1. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Kekurangan Volume
Cairan Berhubungan
dengan
Kehilangan
volume cairan
secara aktif
Kegagalan
mekanisme
regulasi
Ditandai dengan
DS :
DO :
Kelemahan
Haus
Penurunan
turgor kulit/
lidah
Membran
mukosa kering
kulit kering
penurunan
tekanan darah,
penurunan
tekanan nadi
Perubahan
status mental
Konsentrasi
urin meningkat
Temperatur
tubuh
meningkat
KESEIMBANGAN CAIRAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan kekurangan
volume cairan klien teratasi
Kriteria hasil:
Tekanan darah dalam batas
yang diharapkan
Rata-rata tekanan arteri
dalam batas yang diharapkan
Tekanan vena sentral dalam
batas yang diharapkan
Nadi perifer teraba jelas
Tidak ada hipotensi
Intake dan output 24 jam
seimbang
Berat badan stabil
Hidrasi kulit
Membrane mukosa lembab
Elektrolit serum dalam batas
normal
Hematokrit dalam batas
normal
HIDRASI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan kekurangan
volume cairan teratasi dengan kriteria hasil
Hidrasi :
Turgor kulit elastis
Membrane mukosa lembab
Intake cairan adekuat
Output cairan adekuat
Manajemen cairan
Timbang popok/pembalut
jika diperlukan
Pertahankan catatan
intake dan output yang
akurat
Pasang urin kateter jika
diperlukan
Monitor status hidrasi
( kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik ),
jika diperlukan
Monitor tanda-tanda vital
Monitor hasil lab yang
sesuai dengan retensi
cairan (BUN , Hmt ,
osmolalitas urin )
Monitor status
hemodinamik termasuk
CVP, MAP, PAP, dan PCWP
Monitor vital sign
Monitor indikasi retensi /
kelebihan cairan (cracles,
CVP , edema, distensi vena
leher, asites)
Monitor berat pasien
sebelum dan setelah
dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan
makanan / cairan dan
hitung intake kalori harian
Lakukan terapi IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan
Berikan diuretik sesuai
KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
2. Hematokrit
meningkat
Kehilangan
berat badan
seketika
STATUS NUTRISI : INTAKE CAIRAN DAN
MAKANAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan kekurangan
volume cairan teratasi dengan kriteria hasil :
Makanan peroral adekuat
Pemberian cairan intravena adekuat
Pemberian cairan melalui gastric tube adekuat
Intake nutrisi parenteral adekuat
Intake cairan peroral adekuat
interuksi
Berikan cairan IV pada
suhu ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
Batasi masukan cairan
pada keadaan
hiponatrermi dilusi dengan
serum Na < 130 mEq/L
Monitor respon pasien
terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika
tanda cairan berlebih
muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
HIPOVOLEMIA MANAGEMENT
(Manajemen Hipovolemi)
Monitor status cairan
termasuk intake dan
ourput cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan
hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien
terhadap penambahan
cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk
menambah intake oral
Pemberian cairan Iv
monitor adanya tanda dan
gejala kelebihanvolume
cairan
Monitor adanya tanda
gagal ginjal
Shock management :
Cairan
Monitor tanda – tanda
dehidrasi
Monitor status sirkulasi:
Tekanan darah
Monitor tekanan darah
systol tidak kurang dari 90
mmHg
Monitor input dan out put
3. Monitor tanda-tanda awal
sok hipovlemik
Kaji tingkat kekurangan
oksigen
Posisikan pasien untuk
perfusi optimal
Berikan jalan masuk cairan
melalui IV
Berikan cairan IV seperti
kristaloid, isotonik atau
koloid
Berikan cairan hangat
melalui IV
Berikan oksigen
Monitor hb dan ht
Monitor hasil laboratorium
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
4. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classification)
Kelelahan berhubungan
dengan
Psikologis
Ansietas
Depresi
Stress
Fisiologis
Anemia
Status penyakit
Peningkatan
kelelahan fisik
Mal nutrisi
Kondisi fisik
buruk
Kehamilan
Depripasi tidur
Lingkungan
Kelembaban
Cahaya
Kebisingan
Suhu
Situasional
Peristiwa hidup
negative
Pekerjaan
Ditandai dengan :
DS :
DO :
Ketidakmampuan
Konsentrasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan kelelahan
teratasi dengan kriteria hasil
Konsentrasi :
Mempertahankan
konsentrasi
Mempertahankan focus
Respon penglihatan baik
Respon pendengaran baik
Respon rangsang taktil baik
Respon terhadap bahasa baik
Respon komunikasi timbal
balik baik
Menggambar lingkaran
dengan baik
Menggambar segitiga dengan
baik
Menggambar segilima
dengan baik
Endurance (Stamina)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan kelelahan
teratasi dengan Kriteria hasil:
Endurance (Stamina)
Performa seperti rutinitas
biasa
Aktivitas adekuat
Kekuatan otot adekuat
ENERGI MANAGEMENT (Manajemen Energi)
Kaji kemampuan klien dalam beraktivitas
Rencanakan aktivitas saat klien
mempunyai energi cukup
Berikan periode istirahat selama aktivitas
Catat respon kardiopulmonal setelah
melakukan aktivitas
Monitor intake nutrisi untuk memastikan
kecukupan sumber energi
Bantu klien memenuhi kebutuhan
perawatan diri
Monitor TTV sebelum, selama dan
sesudah melakukan aktivitas
Tentukan batasan fisik pasien
Tentukan persepsi pasien/orang terdekat
tentang penyebab lelah
Verbalisasi perasaan tentang
keterbatasan (bantu atau gali perasaan
pasien)
Tentukan penyebab kelelahan(mis.
Perawatan, nyeri dan pengobatan)
Tentuka apa dan berapa banyak aktifitas
yang dibutuhkan untuk membangun
kesabaran
Amati pemberian nutrisi untuk
membuktikan sumber energi yang
adekuat
Konsultasi dengan ahli diet tentang cara
untuk meningkatkan pemberian asupam
berenergi tinggi
Amati pasien untuk bukti keterbatasan
fisik dan kelelahan emosional
KELELAHAN
5. mengembalikan
energi setelah tidur
Kekurangan energi
Lelah
Lesu tanpa gairah
Meningkatnya
keluhan fisik
Konsentrasi
melemah
Penampilan
menurun
Libido menurun
Mengantuk
Mengatakan tidak
mampu
mempertahankan
rutinitas yang
biasanya
Pola makan teratur
Tenaga kembali pulih setelah
istirahat
HB dalam batas normal
Hematocrit dalam batas
normal
Gula darah dalam batas
normal
Elektrolit dalam batas normal
Energy Conservation
(pemeliharaan energy)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan kelelahan
teratasi dengan Kriteria hasil:
Energy Conservation:
Keseimbangan aktivitas dan
istirahat adekuat
Dapat menggunakan
beberapa cara untuk
mengembalikan energy
Mengenali kelemahan energy
Dapat mengatur penggunaan
energy dalam aktivitas
Dapat mengubah gaya hidup
dalam pemeliharaan energy
Dapat mempertahankan
asupan nutrisi
Nutritioan Status (Status
Nutrisi)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan kelelahan
teratasi dengan Kriteria hasil
Nutrition Status:
Asupan Nutrisi adekuat
Asupan makanan adekuat
Asupan cairan adekuat
Energy adekuat
Berat badan dalam batas
normal
Hematocrit dalam batas
normal
Kekuatan otot adekuat
Amati respon pernafasan, jantung untuk
aktifitas (mis. Takikardia, gangguan irama
jantung, dispnea, diaforesis, pucat,
tekanan hemodinamis, rentang
pernafasan)
Amati pola tidur pasien dan jam tidur
Amati lokasi dan tempat
ketidaknyamanan/nyeri selama
beraktifitas
Kurangi ketidaknyaman fisik yang bisa
dikaitkan dengan fungsi kognitif dan
pengamatan dalam/pengaturan aktifitas
BANJAR, ...............................
