Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran Kimia tentang Materi, Unsur, dan Atom untuk siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 29. Materi tersebut membahas tentang definisi materi, wujud materi, sifat materi, identifikasi materi, perubahan materi, dan energi.
1. PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 29
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Jl. Prof. Jokosutono, SH. No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
E-mail : smtpenerbangan@yahoo.co.id Website : www.smkn29jkt.sch.id
Juli 2013
KIMIA
Materi, Unsur, dan Atom
X ap-1
Krisna dewa setiawan
(21)
mukhamad mardiansyah
(27)
Rizky ahmad fauzian
(30)
Syahrian ramadhan
(32)
2. Bab I
Materi
A. Definisi Materi
Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya
diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan
sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume. Massa didefinisikan
sebagai jumlah materi dalam sebuah objek, tapi ini tidak boleh tertukar dengan berat.
Sedangkan volume adalah ukuran yang menunjukan jumlah ruang yang ditempati oleh
suatu objek benda.
Materi tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom.
Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan, gas,
dan plasma (wujud zat). Namun demikian, terdapat pula fase materi yang lain,
seperti kondensat Bose-Einstein.
B. Wujud Materi
Terdapat tiga macam wujud materi, yaitu padat, cair, dan gas. Zat padat memiliki
bentuk dan volume tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar. Berbeda dengan zat cair,
berubah-ubah mengikuti ruang yang ditempuhnya. Didalam gelas, air akan mengambil
bentuk ruang gelas dan didalam botol, air akan mengambil bentuk ruang botol.
Perbedaan fisis tersebut disebabkan oleh perbedaan wujud atau fasenya. Batu
mempunyai wujud padat, air mempunyai wujud cair, dan udara mempunyai wujud gas.
Secara umum, wujud materi (padat, cair, gas) dapat dibedakan dengan mengamati
sifat-sifat fisisnya sebagai berikut :
PADAT
CAIR
GAS
Mempunyai bentuk
tertentu.
Mempunyai bentuk
mengukuti bentuk
wadahnya.
Mempunyai bentuk
mengikuti seluruh wadah
yang ditempatinya.
Mempunyai volume
tertentu.
Mempunyai volume tertentu
Mempunyai volume tidak
tertentu mengukuti volume
wadah.
Tidak dapat dikompresi/
ditekan karena nilai
Sulit dikompresi karena nilai
kerapatannya relative tinggi.
Mudah dikompresi karena
nilai kerapatannya rendah.
3. kerapatanya yang tinggi.
Tidak dapat bergerak.
Mudah bergerak/mengalir.
Sangat mudah bergerak/
menyebar ke segala arah.
C. Sifat Materi
Sifat materi dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah dari materi dan perubahan
yang terjadi pada materi.
a. Sifat materi berdasarkan jumlah dari materi :
1. Sifat ekstensif, adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi. Sebagai
contoh, dua batang emas mumi dapat memiliki massa dan volume yang
berbeda. Jadi, massa dan volume merupakan sifat ekstensif.
2. Sifat intensif, adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi.
Contohnya, semua batangan emas mumi, yang meskipun massa dan
volumnya berbeda, akan mempunyai wama kuning dan daya hantar listrik
yang sama. Jadi, wama dan daya hantar listrik adalah sifat intensif.
b. Sifat materi berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi
1. Sifat fisis, adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan
materi. Sifat fisis dapat bersifat ekstensif atau intensif. Contoh sifat fisis
yang ekstensif adalah massa, volum, dan kalor; sedangkan contoh sifat
fisis yang intensif adalah warna, rasa, bau, titik didih, titik lebur, daya
hantar listrik, kelarutan, dan kekerasan.
2. Sifat kimia, adalah sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan
suatu materi menjadi materi lain. Sifat kimia selalu bersifat intensif.
Contohnya sifat karat besi, pembusukan makanan, dan pembakaran
bahan bakar.
