2. Hepatitis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh
adanya peradangan pada hati.
Penyakit Hepatitis merupakan penyakit cikal bakal dari
kanker hati. Hepatitis dapat merusak fungsi organ hati dan
kerja hati sebagai penetral racun dan sistem pencernaan
makanan dalam tubuh yang mengurai sari-sari makanan
untuk kemudian disebarkan ke seluruh organ tubuh yang
sangat penting bagi manusia.
Penyakit hepatitis dapat menyerang siapa saja tak
pandang usia. Hepatitis jugat dapat terjadi pada bayi,
anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Hepatitis yang
juga banyak melanda pada bayi dari usia 0-12 bulan, pada
anak-anak diperkirakan terjadi dari mulai usia 2- 15
tahun, orang dewasa 15-20 tahun dan orang tua diatas
usia 40 tahun keatas.
3. Berdasarkan penyebabnya, Hepatitis dibagi 2 jenis, yakni Hepatitis non
infeksi dan infeksi.
Pada Hepatitis non infeksi, radang yang terjadi pada hati diakibatkan oleh
penyebab yang bukan sumber infeksi, seperti bahan kimia, obat-obatan,
dan minuman keras.
Hepatitis jenis non infeksi, termasuk drug induced Hepatitis, tidak tergolong
penyakit menular, karena penyebab terjadinya radang bukan oleh karena
agen infeksi seperti virus, bakteri, jamur, atau mikroorganisme lainnya.
Pada Hepatitis jenis infeksi, peradangan yang timbul pada hati diakibatkan
oleh mikroorganisme yang menyerang hati. Mikroorganisme spesifik yang
menyebabkan Hepatitis adalah virus Hepatitis.
Selain beberapa penyebab diatas, Penyebab hepatitis juga dapat berasal dari
jenis makanan tertentu atau bahkan pada hubungan seksual yang salah satu
dari pasangan memiliki penyakit hepatitis.
4. Demam
Mual dan muntah
Nafsu makan berkurang
Mudah lelah
Kencing berwarna kecoklatan seperti teh
Sering didapatkan pembesaran hati
Nyeri perut kanan atas pada saat pemeriksaan fisik.
Nyeri pada persendian
Warna kulit dan area putih pada mata menjadi kuning
5. Dari ibu kepada bayinya saat melahirkan.
Infeksi pada masa kanak-kanak akibat kontak dengan
anggota keluarga yang menderita hepatitis.
Pengguna jarum suntik yang tidak aman.
Tranfusi darah dan kontak seksual
6. Ada beberapa golongan virus Hepatitis yang sudah diketahui sebagai
penyebab Hepatitis, yakni virus Hepatitis A, virus Hepatitis B, virus Hepatitis
C, virus Hepatitis D, virus Hepatitis E, virus hepatitis F, dan virus hepatitis
G. Masing- masing jenis virus Hepatitis ini memiliki cara penularan yang
berbeda-beda.
7. Penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui
feses manusia yang diakibatkan kesalahan dalam mengkonsumsi
suatu jenis makanan dan minuman.
Hepatitis A ini masih tergolong jenis hepatitis yang ringan dan dapat
disembuhkan dengan pemberian vaksinasi, lamanya penyakit ini
berlangsung 2-6 minggu.
8.
9. Mengalami demam
Tubuh cepat merasa lemah, letih, lesu dan mudah capek
Sebagian diantaranya ada yang mengalami rasa mual dan muntah
Penurunan nafsu makan yang kian hari kian menurun
Berat badan yang semakin berkurang
10. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan
perorangan seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah menyentuh sesuatu.
Orang yang dekat dengan penderita mungkin memerlukan terapi
imunoglobulin. Imunisasi hepatitis A bisa dilakukan dengan bentuk
sendiri/havrix atau bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B
(twinrix).
11. Untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti :
paracetamol sebagai penurun demam dan pusing,
vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan
serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.
12. Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus
hepatitis B.
Infeksi ini dapat mengakibatkan kerusakan pada hati
selanjutnya dan menyebabkan kanker hati. Orang-
orang yang terinfeksi virus ini, tidak menyadari kalau
mereka sudah terinfeksi. Pada umumnya di beberapa negara
penyebaran hepatitis B adalah melalui ibu ke anak.
Penyebab penyakit hepatitis B ini tidak hanya dikarenakan oleh virus
dari hepatitis B, banyak faktor penyebab dari hepatitis B seperti
keracunan obat dan berbagai efek samping zat kimia yang mungkin
terdapat dalam jenis makanan, minuman dan jenis obat-obatan
tertentu seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform,
arsen, fosfor dan zat-zat lain yang banyak sekali digunakan obat
dalam industri modern bisa juga menyebabkan hepatitis.