Perawat
6. ( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classification)
Ketidakefektifan pola
makan bayi berhubungan
dengan
abnormalitas
anatomic
keterlambatan
neurologis
Gangguan neurologis
Hipersensitivitas oral
Prematuritas
Status puasa yang
lama
Ditandai dengan
DS :
DO :
Ketidakmampuan
untuk
mengoordinasi,
mengisap, menelan,
dan bernapas
Ketidakmampuan
untuk memulai
mengisap yang
efektif
ketidak mampuan
untuk
mempertahankan
Breastfeeding
Establishment : infant (usaha
menyusui bayi yang baru
lahir)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan ketidak efektifan
pola makan bayi teratasi dengan
kriteria hasil:
Breastfeeding Establishment :
infant (usaha menyusui bayi yang
baru lahir)
Dapat menggenggam areola
dengan wajar
Dapat meletakan lidah dan
menghisap dengan benar
Terdengat bayi
meneguk/menelan
Perawatan payudara minimal
5-10 menit
Dapat menyusui 8 kali per
hari
Pengeluaran urin perhari
dalam batas normal sesuai
usia
Berat badan bertambah
sesuai usia
Ada kepuasan bayi setelah
menyusu
susu botol
Kaji kemampuan keluarga untuk
mendukung laktasi/ rencana menyusui
dan mengatasi perubahan gaya hidup.
Kaji keinginan dan motivasi ibu untuk
meneruskan proses menyusui.
Konfirmasikan kesiapan untuk transisi
pada payudara setelah diskontinuitas
(misalnya, stabilitas bayi ketika di luar
inkubator, koordinasi bayi menyangkut
menghisap/ menelan/ bernafas,
keinginan ibu untuk mencoba).
Pertimbangkan lembar pantau menyusui
untuk memfasilitasi pengkajian :
dokumentasi status bayi, kebutuhan
oksigen, posisi, waktu saat menyusui,
total waktu menyusui, berat badan
harian, berat BAB.
Tentukan sumber air yang digunakan
untuk mengencerkan formula yang
terkonsentrasi atau dalam bentuk bubuk;
Tentukan kandungan fluor dari air yang
digunakan untuk mengencerkan formula
bubuk atau konsentrat dan rujuk pada
suplemen fluor, jika diindikasikan;
Pantau berat badan bayi, sesuai dengan
kebutuhan.
Ketidakefektifan pola
makan bayi
7. mengisap yang
efektif
Maternal status:
antepartum
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan ketidakefektifan
pola makan bayi teratasi dengan
kriteria hasil:
Maternal status: antepartum
Adanya ikatan emosi antara
ibu dan bayi
Perubahan berat badan
Status kognitif adekuat
Tekanan darah dalam batas
normal
Heart rate dalam batas
normal
Pernapasan dalam batas
normal
Suhu dalam batas normal
Hb dalam batas normal
Tidak ada udim
Tidak ada keluhan kepala
pusing
Tidak ada keluhan muntah
Tidak ada keluhan nyeri perut
Tidak ada perdarahan
pervagina
Tidak ada keluhan nyeri ulu
hati
Breastfeeding maintenance
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan ketidakefektifan
pola makan bayi teratasi dengan
kriteria hasil:
Breastfeeding maintenance
Bayi tumbuh dalam batas
normal
Bayi berkembang dalam
batas normal
Dapat mencairkan dan
menghangatkan susu dengan
baik
Dapat menyimpan dan
Bantuan Menyusui
Diskusikn dengan orang tua perkiran
usaha dan lama waktu mereka akan
melakukan proses menyusui
Sediakan kesempatan kontak awal ibu/
bayi untuk menyusu dalam 2 hari setelah
kelahiran
Bantu orang tua dalam mengidentifikasi
munculnya tanda-tanda pada bayi
sebagai kesempatan untuk praktek
menyusui
Monitor kemampuan menghisap bayi
Anjurkan ibu untuk meminta bantuan
dengan usaha awal kepada perawat,
memenuhi 8 sampai 10 menyusu dalam
24 jam
Observasi bayi untuk menentukan posisi,
pengecapan yang dapat didengar, dan
poa menghisap/ mengecap
Monitor kemampuan mulut bayi untuk
tetap pada putting dengan tepat (contoh:
ketrampilan latch on/ mengunci)
Instruksikan ibu untuk memonitor
hisapan bayi
Anjurkan kenyamanan dan privasi pada
usaha awal menyusui
Anjurkan ibu untuk menyusui dengan dua
payudara setiap kali menyusui
Anjurkan ibu untuk membiarkan bayi
menyusu selama yang diinginkan
Instruksikan ibu pada posisi yang sesuai
Instuksikan teknik yang sesuai untuk
menghentikan hisapan
Monitor integritas kulit putting
Instruksikan pada perawatan putting,
termasuk bagaimana cara mencegah
putting sakit
Diskusikan penggunaan pompa payudara,
jika bayi tidak mampu untuk mulai
menyusu
Monitor peningkatan pemenuhan
payudara sebagai respon terhadap
perawatan dan atau pemompaan
Informasikan ibu untuk memilih pompa
yang tersedia, jika dibutuhkan untuk
8. memberikan susu.
