penderita hepatitis C yang
timbul akibat transfusi akan menderita penyakti hati menahun. Dalam
waktu 10 tahun, 20% penderita berkembang menjadi sirosis. Kasus
kanker hati juga sering ditemukan pada penderita hepatitis C.
Hepatitis ini merupakan rekan-infeksi dari virus hepatitis
B, sehingga virus pada hepatitis ini menyebabkan infeksi
dari hepatitis B lebih ganas (berat). Virus hepatitis ini
biasanya dimiliki oleh para pecandu narkoba.
Pencegahan : Jangan memakai obat obat terlarang
Pengobatan :Belum ditemukan cara pengobatan yang jitu.
Cara pengobatan yang ada selain sangat mahal, hasilnya
juga belum memuaskan.
Cara penularan virus hepatits D sama dengan hepatitis
virus B. Yang unik ialah untuk bisa terinfeksi VHD
diperlukan bantuan VHB, sehingga VHD hanya dapat
menginfeksi penderita yang terkena hepatitis B. Infeksi
ini dapat terjadi bersamaan maupun sebagai infeksi
tambahan pada penderita VHB. Masa inkubasi VHD ialah
sekitar 35 hari.
VHE ditularkan melalui tinja ke mulut. Ukuran VHE ialah 27-
34 nm. Masa inkubasi 15 – 60 hari. Wabah VHE pertama terjadi di
New Delhi India pada tahun 1956. Infeksi VHE cukup tinggi di
negara berkembang dengan sanitasi yang buruk, dan angka
infeksi lebih tinggi pada orang dewasa.
Pada virus hepatitis ini wabahnya hamper mirip dengan
hepatitis A, biasanya juga terjadi pada Negara-negara
terbelakang.
Beberapa ilmuwan professional percaya
hepatitis jenis ini merupakan mutasi dari virus
hepatitis B. Jika hal ini terjadi maka resiko dan
cara penularannya sama dengan hepatitis B.
Sampai saat ini jarang ditemukan orang yang
terkenal penyakit hepatitis F ini ( langka )
Pertama dijelaskan awal tahun 1996 Hepatitis G adalah penyebab
lain virus hepatitis potensial. Hepatitis G virus, telah diidentifikasi dan
mungkin menyebar melalui darah dan kontak seksual.
Ada keraguan tentang apakah itu menyebabkan hepatitis G atau
hanya berhubungan dengan hepatitis, karena tidak muncul untuk
mereplikasi terutama di hati. Hal ini sekarang diklasifikasikan sebagai
GBV-C. Seringkali pasien dengan hepatitis G terinfeksi pada saat yang
sama oleh virus hepatitis B atau C, atau keduanya.
Imunisasi merupakan cara yang efektif untuk mencegah terinfeksi
penyakit hepatitis. Setelah di imunisasi, tubuh akan menghasilkan
antibody yang merupakan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit
hepatitis. Imunisasi hepatitis bisa diberikan pada anak usia 2 – 18
tahun dan cukup sekali dalam seumur hidupnya.
• Imunitas sementara
Ini sangat efektif diberikan kepada seseorang yang sering
bepergian terutama di wilayah endemic hepatitis ataupun di
lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Antivirus yang diberikan
akan bekerja efektif setelah 2 minggu penggunaan.
1. Menjaga kebersihan diri
2. Tidak meminjam barang orang lain selama kita tidak yakin
dengan kondisi kesehatan orang yang bersangkutan.
3. Setia pada pasangan dengan cara tidak melakukan
hubungan seks dengan berganti – ganti pasangan.
4. Tidak melakukan donor darah bila kita sendiri terkena
penyakit hepatitis.
The World Hepatitis Alliance mengadakan Hari Hepatitis
Sedunia, yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 28
Juli.] Biaya pengobatan hepatitis C cukup bermakna baik terhadap
pribadi maupun masyarakat. Di Amerika Serikat rata-rata biaya
kesehatan seumur hidup untuk penyakit ini diperkirakan 33.407
dolar AS pada tahun 2003,[ dengan biaya transplantasi hati kira-kira
200.000 dolar AS pada 2011. Di Kanada biaya satu kali pengobatan
antivirus mencapai 30.000 dolar Kanada pada 2003, sedangkan di
Amerika Serikat biaya tersebut berkisar antara 9.200 dan 17.600
pada dollar AS 1998.[Di banyak wilayah di dunia banyak orang yang
tidak mampu membayar obat antivirus karena mereka tidak memiliki
asuransi atau asuransi kesehatan mereka tidak menanggung obat
antivirus.
1. Tahap awal (belum tampak kuning).
Pada tahap awal keluhan penderita sering tak khas, dapat berupa
demam, sakit kepala, rasa lesu, lemah, cepat lelah, tak nafsu makan,
mual, muntah, diare atau sembelit.
2. Tahap kuning.
Pada tahap ini kulit dan mata penderita mulai tampak kuning diikuti
warna air seni yang kuning gelap. Biasanya kalau sudah tampak
kuning, beberapa keluhan mulai berkurang atau menghilang. Warna
kuning bertambah dalam waktu 5 – 10 hari. Bila kuningnya hebat
maka akan timbul rasa gatal. Selain itu hati dan limpa juga
membengkak dan terasa nyeri.
3. Tahap penyembuhan.
Pada tahap ini mual dan muntah mulai menghilang dan nafsu makan
timbul kembali. Rasa lemah dan lelah bisa menentap untuk beberapa
hari. Warna kuning di mata secara berangsur mulai menghilang (bisa
sampai 2 minggu)
Hepatitis virus

