2. PENDAHULUAN
KULIAH KIMIA DASAR
• 2 SKS
• Mata kuliah wajib
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mahasiswa mampu memahami tentang ilmu kimia dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
• Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar tentang materi.
• Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan materi (Zat,
Campuran, Unsur dan Senyawa)
• Mahasiswa mampu menjelaskan konsep tentang perubahan
materi.
• Mahasiswa mampu menjelaskan jenis perubahan materi.
4. Referensi
Chang, R., 2004, KIMIA DASAR (konsep-konsep
inti), edisi ketiga, jilid 1, Erlangga, Jakarta
Chang, R., 2004, KIMIA DASAR (konsep-konsep
inti), edisi ketiga, jilid 2, Erlangga, Jakarta
Keenan, 1989, Kimia untuk Universitas, edisi
keenam, jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Keenan, 1989, Kimia untuk Universitas, edisi
keenam, jilid 2, Erlangga, Jakarta
Brown, Theodore, et .al, 1976, Chemistry the
central science.Pearson: Pearson Pertice Hall.
–
–
–
–
–
6. • Kimia sangat
berguna
dalam kehidupan
kita
• Chemistry
Around
Us
Apakah kimia itu
sulit???
Bagaimana kimia
menjadi
mudah dan
menarik dan
asyik…???
We Must Say
“Chemistry is easy and
I Love Chemistry”
7. Ilmu Kimia adalah ilmu yang
mempelajari tentang materi dan
perubahannya .
Materi (Matter) adalah segala sesuatu
yang menempati ruang dan memiliki
massa.
Beberapa Istilah yang Berhubungan
dengan Materi :
Zat (Substance) adalah materi yang
memiliki susunan tertentu atau tetap dan
sifat-sifat yang tertentu pula. Ex : Air,
Perak , Garam Dapur (NaCl).
1.
8. Zat Berdasarkan Wujudnya
ZAT PADAT
Letak molekulnya sangat berdekatan
dan teratur Volumenya tidak bisa
dimampatkan
Gaya tarik-menarik antar molekul
Sangat kuat, sehingga gerakan
molekulnya tidak bebas.
Gerakan molekulnya terbatas, yaitu
hanya bergetar dan berputar di
tempat saja.
Molekul-molekulnya sulit dipisahkan
sehingga membuat bentuknya selalu
tetap atau tidak
Berubah mempertahankan
bentuknya
9. ZAT CAIR
• Letak molekulnya relatif berdekatan
bila dibandingkan dengan gas tetapi
lebih jauh daripada zat padat.
Gerakan molekulnya cukup bebas
Molekul dapat berpindah tempat,
tetapi tidak mudah meninggalkan
kelompoknya karena masih terdapat
gaya tarik menarik.
Bentuknya mudah berubah
(menyesuaikan wadah/tempatnya)
tetapi volumenya tetap karena
mempunyai energi yang cukup untuk
berpindah
•
•
•
10. ZAT GAS
• Letak molekulnya sangat
berjauhan sehingga mudah untuk
dimampatkan.
Molekul penyusunnya bergerak
sangat bebas karena mempunyai
energi yang cukup untuk
memisahkan diri sehingga dapat
mengisi seluruh ruangan yang
ada.
Gaya tarik menarik antar molekul
hampir tidak ada/lemah,
Baik volume maupun bentuknya
mudah berubah.
•
•
11. Campuran (Mixture) adalah
penggabungan 2 atau lebih zat dimana
dalam penggabungan ini zat-zat tersebut
mempertahankan identitasnya masing-
masing. Ex : Udara , Susu, Minuman
bersoda , Teh, Kopi, dll.
Campuran : Heterogen dan Homogen
Unsur (Element) adalah suatu zat yang
tidak dapat dipisahkan lagi menjadi zat-
zat yang lebih sederhana dengan cara
kimia . Ex : Semua yang terdapat di
dalam tabel periodik.
2.
3.
12. Senyawa (Compound) adalah suatu zat
yang tersusun atas atom-atom dari 2
unsur atau lebih yang terikat secara
kimia dengan perbandingan tetap. Ex :
Air (Hidrogen dan Oksigen)
4.