Adanya kesadaran ibu bahwa
menyusui harus diberikan
selama masa bayi
Keluarga mendukung dalam
pemberian asi
Mengetahui keuntungan
meberikan asi
Hidration
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, ketidakefektifan pola makan
bayi teratasi dengan kriteria hasil
Hidrasi :
Turgor kulit dalam batas
normal
Membrane mukosa lembab
Pengeluaran urin normal
Pengetahuan tentang hidrasi
Tidak ada rasa haus
Tidak ada diare
Nutritional Status: food and
fluid intake (Status Nutrisi:
asupan makanan dan cairan)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, ketidakefektifan pola makan
bayi teratasi dengan kriteria hasil
Status Nutrisi:
Dapat makan lewat mulut
Makanan masuk lewat NGT
Dapat minum lewat mulut
Cairan masuk lewat infus
mempertahankan laktasi
Instruksikan bagaimana mengendalikan
kebuntuan payudara dengan
mengosongkan tepat waktu melalui
perawatan dan pemompaan
Insruksikan penyimpanan dan pemanasan
ASI
Sediakan makanan tambahan hanya saat
diperlukan
Instruksikan ibu bagaimana cara
menyendawakan bayi baru lahir
Instruksikan ibu pada karakteristik normal
dari BAB
Monitor kemunduran refleks
Instruksikan ibu pada diet seimbang yang
baik selama laktasi
Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi cairan
dan memuaskan rasa haus
Anjurkan ibu untuk menghindari rokok
dan pil kontrasepsi sampai laktasi
berjalan dengan baik
Instruksikan ibu tentang pertumbuhan
bayi
Anjurkan penggunaan bra yang nyaman,
berbahan katun, dan mendukung
perawatan
Instruksikan untuk menghindari
penggunaan pads perawatan yang dilapisi
plastik
Anjurkan ibu untuk kontak dengan
praktisi kesehatan sebelum melakukan
pengobatan apapun selama menyusui
Anjurkan ibu untuk menghindari
penggunaan pil kontrasepsi saat
menyusui
Diskusikan metode alternative tentang
kontrasepsi
Anjurkan ibu untuk menghindari sigaret
saat menyusui
Identifikasi sistem dukungan ibu untuk
mempertahankan laktasi
Anjurkan sering beristirahat
Anjurkan melanjutkan laktasi saat
kembali bekerja atau sekolah
Sediakan materi tertulis untuk
menguatkan petunjuk yang diberikan saat
dirumah
Rujuk orang tua ke kelas-kelas atau
kelompok dukungan yang sesuai untuk
9. menyusui
Rujuk ibu ke konsultan laktasi, sesuai
keperluan
Manajemen Caira
Timbang berat badan dan monitor ke-
cenderungannya.
Timbang popok
Pertahankan keakuratan catatan intake
dan output
Pasang kateter bila perlu
Monitor status hidrasi (kelembaban
membrane mukosa, denyut nadi, tekanan
darah)
Monitor vital sign
Monitor tanda-tanda overhidrasi / ke-
lebihan cairan (krakles, edema perifer,
distensi vena leher, asites, edema pulmo)
Berikan cairan intravena
Monitor status nutrisi
Berikan intake oral selama 24 jam
Berikan cairan dengan selang (NGT) bila
perlu
Monitor respon pasien terhadap terapi
elektrolit
Kolaborasi dokter jika ada tanda dan
gejala kelebihan cairan
Perawatan Kanguru
Tindakan :
Diskusikan reaksi orang tua terhadap bayi
lahir prematur
Tentukan bayangan orang tua memiliki
bayi prematur
Tentukan dan monitor tingkat
kepercayaan diri orang tua dalam
merawat bayi
Anjurkan pasien untuk memulai
perawatan bayi
Jelaskan tentang perawatan kanguru dan
keuntungannya bagi orang tua
Tentukan apakah status fisiologi bayi
sesuai petunjuk untuk ikut serta dalam
perawatan kanguru
Persiapkan lingkungan tenang, pribadi,
dan bebas sampah
Sediakan orang tua dengan kursi yang
10. bisa untuk berbaring dan berayun
Pakaikan baju yang nyaman dan terbuka
bagian depan pada orang tua
Instruksikan orang tua bagaiman cara
memindahkan bayi dari inkubator,
tempat tidur hangat, atau ayunan dan
bagaimana mengelola peralatan dan
selang, sesuai keperluan
Posisikan bayi pada posisi terlentang
diatas dada orang tua
Bungkus pakaian orang tua atau
tempatkan selimut diatas bayi untuk
mempertahankan posisi dan suhu bayi
Anjurkan orang tua untuk fokus pada
bayi, dari pada peralatan dan seting
teknologi tinggi
Anjurkan orang tua untuk menepuk-
nepuk bayi dengan lembut pada posisi
terlentang, sesuai keperluan
Anjurkan orang tua untuk mengayun-
ayun bayi dengan lembut pada posisi
terlentang, sesuai keperluan
Anjurkan stimulasi suara pada bayi,
sesuai keperluan
Kuatkan kontak mata dengan bayi, sesuai
keperluan
Dukung orang tua dalam perawatan dan
pemeliharaan bayi sendiri
Anjurkan orang tua untuk memegang
bayi dengan seluruh tangan
Anjurkan orang tua untuk mengenali
tanda-tanda perilaku bayi
Tunjukkan perubahan status bayi pada
orang tua
Instruksikan orang tua untuk
menurunkan aktivitas saat bayi
menunjukkan gejala-gejala overstimulasi,
distress, atau pengingkaran
Anjurkan orang tua untuk membiarkan
bayi tidur selama perawatan kanguru
Anjurkan untuk menyusui selama
perawatan kanguru, sesuai keperluan
Anjurkan orang tua untuk memberikan
perawatan kanguru dari 20 menit sampai
2 jam sekali waktu pada dasar yang
konsisten, sesuai keperluan
Anjurkan ibu post partum untuk merubah
posisi dan berdiri setiap 90 menit untuk
menghindari penyakit trombolitik
11. Monitor reaksi emosional orang tua
terhadap perawatan kanguru
Monitor status fisiologis bayi (contoh:
warna, suhu, nadi, dan apnea), dan
penghentian perawatan kanguru jika bayi
menjadi terkompromi secara fisologis
atau teragitasi
Konseling Laktasi
Tindakan :
Tentukan pengetahuan dasar tentang
menyusui
Edukasi orang tua tentang pemberian
makan pada bayi untuk mengambil
keputusan
Sediakan informasi tentang keuntungan
dan kerugian menyusui
Koreksi kesalahpahaman, misinformasi,
dan ketidaktepatan tentang menyusui
Tentukan keinginan ibu dan motivasi
untuk menyusui
Beri dukungan atas keputusan ibu
Beri orang tua materi pendidikan yang
direkomendasikan, sesuai kebutuhan
Rujuk orang tua pada kelas-kelas atau
