SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A Komponen Layanan Dasar
B BidangLayanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Cara MeningkatkanKonsentrasi DalamBelajar
D Fungsi Layanan Pemahaman
E TujuanUmum Pesertadidik/konseli mampu meningkatkankonsentrasi dalam
belajar.
F TujuanKhusus 1. Pesertadidik/konseli dapatmemahami pengertian
konsentrasi belajar
2. Pesertadidik/konseli dapatmemahami faktor-faktor yang
mempengaruhi konsentrasi belajar.
3. Pesertadidik/konseli dapatmemahami faktor-faktor
penyebabkesulitankonsentrasi belajar
4. Pesertadidik/konseli dapatmemahami carameningkatkan
konsentrasi belajar.
G Sasaran Layanan Kelas 10
H Materi Layanan 1. Pengertian konsentrasi belajar
2. Faktor-faktoryangmempengaruhikonsentrasi belajar.
3. Faktor-faktorpenyebabkesulitankonsentrasi belajar.
4. Cara meningkatkankonsentrasi belajar.
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J SumberMateri Afylunabkups.wordpress.com
K Metode/Teknik Ceramah, Curah Pendapat
L Media/ Alat LCD, PowerPoint, KonsentrasiBelajar
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. PernyataanTujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikantujuan-tujuankhususyangakan dicapai
b. Penjelasantentang
langkah-langkah
kegiatan
1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
jawab peserta didik
2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkankegiatan
(konsolidasi)
Guru BK/Konselormemberikanpenejelasantentangtopikyang
akan dibicarakan
d. Tahap peralihan
( Transisi)
Guru BK/Konselormenanyakankesiapanpesertadidik
melaksanakankegiatan, danmemulai ke tahapinti
2. Tahap Inti
a. Kegiatanpeserta
didik
1. Mengamati tayanganslide ppt(tulisan,gambar,video)
2. MelakukanBrainstorming/curahpendapat
3. Mendiskusikandengankelompokmasing-masing
4. Setiapkelompokmempresetasikantugasnyakemudian
kelompoklainmenanggapinya,danseterusnyabergantian
sampai selesai.
b. KegiatanGuru
BK/Konselor
1. Menayangkanmediaslide powerpointyangberhubungan
denganmateri layanan
2. Mengajakpesertadidikuntukbrainstorming/curahpendapat
3. Membagi kelasmenjadi beberapakelompok (6kelompok)
4. Memberi tugas(untukdiskusi kelompok)
5. Menjelaskancaramengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasildiskusi pesertadidik
7. Membuatcatatan-catatan observasi selamaproseslayanan
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutupkegiatanlayanandenganmengajakpeserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselormelakukanevaluasi dengan
memperhatikanprosesyangterjadi :
1. MelakukanRefleksi hasil,setiappesertadidikmenuliskandi
kertasyang sudahdisiapkan.
2. Mengamati sikapatauatusiaspesertadidikdalammengikuti
kegiatan
3. Mengamati cara pesertadidikdalammenyampaikan
pendapatataubertanya
4. Mengamati cara pesertadidik dalammemberikanpenjelasan
terhadappertanyaanguruBK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumenyangsudahdisiapkan,antaralain:
1. Evaluasi tentang suasanapertemuan denganinstrumen:
pesertadisikantusias
2. Evaluasi terhadaptopikyangdibahas: cara meningkatkan
konsentrasi belajar
3. Evaluasi terhadapcara Guru BK dalam menyampaikan
materi:mudahdipahami pesertadidik
4. Evaluasi terhadapkegiatanyangdiikuti: menarikperhatian
pesertadidik
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembarkerjasiswa
3. Instrumenpenilaian
Sleman, 7 Mei 2018
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
Lampiran 1, Uraian Materi :
1. Konsentrasi Belajar
Konsentrasi belajar menurut Femi Olivia (2008: 40) adalah pemusatan pikiran,
atau terpusatnya perhatian terhadap informasi yang diperoleh seorang siswa selama
periode belajar.
Konsentrasi belajar adalah suatu aktivitas untuk membatasi ruang lingkup
perhatian seseorang pada satu objek atau satu materi pelajaran (Benjamin, dalam
Hartanto, 1995 ).
Harahap (dalam Sari D.P. 2006) mendefinisikan konsentrasi belajar sebagai suatu
pemusatan, penyatuan, pernyataan adanya hubungan antara bagian-bagian dalam
pelajaran atau lebih.
Liang Gie (dalam Hartanto. 1995) yang menyimpulkan bahwa konsentrasi belajar
adalah pemusatan perhatian atau pikiran dengan mengesampingkan hal-hal lain yang
tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang dipelajari.
Alim (2008) menyebutkan bahwa konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak
fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu, hingga pekerjaan itu dikerjakan dalam
waktu tertentu.
Secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa, konsentrasi belajar yaitu,
pemusatan perhatian, pikiran dan perbuatan pada suatu objek yang sedang dipelajari dan
mengabaikan segala hal yang tidak berkaitan dengan objek yang sedang dipelajari.
Tujuan dari konsentrasi belajar sendiri adalah agar siswa lebih fokus dan lebih mudah
dalam menerima dan menangkap pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga
kemampuan berpikir dan pengetahuan siswa pun akan meningkat.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar
Menurut Veenstra (dalam Sari, 2006) mengatakan bahwa faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi konsentrasi belajar antara lain:
a. Faktor Usia. Kemampuan untuk konsentrasi ini ikut tumbuh dan berkembang
sesuai dengan usia individu.
b. Fisik. Kondisi sistem saraf (neurogical system) mempengaruhi kemampuan
individu dalam menyeleksi sejumlah informasi dalam kegiatan perhatian.
c. Faktor pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan dan pengalaman turut
berperan dala usaha memusatkan perhatian pada objek yang belum bisa dikenali
polanya sehingga pengetahuan dan pengalamn individu dapat memudahkan untuk
berkonsentrasi.
d. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar antara lain
suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar.
3. Fakor-faktor Penyebab Kesulitan Konsentrasi Belajar
a. Lemahnya minat dan motivasi pada pelajaran.
b. Perasaan gelisah, tertekan, marah, khawatir, dan takut.
c. Suasana lingkungan belajar yang berisik dan berantakan.
d. Kondisi kesehatan jasmani.
e. Bersifat pasif dalam belajar.
f. Tidak memiliki kecakapan dalam cara-cara belajar yang baik.
4. Cara meningkatkan Konsentrasi Belajar
1. Kesiapan belajar (ready learning)
Sebelum melakukan aktivitas belajar kita harus benar-benar dalam kondisi
fresh (segar) untuk belajar. Untuk siap melakukan aktivitas belajar ada dua hal
yang perlu diperhatikan, yaitu kondisi fisik dan psikis. Kondisi fisik harus bebas
dari gangguan penyakit, kurang gizi dan rasa lapar. Kondisi psikis harus steril dari
gangguan konflik kejiwaan atau ketegangan emosional, seperti cemas, kecewa,
patah hati, iri dan dendam. Masalah-masalah konflik kejiwaan ini harus
