1. DISUSUN OLEH :
I GD ANDRIKA INDRAYOGA SENTHANU
15710048
LAPORAN KASUS
Pembimbing : dr.Zainuddin Hamidi,Sp.A
2. Identitas
Nama : An. A
Umur : 2 tahun 2 bulan
BB : 13 kg
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan ortu : wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Malang
Tanggal MRS : 8 Januari 2016
Tanggal pemeriksaan : 8 Januari 2016
4. Anamnesa
Riwayat Penyakit Sekarang :
1. Tidak bisa jalan sejak tadi hari selasa.
2. Awalnya panas di sertai sariawan sejak hari minggu
3. Hari senin, setelah di beri obat paracetamol panasnya ↓
4. Batuk (-), Pilek (-), sesak (-)
5. Pe↓ nafsu makan sejak hari minggu, minum ↑
6. Mual (-), muntah (-)
7. BAB (-) normal, BAK (+) banyak dan lancar
8. Riwayat kejang (-) , riwayat trauma (-)
6. Anamnesa
• Riwayat Penyakit Keluarga :
- penyakit serupa : tidak ada keluarga yang sakit seperti ini
- sakit kuning :disangkal
- DM :disangkal
- HT :disangkal
9. Anamnesa
Kehamilan dan Persalinan
Laki-laki, lahir aterm UK 39 minggu, lahir secara
pervaginam, langsung menangis , biru-biru (-), di
tolong bidan, berat lahir 3900 gram, panjang badan
lahir 49 cm
10. Riwayat Pemeliharaan Post natal
Tali pusat dirawat oleh bidan, ASI ibu lancar, bayi
tidak kuning, tidak terjadi perdarahan pasca
kelahiran.
Anamnesa
11. Riwayat Imunisasi
BCG : tidak ada data
Polio : tidak ada data
Hepatitis : tidak ada data
DPT : tidak ada data
* Data imunisasi tidak bisa di ketahui, karena data
hanya di dapat dari ayah dan bibi pasien. Sedangkan
ibu pasien tidak ada selama pasien di rawat.
Anamnesa
12. Riwayat Makanan
0 – 1 bln : ASI
1 – 6 bln : ASI + susu formula, sejak umur 6
bulan makan bubur
6 – 12 bln : ASI dan mulai umur 12 bulan
diberikan makan nasi team
28. Resume
Telah diperiksa seorang anak laki-laki, 2 tahun BB
13kg. Pada anamnesa didapatkan
Tidak bisa jalan sejak tadi hari selasa.
Awalnya panas di sertai sariawan sejak hari minggu
Hari senin, setelah di beri obat paracetamol panasnya ↓
Batuk (-), Pilek (-), sesak (-)
Pe↓ nafsu makan sejak hari minggu, minum ↑
Mual (-), muntah (-)
BAB (-) normal, BAK (+) banyak dan lancar
Riwayat kejang (-) , riwayat trauma (-)
29. Resume
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Nadi : 112 x/menit, reguler
Pernapasan : 32 x/menit
Temperatur : 36,3 °C axilla
Stomatitis (+)
33. Planning
Planning diagnosa :
- Darah lengkap, SE , foto thorax, foto lumbosacral AP/lat
Planning terapi :
- MRS
- Inf. D5 ½ NS 1100 cc/24 jam
- Drip Neurobion 1 amp/kolf
- Inj. Ranitidine 2 x 12 mg
- Nicolin 2 x 120 mg
- Inj. Dexamethason 2 amp extra
3 x ½ amp
34. 08 Januari 2016
SUBJEKTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLANNING
•OT mengatakan
anaknya tidak mau
jalan
•Batuk (-) pilek (-)
•Demam (-)
• mual(-), muntah (-)
• makan (+) sedikit
• minum (+)
• BAB (-)
•BAK (+) lancar
•Riwayat kejang (-)
•Riwayat trauma (-)
•N: 100 x/i
• RR: 26 x/i
• S: 36,3˚C
• A/I/I/C/D : -/-/-/-
• Thorax
• Pulmo:
• Rh Wh
• Abd: BU (+) N, MET
(-)
• Eks : AH OD
Paraparese
inferior susp
GBS
• IVFD D5 ¼ NS
500 cc/24 jm
• Drip Neurobion 1
amp/kolf
•Inj dexamethason 2
amp (ext)
•Ranitidin 2 x 12mg
•Nicolin 3 x 120 mg
•Cek DL, SE, foto
thorax, foto
lumbosacral AP/lat
- -
- -
- -
+ +
+ +
- -
- -
- -
- -
- -
35. 09 Januari 2016
SUBJEKTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLANNING
• OT mengatakan
anaknya tidak mau
jalan
• sariawan (+)
•Batuk (-) pilek (-)
•Demam (-)
• mual(-), muntah (-)
• makan (+) sedikit
• minum (+)
• BAB (-)
•BAK (+) lancar
• N: 110 x/i
• RR: 28 x/i
• S: 36,2 ˚C
• A/I/I/C/D : -/-/-/-
• Thorax
• Pulmo:
• Rh Wh
•Abd: BU (+) N, MET
(-)
• Eks : AH OD
Paraparese
inferior susp
GBS +
stomatitis
• IVFD D5 ¼ NS 500
cc/24 jm
• Drip Neurobion 1
amp/kolf
•Inj dexamethason 2
amp (ext)
3 x ½ amp
•Ranitidin 2 x 12mg
•Nicolin 3 x 120 mg
• konsul ortophedi
- -
- -
- -
+ +
+ +
- -
- -
- -
- -
- -
36. 10 Januari 2016
SUBJEKTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLANNING
• OT mengatakan
anaknya sudah mau
jalan sejak kemarin
malam.
