SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUSHUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS
((HIVHIV))
PendahuluanPendahuluan
Human immunodeficiency virusHuman immunodeficiency virus ((HIVHIV))
 penyebab primer daripenyebab primer dari Acquired ImmuneAcquired Immune
Deficiency SyndromeDeficiency Syndrome ((AIDSAIDS).).
 19811981  pertama kali dilaporkanpertama kali dilaporkan
 virus diisolasi pada akhir tahun 1983virus diisolasi pada akhir tahun 1983  AIDSAIDS
telah menjadi epidemik di seluruh dunia,telah menjadi epidemik di seluruh dunia,
Gambar. Struktur HIV
HIV merupakan virus dengan envelope, dengan genome single-stranded RNA,
linear, positive sense, 9-10 kb. Virus mengandung 3 gen utama yaitu gag, pol, dan
env. Selubung virus terdiri dari glikoprotein yaitu gp 120, dan gp 41.
PatogenesisPatogenesis
A. Perjalanan Infeksi HIVA. Perjalanan Infeksi HIV
 Stadium-stadium yang terjadi antara lain :Stadium-stadium yang terjadi antara lain :
 infeksi primer (8-12 minggu)infeksi primer (8-12 minggu)
 penyebaran virus ke organ-organ limfoidpenyebaran virus ke organ-organ limfoid
 masa laten klinik (bisa 10 tahun)masa laten klinik (bisa 10 tahun)
 Infeksi oportunistik (AIDS)Infeksi oportunistik (AIDS)
 KematianKematian
 Lama waktu antara infeksi primer dan perkembanganLama waktu antara infeksi primer dan perkembangan
penyakit klinik rata-rata sekitar 10 tahunpenyakit klinik rata-rata sekitar 10 tahun
 Kematian biasanya terjadi dalam 2 tahun setelah mulaiKematian biasanya terjadi dalam 2 tahun setelah mulai
timbul gejala klinik.timbul gejala klinik.
Gambar. Perjalanan infeksi HIV yang khas.
Selama masa awal setelah infeksi primer, terjadi penyebaran virus yang luas
dan penurunan tajam jumlah sel T CD4 di darah tepi. Respons imun terhadap
HIV, dengan penurunan viremia yang dapat terdeteksi, akan diikuti dengan
masa laten klinik yang panjang. Hitung sel T CD4 terus menurun selama
tahun-tahun selanjutnya sampai tercapai kadar kritis di bawah kadar di mana
terdapat resiko substansial terhadap penyakit oportunistik.
PatogenesisPatogenesis
 HIV memiliki beberapa mekanisme untuk menghindari dariHIV memiliki beberapa mekanisme untuk menghindari dari
respon imunrespon imun
 Diantaranya yang paling penting adalah :Diantaranya yang paling penting adalah :
 kemampuan virus untuk bermutasikemampuan virus untuk bermutasi
 mengubah antigenisitasnyamengubah antigenisitasnya
 menghindar klirens antibodimenghindar klirens antibodi
 pembunuhan oleh sel T CD4pembunuhan oleh sel T CD4
 Infeksi persisten terjadi karena makrofag dan sel T CD4Infeksi persisten terjadi karena makrofag dan sel T CD4
memelihara virus sebagaimemelihara virus sebagai immuneimmune--privilage cellprivilage cell..
PatogenesisPatogenesis
F. Koinfeksi VirusF. Koinfeksi Virus
 Sebagai contoh, infeksi aktif olehSebagai contoh, infeksi aktif oleh MycobacteriumMycobacterium
tuberculosistuberculosis dapat meningkatkan viremia plasmadapat meningkatkan viremia plasma
 Infeksi berbarengan lainnya – virus Epstein Barr,Infeksi berbarengan lainnya – virus Epstein Barr,
cytomegalovirus, virus herpes simpleks, ataucytomegalovirus, virus herpes simpleks, atau
Hepatitis B Virus – menimbulkan ekspresi HIV &Hepatitis B Virus – menimbulkan ekspresi HIV &
dapat bertindak sebagai kofaktor AIDSdapat bertindak sebagai kofaktor AIDS
 Pada individu yang positif HIV memiliki prevalensiPada individu yang positif HIV memiliki prevalensi
yang tinggi untuk cytomegalovirus.yang tinggi untuk cytomegalovirus.
PatogenesisPatogenesis
EpidemiologiEpidemiologi
 tahun 1981 pertama kali ditemukan di AStahun 1981 pertama kali ditemukan di AS
homoseksualhomoseksual
 Tiga belas tahun kemudian, AIDS telahTiga belas tahun kemudian, AIDS telah
menjadi epidemik yang terus meluasmenjadi epidemik yang terus meluas
 WHOWHO  pertengahan tahun 1993 terdapatpertengahan tahun 1993 terdapat
lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia yanglebih dari 13 juta orang di seluruh dunia yang
terinfeksi dengan HIV, sebagian besar melaluiterinfeksi dengan HIV, sebagian besar melalui
kontak heteroseksual.kontak heteroseksual.
EpidemiologiEpidemiologi
 HIV ditularkan melalui :HIV ditularkan melalui :
 kontak seksualkontak seksual
 pemaparan darah atau produk darah yangpemaparan darah atau produk darah yang
terkontaminasi dengan cara parenteralterkontaminasi dengan cara parenteral
 dari ibu ke anaknya selama masa perinatal.dari ibu ke anaknya selama masa perinatal.
EpidemiologiEpidemiologi
 Adanya penyakit yang ditularkan secaraAdanya penyakit yang ditularkan secara
seksual, seperti sifilis, gonoroe, atauseksual, seperti sifilis, gonoroe, atau
chancroid, meningkatkan resiko penularanchancroid, meningkatkan resiko penularan
HIV seksual sebanyak seratus kali lipatHIV seksual sebanyak seratus kali lipat
 Diduga, proses peradangan dan ulkus akanDiduga, proses peradangan dan ulkus akan
memudahkan pemindahan sel yang terinfeksimemudahkan pemindahan sel yang terinfeksi
EpidemiologiEpidemiologi
