SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
HEPATITIS A
PRICILIA DONNA ESPERANSA SEA
2012-060-106
JENIS PENYAKIT
• Hepatitis : radang pada hati (hepar~, ~itis)
• Penyakit nya bukan berasal dari virus sendiri melainkan karena
adanya respon imun dalam tubuh, sehingga menyebabkan
radang pada hati.
• Karena ditansmisi kan kebanyakan melalui fecal-oral jadi
prevalensinya cukup tinggi di negara berkembang, salah
satunya di Indonesia.
• Hepatitis sendiri merupakan penyakit yang tergolong endemis
di Indonesia. Tetapi kebanyakan hepatitis di Indonesia di
sebabkan oleh HBV. (1)
• Penyakit ini tidak bersifat kronik, dan jarang terjadi keganasan.
Memiliki prognosis yang cukup baik karena tidak bersifat
parah.
• Umumnya sejak kecil masing-masing orang sudah punya
vaksin alami HAV. Namun adanya perbaikan sanitasi
lingkungan di sebagian besar negara di dunia ternyata
membuat penduduk golongan dewasa muda menjadi lebih
rentan sehingga frekuensi terjadi KLB cenderung meningkat.
• Pada anak-anak biasanya bersifat tanpa gejala karena sistem
imun anak-anak masih belum sempurna. Pada orang dewasa
bisa ditemui gejala demam, mual, muntah, sakit perut, nyeri
sendi, urin berwarna seperi air teh, dan jaundice. Gejala bisa
muncul hingga 2 bulan. Dan kadang bisa sembuh sendiri. (4)
AGENT
• Virus Hepatitis A (fam: Picornaviridae, genus:
Hepatovirus) (3)
• Virion: 27-32 nm, ikosahedral, tanpa envelope
• Materi genetiknya berupa Single Strain RNA, dengan
ukuran 7,4kb
• Heat and acid stable
• Hanya ada 1 serotype untuk HAV, memiliki viral protein
G (VPg)
• Test: deteksi antibodi HAV dalam serum,lewat IgM.
Vaksin alami terhadap virus ini sendiri memberikan
perlindungan selamanya. (biasanya vaksin diberi 2x)
• Inkubasi: 28 hari
GAMBAR VIRUS

http://pathmicro.med.sc.edu/virol/hep-a5.jpg
HAV bereplikasi di
hepar dan
menyebabkan
radang pada hepar

http://penyakithepatitis.org/jenis-jenis-virus-hepatitis/
HOST
• Manusia merupakan host utama virus ini. Host
lainnya adalah beberapa hewan primata nonhuman, karena pernah ditemukan gen virus ini
dalam simpanse dan monyet dalam. Diperkirakan
karena evolusi virus ini. (9)
http://www.lifesaversyste
ms.com/_blog/LIFESAVER
_Blog/page/5/
POLA TRANSMISI
• Fecal oral (orang ke orang secara langsung)
• Makanan, peralatan makan,etc