More Related Content

What's hot (20)

Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Askep batu ginjal
Askep batu ginjalAskep batu ginjal
Askep batu ginjal
 
Sindroma koroner akut
Sindroma koroner akutSindroma koroner akut
Sindroma koroner akut
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
 
Krisis hipertensi
Krisis hipertensiKrisis hipertensi
Krisis hipertensi
 
askep demam rematik
askep demam rematikaskep demam rematik
askep demam rematik
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
Kep.kritis sepsis
Kep.kritis sepsisKep.kritis sepsis
Kep.kritis sepsis
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Makalah peridarditis
Makalah peridarditisMakalah peridarditis
Makalah peridarditis
 
Definisi hepatitis
Definisi hepatitisDefinisi hepatitis
Definisi hepatitis
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)
 
Varicella zoster
Varicella zosterVaricella zoster
Varicella zoster
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Demam Thypoid
Asuhan Keperawatan Demam ThypoidAsuhan Keperawatan Demam Thypoid
Asuhan Keperawatan Demam Thypoid
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Gagal jantung
Gagal jantungGagal jantung
Gagal jantung
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 

Similar to Hepatitis virus

Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesRatna Arditya
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfArisda Fajrin
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfArisda Fajrin
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis bariskur6
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan yayu uuzt
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisHasanah Hasanah
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxAriPrayudi3
 
Makalah hepatitis
Makalah hepatitisMakalah hepatitis
Makalah hepatitisandrayou
 
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademanganpenyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangantaniajannah1
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptWarendaWisnu
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisbkdBella
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisbkdBella
 

Similar to Hepatitis virus (20)

Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Kelainan pada hati
Kelainan pada hatiKelainan pada hati
Kelainan pada hati
 
Hepatitis c
Hepatitis c Hepatitis c
Hepatitis c
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Hepatitis abc
Hepatitis abcHepatitis abc
Hepatitis abc
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptx
 
Makalah hepatitis
Makalah hepatitisMakalah hepatitis
Makalah hepatitis
 
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademanganpenyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
 
Hepatitis_C.pptx
Hepatitis_C.pptxHepatitis_C.pptx
Hepatitis_C.pptx
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.ppt
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 