diselesaikan terlebih dahulu. Pikiran harus benar-benar jernih, jika hendak
melakukan kegiatan belajar.
2. Menanamkan minat dan motivasi belajar dengan cara mengembangkan
“Imajinasi Berpikir”.
Untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar, maka perlu kita ketahui:
1. Apa yang dipelajari,
2. Untuk apa mempelajari materi pelajaran yang hendak dipelajari,
3. Apa hubungan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari (manfaat
mempelajari dan apa yang dapat kita lakukan dengan pengetahuan
tersebut),
4. Bagaimana cara mempelajarinya.
Dengan mengetahui keempat hal tersebut di atas, kita akan belajar secara
terarah atau lebih terfokus pada materi pelajaran. Kemudian untuk
membangkitkan faktor intelektual-emosional belajar kita, maka perlu
mengembangkan dan membiasakan “berimajinasi dalam berpikir”.
Maksudnya, kita membiasakan untuk menjelajah dengan berusaha
membayangkan gambaran bentuk yang dipelajari. Kemudian pikirkan unsur-
unsur penting yang membentuk gambaran tersebut. Dengan demikian kita
akan digiring pada pola belajar aktif dan kreatif.
3. Cara belajar yang baik.
Untuk memudahkan konsentrasi belajar dibutuhkan panduan untuk
pengaktifan cara berpikir, penyeleksian fokus masalah dan pengarahan rasa ingin
tahu. Juga, harus memuat tujuan yang hendak dicapai dan cara-cara
menghidupkan dan mengembangkan rasa ingin tahu kita, hingga tuntas terhadap
apa yang hendak dipelajari. Dengan kata lain, berusaha menyusun kerangka
berpikir dan bertindak step by step dalam memecahkan masalah.
4. Lingkungan belajar harus kondusif.
Belajar membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk memperoleh hasil
belajar secara optimal. Harus diupayakan tempat dan ruangan yang apik, teratur
dan bersih. Suasanapun harus nyaman untuk belajar.
5. Belajar aktif
Jika kita sulit berkonsentrasi belajar di sekolah atau sulit mengerti apa
yang dijelaskan guru dan sebagainya, maka kita harus dapat mengembangkan
pola belajar aktif. Kita harus aktif belajar dan berani mengungkapkan
ketidaktahuan pada guru atau teman. Buang rasa sungkan, rasa malu dan rasa
takut pada guru. Guru tidak akan memberi hukuman pada kita yang proaktif
dalam belajar. Jika kita proaktif dalam belajar, maka kita akan mendapat
perhatian khusus guru. Kita yang belajar yang proaktif akan menghalau timbulnya
proses pengembaraan pikiran (duplikasi pikiran). Kita akan tetap fokus pada
pelajaran. Intensitas konsentrasi belajar pun akan menjadi semakin optimal.
6. Perlu disediakan waktu untuk menyegarkan pikiran (resfreshing)
Saat menghadapi kejemuan belajar. Saat kita belajar sendiri di rumah dan
menghadapi kesulitan (jalan buntu) mempelajari materi pelajaran, kadangkala
menimbulkan rasa jemu dan bosan untuk berpikir. Jika hal ini terjadi, maka
jangan paksakan diri kita untuk terus melanjutkan belajar. Jika dipaksakan akan
menimbulkan kepenatan dan kelelahan, sehingga akan menimbulkan antipati
untuk belajar. Jalan keluarnya kita harus menyediakan waktu 5-10 menit untuk
beristirahat sejenak dengan mengalihkan perhatian pada hal lain yang bersifat
menyenangkan dan menyegarkan. Jika kepenatan dan kelelahan daya pikir atau
daya kerja otak kita hilang dan pikiran kembali fresh, maka kita dapat kembali
melanjutkan pelajaran yang tertunda tersebut.