• sariawan (+)
•Batuk (-) pilek (-)
•Demam (-)
• mual(-), muntah (-)
• makan (+) sedikit
• minum (+)
• BAB (-)
•BAK (+) lancar
•N: 94 x/i
• RR: 30 x/i
• S: 36 ˚C
• A/I/I/C/D : -/-/-/-
• Thorax
• Pulmo:
• Rh Wh
• Abd: BU (+) N,
MET (-)
• Eks : AH OD
Paraparese
inferior susp
poliomyelitis +
stomatitis
•IVFD D5 ¼ NS 500
cc/24 jm
• Drip Neurobion 1
amp/kolf
•Inj dexamethason 2
amp (ext)
3 x ½ amp
•Ranitidin 2 x 12mg
•Nicolin 3 x 120 mg
• Candistatin drop
- -
- -
- -
- -
- -
- -
+ +
+ +
- -
- -
37. 11 Januari 2016
SUBJEKTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLANNING
• OT mengatakan
anaknya sudah aktif
berjalan dan berlari
seperti biasanya
• sariawan (+)
•Batuk (-) pilek (-)
•Demam (-)
• mual(-), muntah (-)
• makan (+)
• minum (+)
• BAB (+)
•BAK (+) lancar
•N: 110 x/i
• RR: 32 x/i
• S: 36 ˚C
• A/I/I/C/D : -/-/-/-
• Thorax
• Pulmo:
• Rh Wh
• Abd: BU (+) N,
MET (-)
• Eks : AH OD
Paraparese
inferior susp
poliomyelitis +
stomatitis
•Off infus
•Candistatin drop
•KRS
OBAT YANG DIBAWA
PULANG :
• Encephabol ½ tab
m f pulv dtd no xx
s 3 dd 1
• San B plex
s 2 dd 0,5 cc
- -
- -
- -
- -
- -
- -
+ +
+ +
- -
- -
39. Poliomyelitis
Polio (poliomyelitis) adalah infeksi oleh enterovirus dari
famili Picornaviridae yang bermanifestasi dalam 4
bentuk: inapparent infection (90-95%), abortif/minor
illness (4-8%), poliomielitis nonparalitik (meningitis
aseptik), dan poliomyelitis paralitik (1-2%).
Poliovirus adalah RNA virus yang ditransmisi melalui
orofekal atau tertelan air yang terkontaminasi. Terdiri dari
3 serotipe: 1, 2, dan 3 dengan masa inkubasi 5-35 hari.
40. Epidemiologi
Sejak tahun 1988 kasus menurun >99%, dari estimasi
kasus 350000 namun dilaporkan 1604 kasus pada tahun
2009.
Namun dalam tahun 2009-2010 23 negara yang
sebelumnya bebas polio mengalami reinfeksi karena virus
impor.
Lebih sering mengenai anak < 5 tahun dengan frekuensi
anak laki-laki dan perempuan sama banyak.
41. Etiologi
Virus poliomyelitis (virus RNA) tergolong dalam genus
enterovirus dan familipicornaviridae, mempunyai 3 Strain
yaitu tipe 1 (Brunhilde), tipe 2 (Lansing) dan tipe 3 (Leon).
Epidemi yang luas dan ganas biasanya disebabkan oleh virus
tipe 1.
Imunitas yang diperoleh setelah terinfeksi maupun imunisasi
bersifat seumur hidup dari spesifik untuk satu tipe.
44. Anamnesa dan Px Fisik
Teori :
demam,
anoreksia,
muntah,
nyeri perut,
hiperemis orofaring,
Sembuh 3-10 hari
Kasus :
Datang dengan keluhan tidak bisa
jalan
Awalnya di dahului dengan
demam (+) sejak hari minggu
Batuk (-), Pilek (-),
Pe↓ nafsu makan
muntah (-)
Setelah perawatan hari ke 6-7
pasien sembuh sendiri dan bisa
berjalan kembali.
45. Pemeriksaan Penunjang
Teori
Darah lengkap :
Leukosit normal / sedikit
meningkat
Peningkatan titer IgG 4x lipat atau
titer anti-IgM (+) pada stadium
akut
Kultur :
Dilakukan pemeriksaan kultur
virus dari fese dan apus tenggorok,
pada pasien tersangka infeksi
poliomyelitis (pasien AFP)
Kasus
leukosit normal
pmx IgG dan anti-IgM tidak dilakukan
pmx kultur tidak di lakukan
foto thorax kesan normal
foto lumbosacral AP kesan normal
46. Penatalaksanaan
Medikamentosa
Tidak ada antivirus untuk terapi infeksi oleh virus polio
Bedah
Diperlukan bantuan bedah ortopedi bila terjadi sekuele yang mengakibatkan
displasia atau kontraktur
Diit
Keseimbangan cairan dan elektrolit sangat diperlukan, bilamana
memungkinkan diet tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Hindari terjadinya aspirasi
47. Suportif
Pemberian antipiretik/analgetik bila terdapat keluhan demam, nyeri kepala,
atau nyeri otot
Trakeostomi dilakukan pada pasien yang membutuhkan dukungan ventilasi
mekanik jangka panjang
Rehabilitasi medis diperlukan pada kondisi paralisis untuk mencegah
terjadinya dekubitus, pneumonia akibat berbaring lama, serta latihan aktif serta
pasif untuk mencegah kontraktur
Konstipasi diatasi dengan pemberian laksatif dan pemasangan kateter urin