SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
BAB I
MATERI
1.1 Pengertian Materi
Dalam Ilmu Kimia kita mempelajari bangun (struktur) materi
dan perubahan yang dialami materi, baik dalam proses-proses
alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan. Jadi dalam
Ilmu Kimia tersebut kita dapat mengetahui bagaimana benda atau
materi di alam raya dapat diubah dari bentuk yang ada dengan sifat-
sifat tertentu menjadi bentuk-bentuk lain dengan sifat-sifat yang
berbeda.
Sebagai contoh :
 Ilmu kimia memberikan pengetahuan yang memungkin-kan
untuk perubahan bentuk minyak alami menjadi berbagai
jenis bahan baku sejumlah plastik, obat-obatan dan
pestisida.
 Dengan Ilmu Kimia pula kita dapat mencari bahan atau
logam yang tepat untuk membuat semikonduktor. Dan dapat
menentukan kombinasi yang tepat antara semikonduktor,
sehingga menjadi komponen penentu yang handal dalam
pembuatan komputer kecepatan tinggi dan sebagainya.
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati
ruang. Massa suatu benda menyatakan jumlah materi yang ada
pada benda itu. Massa benda berbeda dengan berat benda. Massa
benda di segala tempat tetap. Berat menyatakan tarikan gravitasi
bumi terhadap benda itu, dan besarnya bergantung pada letak
benda itu.
Hukum Kekekalan Materi menyatakan bahwa :
Materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
1.2 Sifat Dan Perubahan Materi
1.2.1 Sifat Materi
Tiap materi (misalnya air, gula, garam, perak dan lainnya)
memiliki seperangkat sifat atau ciri (karakteristik) yang
2
membedakannya dari semua materi lain dan memberinya identitas
yang unik.
Contoh :
Antara gula dan garam :
Persamaan :
 berwarna putih, padat, kristalin, larut dalam air dan
tidak berbau.
Perbedaan :
Gula :
 rasanya manis,
 bila dipanaskan dalam belanga akan meleleh
dan berwarna coklat.
 terbakar di udara.
Garam :
 rasanya asin,
 baru meleleh setelah dipanasi hingga membara
dan tidak menjadi coklat betapapun dipanasi,
 tidak terbakar di udara.
Sifat Instrinsik ( Kimia ) ialah kualitas yang bersifat khas tiap
materi, tidak perduli bentuk dan ukuran materi itu.
Misalnya : kestabilan dan kereaktifan.
Sifat Ekstrinsik ( Fisika ) ialah suatu sifat yang besarnya
bergantung pada bentuk dan ukuran (jumlah) materi.
Misalnya : massa, volume, panjang, warna, kilap, rapatan,
viskositas, titik didih, titik leleh dan kekerasan.
1.2.2 Perubahan Materi
Perubahan materi di alam ini sering terjadi. Perubahan materi
ada yang menghasilkan zat baru dan tidak menghasilkan zat baru.
Contoh perubahan materi yang terjadi sehari-hari :
 Proses alam terjadinya hujan mulai dari air menguap,
mengembun, dan membentuk titik-titik air yang kemudian
menjadi hujan.
 Benda-benda dari besi bisa berkarat.
 Nasi yang dibiarkan saja di udara akan basi.
 Lilin akan habis jika dibakar sumbunya.
 Garam dalam air akan larut dan air terasa asin.
3
Perubahan Fisika adalah suatu proses perubahan penampilan fisik
materi dengan identitas dasar tidak berubah. Perubahan fisika tidak
akan menimbulkan zat baru.
Contoh-contoh perubahan fisika:
es mencair, lilin meleleh, kamper menyublim, uap sodium
mengkristal, gas alam menjadi LPG, dan lain-lain.
Perubahan Kimia adalah perubahan kualitas yang khas dari suatu
materi yang menyebabkan materi itu berubah, baik materi itu sendiri
maupun dengan berinteraksi dengan materi lain. Perubahan kimia
akan merubah suatu materi menjadi materi yang berbeda.
Contoh-contoh perubahan kimia:
proses fotosintesa, pembusukan, pembakaran, dan
peragian.
1.3 Klasifikasi Materi
Materi berada dalam banyak bentuk dan sifat yang berbeda-
beda, sehingga perlu untuk dilakukan pengelompokan. Salah satu
bagan pengelompokkan materi adalah sebagai berikut:
Unsur adalah zat-zat yang tidak dapat diuraikan oleh
perubahan kimia sederhana menjadi dua zat berlainan atau lebih.
Unsur-unsur yang telah ditemukan saat ini sebanyak 106 buah
unsur. Kira-kira 90 berasal dari alam, sisanya didapat dari proses
reaksi inti. Semua unsur dapat dilihat pada Tabel Periodik unsur.
Contoh unsur-unsur pada bidang elektronika yaitu :
Silicon (Si), tembaga (Cu), germanium (Ge), besi (Fe) dan
lainnya.
4
Senyawa terbentuk oleh kombinasi kimia dari dua unsur atau
lebih. Senyawa kimia yang telah diketahui sekarang jumlahnya