 Terdapatnya HIV di dalam darah, semen dan sekretTerdapatnya HIV di dalam darah, semen dan sekret
vagina pada orang-orang yang bersifat positif-virusvagina pada orang-orang yang bersifat positif-virus
tetapi asimtomatik dapat menularkan virustetapi asimtomatik dapat menularkan virus
 Virus dapat juga ditransmisikan secara perinatalVirus dapat juga ditransmisikan secara perinatal
kepada bayi yang baru lahirkepada bayi yang baru lahir
 Diperkirakan 1 juta anak-anak telah terinfeksi secaraDiperkirakan 1 juta anak-anak telah terinfeksi secara
perinatalperinatal ((Without antiretroviral intervention, 20-45% ofWithout antiretroviral intervention, 20-45% of
HIV-infected women transmit HIV to infants.)HIV-infected women transmit HIV to infants.)
Wanita hamil yang beresiko menyebabkanWanita hamil yang beresiko menyebabkan
infeksi pada bayiinfeksi pada bayi
 Pengguna intravenous drugPengguna intravenous drug
 ProstitusiProstitusi
 Wanita dari negara dengan prevalensi HIVWanita dari negara dengan prevalensi HIV
tinggitinggi
 Wanita dengan pasangan seksual resiko tinggiWanita dengan pasangan seksual resiko tinggi
 Wanita yang mendapatkan transfusi darahWanita yang mendapatkan transfusi darah
(yang tidak diskrening)(yang tidak diskrening)
EpidemiologiEpidemiologi
 HIV tidak ditularkan dengan caraHIV tidak ditularkan dengan cara
 kontak langsung (bersentuhan)kontak langsung (bersentuhan)
 memelukmemeluk
 berciumanberciuman
 batukbatuk
 bersinbersin
 gigitan seranggagigitan serangga
 airair
 makananmakanan
 perabotan (perabotan (utensilsutensils))
 kamar mandikamar mandi
 kolam renangkolam renang
 kamar mandi umum.kamar mandi umum.
EpidemiologiEpidemiologi
 Terdapat dugaan bahwa penyebaran HIVTerdapat dugaan bahwa penyebaran HIV
dengan cepat secara global dibantu olehdengan cepat secara global dibantu oleh
migrasi yang masif dari daerah pinggiran kemigrasi yang masif dari daerah pinggiran ke
daerah kota, seiring dengan perpindahandaerah kota, seiring dengan perpindahan
individu yang terinfeksi di seluruh duniaindividu yang terinfeksi di seluruh dunia
sebagai akibat dari perubahan pemerintah,sebagai akibat dari perubahan pemerintah,
pariwisata, dan perjalanan bisnis.pariwisata, dan perjalanan bisnis.
Gambar. Peta jumlah total populasi penderita HIV/AIDS akhir tahun 2003
Gejala KlinisGejala Klinis
 Gejala yang lebih serius pada orang dewasa seringGejala yang lebih serius pada orang dewasa sering
didahului dengan suatu prodroma (”diare dandidahului dengan suatu prodroma (”diare dan
penurunan berat badan”) yang dapat meliputi :penurunan berat badan”) yang dapat meliputi :
 rasa lelahrasa lelah
 malaisemalaise
 penurunan berat badanpenurunan berat badan
 demamdemam
 sesak nafassesak nafas
 diare kronikdiare kronik
 bercak putih pada lidah (leukoplakia berambut, kandidiasisbercak putih pada lidah (leukoplakia berambut, kandidiasis
oral)oral)
 limfadenopatilimfadenopati
Gejala KlinisGejala Klinis
 Gejala awal infeksi HIV (2-4 minggu setelah infeksi)Gejala awal infeksi HIV (2-4 minggu setelah infeksi)
akan menunjukkan gejala seperti influenza atauakan menunjukkan gejala seperti influenza atau
mononukleosis infeksiosa dengan meningitis aseptikmononukleosis infeksiosa dengan meningitis aseptik
atau rash yang terjadi 3 bulan setelah infeksiatau rash yang terjadi 3 bulan setelah infeksi
 Gejala ini menghilang secara spontan setelah 2-3Gejala ini menghilang secara spontan setelah 2-3
minggu diikuti dengan periode asimtomatik atauminggu diikuti dengan periode asimtomatik atau
limfadenopati menyeluruh yang persisten yang dapatlimfadenopati menyeluruh yang persisten yang dapat
terjadi selama bertahun-tahunterjadi selama bertahun-tahun
 Selama periode ini, virus bereplikasi dalamSelama periode ini, virus bereplikasi dalam
limfonodus.limfonodus.
Gejala KlinisGejala Klinis
 Beberapa gejala penyakit dapat terjadi pada seluruh badanBeberapa gejala penyakit dapat terjadi pada seluruh badan
 Gejala khusus yang berkenaan dengan infeksi HIV infeksiGejala khusus yang berkenaan dengan infeksi HIV infeksi
meliputi:meliputi:
 Sakit tenggorakanSakit tenggorakan
 Infeksi candida di mulutInfeksi candida di mulut
 Kaku ototKaku otot
 Sakit kepalaSakit kepala
 DiareDiare
 Pembengkakan kelenjar limfePembengkakan kelenjar limfe
 DemamDemam
 FatigueFatigue
 Beberapa tipe rash, termasuk dermatitis seboroikBeberapa tipe rash, termasuk dermatitis seboroik
 Infeksi jamur pada vaginaInfeksi jamur pada vagina
DiagnosisDiagnosis
 AnamnesisAnamnesis
 Manifestasi klinisManifestasi klinis
 Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang
DiagnosisDiagnosis
 Diagnosis baru dapat dilakukan bila penderitaDiagnosis baru dapat dilakukan bila penderita
sudah mempunyai gejalasudah mempunyai gejala
 Keadaan asimtomatikKeadaan asimtomatik  perlu dilakukanperlu dilakukan
pemeriksaan anti HIVpemeriksaan anti HIV  faktor resikofaktor resiko 
perilaku seksual maupun penggunaan narkoba.perilaku seksual maupun penggunaan narkoba.
DiagnosisDiagnosis
 Penderita dengan gejala klinis agakPenderita dengan gejala klinis agak