More Related Content

What's hot

Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirAfy Luna
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkNur Arifaizal Basri
 
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarRpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarTatakustara
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)aji ali mabruri
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)aji ali mabruri
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalwiduri aprillia
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...yayuzuliantini25
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFNur Arifaizal Basri
 
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)aji ali mabruri
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarLaporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarningrumintan
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaNengAyu2
 

What's hot (20)

Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang Karir
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Rpl melawan bullying
Rpl melawan bullyingRpl melawan bullying
Rpl melawan bullying
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
 
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarRpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
 
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BKCONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
contoh RPL K13
contoh RPL K13contoh RPL K13
contoh RPL K13
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
 
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarLaporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
 

Similar to Rpl biimbingan belajar

Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061hilda28
 
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahHariyatunnisa Ahmad
 
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Hariyatunnisa Ahmad
 
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...Rachmah Safitri
 
Pengenalan kepentingan rph
Pengenalan   kepentingan rphPengenalan   kepentingan rph
Pengenalan kepentingan rphLuqmanZaaba
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)PratiwiKartikaSari
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfHIDAYANTIHIDAYANTI3
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaSusand Susand
 
Metodik pengajaran agama
Metodik pengajaran agamaMetodik pengajaran agama
Metodik pengajaran agamaAzhar Yufran
 
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanKdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanRISMATRI
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
Modul KB 1 Membuka Pembelajaran
Modul KB 1 Membuka PembelajaranModul KB 1 Membuka Pembelajaran
Modul KB 1 Membuka PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Khoer Barcelona
 

Similar to Rpl biimbingan belajar (20)

Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
 
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
 
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
54d277876feef.ppt
54d277876feef.ppt54d277876feef.ppt
54d277876feef.ppt
 
Pengenalan kepentingan rph
Pengenalan   kepentingan rphPengenalan   kepentingan rph
Pengenalan kepentingan rph
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematika
 
Metodik pengajaran agama
Metodik pengajaran agamaMetodik pengajaran agama
Metodik pengajaran agama
 
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanKdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Modul KB 1 Membuka Pembelajaran
Modul KB 1 Membuka PembelajaranModul KB 1 Membuka Pembelajaran
Modul KB 1 Membuka Pembelajaran
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Rpl biimbingan belajar

