SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KONSEP DASAR EVALUASI
BIMBINGAN KLASIKAL
Oleh:
Sunawan, Ph.D.
DEFINISI EVALUASI
• Evaluasi adalah upaya pembandingan antara atribut suatu objek
dengan patokan atau nilai tertentu (Joni, 2005) sehingga dapat
dibuat suatu keputusan (judgment), ditetapkan nilai (value) dan
manfaat (worth) terhadap objek evaluasi (Arends, 2007).
• Hasil evaluasi adalah suatu nilai; bisa berupa baik-buruk, indah-
jelek, tepat-salah sasaran, lulus-gagal dan seterusnya.
• Dalam konteks bimbingan klasikal, evaluasi diarahkan untuk
menilai tingkat ketercapaian tujuan bimbingan klasikal.
• Guna menilai ketercapaian tujuan bimbingan klasikal, konselor
perlu mengumpulkan data kinerja siswa dalam mengikuti
bimbingan klasikal melalui serangkaian kegiatan asesmen.
KONSEP YANG RELEVAN DENGAN
EVALUASI
• Asesmen adalah penggunaan berbagai metode pengukuran
untuk memahami suatu objek (Gregory, 2000).
• Contoh asesmen: guna memahami karakteristik seorang siswa A,
diperlukan pengenalan akan prestasi belajarnnya, inteligensi,
status sosial ekonomi, identitas diri dan keluarga dan seterusnya.
• Penggunaan berbagai metode pengukuran sehingga diperoleh
data dan informasi yang lengkap untuk memahami seorang
individu merupakan proses asesmen.
• Tegasnya, asesmen lazimnya dilakukan dengan menggunakan
berbagai metode pengukuran atau pengenaan angka pada suatu
objek (Gregory, 2000).
• Hasil pengukuran adalah data hasil ukur yamg biasanya berupa
angka, seperti angka dari panjang suatu benda.
• Metode pengukuran dapat dibagi menjadi dua, yakni teknik tes
maupun teknik non-tes.
• Definisi tes:
1. Prosedur yang terstandar; Prosedur administrasi tes psikologi bersifat
baku/standar. Kestandaran prosedur tes diantaranya mencakup kompetensi
tester, pelancaran, administrasi. Untuk bisa menjadi seorang tester ada
kualifikasi tertentu yang dipersyaratkan. Pelancaran dan administrasi tes
telah ditetapkan prosedurnya dalam manual tes.
2. Sampel perilaku; Guna memahami suatu konstruk psikologi, maka perlu
diuji sampel perilaku yang mewakili konstruk psikologi yang hendak diukur.
Contoh: untuk memahami penguasaan anak tentang penjumlahan 1 – 10,
seorang guru tidak perlu membuat soal 1 + 1 sampai 10 + 10, melainkan
cukup beberapa soal yang representatif bagi kemampuan penjumlah 1 –
10.
3. Pengkategorisasian; Hasil tes psikologi pada hakekatnya untuk
mengkategorisasikan kedudukan testee dalam suatu populasi.
4. Norma atau standar yang dijadikan untuk menggolongkan testee; Hasil tes
psikolgi tidak bermakna bagi siswa apabila hasil tes tersebut tidak
dibandingkan dengan suatu kriteria. Ada dua jenis norma yang dapat
digunakan untuk menggolongkan testee, yaitu norma yang beracuan pada
kriteria dan norma yang beracuan pada kelompok.
Norma beracuan pada kriteria merupakan norma yang disusun atas dasar
ketetapan tertentu, misalnya norma untuk kelulusan dalam ujian nasional
(UN). Norma beracuan kelompok merupakan norma yang dikembangkan
berdasarkan kondisi kelompok, seperti norma untuk penetapan tingkat IQ.
Dalam tes psikologi, norma beracuan kelompok lebih banyak digunakan
daripada norma yang baracuan kriteria.
5. Mampu memprediksi perilaku non tes; Hasil tes psikologi
diharapkan memiliki nilai prediktif terhadap perilaku non tes.
Tanpa memiliki nilai prediktif suatu tes psikologis tidak memiliki
arti. Suatu tes inteligensi, misalnya, harus mampu untuk
memprediksi tingkat keberhasilan siswa dalam belajar.
• Teknik non-tes non-tes lebih diarahkan untuk mengeksplorasi
karakteristik atau keunikan individu secara subjektif.
• Hasil pengukuran non-tes tidak dibandingkan dengan norma-
norma tertentu karena fokusnya untuk mengetahui karakteristik
individu dari sisi keunikannya.
• Terdapat banyak teknik non-tes yang dapat diaplikasikan dalam
evaluasi bimbingan klasikal, seperti angket, wawancara, skala
psikologis, skala penilaian, sosiometri, dan seterusnya
KESALINGTERKAITAN ANTARA EVALUASI,
ASESMEN, PENGUKURAN, DAN TES
• Asesmen dilakukan dengan menggunakan berbagai
metode pengukuran
• Selanjutnya, pengukuran dilakukan dengan teknik tes dan
non-tes; hasil berupa data pengukuran
• Hasil asesmen penting untuk digunakan menilai
pencapaian tujuan bimbingan klasikal (evaluasi)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Definisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumDefinisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumROSLINDAWATI LIN
 
