SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PROSEDUR PENYUSUNAN
RENCANA BIMBINGAN
KLASIKAL
Oleh
Sunawan, Ph.D.
Prosedur Umum
1. Menetapkan Topik Bimbingan Klasikal
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan
Klasikal:
a. Merancang tujuan
b. Merancang materi
c. Memilih metode dan langkah kegiatan
d. Menyusun media dan alat bantu
e. Menetapkan metode evaluasi
1. Menetapkan Topik Bimbingan Klasikal
• Dasar penetapan topik bimbingan klasikal:
a. Kebutuhan siswa yang diketahui dari data asesmen
kebutuhan
b. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik
• Dengan demikian, topik bimbingan klasikal pada satu sisi
memenuhi kebutuhan siswa dan di sisi lain memfasilitasi
siswa untuk memenuhi tugas perkembangannya
• Hasil yang diharapkan  siswa berkembang secara optimal
2.a. Merancang Tujuan Bimbingan Klasikal
• Tujuan bimbingan klasikal (instructional objectives)
adalah intensi konselor yang terkait dengan
pertumbuhan atau perubahan pada siswa yang
diharapkan dari bimbingan klasikal (Arends, 2007)
• Tujuan bimbingan klasikal dinyatakan dengan
menggunakan format taksonomi
• Tiga komponen pernyataan tujuan, yakni: subjek,
kata kerja, dan kata benda
• Contoh: “Siswa (subjek) mampu mendemonstrasikan (kata
kerja) perilaku menghargai perbedaan (toleransi) dalam
pergaulan sehari-hari (kata benda)”
• Taksonomi Bloom yang direvisi dalam ranah kognitif
mencakup:
1. Mengingat (remember) adalah mengambil informasi yang
relevan dari memori jangka panjang (long term memory).
2. Memahami (understanding/comprehension) adalah
mengkonstruksikan makna dari berbagai pesan yang
dibahas dalam kegiatan instruksional atau bimbingan
klasikal.
3. Menerapkan (apply) adalah melaksanakan atau
menggunakan suatu prosedur.
4. Menganalisis (analyze) adalah menguraikan materi menjadi
bagian-bagian konstituen atau menentukan pola hubungan
satu bagian dengan bagian yang lain.
5. Mengevaluasi (evaluate) adalah membuat penilaian
(judgement) berdasarkan suatu kriteria tertentu.
6. Menciptakan (create) adalah menyatukan berbagai elemen
untuk membentuk suatu pola atau struktur tertentu.
• Taksonomi Bloom dalam ranah afektif
1. Menerima (receiving) adalah menyadari atau
memperhatikan sesuatu di lingkungan.
2. Merespon (responding) adalah menunjukkan
(perform) perilaku baru sebagai bentuk hasil dari
pengalaman dan respon terhadap pengalaman.
3. Menghargai (valuing) adalah menunjukkan
keterlibatan multak atau komitmen yang tinggi
terhadap pengalaman tertentu.
5. Organisasi (organization) adalah mengintegrasikan nilai baru dan
memberikan nilai tersebut tempat yang layak dalam sistem
prioritas.
6. Karakterisasi menurut nilai (characterization by value) adalah
bertindak secara konsisten menurut nilainya dan memiliki
komitmen yang tinggi terhadap pengalaman yang telah
dipelajari.
• Taksonomi Bloom dalam ranah psikomotorik
1. Meniru adalah tindakan yang terjadi di luar kesadaran