Recently uploaded (20)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 

Hepatitis virus

  • 1.
  • 2. Fungsi hati banyak sekali, mungkin lebih dari 500, antara lain : 1.untuk proses pengolahan zat makanan seperti hidrat arang, protein dan lemak (emulsifikasi). 2.untuk memproduksi protein, empedu dan kolesterol. 3.untuk memproduksi unsur pembekuan darah (protrombin, fibrinogen). 4.ikut dalam proses pembentukan sel darah merah. 5.untuk membersihkan darah dari racun kuman, obat, hormon dll.
  • 3. Hepatitis merupakan istilah untuk penyakit peradangan pada hati (liver). Peradangan terjadi karena adanya toxin yang berada pada liver. Penyakit ini dapat menyeran gpada semua orang, tak terkecuali orang yang memiliki kekebalan tubuh yang sangat baik. Hepatitis ini bisa berakibat fatal apabila tidak ditanggulangi secara lanjut oleh si penderita. Hepatitis yang dialami penderita selama kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, sedangkan hepatitis yang dialami lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis.
  • 4. Jenis-jenis hepatitis tergantung dari virus yang menyerang organ hati si penderita. Selama ini hepatitis yang biasa kita kenal adalah Hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis hepatitis tersebut :
  • 5. Hepatitis A adalah salah satu dari tipe hepatitis yang ada. Pada kesempatan kali ini kita hanya menekankan pada tipe A termasuk pengobatan hepatitis A. Penyakit ini di sebabkan oleh hepatitis A virus (HAV). HAV dapat ditularkan dengan makan makanan atau minum air yang telah terkontaminasi oleh kotoran individu yang terinfeksi. HAV memiliki masa inkubasi 10 sampai 40 hari. Ini adalah waktu dari paparan virus sampai timbulnya penyakit ini. Gejala pertama termasuk hilangnya nafsu makan, membenci rokok, mual, sakit otot dan sendi dan demam ringan. Kemudian termasuk gejala menguningnya kulit (dalam istilah kedokteran disebut jaundice), selaput lendir, dan urin gelap. Lamanya penyakit ini biasanya dua sampai tiga minggu, tetapi setiap orang dapat tetap bergejala untuk beberapa bulan. Kebersihan yang baik mengurangi risiko infeksi.
  • 6. Penderita Hepatitis A akan mengalami tanda/gejala kurang enak badan, demam, mual, nafsu makan menurun, perut terasa kurang enak, diikuti dengan air seni berwarna pekat, tinja pucat, mata dan kulit menjadi kuning (Penyakit Kuning). Penyakit Hepatitis A dapat dicegah dengan Vaksinasi. Vaksin ini mungkin memakan waktu sampai dua minggu untuk memberikan perlindungan.Vaksinasi direkomendasikan untuk kelompok-kelompok berikut yang menghadapi risiko tinggi: 1. Orang yang berkunjung ke negara di mana hepatitis A umum terjadi (kebanyakan negara sedang berkembang). 2. Pria yang berhubungan kelamin dengan pria 3. Beberapa petugas kesehatan yang bekerja di Pelayanan Kesehatan 4. Pengguna narkoba suntik 5. Pasien yang menderita penyakit hati kronis
  • 7. Sebagai langkah lanjut pengobatan hepatitis A, dokter biasanya akan memberi nasihat tentang vaksinasi untuk rumah tangga dan kontak dekat lainnya.. Tes darah untuk fungsi hati akan mengungkapkan keparahan kerusakan hati dan dimonitor sampai pemulihan. Mereka dengan hepatitis berat mungkin membutuhkan pemantauan masuk rumah sakit untuk rawat inap.
