SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
ASUHAN KEPERAWATAN
INFERTILITAS
WIDYAWATI, S.Kep, Ners,M.Kes
TOPIK PERKULIAHAN
1. KONSEP DASAR INFERTILITAS
a. Defenisi
b. Klasifikasi
c. Etiologi
d. Pemeriksaan
e. Penatalaksanaan
2. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
b. Diagnosa Keperawatan
c. Perencanaan
DEFINISI
• Infertilitas di defenisikan sebagai ketidakmampuan
pasangan untuk mencapai kehamilan setelah 1 tahun
hubungan seksual tanpa pelindung
• Infertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan suami
istri yang telah menikah selama satu tahun dan sudah
melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat
kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak
(Sarwono, 2000).
KLASIFIKASI
1. Infertilitas primer
• adalah bila pasangan tersebut belum pernah
mengalami kehamilan sama sekali
2. Infertilitas sekunder
• bila pasangan tersebut sudah memiliki anak, kemudian
memakai kontrasepsi, namun setelah dilepas selama
satu tahun belum juga hamil.
ETIOLOGI
Pada wanita
1. Gangguan organ reproduksi ( infeksi vagina,
Kelainan pada serviks, Kelainan pada uterus,
Kelainan tuba falopii )
2. Gangguan ovulasi
3. Kegagalan implantasi
4. Endometriosis
5. Faktor immunologis
6. Lingkungan
Pada pria
1. Riwayat terpajan benda – benda mutan
yang membahayakan reproduksi
2. Riwayat infeksi genitorurinaria.
3. Disfungsi ereksi berat
4. Gangguan spermatogenesis (kelainan
jumlah, bentuk dan motilitas sperma), dll
Pathway
Wanita Pria
Gangguan Stimulasi
Hipofisis Hipotalamus
Cidera /
Perlekatan Tuba
Komposisi
alkohol & rokok
Disfungsi Hipotalamus
& Hipofisis
Abnormalitas
androgen &
testosteron
Masalah Ereksi
Ovum tidak
dapat lewat
Pembentukan
FSH & LH tdk
adekuat
Abnormalitas
Sperma
Pancaran
Sperma
Gangguan
Pembentukan
Folikel
Infertilitas
Pemeriksaan
Diagnostik lebih
lanjut
Harga Diri
Rendah
Tidak bisa
mempunyai
anak
Kurangnya
pengetahuan
Koping Individu /
Keluarga Tidak
Efektif
Berduka
Ansietas
Pemeriksaan infertilitas
Pada wanita
1. Pengkajian Ovulasi
Petunjuk pengukuran ovulasi dan efektivitas ovulasi dapat
diperoleh dengan mengkaji mentruasi secara cermat, mencatat
suhu basal tubuh, dan memeriksa lendir servik.
2. Pengkajian faktor uterus
Struktur uterus harus mendukung keberhasilan implantasi dan
pertumbuhan embrio
3. Pengkajian Faktor Tuba
gangguan pada struktur tuba dapat menghilangkan fertilitas
dengan menghalangi pengiriman ovum
Pada pria
1. Analisis Semen
Analisis semen dilakukan pada semen yang
berasal dari ejakulasi yang baru dikeluarkan
yang dikumpulkan dari masturbasi setelah
pasangan tidak melakukan hubungan seksual
dalam beberapa hari
Nilai Normal Analisis Semen
• Volume : 2-5 mL
• Pencairan : komplet dalam waktu 20-30
menit
• Jumlah : >20 juta per mL
• Gerakan : >60% bergerak setelah 1 jam,
>50% bergerak setelah 2 jam
• Morfologi : <40% total
• sel darah putih : tidak ada
• Bakteria : tidak ada
2. Pemeriksaan pascakoitus
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan sperma menembus lendir serviks
dan memepertahankan motilitasnya
3. Uji penetrasi silang
Dilakukan untuk menentukan penyebab
ketidaknormalan uji pascakoitus
Penatalaksanaan
Pada wanita
• Pengetahuan tentang siklus menstruasi, gejala lendIr serviks
puncak dan waktu yang tepat untuk coital
• Pemberian terapi
• Stimulant ovulasi
• Terapi penggantian hormon
• Laparatomi dan bedah mikro
Pada pria
• Testosterone Enantat dan Testosteron Spionat
• HCG
• FSH dan HCG
• Perbaikan varikokel
• Perubahan gaya hidup yang sederhana
Tekhnologi mengatasi infertilitas
1. Fertilisasi in vetro
2. Transfer gamet intra tuba fallopi.
3. Transfer zygot intra tuba fallopi
4. Transfer embrio ke ibu pengganti.
PENGKAJIAN
Identitas Pasien : nama ,usia, jenis kelamin, pekerjaan,
alamat
Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Biasanya pasien dengan infertilitas merasa malu, takut dan
cemas.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Wanita: Biasanya pasien mengalami Endometriosis,
Vaginismus (kejang pada otot vagina), Gangguan ovulasi,
Abnormalitas tuba falopi, ovarium, uterus dan servik
Pria : Biasanya pasien mengalami disfungsi ereksi berat,
mikropenis, gangguan spermatogenesis (kelainan jumlah,
bentuk dan motilitas sperma), saluran sperma yang
tersumbat, verikhokel (varises pembuluh balik darah testis).
c. Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya pasien mengalami riwayat terpejan
benda – benda mutan yang membahayakan
reproduksi, riwayat infeksi genitorurinaria,
hipertiroidisme, hipotiroid, hirsutisme, infeksi
bakteri dan virus, dan penyakit menular
seksual
d. Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya keluarga pasien ada yang pernah
mengalami penyakit dengan aberasi genetik.
e. Riwayat Obstetri
Biasanya pasien mengalami aborsi berulang,
sudah pernah melahirkan tapi tidak hamil
selama satu tahu tanpa alat kontrasepsi dan