kelompok menyusui
Evaluasi pengertian ibu tentang tanda-
tanda bayi ingin menyusu (contoh:
rooting, menghisap, dan terjaga)
Tentukan frekuensi menyusu
berhubungan dengan kebutuhan bayi
Monitor ketrampilan ibu dalam mengunci
bayi pada putting
Evaluasi pola menghisap dan mengecap
bayi
Demonstrasikan pelatihan menghisap,
sesuai keperluan
Instruksikan teknik-teknik relaksasi,
termasuk masase payudara
Anjurkan cara peningkatan istirahat,
termasuk pengalihan tugas-tugas rumah
tangga dan cara meminta bantuan
Instruksikan tetap mencatat lama dan
frekuensi sesi perawatan
Instruksikan tentang pola BAK dan BAB
pada bayi, sesuai keperluan
Instruksikan ibu tentang pertumbuhan
bayi untuk mengidentifikasi pola
12. menyusui yang normal pada bayi
Evaluasi keadequatan pengosongan
payudara dengan menyusui
Evalusi kualitas dan penggunaan bantuan
dalam menyusui
Anjurkan ibu untuk menyusui dengan dua
payudara setiap kali menyusui
Tentukan kesesuaian dalam penggunaan
pompa payudara
Sediakan rumusan informasi untuk
masalah-masalah ringan temporer
Demonstrasikan masase payudara dan
diskusikan keuntungannya untuk
meningkatkan suplay air susu
Instruksikan orang tua bagaimana
membedakan antara ketidakcukupan
suplay susu yang dirasa dan yang aktual
Anjurkan untuk pompa payudara jika
suplay susu rendah
Monitor integritas kulit putting
Rekomendasikan perawatan putting
Monitor kemampuan untuk mengatasi
masalah payudara buntu dengan tepat
Evaluasi pengertian tentang saluran susu
tersumbat dan mastitis
Instruksikan ibu pentingnya memonitor
tingkat hemoglobin/hematokrit dan
fungsi tiroid saat proses menyusui
Instruksikan jika menemui gejala
masalah untuk melaporkan kepada
praktisi petugas kesehatan
Tunjukkan alat-alat yang tersedia untuk
membantu menyusui yang diikuti bedah
payudara, seperti pompa payudara,
bungkusan penghangat, dan
perlengkapan perawatan
Instruksikan bagaimana menyusui
kembali, sesuai keperluan
Anjurkan melanjutkan menyusui setelah
kembali bekerja atau sekolah
Diskusikan tanda-tanda kesiapan untuk
menyapih
Diskusikan pilihan untuk penyapihan
Diskusikan metode memberi makan
alternatif
Instruksikan ibu untuk berkonsultasi
dengan praktisi kesehatan sebelum
menjalani pengobatan selama menyusui,
diresepkan atau tidak
13. Anjurkan ibu untuk menghindari pil
kontrasepsi saat menyusui
Diskusikan metode alternative
kontrasepsi
Anjurkan ibu untuk menghindari sigaret
sat menyusui
Anjurkan majikan untuk menyediakan
kesempatan dan memfasilitasi ibu untuk
memompa dan menyimpan air susu
selama bekerja
Pengajaran : Nutrisi Bayi
Tindakan :
Sediakan orang tua dengan materi tertulis
yang sesuai untuk mengidentifikasi
kebutuhan pengetahuan
Instruksikan orang tua / pemberi
perawatan terhadap bayi 0-3 bulan untuk
: Hanya memberi ASI atau susu formula
selama tahun petama ( bukan makanan
padat sebelum 4 bulan)
Selalu memegang bayi saat memberi
lewat botol
Jangan pernah menyangga atau memberi
lewat botol saat di tempat tidur
Batasi masukan air sampai ½ oz sampai 1
oz sekali waktu, 4 oz per hari
Hindari penggunaan sirup madu atau
jagung
Biarkan menghisap tak bergizi
Buang sisa susu dan bersihkan botol
setiap setelah menyusui
Instruksikan orang tua / pemberi
perawatan terhadap bayi 04-6 bulan
untuk :
Kenalkan makanan padat tanpa tambaha
garam atau gula
Kenalkan sereal bayi besi terfortifikasi
Kenalkan satu makanan sekali waktu
Hindari pemberian jus atau minuman
manis
Berikan makanan hanya dengan sendok
Instruksikan orang tua / pemberi
perawatan terhadap bayi 7-9 bulan untuk
:Kenalkan makanan dengan jari saat bayi
dapat duduk
Kenalkan gelas saat bayi dapat duduk
Beri makan pada bayi bersamaan dengan
14. waktu makan keluarga
Biarkan bayi mulai makan sendiri dan
observasi agar terhindar dari tercekik
Beri cairan minum setelah makanan
padat
Hindari makanan penutup yang bergula
dan mengandung soda
Beri makanan yang bervariasi menurut
piramida makanan
Kenalkan jumlah jus campur yang
terbatas pada sebuah gelas
Instruksikan orang tua / pemberi
perawatan terhadap bayi 10-12 bulan
untuk :
Beri makanan dan snack yang sehat
Mulai untuk menyapih dari botol
Hindari minuman buah dan susu berasa
Mulai memberi makan di meja
Biarkan bayi untuk makan sendiri
menggunakan sendok
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
15. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classification)
Hambatan komunikasi
verbal berhubungan
dengan
Ketiadaan orang
terdekat
Perubahan konsep
diri
Perubahan system
saraf pusat
Defek anatomis (mis,
celah
palatum,perubahan
neuromuscular pada
system penglihatan,
pendengaran dan
apparatus fonatori
Ditandai Dengan
DS :
DO :
Tidak ada kontak
mata
Tidak dapat bicara
Kesulitan
mengekspresikan
pikiran secara verbal
Komunikasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama………X24 jam
diharapkan hambatan komunikasi
verbal teratasi dengan kriteria
hasil
Komunikasi :
Dapat berkomunikasi
menggunakan tulisan
Dapat berkomunikasi dengan
berbicara
Dapat berkomunikasi dengan
menggunakan tanda dan
gambar
Mengetahui pesan yang
diterima
Dapat mengulang pesan yang
diterima
Komunikasi : Expresive
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama………X24 jam
diharapkan hambatan komunikasi
verbal teratasi dengan kriteria
Komunikasi: Expresive
Dapat menggunakan tulisan
dalam berkomunikasi
Dapat berkomunikasi dengan
kata-kata
Mendengar Aktif (Active Listening)
BHSP
Buat tujuan interaksi yang jelas
Buat suasana tenang.
Hindari hal-hal yang negatif
selama interaksi
Dengarkan pembicaraan klien
Gunakan teknik validasi dan
klarifikasi
Gunakan teknik mengatakan
secara tidak langsung
Fokuskan pembicaraan pada
satu topic.