13.
14. Hepatitis B dapat dibagi menjadi hepatitis akut dan hepatitis kronis.
Hepatitis B akut
Seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B akan menghilangkan
virusnya dengan sendirinya dalam waktu 6 bulan dan akan
meningkatkan daya tahan tubuhnya sendiri untuk melawan virus
pada orang dewasa. Setelah mereka sembuh, mereka tidak
dapat terinfeksi oleh virus hepatitis B lagi dan tidak dapat
menularkannya ke orang lain
Hepatitis B kronis
Apabila infeksi terus terjadi dan melebihi 6
bulan. Infeksi kronis terjadi pada 90% bayi-bayi yang terinfeksi
virus hepatitis B dan akan menyebabkan kerusakan pada hati, gagal
hati ( pada saat hati sudah tidak berfungsi ) dan kadang-kadang
dapat menyebabkan kanker hati pada saat mereka dewasa.
15. Kehilangan selera makan
Mulut terasa pahit
Rasa mual ingin muntah
Demam ringan
Terkadang disertai rasa nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan
atas
1 minggu setelah diatas muncul dan dirasakan, kemudian akan
timbul gejala lanjutan seperti bagian putih pada mata akan berubah
warna menjadi kuning, perubahan kulit tubuh tampak kuning
Warna air seni juga terlihat agak kuning seperti warna air teh.
Sakit dan nyeri pada persendian
rasa sakit di hati (bagian atas, sisi kanan perut)
kelelahan, depresi/tekanan batin, mudah tersinggung
16. Melalui penggunaan bersama barang pribadi - seperti pisau cukur,
sikat gigi atau barang lainnya yang tercemar darah.
Melalui jarum suntik,
Melalui transfusi darah
Menggunakan peralatan tato yang tidak disterilkan dengan tepat
17. Batuk
Berpelukan
Gigitan/sengatan serangga
Penggunaan bersama kamar mandi dan fasilitas toilet
Penggunaan bersama peralatan memasak dan
peralatan makan
Kolam renang
18. Mengurangi minum minuman ber-alkohol atau tidak sama sekali
Mengkonsumsi makanan yang sehat seimbang dan
mengurangi lemak yang berlebihan
Menjaga berat badan yang sehat
Berhenti atau mengurangi merokok
Olah raga yang teratur
Mengatasi stress,untuk mendapatkan dukungan dan
beristirahat sebanyak mungkin pada tubuh.
Melakukan vaksinasi hepatitis A, untuk melindungi dari virus-virus
hepatitis lainnya, yang dapat menyebabkan lebih parah dari penyakit
hati .
vaksinasi
19.
20. Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C.
Infeksi virus ini dapat menyebabkan peradangan hati (hepatitis)
yang biasanya asimtomatik.
Virus ini menyebar melalui kontak darah.
Gejala pada hepatitis C ini dapat ditangani secara medis dan
prorposi pasien dapat dibersihkan dengan jangka panjang.
Seseorang yang mengalami infeksi virus ini sering mengalami gejala
ringan dan sebagai sebab tidak melakukan perawatan. Diperkirakan
150-200 juta orang di dunia terinfeksi hepatitis C.
21.
22. Penurunan nafsu makan
Sakit kepala
Letih
Nyeri otot atau nyeri sendi
Menurunnya berat badan
Lelah
Sakit perut
Warna urin menjadi lebih gelap
Kulit atau mata menjadi kuning atau disebut juga dengan jaundice
23. Parenteral
Umumnya, terjadi melalui tranfsui darah, sutikan, atau produk darah
yang belum diskrining. Resiko tinggi pasien cuci darah, hemofilia,
talasemia dan orang yang mendapat suntikan melalui intravena.
Kontak dengan penderita
Penularan hepatitis C dari orang ke orang belum jelas mungkin
terjadi melalui penggunaan bersama alat cukur atau sikat gigi dalam
keluarga.
Transmisi seksual
Kontak seksual dengan banyak pasangan atau dengan penderita
hepatitis.
Kongenital/Neonatal
Ibu yang terserang hepatitis menularkan virus hepatitis C pada
bayinya
24. Jangan menyumbangkan darah, organ tubuh, atau jaringan lainnya
Jangan berbagi barang pribadi anda yang mungkin terkena darah seperti
sikat gigi, peralatan gigi, kuku perawatan peralatan, atau pisau cukur
Tutup luka untuk menjaga dari penyebaran virus hepatitis.
Hindari seks tanpa kondom,
Membuang barang-barang pribadi yang terkena darah atau cairan tubuh
anda yang lain tidak disembarang tempat.
Cuci tangan anda dengan sabun dan air setelah menyentuh darah atau
cairan lainnya.
Jangan mengunyah makanan untuk bayi.
25. Penyebab Hepatitis D adalah HDV (Hepatitis-D Virus) atau virus Delta.
Virus ini hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh bila tubuh sudah
terinfeksi oleh virus Hepatitis B.
Pola penularan Hepatitis D mirip dengan Hepatitis B.
Yang memiliki resiko tinggi terhadap virus ini adalah pencandu obat.
26.
27. GEJALA
Biasanya muncul secara tiba-tiba gejala seperti flu, demam, penyakit
kuning, urin berwarna hitam dan feses berwarna hitam kemerahan.
Pembengkakan pada hati.
DIAGNOSA
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan
dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila
terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.
PENGOBATAN
dengan transplantasi hati.
PENCEGAHAN
Vaksinasi hepatitis ( HBV-HDV co-infeksi HBV-HDV super-infeksi)
28. Virus hepatitis E ini merupakan penyebab dari timbulnya penyakit
hepatitis E.
Penyebarannya melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi
oleh virus.
Gejala-gejalanya adalah demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa
mual, sakit perut, air seni berwarna kuning tua, serta timbul warna
kekuningan pada kulit dan mata.
Hepatitis E ini akan semakin parah dan perlu diwaspadai terutama
pada ibu yang sedang dalam masa kehamilan pada usia kandungan
3 bulan terakhir. Masa inkubasi virus asalah 40 hari (rentang 15-60
hari).
29. DIAGNOSA
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka
akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis
virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi
PENGOBATAN
Tidak ada. Biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa
minggu atau bulan.
PENCEGAHAN
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air. Cuci buah dan sayuran
sebelum dimakan mentah, dan Gunakan air yang bersih
30.
31. Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum
sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.
Sugiarto menjelaskan, identifikasi virus penyakit hepatitis F hingga
sekarang masih tidak jelas.
Hepatitis F merupakan sebuah hipotesis, artinya apabila ada virus
hepatitis yang belum teridentifikasi dengan jelas untuk sementara akan
digolongkan sebagai virus hepatitis F.
Dia bercerita, pada tahun 1994 pernah masuk laporan dari salah satu
organisasi kesehatan bahwa telah ditemukan sesuatu mirip virus dalam
dalam darah pasien yang menjalani transfusi. Virus tersebut bukan
masuk virus HAV, HBV, HCV maupun HEV. Tetapi setelah disuntikkan
pada seekor kera, ternyata binatang tersebut mempunyai penyakit
hepatitis yang kemudian untuk sementara disebut sebagai hepatitis F
atau virus Toga.
“Tidak tertutup kemungkinan saat itulah telah diketemukan virus
hepatitis baru. Sampai sekarang semua itu masih terus diteliti,” jelas
Sugiarto.
32. Hepatitis G adalah penyakit inflamasi hati yang baru ditemukan.
Penyebarannya adalah virus hepatitis G yang menyerupai dengan
virus hepatitis C.
Penularannya melaui kontak darah dengan pasien. Gejalanya sama
dengan jenis hepatitis lainnya.
Pengobatannya, tidak ada perawatan khusus untuk hepatitis G ini.
Hanya saja disarankan untuk istirahat yang cukup, menghindari
minuman alkohol, dan konsumsi makanan dengan kandungan nilai
gizi dan nutrisi yang seimbang. Tak lupa tetap menjaga kebersihan
diri dan lingkungan sekitar.
33. PENYEBAB
Disebabkan oleh hepatitis G virus (HGV), yang mirip dengan virus hepatitis C. Kontak
dengan darah yang terinfeksi HGV.
GEJALA
Kebanyakan orang tidak memiliki gejala akut. Sebanyak 20 % dari penderita hepatitis C
juga menderita hepatitis ini.
DIAGNOSA
Metode yang digunakan untuk mendeteksi HGV sangat komplek untuk mengetahui
adanya antibodi HGV. Namun ketika antibodi telah ditemukan, virus itu sendiri telah
menghilang.
PENCEGAHAN
Hepatitis G ditularkan melalui infeksi melalui darah. Pencegahannya dengan
menghindari kontak dengan darah yang terkontaminasi. Jangan gunakan jarum suntik
atau peralatan lain secara bersamaan.