atau kehendak sebagai respon terhadap stimulus
tertentu.
2. Manipulasi adalah pola gerakan bawaan yang
terbentuk dari kombinasi bermacam-macam gerak
reflex.
3. Presisi adalah penerjemahan stimulus yang diterima
melalui indera (sense) menjadi gerakan yang tepat
sebagaimana yang diinginkan.
5. Artikulasi adalah pengembangan gerakan-gerakan yang lebih
kompleks yang memenuhi tingkat efisiensi tertentu.
6. Naturalisasi adalah kemampuan untuk berkomunikasi melalui
garakan tubuh.
• Tahapan mencanangkan tujuan: 1) merumuskan tujuan umum; 2)
melakukan analisis instruksional; dan 3) merumuskan tujuan
khusus.
1) merumuskan tujuan umum:
a) tidak terlalu spesifik
b) berada pada level taksonomi yang tertinggi
c) dijabarkan lebih spesifik pada tujuan khusus
2) melakukan analisis instruksional; ada 4 macam struktur analisis
instruksional, yakni:
a) Struktur hirarkikal adalah kedudukan dua perilaku yang
menunjukkan bahwa salah satu perilaku hanya dapat dilakukan
bila telah dikuasai yang lain. Contoh:
Mengidentifikasi ciri-ciri individu yang percaya diri
Menjelaskan definisi kepercayaan diri
b) Struktur prosedural adalah kedudukan beberapa perilaku yang
menunjukkan satu seri urutan penampilan perilaku, tetapi tidak ada yang
menjadi persyaratan bagi yang lain.
Contoh teknik pesan saya (I-messages), “Saya merasa diperlakukan
tidak adil (perasaan) karena teman-teman kelompok belajar meminta
saya mengerjakan sebagian besar tugas (perilaku) sebab saya berpikir
kita bisa membagi tugas secara lebih proporsional (konsekuensi).”
Menyebutkan PerilakuMenyebutkan perasaan Menyebutkan Konsekuensi
c) Struktur kelompok merupakan struktur yang tidak seperti
prosedural dan hirarkis tetapi masih dalam satu
kesatuan/kelompok. Contoh struktur dari materi penetapan arah
karir. Memutuskan rencana
karir
Mengidentifikasi
potensi diri
Menangkap informasi
dunia kerja
d) Struktur kombinasi merupakan struktur yang tersusun atas
kombinasi dari ketiga jenis struktur sebelumnya.
3) merumuskan tujuan khusus:
a) untuk mengklarifikasi dan memperjelas apa yang hendak atau
diharapkan akan dipelajari siswa; dan
b) dirumuskan secara sistematis sesuai dengan hasil analisis
instruksional.
2.b. Menetapkan Materi Bimbingan Klasikal
• Dasar: tujuan bimbingan klasikal, khususnya tujuan khusus
• Topik-topik bimbingan klasikal sesuai dengan tujuan khusus
• Terdapat tujuh urutan (sequence) dalam mengembangkan materi
bimbingan klasikal, yaitu:
1) Sekuens kronologis adalah pengaturan urutan bahan ajar
berdasarkan urutan waktu. Bentuk sekuen ini banyak diterapkan
dalam menyusun bahan ajar untuk mata pelajaran sejarah,
seperti dalam menyajikan materi tentang sejarah kemerdekaan
Republik Indonesia yang mana pokok bahasannya diurutkan
dengan runtutan waktu.
2) Sekuens kausal adalah pengaturan urutan bahan ajar yang dimulai dari
sebab (pendahulu) dari suatu peristiwa tertentu menuju ke dampak
(kemudian). Contoh, untuk mengajarkan perilaku asertif maka urutan
