SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
Konsep Dasar Media dalam Bimbingan Klasikal
Oleh: Sunawan, Ph.D.
Proses penting dalam kegiatan bimbingan klasikal pada dasarnya adalah
komunikasi dan interaksi antara konselor dengan siswa dalam rangka membahas
suatu konten atau materi tertentu guna mencapai tujuan bimbingan kelompok.
Ketercapaian tujuan bimbingan kelompok merupakan bentuk pemenuhan
kebutuhan siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dalam
proses komunikasi dan interaksi akan selalu terdapat penghalang atau burrier yang
menyebabkan pesan informasi dalam bimbingan klasikal tidak tersampaikan
kepada siswa atau konselor secara akurat dan tepat. Guna mengurangi dampak
hambatan itulah maka konselor memerlukan alat bantu dan media dalam
melaksanakan bimbingan klasikal. Lihat gambar 1 untuk memperjelas peran media
dalam bimbingan klasikal.
Gambar 1. Alur komunikasi dalam kegiatan pendidikan dan bimbingan klasikal
(Sumber: https://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/proses-komunikasi/)
Relevan dengan Gambar 1, media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar (Miarso, 2004). Keberadaan media memungkinkan pesan
yang dikirim oleh pengirim pesan (sender) dapat diterima dan diinterpretasi secara
akurat oleh penerima pesan (receiver). Burdin dan Byrd (1999), selanjutnya,
memaparkan bahwa media memiliki kontribusi sebagai berikut:
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
a. Isi bimbingan klasikal lebih terorganisir dan terpilih. Melalui penggunaan
media, informasi dan materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dapat
distruktur dan diorganisir secara lebih sistematis. Dampaknya, siswa dapat
memproses informasi dalam bimbingan klasikal secara lebih bermakna.
b. Penyampaian isi bimbingan klasikal lebih terstandar. Keberadaan media
memungkinkan suatu materi bimbingan klasikal yang sama apabila
disampaikan oleh konselor yang berbeda maka lingkup materi bimbingan
klasikal akan tetap sama.
c. Bimbingan klasikal akan menjadi lebih menarik. Penggunaan media
memungkinkan konselor untuk menarik perhatian siswa karena materi yang
dibahas dalam bimbingan klasikal bukan sesuatu yang abstrak.
d. Bimbingan klasikal menjadi lebih interaktif. Pemanfaatan media
memungkinkan konselor memiliki waktu yang lebih banyak untuk berinteraksi
dengan siswa. Di samping itu, konselor dapat melakukan tanya-jawab sesuai
dengan objek yang diamati siswa dari media yang disajikan konselor.
e. Waktu yang digunakan lebih singkat. Keberadaan media membuat waktu yang
diperlukan untuk menyampaikan suatu materi atau konten bimbingan klasikal
lebih efisien dan lebih singkat. Dengan waktu yang lebih efisien ini, maka
konselor masih memiliki waktu tambahan untuk memfasilitasi siswa melakukan
aktivitas lain yang lebih bermakna dalam bimbingan klasikal. Sebagai contoh,
dalam bimbingan klasikal konselor dan siswa tidak memiliki bahan dan media,
kemudian siswa diminta mencatat bahan bimbingan klasikal agar dalam
membahas topik tertentu siswa memiliki gambaran. Dalam situasi ini, waktu
siswa habis untuk mencatat, interaksi antara siswa-konselor dalam bimbingan
klasikal berkurang, dan pembahasan isu penting tidak memiliki waktu yang
cukup.
f. Kualitas belajar dalam bimbingan klasikal dapat ditingkat. Penggunaan media
membuat siswa dan konselor memiliki gambaran yang kongkrit tentang isu atau
topik yang dibahas dalam bimbingan klasikal. Dampaknya, mereka bersama
Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018
dapat membahas isu-isu yang lebih bermakna tentang objek yang disajikan
dalam media, seperti menganalisis mengevaluasi, mengkritisi, dan seterusnya.
g. Kegiatan bimbingan klasikal dapat diberikan kapanpun dan di manapun
diperlukan. Apabila suatu konten atau materi atau isu sudah dirangkum dan
disajikan sedemikian rupa dalam suatu jenis media tertentu, maka konselor
dapat menyampaikan materi tersebut kapanpun.
h. Sikap positif individu terhadap apa yang dipelajari dalam bimbingan klasikal.
Media juga berdampak terhadap pensikapan siswa terhadap kegiatan bimbingan
klasikal yang dilaksanakan oleh konselor. Jika konselor mempersiapkan media
secara komunikatif dan menarik, maka siswa akan bisa memahami bahwa
konselor telah mempersiapkan kegiatan bimbingan klasikal secara profesional.
Pemahaman ini kemudian membuat siswa memandang bahwa kegiatan
bimbingan klasikal merupakan kegiatan yang profesional dan konselor yang
menyampaika adalah konselor yang kredibel dan berkompeten.
i. Peran konselor dapat ditingkatkan. Dalam situasi yang ekstrim, ketiadaan media
membuat konselor menjadi tukang tulis di papan tulis atau tukang dikte bahan
yang akan dipelajari dalam bimbingan klasikal. Namun, dengan menggunakan
media konselor dapat berperan sebagai presenter dan fasilitator yang
profesional dalam bimbingan klasikal.
Isu yang dibahas dalam kegiatan bimbingan klasikal menjadi lebih kongkret.
Penggunaan media yang tepat menjadi konselor dapat menghadirkan contoh atau
objek yang kongkret sehingga kegiatan bimbingan klasikal lebih menarik.
Daftar Pustaka
Burdin, P.R., & Byrd, D.M. 1999. Methods for Effective Teaching. Boston: Allyn
and Bacon.
Miarso, Y.H. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada
Media.