• Kontak alami dengan penderita
• Hubungan seks

• Parenteral (jarang)
• Kasus Sporadik
• Feses dan air

Orang yang beresiko adalah:
• Orang yang kontak dengan penderita (keluarga, teman, etc)
• Pengguna narkoba suntik
• Wisatawan yang berpergian ke daerah endemis
• Pria homoseksual
• Pramusaji, dan pekerja di tempat penitiapan anak
KEBIJAKAN PEMERINTAH
• Promotif:
- Pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan Indonesia sedang
berupaya mengingatkan masyarakat Indonesia akan bahaya
Hepatitis, salah satunya dengan ikut memperingati Hari Hepatitis
Sedunia ke-4, 8 September 2013 kemarin, dengan tema "Saatnya
Peduli Hepatitis : ketahui, cegah dan obati” di Monas Jakarta. (1)
-seminar dan pembuatan media Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE) Hepatitis A, B dan C.
• Preventif:
Diintegrasikan dengan penyakit lainnya, melalui program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Skrining darah donor dan vaksinasi bayi (khususnya hepatitis B)
Memang vaksin hepatitis B yang diberikan kepada bayi sebagai
salah satu imunisasi dasar, tetapi karena Hepatitis A juga sering
muncul sebagai KLB, pemberiannya pun mulai diperhatikan. (5)
• Melakukan integrasi degan kementerian dan lembaga terkait
yang berhubungan, seperti Kementerian pendidikan dan
perusahaan farmasi i bawah BUMN agar menyediakan obat
hepatitis dengan harga terjangkau.
• Program Cuci Tangan Pakai Sabun.
• Vaksin Hepatitis A sudah tersedia, terutama diberikan kepada
yang beresiko. Seperti pengguna menyuntik narkoba
ilegal, pramusaji, terutama mereka yang memiliki makanan yang
kurang hygienitas, orang yang tinggal di asrama atau kontak
dekat dengan orang lain, anak-anak yang tinggal di masyarakat
yang memiliki tingkat tinggi hepatitis, anak-anak dan pekerja di
pusat-pusat penitipan, orang yang melakukan anal oral
seks, orang dengan penyakit hati kronis dan mereka yang sering
jajan di luar rumah. Orang yang bepergian ke negara-negara
berkembang dimana kondisi sanitasi yang buruk harus divaksinasi
dua bulan sebelum keberangkatan.
• Kemenkes
melakukan
perawatan,
dukungan
dan
pengobatan, dengan melakukan pengembangan buku
pedoman pengendalian Hepatitis, Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran (PNPK) Diagnosis dan Pengobatan
Hepatitis B (berkolaborasi dengan asosiasi profesi), modul
pelatihan deteksi dini Hepatitis B. Selain itu pemenuhan
ketersediaan obat-obatan anti virus di PT. Askes.
• Kemenkes juga melakukan jejaring dan kemitraan, bersama
dengan ikatan profesi PPHI, IDAI, Patklin, POGI, LSM (Peduli
AIDS,
Penasun),
Lintas
Program
di
lingkungan
Kemenkes, Dinkes Propinsi, LSM Internasional (HCPI, FHI), dan
WHO, untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian
akibat Virus Hepatitis.
5 TIPS UNTUK MENGHINDARI HEPATITIS A YANG
DIKELUARKAN KEMENKES:
• 1. menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum masak dan setelah
keluar toilet, cuci alat-alat masak dan alat makan, dapur harus
bersih, tidak ada binatang, serangga dll.
2. pisahkan bahan makanan matang dan mentah dengan
menggunakan alat dapur dan alat makan yang berbeda serta simpan
di tempat berbeda.
3. masak makanan hingga matang. Masak sampai matang, terutama
daging, ayam, telur, seafood, rebus sup hingga 70 derajat Celcius. Untuk
daging dan ayam, pastikan tidak masih berwarna pink serta panaskan
makanan yang sudah matang dengan benar.
4. simpan makanan di suhu aman. Jangan simpan makanan matang di
suhu ruangan terlalu lama, masukan makanan ke dalam lemari es bila
ingin disimpan, sebelum dihidangkan, panaskan sampai lebih dari 60
derajat celcius, serta jangan simpan terlalu lama di lemari es
5. gunakan air yang bersih dan bahan makanan yang baik. Pilih bahan
makanan yang segar, air yang bersih, proses memasak yang baik, cuci
buah dan sayur dengan baik, serta tidak menggunakan bahan
makanan yang sudah kadaluarsa
PERKEMBANGAN KASUS SETELAH DIKELUARKAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH
• Kasus hepatitis A hingga saat ini masih merupakan
kasus Kejadian Luar Biasa (KLB), datanya tidak
terlalu banyak dipublikasikan seperti Hepatitis B.
• Tetapi pencegahan nya terus dilakukan dengan
harapan angka morbiditas maupun mortalitasnya
tidak bertambah sehingga tidak menjadi penyakit
endemis di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
• (1) http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2401
• (2) http://pathmicro.med.sc.edu/virol/hepatitis-virus.htm
• (3) Brooks G, Butel J, Morse S. Jawetz, Melnick and Adelberg’s.
Medical Microbiology. Lange. 26th. Mc GrawHill.USA.2013
• (4) http://www.cdc.gov/hepatitis/HAV/HAVfaq.htm#general
• (5) http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2271
• (6) http://growupclinic.com/2012/05/01/penanganan-terkinihepatitis-a/
• (7) http://www.public.health.wa.gov.au
• (8) Balayan MS, Natural host of hepatitis A virus. Vaccine. 1992; 10
Suppl 1: S27-31. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1335654)
Hepatitis a

