SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
METODE PENGAJARAN LANGSUNG
Oleh: Sunawan, Ph.D.
Pengajaran langsung yang disebut juga sebagai metode ekspositori atau metode
ceramah merupakan metode pengajaran yang paling banyak diaplikasikan dalam
kegiatan pembelajaran klasikal. Slavin (2018) mendefinisikan metode pengajaran
langsung (direct instruction) sebagai pendekatan pengajaran yang dilakukan guru
dengan mengirimkan informasi secara langsung kepada siswa; pembelajaran
dilaksanakan dengan memfokus pada pencapaian tujuan dan disusun oleh guru.
Pengaplikasian metode pengajaran langsung menjadikan guru atau konselor sebagai
pusat dalam pelaksanaan pembelajaran atau pelayanan klasikal.
Pengajaran langsung dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Berikut ini
merupakan tahapan pengajaran langsung yang disarikan dari Arends (2007), Slavin
(2018) dan Woolfolk (2008):
a. Menyatakan tujuan bimbingan klasikal dan perkenalkan siswa terhadap konten
layanan.
Di tahap awal pengajaran langsung, konselor menyampaikan kepada siswa
perihal tujuan dan arah bimbingan klasikal yang akan dilaksanakan. Konselor juga
perlu menginformasikan perilaku apa saja yang diharapkan dari siswa selama
mengikuti bimbingan klasikal. Selanjutnya konselor menyampaikan tentang betapa
menarik, penting, dan sesuainya topik bimbingan klasikal dengan kehidupan siswa.
b. Review pengetahuan prasyarat yang telah dimiliki siswa.
Dalam tahapan ini konselor mengulas berbagai pemahaman konsep maupun
keterampilan yang diperlukan siswa untuk menguasai konten yang disampaikan
dalam bimbingan klasikal. Review ini penting agar siswa siap untuk mengikuti
kegiatan bimbingan klasikal.
c. Sajikan materi baru
Konselor menyajikan konten bimbingan kelompok, mempresentasikan
berbagai informasi terkait dengan topik yang dibahas, memberikan contoh,
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
mendemonstrasikan konsep atau prosedur tertentu, dan berbagai aktivitas lain yang
relevan dengan upaya menyampaikan materi baru agar dapat dipahami siswa.
Selama penyampaian materi baru, konselor diharapkan memanfaatkan media
pembelajaran tertentu sehingga materi baru yang disampaikan mudah dipahami
siswa, tidak terlalu abstrak, dan bertambah menarik. Diharapkan selama menyajikan
materi baru, konselor senantiasa mengundang para siswa untuk terlibat secara aktif
melalui bertanya, mengajukan pendapat yang mendukung maupun berbeda,
menyampaikan hasil analisis atau penalaram tertentu tentang topik atau isu yang
sedang didiskusikan.
d. Lakukan pendalaman belajar
Tahapan ini dilakukan dengan menyajikan berbagai pertanyaan kepada siswa
untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Di
samping itu, pertanyaan yang diajukan konselor diharapkan juga dapat
mengkoreksi kesalahan konsep yang dimiliki siswa terkait topik yang sedang
dibahas.
e. Beri kesempatan latihan mandiri
Berikan siswa kesempatan untuk berlatih memanfaatkan konsep yang baru
dipelajari atau mempraktikkan keterampilan atau prosedur yang baru dikuasai.
Aktivitas yang banyak dilakukan oleh guru atau konselor di tahapan ini adalah
meminta siswa mengerjakan soal latihan atau mengerjakan lembar kerja siswa
(LKS).
f. Ases/uji penguasaan siswa terhadap meteri dan berikan balikan
Konselor, di tahapan ini, mengulas hasil pekerjaan mandiri siswa, baik yang
diperoleh dari soal latihan, LKS, atau latihan-latihan kuis. Dalam proses
memberikan ulasan ini, konselor memberikan balikan kepada siswa yang
menunjukkan hasil kerja yang sudah tepat atau benar, memberikan koreksi bagi
siswa yang hasil kerjanya masih keliru, dan memberikan pembelajara ulang apabila
memang diperlukan.
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