bahan didahului dengan pokok bahasan “Bentuk perilaku asertif” lalu
“manfaat atau keuntungan berperilaku asertif”
3) Sekuens struktural adalah pengaturan urutan bahan ajar berdasarkan
atas alur struktur tertentu. Contoh: untuk mengajarkan konsep
keterbukaan dan kesadaran diri dari perspektif Johari Window, maka
pokok bahasan bimbingan klasikal diurutkan sesuai dengan struktur
teori Johari Window yang dimulai dengan (1) area keterbukaan, (2)
area buta, (3) area tersembuyi, dan (4) area yang tidak diketahaui.
4) Sekuens logis dan psikologis.
Sekuens logis adalah pengaturan urutan bahan ajar yang
dimulai dari bagian terkecil menuju keseluruhan,
Sekuens psikologis adalah pengaturan urutan bahan ajar yang
dimulai dari keseluruhan menuju bagian yang kecil.
Contohnya, dalam mengajarkan keterampilan asertif; sekuens
logis  unsur-unsur keterampilan asertif kemudian diakhiri
bentuk utuh keterampilan asertif; sekuens psikologis  latihan
keterampilan asertif kemudian pembahasan setiap komponen
dari keterampilan asertif.
5) Sekuens spiral adalah pengaturan urutan bahan ajar yang
dimulai dari topik yang populer dan sederhana kemudian
dilanjutkan pada topik yang lebih dalam dan kompleks.
Contoh, untuk mengajarkan pengembangan konsep diri
positif, maka pokok bahasan diawali dengan pembahasan
profil siswa dengan konsep diri positif dan negatif, kemudian
analisis dan refleksi konsep diri yang berkembang, dan
dilanjutkan dengan strategi pengembangan konsep diri
positif.
6) Rangkaian dari belakang (bacward chaining)
adalah pengaturan urutan sekuens bahan ajar
yang dimulai dari langkah terakhir dan menuju
ke awal/bagian depan.
Contoh, untuk mengajarkan peningkatan
kepercayaan diri maka siswa diajak untuk
mendemonstrasikan skenario tentang kepercayaan
diri yang kuat dan lemah
7) Sekuens berdasarkan hirarki belajar adalah pengurutan sekuens
bahan ajar yang dimulai dari bahan yang membutuhkan
pemikiran/belajar yang sederhana (misal pengetahuan) menuju
kepada bahan yang membutuhkan bahan/belajar yang lebih
kompleks (misal evaluasi).
Contoh, untuk mengajarkan siswa meningkatkan kepercayaan diri,
maka pembahasan pertama mengenai sosiodrama tentang
penerapan strategi pengembangan kepercayaan diri, kemudian
secara berturut-turut diikuti dengan pembahasan tentang strategi
peningkatan kepercaaan diri, pentingnya kepercayaan diri, dan
diakhiri dengan pembahasan tentang konsep dasar kepercayaan
diri.
2.c. Merencanakan metode bimbingan klasikal (Modul 2)
2.d. Memilih dan menggunakan media atau alat bantu
(Modul 3)
2.e. Merancang metode evaluasi:
• Menggunakan instrumen tes dan non tes
• Lingkup evaluasi: (1) proses (pelaksanaan bimbingan
klasikal), dan (2.a) pemahaman diri, sikap perilaku,
(2.b) perasaan positif, serta (2.c) rencana tindakan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFNur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorWinda Lukitasari
 