D. Identifikasi Materi
Sifat materi dapat digunakan untuk tujuan identifikasi materi. Dalam hal ini, sifat
intensif lebih berperan dibandingkan sifat ekstensif karena sifatnya yang karakteristik
untuk setiap jenis materi. Sebagai contoh :
a. Identifikasi air murni
Air mumi tidak dapat dikenali berdasarkan sifat fisis ekstensifnya berupa
massa atau volum. Hal ini dikarenakan materi lain seperti air laut juga dapat
mempunyai massa atau volum yang sama : Akan tetapi, air murni dapat
diidentifikasi dari sifat fisis intensifnya, seperti kerapatan (perbandingan massa
dan volum). Apabila nilai kerapatan (p) materi tersebut adalah 1,00 g/mL, maka
kemungkinan besar materi tersebut adalah air mumi. Untuk memastikannya,
sifat intensif lainnya, seperti titik beku, titik didih, dan warna dapat digunakan.
4. Pada tekanan 1 atm, air murni mempunyai titik beku 0°C, titik didih 100°C, dan
tidak berwarna.
b. Membedakan emas dan besi pirit
Emas dan besi pirit sulit dibedakan secara fisis oleh penambang emas karena
warna keduanya sarna. Akan tetapi, keduanya mempunyai sifat kimia yang
berbeda. Emas tidak bereaksi jika dipanaskan. Sebaliknya, besi pirit akan bereaksi
menimbulkan percikan, asap, dan bau yang tak sedap.
Perubahan Materi
A. Definisi Perubahan Wujud Materi
Materi dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Sebagai contoh, es dapat
berubah menjadi air dan uap air jika dipanaskan. Demikian pula sebaliknya, uap air akan
berubah menjadi air dan es apabila didinginkan. Perubahan tersebut
dinamakan perubahan wujud materi (perubahan fase materi).
Perubahan materi adalah perubahan yang terjadi pada materi baik secara fisik
maupun kimia. Perubahan wujud materi terjadi karena adanya perubahan energi yang
terkandung dalam materi, seperti diakibatkan oleh pemanasan atau pendinginan.
Perubahan energi tersebut akan mempengaruhi kekuatan gaya tarik antar partikel
penyusun materi tersebut. Semakin besar gaya tarik antar-partikel, maka semakin dekat
jarak antar-partikel. Demikian pula sebaliknya.
B. Macam-Macam Perubahan Materi
Perubahan materi dapat di lihat dari perubahan sifat yang dimilikinya. Secara umum,
perubahan materi dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Perubahan Fisika
Perubahan Fisika adalah perubahan yang terjadi yang mempengaruhi sifatsifat fisik dari materi namun tidak menyebabkan perubahan susunan zat sehingga
tidak menghasilkan zat baru. Perubahan fisika tidak menghasilkan materi baru.
Perubahan ini hanya melibatkan perubahan bentuk atau wujud materi.
Perubahan fisika mudah dibalikkan ke keadaan semula. Contoh perubahan fisika
adalah : air yang mendidih, besi yang memuai, balon yang mengembang, dll.
b. Perubahan Kimia atau Reaksi Kimia
Perubahan Kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru. Suatu
materi mengalami perubahan kimia jika jenis zat berubah. Suatu perubahan
kimia sulit dibalikkan ke keadaan semula. Contoh reaksi kimia adalah :
pembakaran kayu menjadi abu, perkaratan besi menjadi oksida besi, dan reaksi
antara logam natrium dan gas klorin membentuk natrium klorida (garam dapur).
5. C. Pemanfaatan Perubahan Fisika dan Reaksi Kimia dalam Proses Industri
a. Pengolahan gula dari batang tebu melibatkan perubahan fisika karena gula sudah
ada di dalam batang tebu.
b. Pemisahan bensin dari minyak bumi melibatkan perubahan fisika karena bensin
sudah ada dalam minyak bumi sebelumnya.
c. Produksi alumunium dari bijih bauksit melibatkan perubahan kimia karena
alumunium belum ada sebelumnya.
d. Produksi pupuk ammonium nitrat dari ammonia dan asam nitrat
melibatkan perubahan kimia karena ammonium nitrat belum ada sebelumya.
Energi
A. Definisi Energi
Kata energi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon yang berarti “kerja”.