ringanringan  AIDS Related ComplexAIDS Related Complex ((ARCARC))
 mempunyai 2 gejala klinis dan 2mempunyai 2 gejala klinis dan 2
kelainan laboratoriumkelainan laboratorium
DiagnosisDiagnosis
Gejala klinis adalahGejala klinis adalah
 pembesaran 2 kelenjar getah bening noninguinalpembesaran 2 kelenjar getah bening noninguinal
 penurunan berat badan lebih dari 10%penurunan berat badan lebih dari 10%
 demam lebih dari 38°C intermiten atau terus menerusdemam lebih dari 38°C intermiten atau terus menerus
 diarediare
 lemahlemah
 panas malam hari, yang berlangsung selama 3 bulanpanas malam hari, yang berlangsung selama 3 bulan
tanpa dapat diterangkan sebabnya.tanpa dapat diterangkan sebabnya.
DiagnosisDiagnosis
Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium adalah :Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium adalah :
 penurunan jumlah limfositpenurunan jumlah limfosit TT helperhelper
 penurunan rasio limfositpenurunan rasio limfosit TT helperhelper dibandingkan dengandibandingkan dengan
limfositlimfosit T cytotoxicT cytotoxic (nilai normal 1,1-1,8)(nilai normal 1,1-1,8)
 anemiaanemia
 leukopenialeukopenia
 trombositopenia atau limfopeniatrombositopenia atau limfopenia
 hipergamaglobulinemiahipergamaglobulinemia
 penurunan respons limfosit terhadap mitogen = antigenpenurunan respons limfosit terhadap mitogen = antigen
 anergi terhadap uji kulit tipe lambatanergi terhadap uji kulit tipe lambat
 peningkatan kompleks imun dalam darahpeningkatan kompleks imun dalam darah
Pemeriksaan Infeksi HIVPemeriksaan Infeksi HIV
Pemeriksaan infeksi HIV :Pemeriksaan infeksi HIV :
 untuk mengetahui adanya infeksiuntuk mengetahui adanya infeksi
 untuk mengidentifikasiuntuk mengidentifikasi carrierscarriers yang dapatyang dapat
menularkan infeksi kepada orang lainmenularkan infeksi kepada orang lain
(misalnya donor darah atau organ, wanita(misalnya donor darah atau organ, wanita
hamil, dan pasangan seksual) atau untukhamil, dan pasangan seksual) atau untuk
konfirmasi diagnosis AIDS.konfirmasi diagnosis AIDS.
Pemeriksaan Infeksi HIVPemeriksaan Infeksi HIV
Tes serologi :Tes serologi :
 ELISAELISA  untuk mendeteksi adanya antibodiuntuk mendeteksi adanya antibodi
terhadap HIV (tidak efektif untuk bayi)terhadap HIV (tidak efektif untuk bayi)
 Western blotWestern blot
Pemeriksaan Deteksi HIV LainnyaPemeriksaan Deteksi HIV Lainnya
 HIV juga dapat dideteksi dengan cara-caraHIV juga dapat dideteksi dengan cara-cara
seperti :seperti :
 pemeriksaan antigenpemeriksaan antigen
 amplifikasi gen-gen HIV (PCR)amplifikasi gen-gen HIV (PCR)
 Cara-cara ini terutama dipakai dalam riset.Cara-cara ini terutama dipakai dalam riset.
Table. Antiretroviral Drugs Licensed by the US FDA
Terapi pada Wanita Hamil dan MenyusuiTerapi pada Wanita Hamil dan Menyusui
 Pada wanita hamil dapat menularkan HIV kepadaPada wanita hamil dapat menularkan HIV kepada
janinnya dan wanita yang menyusui yang terinfeksijaninnya dan wanita yang menyusui yang terinfeksi
dapat menularkan melalui ASI pada bayinya.dapat menularkan melalui ASI pada bayinya.
 Ketika wanita hamil yang terinfeksi dalamKetika wanita hamil yang terinfeksi dalam
pengobatan dengan zidovudinepengobatan dengan zidovudine
(azidothymidine/AZT), selama dua trimester akhir(azidothymidine/AZT), selama dua trimester akhir
dan bayi kemudian diterapi pada pertama enamdan bayi kemudian diterapi pada pertama enam
minggu pertama setelah lahir, resiko transmisi HIVminggu pertama setelah lahir, resiko transmisi HIV
dapat berkurangi 30- 8%.dapat berkurangi 30- 8%.
PencegaPencegahan Infeksi HIVhan Infeksi HIV
Beberapa cara yang dapat ditempuh untukBeberapa cara yang dapat ditempuh untuk
mengurangi penularan penyakit, antara lain :mengurangi penularan penyakit, antara lain :
1.1. Menghindari kontak seksual denan penderitaMenghindari kontak seksual denan penderita
atau tersangka AIDS dan orang denganatau tersangka AIDS dan orang dengan
riwayat IVDAriwayat IVDA
2.2. Mitra seksual multipel atau hubunganMitra seksual multipel atau hubungan
seksual dengan orang yang mempunyaiseksual dengan orang yang mempunyai
banyak teman kencan seksual, memberikanbanyak teman kencan seksual, memberikan
kemungkinan lebih besar mendapat AIDSkemungkinan lebih besar mendapat AIDS
PencegaPencegahan Infeksi HIVhan Infeksi HIV
4. Cara hubungan seksual tertentu terutama yang4. Cara hubungan seksual tertentu terutama yang
dapat merusak selaput lendir rektal dapatdapat merusak selaput lendir rektal dapat
memperbesar kemungkinan mendapat AIDS.memperbesar kemungkinan mendapat AIDS.
5. Memberantas penggunaan IVDA dan5. Memberantas penggunaan IVDA dan
melarang menggunakan jarum suntik bersama.melarang menggunakan jarum suntik bersama.
PencegaPencegahan Infeksi HIVhan Infeksi HIV
7. Semua orang yang termasuk resiko tinggi7. Semua orang yang termasuk resiko tinggi
AIDS tidak menjadi donorAIDS tidak menjadi donor
8. Para dokter harus ketat mengetahui indikasi8. Para dokter harus ketat mengetahui indikasi
medis transfusi darah.medis transfusi darah.