Anjurkan untuk berbicara pelan-
pelan, tenang dan jelas
Gunakan bahasa yang konsisten
pada saat berinteraksi
Anjurkan klien untuk
mempertahankan kontak mata
Hambatan komunikasi
verbal
16. (mis, afasia, disfasia,
apraksia, disleksia)
Kesulitan menyusun
kalimat
Kesulitan
menggunakan
ekspresi tubuh
Disorientasi orang
Disorientasi ruang
Tidak bicara
Dispnea
Pelo
Gagap
Sulit bicara
Defisit penglihatan
total
Menolak bicara
Berbicara jelas
Menggunakan bahasa non
verbal
Menjawab pesan yang
diterima
komunikasi : receptive
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama………X24 jam
diharapkan hambatan komunikasi
verbal teratasi dengan kriteria
Komunikasi : Receptive
Dapat meneterjemahkan
tulisan
Dapat menterjemahkan
ucapan
Dapat menterjemahkan
symbol dan gambar
Dapat menterjemahkan
bahasa non verbal
Mengetahui pesan yang
diterima
Hearing deficit
Fasilitasi anak untuk
pemeriksaan pendengaran
Fasilitasi dalam membantu
mendengar pada anak
Ajarkan kepada pasien dengan
suara yang berbeda dengan
penggunaan alat bantu dengar
Awasi anak dalam
mendengarkan dengan jelas
Berikan arahan suara pada satu
waktu
Perhatikan saat anak
mendengarkan suara
Gunakan kata-kata sederhana
dan kalimat pendek
Gunakan kertas, pensil, atau
komunikasi komputer bila
diperlukan
Fasilitasi lokasi sumber daya
untuk alat bantu dengar
Speech Deficit
Minta bantuan kepada keluarga
dalam memahami anak dalam
berbicara
Latih anak untuk sering
mendengarkan bahasa secara
lisan
Berikan satu arah pembicaraan
sederhana pada suatu waktu
Berikan perhatian dan
dengarkan saat anak bicara
Gunakan kata-kata sederhana
dan kalimat pendek
17. Berdiri di depan pasien ketika
berbicara
Gunakan papan gambar
Gunakan gerakan tangan
Latih anak dalam mengulangi
kata-kata yang telah dilatih
Gunakan juru bicara bila
diperlukan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classification)
Ikterik neonatorum
berhubungan dengan
penurunan berat
badan abnormal (>7-
8% pada bayi baru
lahir yang menyusu
ASI ; 15% pada bayi
cukup bulan)
pola makan tidak
ditetapkan dengan
baik
bayi menunjukan
kesulitan dalam
Breastfeeding
Establishment : Infant
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama…….X24jam
diharapkan ikterik neonatorum
teratasi dengan kriteria hasil
Breastfeeding Establishment :
Infant
Dapat menggenggam areola
dengan wajar
Dapat meletakan lidah dan
menghisap dengan benar
Terdengat bayi
Pendidikan Orang Tua : Bayi
Tentukan pengetahuan orang
tua dan kesiapan dan
kemampuan untuk belajar
tentang perawatan bayi
Monitor kebutuhan
pembelajaran keluarga
Sediakan petunjuk terantisipasi
tentang perubahan
perkembangan selama tahun
pertama kehidupan
Ikterik Neonatorum
18. transisi ke kehidupan
ekstrauterin
usia neonatus 1-7
hari
feses (meconium)
terlambat keluar
ditandai dengan
DS :
DO :
profil darah
abnormal
(hemolysis; bilirubin
serum total >
2mg/dL; bilirubin
serum total pada
rentang risiko tinggi
menurut usia pada
nomogram spesifik-
waktu)
Memar kulit
abnormal
membrane mukosa
kunung
kulit kuning sampai
oranye
sclera kuning
meneguk/menelan
Perawatan payudara minimal
5-10 menit
Dapat menyusui 8 kali per
hari
Pengeluaran urin perhari
dalam batas normal sesuai
usia
Berat badan bertambah
sesuai usia
Ada kepuasan bayi setelah
menyusu
Breastfeeding
maintenance
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan ikterik
Neonatorum teratasi dengan
kriteria hasil:
Breastfeeding maintenance
Bayi tumbuh dalam batas
normal
Bayi berkembang dalam
batas normal
Dapat mencairkan dan
menghangatkan susu dengan
baik
Dapat menyimpan dan
memberikan susu.
Adanya kesadaran ibu bahwa
menyusui harus diberikan
selama masa bayi
Keluarga mendukung dalam
pemberian asi
Mengetahui keuntungan
meberikan asi
Bowel Elimination
Setelah dilakukan tindakan
Kaji orang tuan dalam
mengartikulasi cara-cara untuk
mengintegrasikan bayi ke dalam
sistem keluarga
Ajarkan orang tua ketrampilan
merawat bayi bary lahir
Instruksikan pasien pada
rumusan persiapan dan pilihan
Beri orang tua informasi tentang
dot
Beri informasi tentang makanan
padat tambahan pada pola
makan selama tahun pertama
Instruksikan orang tua pada
makanan tambahan floride yang
sesuai
Beri informasi tentang
pertumbuhan gigi dan
kebersihan mulut selama tahun
pertama
Diskusikan tentang alternatif
bedtime bottle untuk mencegah
nursing bottle caries
Sediakan petunjuk terantisipasi
tentang perubahan pola
eliminasi pada tahun pertama
Instruksikan pasien bagaimana
mengobati dan mencegah ruam
diapers
Sediakan petunjuk terantisipasi
tentang perubahan pola tidur
pada tahun pertama
Demonstrasikan cara-cara
dimana orang tua dapat
menstimulasi pertumbuhan
Anjurkan orang tua untuk
memegang, memeluk, memijit,
dan menyentuh bayi
Anjurkan orang tua untuk
berbicara dan membaca pada
19. keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan ikterik
Neonatorum teratasi dengan
kriteria hasil:
Bowel eliminasi :
Pola eliminasi adekuat
Control pergerakan perut
Suara isi perut adekuat
Control risiko
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24
jam, diharapakan ikterik
Neonatorum teratasi dengan
kriteria hasil:
Control risiko :
Mengetahui faktor risiko
Mengetahui factor risiko dari
lingkungan
Mengubah gaya hidup untuk
menguarangi risiko
Mengikuti anjuran control
risiko
Menggunakan layanan
kesehatan sesuai kebutuhan
Mendapatkan imunisasi yang
direkomendasikan
Berkomitmen untuk
mengikuti strategi factor
risiko
bayi
Anjurkan orang tua untuk
menyediakan suara yang
menyenangkan dan stimulasi
visual untuk meningkatkan
pertumbuhan
Anjurkan orang tua untuk
bermain dengan bayi
Beri contoh mainan atua benda-
benda yang tersedia di rumah di
rumah yang dapat digunakan
sebagai mainan yang aman
Anjurkan orang tua untuk
mengikuti kelas-kelas bagi orang
tua
Sediakan orang tua dengan
materi tertukis yang sesuai
untuk mengidentifikasi
kebutuhan pengetahuan
Umpan balik kemampuan orang
tua dalam melakukan
ketrampilan merawat anak yang
telah diajarkan
Sediakan orang tua dengan
dukungan saat belajar
ketrampilan merawat bayi
Bantu orang tua dalam
menginterpretasi tanda-tanda
bayi, tanda-tanda non verbal,
menangis, dan vokalisasi
Sediakan informasi tentang
karakteristik perilaku bayi baru
lahir
Tunjukkan reflaks-refleks pada
orang tua dan jelaskan arti orang
tua pada perawatan bayi
