5. Dalam arti literal dari akar kata Yunaninya,
Anaplasia membentuk kembali Sel-sel normal menjadi lebih tersepsialisasi dan sering terdisori
Ketika Sel mengalami mitosis, maka akan menghasilkan sel anaplasia
Sel Anaplasia tumor ganas
Dalam Sel normal akan berkomunikasi untuk memberikan bentuk yang tepat untuk jaringan
Jika tidak terjadi komunikasi maka sel tumor yang menunjukkan anaplasia akan tumbuh tumor yang lebih besar.
7. DEFENISI
Penyakit yang disebabkan
oleh pertumbuhan sel abnormal
yang tidak terkendali di dalam tubuh
Pertumbuhan sel abnormal ini dapat
merusak sel normal di sekitarnya dan di
bagian tubuh yang lain.
8. Tumor diindentifikasi berdasarkan jaringan
asal, tempat mereka tumbuh
● Karsinoma
● Limfoma
● Sarkoma
● Glikoma
Akhiran “oma” mengindentifikasi
suatu kanker
KATEGORI KANKER
10. Metastatis (sifatnya masih tumor lokal)
-Batuk baru >> batuk kronis
Invalasi Lokal
-Nyeri Dada
-Dispnea karena efusi pleura
-Invalasi ke pericardium terjadi tempon
-Sindrom Vena Cava Inferior
-Sindrom Hormer
-Sindrom Pancoasta
Gambaran Klinis Kanker Paru
11. Etiologi dan Patofisiologi
Kebiasaan Merokok
Radon Gas
Polusi Udara
Kurangnya asupan Vit. A dan Vit. C
Faktor Genetik
Riwayat Penyakit Kanker Paru
Etiologi
Patofisiologi
Pengendapan karsinogen
menyebabkan metaplasia, hyperplasia
dan dysplasia menembus ruang pleura
Efusi pleura dan invasi langsung pada
kosta dan korpus vertebrata
12. Etiologi dan Patofisiologi
Kebiasaan Merokok
Radon Gas
Polusi Udara
Kurangnya asupan Vit. A dan Vit. C
Faktor Genetik
Riwayat Penyakit Kanker Paru
Etiologi
Patofisiologi
Lesi yang letaknya sentral berasal dari
cabang bronkus terbesar yang akan
menyebabkan obstruksi dan ulserasi.
Gejala yang timbul :
Batuk
Hemoptysis
Dispneu
13. Manifestasi klinik merupakan
sebuah bentuk dari perkembangan
dan juga dampak yang dimana
akan terdapat dari adanya sebuah
perkembangan yang ada pada
penyakit yang berasal dari dalam
tubuh.
Manifestasi Klinik
GEJALA AWAL
Stridor lokal dan dispnea
ringan yang mungkin
disebabkan oleh obstruksi
pada bronkus.
GEJALA UMUM
1. Batuk, akibat iritasi oleh massa
tumor
2. Hemotisis, sputum bewarna merah
3. Anoreksia, berkurangnya berat
badan
15. Tujuan Pengobatan Kanker
Memperpanjang masa bebas
penyakit dan meningkatkan
angka harapan hidup
Kuratif
Mengurangi dampak kanker,
meningkatkan kualitas hidup
Palitatif
Mengurangi dampak fisis
maupun psikologis
kanker
Rawat Rumah
Pemberian nutrisi, tranfusi darah
dan komponen darah, obat anti nyeri
dan anti infeksi.
(Ilmu Penyakit Dalam, 2001 dan
Doenges, rencana Asuhan
Keperawatan, 2000)
Suportif
16. A. Pengkajian Identitas Pasien
1. Nama Pasien : Tn. J
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Alamat : Jl. Merica Raya No 25 P. Simalingkar Medan
4. Status Perkawinan : Menikah
5. Diagnosa Medis : Ca Paru Dextra
6. Riwayat Kesehatan : Mempunyai riwayat merokok dimulai dari 15 tahun yang lalu dimana
frekuensinya 10 batang/hari
7. Keluhan Berbaring : Sesak nafas, tidak nyaman bila berbaring
Pengkajian
17. B. Pemeriksaan Fisik
1. Suhu : 37 C
2. Nadi : 90x/menit
3. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya : Tidak ada keluarga yang mengidap Ca Paru
• Pernafasan
- RR = 26x/menit
-Tidak ada Retraksi Dada
- Menggunakan alat bantu nassal canus
- Masalah Keperawatan : Kerusakan pertukaran gas
Pengkajian
18. • Perkemihan
- Buang air kecil lancar
-Jumlah urin >1500cc/hari
• Pencernaan
-Tidak ada kembung perut
-Bising usus normal
-Nafsu makan normal
-Diet bubur 3 x sehari
-BAB lancar, konsistensi lembek biasa
Pengkajian
19. Intervensi dan Rasional
Kerusakan pertukaran gas Hipoventilasi
Perbaikan ventilasi dan oksigenisi adekuat dengan GDA dalam rentang normal
Perawat berpartisipasi dalam program
pengobatan dalam kemapuan ataupun
situasi
20. Intervensi dan Rasional
1. Kehilangan Fungsi Silia
2. Peningkatan Jumlah secret paru Pembersihan Jalan Nafas Yang Tidak Efektif
3. Meningkatnya tahanan jalan nafas
Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas
bersih Mengeluarkan sekret tanpa kesulitan.
Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki/
mempertahankan bersihan jalan nafas.
21. Kesimpulan
Kanker paru merupakan
penyebab kematian utama akibat
kanker pada wanita maupun
pria, yang sering kali di sebabkan
oleh merokok. Setiap tipe timbul
pada tempat atau tipe jaringan yang
khusus, menyebabkan manifestasi
klinis yang berbeda, dan perbedaan
dalam kecendrungan metastasis dan
prognosis.
22. Kesimpulan
Asuhan keperawatan pascaoperasi klien
setelah bedah toraks berpusat pada
peningkatan ventilasi dan reekspansi paru
dengan mempertahankan jalan nafas yang
bersih, pemeliharaan sistem drainage
tertutup, meningkatkan rasa nyaman
dengan peredaran nyeri, meningkatkan
masukan nutrisi, dan pemantauan insisi
terhadap perdarahan dan emfisema
subkutan.
23. DAFTAR PUSTAKA
Prasetio, R. T., & Susanti, S. (2019). Prediksi Harapan Hidup Pasien Kanker Paru Pasca Operasi Bedah Toraks Menggunakan
Boosted k-Nearest Neighbor. Jurnal Responsif: Riset Sains dan Informatika, 1(1), 64-69.
Eka Abriana Puspitasari, E. (2021). ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER PARU DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN AMAN DAN NYAMAN (Doctoral dissertation, Universitas Kusuma Husada Surakarta).
NOVIANI, L. (2017). ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI KANKER PARU DENGAN
KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI PAVILIUN CEMPAKA RSUD JOMBANG (Doctoral dissertation, Universitas
Pesantren Tinggi Darul Ulum).
24. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
THANKS!
Do you have any questions?
Please keep this slide for attribution