jutaan, Sifat-sifat zat yang diperoleh dengan menguraikan suatu
senyawa, sama sekali tidak berhubungan dengan sifat senyawa itu.
Komposisi dan sifat suatu unsur atau senyawa, selalu sama dalam
keseluruhan.
Contohnya : air (H2O), garam (NaCl) , protein hemoglobin, dan
sebagainya
Campuran adalah bahan yang mengandung dua zat berlainan atau
lebih Suatu campuran tidak mempunyai sifat yang unik. Sifat suatu
campuran merupakan sifat dari unsur-unsur penyusunnya.
 Campuran Homogen adalah bila tidak ada bagian-bagian
yang dapat dibedakan satu dan yang lain, bahkan dengan
mikroskop sekalipun,
Misalnya : larutan gula dalam air, air laut, udara dan
sebagainya.
 Campuran Heterogen adalah bila terdapat bagian-bagian
yang tampak berlainan.
Misalnya : campuran bubuk kopi dan gula
1.4 Hukum-Hukum yang Berhubungan Dengan Materi
a. Hukum Kekekalan Massa
Antoine Lavoiser di Perancis tahun 1789, merumuskan
hukum Kekekalan Massa dari ribuan eksperimen yang
berkembang pada abad ke-18.
Hukum Kekekalan Massa menyatakan :
Massa tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan
dalam perubahan materi apa saja. Dengan perkataan lain
massa sesudah reaksi sama dengan massa sebelum
reaksi.
Contoh :
Cairan merkuri bereaksi dengan oksigen membentuk
merkuri oksida berwarna merah. Bila merkuri oksida
ini dipanaskan lagi, akan terurai dan menghasilkan
sejumlah cairan merkuri dan gas oksigen yang
5
jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan pada saat
pembentukan merkuri oksida
Untuk menentukan susunan suatu senyawa, seorang dapat
menguraikan suatu sampel yang telah ditimbang dari senyawa
itu menjadi unsur-unsur penyusunnya sehingga massa masing-
masing penyusunnya dapat ditentukan. Atau sebaliknya,
massa senyawa dapat ditentukan dari unsur-unsur yang
massanya diketahui.
Contoh soal :
Dalam reaksi antara unsur Karbon (C) dan gas Oksigen (O)
menghasilkan Karbondioksida (CO2). Jika massa C adalah 9
gram dan CO2 yang dihasilkan sebanyak 33 gram, Hitunglah
massa O yang diperlukan dalam reaksi tersebut !
Jawab :
massa O = massa CO2 – massa C
= 33 – 9
= 24 gram
b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Susunan Tetap)
Penelitian Joseph Proust (1754 - 1826) tentang susunan
senyawa menghasilkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum
Susunan Tetap). Pada tahun 1799 telah ditemukan bahwa
tembaga karbonat, baik dari sumber alami maupun sintesis
dalam laboratorium mempunyai susunan tetap.
Hukum Perbandingan Tetap menyatakan :
perbandingan massa unsur-unsur di dalam suatu senyawa
kimia adalah tetap.
Misalnya :
Dalam senyawa dengan rumus XaYb maka
perbandingan massa unsur X dan unsur Y di dalam
senyawa itu adalah : ( a BA(X) : b BA(Y) )
( BA = Berat Atom  dapat dilihat pada Table
Periodik Unsur )
6
Contoh soal :
Perbandingan massa unsur Al dan O di dalam senyawa
Al2O3 adalah :
2 BA(Al) : 3 BA(O)
2 x 27 : 3 x 16
54 : 48
9 : 8
Contoh soal :
Diketahui perbandingan massa Kalsium (Ca) dan Oksigen
(O) dalam membentuk senyawa Kalsium
Oksida (CaO) adalah 5 : 2. Bila direaksikan 10 gram
Kalsium dan 12 gram Oksigen, tentukan :
a. massa Kalsium Oksida (CaO) yang terbentuk.
b. massa sisa pereaksinya !
Jawab:
Massa mula-mula Kalsium (Ca) = 10 gram
Massa mula-mula Oksigen (O) = 12 gram
Perbandingan massa Kalsium (Ca) = 10 : 5 = 2
Perbandingan massa Oksigen (O) = 12 : 2 = 6
a. Untuk menentukan banyaknya zat yang bereaksi,
pilihlah yang perbandingannya kecil.
Massa Kalsium yang bereaksi : 2 x 5 = 10 gram
Massa Oksigen yang bereaksi : 2 x 2 = 4 gram
—————————————————————— +
Massa CaO yang dihasilkan : = 14 gram
b. Massa Oksigen mula-mula = 12 gram
Massa Oksigen yang berekasi = 4 gram
——————————————————— -
Sisa Massa Oksigen = 8 gram
7
c. Hukum Perbandingan Berganda
Hukum Perbandingan Berganda dikenalkan oleh Dalton
(1805), menyatakan :
Bila dua unsur membentuk satu senyawa atau lebih, maka
perbandingan massa dari unsur pertama dan unsur kedua
merupakan bilangan yang sederhana.
Contoh :
Unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O) dapat membentuk lebih
dari satu senyawa. Senyawa-senyawa itu antara lain adalah
N2O, NO, NO3, N2O4, dan N2O5.
Bila massa N adalah tetap sebesar 14 gram maka tentukan
massa Oksigen dalam tiap senyawa tersebut.
Jawab :
Massa Oksigen dalam tiap senyawa tersebut adalah :
N2O =
BA(N)2
BA(O)