Diskusikan kemampuan bayi
untuk berinteraksi
Kaji orang tua dalam
mengidentifikasi karakteristik
tingkah laku bayi
20. Tunjukkann kemampuan dan
kekuatan bayi pada orang tua
Jelaskan dan tunjukkan status
bayi
Tunjukkan teknik-teknik
membuat suasana tenang
Monitor kemampuan orang tua
dalam mengenali kebutuhan
fisiologis bayi
Umpan balik peran perilaku
pemberi perawatan
Umpan balik orang tua dalam
melakukan perawatan yang baik
pada bayi untuk meningkatkan
kepercayaan diri
Sediakan orang tua informasi
tentang membuat lingkungan
rumah yang aman bagi bayi
Sediakan orang tua tentang
kebutuhan keamanan bagi bayi
saat di kendaraan bermotor
Instruksikan orang tua
bagaimana mencari profesional
kesehatan
Tentukan panggilan telepon
untuk follow up satu atau dua
minggu setelah pertemuan
Sediakan informasi tentang
sumber-sumber masyarakat
phototherapy neonate
Amati tanda-tanda penyakit
kuning
Cek kadar nilai bilirubin serum
Anjurkan kepada keluarga agar
bayi mendapatkan perawatan
fototerapi
21. Tutup kedua mata bayi untuk
menghindari tekanan yang
berlebihan
Observasi mata dari edema,
drainase dan warna
Tempatkan lampu fototerapi di
atas bayi dengan tinggi yang
sesuai
Periksa intensitas cahaya harian
Observasi tanda vital per
protokol
Observasi bilirubin serum
Amati tanda-tanda dehidrasi
Anjurkan kepada keluarga untuk
terapi cahaya yang tepat pada
saat dirumah
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
22. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Ketidakefektifan
termoregulasi b.d :
Penuaan
Perubahan suhu
lingkungan
Penyakit
ketidakmatangan
Trauma
Ditandai dengan
DS :
DO :
Kulit dingin
Kuku kebiruan
Termoregulasi (pengaturan suhu)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan termoregulasi efektif,
dengan kriteria hasil :
Termoregulasi (pengaturan suhu)
Temperatur kulit sesuai yang
diharapkan
Temperatur tubuh sesuai yang
diharapkan
Tidak ada sakit kepala
Tidak ada nyeri otot
Tidak ada perubahan warna kulit
Tidak ada tremor dan gemetar
Tanda-tanda vital dalam batas normal
Tidak ada iritas
Adanya keringat ketika panas
Temperature
Regulation
(pengaturan
suhu)
Monitor suhu minimal
2 jam atau seseuai
indikasi
Rencanakan
monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor warna dan
suhu kulit
Monitor tanda-tanda
hipertermi dan
hipotermi
Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi
Ajarkan pada pasien
Ketidakefektifan termoregulasi
23. Perubahan sihu
tubuh diatas
dan dibawah
nilai normal
Kulit kemerahan
Hipertensi
Penigkatan RR
Menggigil
Pucat
Kejang
CRT lambat
Takikardi
Hangat jika
disetuh
Menggigil ketika dingin
Tidak mengantuk
Termoregulasi newborn (pengaturan suhu
bayi baru lahir)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan termoregulasi efektif,
dengan kriteria hasil :
Berat badan bertambah
Tidak mengigil
Tidak ada hipotermi
Suhu kulit dalam rentang yang
diharapkan
Nadi dan pernafasan dalam rentang
yang diharapkan
Perubahan warna kulit sudah tidak ada
Melaporkan tanda gejala dini
hipertermia
GD dalam batas normal
dan keluarga cara
mencegah
keletihan akibat
panas
Beritahukan tentang
terjadinya
keletihan dan
penanganan
kedaruratan yang
diperlukan
Diskusikan dengan
keluarga atau
pasien pentingnya
pengaturan suhu
dan kemungkinan
efek negatif dari
kedinginan
Kolaborasi pemberian
antipiretik
Temperatur
regulation
intraoperative
Monitor termperatur
ruangan
Sesuaikan suhu ruang
operasi untuk efek
terapeutik
Mengukur suhu yang
tepat dengan
selimut
reflektif/tebal
Pindahkan bayi
kedalam ruangan
isolasi yang telah
di hangatkan
Tutupi bagian tubuh
yang terekspos
Pantau terus
temperatur pasien
Pertahankan
temperatur tetap
24. hangat
Tutupi pasien dengan
selimut saat
pasien dibawa ke
unit anestesi
Selimuti pasien untuk
mencegahnya
hilangnya panas
tubuh
Dokumentasikan informasi
sesuai dengan kebijakan
lembaga
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
Keterlambatan pertumbuhan dan
perkembangan
25. TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Keterlambatan
pertumbuhan dan
perkembangan b.d :
Efek
k
e
t
u
n
a
d
a
y
a
a
n
fi
si
k
Defis
i
e
n
si
li
n
g
k
u
n
g
a
n
Peng
a
s
u
h
a
n
y
a
n
g
ti
d
a
k
Child develpment: 1 month, 2
month, 4 month, 6 month, 12
month, 2 years, 3 years, 4 years,
midle childhood, adolescence
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria hasil :
Child develpment: 1 month
Tanda lapar
Tanda ketidaknyamanan
Respon terhadap suara
Respon terhadap wajah
Tersenyum spontan
Mata mengikuti sampai garis tengah
Tanda stimulasi yang berlebih
Menunjukan 5 tahap keadan tidur dan
terjaga
Ekstremitas fleksi
Kepala tegang kadang-kadang
Reflek moro
Toninake
Crawreflek
Reflek babinski
Reflek menghisap
Reflek palmer
Reflek plantar
Child develpment: 2 month
Dapat mengangkat kepala, leher dan
dada atasdengan bantuan lengan
bawah ketika dalam posisi terlentang
Dapat menunjukan kemampuan kontrol
kepala saat posisi tegak lurus
Refleks buka genggam tangan normal
Develpmental
enhancement :
adolesence
Membangun
hubungan saling
percaya dengan
remaja
Berikan penyuluhan
dan bimbingan
untuk remaja
Promosikan diet
sehat
Fasilitasi identitas
sexual
Promosikan
menghindari
alkohol, rokok
dan obat-obatan
Promosikan
keamanan
kendaraan
Fasilitasi kemampuan
pengambilan
keputuasan
Tingkatkan
keterampilan
komunikasi
Dorong respon
konflik tanpa
kekerasan
Dorong/bantu remaja
untuk
mendapatkan
tujuannya
Dorong partisipasi
dalam sekolah,
extra kulokuler
dan kegiatan
kemasyarakatan
Rujuk untuk
konseling bila
26. a
d
e
k
u
a
t
Resp
o
n
si
vi
si
t
a
s
y
a
n
g
ti
d
a
k
k
o
n
si
s
t
e
n
Peng
a
b
a
i
a
n
peng
a
s
u
h
g
a
n
d
a
keter
g
a
n
Menunjukan perhatin terhadap
stimulasi pendengaran
Menunjukan perhatian terhadap
stimulasi penglihatan
Bayi mampu tersenyum
Child develpment: 4 month
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan tumbang
tidak terjadi, dengan kriteria hasil:
Dapat mengontrol kepala dengan baik
Mampu berguling dan terlentang
Mampu memegang kepala sendiri
Mampu merebut mainan
Mampu meraih benda
Mampu mengoceh dan berbisik
Dapat mengenali suara orang tuanya
Dapat mengenali sentuhan orang tua
nya
Pola tidur malam hari baik
Child develpment: 6 mont
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria hasil
Mampu duduk dengan bantuan
Mampu diposisikan berdiri dan