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
 
Virus Hepatitis
Virus HepatitisVirus Hepatitis
Virus Hepatitis
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
 
Leaflet hepatitis anu oci
Leaflet hepatitis anu oci Leaflet hepatitis anu oci
Leaflet hepatitis anu oci
 
Hepatitis Virus A
Hepatitis Virus AHepatitis Virus A
Hepatitis Virus A
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point Hepatitis
 
Hepatitis virus
Hepatitis virusHepatitis virus
Hepatitis virus
 
197435021 case-hepatitis
197435021 case-hepatitis197435021 case-hepatitis
197435021 case-hepatitis
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
 
Hepatitis c
Hepatitis c Hepatitis c
Hepatitis c
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Hiv aids tropis i
Hiv aids tropis iHiv aids tropis i
Hiv aids tropis i
 
Viral haemorragic fever
Viral haemorragic feverViral haemorragic fever
Viral haemorragic fever
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Kelainan pada hati
Kelainan pada hatiKelainan pada hati
Kelainan pada hati
 
Tugas virologi
Tugas virologiTugas virologi
Tugas virologi
 
Lifleat hepatitis
Lifleat hepatitisLifleat hepatitis
Lifleat hepatitis
 
Konsep hiv
Konsep hivKonsep hiv
Konsep hiv
 

Viewers also liked

Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisbkdBella
 
Program Hepatitis B Di Kalangan Anggota KKM
Program Hepatitis B  Di Kalangan Anggota KKMProgram Hepatitis B  Di Kalangan Anggota KKM
Program Hepatitis B Di Kalangan Anggota KKMHCY 7102
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
 
Relin yesika 1201022 ganguan fungsi hati
Relin yesika 1201022 ganguan fungsi hatiRelin yesika 1201022 ganguan fungsi hati
Relin yesika 1201022 ganguan fungsi hatirelin yesika
 
Farmakoterapi penyakit hati
Farmakoterapi penyakit hatiFarmakoterapi penyakit hati
Farmakoterapi penyakit hatiMuhammad Asrat
 
laboratory diagnosis of viral hepatitis (B & C)
laboratory diagnosis of viral hepatitis (B & C)laboratory diagnosis of viral hepatitis (B & C)
laboratory diagnosis of viral hepatitis (B & C)PathKind Labs
 

Viewers also liked (8)

Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
 
Proses pendermaan organ
Proses pendermaan organ Proses pendermaan organ
Proses pendermaan organ
 
Program Hepatitis B Di Kalangan Anggota KKM
Program Hepatitis B  Di Kalangan Anggota KKMProgram Hepatitis B  Di Kalangan Anggota KKM
Program Hepatitis B Di Kalangan Anggota KKM
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
 
Relin yesika 1201022 ganguan fungsi hati
Relin yesika 1201022 ganguan fungsi hatiRelin yesika 1201022 ganguan fungsi hati
Relin yesika 1201022 ganguan fungsi hati
 
Farmakoterapi penyakit hati
Farmakoterapi penyakit hatiFarmakoterapi penyakit hati
Farmakoterapi penyakit hati
 
Hepatitis ppt final
Hepatitis ppt finalHepatitis ppt final
Hepatitis ppt final
 
laboratory diagnosis of viral hepatitis (B & C)
laboratory diagnosis of viral hepatitis (B & C)laboratory diagnosis of viral hepatitis (B & C)
laboratory diagnosis of viral hepatitis (B & C)
 

Similar to Hepatitis a

hepatitis misterius by okky.pdf
hepatitis misterius by okky.pdfhepatitis misterius by okky.pdf
hepatitis misterius by okky.pdfssuser949d81
 
381227486-Penyuluhan-Hepatitis-Ppt.pdf
381227486-Penyuluhan-Hepatitis-Ppt.pdf381227486-Penyuluhan-Hepatitis-Ppt.pdf
381227486-Penyuluhan-Hepatitis-Ppt.pdfPuskesmasKaranganyar7
 
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademanganpenyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangantaniajannah1
 