x 14 gram =
142
16

x 14 gram = 8 gram
NO =
BA(N)
BA(O)
x 14 gram =
14
16
x 14 gram = 16 gram
N2O3 =
BA(N)2
BA(O)3


x 14 gram =
142
163


x 14 gram = 24 gram
N2O4 =
BA(N)2
BA(O)4


x 14 gram =
142
164


x 14 gram = 32 gram
N2O5 =
BA(N)2
BA(O)5


x 14 gram =
142
165


x 14 gram = 40 gram
Contoh soal:
Karbon dan Oksigen dapat membentuk dua macam
senyawa yaitu CO dan CO2. Jika kandungan karbon pada
senyawa CO dan CO2 berturut-turut 42,85% dan 27,2%.
Apakah data ini sesuai Hukum Perbandingan Berganda ?
Jawab:
Misalkan senyawa CO dan CO2 masing-masing 100 gram.
Terbentuknya CO sebanyak 100 gram :
Massa Karbon = 42,85 gram
Massa Oksigen = 57,15 gram
Maka,
Perbandingan massanya = 42,85 : 57,15
= 1 : 1,33
8
Terbentuknya CO2 sebanyak 100 gram :
Massa Karbon = 27,2 gram
Massa Oksigen = 72,8 gram
Maka,
Perbandingan massanya = 27,2 : 72,8
= 1 : 2,66
Jadi :
Perbandingan massa oksigen dalam CO2 dan CO :
= 2,66 : 1,33 = 2 : 1.
Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa
adalah bulat sederhana, sesuai dengan Hukum
Perbandingan Berganda.