bahkan tidak pernah hamil selama satu tahun
tanpa alat kontrasepsi.
f. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : biasanya kesadaran
composmentis, wajah tampak gelisah
Tanda-tanda vital :
– TD : Meningkat > 120/70 mmHg
– Suhu: Normal (370C)
– Nadi : Meningkat > 100x/menit
– RR : Normal (16-20x/menit)
g. Pemeriksaan fokus :
Pria : Abnormalitas fisik pada genital pria
Wanita : Proses penyakit (diabetes, hipertensi, penyakit
kardiovaskuler ), Pemeriksaan panggul
h. Pola kebiasaan
– Pola Nutrisi
Biasanya pasien tidak mengalami penurunan nafsu makan.
– Pola Istirahat
Biasanya kebutuhan istirahat akan terganggu sehubungan
dengan cemas.
– Pola Eliminasi
BAB : Biasanya tidak mengalami konstipasi maupun terjadi
diare.
BAK : Biasanya tidak terjadi peningkatan atau penurunan
produksi urine tergantung masukan cairan.
– Pola Aktifitas Seksual
Biasanya akan mengalami perubahan perilaku seksual.
i. Pemeriksaan penunjang
• Pria : Analisis semen, Biopsi testis
• Wanita : Grafik suhu tubuh basal, Uji sekresi dari
serviks setelah koitus, Biopsi endometrium,
Laparaskopi, Histerosalpingografi
• Pria dan wanita : Uji hormonal
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang
akhir proses diagnostic
2. Gangguan konsep diri ; harga diri rendah berhubungan
dengan gangguan fertilitas
3. Berduka dan antisipasi berhubungan dengan
prognosis yang buruk
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan 1
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2
x 24 jam diharapkan kecemasan pasien berkurang.
Kriteria Hasil :
• Klien mampu mengungkapkan tentang infertilitas dan
bagaimana treatmentnya
• Klien memperlihatkan adanya peningkatan control diri
terhadap diagnose infertile
• Klien mampu mengekspresikan perasaan tentang
infertile
• Terjalin kontak mata saat berkomunikasi
Intervensi Rasional
Jelaskan tujuan test dan prosedur Menurunkan cemas dan takut
terhadap diagnose dan prognosis
Tingkatkan ekspresi perasaan dan
takut, contoh : menolak, depresi,
dan marah. Biarkan pasien / orang
terdekat mengetahui ini sebagai
reaksi yang normal
Perasaan tidak diekspresikan
dapat menimbulkan kekacauan
internal dan efek gambaran diri
Dorong keluarga untuk
menganggap pasien seperti
sebelumnya
Meyakinkan bahwa peran dalam
keluarga dan kerja tidak berubah
Kolaborasi : berikan sedative,
tranquilizer sesuai indikasi
Mungkin diperlukan untuk
membantu pasien rileks sampai
secara fisik mampu untuk
membuat startegi koping adekuat
Diagnosa Keperawatan 2
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24 jam diharapkan
gangguan konsep diri pasien dapat
teratasi
Kriteria hasil:
• Klien mampu mengidentifikasi aspek
positif diri
• Terjalin kontak mata saat berkomunikasi
Intervensi Rasional
Tanyakan dengan nama apa
pasien ingin dipanggil
Menunjukan kesopansantunan /
penghargaan dan pengakuan
personal
Identifikasi orang terdekat dari
siapa pasien memperoleh
kenyaman dan siapa yang harus
memberitahuakan jika terjadi
keadaan bahaya
Memungkinkan privasi untuk
hubungan personal khusus, untuk
mengunjungi atau untuk tetap
dekat dan menyediakan
kebutuhan dukungan bagi pasien
Dengarkan dengan aktif masalah
dan ketakutan pasien
Menyampaikan perhatian dan
dapat dengan lebih efektif
mengidentifikasi kebutuhan dan
maslah serta strategi koping
pasien dan seberapa efektif
Dorong mengungkapkan
perasaan, menerima apa yang
dikatakannya
Membantupasien / orang terdekat
untuk memulai menerima
perubahan dan mengurangi
ansietas mengenai perubahan
fungsi / gaya hidup
Diagnosa Keperawatan 3
Tujuan : setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam diharapka
pasien mampu mengantisipasi keadaan
berduka
Kriteria hasil :
• Menunjukan rasa pergerakan kearah
resolusi dan rasa berduka dan harapan
untuk masa depan
• Fungsi pada tingkat adekuat, ikut serta
dalam pekerjaan
Intervensi Rasional
Berikan lingkungan yang terbuka
dimana pasien merasa bebas untuk
dapat mendiskusikan perasaan dan
masalah secara realitas
kemampuan komunikasi terapeutik
seperti aktif mendengarkan, diam,
selalu bersedia, dan pemahaman
dapat memberikan pasien
kesempatan untuk berbicara secara
bebas dan berhadapan dengan
perasaan
Identifikasi tingkat rasa duka /
disfungsi : penyangkalan, marah,
tawar – menawar, depresi,
penerimaan
Kecermatan akan memberikan pilihan
intervensi yang sesuai pada waktu
induvidu menghadapi rasa berduka
dalam berbagai cara yang berbeda
Dengarkan dengan aktif pandangan
pasien dan selalu sedia untuk
membantu jika diperlukan
Proses berduka tidak berjalan dalam
cara yang teratur, tetapi fluktuasainya
dengan berbagai aspek dari berbagai
tingkat yang muncul pada suatu
kesempatan yang lain
Identifikasi dan solusi pemecahan
masalah untuk keberadaan respon –
respon fisik, misalnya makan, tidur,
tingkat aktivitas dan hasrat seksual
Mungkin dibutuhkan tambahan
bantuan untuk berhadapan dengan
aspek – aspek fisik dari rasa berduka