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balitahomeworkping3
 
fdokumen.com_penyuluhan-hepatitis-569e70ca45672.ppt
fdokumen.com_penyuluhan-hepatitis-569e70ca45672.pptfdokumen.com_penyuluhan-hepatitis-569e70ca45672.ppt
fdokumen.com_penyuluhan-hepatitis-569e70ca45672.pptyahyu2
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptWarendaWisnu
 
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptxASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptxNurMeirita
 
Pengendalian_Penyakit_ppt.ppt
Pengendalian_Penyakit_ppt.pptPengendalian_Penyakit_ppt.ppt
Pengendalian_Penyakit_ppt.pptItangPurnama1
 
pengendalian-penyakit1.ppt
pengendalian-penyakit1.pptpengendalian-penyakit1.ppt
pengendalian-penyakit1.pptLukman Nurdiana
 
A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019
A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019
A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019ssuserb372e2
 
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmPeningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmEndang Sri Lestari
 
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptxPPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptxssuser6a7917
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTqurratuakyun
 
Penyuluhan Kader Kesehatan.pptx
Penyuluhan Kader Kesehatan.pptxPenyuluhan Kader Kesehatan.pptx
Penyuluhan Kader Kesehatan.pptxDicky618140
 
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Willi Fragcana Putra
 

Similar to Hepatitis a (20)

hepatitis misterius by okky.pdf
hepatitis misterius by okky.pdfhepatitis misterius by okky.pdf
hepatitis misterius by okky.pdf
 
381227486-Penyuluhan-Hepatitis-Ppt.pdf
381227486-Penyuluhan-Hepatitis-Ppt.pdf381227486-Penyuluhan-Hepatitis-Ppt.pdf
381227486-Penyuluhan-Hepatitis-Ppt.pdf
 
PPT HEPATITIS.pptx
PPT HEPATITIS.pptxPPT HEPATITIS.pptx
PPT HEPATITIS.pptx
 
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademanganpenyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
 
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
 
fdokumen.com_penyuluhan-hepatitis-569e70ca45672.ppt
fdokumen.com_penyuluhan-hepatitis-569e70ca45672.pptfdokumen.com_penyuluhan-hepatitis-569e70ca45672.ppt
fdokumen.com_penyuluhan-hepatitis-569e70ca45672.ppt
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptxASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
 
Pengendalian_Penyakit_ppt.ppt
Pengendalian_Penyakit_ppt.pptPengendalian_Penyakit_ppt.ppt
Pengendalian_Penyakit_ppt.ppt
 
pengendalian-penyakit1.ppt
pengendalian-penyakit1.pptpengendalian-penyakit1.ppt
pengendalian-penyakit1.ppt
 
A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019
A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019
A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019
 
Typhoid
TyphoidTyphoid
Typhoid
 
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmPeningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
 
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptxPPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
 
Penyuluhan Kader Kesehatan.pptx
Penyuluhan Kader Kesehatan.pptxPenyuluhan Kader Kesehatan.pptx
Penyuluhan Kader Kesehatan.pptx
 
Hepatitis.pptx
Hepatitis.pptxHepatitis.pptx
Hepatitis.pptx
 
Perencanaan program
Perencanaan programPerencanaan program
Perencanaan program
 
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
 
Virus pada makanan
Virus pada makananVirus pada makanan
Virus pada makanan
 

More from Donna Potter

More from Donna Potter (11)

DM tipe 2
DM tipe 2DM tipe 2
DM tipe 2
 
Penghidu donna
Penghidu donnaPenghidu donna
Penghidu donna
 
Pioderma Non Kokus
Pioderma Non KokusPioderma Non Kokus
Pioderma Non Kokus
 
Kurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinKurang Kalori Protein
Kurang Kalori Protein
 
Emphysematous cholecystitis
Emphysematous cholecystitisEmphysematous cholecystitis
Emphysematous cholecystitis
 
Ca Colon
Ca ColonCa Colon
Ca Colon
 
patofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besipatofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besi
 
Toxoplasma
ToxoplasmaToxoplasma
Toxoplasma
 
Moraxella
MoraxellaMoraxella
Moraxella
 
Opistorchis
OpistorchisOpistorchis
Opistorchis
 
Tugas hiv
Tugas hivTugas hiv
Tugas hiv
 

Recently uploaded

Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 

Recently uploaded (20)

Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 

Hepatitis a

  • 1. HEPATITIS A PRICILIA DONNA ESPERANSA SEA 2012-060-106
  • 2. JENIS PENYAKIT • Hepatitis : radang pada hati (hepar~, ~itis) • Penyakit nya bukan berasal dari virus sendiri melainkan karena adanya respon imun dalam tubuh, sehingga menyebabkan radang pada hati. • Karena ditansmisi kan kebanyakan melalui fecal-oral jadi prevalensinya cukup tinggi di negara berkembang, salah satunya di Indonesia. • Hepatitis sendiri merupakan penyakit yang tergolong endemis di Indonesia. Tetapi kebanyakan hepatitis di Indonesia di sebabkan oleh HBV. (1) • Penyakit ini tidak bersifat kronik, dan jarang terjadi keganasan. Memiliki prognosis yang cukup baik karena tidak bersifat parah.
  • 3. • Umumnya sejak kecil masing-masing orang sudah punya vaksin alami HAV. Namun adanya perbaikan sanitasi lingkungan di sebagian besar negara di dunia ternyata membuat penduduk golongan dewasa muda menjadi lebih rentan sehingga frekuensi terjadi KLB cenderung meningkat. • Pada anak-anak biasanya bersifat tanpa gejala karena sistem imun anak-anak masih belum sempurna. Pada orang dewasa bisa ditemui gejala demam, mual, muntah, sakit perut, nyeri sendi, urin berwarna seperi air teh, dan jaundice. Gejala bisa muncul hingga 2 bulan. Dan kadang bisa sembuh sendiri. (4)
  • 4.
  • 5. AGENT • Virus Hepatitis A (fam: Picornaviridae, genus: Hepatovirus) (3) • Virion: 27-32 nm, ikosahedral, tanpa envelope • Materi genetiknya berupa Single Strain RNA, dengan ukuran 7,4kb • Heat and acid stable • Hanya ada 1 serotype untuk HAV, memiliki viral protein G (VPg) • Test: deteksi antibodi HAV dalam serum,lewat IgM. Vaksin alami terhadap virus ini sendiri memberikan perlindungan selamanya. (biasanya vaksin diberi 2x) • Inkubasi: 28 hari
  • 7. HAV bereplikasi di hepar dan menyebabkan radang pada hepar http://penyakithepatitis.org/jenis-jenis-virus-hepatitis/
  • 8. HOST • Manusia merupakan host utama virus ini. Host lainnya adalah beberapa hewan primata nonhuman, karena pernah ditemukan gen virus ini dalam simpanse dan monyet dalam. Diperkirakan karena evolusi virus ini. (9) http://www.lifesaversyste ms.com/_blog/LIFESAVER _Blog/page/5/
  • 9. POLA TRANSMISI • Fecal oral (orang ke orang secara langsung) • Makanan, peralatan makan,etc • Kontak alami dengan penderita • Hubungan seks • Parenteral (jarang) • Kasus Sporadik • Feses dan air Orang yang beresiko adalah: • Orang yang kontak dengan penderita (keluarga, teman, etc) • Pengguna narkoba suntik • Wisatawan yang berpergian ke daerah endemis • Pria homoseksual • Pramusaji, dan pekerja di tempat penitiapan anak
  • 10. KEBIJAKAN PEMERINTAH • Promotif: - Pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan Indonesia sedang berupaya mengingatkan masyarakat Indonesia akan bahaya Hepatitis, salah satunya dengan ikut memperingati Hari Hepatitis Sedunia ke-4, 8 September 2013 kemarin, dengan tema "Saatnya Peduli Hepatitis : ketahui, cegah dan obati” di Monas Jakarta. (1) -seminar dan pembuatan media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Hepatitis A, B dan C. • Preventif: Diintegrasikan dengan penyakit lainnya, melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Skrining darah donor dan vaksinasi bayi (khususnya hepatitis B) Memang vaksin hepatitis B yang diberikan kepada bayi sebagai salah satu imunisasi dasar, tetapi karena Hepatitis A juga sering muncul sebagai KLB, pemberiannya pun mulai diperhatikan. (5)
