SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
ASUHAN KEPERAWATAN
“ANGINA”
Dosen Pengampu : Suci Khasanah S.Kep., Ns
Oleh : Kelompok 4
1. Nita Widyasari 121440124620059
2. Nony Marlina 121440124630060
3. Novarya Dyan Armadany 121440124640061
4. Novi Astikasari 121440124650062
5. Ratna Indah Puspita Sari 121440124730070
6. Ratu Kasih Murni 121440124740071
7. Rian Diah Utami 121440124750072
8. Riris Irfa Anggraini 121440124760073
9. Rono Danu Jatmiko 121440124810078
10. Salman Alfarizi 121440124840081
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 3 A
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2013
ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA
A. PENGKAJIAN
1. Aktivitas/ istirahat.
Gejala : Kelelahan, perasaan tidak berdaya setelah latihan, terbangun bila nyeri dada.
Tanda : Dispnea saat kerja.
2. Sirkulasi.
Gejala : Riwayat penyakit jantung, hipertensi, kegemukan.
Tanda : Takikardia, disritmia kulit/membran mukosa lembab, dingin, adanya
vasokonstriksi.
3. Makanan/cairan.
Gejala : Mual, nyeri ulu hati/epigastrium saat makan. Diet tinggi kolesterol/lemak,
kafein, minuman keras.
Tanda : Distensi gaster.
4. Integritas ego.
Gejala : Stresor kerja, keluarga.
Tanda : Ketakutan, mudah marah.
5. Nyeri/kenyamanan.
Gejala : Nyeri dada substernal, anterior yang menyebar ke rahang, leher, bahu dan
ekstremitas atas kiri. Kualitas ringan sampai sedang, tekanan berat, tertekan, terjepit,
terbakar.
Durasi : biasanya kurang dari 15 menit, kadang-kadang lebih dari 30 menit (rata-rata 3
menit).
Tanda : Wajah berkerut, gelisah. Respons otomatis, contoh takikardi, perubahan
tekanan darah.
6. Pernapasan.
Gejala : Dispnea saat kerja, riwayat merokok.
Tanda : Meningkat pada frekuensi/irama dan gangguan kedalaman.
7. Penyuluhan/pembelajaran.
Gejala : Riwayat keluarga sakit jantung, hipertensi, stroke. Penggunaan/ kesalahan
penggunaan obat jantung, hipertensi atau obat yang dijual bebas.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokardium.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan inotropik (iskemia miokard
transien/memanjang).
3. Ansietas berhubungan dengan respon patofisiologis dan ancaman terhadap status
kesehatan.
4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kodisi, kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
1. Nyeri akut
berhubungan
dengan
iskemik
miokardium.
Setelah diberikan
tindakan keperawatan
selama … x 24 jam
diharapkan nyeri pasien
berkurang/teratasi :
 Melaporkan episode
angina menurun dalam
frekuensi, durasi, dan
tingkat keparahan.
 Menunjukkan nyeri
yang dibuktikan
dengan tanda-tanda
vital stabil dan tidak
adanya ketegangan otot
dan gelisah.
Manajemen nyeri :
 Instruksikan klien untuk
memberitahu perawat segera
ketika nyeri dada
terjadi.
 Nilai dan dokumentasikan respon
klien dan efek
obat-obatan.
 Identifikasi peristiwa pencetus,
jika ada; Identifikasi frekuensi,
durasi, intensitas, dan lokasi nyeri.
 Amati gejala yang berhubungan,
seperti dyspnea, mual,
muntah, pusing, jantung berdebar,
dan keinginan untuk buang air
kecil.
 Evaluasi laporan nyeri pada
rahang, leher, bahu, lengan, atau
tangan (biasanya di sebelah kiri).
 Tempatkan klien pada istirahat
total selama episode angina.
 Tinggikan kepala tempat tidur jika
klien adalah sesak napas.
 Pantau denyut jantung dan irama.
 Monitor tanda-tanda vital setiap 5
menit selama awal angina pektoris
menyerang.
 Sediakan makanan ringan.
istirahatkan klien selama 1 jam
setelah makan.
 Kolaborasi, sediakan oksigen
tambahan yang diperlukan.
 Kolaborasikan pemberian obat.
Seperti Nitrat: NTG seperti
Nitrong dan
Nitrogard SR, salep transdermal,
