2. Latar Belakang
Dalam konteks pendidikan, kegiatan
evaluasi tidak dapat dilepaskan dari tujuan
pendidikan atau tujuan pembelajaran.
Pertanyaan pokok yang patut diajukan
sebelum melakukan evaluasi atau penilaian
adalah: apa yang harus dinilai atau
dievaluasi. Terhadap, pertanyaan ini
hendaknya dikembalikan kepada tujuan
pembelajaran.
3. PEMBAHASAN
Apa yang dimaksud dengan Taksonomi Tujuan Pendidikan
Apa yang dimaksud dengan Evaluasi Hasil Belajar
Bagaimana Hubungan Antara Taksonomi Tujuan Pendidikan dan
evaluasi hasil belajar
4. Taksonomi berasal dari bahasa
Yunani “tassein” yang berarti untuk
mengklasifikasi, dan “nomos” yang
berarti aturan. Suatu
pengklasifikasian atau
pengelompokan yang disusun
berdasarkan ciri-ciri tertentu.
Klasifikasi berhirarki dari sesuatu,
atau prinsip yang mendasari
klasifikasi. Klasifikasi bidang ilmu,
kaidah, dan prinsip yang meliputi
pengklasifikasian objek.
TAKSONOMI
5. Sejak lahirnya kurikulum PPSP (Proyek Perintis
Sekolah Pembangunan) yang kemudian disusul
oleh lahirnya kurikulum tahun 1975, telah mulai
tertanam kesadaran para guru bahwa tujuan
pelajaran harus di rumuskan sebelum proses
belajar-mengajar berlangsung. Jadi, tujuan
pendidikan bukanlah sesuatu yang perlu di
rahasiakan.
Tujuan pendidikan dapat dirumuskan pada tiga
tingkatan yaitu:
1) Tujuan umum pendidikan
2) Tujuan yang didasarkan atas tingkah laku
(taksonomi)
3) Tujuan yang lebih jelas yang dapat
dirumuskan secara operasional
Arti dan letak taksonomi tujuan pendidikan
6. Taksonomi
Bloom
Model taksonomi Bloom merupakan salah satu
pengembangan teori kognitif, yang biasa sering dikaitkan
dengan persoalan dalam merumuskan tujuan pembelajaran dan masalah standar
evaluasi atau pengukuran hasil belajar sebagai pengembangan sebuah kurikulum.
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan.
Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam
hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan
setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci
berdasarkan hirarkinya. Adapun prinsip dasar taksonomi tujuan pendidikan menurut
Bloom dan krathwohl, yaitu :
1) Prinsip metodelogis
2) Prinsip psikologis
3) Prinsip logois
4) Prinsip tujuan
7. Pengertian
Taksonomi
Taksonomi tujuan pendidikan
merupakan suatu kategorisasi tujuan
pendidikan, yang umumnya digunakan
sebagai dasar untuk merumuskan tujuan
kurikulum dan tujuan pembelajaran.
Taksonomi tujuan terdiri dari domain-
domain kognitif, afektif dan psikomotor.
Berbicara tentang taksonomi perilaku
siswa sebagai tujuan belajar, saat ini para
ahli pada umumnya sepakat untuk
menggunakan pemikiran dari Bloom (Gulo,
2005) sebagai tujuan pembelajaran, yang
dikenal dengan sebutan taksonomi Bloom
(Bloom’s Taxonomy).
8. Menurut Bloom perilaku individu dapat diklasifikasikan ke
dalam 3 (tiga) ranah, yaitu:
1) Ranah kognitif; ranah yang berkaitan aspek-aspek
intelektual atau berfikir/nalar, di dalamnya mencakup:
a) pengetahuan (knowledge),
b) pemahaman (comprehension),
c) penerapan (application),
d) penguraian (analysis),
e) memadukan (synthesis),
f) penilaian (evaluation);
2) Ranah afektif; ranah yang berkaitan aspek-
aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap,
kepatuhan terhadap moral dan sebagainya, di
dalamnya mencakup:
a) Pandangan atau pendapat (oponion)
b) sikap atau penilaian (attitude,value)
9. Menurut Bloom perilaku individu dapat diklasifikasikan ke
dalam 3 (tiga) ranah, yaitu:
3) Ranah psikomotor; ranah yang berkaitan dengan aspek-
aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot
(neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Ranah ini terdiri dari :
a) kesiapan (set),
b) peniruan (imitation),
c) membiasakan (habitual),
d) menyesuaikan (adaptation)
e) menciptakan (origination).