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Aids
AidsAids
Aids
 
Peranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaPeranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusia
 
Data auvar !!!
Data auvar !!!Data auvar !!!
Data auvar !!!
 
Definisi dan klasifikasi hiv
Definisi dan klasifikasi hivDefinisi dan klasifikasi hiv
Definisi dan klasifikasi hiv
 
Virus influenza
Virus influenzaVirus influenza
Virus influenza
 
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanVirus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
 
Peranan virus dalam kehidupan 2
Peranan virus dalam kehidupan 2Peranan virus dalam kehidupan 2
Peranan virus dalam kehidupan 2
 
Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaVirus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan Manusia
 
Laporan pendahuluan hiv
Laporan pendahuluan hivLaporan pendahuluan hiv
Laporan pendahuluan hiv
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Ppt virologi
Ppt virologiPpt virologi
Ppt virologi
 
Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA
Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA
Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA
 
Whatis hivaids
Whatis hivaidsWhatis hivaids
Whatis hivaids
 
Virus influensa
Virus influensaVirus influensa
Virus influensa
 
Hiv
HivHiv
Hiv
 
Influenza
InfluenzaInfluenza
Influenza
 
Epidemiologi penyakit swine influenza
Epidemiologi penyakit swine influenzaEpidemiologi penyakit swine influenza
Epidemiologi penyakit swine influenza
 
1 o penyakit yang menyebabkan wabah
1 o penyakit yang menyebabkan wabah1 o penyakit yang menyebabkan wabah
1 o penyakit yang menyebabkan wabah
 
Virus hiv
Virus hivVirus hiv
Virus hiv
 

Similar to Hiv 110712062348-phpapp01

Similar to Hiv 110712062348-phpapp01 (20)