More Related Content

What's hot

```````````````````````````
``````````````````````````````````````````````````````
```````````````````````````Andika_wahyu
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasarridha
 
Modul termo kimia XI IPA
Modul termo kimia XI IPAModul termo kimia XI IPA
Modul termo kimia XI IPAdasi anto
 
Bab1 konsep kimia modern
Bab1 konsep kimia modernBab1 konsep kimia modern
Bab1 konsep kimia modernImo Priyanto
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimiaAdi Prihandono
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiaReaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiarimendiaz
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannyapilatussibale
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaYeni Rahayu
 
Ukbm kim 3.4-4.4-1-1_sd3 energi sistem lingkungan-dikonversi (1)
Ukbm kim 3.4-4.4-1-1_sd3 energi sistem lingkungan-dikonversi (1)Ukbm kim 3.4-4.4-1-1_sd3 energi sistem lingkungan-dikonversi (1)
Ukbm kim 3.4-4.4-1-1_sd3 energi sistem lingkungan-dikonversi (1)radar radius
 
Presentasi kpli
Presentasi kpliPresentasi kpli
Presentasi kpliAzmi14015
 
Dasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimiaDasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimiaaliluqman
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaEKO SUPRIYADI
 

What's hot (20)

```````````````````````````
``````````````````````````````````````````````````````
```````````````````````````
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasar
 
STOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIASTOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIA
 
Materi, unsur, dan atom
Materi, unsur, dan atomMateri, unsur, dan atom
Materi, unsur, dan atom
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
Reaksi Reaksi Kimia
Reaksi Reaksi KimiaReaksi Reaksi Kimia
Reaksi Reaksi Kimia
 
Modul termo kimia XI IPA
Modul termo kimia XI IPAModul termo kimia XI IPA
Modul termo kimia XI IPA
 
252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi
 
Bab1 konsep kimia modern
Bab1 konsep kimia modernBab1 konsep kimia modern
Bab1 konsep kimia modern
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
 
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiahPercobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
 
Lks termokimia
Lks termokimiaLks termokimia
Lks termokimia
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiaReaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannya
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
 
Ukbm kim 3.4-4.4-1-1_sd3 energi sistem lingkungan-dikonversi (1)
Ukbm kim 3.4-4.4-1-1_sd3 energi sistem lingkungan-dikonversi (1)Ukbm kim 3.4-4.4-1-1_sd3 energi sistem lingkungan-dikonversi (1)
Ukbm kim 3.4-4.4-1-1_sd3 energi sistem lingkungan-dikonversi (1)
 
Presentasi kpli
Presentasi kpliPresentasi kpli
Presentasi kpli
 
Hukum Dalton
Hukum DaltonHukum Dalton
Hukum Dalton
 
Dasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimiaDasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimia
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
 

Similar to Bab1 kimia materi_a4

Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Brillian Brilli
 
Bab 1 unsur-unsur_dalam_kimia
Bab 1 unsur-unsur_dalam_kimiaBab 1 unsur-unsur_dalam_kimia
Bab 1 unsur-unsur_dalam_kimiaRhianz Awalul
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRIMei Wina
 
252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksiWarnet Raha
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptDiyas16
 
Wawasan dan kajian MIPA : Hakikat Kimia
Wawasan dan kajian MIPA : Hakikat KimiaWawasan dan kajian MIPA : Hakikat Kimia
Wawasan dan kajian MIPA : Hakikat KimiaLana Karyatna
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometriatuulll
 
Modul kimia finish
Modul kimia finishModul kimia finish
Modul kimia finishHERI_HASAN
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimiaAdi Prihandono
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimiaAdi Prihandono
 
week-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.pptweek-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.pptwidhyahrini1
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxmufidatulhasanah1
 

Similar to Bab1 kimia materi_a4 (20)

Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
Hukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar KimiaHukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar Kimia
 
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
 
Bab 1 unsur-unsur_dalam_kimia
Bab 1 unsur-unsur_dalam_kimiaBab 1 unsur-unsur_dalam_kimia
Bab 1 unsur-unsur_dalam_kimia
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
MATERI.pptx
MATERI.pptxMATERI.pptx
MATERI.pptx
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRI
 