menahan berat badannya
Mampu menggenggam dan
memasukan benda kemulut bayi
Mulai mampu memasukan makanan
sendiri
Mampu berucap (dada baba)
Menunjukan perhatian terhadap
mainan
Mampu merespon dengan celotehan
Mampu tersenyum, tertawa, menjerit
dan meniru kata yang disampaikan
Mampu menengok ke arah
suara/panggilan
diperlukan
Develpmental
enhancement :
Child
Identifikasi
kebutuhan anak
dan adaptasi
sesuai yang
diperlukan
Pastikan bahasa
tubuh sesuai
dengan
komunikasi
verbal
Bernyanyi dan
bermain dengan
anak
Denganrkan dan
mendiskusikan
musik
Bantu anak untuk
belajar
keterampilan
diri/kemandirian
(contoh: makan,
toilet training,
menyikat gigi,
mencuci tangan,
memakai baju)
Memilih mainan
sesuai usia anak
Ajarkan anak
bagaiamana
untuk mencari
bantuan orang
lain
Ajarkan anak untuk
mengikuti arah
Fasilitasi bermain
peran kegiatan
sehari-hari orang
dewasa di dunia
anak
Ajari anak untuk
mengenali dan
memanipulasi
27. t
u
n
g
a
n
y
a
n
g
t
e
r
p
r
o
g
r
a
m
perpi
s
a
h
a
n
d
a
ri
o
r
a
n
g
y
a
n
g
d
i
a
n
g
g
a
p
p
e
n
ti
n
g
Ditandai dengan
DS :
Child develpment: 12 month
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria hasil
Kemampuan untuk berdiri
Mampu berjalan dengan pegangan
pada benda yang ada disekitarnya
Mampu berusaha untuk melangkah
sendiri
Mampu menunjuk sesuatu dengan jari
Mampu minum dengan cangkir
Mampu makan dengan tangannya
sendiri
Mampu makan dengan sendok
Mampu menggunakan kosakata 1 – 3
kata
Mampu melambaikan tangan
Mampu berinteraksi dengan temannya
Child develpment: 2 years
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria hasil
Mampu naik turun tangga satu demi
satu langkah
Mampu berjalan mundur
Mampu menendang bola
Mampu melempar bola
Dapat membuat lingkaran dan garis
horizontal dengan crayon
Mampu menumpuk 5 – 6 balok
Mampu makan sendiri dengan sendok
dan garpu
Dapat mengutarakan keinginan secara
lisan
Mampu berbicara 2 – 3 kata
Mampu memahami cerita sambil
melihat foto – foto
Dapat menunjuk ke beberapa bagian
bentuk
Nutrition therapi
(Terapi Nutrisi)
Penuhi kebutuhan
gizi yang sesuai
Pantau
makanan/cairan
dan hitung
asupan kalori
harian yang
sesuai
Pilih suplemen nutrisi
sesuai
kebutuhan
Dorong pasien untuk
memilih
makanan lunak
jika susah
menelan
Dorong asupan
makanan tinggi
kalsium sesuai
kebutuhan
Dorong asupan
makanan/cairan
yang tinggi
potasium sesuai
kebutuhan
Berikan perawatan
mulut sebelum
makan, bila perlu
Monitoring hasil lab,
bila perlu
Kolaborasi dalam
perencanaan
diet
Beri pasien dan
keluarga contoh
tertulis dari diet
yang ditentukan
Nutritional
Monitoring
(monitor nutrisi)
Timbang BB pasien
28. DO :
Gang
g
u
a
n
p
e
rt
u
m
b
u
h
a
n
fi
si
k
Penu
r
u
n
a
n
w
a
k
t
u
r
e
s
p
o
n
Terla
m
b
a
t
d
a
l
a
m
m
e
l
a
tubuh
Dapat meniru orang dewasa
Dapat berinteraksi dengan orang
dewasa dalam permainan sederhana
Child develpment: 3 years
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria hasil
Mampu berdiri dengan kaki sendiri
Mampu mengayuh sepeda
Mampu memakai baju sendiri
Mampu mewarnai dan menulis
Dapat meniru gambar lingkaran
Dapat meniru gambar silang
Dapat mengontrol BAB
Dapat mengontrol BAK
Dapat membedakan jenis kelamin
Mampu menyebutkan nama awal
Mampu menyebutkan usianya
Mampu beriteraksi dalam bermain
dengan teman sebayanya
Mampu berimajinasi
Mampu mulai aktif ketika bermain
dengan teman bermainnya
Mampu membuat kalimat dari 3 s/d 4
kata
Child develpment: 4 years
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria hasil
Mampu berjalan, memanjat, berlari
Mampu berjalan naik turun tangga
Mampu melompat-lompat dengan satu
secara berkala
Monitor penurunan
BB
Monitor jenis dan
jumlah latihan
yang biasa
dilakukan
Monitor respon
emosi pasien
ketika
ditempatkan
dalam situasi
yang melibatkan
makanan dan
minuman
Monitor interaksi
orang tua/anak
selama makan
Monitor turgor kulit
Monitor mual
muntah
Monitor albumin,
protein total, Hb
dan hematokrit
Monitor kalori dan
asupan nutrisi
Monitor tumbuh
kembang anak
Monitor level
kelemahan dan
kelelahan
Monitor adanya
pucat dan
kemerahan
Berikan kesempatan
kepada pasien
untuk memilih
makanan sesuai
diit
Jadwalkan pemberian
pengobatan
29. k
u
k
a
n
k
e
t
e
r
a
m
p
il
a
n
u
m
u
m
k
e
l
o
m
p
o
k
u
si
a
Kesul
it
a
n
m
e
l
a
k
u
k
a
n
k
e
t
e
r
a
m
p
il
a
kaki
Brlatih mengayuh roda tiga atau sepeda
Dapat melempar bola dengan tangan
Mampu membangun menara 10 blok
Mampu menyebut nama pertama dan
terakhir
Dapat menyanyikan lagu
Mampu menjelaskan kegunaan barang
di rumah
Child develpment: 5 years
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria hasil
Mampu berjalan
Mampu memanjat
Mampu berlari
Mampu melompat
Mampu memakai baju sendiri tanpa
bantuan
Mampu menggambar orang
Mampu meniru gambar segitiga dan
segiempat
Mampu menghitung dengan jari
Mampu menyebutkan sebagian besar
hurup alphabet
Mampu menulis beberapa hurup
Mampu menggunakan kalimat dengan
lima kata
Mampu mengungkapkan keinginan
Mampu berbicara dalam paragraph
pendek
Mampu bermain peran dalam bermain
Child develpment: midle childhood
30. n
u
m
u
m
k
e
l
o
m
p
o
k
u
si
a
Afek
d
a
t
a
r
Ketid
a
k
m
a
m
p
u
a
n
m
e
l
a
k
u
k
a
n
a
k
ti
vi
t
a
s
p
e
r
a
w
a
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria hasil
Mampu memperaktekan kebiasaan
hidup sehat
Mampu bermain dalam grup
Mampu memilih teman bermain sesuai
jenis kelamin
Mampu menunjukan kreatifitas
Mampu menunjukan rasa percaya diri
Mampu mengetahui yang salah dan
benar
Mampu mengikuti peraturan
Mamp mengungkapkan ide
Mampu mengerjakan PR
Child develpment : Adolescence
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria hasil
Mampu membiasakan menjaga
kesehatan yang baik
Mampu menggunakan strategi koping
yang efektif
Dapat menetapkan tujuan akademik
Mampu mentaati peraturan
Mampu mentaati hukum
Mampumenunjukan kapasitas untuk
keintiman
Mampu menjelaskan perkembangan
seksual
Mampu menjaga hubungan baik
dengan rekan jenis kelamin yang sama
33. BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classification)
Resiko Trauma b.d :
Faktor resiko
Eksternal
Personal savety
behaviour
Enfironment Management
Risiko Trauma
34. Aksesibilit
as
senjata
Mandi
denga
n air
yang
sangat
panas(
mis,
anak
kecil
mandi
tanpa
penga
wasan)
Kurang
peralat
an
antislip
di
kamar
mandi
Anak
bermai
n
denga