Jadi, energididefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Energi
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan di alam ini, terutama bagi
kehidupan manusia, karena segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi. Energi
di alam ini tersedia dalam berbagai bentuk, misalnya energi kimia, energi listrik, energi
kalor, dan energi cahaya. Energi akan bermanfaat jika terjadi perubahan bentuk dari
suatu bentuk energi ke bentuk lain. Definisi lain energi antara lain :
a. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)
b. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
c. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu
benda (Pardiyono)
Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa secara
umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda
sehingga mampu untuk melakukan kerja.
B. Macam-Macam Energi
a. Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu : energi
potensial dan energi kinetik. Jumlah kedua energi itu dinamakan energi mekanik.
Setiap benda mempunyai berat, maka baik dalam keadaan diam atau bergerak
setiap benda memiliki energi.
b. Energi Panas
Energi panas juga sering disebut kalor, pemberian panas kepada suatu benda
dapat menyebaban kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan terkadang dapat
menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, dan perubahan volume
benda itu.
6. c. Energi Magnetik
Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul ketika
dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang
lain. Seperti diketahui bahwa setiap magnet mempunyai dua macam kutub yaitu
kutub utara dan magnet kutub selatan.
Kedua kutub magnet mempunyai kemampuan untuk saling melakukan
gerakan. Kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di dalam magnet dan
energi inilah yang disebut sebagai energi magnetik.
d. Energi Listrik
Energi listrik ditimbulkan/dibangkitkan melalui bermacam-macam cara.
Kegunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang dapat
dirasakan, terutama dikehidupan kota-kota besar, bahkan sebagai penerangan
yang sekarang sudah digunakan sampai jauh ke pelosok pedesaan.
e. Energi Kimia
Energi kima adalah energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia. Energi
yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui
proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom oksigen tersebut
dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru yaitu karbondioksida.
f. Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi berarti juga
getaran. Getaran selaras mempunyai energi dua macam yaitu, energi potensial
dan energi kinetik. Melalui pembahasan matematis dapat ditunjukkan bahwa
jumlah kedua macam energi pada suatu getaran selaras adalah selalu tetap dan
besarnya tergantung massa, simpanan dan waktu getar atau periode.
g. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan hasil dari reaksi fisi yang terjadi pada inti atom.
Reaksi ini yang banyak digunakan oleh manusia untuk menghasilkan energi.
Nuklir adalah reaksi yang terjadi antara partikel dengan inti atom yang
digolongkan dalam kelompok heavy atom seperti aktinida.
h. Energi Cahaya
Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama oleh
tumbuhan yang berhijau daun. Tumbuhan itu membutuhkan energi cahaya
untuk mengadakan proses fotosintesis, dengan kemajuan teknologi, saat ini
dapat juga digunakan energi dari sinar yang dikenal dengan nama sinar laser.
Yang dimaksud sinar laser adalah sinar pada suatu gelombang yang sama dan
amat kuat. Sinar laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak bidang.
i. Energi Matahari
Energi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan dibumi ini.
Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan mapun tak terbarukan merupakan
bentuk turunan dari energi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung
7. C. Perubahan Energi
Energi justru bermanfaat pada saat terjadinya perubahan bentuk. Sebagai contoh
energi kimia dalam baterei kering bermanfaat untuk menyalakan senter ketika terjadi
perubahan enegi kimia dalam baterei menjadi energi listrik. Matahari juga memberikan
banyak manfaat dalam berbagai bentuk perubahan energi. Matahari adalah sumber energi
untuk mahluk hidup, karena menghasilkan energi radiasi yang dapat diubah menjadi bentuk
energi lain yang sangat berguna bagi kehidupan. Bila energi radiasi telah sampai di bumi,
akan terjadi proses perubahan energi seperti :
a. Energi radiasi yang sampai kedaun mampu membangkitkan fotosintesis. Dalam
hal ini energi radiasi berubah menjadi energi kimia (gula, tepung), didalam
tumbuhan.
b. Energi radiasi yang yang mengenai sel surya (fotosel) mampu membangkitkan
energi listrik.
c. Panas yang terasa dikulit kita merupakan proses perubahan bentuk energi dari
energi radiasi menjadi energi temal (panas).
d. Air yang menerima energi matahari suhunya akan naik, karena sebagaian energi
matahari tersebut berubah menjadi energi termal.