HIV
HIVHIV
HIV
 
Hiv bumil
Hiv bumilHiv bumil
Hiv bumil
 
Konsep hiv
Konsep hivKonsep hiv
Konsep hiv
 
ASKEP HIV AIDS KEL 9 (Riswan,Nina,Eka).docx
ASKEP HIV AIDS KEL 9  (Riswan,Nina,Eka).docxASKEP HIV AIDS KEL 9  (Riswan,Nina,Eka).docx
ASKEP HIV AIDS KEL 9 (Riswan,Nina,Eka).docx
 
ASKEP HIV AIDS KEL 9 (Riswan,Nina,Eka).docx
ASKEP HIV AIDS KEL 9  (Riswan,Nina,Eka).docxASKEP HIV AIDS KEL 9  (Riswan,Nina,Eka).docx
ASKEP HIV AIDS KEL 9 (Riswan,Nina,Eka).docx
 
Hiv aids tropis i
Hiv aids tropis iHiv aids tropis i
Hiv aids tropis i
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptMateri_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
 
askephivkl1 (4).pptx
askephivkl1 (4).pptxaskephivkl1 (4).pptx
askephivkl1 (4).pptx
 
Konsep & asuhan keperawatan pasien hiv
Konsep & asuhan keperawatan pasien hivKonsep & asuhan keperawatan pasien hiv
Konsep & asuhan keperawatan pasien hiv
 
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusMarker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Hiv abat
Hiv  abatHiv  abat
Hiv abat
 
Hiv abat
Hiv  abatHiv  abat
Hiv abat
 
Klasifikasi stadium klinis hiv aids menurut who
Klasifikasi stadium klinis hiv aids menurut whoKlasifikasi stadium klinis hiv aids menurut who
Klasifikasi stadium klinis hiv aids menurut who
 
Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA
Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA
Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 