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...Sherly Jewinly
 
Definisi dan konsep pentaksiran
Definisi dan konsep pentaksiranDefinisi dan konsep pentaksiran
Definisi dan konsep pentaksiranizz7556
 
Perancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan Pembelajaran
Perancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan PembelajaranPerancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan Pembelajaran
Perancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan PembelajaranSha Amran
 
Asesmen diagnostik
Asesmen diagnostikAsesmen diagnostik
Asesmen diagnostik25011986
 
Pengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSV
Pengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSVPengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSV
Pengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSVNoor Syazwanni
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
Penilaian pembelajaran
Penilaian pembelajaran Penilaian pembelajaran
Penilaian pembelajaran Nurul Othman
 
Pentaksiran Prasekolah
Pentaksiran PrasekolahPentaksiran Prasekolah
Pentaksiran PrasekolahHon Shan Shan
 
Asesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdAsesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdKhairil Amri
 
Konsep pengujian, pentaksiran dan penilaian
Konsep pengujian, pentaksiran dan penilaianKonsep pengujian, pentaksiran dan penilaian
Konsep pengujian, pentaksiran dan penilaiansyidatomey
 
Pentaksiran
PentaksiranPentaksiran
Pentaksirantbb7177
 
Ppt psv 11 kump.2
Ppt psv 11 kump.2Ppt psv 11 kump.2
Ppt psv 11 kump.2ninasweet
 
Penilaian Pembelajaran
Penilaian PembelajaranPenilaian Pembelajaran
Penilaian Pembelajarandidinalislami
 
Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaianlichuen2885
 
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Azlinda Abdullah
 

What's hot (20)

Definisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumDefinisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulum
 
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
Nota Tajuk 9 Proses Perancangan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendidikan Teknik ...
 
Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar
 
Definisi dan konsep pentaksiran
Definisi dan konsep pentaksiranDefinisi dan konsep pentaksiran
Definisi dan konsep pentaksiran
 
Perancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan Pembelajaran
Perancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan PembelajaranPerancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan Pembelajaran
Perancangan Penyampaian Dan Penilaian Pengajaran Dan Pembelajaran
 
Pentaksiran autentik
Pentaksiran autentikPentaksiran autentik
Pentaksiran autentik
 
Asesmen diagnostik
Asesmen diagnostikAsesmen diagnostik
Asesmen diagnostik
 
Pengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSV
Pengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSVPengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSV
Pengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSV
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
Penilaian pembelajaran
Penilaian pembelajaran Penilaian pembelajaran
Penilaian pembelajaran
 
Pentaksiran Prasekolah
Pentaksiran PrasekolahPentaksiran Prasekolah
Pentaksiran Prasekolah
 
Asesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdAsesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sd
 
Konsep pengujian, pentaksiran dan penilaian
Konsep pengujian, pentaksiran dan penilaianKonsep pengujian, pentaksiran dan penilaian
Konsep pengujian, pentaksiran dan penilaian
 
Pentaksiran
PentaksiranPentaksiran
Pentaksiran
 
MODUL PSV3111
MODUL PSV3111 MODUL PSV3111
MODUL PSV3111
 
Ppt psv 11 kump.2
Ppt psv 11 kump.2Ppt psv 11 kump.2
Ppt psv 11 kump.2
 
Tujuan Pengukuran & Penilaian
Tujuan Pengukuran & PenilaianTujuan Pengukuran & Penilaian
Tujuan Pengukuran & Penilaian
 
Penilaian Pembelajaran
Penilaian PembelajaranPenilaian Pembelajaran
Penilaian Pembelajaran
 
Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaian
 
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
 

Similar to Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal

Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUDTes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUDAl Azhar Indonesia University
 
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)Dhanar Sinut
 
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaranAFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaranDr. Afi Parnawi, M.Pd
 
pengertian penilaian hasil belajar
pengertian penilaian hasil belajarpengertian penilaian hasil belajar
pengertian penilaian hasil belajarhomeSchool7
 
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptxHeppy6
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasitri_setiawan77
 
Pengujian pengukuran penilaian
Pengujian pengukuran penilaianPengujian pengukuran penilaian
Pengujian pengukuran penilaianNoor Syazwanni
 
Materi evaluasi pembelajaran Bahasa
Materi evaluasi pembelajaran BahasaMateri evaluasi pembelajaran Bahasa
Materi evaluasi pembelajaran BahasaDhoenny Ngerusuk
 
Materi assesmen pembelajaran (pps bag 1)
Materi assesmen pembelajaran  (pps bag 1)Materi assesmen pembelajaran  (pps bag 1)
Materi assesmen pembelajaran (pps bag 1)sadirun
 
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)sadirun
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologispjj_kemenkes
 
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaDx Lupheparentseverafter
 
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPesa Desgamalia
 
integriti dalam pentaksiran..upsi...presentation
integriti dalam pentaksiran..upsi...presentationintegriti dalam pentaksiran..upsi...presentation
integriti dalam pentaksiran..upsi...presentationKalaiarasiRamu1
 
Penilaian diri-makalah-libre
Penilaian diri-makalah-librePenilaian diri-makalah-libre
Penilaian diri-makalah-librekomzud
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Smapujimr
 

Similar to Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal (20)

Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUDTes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
Tes pengukuran-evaluasi - Evaluasi Pembelajran di PAUD
 
Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
 
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
 
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaranAFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran
 
Pengenalan penilaian
Pengenalan penilaianPengenalan penilaian
Pengenalan penilaian
 
pengertian penilaian hasil belajar
pengertian penilaian hasil belajarpengertian penilaian hasil belajar
pengertian penilaian hasil belajar
 
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasi
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Pengujian pengukuran penilaian
Pengujian pengukuran penilaianPengujian pengukuran penilaian
Pengujian pengukuran penilaian
 
Materi evaluasi pembelajaran Bahasa
Materi evaluasi pembelajaran BahasaMateri evaluasi pembelajaran Bahasa
Materi evaluasi pembelajaran Bahasa
 
Materi assesmen pembelajaran (pps bag 1)
Materi assesmen pembelajaran  (pps bag 1)Materi assesmen pembelajaran  (pps bag 1)
Materi assesmen pembelajaran (pps bag 1)
 
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
 
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
 
integriti dalam pentaksiran..upsi...presentation
integriti dalam pentaksiran..upsi...presentationintegriti dalam pentaksiran..upsi...presentation
integriti dalam pentaksiran..upsi...presentation
 
Penilaian diri-makalah-libre
Penilaian diri-makalah-librePenilaian diri-makalah-libre
Penilaian diri-makalah-libre
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Sma
 
4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp sma4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp sma
 

More from Sunawan Sunawan

Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Sunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Sunawan Sunawan
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasHal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Sunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Sunawan Sunawan
 
Tahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaTahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaSunawan Sunawan
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungMetode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikMetode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokSunawan Sunawan
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxSunawan Sunawan
 
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalKonsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasSunawan Sunawan
 

More from Sunawan Sunawan (20)

Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4
 
Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3
 
Konsep dasar media
Konsep dasar mediaKonsep dasar media
Konsep dasar media
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelas
 
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasHal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
 
Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2
 
Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1
 
Tahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaTahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih media
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
 
Metode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungMetode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsung
 
Metode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikMetode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistik
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompok
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
 
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalKonsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelas
 