Analgesik, seperti acetaminophen
(Tyleno)
2. Penurunan
curah jantung
berhubungan
dengan
perubahan
inotropik
(iskemia
miokard
transien/mema
njang)
Setelah diberikan
tindakan keperawatan
selama … x 24 jam
diharapkan terjadi
peningkatan curah
jantung.
 Menunjukkan
peningkatan toleransi
aktivitas.
 Melaporkan atau
menampilkan
penurunan episode
dispnea, angina, dan
disritmia.
 Berpartisipasi dalam
perilaku dan aktivitas
Peraturan hemodinamik :
 Pertahankan bedrest atau istirahat
kursi di posisi kenyamanan selama
episode akut.
 Monitor tanda-tanda vital dan
irama jantung.
 Auskultasi bunyi nafas dan suara
hati. Dengarkan
murmur.
 Sediakan waktu istirahat yang
cukup. Membantu atau melakukan
aktivitas perawatan diri, seperti
yang ditunjukkan.
 Mendorong pelaporan segera rasa
sakit untuk segera
pemberian obat, seperti yang
yang mengurangi
beban kerja jantung.
ditunjukkan.
 Nilai tanda-tanda dan gejala gagal
jantung.
 Evaluasi status mental,
pengembangan mencatat
kebingungan dan
disorientasi.
 Perhatikan warna kulit.
Menilai paru untuk suara adventif,
seperti crackles
 Berikan oksigen yang diperlukan.
Monitor denyut nadi atau gas darah
arteri (GDA),
 Ukur cardiac output dan parameter
fungsional lainnya, seperti
diindikasikan
3. Ansietas
berhubunga
n dengan
respon
patofisiolog
is dan
ancaman
terhadap
status
kesehatan.
Setelah diberikan
tindakan keperawatan
selama … x 24 jam
diharapkan ansietas
pasien turun sampai
tingkat yang dapat
diatasi.
 Melaporkan bahwa
kecemasan berkurang
ke tingkat yang dapat
dikelola.
 Mengekspresikan
kekhawatiran tentang
efek penyakit pada
gaya hidup dan posisi
dalam keluarga dan
masyarakat.
Anxiety Reduction
 Jelaskan tujuan tes dan prosedur.
 Promosikan ekspresi perasaan dan
ketakutan seperti penyangkalan,
depresi, dan kemarahan. Biarkan
klien atau SO tahu ini adalah
reaksi normal. Perhatikan
pernyataan keprihatinan, seperti,
"Serangan jantung bisa dihindari."
 Dorong keluarga dan teman-teman
untuk mengobati klien seperti
sebelumnya.
 Beritahu klien rejimen medis telah
dirancang untuk mengurangi
atau membatasi serangan di masa
depan dan meningkatkan stabilitas
jan
 Menunjukkan strategi
penanggulangan yang
efektif dan
keterampilan
pemecahan masalah
 Kolaborasi, berikan obat penenang
pada pasien
4. Kurang
pengetahuan
(kebutuhan
belajar)
mengenai
kodisi,
kebutuhan
pengobatan
berhubungan
dengan
kurangnya
informasi.
Setelah diberikan
tindakan keperawatan
selama … x 24 jam
diharapkan pengetahuan
pasien bertambah
 Pasien menyatakan
pemahaman
kondisi/proses
penyakit dan
pengobatan.
 Berpartisipasi dalam
program pengobatan
serta melakukan
perubahan pola hidup.
Pengajaran: Proses Penyakit
 Kaji ulang patofisiologi kondisi.
Tekankan perlunya mencegah
serangan angina.
 Dorong untuk menghindari
faktor/situasi yang sebagai
pencetus episode angina, contoh:
stress emosional, kerja fisik, makan
terlalu banyak/berat, terpajan pada
suhu lingkungan yang ekstrem.
 Kaji pentingnya control berat
badan, menghentikan merokok,
perubahan diet dan olahraga.
 Tunjukan/dorong pasien untuk
memantau nadi sendiri selama
aktivitas, jadwal/aktivitas
sederhana, hindari regangan.
 Diskusikan langkah yang diambil
bila terjadi serangan angina, contoh
menghentikan aktivitas, pemberian
obat bila perlu, penggunaan teknik
relaksasi.
 Kaji ulang obat yang diresepkan
untuk mengontrol/mencegah
serangan angina.
 Tekankan pentingnya mengecek
dengan dokter kapan menggunakan
obat-obat yang dijual bebas
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah.edisi 8 vol.2. EGC. Jakarta
Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000
NANDA NIC NOC