More Related Content

What's hot (20)

Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan GerontikAsuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Gerontik
 
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
presentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaspresentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifas
 

Similar to Askep infertilitas

PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxPPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxFatimahNur28
 
Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenocha_amd
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
infertilitas laki-laki
infertilitas laki-lakiinfertilitas laki-laki
infertilitas laki-lakiNurul Khotimah
 
kehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptkehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptcandra_cun
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxAdheliaSya
 
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxLucianaThio
 
Perspektif kmb
Perspektif kmbPerspektif kmb
Perspektif kmbmateri-x2
 
PPT abortus.ppt
PPT abortus.pptPPT abortus.ppt
PPT abortus.pptRisaRisa22
 
Pengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANCPengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANCbyfrs22_
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
 
Deteksi Gangguan Reproduksi dalam Perspektif Gender dengan Pengkajian Data Su...
Deteksi Gangguan Reproduksi dalam Perspektif Gender dengan Pengkajian Data Su...Deteksi Gangguan Reproduksi dalam Perspektif Gender dengan Pengkajian Data Su...
Deteksi Gangguan Reproduksi dalam Perspektif Gender dengan Pengkajian Data Su...pjj_kemenkes
 
KESEHATAN REPRODUKSI SEKSUAL CATIN TERBARUpptx
KESEHATAN REPRODUKSI SEKSUAL CATIN TERBARUpptxKESEHATAN REPRODUKSI SEKSUAL CATIN TERBARUpptx
KESEHATAN REPRODUKSI SEKSUAL CATIN TERBARUpptxKralitaIntan
 
Refocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxRefocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxkakmima
 
Infertilitas pak ,ak
Infertilitas  pak ,akInfertilitas  pak ,ak
Infertilitas pak ,akfikri asyura
 

Similar to Askep infertilitas (20)

PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxPPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
 
Postpartum
PostpartumPostpartum
Postpartum
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
 
Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase laten
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
ASKEB ANC
ASKEB ANCASKEB ANC
ASKEB ANC
 
infertilitas laki-laki
infertilitas laki-lakiinfertilitas laki-laki
infertilitas laki-laki
 
kehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptkehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.ppt
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
 
Niar refreshing
Niar refreshingNiar refreshing
Niar refreshing
 
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
 
Perspektif kmb
Perspektif kmbPerspektif kmb
Perspektif kmb
 
PPT abortus.ppt
PPT abortus.pptPPT abortus.ppt
PPT abortus.ppt
 
Pengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANCPengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANC
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
 
Deteksi Gangguan Reproduksi dalam Perspektif Gender dengan Pengkajian Data Su...
Deteksi Gangguan Reproduksi dalam Perspektif Gender dengan Pengkajian Data Su...Deteksi Gangguan Reproduksi dalam Perspektif Gender dengan Pengkajian Data Su...
Deteksi Gangguan Reproduksi dalam Perspektif Gender dengan Pengkajian Data Su...
 
KESEHATAN REPRODUKSI SEKSUAL CATIN TERBARUpptx
KESEHATAN REPRODUKSI SEKSUAL CATIN TERBARUpptxKESEHATAN REPRODUKSI SEKSUAL CATIN TERBARUpptx
KESEHATAN REPRODUKSI SEKSUAL CATIN TERBARUpptx
 
Refocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxRefocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptx
 
Infertilitas pak ,ak
Infertilitas  pak ,akInfertilitas  pak ,ak
Infertilitas pak ,ak
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Askep infertilitas

  • 2. TOPIK PERKULIAHAN 1. KONSEP DASAR INFERTILITAS a. Defenisi b. Klasifikasi c. Etiologi d. Pemeriksaan e. Penatalaksanaan 2. ASUHAN KEPERAWATAN a. Pengkajian b. Diagnosa Keperawatan c. Perencanaan
  • 3. DEFINISI • Infertilitas di defenisikan sebagai ketidakmampuan pasangan untuk mencapai kehamilan setelah 1 tahun hubungan seksual tanpa pelindung • Infertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan suami istri yang telah menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak (Sarwono, 2000).
  • 4. KLASIFIKASI 1. Infertilitas primer • adalah bila pasangan tersebut belum pernah mengalami kehamilan sama sekali 2. Infertilitas sekunder • bila pasangan tersebut sudah memiliki anak, kemudian memakai kontrasepsi, namun setelah dilepas selama satu tahun belum juga hamil.
  • 5. ETIOLOGI Pada wanita 1. Gangguan organ reproduksi ( infeksi vagina, Kelainan pada serviks, Kelainan pada uterus, Kelainan tuba falopii ) 2. Gangguan ovulasi 3. Kegagalan implantasi 4. Endometriosis 5. Faktor immunologis 6. Lingkungan
  • 6. Pada pria 1. Riwayat terpajan benda – benda mutan yang membahayakan reproduksi 2. Riwayat infeksi genitorurinaria. 3. Disfungsi ereksi berat 4. Gangguan spermatogenesis (kelainan jumlah, bentuk dan motilitas sperma), dll
  • 7. Pathway Wanita Pria Gangguan Stimulasi Hipofisis Hipotalamus Cidera / Perlekatan Tuba Komposisi alkohol & rokok Disfungsi Hipotalamus & Hipofisis Abnormalitas androgen & testosteron Masalah Ereksi Ovum tidak dapat lewat Pembentukan FSH & LH tdk adekuat Abnormalitas Sperma Pancaran Sperma Gangguan Pembentukan Folikel Infertilitas
  • 8. Pemeriksaan Diagnostik lebih lanjut Harga Diri Rendah Tidak bisa mempunyai anak Kurangnya pengetahuan Koping Individu / Keluarga Tidak Efektif Berduka Ansietas
  • 9. Pemeriksaan infertilitas Pada wanita 1. Pengkajian Ovulasi Petunjuk pengukuran ovulasi dan efektivitas ovulasi dapat diperoleh dengan mengkaji mentruasi secara cermat, mencatat suhu basal tubuh, dan memeriksa lendir servik. 2. Pengkajian faktor uterus Struktur uterus harus mendukung keberhasilan implantasi dan pertumbuhan embrio 3. Pengkajian Faktor Tuba gangguan pada struktur tuba dapat menghilangkan fertilitas dengan menghalangi pengiriman ovum
  • 10. Pada pria 1. Analisis Semen Analisis semen dilakukan pada semen yang berasal dari ejakulasi yang baru dikeluarkan yang dikumpulkan dari masturbasi setelah pasangan tidak melakukan hubungan seksual dalam beberapa hari
  • 11. Nilai Normal Analisis Semen • Volume : 2-5 mL • Pencairan : komplet dalam waktu 20-30 menit • Jumlah : >20 juta per mL • Gerakan : >60% bergerak setelah 1 jam, >50% bergerak setelah 2 jam • Morfologi : <40% total • sel darah putih : tidak ada • Bakteria : tidak ada
  • 12. 2. Pemeriksaan pascakoitus Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan sperma menembus lendir serviks dan memepertahankan motilitasnya 3. Uji penetrasi silang Dilakukan untuk menentukan penyebab ketidaknormalan uji pascakoitus
  • 13. Penatalaksanaan Pada wanita • Pengetahuan tentang siklus menstruasi, gejala lendIr serviks puncak dan waktu yang tepat untuk coital • Pemberian terapi • Stimulant ovulasi • Terapi penggantian hormon • Laparatomi dan bedah mikro Pada pria • Testosterone Enantat dan Testosteron Spionat • HCG • FSH dan HCG • Perbaikan varikokel • Perubahan gaya hidup yang sederhana
  • 14. Tekhnologi mengatasi infertilitas 1. Fertilisasi in vetro 2. Transfer gamet intra tuba fallopi. 3. Transfer zygot intra tuba fallopi 4. Transfer embrio ke ibu pengganti.
  • 15.
  • 16. PENGKAJIAN Identitas Pasien : nama ,usia, jenis kelamin, pekerjaan, alamat Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama Biasanya pasien dengan infertilitas merasa malu, takut dan cemas. b. Riwayat kesehatan sekarang Wanita: Biasanya pasien mengalami Endometriosis, Vaginismus (kejang pada otot vagina), Gangguan ovulasi, Abnormalitas tuba falopi, ovarium, uterus dan servik Pria : Biasanya pasien mengalami disfungsi ereksi berat, mikropenis, gangguan spermatogenesis (kelainan jumlah, bentuk dan motilitas sperma), saluran sperma yang tersumbat, verikhokel (varises pembuluh balik darah testis).
  • 17. c. Riwayat kesehatan dahulu Biasanya pasien mengalami riwayat terpejan benda – benda mutan yang membahayakan reproduksi, riwayat infeksi genitorurinaria, hipertiroidisme, hipotiroid, hirsutisme, infeksi bakteri dan virus, dan penyakit menular seksual d. Riwayat kesehatan keluarga Biasanya keluarga pasien ada yang pernah mengalami penyakit dengan aberasi genetik. e. Riwayat Obstetri Biasanya pasien mengalami aborsi berulang, sudah pernah melahirkan tapi tidak hamil selama satu tahu tanpa alat kontrasepsi dan bahkan tidak pernah hamil selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi.