Hiv 110712062348-phpapp01

  • 1. HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUSHUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS ((HIVHIV))
  • 2. PendahuluanPendahuluan Human immunodeficiency virusHuman immunodeficiency virus ((HIVHIV))  penyebab primer daripenyebab primer dari Acquired ImmuneAcquired Immune Deficiency SyndromeDeficiency Syndrome ((AIDSAIDS).).  19811981  pertama kali dilaporkanpertama kali dilaporkan  virus diisolasi pada akhir tahun 1983virus diisolasi pada akhir tahun 1983  AIDSAIDS telah menjadi epidemik di seluruh dunia,telah menjadi epidemik di seluruh dunia,
  • 3. Gambar. Struktur HIV HIV merupakan virus dengan envelope, dengan genome single-stranded RNA, linear, positive sense, 9-10 kb. Virus mengandung 3 gen utama yaitu gag, pol, dan env. Selubung virus terdiri dari glikoprotein yaitu gp 120, dan gp 41.
  • 4. PatogenesisPatogenesis A. Perjalanan Infeksi HIVA. Perjalanan Infeksi HIV  Stadium-stadium yang terjadi antara lain :Stadium-stadium yang terjadi antara lain :  infeksi primer (8-12 minggu)infeksi primer (8-12 minggu)  penyebaran virus ke organ-organ limfoidpenyebaran virus ke organ-organ limfoid  masa laten klinik (bisa 10 tahun)masa laten klinik (bisa 10 tahun)  Infeksi oportunistik (AIDS)Infeksi oportunistik (AIDS)  KematianKematian  Lama waktu antara infeksi primer dan perkembanganLama waktu antara infeksi primer dan perkembangan penyakit klinik rata-rata sekitar 10 tahunpenyakit klinik rata-rata sekitar 10 tahun  Kematian biasanya terjadi dalam 2 tahun setelah mulaiKematian biasanya terjadi dalam 2 tahun setelah mulai timbul gejala klinik.timbul gejala klinik.
  • 5. Gambar. Perjalanan infeksi HIV yang khas. Selama masa awal setelah infeksi primer, terjadi penyebaran virus yang luas dan penurunan tajam jumlah sel T CD4 di darah tepi. Respons imun terhadap HIV, dengan penurunan viremia yang dapat terdeteksi, akan diikuti dengan masa laten klinik yang panjang. Hitung sel T CD4 terus menurun selama tahun-tahun selanjutnya sampai tercapai kadar kritis di bawah kadar di mana terdapat resiko substansial terhadap penyakit oportunistik.
  • 6.
  • 7. PatogenesisPatogenesis  HIV memiliki beberapa mekanisme untuk menghindari dariHIV memiliki beberapa mekanisme untuk menghindari dari respon imunrespon imun  Diantaranya yang paling penting adalah :Diantaranya yang paling penting adalah :  kemampuan virus untuk bermutasikemampuan virus untuk bermutasi  mengubah antigenisitasnyamengubah antigenisitasnya  menghindar klirens antibodimenghindar klirens antibodi  pembunuhan oleh sel T CD4pembunuhan oleh sel T CD4  Infeksi persisten terjadi karena makrofag dan sel T CD4Infeksi persisten terjadi karena makrofag dan sel T CD4 memelihara virus sebagaimemelihara virus sebagai immuneimmune--privilage cellprivilage cell..
  • 8. PatogenesisPatogenesis F. Koinfeksi VirusF. Koinfeksi Virus  Sebagai contoh, infeksi aktif olehSebagai contoh, infeksi aktif oleh MycobacteriumMycobacterium tuberculosistuberculosis dapat meningkatkan viremia plasmadapat meningkatkan viremia plasma  Infeksi berbarengan lainnya – virus Epstein Barr,Infeksi berbarengan lainnya – virus Epstein Barr, cytomegalovirus, virus herpes simpleks, ataucytomegalovirus, virus herpes simpleks, atau Hepatitis B Virus – menimbulkan ekspresi HIV &Hepatitis B Virus – menimbulkan ekspresi HIV & dapat bertindak sebagai kofaktor AIDSdapat bertindak sebagai kofaktor AIDS  Pada individu yang positif HIV memiliki prevalensiPada individu yang positif HIV memiliki prevalensi yang tinggi untuk cytomegalovirus.yang tinggi untuk cytomegalovirus.
  • 10. EpidemiologiEpidemiologi  tahun 1981 pertama kali ditemukan di AStahun 1981 pertama kali ditemukan di AS homoseksualhomoseksual  Tiga belas tahun kemudian, AIDS telahTiga belas tahun kemudian, AIDS telah menjadi epidemik yang terus meluasmenjadi epidemik yang terus meluas  WHOWHO  pertengahan tahun 1993 terdapatpertengahan tahun 1993 terdapat lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia yanglebih dari 13 juta orang di seluruh dunia yang terinfeksi dengan HIV, sebagian besar melaluiterinfeksi dengan HIV, sebagian besar melalui kontak heteroseksual.kontak heteroseksual.
  • 11. EpidemiologiEpidemiologi  HIV ditularkan melalui :HIV ditularkan melalui :  kontak seksualkontak seksual  pemaparan darah atau produk darah yangpemaparan darah atau produk darah yang terkontaminasi dengan cara parenteralterkontaminasi dengan cara parenteral  dari ibu ke anaknya selama masa perinatal.dari ibu ke anaknya selama masa perinatal.
  • 12. EpidemiologiEpidemiologi  Adanya penyakit yang ditularkan secaraAdanya penyakit yang ditularkan secara seksual, seperti sifilis, gonoroe, atauseksual, seperti sifilis, gonoroe, atau chancroid, meningkatkan resiko penularanchancroid, meningkatkan resiko penularan HIV seksual sebanyak seratus kali lipatHIV seksual sebanyak seratus kali lipat  Diduga, proses peradangan dan ulkus akanDiduga, proses peradangan dan ulkus akan memudahkan pemindahan sel yang terinfeksimemudahkan pemindahan sel yang terinfeksi