  • 11. • Melakukan integrasi degan kementerian dan lembaga terkait yang berhubungan, seperti Kementerian pendidikan dan perusahaan farmasi i bawah BUMN agar menyediakan obat hepatitis dengan harga terjangkau. • Program Cuci Tangan Pakai Sabun. • Vaksin Hepatitis A sudah tersedia, terutama diberikan kepada yang beresiko. Seperti pengguna menyuntik narkoba ilegal, pramusaji, terutama mereka yang memiliki makanan yang kurang hygienitas, orang yang tinggal di asrama atau kontak dekat dengan orang lain, anak-anak yang tinggal di masyarakat yang memiliki tingkat tinggi hepatitis, anak-anak dan pekerja di pusat-pusat penitipan, orang yang melakukan anal oral seks, orang dengan penyakit hati kronis dan mereka yang sering jajan di luar rumah. Orang yang bepergian ke negara-negara berkembang dimana kondisi sanitasi yang buruk harus divaksinasi dua bulan sebelum keberangkatan.
  • 12. • Kemenkes melakukan perawatan, dukungan dan pengobatan, dengan melakukan pengembangan buku pedoman pengendalian Hepatitis, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Diagnosis dan Pengobatan Hepatitis B (berkolaborasi dengan asosiasi profesi), modul pelatihan deteksi dini Hepatitis B. Selain itu pemenuhan ketersediaan obat-obatan anti virus di PT. Askes. • Kemenkes juga melakukan jejaring dan kemitraan, bersama dengan ikatan profesi PPHI, IDAI, Patklin, POGI, LSM (Peduli AIDS, Penasun), Lintas Program di lingkungan Kemenkes, Dinkes Propinsi, LSM Internasional (HCPI, FHI), dan WHO, untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat Virus Hepatitis.
  • 13. 5 TIPS UNTUK MENGHINDARI HEPATITIS A YANG DIKELUARKAN KEMENKES: • 1. menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum masak dan setelah keluar toilet, cuci alat-alat masak dan alat makan, dapur harus bersih, tidak ada binatang, serangga dll. 2. pisahkan bahan makanan matang dan mentah dengan menggunakan alat dapur dan alat makan yang berbeda serta simpan di tempat berbeda. 3. masak makanan hingga matang. Masak sampai matang, terutama daging, ayam, telur, seafood, rebus sup hingga 70 derajat Celcius. Untuk daging dan ayam, pastikan tidak masih berwarna pink serta panaskan makanan yang sudah matang dengan benar. 4. simpan makanan di suhu aman. Jangan simpan makanan matang di suhu ruangan terlalu lama, masukan makanan ke dalam lemari es bila ingin disimpan, sebelum dihidangkan, panaskan sampai lebih dari 60 derajat celcius, serta jangan simpan terlalu lama di lemari es 5. gunakan air yang bersih dan bahan makanan yang baik. Pilih bahan makanan yang segar, air yang bersih, proses memasak yang baik, cuci buah dan sayur dengan baik, serta tidak menggunakan bahan makanan yang sudah kadaluarsa
  • 14.
  • 15. PERKEMBANGAN KASUS SETELAH DIKELUARKAN KEBIJAKAN PEMERINTAH • Kasus hepatitis A hingga saat ini masih merupakan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB), datanya tidak terlalu banyak dipublikasikan seperti Hepatitis B. • Tetapi pencegahan nya terus dilakukan dengan harapan angka morbiditas maupun mortalitasnya tidak bertambah sehingga tidak menjadi penyakit endemis di Indonesia.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA • (1) http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2401 • (2) http://pathmicro.med.sc.edu/virol/hepatitis-virus.htm • (3) Brooks G, Butel J, Morse S. Jawetz, Melnick and Adelberg’s. Medical Microbiology. Lange. 26th. Mc GrawHill.USA.2013 • (4) http://www.cdc.gov/hepatitis/HAV/HAVfaq.htm#general • (5) http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2271 • (6) http://growupclinic.com/2012/05/01/penanganan-terkinihepatitis-a/ • (7) http://www.public.health.wa.gov.au • (8) Balayan MS, Natural host of hepatitis A virus. Vaccine. 1992; 10 Suppl 1: S27-31. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1335654)