D. Sumber Energi
Sumber energi adalah suatu yang menghasilkan energi yang dapat digunakanuntuk
tujuan tertentu. Pada pemakaian baterai perubahan energi yang terjadi adalah energi
kimia menjadi energi listrik.Makanan yang kita makanan merupakan salah satusumber
energi kimia, yang jika mengalami proses tertentu akan berubah bentuk sehingga kita
dapat bekerja.
Sumber energi untuk kehidupan mahluk hidup dimuka bumi berasal dari cahaya
matahari. Cahaya matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat
makanannya. Tumbuhan merupakan bahan makanan bagi manusia dan hewan.
Matahari merupakan sumber energi terbesar dialam ini. Sinar matahari dapat
dimanfaatkan dengan cara mengumpulkan/memusatkan sinar matahari kesatu titik
sehingga terkumpul energi panas yang besar. Peralatan untuk menyimpan energi
matahari itu disebut fotosel.Energi matahari ini kemudian diubah menjadi energi listrik,
yang dapat digunaklan baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri.
E. Perubahan Energi dari Suatu Bentuk ke Bentuk yang Lain
Perubahan bentuk energi kebentuk yang lain dapat kitaamati didalam kehidupan
sehari-hari. Didalam tubuh, makanan yang kita makan akan bereaksi dengan zat-zat lain.
Akibat reaksi itu terjadi penguraian bahan makanan sehingga sehingga menghasilkan
energi. Makanan sesungguhnya merupakan bahan-bahan kimia alami. Didalam makanan
tersimpan energi yang disebut energi potensial kimia.
8. Bab II
Unsur
A. Definisi Unsur
Unsur adalah zat murni yang terdiri hanya 1 jenis atom dan tidak bisa lagi diuraikan
ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia atau substansi murni yang tidak dapat
dipisahkan menjadi sesuatu yang lebih sederhana, baik secara fisika maupun kimia dan
mengandung satu jenis atom. Selain natrium dan klorin, terdapat unsur-unsur lain di
alam seperti hidrogen, oksigen, besi, tembaga, alumunium, karbon dan kalsium.
B. Lambang Unsur
Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur
berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata
ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi. Dan lambang unsur ditulis
dengan satu huruf kapital.
Lambang unsur dinyatakan dengan huruf besar yang merupakan huruf awal
dari narna unsur dalam bahasa Latin. Contohnya, H untuk
hidrogen (Hydrogenium), O untuk oksigen (Oxygenium), dan C untuk
karbon(Carbonium).
Jika terdapat unsur-unsur dengan huruf awal yang sama, maka perlu
ditambahkan huruf kedua yang ditulis dengan huruf kecil contohnva, C untuk
karbon (Carbonium), Ca untuk kalsium (Calcium), dan Cd untuk kadmium
(Cadmium).
9. C. Jenis Unsur
a. Unsur Logam
Unsur logam mudah dibedakan dengan unsur bukan logam. Ciri-cirinya
adalah permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang
Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi berbentuk cair. plat atau kawat dan
memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.
b. Unsur Bukan Logam
Unsur bukan logam umumnya terdapat dalam wujud padat atau unsur ini
tidak dapat berwujud gas, menghantarkan arus listrik dan juga panas, dalam
wujud padat tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat. Contoh unsur non
logam adalah : Oksigen, Hidrogen, Helium dan Carbon.
D. Contoh Unsur dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Unsur Karbon
Arang yang berwarna hitam sisa pembakaran;
Isi di dalam pensil; dan
Elektroda di dalam baterai.
b. Unsur Logam
Perhiasan emas;
Perhiasan perak; dan
Platina.
Senyawa
A. Definisi Senyawa
Dilihat dan jenis komponen penyusunnya, senyawa dapat didefinisikan sebagai
berikut; Senyawa adalah zat yang terdiri dari setidaknya dua atom yang berbeda dan
dapat diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia. Senyawa memiliki sifat yang
berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya. Hal ini dapat diamati dari perbedaan sifat
natrium klorida dengan sifat natrium dan klorin. Contoh : Unsur natrium + Unsur
klorin → Senyawa natrium klorida(garam dapur)
B. Jenis Senyawa
a. Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa - senyawa yang disusun dari atom.
b. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik adalah senyawa - senyawa yang tidak disusun dari atom.
10. Campuran
A. Definisi Campuran
Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungannya
masih mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya. Zat murni berupa unsur dan
senyawa jarang dijumpai di alam. Zat-zat murni umumnya bergabung tanpa melalui
reaksi kimia membentuk apa yang disebut sebagai campuran. Air, laut, udara, dan
bebatuan merupakan contoh campuran di alam. Campuran juga banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya sirup, susu, keju, dan saus salad.
B. Karakteristik Campuran
a. Komposisi Zat-Zat Murni Dalam Campuran Adalah Tidak Tetap
Sebagai contoh, perbandingan gula dan air dalam campuran sirup dapat
bervariasi sehingga memberikan rasa manis yang berbeda.
b. Sifat Zat-Zat Murni Dalam Campuran Adalah Sama Dengan Sifat Asalnya
Sebagai contoh, air sirup mempunyai rasa manis yang berasal dari gula.
Dengan kata lain, sifat manis dari gula, masih dapat ditemukan dalam
campurannya.
c. Zat-Zat Murni Dalam Campuran Dapat Dipisahkan Secara Fisis
Sebagai contoh, unsur besi dan unsur belerang yang dicampur secara fisis
dapat dipisahkan kembali menggunakan magnet.
C. Jenis Campuran
a. Larutan
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih di mana
partikel-partikel dari komponen-komponen penyusunnya tersebar secara
merata. Ukuran partikel dalam larutan begitu kecil, < 1nm (10-7-7cm) sehingga
tidak dapat lagi dibedakan meski menggunakan mikroskop ultra. Contohnya
campuran gula dan air. Larutan memiliki komponen utama yang disebut pelarut
dan komponen minor yang disebut zat terlarut.
WUJUD
CONTOH
Zat Terlarut
Pelarut
Gas
Gas
Gas O2 di udara.
Gas
Zat Cair
Gas O2 dan N2 dalam air.
Gas CO2 dalam minuman ringan bersoda.
Gas
Zat Padat
Gas hidrogen dalam logam Platina (Pt)
11. Zat Cair
Zat Cair
Zat cair Etanol dalam minuman beralkohol.
Minyak pelumas yang ditambahkan ke bensin.
Zat Padat
Zat Cair
Garam NaCl dalam air.
Gula (sukrosa) dalam air.
Zat Padat
Logam Cu dalam perak (Ag) yang disebut sterling silver.
Larutan padatan logam disebut juga paduan (alloy) meski
tidak semua paduan bersifat homogen.
Zat Padat
b. Koloid
Koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih di mana
partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata
dalam zat lain (medium pendispersi). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1100 nm (10-7 - 10-5cm), dan dapat dibedakan menggunakan mikroskop ultra.
Contohnya campuran tepung kanji dan air.
c. Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen antara dua zat atau lebih dengan zat
tersuspensi berukuran suspensi.
D. Macam-Macam Campuran
a. Campuran Homogen
Mempunyai sifat dan komposisi yang seragam pada setiap bagian
campuran, tidak dapat dibedakan dengan melihat langsung. Contoh : garam
dapur dan air.
b. Campuran Heterogen
Mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi pada setiap bagian
campuran, dapat dibedakan dengan melihat langsung (secara fisik terpisah).
Contoh : gula dan pasir.
Bab III
Atom
A. Definisi Atom
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang
bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom
12. Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron). Atom yang mengandung jumlah proton dan
elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan
elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif disebut sebagai ion.
Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian pula dapat berikatan satu sama lainnya,
dan membentuk sebuah molekul. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi
sebuah unsur, dan memengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut.
Molekul
A. Definisi Molekul
Molekul didefinisikan sebagai gabungan dari beberapa unsur atom atau sekelompok
atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam
susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.
Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2),
ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks
yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan
ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.