  • 13. EpidemiologiEpidemiologi  Terdapatnya HIV di dalam darah, semen dan sekretTerdapatnya HIV di dalam darah, semen dan sekret vagina pada orang-orang yang bersifat positif-virusvagina pada orang-orang yang bersifat positif-virus tetapi asimtomatik dapat menularkan virustetapi asimtomatik dapat menularkan virus  Virus dapat juga ditransmisikan secara perinatalVirus dapat juga ditransmisikan secara perinatal kepada bayi yang baru lahirkepada bayi yang baru lahir  Diperkirakan 1 juta anak-anak telah terinfeksi secaraDiperkirakan 1 juta anak-anak telah terinfeksi secara perinatalperinatal ((Without antiretroviral intervention, 20-45% ofWithout antiretroviral intervention, 20-45% of HIV-infected women transmit HIV to infants.)HIV-infected women transmit HIV to infants.)
  • 14. Wanita hamil yang beresiko menyebabkanWanita hamil yang beresiko menyebabkan infeksi pada bayiinfeksi pada bayi  Pengguna intravenous drugPengguna intravenous drug  ProstitusiProstitusi  Wanita dari negara dengan prevalensi HIVWanita dari negara dengan prevalensi HIV tinggitinggi  Wanita dengan pasangan seksual resiko tinggiWanita dengan pasangan seksual resiko tinggi  Wanita yang mendapatkan transfusi darahWanita yang mendapatkan transfusi darah (yang tidak diskrening)(yang tidak diskrening)
  • 15. EpidemiologiEpidemiologi  HIV tidak ditularkan dengan caraHIV tidak ditularkan dengan cara  kontak langsung (bersentuhan)kontak langsung (bersentuhan)  memelukmemeluk  berciumanberciuman  batukbatuk  bersinbersin  gigitan seranggagigitan serangga  airair  makananmakanan  perabotan (perabotan (utensilsutensils))  kamar mandikamar mandi  kolam renangkolam renang  kamar mandi umum.kamar mandi umum.
  • 16. EpidemiologiEpidemiologi  Terdapat dugaan bahwa penyebaran HIVTerdapat dugaan bahwa penyebaran HIV dengan cepat secara global dibantu olehdengan cepat secara global dibantu oleh migrasi yang masif dari daerah pinggiran kemigrasi yang masif dari daerah pinggiran ke daerah kota, seiring dengan perpindahandaerah kota, seiring dengan perpindahan individu yang terinfeksi di seluruh duniaindividu yang terinfeksi di seluruh dunia sebagai akibat dari perubahan pemerintah,sebagai akibat dari perubahan pemerintah, pariwisata, dan perjalanan bisnis.pariwisata, dan perjalanan bisnis.
  • 17. Gambar. Peta jumlah total populasi penderita HIV/AIDS akhir tahun 2003
  • 18. Gejala KlinisGejala Klinis  Gejala yang lebih serius pada orang dewasa seringGejala yang lebih serius pada orang dewasa sering didahului dengan suatu prodroma (”diare dandidahului dengan suatu prodroma (”diare dan penurunan berat badan”) yang dapat meliputi :penurunan berat badan”) yang dapat meliputi :  rasa lelahrasa lelah  malaisemalaise  penurunan berat badanpenurunan berat badan  demamdemam  sesak nafassesak nafas  diare kronikdiare kronik  bercak putih pada lidah (leukoplakia berambut, kandidiasisbercak putih pada lidah (leukoplakia berambut, kandidiasis oral)oral)  limfadenopatilimfadenopati
  • 19. Gejala KlinisGejala Klinis  Gejala awal infeksi HIV (2-4 minggu setelah infeksi)Gejala awal infeksi HIV (2-4 minggu setelah infeksi) akan menunjukkan gejala seperti influenza atauakan menunjukkan gejala seperti influenza atau mononukleosis infeksiosa dengan meningitis aseptikmononukleosis infeksiosa dengan meningitis aseptik atau rash yang terjadi 3 bulan setelah infeksiatau rash yang terjadi 3 bulan setelah infeksi  Gejala ini menghilang secara spontan setelah 2-3Gejala ini menghilang secara spontan setelah 2-3 minggu diikuti dengan periode asimtomatik atauminggu diikuti dengan periode asimtomatik atau limfadenopati menyeluruh yang persisten yang dapatlimfadenopati menyeluruh yang persisten yang dapat terjadi selama bertahun-tahunterjadi selama bertahun-tahun  Selama periode ini, virus bereplikasi dalamSelama periode ini, virus bereplikasi dalam limfonodus.limfonodus.
  • 20. Gejala KlinisGejala Klinis  Beberapa gejala penyakit dapat terjadi pada seluruh badanBeberapa gejala penyakit dapat terjadi pada seluruh badan  Gejala khusus yang berkenaan dengan infeksi HIV infeksiGejala khusus yang berkenaan dengan infeksi HIV infeksi meliputi:meliputi:  Sakit tenggorakanSakit tenggorakan  Infeksi candida di mulutInfeksi candida di mulut  Kaku ototKaku otot  Sakit kepalaSakit kepala  DiareDiare  Pembengkakan kelenjar limfePembengkakan kelenjar limfe  DemamDemam  FatigueFatigue  Beberapa tipe rash, termasuk dermatitis seboroikBeberapa tipe rash, termasuk dermatitis seboroik  Infeksi jamur pada vaginaInfeksi jamur pada vagina
  • 21. DiagnosisDiagnosis  AnamnesisAnamnesis  Manifestasi klinisManifestasi klinis  Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang
  • 22. DiagnosisDiagnosis  Diagnosis baru dapat dilakukan bila penderitaDiagnosis baru dapat dilakukan bila penderita sudah mempunyai gejalasudah mempunyai gejala  Keadaan asimtomatikKeadaan asimtomatik  perlu dilakukanperlu dilakukan pemeriksaan anti HIVpemeriksaan anti HIV  faktor resikofaktor resiko  perilaku seksual maupun penggunaan narkoba.perilaku seksual maupun penggunaan narkoba.