RPL bidang sosial
RPL bidang sosialRPL bidang sosial
RPL bidang sosialIrull15
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docxdedi314394
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingBentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingZakki Nurul Amin
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalwiduri aprillia
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
 
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorMACHMUDDI
 
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
 

What's hot (20)

6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
RPL bidang sosial
RPL bidang sosialRPL bidang sosial
RPL bidang sosial
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkpContoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingBentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
Makalah Asesmen
Makalah AsesmenMakalah Asesmen
Makalah Asesmen
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
 
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behavior
 
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 

Similar to Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal

Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptxTaksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptxdikiarifhidayatullah
 
Kata kerja operasional
Kata kerja operasionalKata kerja operasional
Kata kerja operasionalahmad mujidin
 
Teori belajar
Teori belajar Teori belajar
Teori belajar Yuliana
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumchytra Daud
 
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranTugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranSaniMicita
 
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi PembelajaranPengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi PembelajaranNini Ibrahim01
 
ringkasan peserta didik
ringkasan peserta didikringkasan peserta didik
ringkasan peserta didikDwi Rahayu
 
Bab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulumBab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulumnoviyanty
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranRusli Lahiya
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Pointannisa89
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRien Romayanti
 

Similar to Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal (20)

Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptxTaksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
 
Kata kerja operasional
Kata kerja operasionalKata kerja operasional
Kata kerja operasional
 
Teori belajar
Teori belajar Teori belajar
Teori belajar
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulum
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranTugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi PembelajaranPengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
 
ringkasan peserta didik
ringkasan peserta didikringkasan peserta didik
ringkasan peserta didik
 
Bab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulumBab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulum
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Ari
AriAri
Ari
 
C:\Fake Path\Ari
C:\Fake Path\AriC:\Fake Path\Ari
C:\Fake Path\Ari
 
Ari
AriAri
Ari
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaran
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 

More from Sunawan Sunawan

Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Sunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Sunawan Sunawan
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasHal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Sunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Sunawan Sunawan
 
Tahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaTahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaSunawan Sunawan
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungMetode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikMetode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokSunawan Sunawan
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxSunawan Sunawan
 
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalKonsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 

More from Sunawan Sunawan (20)

Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4
 
Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3
 
Konsep dasar media
Konsep dasar mediaKonsep dasar media
Konsep dasar media
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelas
 
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
 
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasHal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
 
Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2
 
Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1
 
Tahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaTahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih media
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
 
Metode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungMetode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsung
 
Metode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikMetode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistik
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompok
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
 
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalKonsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelas
 