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA PARAMITRA Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 A Komponen Layanan Dasar B BidangLayanan Belajar C Topik / Tema Layanan Cara MeningkatkanKonsentrasi DalamBelajar D Fungsi Layanan Pemahaman E TujuanUmum Pesertadidik/konseli mampu meningkatkankonsentrasi dalam belajar. F TujuanKhusus 1. Pesertadidik/konseli dapatmemahami pengertian konsentrasi belajar 2. Pesertadidik/konseli dapatmemahami faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar. 3. Pesertadidik/konseli dapatmemahami faktor-faktor penyebabkesulitankonsentrasi belajar 4. Pesertadidik/konseli dapatmemahami carameningkatkan konsentrasi belajar. G Sasaran Layanan Kelas 10 H Materi Layanan 1. Pengertian konsentrasi belajar 2. Faktor-faktoryangmempengaruhikonsentrasi belajar. 3. Faktor-faktorpenyebabkesulitankonsentrasi belajar. 4. Cara meningkatkankonsentrasi belajar. I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit J SumberMateri Afylunabkups.wordpress.com K Metode/Teknik Ceramah, Curah Pendapat L Media/ Alat LCD, PowerPoint, KonsentrasiBelajar M Pelaksanaan 1. Tahap Awal /Pedahuluan a. PernyataanTujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikantujuan-tujuankhususyangakan dicapai b. Penjelasantentang langkah-langkah kegiatan 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
  • 2. c. Mengarahkankegiatan (konsolidasi) Guru BK/Konselormemberikanpenejelasantentangtopikyang akan dibicarakan d. Tahap peralihan ( Transisi) Guru BK/Konselormenanyakankesiapanpesertadidik melaksanakankegiatan, danmemulai ke tahapinti 2. Tahap Inti a. Kegiatanpeserta didik 1. Mengamati tayanganslide ppt(tulisan,gambar,video) 2. MelakukanBrainstorming/curahpendapat 3. Mendiskusikandengankelompokmasing-masing 4. Setiapkelompokmempresetasikantugasnyakemudian kelompoklainmenanggapinya,danseterusnyabergantian sampai selesai. b. KegiatanGuru BK/Konselor 1. Menayangkanmediaslide powerpointyangberhubungan denganmateri layanan 2. Mengajakpesertadidikuntukbrainstorming/curahpendapat 3. Membagi kelasmenjadi beberapakelompok (6kelompok) 4. Memberi tugas(untukdiskusi kelompok) 5. Menjelaskancaramengerjakan tugas 6. Mengevaluasi hasildiskusi pesertadidik 7. Membuatcatatan-catatan observasi selamaproseslayanan 3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan 2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan 3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut 4. Guru BK menutupkegiatanlayanandenganmengajakpeserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam N Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselormelakukanevaluasi dengan memperhatikanprosesyangterjadi : 1. MelakukanRefleksi hasil,setiappesertadidikmenuliskandi kertasyang sudahdisiapkan. 2. Mengamati sikapatauatusiaspesertadidikdalammengikuti kegiatan 3. Mengamati cara pesertadidikdalammenyampaikan pendapatataubertanya 4. Mengamati cara pesertadidik dalammemberikanpenjelasan terhadappertanyaanguruBK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumenyangsudahdisiapkan,antaralain: 1. Evaluasi tentang suasanapertemuan denganinstrumen: pesertadisikantusias 2. Evaluasi terhadaptopikyangdibahas: cara meningkatkan konsentrasi belajar 3. Evaluasi terhadapcara Guru BK dalam menyampaikan materi:mudahdipahami pesertadidik 4. Evaluasi terhadapkegiatanyangdiikuti: menarikperhatian pesertadidik
  • 3. LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembarkerjasiswa 3. Instrumenpenilaian Sleman, 7 Mei 2018 Mengetahui Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd. NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
  • 4. Lampiran 1, Uraian Materi : 1. Konsentrasi Belajar Konsentrasi belajar menurut Femi Olivia (2008: 40) adalah pemusatan pikiran, atau terpusatnya perhatian terhadap informasi yang diperoleh seorang siswa selama periode belajar. Konsentrasi belajar adalah suatu aktivitas untuk membatasi ruang lingkup perhatian seseorang pada satu objek atau satu materi pelajaran (Benjamin, dalam Hartanto, 1995 ). Harahap (dalam Sari D.P. 2006) mendefinisikan konsentrasi belajar sebagai suatu pemusatan, penyatuan, pernyataan adanya hubungan antara bagian-bagian dalam pelajaran atau lebih. Liang Gie (dalam Hartanto. 1995) yang menyimpulkan bahwa konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian atau pikiran dengan mengesampingkan hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang dipelajari. Alim (2008) menyebutkan bahwa konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu, hingga pekerjaan itu dikerjakan dalam waktu tertentu. Secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa, konsentrasi belajar yaitu, pemusatan perhatian, pikiran dan perbuatan pada suatu objek yang sedang dipelajari dan mengabaikan segala hal yang tidak berkaitan dengan objek yang sedang dipelajari. Tujuan dari konsentrasi belajar sendiri adalah agar siswa lebih fokus dan lebih mudah dalam menerima dan menangkap pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga kemampuan berpikir dan pengetahuan siswa pun akan meningkat. 2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar Menurut Veenstra (dalam Sari, 2006) mengatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar antara lain: a. Faktor Usia. Kemampuan untuk konsentrasi ini ikut tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia individu.