10. EVALUASI HASIL
BELAJAR
Evaluasi (bahasa Inggris:Evaluation)
adalah proses penilaian. Dalam
perusahaan, evaluasi dapat diartikan
sebagai proses pengukuran akan efektifitas
strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan. Data yang
diperoleh dari hasil pengukuran tersebut
akan digunakan sebagai analisis situasi
program berikutnya.
Arikunto yang menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan
menilai.
Sedangkan evaluasi hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditujukan untuk
mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses
pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap ini seorang guru dituntut memiliki
kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi,
penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi.
12. 1) Penilaian ranah kognitif terdiri atas :
a) Tipe hasil belajar : pengetahuan
b)Tipe hasil belajar: pemahaman
c)Tipe hasil belajar: penerapan
d)Tipe hasil belajar: analisis
e)Tipe hasil belajar: sintetis
f)Tipe hasil belajar: evaluasi
13. 2) Penilaian ranah afektif
a) Menerima
b)Menjawab
c) Menilai
d)Organisasi
e) Karakteristik
14. 3) Penilaian ranah psikomotoris
a) Keterampilan motorik (muscular or motor skills) yaitu: memperlihatkan gerak, menunjukan
hasil, menggerakan, menampilkan, melompat dan sebagainya.
b) Manipulasi benda (manipulation of materials or objects) : menyusun, membentuk,
memindahkan, menggeser, mereparasi, dan sebagainya.
c) Koordinasi neuromuscular, menghubungkan, mengamati, memotong dan sebagainya.
15. Pada dasarnya kedua pengertian ini sama-sama
mempunyai tujuan yang sama dalam dunia
pendidikan. Dengan objek yang sama yaitu peserta
didik, disini dibahas tentang bagaimana tujuan
pendidikan tercapai dan mengukur hasil akhir belajar
dengan evaluasi. Dalam sistem pendidikan nasional
rumusan tujuan pendidikan membaginya menjadi
tiga ranah, a) ranah kognitif, b) ranah afektif, c)
ranah psikomotoris. Semua ranah ini dilakukan
untuk membantu berjalannya kegiatan belajar
mengajar agar tujuan pendidikan yang ditentukan
tercapai, begitu pula dengan evaluasi hasil belajar
itu untuk membantu mengukur seberapa mampu
peserta didik menguasai materi yang diajarkan.
Tujuan pengajaran pada intinya adalah diperolehnya
bentuk tingkah laku menjadi lebih baik, yang belum
tahu jadi lebih banyak tahu tentang ilmu pengetauan
melalui belajar yang di sampaikan oleh seorang
pendidik.
Hubungan antara taksonomi tujuan pendidikan
dan evaluasi hasil belajar
16. Evaluasi dalam sistem pendidikan dan pengajaran
adalah komponen yang urgen yang harus dilakukan
terutama untuk tujuan mengetahui pencapaian
keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran
yang telah dijalankan.
Tujuan pendidikan merupakan perubahan perilaku
yang dapat dicapai melalui proses belajar mengajar.
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan.
Hasil belajar diukur untuk mengetahui pencapaian
tujuan pendidikan sehingga hasil belajar harus
sesuai dengan tujuan pendidikan.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku etelah
mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan
tujuan pendidikan. Manusia mempunyai potensi
perilaku kejiwaan yang dapat di didik dan di ubah
perilakunya yang meliputi domain kognitif, efektif,
dan psikomotorik. Belajar mengusahakan perilaku
dalam domain-domain tersebut sehingga hasil
belajar merupakan perubahan perilaku dalam
domain kognitif, efektif dan psikomotorik.
Kesimpulan