  • 23. DiagnosisDiagnosis  Penderita dengan gejala klinis agakPenderita dengan gejala klinis agak ringanringan  AIDS Related ComplexAIDS Related Complex ((ARCARC))  mempunyai 2 gejala klinis dan 2mempunyai 2 gejala klinis dan 2 kelainan laboratoriumkelainan laboratorium
  • 24. DiagnosisDiagnosis Gejala klinis adalahGejala klinis adalah  pembesaran 2 kelenjar getah bening noninguinalpembesaran 2 kelenjar getah bening noninguinal  penurunan berat badan lebih dari 10%penurunan berat badan lebih dari 10%  demam lebih dari 38°C intermiten atau terus menerusdemam lebih dari 38°C intermiten atau terus menerus  diarediare  lemahlemah  panas malam hari, yang berlangsung selama 3 bulanpanas malam hari, yang berlangsung selama 3 bulan tanpa dapat diterangkan sebabnya.tanpa dapat diterangkan sebabnya.
  • 25. DiagnosisDiagnosis Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium adalah :Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium adalah :  penurunan jumlah limfositpenurunan jumlah limfosit TT helperhelper  penurunan rasio limfositpenurunan rasio limfosit TT helperhelper dibandingkan dengandibandingkan dengan limfositlimfosit T cytotoxicT cytotoxic (nilai normal 1,1-1,8)(nilai normal 1,1-1,8)  anemiaanemia  leukopenialeukopenia  trombositopenia atau limfopeniatrombositopenia atau limfopenia  hipergamaglobulinemiahipergamaglobulinemia  penurunan respons limfosit terhadap mitogen = antigenpenurunan respons limfosit terhadap mitogen = antigen  anergi terhadap uji kulit tipe lambatanergi terhadap uji kulit tipe lambat  peningkatan kompleks imun dalam darahpeningkatan kompleks imun dalam darah
  • 26. Pemeriksaan Infeksi HIVPemeriksaan Infeksi HIV Pemeriksaan infeksi HIV :Pemeriksaan infeksi HIV :  untuk mengetahui adanya infeksiuntuk mengetahui adanya infeksi  untuk mengidentifikasiuntuk mengidentifikasi carrierscarriers yang dapatyang dapat menularkan infeksi kepada orang lainmenularkan infeksi kepada orang lain (misalnya donor darah atau organ, wanita(misalnya donor darah atau organ, wanita hamil, dan pasangan seksual) atau untukhamil, dan pasangan seksual) atau untuk konfirmasi diagnosis AIDS.konfirmasi diagnosis AIDS.
  • 27.
  • 28. Pemeriksaan Infeksi HIVPemeriksaan Infeksi HIV Tes serologi :Tes serologi :  ELISAELISA  untuk mendeteksi adanya antibodiuntuk mendeteksi adanya antibodi terhadap HIV (tidak efektif untuk bayi)terhadap HIV (tidak efektif untuk bayi)  Western blotWestern blot
  • 29.
  • 30.
  • 31. Pemeriksaan Deteksi HIV LainnyaPemeriksaan Deteksi HIV Lainnya  HIV juga dapat dideteksi dengan cara-caraHIV juga dapat dideteksi dengan cara-cara seperti :seperti :  pemeriksaan antigenpemeriksaan antigen  amplifikasi gen-gen HIV (PCR)amplifikasi gen-gen HIV (PCR)  Cara-cara ini terutama dipakai dalam riset.Cara-cara ini terutama dipakai dalam riset.
  • 32.
  • 33. Table. Antiretroviral Drugs Licensed by the US FDA
  • 34. Terapi pada Wanita Hamil dan MenyusuiTerapi pada Wanita Hamil dan Menyusui  Pada wanita hamil dapat menularkan HIV kepadaPada wanita hamil dapat menularkan HIV kepada janinnya dan wanita yang menyusui yang terinfeksijaninnya dan wanita yang menyusui yang terinfeksi dapat menularkan melalui ASI pada bayinya.dapat menularkan melalui ASI pada bayinya.  Ketika wanita hamil yang terinfeksi dalamKetika wanita hamil yang terinfeksi dalam pengobatan dengan zidovudinepengobatan dengan zidovudine (azidothymidine/AZT), selama dua trimester akhir(azidothymidine/AZT), selama dua trimester akhir dan bayi kemudian diterapi pada pertama enamdan bayi kemudian diterapi pada pertama enam minggu pertama setelah lahir, resiko transmisi HIVminggu pertama setelah lahir, resiko transmisi HIV dapat berkurangi 30- 8%.dapat berkurangi 30- 8%.
  • 35.
  • 36. PencegaPencegahan Infeksi HIVhan Infeksi HIV Beberapa cara yang dapat ditempuh untukBeberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi penularan penyakit, antara lain :mengurangi penularan penyakit, antara lain : 1.1. Menghindari kontak seksual denan penderitaMenghindari kontak seksual denan penderita atau tersangka AIDS dan orang denganatau tersangka AIDS dan orang dengan riwayat IVDAriwayat IVDA 2.2. Mitra seksual multipel atau hubunganMitra seksual multipel atau hubungan seksual dengan orang yang mempunyaiseksual dengan orang yang mempunyai banyak teman kencan seksual, memberikanbanyak teman kencan seksual, memberikan kemungkinan lebih besar mendapat AIDSkemungkinan lebih besar mendapat AIDS
  • 37. PencegaPencegahan Infeksi HIVhan Infeksi HIV 4. Cara hubungan seksual tertentu terutama yang4. Cara hubungan seksual tertentu terutama yang dapat merusak selaput lendir rektal dapatdapat merusak selaput lendir rektal dapat memperbesar kemungkinan mendapat AIDS.memperbesar kemungkinan mendapat AIDS. 5. Memberantas penggunaan IVDA dan5. Memberantas penggunaan IVDA dan melarang menggunakan jarum suntik bersama.melarang menggunakan jarum suntik bersama.
  • 38. PencegaPencegahan Infeksi HIVhan Infeksi HIV 7. Semua orang yang termasuk resiko tinggi7. Semua orang yang termasuk resiko tinggi AIDS tidak menjadi donorAIDS tidak menjadi donor 8. Para dokter harus ketat mengetahui indikasi8. Para dokter harus ketat mengetahui indikasi medis transfusi darah.medis transfusi darah.