n
objek
yang
berbah
aya
Tidak ada
pintu
di
bagian
atap
tangga
Internal
Kesulitan
keseim
banga
n
Kesulitan
kongni
tif
Kesulitan
emosi
onal
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama....x....diharapkan
tidak mengalami trauma,
dengan kriteria hasil :
Pasien terbebas
dari trauma
Pasien/keluarga
mampu
menjelaskan
metode untuk
mencegah trauma
Risk Control
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama....x....diharapkan
tidak mengalami trauma,
dengan kriteria hasil
Pasien/keluarga
mampu
menjelaskan faktor
resiko dari
lingkungan
Mampu
memodifikasi gaya
hidup untuk
mencegah trauma
Safe Home and
Enviroinmen
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama....x....diharapkan
tidak mengalami trauma,
dengan kriteria hasil
Menggunakan
fasilitas kesehatan
Sediakan lingkungan yang aman
untuk pasien
Identifikai kebutuhan keamanan
pasien, sesuai dengan kondisi
fisik dan fungsi kongnif pasien
dan riwayat penyakit terdahulu
pasien
Menghindarkan lingkungan yang
berbahaya
(misal:memindahkan
perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
Membatasi jumlah penggunjung
Berikan penerangan yan cukup
Anjurkan keluarga untuk menemani
pasien
Kontrol lingkungna dari kebisingan
Pindahkan baran-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab
penyakit
Resiko Trauma
Healt education :
Identifikasi faktor internal eksternal
yang dapat meningkatkan
motivasi untuk perilaku sehat
Rumuskan tujuan untuk program
pendidikan kesehatan
Indentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan
Pertimbangankan aksesibilitas,
preferensi konsumen, dan biaya
dalam perencanaan program
Fall prevention:
36. n
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classification)
Ketidakefektifan
menyusui b.d :
Kelainan
pada
bayi
Bayi
menda
patkan
makan
an
tamba
han
mengg
unaka
n
puting
buatan
Breastfeeding
estabilishment infant
Mencengkram dan
menghisap aerola
dengan cepat
Menghisap dan
menempatkan
lidah bayi dengan
benar
Suara menelan bayi
dapat didengar
Minimal enyusui 8
kali sehari
Breastfeeding assistance
Pantau kemampuan bayi untuk
menghisap
Dorong ibu untuk meminta bantuan
perawat pada saat menyusui
Pantau kemampuan bayi untuk
memhami puting
Instruksikan ibu untuk memantau
bayi dalam menghisap
Dorong kenyamanan dan privasi
dalam upaya awal untuk
menyusui
Dorong ibu untuk menyusui kedua
payudaranya secara bergantian
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama....x....diharapkan pemberian ASI efektif, dengan kriteria hasil :
Ketidakefektifan
menyusui
37. Diskontinu
itas
pembe
rian asi
Kurangnya
penget
ahuan
Kecemasa
n atau
sikap
ibu
yang
ambiv
alen
Kelainan
pada
payud
ara ibu
Pasangan
atau
keluar
ga
tidak
mendu
kung
Reflek
mengh
isap
bayi
buruk
Prematurit
as
Riwayat
pembe
dahan
payud
ara
sebelu
mnya
Riwayat
kegaga
lan
menyu
sui
Keletihan
atau
penyali
t
mater
Kepuasan bayi
setelah menyusui
Kenaikan berat
badan sesuai usia
Breastfeeding
estabilishment
maternal
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama....x....diharapkan
pemberian ASI efektif,
dengan kriteria hasil :
Nyaman saat posisi
menyusui
Reflek menelan
bayi baik
Tehnik untuk
mencegah puting
nyeri
Menghindari
penggunaan dot
pada bayi
Menghindari
pemberian air pada
bayi
Asupan cairan ibu
baik
Memompa
payudara adekuat
Kepuasan pada
proses menyusui
Breastfeeding
maintance
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama....x....diharapkan
pemberian ASI efektif,
dengan kriteria hasil
Anjurkan ibu pada posisi menyusui
yang tepat
Monitor integritas kulit disekitar
puting
Lactation counseling
Ajarkan orang tua tentang
pemberian ASI
Berikan dukungan pada ibu dalam
memberikan ASI
Demonstrasikan pelatihan
menghisap yang sesuai
Ajarkan relaksasi pijat payudara
Kaji pengetahuan ibu dalam
pemberian ASI
Kaji kemampuan bayi untuk
menyusui dan menghisap
secara efektif
38. nal
Asupan
cairan
yang
kurang
Ditandai dengan
DS :
DO:
Ketidakad
ekuata
n
suplai
asi
Bayi
mengg
eliat
dan
menan
gis di
payud
ara ibu
Rewel dan
menag
is
dalam
waktu
1 jam
setelah
menyu
sui
Ketidakma
mpuan
bayi
untuk
mene
mpel
pada
payud
ara ibu
denga
n
benar
Pengoson
gan
masing
Pertumbuhan bayi
direntang normal
Kemampuan
mengumpulkan
dan menyimpan
ASI secara aman
Tehnik untuk
mencegah nyeri
payudara
Kesadaran bahwa
menyusui dapat
terus melampaui
masa bayi
Dirasakan adanya
dukungan keluarga
untuk menyusui
Dirasakan adanya
dukungan untuk
melanjutkan
menyusui pada
saat bekerja
Pengetahuan
tentang manfaat
dari menyusui
40. DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classification)
Resiko Aspirasi b.d :
Peningkat
an
tekana
n
dalam
lambu
ng
Elevasi
tubuh
bagian
atas
Penuruna
n
tingkat
kesada
ran
Peningkat
an
residu
lambu
ng
Menurunn
ya
fungsi
spingt
er
esofag
us
Gangguan
menel
an
NGT
Penekana
n
reflek
batuk
dan
ganggu
an
Aspiration Prevention
(Pencegahan aspirasi)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama....x....diharapkan tidak
terjadi aspirasi, dengan
kriteria hasil :
Pasien dapat
bernafas dengan
mudah
Identifikas pfaktor
resiko
Hindari faktor
resiko
Posisikan dudukm
ketika makan dan
minum
Pilih makanan yang
mudah ditelan
Berikan cairan
sesuai kebutuhan
Respiratory Status
(Status Respirasi :
Ventilasi)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama....x....diharapkan tidak
terjadi aspirasi, dengan
kriteria hasil :
RR normal
Irama nafas normal
Suara paru perkusi
Tidak
menggunakan otot
bantu pernafasan
Pencegahan Aspirasi
Monitor tingkatan kesadaran, reflek
batuk dan kemampuan
menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan suction jika diperlukan
Cek nasogastrik setelah makan
Hindari makan kalau residu masih
banyak
Potong makanan kecil-kecil
Haluskan obat sebelum pemberian
Naikan kepala 30-45 derajat setelah
makan
41. reflek
Penuruna
n
motilit
as
gastroi
ntestin
al
Tidak ada retraksi
dinding dada
Tidak ada
akumulasi secret
Swallowing status
(Status menelan)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama....x....diharapkan tidak
terjadi aspirasi, dengan
kriteria hasil :
Pasien mampu
menelan,
mengunyah tanpa
aspirasi dan
mampu melakukan
oral hygine
Produksi saliva
normal
Tidak ada refluk
gastrik
Kemampuan
mengunyah
Muntah tidak ada
Tidak ada keluhan
saat menelan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )