SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Rencana pemasukan bibit dan
bakalan sapi potong serta daging
sapi dari Mexico ke Indonesia
Drh. Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD
Tim Audit Mexico
Rapat Komisi Ahli Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Denpasar, 27-29 Januari 2016
Peta Mexico
• Luas wilayah: 1.972.550 sq km
• Populasi (2014): 120.286.655
• Ibukota dan kota terbesar
(2011) Mexico City, 20,446 juta
• Kota terbesar lainnya:
Guadalajara 4,525 juta;
Monterrey 4,213 juta; Puebla
2,335 juta; Tijuana 1,820 juta;
Toluca de Lerdo 1,748 juta
• Mata uang: Mexican peso
• Bahasa: Spanyol 92.7%
• Suku: Mestizo (Amerindian-
Spanish) 60%, Amerindian 30%,
kulit putih 9%, lain-lain 1%)
• Agama: Roman Katolik 82,7%
Negara bagian di Mexico
Terdiri dari 31 NEGARA
BAGIAN dan 1 daerah
PERSEKUTUAN
Infrastruktur kesehatan hewan di Mexico
• Secara struktural dan nomatif diorganisasikan olej Pemerintah
Mexico melalui Secretariat of Agriculture, Livestock, Rural
Affairs, Fishery and Alimentary (SAGARPA)
• Organisasi di bawahnya yang menangani urusan kesehatan
hewan dan keamanan pangan adalah National Service of
Health, Food Safety and Ag-alimentary Quality (SENASICA)
• Ada 4 direktorat utama yaitu:
Sanidad Vegetal, Salud Animal, Inocuidad Agroalimentaria,
Acuícola y Pesquera, Inspección Fitozoosanitaria
• Salud Animal-Animal Health (DGSA) dan Veterinary
Services (SV) bertanggung jawab dalam melaksanakan
surveilans, epidemiologi, lalulintas hewan, kampanye
zoo-sanitary dan keadaan darurat
Struktur Organisasi DGSA
Direktur
Wakil
Direktur
Regulasi,
Inspeksi,
Verifikasi
dan Tindak
Lanjut
Wakil
Direktur
Sertifikasi
Wakil
Direktur
Surveilans
Nasional
Wakil
Direktur
Sertifikasi
Fasilitas,
Hewan,
Prosesor,
dan Produk
Koordinator
Proyek
Khusus
Koordinator
Supervisi
Negara
Bagian
untuk TIF
Eksportir
Supervisor
Negara Bagian
Online
Supervisor
Dokter hewan
pemerintah
dan TIF
Sertifikat
10 negara dengan populasi sapi
tertinggi di dunia (2013)
Ranking Negara
Sapi (jumlah
dalam juta ekor)
1 Brazil 211.764.292
2 India 189.000.000
3 China 113.644.709
4 United States of America 89.299.600
5 Ethiopia 54.000.000
6 Argentina 51.095.000
7 Sudan (former) 41.917.000
8 Pakistan 38.299.000
9 Mexico 32.402.461
10 Australia 29.290.769
Sumber: http://www.mapsofworld.com/world-top-ten/countries-with-most-cattles.html
Distribusi BSE (OIE, 2015)
Klasifikasi Status BSE
1. Negligible BSE risk
2. Controlled BSE risk
3. Undetermined BSE risk
Untuk mendapatkan status, negara anggota harus
menyampaikan bukti telah memenuhi syarat dan
diterima oleh OIE. Juga laporan surveilans setiap tahun.
