Termodinamika membahas tentang sistem, lingkungan, dan tiga jenis sistem berdasarkan transformasi materi dan energi. Termodinamika kimia membahas tentang perubahan entalpi dalam reaksi kimia, termasuk entalpi pembentukan, penguraian, pembakaran, pelarutan, dan netralisasi.
6. Sistem adalah reaksi atau tempat yang dijadikan titik pusat perhatian.
Lingkungan adalah semua hal yang menunjang sistem, atau dengan kata
lain, semua hal di luar sistem.
Contohnya, bila anda melihat segelas air
segelas air adalah system
ruangan dan semua lainnya adalah lingkungan.
7. Ada 3 jenis sistem, berdasarkan
transformasi materi dan energinya, yaitu :
1. Sistem terbuka, yaitu sistem dimana pertukaran materi dan
energi keluar masuk sistem dapat dilakukan.
Contohnya, air dalam gelas terbuka.
2. Sistem tertutup, dimana hanya ada pertukaran energi atau
materi satu arah.
Contohnya, air panas dalam gelas tertutup, dimana hanya panas
(energi) dari dalam gelas yang bergerak ke arah lingkungan
3. Sistem terisolasi, yaitu dimana tidak terjadi pertukaran materi
dan energi sama sekali.
Contohnya, air dalam termos.
8. Jika terjadi perubahan sistem, dikatakan bahwa sistem itu telah berubah
dari satu keadaan ke keadaan lain.
Jika disekat terhadap sekitar sehingga kalor tidak mengalir antara sistem
dan lingkungan maka perubahan yang terjadi di dalam sistem disebut
adiabatik
Selama perubahan adiabatik, suhu sistem akan bertambah jika sistem
melepaskan panas => reaksi eksoterm, suhu sistem akan berkurang jika
sistem menyerap panas => reaksi endoterm
10. Entalpi, seperti asal kata Yunaninya, berarti kandungan energi pada
suatu benda.
Entalpi dilambangkan dengan huruf H
Kita dapat mengetahui perubahan entalpi pada suatu reaksi dengan:
Dimana semuanya terdapat dalam satuan J atau kal.
Jika kita bayangkan kita melihat sebuah ember yang kita tidak tahu
volumenya dan berisi air. Seperti banyak air yang tidak kita
tahu, besar entalpi juga tidak kita ketahui. Namun, jika dari ambil
atau beri air sebanyak satu gayung dari/pada ember tersebut, kita tahu
perubahan isinya. Begitulah kita tahu perubahan entalpi.
ΔH = Hproduk - Hreaktan
11. Energi
Energi dalam (U) → total egergi kinetik (Ek) dan energi
potensial (Ep) yang ada di dalam sistem
Perubahan energi dalam (∆U)
∆U = q + w
dimana, q = kalor →
w = kerja →
U = Ek + Ep
q = C x ∆T
w = P x ∆V
13. Reaksi Endoterm
Reaksi yang menyerap kalor
Reaksi yang memerlukan energy
Reaksi endoterm adalah kejadian dimana
panas diserap oleh sistem dari lingkungan.
ΔH > 0 dan suhu sekitarnya turun.
Contoh :
H2(g) + I2(g) -> 2HI(g) ΔH=51.9 kJ mol-1
Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl (s) -> BaCl2(l) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
14. Reaksi Eksoterm
Reaksi yang melepas kalor
Reaksi yang menghasilkan energy
Reaksi eksoterm, adalah kejadian dimana panas mengalir
dari sistem ke lingkungan.
ΔH < 0 dan suhu produk akan lebih kecil dari reaktan.
Tawal < Takhir Suhu sekitarnya akan lebih tinggi dari suhu
awal.
Contoh
C(s)+O2 -> CO2 (g) ΔH=-393.4 kJ mol-1
16. Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf
0)
Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi untuk membentuk
senyawa satu mol dari unsur-unsurnya pada kondisi standar.
Contoh:
H2(g) + 1/2 O2-> H2O(l) ΔH=-286 kJ mol-1
C (grafit) + O2(g) -> CO2(g) ΔH=-393 kJ mol-1
K(s) + Mn(s) + 2O2 -> KMnO4(s) ΔH=-813 kJ mol-1
Catatan:
ΔHf elemen stabil adalah 0
ΔHf digunakan untuk memperkirakan stabilitas senyawa dibanding
penyusunnya
Semakin kecil ΔHf, semakin stabil energi senyawa itu
17. Entalpi Penguraian Standar (ΔHd
0)
Entalpi penguraian standar adalah kebalikan pembentukan,
yaitu kembalinya senyawa ke unsur dasarnya. Maka,
entalpinya pun akan berbalik.
Contoh:
H2O(l) -> H2(g) + 1/2 O2(g) ΔH=+286 kJ mol-1
18. Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc
0)
Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi ketika 1 mol materi dibakar habis
menggunakan oksigen pada kondisi standar.
Contoh :
1/2 C2H4(g) + 3/2 O2 -> CO2(g) + H2O(l) ΔH= -705.5 kJ mol-1
Catatan:
ΔHc selalu negatif, karena panas pasti dilibatkan
ΔHc digunakan untuk menilai kandungan energi bahan bakar/makanan
Merupakan reaksi eksoterm
Melibatkan oksigen dalam reaksinya
Karbon terbakan menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang terbakar menjadi
SO2.
19. Entalpi Pelarutan Standar (ΔHs0)
Entalpi pelarutan standar adalah perubahan entalpi ketika 1 mol materi
terlarut pada sebuah larutan menghasilkan larutan encer. Setelah itu,
tidak akan terjadi perubahan suhu bila larutan awal ditambahkan.
Contoh:
NH3(g) + aq -> NH3(aq) ΔHs=-35.2 kJ mol-1
HCl(g) + aq -> H+(aq) + Cl-(aq) ΔHs=-72.4 kJ mol-1
NaCl(s) + aq -> Na+(aq-(aq) ΔH=+4.0 kJ mol-1
Catatan:
Jika ΔHs sangat positif, zat itu tidak larut dalam air
Jika ΔHs negatif, zat itu larut dalam air
20. Perubahan entalpi netralisasi (ΔHn)
Perubahan entalpinetralisasi (ΔHn),termasukreaksieksoterm. yaitusuatu kalor yang
dilepaspadapembentukan 1 mol air danreaksiasam-basapadasuhu 25
derajatcelsiusdantekanan 1 atmosfer.
Contoh :
NaOH (aq) + HCl (aq) → 𝑁𝑎𝐶𝑙 𝑎𝑞 + 𝐻2 𝑂(l) ΔHn= -285,85 KJ/mol