Metode pengajaran langsung sangat penting diaplikasikan untuk memfasilitasi
siswa memahami konsep tertentu secara akurat. Lebih spesifik, berikut ini keunggulan
metode pengajaran langsung:
a. Dapat melayani banyak orang. Dalam sekali kegiatan bimbingan klasikal yang
dilaksanakan dengan menggunakan metode pengajaran langsung, maka seluruh
siswa sekelas dapat mengakses konten yang disampaikan oleh konselor.
b. Tidak memerlukan banyak waktu. Metode pengajaran langsung merupakan metode
bimbingan klasikal yang paling hemat waktu. Untuk menyampaikan unit materi atau
eleman informasi dengan jumlah yang sama, apabila menggunakan metode yang
lain, seperti pembelajaran berbasis masalah atau diskusi kelompok, akan
memerlukan waktu yang lebih lama.
c. Tidak terlalu membutuhkan banyak fasilitas. Metode pengajaran langsung
merupakan metode yang memerlukan alat bantu maupun media yang paling sedikit.
Hal ini berbeda dengan metode pembelajaran kooperatif, misalnya, yang
memerlukan kelas yang lebih luas yang memungkinkan siswa dipecah-pecah ke
dalam kelompok-kelompok kecil, bahan latihan atau diskusi untuk memandu
kegiatan kelompok kecil, dan beberapa kertas dengan format tertentu untuk
melaporkan hasil diskusi dalam kelompok kecil.
d. Mudah dilaksanakan. Metode pengarajan langsung merupakan metode yang
sederhana karena tidak menuntuk prosedur yang rumit apabila dibandingkan dengan
metode lain seperti pembelajaran berbasis masalah, misalnya. Dalam metode
pengajaran langsung, konselor tinggal menyampaikan materi secara lisan dalam
seluruh sesi kegiatan bimbingan klasikal. Hal yang membedakan antar tahapan
adalah arah isi pembicaraan.
e. Jika pembicara bisa menggunakan gambar dan kata-kata, bahan menjadi lebih
menarik. Penggunaan media dalam metode pengajaran langsung sangat bermanfaat
untuk meningkatkan motivasi dan keterikatan (engagement) siswa terhadap kegiatan
bimbingan klasikal.
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
f. Efektif untuk menyampaikan konsep yang kompleks atau abstrak secara akurat
dalam waktu yang singkat. Metode pengajaran langsung memungkinkan konselor
menyampaikan suatu konsep dalam bentuk organisasi pengetahuan yang sistematis
dan bermakna sehingga konsep yang kompleks dapat dipahami dalam waktu yang
relatif singkat.
Meskipun metode pengajaran langsung memiliki banyak keunggulan, tetapi
banyak kelemahan dan kritik yang diberikan kepada metode ini. Di bawah ini adalah
tiga kelemahan yang mendasar dari penggunaan metode pengajaran langsung.
a. Sering dilaksanakan secara monolog. Dalam banyak praktik pembelajaran maupun
bimbingan klasikal metode pengajaran langsung cenderung dilakukan secara
monolog. Apabila hal ini terjadi, maka kegiatan bimbingan klasikal menjadi tidak
maksimal karena: a) siswa tidak menggunakan proses berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking); b) siswa menjadi pasif dalam mengikuti kegiatan bimbingan
klasikal, hanya konselor yang aktif untuk mengupayakan siswa memahami konten
bimbingan klasikal, sementara siswa tidak berusaha menggunakan strategi berpikir
yang tepat untuk menguasai konten yang disampaikan konselor; dan c) apabila
konselor melakukan monolog dengan cara yang tidak menarik dan gagal menarik
perhatian siswa, maka kelas akan menjadi tidak terkontrol dan pembelajaran dalam
kegiatan bimbingan klasikal tidak berlangsung.
b. Individu mendengarkan kurang aktif. Oleh karena penggunaan metode pengajaran
langsung mendorong konselor untuk aktif dalam membantu siswa memahami konten
bimbingan klasikal, maka siswa akan cenderung mendengarkan secara pasif setiap
informasi yang disampaikan konselor. Setiap mendengarkan pesan dari konselor,
siswa akan cenderung menangkap elemen informasi itu apa adanya sebagai sesuatu
yang bisa dipahami atau tidak bisa dipahami tanpa berusaha untuk: a)