Format format media
Format format mediaFormat format media
Format format media
 

Recently uploaded

Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal

  • 1. KONSEP DASAR EVALUASI BIMBINGAN KLASIKAL Oleh: Sunawan, Ph.D.
  • 2. DEFINISI EVALUASI • Evaluasi adalah upaya pembandingan antara atribut suatu objek dengan patokan atau nilai tertentu (Joni, 2005) sehingga dapat dibuat suatu keputusan (judgment), ditetapkan nilai (value) dan manfaat (worth) terhadap objek evaluasi (Arends, 2007). • Hasil evaluasi adalah suatu nilai; bisa berupa baik-buruk, indah- jelek, tepat-salah sasaran, lulus-gagal dan seterusnya.
  • 3. • Dalam konteks bimbingan klasikal, evaluasi diarahkan untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan bimbingan klasikal. • Guna menilai ketercapaian tujuan bimbingan klasikal, konselor perlu mengumpulkan data kinerja siswa dalam mengikuti bimbingan klasikal melalui serangkaian kegiatan asesmen.
  • 4. KONSEP YANG RELEVAN DENGAN EVALUASI • Asesmen adalah penggunaan berbagai metode pengukuran untuk memahami suatu objek (Gregory, 2000). • Contoh asesmen: guna memahami karakteristik seorang siswa A, diperlukan pengenalan akan prestasi belajarnnya, inteligensi, status sosial ekonomi, identitas diri dan keluarga dan seterusnya. • Penggunaan berbagai metode pengukuran sehingga diperoleh data dan informasi yang lengkap untuk memahami seorang individu merupakan proses asesmen.
  • 5. • Tegasnya, asesmen lazimnya dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pengukuran atau pengenaan angka pada suatu objek (Gregory, 2000). • Hasil pengukuran adalah data hasil ukur yamg biasanya berupa angka, seperti angka dari panjang suatu benda. • Metode pengukuran dapat dibagi menjadi dua, yakni teknik tes maupun teknik non-tes.
  • 6. • Definisi tes: 1. Prosedur yang terstandar; Prosedur administrasi tes psikologi bersifat baku/standar. Kestandaran prosedur tes diantaranya mencakup kompetensi tester, pelancaran, administrasi. Untuk bisa menjadi seorang tester ada kualifikasi tertentu yang dipersyaratkan. Pelancaran dan administrasi tes telah ditetapkan prosedurnya dalam manual tes. 2. Sampel perilaku; Guna memahami suatu konstruk psikologi, maka perlu diuji sampel perilaku yang mewakili konstruk psikologi yang hendak diukur. Contoh: untuk memahami penguasaan anak tentang penjumlahan 1 – 10, seorang guru tidak perlu membuat soal 1 + 1 sampai 10 + 10, melainkan cukup beberapa soal yang representatif bagi kemampuan penjumlah 1 – 10.
  • 7. 3. Pengkategorisasian; Hasil tes psikologi pada hakekatnya untuk mengkategorisasikan kedudukan testee dalam suatu populasi. 4. Norma atau standar yang dijadikan untuk menggolongkan testee; Hasil tes psikolgi tidak bermakna bagi siswa apabila hasil tes tersebut tidak dibandingkan dengan suatu kriteria. Ada dua jenis norma yang dapat digunakan untuk menggolongkan testee, yaitu norma yang beracuan pada kriteria dan norma yang beracuan pada kelompok. Norma beracuan pada kriteria merupakan norma yang disusun atas dasar ketetapan tertentu, misalnya norma untuk kelulusan dalam ujian nasional (UN). Norma beracuan kelompok merupakan norma yang dikembangkan berdasarkan kondisi kelompok, seperti norma untuk penetapan tingkat IQ. Dalam tes psikologi, norma beracuan kelompok lebih banyak digunakan daripada norma yang baracuan kriteria.
  • 8. 5. Mampu memprediksi perilaku non tes; Hasil tes psikologi diharapkan memiliki nilai prediktif terhadap perilaku non tes. Tanpa memiliki nilai prediktif suatu tes psikologis tidak memiliki arti. Suatu tes inteligensi, misalnya, harus mampu untuk memprediksi tingkat keberhasilan siswa dalam belajar.
  • 9. • Teknik non-tes non-tes lebih diarahkan untuk mengeksplorasi karakteristik atau keunikan individu secara subjektif. • Hasil pengukuran non-tes tidak dibandingkan dengan norma- norma tertentu karena fokusnya untuk mengetahui karakteristik individu dari sisi keunikannya. • Terdapat banyak teknik non-tes yang dapat diaplikasikan dalam evaluasi bimbingan klasikal, seperti angket, wawancara, skala psikologis, skala penilaian, sosiometri, dan seterusnya
  • 10. KESALINGTERKAITAN ANTARA EVALUASI, ASESMEN, PENGUKURAN, DAN TES • Asesmen dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pengukuran • Selanjutnya, pengukuran dilakukan dengan teknik tes dan non-tes; hasil berupa data pengukuran • Hasil asesmen penting untuk digunakan menilai pencapaian tujuan bimbingan klasikal (evaluasi)