Dokumen tersebut menjelaskan model kompartemen dua untuk distribusi obat setelah diberikan secara intravena, di mana obat akan terdistribusi ke kompartemen sentral (darah) dan kompartemen jaringan. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menentukan parameter farmakokinetika seperti konstanta distribusi, eliminasi, volume distribusi, dan persamaan farmakokinetika berdasarkan data konsentrasi obat dalam plasma.
2. Dalam model kompartemen 2 ,
obat terdistribusi ke dalam 2
kompartemen.
Kompartemen 1: kompartemen
sentral (darah)
Kompartemen 2 : jaringan
yang berkesetimbangan
dengan obat lebih lambat dan
3. Konsentrasi obat dalam
plasma dan dalam jaringan
menurun secara cepat
karena terdistribusi ke
jaringan lain (perfusinya
lebih lambat).
Penurunan obat yang cepat
dalam kompartemen sentral
disebut sebagai fase
4. Pada saat tercapai
kesetimbangan antara
kompartemen sentral dan
kompartemen jaringan,
hilangnya obat dari
kompartemen sentral
merupakan proses orde ke
satu dan terjadi proses
6. Obat akan cepat berpindah
ke dalam jaringan sehingga
kadar obat dalam darah
menurun secara cepat
dengan terjadinya eliminasi
obat dan perpindahan obat
ke dalam berbagai
jaringan.
7.
8. Penentuan Cp dan Ct
Cp = Dp
Vp
Cp= konsentrasi
obat dalam
plasma
Dp= jumlah/dosis
obat dalam
plasma
Vp=volume obat
Ct = Dt
Vt
Ct= konsentrasi
obat dalam
jaringan
Dt= jumlah/dosis
obat dalam
jaringan
Vt=volume obat
9. Keterangan :
α=tetapan untuk fase distribusi
β =tetapan untuk fase eliminasi
A dan B= konsentrasi pada waktu t=0
diperoleh dari intercept distribusi dan
eliminasi
Cp = Ae-αt + Be-βt
10. Penentuan K, K21,K12
K=αβ (A+B)
(Aβ+Bα)
K = tetapan eliminasi dari komp. sentral
Beta(β) = tetapan eliminasi dari seluruh tubuh
K12= AB(β-α)2
(A+B)(Aβ+Bα)
K21 = A β + B α
A+B
18. Contoh soal
Suatu obat diberikan pada
seorang relawan sehat dengan
dosis 100 mg . Sampel darah
diambil secara berkala sampai
16 jam.
Tentukan : K, K21, K12,t1/2,
Cp0, Vp, Vdss,Vdeksp, dan Vd
20. Jawaban
Buat regresi linier pada 4
titik terakhir fase eliminasi
untuk menentukan nilai β,
kemudian dari persamaan
regresi dibuat Cp
ekstrapolasi, Cp residual
dan ln Cp residual
22. Jawaban Fase Eliminasi
(4 titik terakhir)
Wakt
u
(jam)
Cp Ln Cp
4 6,5 1,87
8 2,8 1,03
12 1,2 0,18
16 0,52 -0,65
y = -0.2103x + 2.71
R² = 1
-1
0
1
2
0 5 10 15 20
Ln
Cp
t
Fase Eliminasi (4 titik terakhir)
Ln Cp Vs t
Parameter Farmakokinetika dari Fase Eliminasi
Persamaan Fase Eliminasi : y = -0,2103x + 2,71, r2 = 1
Konstanta eliminasti atau β = slope = 0,21/jam
Konsentrasi plasma saat t =0 (Cp0) atau B = anti Ln 2,71 = 15,03 µg/mL
Waktu paruh eliminasi t ½ β = 0,693/0,21 = 3,30 jam
23. Jawaban Fase Distribusi
(5 titik awal)
Waktu
(jam)
Cp Ln Cp Cp
eksp
Cp
residu
al
Ln Cp
residu
al
0,25 43 14,26 28,74 3,36
0,5 32 13,53 18,47 2,92
1 20 12,18 7,82 2,06
1,5 14 10,96 3,04 1,11
2 11 9,87 1,13 0,12
24. Menentukan Cp ekstrapolasi
Gunakan persamaan Fase Eliminasi
y = -0,2103x + 2,71
Dimana (x) diganti dengan waktu :
Misal data pertama, t = 0,25
Maka : y = -0,2103x + 2,71
y = -0,2103 (0,25) + 2,71
y = 2,6574
Cp eks = anti Ln y
= anti Ln 2,6574
= 14,26
Hitung hingga data ke-5
25. Menentukan Cp Residual
Cp Residual = Cp-Cp eks
Contoh data ke 1 = 43- 14,26
= 28,74
Hitung hingga data ke-6
Menentukan Ln Cp Residual
Contoh data ke 1 = Ln 28,74
= 3,36
Hitung hingga data ke-5
26. Jawaban Fase Distribusi
(5 titik awal)
Wakt
u
(jam)
Ln Cp
residual
0,25 3,36
0,5 2,92
1 2,06
1,5 1,11
2 0,12
y = -1.8422x + 3.8474
R² = 0.9992
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Ln
Cp
Res
t
Fase Distribusi (5 titik awal)
Ln Cp residual Vs t
Parameter Farmakokinetika dari Fase Distribusi
Persamaan Fase Distribusi : y = -1,8422x + 3,8474, r2 = 0,9992
Konstanta distribusi atau α = slope = 1,84/jam
Konsentrasi plasma saat t =0 (Cp0) atau A = anti Ln 3,85 = 46,99 µg/mL
Waktu paruh distribusi t ½ α = 0,693/1,84 = 0,38 jam