1. Pasien pertama wanita 23 tahun dengan keluhan diare dan mual datang ke IGD. Pemeriksaan normal kecuali perut.
2. Pasien kedua pria 50 tahun dengan keluhan sesak napas dan demam datang ke IGD. Pemeriksaan paru menunjukkan ronki basah bilateral.
3. Dokter Nikko harus memakai APD level 3 lengkap saat melakukan triase pasien di IGD.
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Oci emeri
1. KASUS 1.
Dokter Jenny merupakan dokter internship di salah satu rumah sakit (RS) tipe B. Saat ini Dokter Jenny
sedang bertugas di poliklinik umum dan bertemu dengan pasien lelaki berusia 37 tahun.Pasien tersebut
mengeluh batuk-batuk sejak 3 hari disertai demam mendadak tinggi serta hilangnya kemampuan
menghidu. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 100 kali per
menit, suhu 37,8 derajat Celsius, frekuensi pernapasan 20 kali/menit. Saturasi oksigen didapatkan 96%
tanpa suplementasi oksigen. Pemeriksaan fisis lain dalam batas normal. Dokter Jenny membuat
formulir pemeriksaan laboratorium darah dan rontgen toraks posteroanterior(PA). Dokter Jenny
kemudian meminta pasien tersebut untuk dilakukan pemeriksaan swab polymerase chain
reaction (PCR) SARS-CoV-2. Tenaga kesehatan yang sedang bertugas diruang swab adalah Dokter
Karina dan dia akan melakukan pemeriksaan tersebut.
Bagaimana persiapan prapengambilan swab PCR SARS-CoV-2 ?
Jelaskan teknik pengambilan swab nasofaring !
Jelaskan teknik pengambilan swab tenggorok !
1. Persiapan pengambilan sample swab
prosedurpengambilan swab paling ideal dalam satu ruangan terisolasi untuk satu pasien, yang paling
baik adalah ruang isoalasi dengan tekanan negative, proteksi diri menggunakan alat perlindungan diri
minimal level 3
Persiapan lainnyapersiapan untuk pengambilan dan penempatan sample
- kombinasi swab nasofaringdan orofaringdi dalamsatu crytube
- sampleperlu diberikan label berisi identitas nama,tanggal lahir
- gunakan formulir khusus covid 19,1 formulir untuk 1 sample
2. pengambilan swab nasofaring
- pasien diminta untuk membuang ingus terlebih dahulu,bial sekret terlalu berlebihan
- arahkan kepala pasien untuk mendongak
- masukan swab menyusuri dasar hidungsecara horizontal hingga ada terasa tahanan (nasofaring)
- swab diputar secara perlahan sekitar10 detik di nasofaring
- swab di keluarkan dan dilakukan prosedur yangsama pada hidungsisi lainnya kemudian dimasukkan
ke media
3. swab tenggorokan
Pengambilan swab dilakukan pada
- tonsil
- dindingfaringposterior
Cara pengambilan:
2. - pegang spatel tongue di tangan non dominan
- visualisasi dindingposterior dan tonsil dengan baik
- pasien diminta mendongak dan membuka mulut yang lebar,lidah tidak usah dikeluarkan
- arahkan lampu kepala untuk membantu visualisasi
- masukan spatel tongue untuk menekan lidah,hingga pilartonsil dan dindingfaringdapat
tervisualisasi
- swab di usapkan ke tonsil kanan kiri dan didingfaringposterior
- swab di keluarkan dan dimasukkan ke media
KASUS 2.
Dokter Nikko sedang bertugas di ruang triase instalasi gawat darurat (IGD) RS tipe B.
Menjelang selesai dinas, dua pasien tiba-tiba datang ke ruangan triase.
Pasien pertama, seorangwanita 23 tahun datang dengan keluhan utama diaresejak 2 hari.
Terdapat mual dan muntah 2x hari ini.Pasien tidak mengalami demam, tidak sesak napas,
tidak batuk, tidak ada gangguan penghidu. Pada pemeriksaan fisisdidapatkan tekanan darah
110/80 mmHg, frekuensi nadi 92 kali per menit reguler, suhu 36,5 derajatCelsius,frekuensi
pernapasan 16 kali per menit. Saturasi 99 persen tanpa suplementasi oksigen.Pada
pemeriksaan fisisabdomen didapatkan bisingusus meningkatdan pemeriksaan fisislainnya
dalambatas normal.
Pasien kedua, seorangpria 50 tahun datang dengan sesak napas sejak 6 jamsebelum masuk
rumah sakit.Pasien juga mengeluh batuk, dan demam. Pada pemeriksaan fisisdidapatkan
tekanan darah 170/90 mmHg, frekuensi nadi 112 kali per menit reguler, suhu 38 derajat
Celsius,frekuensi pernapasan 32 kali per menit. Saturasi 92 persen tanpa suplementasi
oksigen. Pada pemeriksaan fisisparu didapatkan ronki basah kasarbilateral.Pemeriksaan
fisis lain dalambatas normal.
1. Apa saja alat pelindung diri (APD) yang wajib digunakan oleh Dokter Nikko yang
sedang bertugas di ruang triase?
2. Bagaimana triase ketiga pasien tersebut berdasarkan WHO Case Definition dan
Interagency Integrated Triage Tool?
1. APD lvl 3 cover all yaitu penutup kepala, pengaman muka, pengaman mata atau
google, masker KN95, sarung tangan bedah dan sepatu boots anti air