More Related Content

What's hot (20)

Askep
Askep Askep
Askep
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan GerontikAsuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Gerontik
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Askep stroke
Askep strokeAskep stroke
Askep stroke
 
askep demam rematik
askep demam rematikaskep demam rematik
askep demam rematik
 
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Lk
LkLk
Lk
 

Viewers also liked

10 askep angina pektoris
10 askep angina pektoris10 askep angina pektoris
10 askep angina pektorismarni11
 
Angina pectoris preasentation
Angina pectoris preasentationAngina pectoris preasentation
Angina pectoris preasentationlengku
 

Viewers also liked (6)

10 askep angina pektoris
10 askep angina pektoris10 askep angina pektoris
10 askep angina pektoris
 
Angina Pektoris
Angina PektorisAngina Pektoris
Angina Pektoris
 
Angina pectoris preasentation
Angina pectoris preasentationAngina pectoris preasentation
Angina pectoris preasentation
 
Angina pektoris
Angina pektorisAngina pektoris
Angina pektoris
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Angina pectoris
Angina pectorisAngina pectoris
Angina pectoris
 

Similar to Iv. askep angina (20)

Askep angina
Askep anginaAskep angina
Askep angina
 
KDP KELOMPOK 6.pptx
KDP KELOMPOK 6.pptxKDP KELOMPOK 6.pptx
KDP KELOMPOK 6.pptx
 
Pengkajian GADAR.pptx
Pengkajian GADAR.pptxPengkajian GADAR.pptx
Pengkajian GADAR.pptx
 
Kelompok 2 angina
Kelompok 2 anginaKelompok 2 angina
Kelompok 2 angina
 
Aritmia
AritmiaAritmia
Aritmia
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Askep kolik renal
Askep kolik renalAskep kolik renal
Askep kolik renal
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervical
 
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptxBANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
 
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandaAsuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
 
ppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptxppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptx
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
 
Askep hiperoaratyroid
Askep hiperoaratyroidAskep hiperoaratyroid
Askep hiperoaratyroid
 
3
33
3
 
52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)52183717 fraktur-servikal (1)
52183717 fraktur-servikal (1)
 