mempertanyakan elemen informasi yang sudah ditangkap; b) menggeneralisir
aplikasi konsep dari elemen informasi yang disajikan; dan c) mengaitkan elemen
informasi yang diketahui dari konselor dengan elemen informasi atau pengalaman
yang telah dipelajari sebelumnya.
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
c. Memerlukan keterampilan bicara supaya penjelasan menarik. Guna dapat
mengimplementasikan metode pengajaran langsung secara menarik maka konselor
dituntut untuk mampu menjadi komunikator yang baik. Intonasi suara yang datar,
bicara yang terlalu cepat, dan volume suara yang terlalu lemah membuat konselor
tidak mendapatkan perhatian dari siswa selama melaksanakan metode pembelajaran
langsung. Di samping itu, kegagalan dalam memberikan perhatian atau tatapan mata
yang merata kepada siswa di kelas dan ekspresi nonverbal yang tidak komunikatif
membuat interaksi pembelajaran menjadi terhambat.
Guna mengatasi kelemahan tersebut maka beberapa hal yang perlu untuk
dilakukan dalam menerapkan metode pengajaran langsung, yaitu:
a. Sebelum menggunakan teknik ini, buatlah pertimbangan apakah teknik pengajaran
langsung merupakan cara yang paling tepat untuk mempelajari konten atau materi
yang dibahas dalam bimbingan klasikal.
b. Konselor perlu menyiapkan bahan dan media yang memudahkan siswa menguasai
materi
c. Konselor menguasai atau memiliki kepakaran terhadap materi bimbingan klasikal
yang akan disampaikan. Kepakaran atau penguasaan materi yang memadai
memungkinkan konselor memiliki pengorganisasian konsep yang bermakna dan
sangat penting untuk menstruktur materi yang bermakna.
d. Usahakan menyediakan bahan yang dapat dipelajari sendiri oleh siswa. Bahan
tersebut bisa berupa lembar kerja siswa dan bahan-bahan latihan lainnya.
e. Usahakan menggunakan strategi yang lebih variatif, misalnya diselingi pertanyaan,
dan bukan hanya ceramah secara monoton. Pertanyaan memiliki beberapa fungsi,
seperti menarik perhatian kelas, mengecek atau memonitor tingkat pemahaman
siswa, dan mendorong siswa berpikir tingkat tinggi (higher order thinking).
f. Gunakan alat bantu/media. Penggunaan media dan alat bantu sangat penting untuk
menjadikan materi yang disampaikan dengan metode pengajaran langsung tidak
bersifat abstrak, melainkan sesuatu yang konkrit dan nyata.
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
g. Konselor menunjukkan penjelasan tentang kesalingterkaitan antar konsep
(explanatory link). Konten atau materi bimbingan klasikal akan dirasakan bermakna
bagi siswa apabila siswa memahami kesalingterkaitan suatu konsep dengan konsep
yang lainnya. Pemahaman yang terstruktur dan bermakna ini hanya bisa terjadi
apabilai konselor memiliki kepakaran tentang konten atau materi yang
disampaikannya.
h. Dukung pengajaran langsung dengan latihan terbimbing. Keberadaan latihan
terbimbing mendorong siswa untuk mengaplikasikan dan menggunakan
pengetahuan yang baru saja dipelajari dalam bimbingan kelompok. Dengan latihan
terbimbing ini, konselor dapat mengecek dan memberikan balikan terhadap
pemahaman siswa terhadap konten atau materi bimbingan klasikal.
i. Dorong siswa untuk aktif belajar selama proses pengajaran langsung. Berikut ini
adalah strategi yang dapat digunakan:
1) Pertanyaan, semua menulis
2) Response serempak
3) Penjelasan kurang dengan pasangan belajar
4) Kalimat hasil
Daftar Pustaka
Arends, R.I. 2007. Learning to Teach (7th
ed.). Diterjemahkan oleh H.P. Soetjipto &
S.M. Soetjipto. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Slavin, R.E. 2018. Educational Psychology: Theory and Practice (12th
ed.). New York,
NY: Pearson.
Woolfolk, A. 2008. Educational Psychology: Active Learning Edition (10th
ed.).
Boston, MA: Pearson Education.