252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
 
Wawasan dan kajian MIPA : Hakikat Kimia
Wawasan dan kajian MIPA : Hakikat KimiaWawasan dan kajian MIPA : Hakikat Kimia
Wawasan dan kajian MIPA : Hakikat Kimia
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
 
STOIKIOMETRI.pptx
STOIKIOMETRI.pptxSTOIKIOMETRI.pptx
STOIKIOMETRI.pptx
 
Modul kimia finish
Modul kimia finishModul kimia finish
Modul kimia finish
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
week-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.pptweek-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.ppt
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdfHUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
 
PERUBAHAN ZAT & BESARAN FISIKA
PERUBAHAN ZAT & BESARAN FISIKAPERUBAHAN ZAT & BESARAN FISIKA
PERUBAHAN ZAT & BESARAN FISIKA
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 

Recently uploaded (7)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 

Bab1 kimia materi_a4

  • 1. 1 BAB I MATERI 1.1 Pengertian Materi Dalam Ilmu Kimia kita mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan yang dialami materi, baik dalam proses-proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan. Jadi dalam Ilmu Kimia tersebut kita dapat mengetahui bagaimana benda atau materi di alam raya dapat diubah dari bentuk yang ada dengan sifat- sifat tertentu menjadi bentuk-bentuk lain dengan sifat-sifat yang berbeda. Sebagai contoh :  Ilmu kimia memberikan pengetahuan yang memungkin-kan untuk perubahan bentuk minyak alami menjadi berbagai jenis bahan baku sejumlah plastik, obat-obatan dan pestisida.  Dengan Ilmu Kimia pula kita dapat mencari bahan atau logam yang tepat untuk membuat semikonduktor. Dan dapat menentukan kombinasi yang tepat antara semikonduktor, sehingga menjadi komponen penentu yang handal dalam pembuatan komputer kecepatan tinggi dan sebagainya. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Massa suatu benda menyatakan jumlah materi yang ada pada benda itu. Massa benda berbeda dengan berat benda. Massa benda di segala tempat tetap. Berat menyatakan tarikan gravitasi bumi terhadap benda itu, dan besarnya bergantung pada letak benda itu. Hukum Kekekalan Materi menyatakan bahwa : Materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi 1.2.1 Sifat Materi Tiap materi (misalnya air, gula, garam, perak dan lainnya) memiliki seperangkat sifat atau ciri (karakteristik) yang
  • 2. 2 membedakannya dari semua materi lain dan memberinya identitas yang unik. Contoh : Antara gula dan garam : Persamaan :  berwarna putih, padat, kristalin, larut dalam air dan tidak berbau. Perbedaan : Gula :  rasanya manis,  bila dipanaskan dalam belanga akan meleleh dan berwarna coklat.  terbakar di udara. Garam :  rasanya asin,  baru meleleh setelah dipanasi hingga membara dan tidak menjadi coklat betapapun dipanasi,  tidak terbakar di udara. Sifat Instrinsik ( Kimia ) ialah kualitas yang bersifat khas tiap materi, tidak perduli bentuk dan ukuran materi itu. Misalnya : kestabilan dan kereaktifan. Sifat Ekstrinsik ( Fisika ) ialah suatu sifat yang besarnya bergantung pada bentuk dan ukuran (jumlah) materi. Misalnya : massa, volume, panjang, warna, kilap, rapatan, viskositas, titik didih, titik leleh dan kekerasan. 1.2.2 Perubahan Materi Perubahan materi di alam ini sering terjadi. Perubahan materi ada yang menghasilkan zat baru dan tidak menghasilkan zat baru. Contoh perubahan materi yang terjadi sehari-hari :  Proses alam terjadinya hujan mulai dari air menguap, mengembun, dan membentuk titik-titik air yang kemudian menjadi hujan.  Benda-benda dari besi bisa berkarat.  Nasi yang dibiarkan saja di udara akan basi.  Lilin akan habis jika dibakar sumbunya.  Garam dalam air akan larut dan air terasa asin.