  • 5. b. Fisik. Kondisi sistem saraf (neurogical system) mempengaruhi kemampuan individu dalam menyeleksi sejumlah informasi dalam kegiatan perhatian. c. Faktor pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan dan pengalaman turut berperan dala usaha memusatkan perhatian pada objek yang belum bisa dikenali polanya sehingga pengetahuan dan pengalamn individu dapat memudahkan untuk berkonsentrasi. d. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar antara lain suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar. 3. Fakor-faktor Penyebab Kesulitan Konsentrasi Belajar a. Lemahnya minat dan motivasi pada pelajaran. b. Perasaan gelisah, tertekan, marah, khawatir, dan takut. c. Suasana lingkungan belajar yang berisik dan berantakan. d. Kondisi kesehatan jasmani. e. Bersifat pasif dalam belajar. f. Tidak memiliki kecakapan dalam cara-cara belajar yang baik. 4. Cara meningkatkan Konsentrasi Belajar 1. Kesiapan belajar (ready learning) Sebelum melakukan aktivitas belajar kita harus benar-benar dalam kondisi fresh (segar) untuk belajar. Untuk siap melakukan aktivitas belajar ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu kondisi fisik dan psikis. Kondisi fisik harus bebas dari gangguan penyakit, kurang gizi dan rasa lapar. Kondisi psikis harus steril dari gangguan konflik kejiwaan atau ketegangan emosional, seperti cemas, kecewa, patah hati, iri dan dendam. Masalah-masalah konflik kejiwaan ini harus diselesaikan terlebih dahulu. Pikiran harus benar-benar jernih, jika hendak melakukan kegiatan belajar.
  • 6. 2. Menanamkan minat dan motivasi belajar dengan cara mengembangkan “Imajinasi Berpikir”. Untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar, maka perlu kita ketahui: 1. Apa yang dipelajari, 2. Untuk apa mempelajari materi pelajaran yang hendak dipelajari, 3. Apa hubungan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari (manfaat mempelajari dan apa yang dapat kita lakukan dengan pengetahuan tersebut), 4. Bagaimana cara mempelajarinya. Dengan mengetahui keempat hal tersebut di atas, kita akan belajar secara terarah atau lebih terfokus pada materi pelajaran. Kemudian untuk membangkitkan faktor intelektual-emosional belajar kita, maka perlu mengembangkan dan membiasakan “berimajinasi dalam berpikir”. Maksudnya, kita membiasakan untuk menjelajah dengan berusaha membayangkan gambaran bentuk yang dipelajari. Kemudian pikirkan unsur- unsur penting yang membentuk gambaran tersebut. Dengan demikian kita akan digiring pada pola belajar aktif dan kreatif. 3. Cara belajar yang baik. Untuk memudahkan konsentrasi belajar dibutuhkan panduan untuk pengaktifan cara berpikir, penyeleksian fokus masalah dan pengarahan rasa ingin tahu. Juga, harus memuat tujuan yang hendak dicapai dan cara-cara menghidupkan dan mengembangkan rasa ingin tahu kita, hingga tuntas terhadap apa yang hendak dipelajari. Dengan kata lain, berusaha menyusun kerangka berpikir dan bertindak step by step dalam memecahkan masalah. 4. Lingkungan belajar harus kondusif. Belajar membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk memperoleh hasil belajar secara optimal. Harus diupayakan tempat dan ruangan yang apik, teratur dan bersih. Suasanapun harus nyaman untuk belajar.
  • 7. 5. Belajar aktif Jika kita sulit berkonsentrasi belajar di sekolah atau sulit mengerti apa yang dijelaskan guru dan sebagainya, maka kita harus dapat mengembangkan pola belajar aktif. Kita harus aktif belajar dan berani mengungkapkan ketidaktahuan pada guru atau teman. Buang rasa sungkan, rasa malu dan rasa takut pada guru. Guru tidak akan memberi hukuman pada kita yang proaktif dalam belajar. Jika kita proaktif dalam belajar, maka kita akan mendapat perhatian khusus guru. Kita yang belajar yang proaktif akan menghalau timbulnya proses pengembaraan pikiran (duplikasi pikiran). Kita akan tetap fokus pada pelajaran. Intensitas konsentrasi belajar pun akan menjadi semakin optimal. 6. Perlu disediakan waktu untuk menyegarkan pikiran (resfreshing) Saat menghadapi kejemuan belajar. Saat kita belajar sendiri di rumah dan menghadapi kesulitan (jalan buntu) mempelajari materi pelajaran, kadangkala menimbulkan rasa jemu dan bosan untuk berpikir. Jika hal ini terjadi, maka jangan paksakan diri kita untuk terus melanjutkan belajar. Jika dipaksakan akan menimbulkan kepenatan dan kelelahan, sehingga akan menimbulkan antipati untuk belajar. Jalan keluarnya kita harus menyediakan waktu 5-10 menit untuk beristirahat sejenak dengan mengalihkan perhatian pada hal lain yang bersifat menyenangkan dan menyegarkan. Jika kepenatan dan kelelahan daya pikir atau daya kerja otak kita hilang dan pikiran kembali fresh, maka kita dapat kembali melanjutkan pelajaran yang tertunda tersebut.