More Related Content

What's hot

Metakognitif dalam pembelajaran
Metakognitif dalam pembelajaranMetakognitif dalam pembelajaran
Metakognitif dalam pembelajaranZulrahmat Togala
 
Fasilitas dan Alat-alat Belajar Anak Tunanetra Dan Fasilitas atau Alat-alat ...
Fasilitas dan Alat-alat Belajar Anak Tunanetra  Dan Fasilitas atau Alat-alat ...Fasilitas dan Alat-alat Belajar Anak Tunanetra  Dan Fasilitas atau Alat-alat ...
Fasilitas dan Alat-alat Belajar Anak Tunanetra Dan Fasilitas atau Alat-alat ...putri mayana
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalahYan Yan
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakNurul Amaliyah
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyhasanah sn
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanAbd Taj Khalwatiyah
 
Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013Suwandi Sibarani
 
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap duniaAliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap duniasrinimutiarisma
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiOswar Mungkasa
 
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasPendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasCindy Loventa
 
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptxPPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptxRiantiLz
 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahWisda Putri
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
Presentasi menyimak
Presentasi menyimakPresentasi menyimak
Presentasi menyimakendokemas
 
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar FajarDwicahyo4
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Rudi Salam Sinulingga
 

What's hot (20)

Desain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelasDesain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelas
 
Metakognitif dalam pembelajaran
Metakognitif dalam pembelajaranMetakognitif dalam pembelajaran
Metakognitif dalam pembelajaran
 
Fasilitas dan Alat-alat Belajar Anak Tunanetra Dan Fasilitas atau Alat-alat ...
Fasilitas dan Alat-alat Belajar Anak Tunanetra  Dan Fasilitas atau Alat-alat ...Fasilitas dan Alat-alat Belajar Anak Tunanetra  Dan Fasilitas atau Alat-alat ...
Fasilitas dan Alat-alat Belajar Anak Tunanetra Dan Fasilitas atau Alat-alat ...
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalah
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanak
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotsky
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
Instrumen tes
Instrumen tesInstrumen tes
Instrumen tes
 
Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013
 
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap duniaAliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
 
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasPendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
 
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptxPPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
Presentasi menyimak
Presentasi menyimakPresentasi menyimak
Presentasi menyimak
 
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
 
Presentasi bbct
Presentasi bbctPresentasi bbct
Presentasi bbct
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 

Similar to Metode pengajaran langsung

MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptxMATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptxalmaskur1
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026JunikaPurnama1
 
20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaranI Nyoman Werna
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranAmeilya P P
 
pengabdian masyarakat
pengabdian masyarakatpengabdian masyarakat
pengabdian masyarakatOscar Ririn
 
Makalah metode ceramah
Makalah metode ceramahMakalah metode ceramah
Makalah metode ceramahjentapanani
 
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruKelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sdetto kono
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranJabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranAfrina Astuti
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V Eman Syukur
 
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniMuhammadFahri34
 
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdfFarra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdffarraalyasabila
 
Pengertian pendekatan, strategi,_metode,_teknik,_taktik_dan
Pengertian pendekatan, strategi,_metode,_teknik,_taktik_danPengertian pendekatan, strategi,_metode,_teknik,_taktik_dan
Pengertian pendekatan, strategi,_metode,_teknik,_taktik_danbayusoemani
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii33335
 
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARMakalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARSri Wiji Lestari
 

Similar to Metode pengajaran langsung (20)

MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptxMATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
MATERI 1, 20 JENIS METODE PEMBELAJARAN.pptx
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
 
Metode pembelajaran mtk (2)
Metode pembelajaran mtk (2)Metode pembelajaran mtk (2)
Metode pembelajaran mtk (2)
 
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologiMetode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
 
20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
 
pengabdian masyarakat
pengabdian masyarakatpengabdian masyarakat
pengabdian masyarakat
 
Makalah metode ceramah
Makalah metode ceramahMakalah metode ceramah
Makalah metode ceramah
 
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruKelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sd
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranJabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V
 
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
 
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdfFarra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Pengertian pendekatan, strategi,_metode,_teknik,_taktik_dan
Pengertian pendekatan, strategi,_metode,_teknik,_taktik_danPengertian pendekatan, strategi,_metode,_teknik,_taktik_dan
Pengertian pendekatan, strategi,_metode,_teknik,_taktik_dan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARMakalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
 