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Iv. askep angina

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN “ANGINA” Dosen Pengampu : Suci Khasanah S.Kep., Ns Oleh : Kelompok 4 1. Nita Widyasari 121440124620059 2. Nony Marlina 121440124630060 3. Novarya Dyan Armadany 121440124640061 4. Novi Astikasari 121440124650062 5. Ratna Indah Puspita Sari 121440124730070 6. Ratu Kasih Murni 121440124740071 7. Rian Diah Utami 121440124750072 8. Riris Irfa Anggraini 121440124760073 9. Rono Danu Jatmiko 121440124810078 10. Salman Alfarizi 121440124840081 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 3 A SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2013
  • 2. ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA A. PENGKAJIAN 1. Aktivitas/ istirahat. Gejala : Kelelahan, perasaan tidak berdaya setelah latihan, terbangun bila nyeri dada. Tanda : Dispnea saat kerja. 2. Sirkulasi. Gejala : Riwayat penyakit jantung, hipertensi, kegemukan. Tanda : Takikardia, disritmia kulit/membran mukosa lembab, dingin, adanya vasokonstriksi. 3. Makanan/cairan. Gejala : Mual, nyeri ulu hati/epigastrium saat makan. Diet tinggi kolesterol/lemak, kafein, minuman keras. Tanda : Distensi gaster. 4. Integritas ego. Gejala : Stresor kerja, keluarga. Tanda : Ketakutan, mudah marah. 5. Nyeri/kenyamanan. Gejala : Nyeri dada substernal, anterior yang menyebar ke rahang, leher, bahu dan ekstremitas atas kiri. Kualitas ringan sampai sedang, tekanan berat, tertekan, terjepit, terbakar. Durasi : biasanya kurang dari 15 menit, kadang-kadang lebih dari 30 menit (rata-rata 3 menit). Tanda : Wajah berkerut, gelisah. Respons otomatis, contoh takikardi, perubahan tekanan darah. 6. Pernapasan. Gejala : Dispnea saat kerja, riwayat merokok. Tanda : Meningkat pada frekuensi/irama dan gangguan kedalaman. 7. Penyuluhan/pembelajaran. Gejala : Riwayat keluarga sakit jantung, hipertensi, stroke. Penggunaan/ kesalahan penggunaan obat jantung, hipertensi atau obat yang dijual bebas.
  • 3. B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokardium. 2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan inotropik (iskemia miokard transien/memanjang). 3. Ansietas berhubungan dengan respon patofisiologis dan ancaman terhadap status kesehatan. 4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kodisi, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi. C. INTERVENSI KEPERAWATAN No Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi 1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokardium. Setelah diberikan tindakan keperawatan selama … x 24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang/teratasi :  Melaporkan episode angina menurun dalam frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan.  Menunjukkan nyeri yang dibuktikan dengan tanda-tanda vital stabil dan tidak adanya ketegangan otot dan gelisah. Manajemen nyeri :  Instruksikan klien untuk memberitahu perawat segera ketika nyeri dada terjadi.  Nilai dan dokumentasikan respon klien dan efek obat-obatan.  Identifikasi peristiwa pencetus, jika ada; Identifikasi frekuensi, durasi, intensitas, dan lokasi nyeri.  Amati gejala yang berhubungan, seperti dyspnea, mual, muntah, pusing, jantung berdebar, dan keinginan untuk buang air kecil.  Evaluasi laporan nyeri pada rahang, leher, bahu, lengan, atau tangan (biasanya di sebelah kiri).  Tempatkan klien pada istirahat total selama episode angina.
  • 4.  Tinggikan kepala tempat tidur jika klien adalah sesak napas.  Pantau denyut jantung dan irama.  Monitor tanda-tanda vital setiap 5 menit selama awal angina pektoris menyerang.  Sediakan makanan ringan. istirahatkan klien selama 1 jam setelah makan.  Kolaborasi, sediakan oksigen tambahan yang diperlukan.  Kolaborasikan pemberian obat. Seperti Nitrat: NTG seperti Nitrong dan Nitrogard SR, salep transdermal, Analgesik, seperti acetaminophen (Tyleno) 2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan inotropik (iskemia miokard transien/mema njang) Setelah diberikan tindakan keperawatan selama … x 24 jam diharapkan terjadi peningkatan curah jantung.  Menunjukkan peningkatan toleransi aktivitas.  Melaporkan atau menampilkan penurunan episode dispnea, angina, dan disritmia.  Berpartisipasi dalam perilaku dan aktivitas Peraturan hemodinamik :  Pertahankan bedrest atau istirahat kursi di posisi kenyamanan selama episode akut.  Monitor tanda-tanda vital dan irama jantung.  Auskultasi bunyi nafas dan suara hati. Dengarkan murmur.  Sediakan waktu istirahat yang cukup. Membantu atau melakukan aktivitas perawatan diri, seperti yang ditunjukkan.  Mendorong pelaporan segera rasa sakit untuk segera pemberian obat, seperti yang
  • 5. yang mengurangi beban kerja jantung. ditunjukkan.  Nilai tanda-tanda dan gejala gagal jantung.  Evaluasi status mental, pengembangan mencatat kebingungan dan disorientasi.  Perhatikan warna kulit. Menilai paru untuk suara adventif, seperti crackles  Berikan oksigen yang diperlukan. Monitor denyut nadi atau gas darah arteri (GDA),  Ukur cardiac output dan parameter fungsional lainnya, seperti diindikasikan 3. Ansietas berhubunga n dengan respon patofisiolog is dan ancaman terhadap status kesehatan. Setelah diberikan tindakan keperawatan selama … x 24 jam diharapkan ansietas pasien turun sampai tingkat yang dapat diatasi.  Melaporkan bahwa kecemasan berkurang ke tingkat yang dapat dikelola.  Mengekspresikan kekhawatiran tentang efek penyakit pada gaya hidup dan posisi dalam keluarga dan masyarakat. Anxiety Reduction  Jelaskan tujuan tes dan prosedur.  Promosikan ekspresi perasaan dan ketakutan seperti penyangkalan, depresi, dan kemarahan. Biarkan klien atau SO tahu ini adalah reaksi normal. Perhatikan pernyataan keprihatinan, seperti, "Serangan jantung bisa dihindari."  Dorong keluarga dan teman-teman untuk mengobati klien seperti sebelumnya.  Beritahu klien rejimen medis telah dirancang untuk mengurangi atau membatasi serangan di masa depan dan meningkatkan stabilitas jan
  • 6.  Menunjukkan strategi penanggulangan yang efektif dan keterampilan pemecahan masalah  Kolaborasi, berikan obat penenang pada pasien 4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kodisi, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi. Setelah diberikan tindakan keperawatan selama … x 24 jam diharapkan pengetahuan pasien bertambah  Pasien menyatakan pemahaman kondisi/proses penyakit dan pengobatan.  Berpartisipasi dalam program pengobatan serta melakukan perubahan pola hidup. Pengajaran: Proses Penyakit  Kaji ulang patofisiologi kondisi. Tekankan perlunya mencegah serangan angina.  Dorong untuk menghindari faktor/situasi yang sebagai pencetus episode angina, contoh: stress emosional, kerja fisik, makan terlalu banyak/berat, terpajan pada suhu lingkungan yang ekstrem.  Kaji pentingnya control berat badan, menghentikan merokok, perubahan diet dan olahraga.  Tunjukan/dorong pasien untuk memantau nadi sendiri selama aktivitas, jadwal/aktivitas sederhana, hindari regangan.  Diskusikan langkah yang diambil bila terjadi serangan angina, contoh menghentikan aktivitas, pemberian obat bila perlu, penggunaan teknik relaksasi.  Kaji ulang obat yang diresepkan untuk mengontrol/mencegah serangan angina.  Tekankan pentingnya mengecek dengan dokter kapan menggunakan obat-obat yang dijual bebas
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah.edisi 8 vol.2. EGC. Jakarta Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000 NANDA NIC NOC