  • 8. Untuk mencegah hepatitis A. Semua orang harus selalu mencuci tangan dengan baik dengan sabun dan air mengalir selama sekurang-kurangnya 10 detik dan dikeringkan dengan handuk bersih. Cuci tangan dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Setelah menggunakan kakus 2. Sebelum makan 3. Sebelum menyiapkan makanan atau minuman Pencegahan yang dapat dilakukan oleh penderita hepatitis A, di samping mencuci tangan dengan bersih adalah harus menjauhi dari kegiatan berikut sekurang-kurangnya seminggu setelah timbulnya penyakit, tanda dan gejala: 1.Jangan menggunakan alat makan atau alat minum yang sama dengan orang lain 2.Jangan menggunakan seprai dan handuk yang sama dengan orang lain 3.Jangan berhubungan kelamin
  • 9. Pada hepatitis ini penularannya tidak semudah pada hepatitis A karena hepatitis jenis ini ditularkan melalui darah atau produk darah yang sudah terinfeksi oleh penderita hepatitis B. Misal penularan melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama, atau melalui hubungan intim (heteroseksual maupun homoseksual). Hepatitis jenis ini biasanya menahun sehingga penyakit ini termasuk hepatitis kronis.
  • 10. Masa inkubasi dari penyakit hepatitis B ini berkisar antara 45-180 hari dan lama masa inkubasi tergantung pada jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh dan cara penularan serta daya tahan pasien. Penyakit ini sering dijumpai pada 30-50% pada usia > 50 tahun dan 10% pada usia < 50 tahun. Keluhan pada penyakit hepatitis B : mual tidak nafsu makan, lemas, muntah, nyeri pada otot dan sendi, demam, kencing berwarna cokelat tua dan kulit berwarna kuning.
  • 11. Komplikasi penyakit hepatitis B yang paling parah adalah kematian. Penyakit hepatitis B merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi akbat dari kegagalan fungsi hati. Peranan dari interferon untuk pengobatan penyakit hepatitis B adalah : Membantu menghambat replikasi dari virus penyakit hepatitis B baik lewat efek yang langsung atau juga lewat dari stimulasi sistem kekebalan tubuh si penderita penyakit hati. Membantu menghentian atau juga menghambat nekrosis dari sel hati akibat dari terjadinya reaksi peradangan Mencegah terjadinya transformasi dari maligna sel-sel yang ada di dalam hati.
  • 12. Penyakit hepatitis B akut bisa menular kepada orang lain jika darah serta cairan tubuh misalnya adalah seperti air liur, air mani dan juga lelehan dari cairan vagina yang mengandung virus hepatitis B di dalamnya yang masuk ke dalam tubuh seseorang lewat : 1. Luka pada kulit 2. Selaput lendir atau mukosa 3. Lewat aliran darah dengan cara yang bersamaan dengan menggunakan alat suntik, 4. Melakukan hubungan seksual dengan orang yang positif sudah terinfeksi penyakit hepatitis B namun tanpa menggunakan kondom. 5. Ditularkan pada bayi disaat baru lahir dari ibu yang mengalami infeksi. Vaksin HBV
  • 13. Hepatitis B Kronik – Penyakit Hepatitis B adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Pengobatan Hepatitis B Kronik – Infeksi virus penyakit hepatitis B akut tidak memerlukan terapi anti virus yang terpenting adalah istirahat. Yang perlu pemberian anti virus adalah infeksi virus hepatitis B kronis aktif. Tujuan pengobatan hepatitis B kronis adalah untuk menekan laju perkembangan virus hepatitis B (replikasi virus) dan mencegah progresi penyakit hati kronis menjadi sirosis yang berpotensial menuju gagal hati dan mencegahkanker hati. Dampak Infeksi Hepatitis B kronis akibat infeksi hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati. Ini terjadi lebih umum pada orang Asia dan orang yang terkena infeksi sewaktu bayi atau kanak-kanak. Risiko kanker hati meningkat pada perokok dan pengonsumsi alkohol.