More Related Content

What's hot

21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)aji ali mabruri
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiAfy Luna
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
 
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17Andik Treis Tianto
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarAfy Luna
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfAdeKusnawan
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
Laporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realitaLaporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realitaNur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang Pribadi
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdf
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesionalKekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Program tahunan bk
Program tahunan bkProgram tahunan bk
Program tahunan bk
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
Wawancara Konseling Psiko 1
Wawancara Konseling Psiko 1Wawancara Konseling Psiko 1
Wawancara Konseling Psiko 1
 
Laporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realitaLaporan konseling kelompok realita
Laporan konseling kelompok realita
 
Soal bimbingan konseling
Soal bimbingan konselingSoal bimbingan konseling
Soal bimbingan konseling
 

Similar to Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal

Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar MengajarPeran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajaryazidramdhani1
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualRomi Afrizal
 
Modul peran dan urgensi media pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar
Modul peran dan urgensi media pendidikan dalam kegiatan belajar mengajarModul peran dan urgensi media pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar
Modul peran dan urgensi media pendidikan dalam kegiatan belajar mengajarNoviaNitaSriHambari
 
Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranbagibagiilmu
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranImayaMurtina
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mviw Novita
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Dewi Zulaeva
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarannurahdiantidian
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranrisnawatijune
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranfirman_pai
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Mahasiswa
 

Similar to Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal (20)

Konsep dasar media
Konsep dasar mediaKonsep dasar media
Konsep dasar media
 
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar MengajarPeran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual
 
Modul peran dan urgensi media pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar
Modul peran dan urgensi media pendidikan dalam kegiatan belajar mengajarModul peran dan urgensi media pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar
Modul peran dan urgensi media pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar
 
Bab i modul media
Bab i modul mediaBab i modul media
Bab i modul media
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
M2 KB4
M2 KB4M2 KB4
M2 KB4
 
Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaran
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
 
komparasi media pembelajaran
komparasi media pembelajarankomparasi media pembelajaran
komparasi media pembelajaran
 
Media pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestariMedia pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestari
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
 
Media dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaranMedia dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran
 

More from Sunawan Sunawan

Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Sunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Sunawan Sunawan
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasHal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Sunawan Sunawan
 
Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Sunawan Sunawan
 
Tahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaTahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaSunawan Sunawan
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungMetode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikMetode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikSunawan Sunawan
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokSunawan Sunawan
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxSunawan Sunawan
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasSunawan Sunawan
 
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 

More from Sunawan Sunawan (20)

Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4Tugas kegiatan belajar 4
Tugas kegiatan belajar 4
 
Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3Tugas kegiatan belajar 3
Tugas kegiatan belajar 3
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelas
 
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi bimbingan klasikal
 
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasHal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas
 
Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2Tugas kegiatan belajar 2
Tugas kegiatan belajar 2
 
Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1Tugas kegiatan belajar 1
Tugas kegiatan belajar 1
 
Tahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih mediaTahapan dalam memilih media
Tahapan dalam memilih media
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
 
Metode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsungMetode pengajaran langsung
Metode pengajaran langsung
 
Metode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistikMetode pengajaran konstruktivistik
Metode pengajaran konstruktivistik
 
Metode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompokMetode pengajaran kelompok
Metode pengajaran kelompok
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docxKonsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
Konsep dasar perencanaan kegiatan bimbingan klasikal.docx
 
Konsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelasKonsep dasar manajemen kelas
Konsep dasar manajemen kelas
 
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
Format format media
Format format mediaFormat format media
Format format media
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Konsep dasar media dalam bimbingan klasikal