More from Sunawan Sunawan

Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Sunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Sunawan Sunawan
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasHal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Sunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Sunawan Sunawan
 
Tahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaTahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaSunawan Sunawan
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikMetode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokSunawan Sunawan
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxSunawan Sunawan
 
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalKonsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 

More from Sunawan Sunawan (20)

Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4
 
Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3
 
Konsep dasar media
Konsep dasar mediaKonsep dasar media
Konsep dasar media
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelas
 
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
 
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasHal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
 
Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2
 
Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1
 
Tahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaTahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih media
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
 
Metode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikMetode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistik
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompok
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
 
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikalKonsep dasar media dalam bimbingan klasikal
Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelas
 
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Metode pengajaran langsung

  • 1. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 METODE PENGAJARAN LANGSUNG Oleh: Sunawan, Ph.D. Pengajaran langsung yang disebut juga sebagai metode ekspositori atau metode ceramah merupakan metode pengajaran yang paling banyak diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran klasikal. Slavin (2018) mendefinisikan metode pengajaran langsung (direct instruction) sebagai pendekatan pengajaran yang dilakukan guru dengan mengirimkan informasi secara langsung kepada siswa; pembelajaran dilaksanakan dengan memfokus pada pencapaian tujuan dan disusun oleh guru. Pengaplikasian metode pengajaran langsung menjadikan guru atau konselor sebagai pusat dalam pelaksanaan pembelajaran atau pelayanan klasikal. Pengajaran langsung dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Berikut ini merupakan tahapan pengajaran langsung yang disarikan dari Arends (2007), Slavin (2018) dan Woolfolk (2008): a. Menyatakan tujuan bimbingan klasikal dan perkenalkan siswa terhadap konten layanan. Di tahap awal pengajaran langsung, konselor menyampaikan kepada siswa perihal tujuan dan arah bimbingan klasikal yang akan dilaksanakan. Konselor juga perlu menginformasikan perilaku apa saja yang diharapkan dari siswa selama mengikuti bimbingan klasikal. Selanjutnya konselor menyampaikan tentang betapa menarik, penting, dan sesuainya topik bimbingan klasikal dengan kehidupan siswa. b. Review pengetahuan prasyarat yang telah dimiliki siswa. Dalam tahapan ini konselor mengulas berbagai pemahaman konsep maupun keterampilan yang diperlukan siswa untuk menguasai konten yang disampaikan dalam bimbingan klasikal. Review ini penting agar siswa siap untuk mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. c. Sajikan materi baru Konselor menyajikan konten bimbingan kelompok, mempresentasikan berbagai informasi terkait dengan topik yang dibahas, memberikan contoh,
  • 2. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 mendemonstrasikan konsep atau prosedur tertentu, dan berbagai aktivitas lain yang relevan dengan upaya menyampaikan materi baru agar dapat dipahami siswa. Selama penyampaian materi baru, konselor diharapkan memanfaatkan media pembelajaran tertentu sehingga materi baru yang disampaikan mudah dipahami siswa, tidak terlalu abstrak, dan bertambah menarik. Diharapkan selama menyajikan materi baru, konselor senantiasa mengundang para siswa untuk terlibat secara aktif melalui bertanya, mengajukan pendapat yang mendukung maupun berbeda, menyampaikan hasil analisis atau penalaram tertentu tentang topik atau isu yang sedang didiskusikan. d. Lakukan pendalaman belajar Tahapan ini dilakukan dengan menyajikan berbagai pertanyaan kepada siswa untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Di samping itu, pertanyaan yang diajukan konselor diharapkan juga dapat mengkoreksi kesalahan konsep yang dimiliki siswa terkait topik yang sedang dibahas. e. Beri kesempatan latihan mandiri Berikan siswa kesempatan untuk berlatih memanfaatkan konsep yang baru dipelajari atau mempraktikkan keterampilan atau prosedur yang baru dikuasai. Aktivitas yang banyak dilakukan oleh guru atau konselor di tahapan ini adalah meminta siswa mengerjakan soal latihan atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS). f. Ases/uji penguasaan siswa terhadap meteri dan berikan balikan Konselor, di tahapan ini, mengulas hasil pekerjaan mandiri siswa, baik yang diperoleh dari soal latihan, LKS, atau latihan-latihan kuis. Dalam proses memberikan ulasan ini, konselor memberikan balikan kepada siswa yang menunjukkan hasil kerja yang sudah tepat atau benar, memberikan koreksi bagi siswa yang hasil kerjanya masih keliru, dan memberikan pembelajara ulang apabila memang diperlukan.
  • 3. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 Metode pengajaran langsung sangat penting diaplikasikan untuk memfasilitasi siswa memahami konsep tertentu secara akurat. Lebih spesifik, berikut ini keunggulan metode pengajaran langsung: a. Dapat melayani banyak orang. Dalam sekali kegiatan bimbingan klasikal yang dilaksanakan dengan menggunakan metode pengajaran langsung, maka seluruh siswa sekelas dapat mengakses konten yang disampaikan oleh konselor. b. Tidak memerlukan banyak waktu. Metode pengajaran langsung merupakan metode bimbingan klasikal yang paling hemat waktu. Untuk menyampaikan unit materi atau eleman informasi dengan jumlah yang sama, apabila menggunakan metode yang lain, seperti pembelajaran berbasis masalah atau diskusi kelompok, akan memerlukan waktu yang lebih lama. c. Tidak terlalu membutuhkan banyak fasilitas. Metode pengajaran langsung merupakan metode yang memerlukan alat bantu maupun media yang paling sedikit. Hal ini berbeda dengan metode pembelajaran kooperatif, misalnya, yang memerlukan kelas yang lebih luas yang memungkinkan siswa dipecah-pecah ke dalam kelompok-kelompok kecil, bahan latihan atau diskusi untuk memandu kegiatan kelompok kecil, dan beberapa kertas dengan format tertentu untuk melaporkan hasil diskusi dalam kelompok kecil. d. Mudah dilaksanakan. Metode pengarajan langsung merupakan metode yang sederhana karena tidak menuntuk prosedur yang rumit apabila dibandingkan dengan metode lain seperti pembelajaran berbasis masalah, misalnya. Dalam metode pengajaran langsung, konselor tinggal menyampaikan materi secara lisan dalam seluruh sesi kegiatan bimbingan klasikal. Hal yang membedakan antar tahapan adalah arah isi pembicaraan. e. Jika pembicara bisa menggunakan gambar dan kata-kata, bahan menjadi lebih menarik. Penggunaan media dalam metode pengajaran langsung sangat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi dan keterikatan (engagement) siswa terhadap kegiatan bimbingan klasikal.
  • 4. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 f. Efektif untuk menyampaikan konsep yang kompleks atau abstrak secara akurat dalam waktu yang singkat. Metode pengajaran langsung memungkinkan konselor menyampaikan suatu konsep dalam bentuk organisasi pengetahuan yang sistematis dan bermakna sehingga konsep yang kompleks dapat dipahami dalam waktu yang relatif singkat. Meskipun metode pengajaran langsung memiliki banyak keunggulan, tetapi banyak kelemahan dan kritik yang diberikan kepada metode ini. Di bawah ini adalah tiga kelemahan yang mendasar dari penggunaan metode pengajaran langsung. a. Sering dilaksanakan secara monolog. Dalam banyak praktik pembelajaran maupun bimbingan klasikal metode pengajaran langsung cenderung dilakukan secara monolog. Apabila hal ini terjadi, maka kegiatan bimbingan klasikal menjadi tidak maksimal karena: a) siswa tidak menggunakan proses berpikir tingkat tinggi (higher order thinking); b) siswa menjadi pasif dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, hanya konselor yang aktif untuk mengupayakan siswa memahami konten bimbingan klasikal, sementara siswa tidak berusaha menggunakan strategi berpikir yang tepat untuk menguasai konten yang disampaikan konselor; dan c) apabila konselor melakukan monolog dengan cara yang tidak menarik dan gagal menarik perhatian siswa, maka kelas akan menjadi tidak terkontrol dan pembelajaran dalam kegiatan bimbingan klasikal tidak berlangsung. b. Individu mendengarkan kurang aktif. Oleh karena penggunaan metode pengajaran langsung mendorong konselor untuk aktif dalam membantu siswa memahami konten bimbingan klasikal, maka siswa akan cenderung mendengarkan secara pasif setiap informasi yang disampaikan konselor. Setiap mendengarkan pesan dari konselor, siswa akan cenderung menangkap elemen informasi itu apa adanya sebagai sesuatu yang bisa dipahami atau tidak bisa dipahami tanpa berusaha untuk: a) mempertanyakan elemen informasi yang sudah ditangkap; b) menggeneralisir aplikasi konsep dari elemen informasi yang disajikan; dan c) mengaitkan elemen informasi yang diketahui dari konselor dengan elemen informasi atau pengalaman yang telah dipelajari sebelumnya.
  • 5. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 c. Memerlukan keterampilan bicara supaya penjelasan menarik. Guna dapat mengimplementasikan metode pengajaran langsung secara menarik maka konselor dituntut untuk mampu menjadi komunikator yang baik. Intonasi suara yang datar, bicara yang terlalu cepat, dan volume suara yang terlalu lemah membuat konselor tidak mendapatkan perhatian dari siswa selama melaksanakan metode pembelajaran langsung. Di samping itu, kegagalan dalam memberikan perhatian atau tatapan mata yang merata kepada siswa di kelas dan ekspresi nonverbal yang tidak komunikatif membuat interaksi pembelajaran menjadi terhambat. Guna mengatasi kelemahan tersebut maka beberapa hal yang perlu untuk dilakukan dalam menerapkan metode pengajaran langsung, yaitu: a. Sebelum menggunakan teknik ini, buatlah pertimbangan apakah teknik pengajaran langsung merupakan cara yang paling tepat untuk mempelajari konten atau materi yang dibahas dalam bimbingan klasikal. b. Konselor perlu menyiapkan bahan dan media yang memudahkan siswa menguasai materi c. Konselor menguasai atau memiliki kepakaran terhadap materi bimbingan klasikal yang akan disampaikan. Kepakaran atau penguasaan materi yang memadai memungkinkan konselor memiliki pengorganisasian konsep yang bermakna dan sangat penting untuk menstruktur materi yang bermakna. d. Usahakan menyediakan bahan yang dapat dipelajari sendiri oleh siswa. Bahan tersebut bisa berupa lembar kerja siswa dan bahan-bahan latihan lainnya. e. Usahakan menggunakan strategi yang lebih variatif, misalnya diselingi pertanyaan, dan bukan hanya ceramah secara monoton. Pertanyaan memiliki beberapa fungsi, seperti menarik perhatian kelas, mengecek atau memonitor tingkat pemahaman siswa, dan mendorong siswa berpikir tingkat tinggi (higher order thinking). f. Gunakan alat bantu/media. Penggunaan media dan alat bantu sangat penting untuk menjadikan materi yang disampaikan dengan metode pengajaran langsung tidak bersifat abstrak, melainkan sesuatu yang konkrit dan nyata.
  • 6. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 g. Konselor menunjukkan penjelasan tentang kesalingterkaitan antar konsep (explanatory link). Konten atau materi bimbingan klasikal akan dirasakan bermakna bagi siswa apabila siswa memahami kesalingterkaitan suatu konsep dengan konsep yang lainnya. Pemahaman yang terstruktur dan bermakna ini hanya bisa terjadi apabilai konselor memiliki kepakaran tentang konten atau materi yang disampaikannya. h. Dukung pengajaran langsung dengan latihan terbimbing. Keberadaan latihan terbimbing mendorong siswa untuk mengaplikasikan dan menggunakan pengetahuan yang baru saja dipelajari dalam bimbingan kelompok. Dengan latihan terbimbing ini, konselor dapat mengecek dan memberikan balikan terhadap pemahaman siswa terhadap konten atau materi bimbingan klasikal. i. Dorong siswa untuk aktif belajar selama proses pengajaran langsung. Berikut ini adalah strategi yang dapat digunakan: 1) Pertanyaan, semua menulis 2) Response serempak 3) Penjelasan kurang dengan pasangan belajar 4) Kalimat hasil Daftar Pustaka Arends, R.I. 2007. Learning to Teach (7th ed.). Diterjemahkan oleh H.P. Soetjipto & S.M. Soetjipto. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. Slavin, R.E. 2018. Educational Psychology: Theory and Practice (12th ed.). New York, NY: Pearson. Woolfolk, A. 2008. Educational Psychology: Active Learning Edition (10th ed.). Boston, MA: Pearson Education.