  • 3. 3 Perubahan Fisika adalah suatu proses perubahan penampilan fisik materi dengan identitas dasar tidak berubah. Perubahan fisika tidak akan menimbulkan zat baru. Contoh-contoh perubahan fisika: es mencair, lilin meleleh, kamper menyublim, uap sodium mengkristal, gas alam menjadi LPG, dan lain-lain. Perubahan Kimia adalah perubahan kualitas yang khas dari suatu materi yang menyebabkan materi itu berubah, baik materi itu sendiri maupun dengan berinteraksi dengan materi lain. Perubahan kimia akan merubah suatu materi menjadi materi yang berbeda. Contoh-contoh perubahan kimia: proses fotosintesa, pembusukan, pembakaran, dan peragian. 1.3 Klasifikasi Materi Materi berada dalam banyak bentuk dan sifat yang berbeda- beda, sehingga perlu untuk dilakukan pengelompokan. Salah satu bagan pengelompokkan materi adalah sebagai berikut: Unsur adalah zat-zat yang tidak dapat diuraikan oleh perubahan kimia sederhana menjadi dua zat berlainan atau lebih. Unsur-unsur yang telah ditemukan saat ini sebanyak 106 buah unsur. Kira-kira 90 berasal dari alam, sisanya didapat dari proses reaksi inti. Semua unsur dapat dilihat pada Tabel Periodik unsur. Contoh unsur-unsur pada bidang elektronika yaitu : Silicon (Si), tembaga (Cu), germanium (Ge), besi (Fe) dan lainnya.
  • 4. 4 Senyawa terbentuk oleh kombinasi kimia dari dua unsur atau lebih. Senyawa kimia yang telah diketahui sekarang jumlahnya jutaan, Sifat-sifat zat yang diperoleh dengan menguraikan suatu senyawa, sama sekali tidak berhubungan dengan sifat senyawa itu. Komposisi dan sifat suatu unsur atau senyawa, selalu sama dalam keseluruhan. Contohnya : air (H2O), garam (NaCl) , protein hemoglobin, dan sebagainya Campuran adalah bahan yang mengandung dua zat berlainan atau lebih Suatu campuran tidak mempunyai sifat yang unik. Sifat suatu campuran merupakan sifat dari unsur-unsur penyusunnya.  Campuran Homogen adalah bila tidak ada bagian-bagian yang dapat dibedakan satu dan yang lain, bahkan dengan mikroskop sekalipun, Misalnya : larutan gula dalam air, air laut, udara dan sebagainya.  Campuran Heterogen adalah bila terdapat bagian-bagian yang tampak berlainan. Misalnya : campuran bubuk kopi dan gula 1.4 Hukum-Hukum yang Berhubungan Dengan Materi a. Hukum Kekekalan Massa Antoine Lavoiser di Perancis tahun 1789, merumuskan hukum Kekekalan Massa dari ribuan eksperimen yang berkembang pada abad ke-18. Hukum Kekekalan Massa menyatakan : Massa tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan dalam perubahan materi apa saja. Dengan perkataan lain massa sesudah reaksi sama dengan massa sebelum reaksi. Contoh : Cairan merkuri bereaksi dengan oksigen membentuk merkuri oksida berwarna merah. Bila merkuri oksida ini dipanaskan lagi, akan terurai dan menghasilkan sejumlah cairan merkuri dan gas oksigen yang