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal

  • 2. Prosedur Umum 1. Menetapkan Topik Bimbingan Klasikal 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal: a. Merancang tujuan b. Merancang materi c. Memilih metode dan langkah kegiatan d. Menyusun media dan alat bantu e. Menetapkan metode evaluasi
  • 3. 1. Menetapkan Topik Bimbingan Klasikal • Dasar penetapan topik bimbingan klasikal: a. Kebutuhan siswa yang diketahui dari data asesmen kebutuhan b. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik • Dengan demikian, topik bimbingan klasikal pada satu sisi memenuhi kebutuhan siswa dan di sisi lain memfasilitasi siswa untuk memenuhi tugas perkembangannya • Hasil yang diharapkan  siswa berkembang secara optimal
  • 4. 2.a. Merancang Tujuan Bimbingan Klasikal • Tujuan bimbingan klasikal (instructional objectives) adalah intensi konselor yang terkait dengan pertumbuhan atau perubahan pada siswa yang diharapkan dari bimbingan klasikal (Arends, 2007) • Tujuan bimbingan klasikal dinyatakan dengan menggunakan format taksonomi • Tiga komponen pernyataan tujuan, yakni: subjek, kata kerja, dan kata benda
  • 5. • Contoh: “Siswa (subjek) mampu mendemonstrasikan (kata kerja) perilaku menghargai perbedaan (toleransi) dalam pergaulan sehari-hari (kata benda)” • Taksonomi Bloom yang direvisi dalam ranah kognitif mencakup: 1. Mengingat (remember) adalah mengambil informasi yang relevan dari memori jangka panjang (long term memory). 2. Memahami (understanding/comprehension) adalah mengkonstruksikan makna dari berbagai pesan yang dibahas dalam kegiatan instruksional atau bimbingan klasikal.
  • 6. 3. Menerapkan (apply) adalah melaksanakan atau menggunakan suatu prosedur. 4. Menganalisis (analyze) adalah menguraikan materi menjadi bagian-bagian konstituen atau menentukan pola hubungan satu bagian dengan bagian yang lain. 5. Mengevaluasi (evaluate) adalah membuat penilaian (judgement) berdasarkan suatu kriteria tertentu. 6. Menciptakan (create) adalah menyatukan berbagai elemen untuk membentuk suatu pola atau struktur tertentu.
  • 7. • Taksonomi Bloom dalam ranah afektif 1. Menerima (receiving) adalah menyadari atau memperhatikan sesuatu di lingkungan. 2. Merespon (responding) adalah menunjukkan (perform) perilaku baru sebagai bentuk hasil dari pengalaman dan respon terhadap pengalaman. 3. Menghargai (valuing) adalah menunjukkan keterlibatan multak atau komitmen yang tinggi terhadap pengalaman tertentu.
  • 8. 5. Organisasi (organization) adalah mengintegrasikan nilai baru dan memberikan nilai tersebut tempat yang layak dalam sistem prioritas. 6. Karakterisasi menurut nilai (characterization by value) adalah bertindak secara konsisten menurut nilainya dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengalaman yang telah dipelajari.
  • 9. • Taksonomi Bloom dalam ranah psikomotorik 1. Meniru adalah tindakan yang terjadi di luar kesadaran atau kehendak sebagai respon terhadap stimulus tertentu. 2. Manipulasi adalah pola gerakan bawaan yang terbentuk dari kombinasi bermacam-macam gerak reflex. 3. Presisi adalah penerjemahan stimulus yang diterima melalui indera (sense) menjadi gerakan yang tepat sebagaimana yang diinginkan.
  • 10. 5. Artikulasi adalah pengembangan gerakan-gerakan yang lebih kompleks yang memenuhi tingkat efisiensi tertentu. 6. Naturalisasi adalah kemampuan untuk berkomunikasi melalui garakan tubuh.
  • 11. • Tahapan mencanangkan tujuan: 1) merumuskan tujuan umum; 2) melakukan analisis instruksional; dan 3) merumuskan tujuan khusus. 1) merumuskan tujuan umum: a) tidak terlalu spesifik b) berada pada level taksonomi yang tertinggi c) dijabarkan lebih spesifik pada tujuan khusus
  • 12. 2) melakukan analisis instruksional; ada 4 macam struktur analisis instruksional, yakni: a) Struktur hirarkikal adalah kedudukan dua perilaku yang menunjukkan bahwa salah satu perilaku hanya dapat dilakukan bila telah dikuasai yang lain. Contoh: Mengidentifikasi ciri-ciri individu yang percaya diri Menjelaskan definisi kepercayaan diri
  • 13. b) Struktur prosedural adalah kedudukan beberapa perilaku yang menunjukkan satu seri urutan penampilan perilaku, tetapi tidak ada yang menjadi persyaratan bagi yang lain. Contoh teknik pesan saya (I-messages), “Saya merasa diperlakukan tidak adil (perasaan) karena teman-teman kelompok belajar meminta saya mengerjakan sebagian besar tugas (perilaku) sebab saya berpikir kita bisa membagi tugas secara lebih proporsional (konsekuensi).” Menyebutkan PerilakuMenyebutkan perasaan Menyebutkan Konsekuensi
