SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
METODE PENGAJARAN KONSTRUKTIVISTIK
Oleh: Sunawan, Ph.D.
Ada beberapa metode pengajaran yang berkembang dari teori konstruktivistik,
tetapi yang banyak diaplikasikan adalah pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning). Paparan ini memfokus pembahasan pembelajaram berbasis masalah
pada kegiatan bimbingan klasikal.
Arends (2007) mengidentifikasi tiga hasil yang diperoleh dari pembelajaran
berbasis masalah, yakni (1) keterampilan melakukan investigasi dan mengatasi
masalah, (2) perilaku dan keterampilan sosial sesuai dengan peran orang dewasa, dan
(3) keterampilan untuk belajar secara mandiri. Namun demikian metode ini tidak bisa
digunakan untuk menyampaikan konsep dalam jumlah yang besar. Berikut ini ciri-ciri
pembelajaran berbasis masalah:
a. Pertanyaan atau masalah perangsang. Dalam pembelajaran berbasis masalah, materi
atau konten bimbingan klasikal pelajaran tidak distruktur secara sistematis
sebagaimana terdapat dalam metode pengajaran langsung. Materi atau konten
bimbingan klasikal diorganisir melalui pertanyaan dan masalah yang penting secara
sosial dan personal. Siswa dihadapkan pada situasi kehidupan nyata yang tidak
cukup dengan diberi jawaban dan solusi yang sederhana untuk menyelesaikannya.
b. Fokus interdisipliner. Meskipun pembelajaran berbasis masalah dalam bimbingan
klasikal diaplikasikan konselor untuk membahas isu-isu pribadi-sosial, belajar, atau
karir, tetapi dalam penerapannya konselor dituntut membahas isu-isu bimbingan
klasikal dalam perspektif sosiologi, ekonomi, dan lain-lain.
c. Investigasi autentik. Pembelajaran berbasis masalah menuntut siswa untuk meneliti
permasalahan yang nyata dan mengembangkan solusi berdasarkan permasalahan
yang nyata tersebut. Selama proses investigasi, para siswa mengkonstruk masalah,
mengembangkan hipotesis atau membuat prediksi, merencakan proses
pengumpulan data, menganalisis data, menarik kesimpulan.
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
d. Produksi artefak dan exhibit. Pembelajaran berbasis masalah menuntuk siswa untuk
membuat suatu produk dalam bentuk artefak dan exhibit. Produk dapat berupa
program komputer, video, model fisik, laporan, dan lain-lain. Melalui produk inilah,
para siswa mendemonstrasikan kepada orang lain tentang apa yang telah mereka
pelajari.
e. Kolaborasi. Guna melaksanakan semua proses pembelajaran berbasis masalah, para
siswa dituntut untuk bekerja sama dalam kelompok.
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dalam lima tahapan berikut ini:
a. Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa. Di tahapan ini konselor
membahas tujuan bimbingan klasikal, menyampaikan permasalahan yang perlu
diinvestigasi, mendeskripsikan kebutuhan penting untuk melakukan investigasi, dan
memotivasi siswa untuk mau terlibat dalam kegiatan mengatasi permasalahan.
b. Mengorganisasi siswa untuk meneliti. Konselor pada tahapan ini membantu siswa
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait dengan
permasalahan bimbingan klasikal.
c. Membantu investigasi mandiri dan kelompok. Konselor mendorong siswa untuk
mengumpulkan data dan informasi yang tepat, melakukan eksperimen, mencari
penjelasan atas suatu fenomena dan solusi.
d. Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit. Pada tahapan ini
konselor membantu siswa menyiapkan artefak dan exhibit yang tepat sebagai
produk dari investigasi. Di samping itu, konselor membantu siswa
mengkomunikasikan produk kepada orang lain.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah. Di tahapan akhir ini
konselor membantu siswa merefleksikan hasil investigasi dan proses-proses yang
telah mereka lakukan.

More Related Content

What's hot

Model Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based LeraningModel Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
Ika Rose
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
Nur Arifaizal Basri
 
Proposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationProposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigation
MZz HyAa
 
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Dhayu Dayu
 

What's hot (20)

Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelas
 
Metode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungMetode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsung
 
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
 
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalKonsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar media
Konsep dasar mediaKonsep dasar media
Konsep dasar media
 
Format format media
Format format mediaFormat format media
Format format media
 
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based LeraningModel Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
 
Pedagogi berkesan
Pedagogi berkesanPedagogi berkesan
Pedagogi berkesan
 
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Proposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationProposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigation
 
Model assure
Model assureModel assure
Model assure
 
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
 
Group Investigation PPT
Group Investigation PPTGroup Investigation PPT
Group Investigation PPT
 
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
 
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
 

Similar to Metode pengajaran konstruktivistik

Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
Reni Nazta
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
NurulyDybala1
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Taryadi Taryadi
 
Bab.2.pdf
Bab.2.pdfBab.2.pdf
Uas bahasa indonesia iis astuti
Uas bahasa indonesia iis astutiUas bahasa indonesia iis astuti
Uas bahasa indonesia iis astuti
Ghifari Chaula
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
itanurhayati
 

Similar to Metode pengajaran konstruktivistik (20)

Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
Proposal usulan
Proposal usulanProposal usulan
Proposal usulan
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Bab.2.pdf
Bab.2.pdfBab.2.pdf
Bab.2.pdf
 
Uas bahasa indonesia iis astuti
Uas bahasa indonesia iis astutiUas bahasa indonesia iis astuti
Uas bahasa indonesia iis astuti
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
model pembelajaran berbasis masalah
model pembelajaran berbasis masalahmodel pembelajaran berbasis masalah
model pembelajaran berbasis masalah
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfBest Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
 
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinciContoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
 

More from Sunawan Sunawan (7)

Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4
 
Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3
 
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
 
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasHal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
 
Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2
 
Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 

Metode pengajaran konstruktivistik

  • 1. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 METODE PENGAJARAN KONSTRUKTIVISTIK Oleh: Sunawan, Ph.D. Ada beberapa metode pengajaran yang berkembang dari teori konstruktivistik, tetapi yang banyak diaplikasikan adalah pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Paparan ini memfokus pembahasan pembelajaram berbasis masalah pada kegiatan bimbingan klasikal. Arends (2007) mengidentifikasi tiga hasil yang diperoleh dari pembelajaran berbasis masalah, yakni (1) keterampilan melakukan investigasi dan mengatasi masalah, (2) perilaku dan keterampilan sosial sesuai dengan peran orang dewasa, dan (3) keterampilan untuk belajar secara mandiri. Namun demikian metode ini tidak bisa digunakan untuk menyampaikan konsep dalam jumlah yang besar. Berikut ini ciri-ciri pembelajaran berbasis masalah: a. Pertanyaan atau masalah perangsang. Dalam pembelajaran berbasis masalah, materi atau konten bimbingan klasikal pelajaran tidak distruktur secara sistematis sebagaimana terdapat dalam metode pengajaran langsung. Materi atau konten bimbingan klasikal diorganisir melalui pertanyaan dan masalah yang penting secara sosial dan personal. Siswa dihadapkan pada situasi kehidupan nyata yang tidak cukup dengan diberi jawaban dan solusi yang sederhana untuk menyelesaikannya. b. Fokus interdisipliner. Meskipun pembelajaran berbasis masalah dalam bimbingan klasikal diaplikasikan konselor untuk membahas isu-isu pribadi-sosial, belajar, atau karir, tetapi dalam penerapannya konselor dituntut membahas isu-isu bimbingan klasikal dalam perspektif sosiologi, ekonomi, dan lain-lain. c. Investigasi autentik. Pembelajaran berbasis masalah menuntut siswa untuk meneliti permasalahan yang nyata dan mengembangkan solusi berdasarkan permasalahan yang nyata tersebut. Selama proses investigasi, para siswa mengkonstruk masalah, mengembangkan hipotesis atau membuat prediksi, merencakan proses pengumpulan data, menganalisis data, menarik kesimpulan.
  • 2. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 d. Produksi artefak dan exhibit. Pembelajaran berbasis masalah menuntuk siswa untuk membuat suatu produk dalam bentuk artefak dan exhibit. Produk dapat berupa program komputer, video, model fisik, laporan, dan lain-lain. Melalui produk inilah, para siswa mendemonstrasikan kepada orang lain tentang apa yang telah mereka pelajari. e. Kolaborasi. Guna melaksanakan semua proses pembelajaran berbasis masalah, para siswa dituntut untuk bekerja sama dalam kelompok. Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dalam lima tahapan berikut ini: a. Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa. Di tahapan ini konselor membahas tujuan bimbingan klasikal, menyampaikan permasalahan yang perlu diinvestigasi, mendeskripsikan kebutuhan penting untuk melakukan investigasi, dan memotivasi siswa untuk mau terlibat dalam kegiatan mengatasi permasalahan. b. Mengorganisasi siswa untuk meneliti. Konselor pada tahapan ini membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait dengan permasalahan bimbingan klasikal. c. Membantu investigasi mandiri dan kelompok. Konselor mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan informasi yang tepat, melakukan eksperimen, mencari penjelasan atas suatu fenomena dan solusi. d. Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit. Pada tahapan ini konselor membantu siswa menyiapkan artefak dan exhibit yang tepat sebagai produk dari investigasi. Di samping itu, konselor membantu siswa mengkomunikasikan produk kepada orang lain. e. Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah. Di tahapan akhir ini konselor membantu siswa merefleksikan hasil investigasi dan proses-proses yang telah mereka lakukan.