  • 14. 1. Jangan berhubungan seksual 2. Memakai kondom berbahan dasar lateks 3. Jangan menggunakan obat obat narkotika 4. Jika ingin mendonorkan darah periksalah terlebih dahulu jarum yg dipakai apakah steril atau tidak
  • 15. Hepatitis C adalah infeksi yang terutama menyerang organ hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). [1] Hepatitis C seringkali tidak memberikan gejala, namun infeksi kronis dapat menyebabkan parut (eskar) pada hati, dan setelah menahun menyebabkan sirosis. Seseorang terutama terkena hepatitis C melalui kontak darah, penggunaan narkoba suntik, peralatan medis yang tidak steril, dan transfusi darah. Peginterferon dan ribavirin merupakan obat-obatan standar untuk HCV. Antara 50-80% pasien yang diobati sembuh. Pasien dengan sirosis atau kanker hati mungkin memerlukan transplantasi hati, namun biasanya virus muncul kembali setelah transplantasi.Tidak ada vaksin untuk hepatitis C.
  • 16. Semua anak yang lahir di usia 2, 4, 6 bulan. Vaksin yang diberikan biasanya akan diberikan dirumah sakit dimana tempat bayi tersebut lahir dan juga diberikan oleh dokter atau klinik setempat. Vaksinasi ini harus dilakukan dengan rutin dan teratur. Anak-anak yang berusia 12 tahun yang tidak mendapatkan imunisasi pada saat masih bayi. Vaksin yang diberikan saat usia sekolah. Hindari :  Orang yang melakukan kontak langsung dirumah atau juga mengalami kontak seksual dengan mereka yang mengalami infeksi kronis.  Pria homoseksual  Orang yang mengalami penyakit kelamin  Penggunaan jenis narkoba suntik  Orang yang biasanya menerima produk darah untuk kelainan dari penggumpalan darah.  Penderita penyakit hati kronis dan juga infeksi pada hepatitis C  Penghuni dari staf fasilitas untuk penyandang cacat intelektual.
  • 17. VHC terutama ditularkan melalui darah. Transfusi darah merupakan cara penularan yang ter-penting. Masa inkubasi rata rata 7 minggu. Orang yang mempunyai risiko tinggi mendapat VHC ialah mereka yang memerlukan tranfusi darah berulang, menjalani cuci darah, cangkok organ dll. Hepatitis C lebih sering mengalami komplikasi hepatitis parah dengan prognosis yang jelek. Kemungkinan menjadi hepatitis kronik dan sirosis juga lebih besar, diperkirakan 50% penderita hepatitis C yang timbul akibat transfusi akan menderita penyakti hati menahun. Dalam waktu 10 tahun, 20% penderita berkembang menjadi sirosis. Kasus kanker hati juga sering ditemukan pada penderita hepatitis C.
  • 18. Hepatitis ini merupakan rekan-infeksi dari virus hepatitis B, sehingga virus pada hepatitis ini menyebabkan infeksi dari hepatitis B lebih ganas (berat). Virus hepatitis ini biasanya dimiliki oleh para pecandu narkoba. Pencegahan : Jangan memakai obat obat terlarang Pengobatan :Belum ditemukan cara pengobatan yang jitu. Cara pengobatan yang ada selain sangat mahal, hasilnya juga belum memuaskan. Cara penularan virus hepatits D sama dengan hepatitis virus B. Yang unik ialah untuk bisa terinfeksi VHD diperlukan bantuan VHB, sehingga VHD hanya dapat menginfeksi penderita yang terkena hepatitis B. Infeksi ini dapat terjadi bersamaan maupun sebagai infeksi tambahan pada penderita VHB. Masa inkubasi VHD ialah sekitar 35 hari.
  • 19. VHE ditularkan melalui tinja ke mulut. Ukuran VHE ialah 27- 34 nm. Masa inkubasi 15 – 60 hari. Wabah VHE pertama terjadi di New Delhi India pada tahun 1956. Infeksi VHE cukup tinggi di negara berkembang dengan sanitasi yang buruk, dan angka infeksi lebih tinggi pada orang dewasa. Pada virus hepatitis ini wabahnya hamper mirip dengan hepatitis A, biasanya juga terjadi pada Negara-negara terbelakang.