  • 5. 5 jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan pada saat pembentukan merkuri oksida Untuk menentukan susunan suatu senyawa, seorang dapat menguraikan suatu sampel yang telah ditimbang dari senyawa itu menjadi unsur-unsur penyusunnya sehingga massa masing- masing penyusunnya dapat ditentukan. Atau sebaliknya, massa senyawa dapat ditentukan dari unsur-unsur yang massanya diketahui. Contoh soal : Dalam reaksi antara unsur Karbon (C) dan gas Oksigen (O) menghasilkan Karbondioksida (CO2). Jika massa C adalah 9 gram dan CO2 yang dihasilkan sebanyak 33 gram, Hitunglah massa O yang diperlukan dalam reaksi tersebut ! Jawab : massa O = massa CO2 – massa C = 33 – 9 = 24 gram b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Susunan Tetap) Penelitian Joseph Proust (1754 - 1826) tentang susunan senyawa menghasilkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Susunan Tetap). Pada tahun 1799 telah ditemukan bahwa tembaga karbonat, baik dari sumber alami maupun sintesis dalam laboratorium mempunyai susunan tetap. Hukum Perbandingan Tetap menyatakan : perbandingan massa unsur-unsur di dalam suatu senyawa kimia adalah tetap. Misalnya : Dalam senyawa dengan rumus XaYb maka perbandingan massa unsur X dan unsur Y di dalam senyawa itu adalah : ( a BA(X) : b BA(Y) ) ( BA = Berat Atom  dapat dilihat pada Table Periodik Unsur )
  • 6. 6 Contoh soal : Perbandingan massa unsur Al dan O di dalam senyawa Al2O3 adalah : 2 BA(Al) : 3 BA(O) 2 x 27 : 3 x 16 54 : 48 9 : 8 Contoh soal : Diketahui perbandingan massa Kalsium (Ca) dan Oksigen (O) dalam membentuk senyawa Kalsium Oksida (CaO) adalah 5 : 2. Bila direaksikan 10 gram Kalsium dan 12 gram Oksigen, tentukan : a. massa Kalsium Oksida (CaO) yang terbentuk. b. massa sisa pereaksinya ! Jawab: Massa mula-mula Kalsium (Ca) = 10 gram Massa mula-mula Oksigen (O) = 12 gram Perbandingan massa Kalsium (Ca) = 10 : 5 = 2 Perbandingan massa Oksigen (O) = 12 : 2 = 6 a. Untuk menentukan banyaknya zat yang bereaksi, pilihlah yang perbandingannya kecil. Massa Kalsium yang bereaksi : 2 x 5 = 10 gram Massa Oksigen yang bereaksi : 2 x 2 = 4 gram —————————————————————— + Massa CaO yang dihasilkan : = 14 gram b. Massa Oksigen mula-mula = 12 gram Massa Oksigen yang berekasi = 4 gram ——————————————————— - Sisa Massa Oksigen = 8 gram
  • 7. 7 c. Hukum Perbandingan Berganda Hukum Perbandingan Berganda dikenalkan oleh Dalton (1805), menyatakan : Bila dua unsur membentuk satu senyawa atau lebih, maka perbandingan massa dari unsur pertama dan unsur kedua merupakan bilangan yang sederhana. Contoh : Unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O) dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Senyawa-senyawa itu antara lain adalah N2O, NO, NO3, N2O4, dan N2O5. Bila massa N adalah tetap sebesar 14 gram maka tentukan massa Oksigen dalam tiap senyawa tersebut. Jawab : Massa Oksigen dalam tiap senyawa tersebut adalah : N2O = BA(N)2 BA(O)  x 14 gram = 142 16  x 14 gram = 8 gram NO = BA(N) BA(O) x 14 gram = 14 16 x 14 gram = 16 gram N2O3 = BA(N)2 BA(O)3   x 14 gram = 142 163   x 14 gram = 24 gram N2O4 = BA(N)2 BA(O)4   x 14 gram = 142 164   x 14 gram = 32 gram N2O5 = BA(N)2 BA(O)5   x 14 gram = 142 165   x 14 gram = 40 gram Contoh soal: Karbon dan Oksigen dapat membentuk dua macam senyawa yaitu CO dan CO2. Jika kandungan karbon pada senyawa CO dan CO2 berturut-turut 42,85% dan 27,2%. Apakah data ini sesuai Hukum Perbandingan Berganda ? Jawab: Misalkan senyawa CO dan CO2 masing-masing 100 gram. Terbentuknya CO sebanyak 100 gram : Massa Karbon = 42,85 gram Massa Oksigen = 57,15 gram Maka, Perbandingan massanya = 42,85 : 57,15 = 1 : 1,33
  • 8. 8 Terbentuknya CO2 sebanyak 100 gram : Massa Karbon = 27,2 gram Massa Oksigen = 72,8 gram Maka, Perbandingan massanya = 27,2 : 72,8 = 1 : 2,66 Jadi : Perbandingan massa oksigen dalam CO2 dan CO : = 2,66 : 1,33 = 2 : 1. Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa adalah bulat sederhana, sesuai dengan Hukum Perbandingan Berganda.