  • 14. c) Struktur kelompok merupakan struktur yang tidak seperti prosedural dan hirarkis tetapi masih dalam satu kesatuan/kelompok. Contoh struktur dari materi penetapan arah karir. Memutuskan rencana karir Mengidentifikasi potensi diri Menangkap informasi dunia kerja
  • 15. d) Struktur kombinasi merupakan struktur yang tersusun atas kombinasi dari ketiga jenis struktur sebelumnya. 3) merumuskan tujuan khusus: a) untuk mengklarifikasi dan memperjelas apa yang hendak atau diharapkan akan dipelajari siswa; dan b) dirumuskan secara sistematis sesuai dengan hasil analisis instruksional.
  • 16. 2.b. Menetapkan Materi Bimbingan Klasikal • Dasar: tujuan bimbingan klasikal, khususnya tujuan khusus • Topik-topik bimbingan klasikal sesuai dengan tujuan khusus • Terdapat tujuh urutan (sequence) dalam mengembangkan materi bimbingan klasikal, yaitu: 1) Sekuens kronologis adalah pengaturan urutan bahan ajar berdasarkan urutan waktu. Bentuk sekuen ini banyak diterapkan dalam menyusun bahan ajar untuk mata pelajaran sejarah, seperti dalam menyajikan materi tentang sejarah kemerdekaan Republik Indonesia yang mana pokok bahasannya diurutkan dengan runtutan waktu.
  • 17. 2) Sekuens kausal adalah pengaturan urutan bahan ajar yang dimulai dari sebab (pendahulu) dari suatu peristiwa tertentu menuju ke dampak (kemudian). Contoh, untuk mengajarkan perilaku asertif maka urutan bahan didahului dengan pokok bahasan “Bentuk perilaku asertif” lalu “manfaat atau keuntungan berperilaku asertif” 3) Sekuens struktural adalah pengaturan urutan bahan ajar berdasarkan atas alur struktur tertentu. Contoh: untuk mengajarkan konsep keterbukaan dan kesadaran diri dari perspektif Johari Window, maka pokok bahasan bimbingan klasikal diurutkan sesuai dengan struktur teori Johari Window yang dimulai dengan (1) area keterbukaan, (2) area buta, (3) area tersembuyi, dan (4) area yang tidak diketahaui.
  • 18. 4) Sekuens logis dan psikologis. Sekuens logis adalah pengaturan urutan bahan ajar yang dimulai dari bagian terkecil menuju keseluruhan, Sekuens psikologis adalah pengaturan urutan bahan ajar yang dimulai dari keseluruhan menuju bagian yang kecil. Contohnya, dalam mengajarkan keterampilan asertif; sekuens logis  unsur-unsur keterampilan asertif kemudian diakhiri bentuk utuh keterampilan asertif; sekuens psikologis  latihan keterampilan asertif kemudian pembahasan setiap komponen dari keterampilan asertif.
  • 19. 5) Sekuens spiral adalah pengaturan urutan bahan ajar yang dimulai dari topik yang populer dan sederhana kemudian dilanjutkan pada topik yang lebih dalam dan kompleks. Contoh, untuk mengajarkan pengembangan konsep diri positif, maka pokok bahasan diawali dengan pembahasan profil siswa dengan konsep diri positif dan negatif, kemudian analisis dan refleksi konsep diri yang berkembang, dan dilanjutkan dengan strategi pengembangan konsep diri positif.
  • 20. 6) Rangkaian dari belakang (bacward chaining) adalah pengaturan urutan sekuens bahan ajar yang dimulai dari langkah terakhir dan menuju ke awal/bagian depan. Contoh, untuk mengajarkan peningkatan kepercayaan diri maka siswa diajak untuk mendemonstrasikan skenario tentang kepercayaan diri yang kuat dan lemah
  • 21. 7) Sekuens berdasarkan hirarki belajar adalah pengurutan sekuens bahan ajar yang dimulai dari bahan yang membutuhkan pemikiran/belajar yang sederhana (misal pengetahuan) menuju kepada bahan yang membutuhkan bahan/belajar yang lebih kompleks (misal evaluasi). Contoh, untuk mengajarkan siswa meningkatkan kepercayaan diri, maka pembahasan pertama mengenai sosiodrama tentang penerapan strategi pengembangan kepercayaan diri, kemudian secara berturut-turut diikuti dengan pembahasan tentang strategi peningkatan kepercaaan diri, pentingnya kepercayaan diri, dan diakhiri dengan pembahasan tentang konsep dasar kepercayaan diri.
  • 22. 2.c. Merencanakan metode bimbingan klasikal (Modul 2) 2.d. Memilih dan menggunakan media atau alat bantu (Modul 3) 2.e. Merancang metode evaluasi: • Menggunakan instrumen tes dan non tes • Lingkup evaluasi: (1) proses (pelaksanaan bimbingan klasikal), dan (2.a) pemahaman diri, sikap perilaku, (2.b) perasaan positif, serta (2.c) rencana tindakan