  • 18. f. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : biasanya kesadaran composmentis, wajah tampak gelisah Tanda-tanda vital : – TD : Meningkat > 120/70 mmHg – Suhu: Normal (370C) – Nadi : Meningkat > 100x/menit – RR : Normal (16-20x/menit)
  • 19. g. Pemeriksaan fokus : Pria : Abnormalitas fisik pada genital pria Wanita : Proses penyakit (diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskuler ), Pemeriksaan panggul h. Pola kebiasaan – Pola Nutrisi Biasanya pasien tidak mengalami penurunan nafsu makan. – Pola Istirahat Biasanya kebutuhan istirahat akan terganggu sehubungan dengan cemas. – Pola Eliminasi BAB : Biasanya tidak mengalami konstipasi maupun terjadi diare. BAK : Biasanya tidak terjadi peningkatan atau penurunan produksi urine tergantung masukan cairan. – Pola Aktifitas Seksual Biasanya akan mengalami perubahan perilaku seksual.
  • 20. i. Pemeriksaan penunjang • Pria : Analisis semen, Biopsi testis • Wanita : Grafik suhu tubuh basal, Uji sekresi dari serviks setelah koitus, Biopsi endometrium, Laparaskopi, Histerosalpingografi • Pria dan wanita : Uji hormonal
  • 21. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang akhir proses diagnostic 2. Gangguan konsep diri ; harga diri rendah berhubungan dengan gangguan fertilitas 3. Berduka dan antisipasi berhubungan dengan prognosis yang buruk
  • 22. RENCANA KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan 1 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan kecemasan pasien berkurang. Kriteria Hasil : • Klien mampu mengungkapkan tentang infertilitas dan bagaimana treatmentnya • Klien memperlihatkan adanya peningkatan control diri terhadap diagnose infertile • Klien mampu mengekspresikan perasaan tentang infertile • Terjalin kontak mata saat berkomunikasi
  • 23. Intervensi Rasional Jelaskan tujuan test dan prosedur Menurunkan cemas dan takut terhadap diagnose dan prognosis Tingkatkan ekspresi perasaan dan takut, contoh : menolak, depresi, dan marah. Biarkan pasien / orang terdekat mengetahui ini sebagai reaksi yang normal Perasaan tidak diekspresikan dapat menimbulkan kekacauan internal dan efek gambaran diri Dorong keluarga untuk menganggap pasien seperti sebelumnya Meyakinkan bahwa peran dalam keluarga dan kerja tidak berubah Kolaborasi : berikan sedative, tranquilizer sesuai indikasi Mungkin diperlukan untuk membantu pasien rileks sampai secara fisik mampu untuk membuat startegi koping adekuat
  • 24. Diagnosa Keperawatan 2 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan gangguan konsep diri pasien dapat teratasi Kriteria hasil: • Klien mampu mengidentifikasi aspek positif diri • Terjalin kontak mata saat berkomunikasi
  • 25. Intervensi Rasional Tanyakan dengan nama apa pasien ingin dipanggil Menunjukan kesopansantunan / penghargaan dan pengakuan personal Identifikasi orang terdekat dari siapa pasien memperoleh kenyaman dan siapa yang harus memberitahuakan jika terjadi keadaan bahaya Memungkinkan privasi untuk hubungan personal khusus, untuk mengunjungi atau untuk tetap dekat dan menyediakan kebutuhan dukungan bagi pasien Dengarkan dengan aktif masalah dan ketakutan pasien Menyampaikan perhatian dan dapat dengan lebih efektif mengidentifikasi kebutuhan dan maslah serta strategi koping pasien dan seberapa efektif Dorong mengungkapkan perasaan, menerima apa yang dikatakannya Membantupasien / orang terdekat untuk memulai menerima perubahan dan mengurangi ansietas mengenai perubahan fungsi / gaya hidup
  • 26. Diagnosa Keperawatan 3 Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapka pasien mampu mengantisipasi keadaan berduka Kriteria hasil : • Menunjukan rasa pergerakan kearah resolusi dan rasa berduka dan harapan untuk masa depan • Fungsi pada tingkat adekuat, ikut serta dalam pekerjaan
  • 27. Intervensi Rasional Berikan lingkungan yang terbuka dimana pasien merasa bebas untuk dapat mendiskusikan perasaan dan masalah secara realitas kemampuan komunikasi terapeutik seperti aktif mendengarkan, diam, selalu bersedia, dan pemahaman dapat memberikan pasien kesempatan untuk berbicara secara bebas dan berhadapan dengan perasaan Identifikasi tingkat rasa duka / disfungsi : penyangkalan, marah, tawar – menawar, depresi, penerimaan Kecermatan akan memberikan pilihan intervensi yang sesuai pada waktu induvidu menghadapi rasa berduka dalam berbagai cara yang berbeda Dengarkan dengan aktif pandangan pasien dan selalu sedia untuk membantu jika diperlukan Proses berduka tidak berjalan dalam cara yang teratur, tetapi fluktuasainya dengan berbagai aspek dari berbagai tingkat yang muncul pada suatu kesempatan yang lain Identifikasi dan solusi pemecahan masalah untuk keberadaan respon – respon fisik, misalnya makan, tidur, tingkat aktivitas dan hasrat seksual Mungkin dibutuhkan tambahan bantuan untuk berhadapan dengan aspek – aspek fisik dari rasa berduka

Editor's Notes

  1. 7/7/2021