  • 1. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 Konsep Dasar Media dalam Bimbingan Klasikal Oleh: Sunawan, Ph.D. Proses penting dalam kegiatan bimbingan klasikal pada dasarnya adalah komunikasi dan interaksi antara konselor dengan siswa dalam rangka membahas suatu konten atau materi tertentu guna mencapai tujuan bimbingan kelompok. Ketercapaian tujuan bimbingan kelompok merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dalam proses komunikasi dan interaksi akan selalu terdapat penghalang atau burrier yang menyebabkan pesan informasi dalam bimbingan klasikal tidak tersampaikan kepada siswa atau konselor secara akurat dan tepat. Guna mengurangi dampak hambatan itulah maka konselor memerlukan alat bantu dan media dalam melaksanakan bimbingan klasikal. Lihat gambar 1 untuk memperjelas peran media dalam bimbingan klasikal. Gambar 1. Alur komunikasi dalam kegiatan pendidikan dan bimbingan klasikal (Sumber: https://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/proses-komunikasi/) Relevan dengan Gambar 1, media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar (Miarso, 2004). Keberadaan media memungkinkan pesan yang dikirim oleh pengirim pesan (sender) dapat diterima dan diinterpretasi secara akurat oleh penerima pesan (receiver). Burdin dan Byrd (1999), selanjutnya, memaparkan bahwa media memiliki kontribusi sebagai berikut:
  • 2. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 a. Isi bimbingan klasikal lebih terorganisir dan terpilih. Melalui penggunaan media, informasi dan materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dapat distruktur dan diorganisir secara lebih sistematis. Dampaknya, siswa dapat memproses informasi dalam bimbingan klasikal secara lebih bermakna. b. Penyampaian isi bimbingan klasikal lebih terstandar. Keberadaan media memungkinkan suatu materi bimbingan klasikal yang sama apabila disampaikan oleh konselor yang berbeda maka lingkup materi bimbingan klasikal akan tetap sama. c. Bimbingan klasikal akan menjadi lebih menarik. Penggunaan media memungkinkan konselor untuk menarik perhatian siswa karena materi yang dibahas dalam bimbingan klasikal bukan sesuatu yang abstrak. d. Bimbingan klasikal menjadi lebih interaktif. Pemanfaatan media memungkinkan konselor memiliki waktu yang lebih banyak untuk berinteraksi dengan siswa. Di samping itu, konselor dapat melakukan tanya-jawab sesuai dengan objek yang diamati siswa dari media yang disajikan konselor. e. Waktu yang digunakan lebih singkat. Keberadaan media membuat waktu yang diperlukan untuk menyampaikan suatu materi atau konten bimbingan klasikal lebih efisien dan lebih singkat. Dengan waktu yang lebih efisien ini, maka konselor masih memiliki waktu tambahan untuk memfasilitasi siswa melakukan aktivitas lain yang lebih bermakna dalam bimbingan klasikal. Sebagai contoh, dalam bimbingan klasikal konselor dan siswa tidak memiliki bahan dan media, kemudian siswa diminta mencatat bahan bimbingan klasikal agar dalam membahas topik tertentu siswa memiliki gambaran. Dalam situasi ini, waktu siswa habis untuk mencatat, interaksi antara siswa-konselor dalam bimbingan klasikal berkurang, dan pembahasan isu penting tidak memiliki waktu yang cukup. f. Kualitas belajar dalam bimbingan klasikal dapat ditingkat. Penggunaan media membuat siswa dan konselor memiliki gambaran yang kongkrit tentang isu atau topik yang dibahas dalam bimbingan klasikal. Dampaknya, mereka bersama
  • 3. Hak cipta © Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 dapat membahas isu-isu yang lebih bermakna tentang objek yang disajikan dalam media, seperti menganalisis mengevaluasi, mengkritisi, dan seterusnya. g. Kegiatan bimbingan klasikal dapat diberikan kapanpun dan di manapun diperlukan. Apabila suatu konten atau materi atau isu sudah dirangkum dan disajikan sedemikian rupa dalam suatu jenis media tertentu, maka konselor dapat menyampaikan materi tersebut kapanpun. h. Sikap positif individu terhadap apa yang dipelajari dalam bimbingan klasikal. Media juga berdampak terhadap pensikapan siswa terhadap kegiatan bimbingan klasikal yang dilaksanakan oleh konselor. Jika konselor mempersiapkan media secara komunikatif dan menarik, maka siswa akan bisa memahami bahwa konselor telah mempersiapkan kegiatan bimbingan klasikal secara profesional. Pemahaman ini kemudian membuat siswa memandang bahwa kegiatan bimbingan klasikal merupakan kegiatan yang profesional dan konselor yang menyampaika adalah konselor yang kredibel dan berkompeten. i. Peran konselor dapat ditingkatkan. Dalam situasi yang ekstrim, ketiadaan media membuat konselor menjadi tukang tulis di papan tulis atau tukang dikte bahan yang akan dipelajari dalam bimbingan klasikal. Namun, dengan menggunakan media konselor dapat berperan sebagai presenter dan fasilitator yang profesional dalam bimbingan klasikal. Isu yang dibahas dalam kegiatan bimbingan klasikal menjadi lebih kongkret. Penggunaan media yang tepat menjadi konselor dapat menghadirkan contoh atau objek yang kongkret sehingga kegiatan bimbingan klasikal lebih menarik. Daftar Pustaka Burdin, P.R., & Byrd, D.M. 1999. Methods for Effective Teaching. Boston: Allyn and Bacon. Miarso, Y.H. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.