13. Penampakan Makroskopis dan
Mikroskopis dari Materi
Makroskopis-Gambaran nyata (seperti ; yang kita lihat)
Mikroskopis-penampakan dalam tingkat molekular
15. Tinjauan Umum
Luasnya penggunaan Kimia
BAHAN
PANGAN
OBAT
&
KESEHATAN
BAHAN
BANGUNAN
HOBI
& HIBURAN
ELEKTRONIKA
KIMIA
TEKNOLOGI
POLIMER
ENERGI
(minyak-nuklir)
PERTANIAN GENETIKA
16. DUNIA TERSUSUN DARI
UNSUR KIMIA
• Unsur (113 teridentifikasi) : 83 terdapat secara
alami , Sisanya buatan ilmuwan .
• Unsur yang menyusun lebih dari 90 % kerak
bumi : hanya 5 unsur (O : 45,5 %, Si : 27,2 %, Al :
8,3 %, Fe : 6,2 %, Ca : 4,7 %). O = terbanyak
(SETIAP 100 gr sampel kerak bumi, terdapat 45,5
gram unsur O).
• Unsur yang menyusun tubuh manusia (O : 65 %,
C : 18 %, H : 10 % , Ca : 1,6 %, Fosfor : 1,2 %). O =
terbanyak dalam makhluk hidup .
17. Ilmu Kimia
Bagian-bagian Ilmu Kimia
Ilmu Kimia
Kimia Anorganik Kimia Analitik Kimia Organik
Radiokimia
Mineralogi
Sintesa bahan anorganik
MetodologiAnalisis
Instrumentasi
Aplikasi
Biokimia
Kimia farmasi
Bahan Alam
Sintesa bahan organik
18. Sifat Fisika vs Sifat Kimia Materi
Sifat fisika : Sifat yang pengukurannya bukan
berasal dari perubahan kimia.
Contoh : titik leleh, titik didih, kelarutan,
titik sublimasi.
Sifat kimia : Sifat yang pengukuranya merupakan
hasil dari perubahan kimia.
–
Contoh : potensial oksidasi, panas pembakaran,
Potensial Cell.
19. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Perubahan fisika : perubahan yang terjadi pada
materi tanpa disertai perubahan komposisi (Atom-atom
tidak mengalami penataan ulang).
Contoh : Membeku, Mendidih, meleleh,
sublimasi, pembentukan larutan .
Perubahan kimia : perubahan yang terjadi pada
materi yang disertai dengan perubahan komposisi
(atom-atom mengalami penataan ulang)
Contoh : Pengeroposan logam, merebus telor,
pengendapan dari padatan yang
terjadi akibat pencampuran dua larutan.
22. Ciri reaksi kimia
Untuk selanjutnya perubahan kimia disebut reaksi kimia, dengan
ciri:
Terjadi perubahan warna
contoh: apel yang dipotong kemudian dibiarkan
Terjadi perubahan suhu
contoh: reaksi kapur tohor dengan air
CaO + H2O Ca(OH)2
Terjadi pembentukan endapan
contoh: reaksi larutan kapur dengan CO2
Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 (s) + H2O
Terjadi pembentukan gas
contoh: reaksi asam cuka dengan soda kue
•
1.
2.
3.
4.
CH3COOH + NaHCO3 CH3COONa + H2O + CO2
23. Sifat-sifat Intensif dan Ekstensif
Materi
Sifat : suatu perilaku khusus dari materi.
Sifat Intensif : Sifat yang tidak bergantung pada
jumlah materi yang diukur.
- contoh: suhu, titik leleh, titik didih, kerapatan
Sifat Ekstensif : sifat yang bergantung pada
jumlah materi yang diukur.
- contoh: massa, volume, panjang,
24. PENGUKURAN
Massa (mass) : suatu ukuran yang
menunjukkan kuantitas materi
dalam suatu benda.
Satuan SI dari massa adalah kilogram (kg)
1 kg = 1.000 g = 1 x 103 g
Berat (Weight) : gaya yang diberikan oleh gravitasi
pada suatu
Berat = c x massa
di bumi, c = 1,0
di bulan, c ~ 0,1
benda.
Ukuran 1 kg berarti
1 kg di bumi
0,1 kg di bulan
25.
26.
27.
28. Ketepatan – seberapa dekat suatu hasil pengukuran dengan
nilai sesungguhnya.
Ketelitian
dari
– seberapa dekat dua atau lebih hasil pengukuran
kuantitas yang sama sesuai satu dengan yang lain.
ketepatan dan
ketelitian baik
ketepatan buruk
dan ketelitian baik
ketepatan dan
ketelitian buruk
1.7