  • 20. Beberapa ilmuwan professional percaya hepatitis jenis ini merupakan mutasi dari virus hepatitis B. Jika hal ini terjadi maka resiko dan cara penularannya sama dengan hepatitis B. Sampai saat ini jarang ditemukan orang yang terkenal penyakit hepatitis F ini ( langka )
  • 21. Pertama dijelaskan awal tahun 1996 Hepatitis G adalah penyebab lain virus hepatitis potensial. Hepatitis G virus, telah diidentifikasi dan mungkin menyebar melalui darah dan kontak seksual. Ada keraguan tentang apakah itu menyebabkan hepatitis G atau hanya berhubungan dengan hepatitis, karena tidak muncul untuk mereplikasi terutama di hati. Hal ini sekarang diklasifikasikan sebagai GBV-C. Seringkali pasien dengan hepatitis G terinfeksi pada saat yang sama oleh virus hepatitis B atau C, atau keduanya.
  • 22. Imunisasi merupakan cara yang efektif untuk mencegah terinfeksi penyakit hepatitis. Setelah di imunisasi, tubuh akan menghasilkan antibody yang merupakan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit hepatitis. Imunisasi hepatitis bisa diberikan pada anak usia 2 – 18 tahun dan cukup sekali dalam seumur hidupnya. • Imunitas sementara Ini sangat efektif diberikan kepada seseorang yang sering bepergian terutama di wilayah endemic hepatitis ataupun di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Antivirus yang diberikan akan bekerja efektif setelah 2 minggu penggunaan. 1. Menjaga kebersihan diri 2. Tidak meminjam barang orang lain selama kita tidak yakin dengan kondisi kesehatan orang yang bersangkutan. 3. Setia pada pasangan dengan cara tidak melakukan hubungan seks dengan berganti – ganti pasangan. 4. Tidak melakukan donor darah bila kita sendiri terkena penyakit hepatitis.
  • 23. The World Hepatitis Alliance mengadakan Hari Hepatitis Sedunia, yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 28 Juli.] Biaya pengobatan hepatitis C cukup bermakna baik terhadap pribadi maupun masyarakat. Di Amerika Serikat rata-rata biaya kesehatan seumur hidup untuk penyakit ini diperkirakan 33.407 dolar AS pada tahun 2003,[ dengan biaya transplantasi hati kira-kira 200.000 dolar AS pada 2011. Di Kanada biaya satu kali pengobatan antivirus mencapai 30.000 dolar Kanada pada 2003, sedangkan di Amerika Serikat biaya tersebut berkisar antara 9.200 dan 17.600 pada dollar AS 1998.[Di banyak wilayah di dunia banyak orang yang tidak mampu membayar obat antivirus karena mereka tidak memiliki asuransi atau asuransi kesehatan mereka tidak menanggung obat antivirus.
  • 24. 1. Tahap awal (belum tampak kuning). Pada tahap awal keluhan penderita sering tak khas, dapat berupa demam, sakit kepala, rasa lesu, lemah, cepat lelah, tak nafsu makan, mual, muntah, diare atau sembelit. 2. Tahap kuning. Pada tahap ini kulit dan mata penderita mulai tampak kuning diikuti warna air seni yang kuning gelap. Biasanya kalau sudah tampak kuning, beberapa keluhan mulai berkurang atau menghilang. Warna kuning bertambah dalam waktu 5 – 10 hari. Bila kuningnya hebat maka akan timbul rasa gatal. Selain itu hati dan limpa juga membengkak dan terasa nyeri. 3. Tahap penyembuhan. Pada tahap ini mual dan muntah mulai menghilang dan nafsu makan timbul kembali. Rasa lemah dan lelah bisa menentap untuk beberapa hari. Warna kuning di mata secara berangsur mulai menghilang (bisa sampai 2 minggu)