Sertifikat
BSE
Mexico
(30 Mei 2008)
“Controlled-risk”
Faktor penilaian status BSE (Chapter
11.4.2. OIE Code)
1) Hasil suatu risk assessment yang mengidentifikasi seluruh
faktor potensial kejadian BSE dan perspektif historisnya;
2) Program peningkatan kesadaran yang berlanjut untuk dokter
hewan, peternak, dan pekerja yang terlibat dalam
pengangkutan, pemasaran dan pemotongan sapi untuk
melaporkan semua kasus yang menunjukkan gejala klinis
konsisten dengan BSE;
3) Kewajiban untuk menotifikasi dan menginvestigasi semua
kasus sapi yang menunjukkan gejala klinis konsisten dengan
BSE;
4) Pemeriksaan otak atau jaringan lainnya di suatu laboratorium
merupakan bagian dari kerangka sistem surveilans dan
monitoring
Negligible BSE risk
1) Suatu risk assessment telah dilakukan untuk mengidentifikasi
faktor risiko historis dan yang terjadi saat ini, dan negara
tersebut harus mendemonstrasikan tindakan apa yang telah
dilakukan dan jangka waktunya untuk mengelola setiap risiko
yang telah diidentifikasi;
2) Negara Anggota harus mendemonstrasikan surveilans Tipe B
telah berjalan sesuai standar dan target point sample telah
memenuhi syarat;
3) BAIK:
a. Apabila tidak ada atau ada kasus BSE, setiap kasus BSE
didemonstrasikan sebagai kasus impor dan telah
dimusnahkan, dan
i. sudah berlangsung paling tidak selama 7 tahun: dan
ii. MBM maupun greaves dari ruminansia tidak dikonsumsikan
ke ruminansia selama 8 tahun;
Negligible BSE risk (lanjutan)
ATAU
Apabila ada kasus ‘indigenous’, setiap kasus indigenous
harus lebih dari 11 tahun yang lalu; dan
i. sudah berlangsung paling tidak selama 7 tahun; dan
ii. MBM maupun sisa-sisa ruminansia tidak dikonsumsikan ke
ruminansia selama 8 tahun;
iii. semua kasus BSE, begitu juga:
– semua sapi dipelihara dengan kasus BSE selama tahun pertama
kehidupannya, dan investigasi menunjukkan mengkonsumsi
pakan yang berpotensi terkontaminasi selama jangka waktu
tersebut; atau
– apabila hasil investigasi tidak bisa disimpulkan, semua sapi yang
lahir dari kelompok yang sama, dan lahir dengan jarak 12 bulan
dari sapi yang mengalami kasus BSE,
apabila hidup di suatu negara, zona, atau kompartemen, harus
diidentifikasi secara permanen, pergerakannya dikendalikan, dan
pada saat dipotong atau mati dimusnahkan seluruhnya.
Controlled BSE risk
1) Suatu risk assessment telah dilakukan untuk mengidentifikasi
faktor risiko historis dan yang terjadi saat ini, dan negara
tersebut harus mendemonstrasikan tindakan apa yang telah
dilakukan dan jangka waktunya untuk mengelola setiap risiko
yang telah diidentifikasi;
2) Negara Anggota harus mendemonstrasikan surveilans Tipe A
telah berjalan sesuai standar dan target point sample telah
memenuhi syarat;
3) BAIK:
a. Apabila tidak ada atau ada kasus BSE, setiap kasus BSE
didemonstrasikan sebagai kasus impor dan telah
dimusnahkan, dan
i. sudah berlangsung paling tidak selama 7 tahun: dan
ii. MBM maupun greaves dari ruminansia tidak dikonsumsikan
ke ruminansia selama 8 tahun;
Controlled BSE risk (lanjutan)
ATAU
Apabila ada kasus ‘indigenous’, setiap kasus indigenous
harus lebih dari 11 tahun yang lalu; dan
i. sudah berlangsung paling tidak selama 7 tahun; dan
ii. MBM maupun sisa-sisa ruminansia tidak dikonsumsikan ke
ruminansia selama 8 tahun;
iii. semua kasus BSE, begitu juga:
– semua sapi dipelihara dengan kasus BSE selama tahun pertama
kehidupannya, dan investigasi menunjukkan mengkonsumsi
pakan yang berpotensi terkontaminasi selama jangka waktu
tersebut; atau
– apabila hasil investigasi tidak bisa disimpulkan, semua sapi yang
lahir dari kelompok yang sama, dan lahir dengan jarak 12 bulan
dari sapi yang mengalami kasus BSE,
apabila hidup di suatu negara, zona, atau kompartemen, harus
diidentifikasi secara permanen, pergerakannya dikendalikan,
dan pada saat dipotong atau mati dimusnahkan seluruhnya.
Perbandingan ‘Negligible BSE risk’ dan
‘Controlled BSE risk’
Kriteria Negligble BSE risk Controlled BSE risk
Risk assessment + +
Surveilans Tipe B Type A
Ada kasus impor 7 tahun tidak ada lagi 7 tahun tidak ada lagi
Pelarangan MBM Sudah 8 tahun berjalan Sudah 8 tahun berjalan
Ada kasus
‘indigenous’
1)Semua sapi dengan
sumber pakan yang
sama dimusnahkan
2)Semua sapi yang lahir
dalam kelompok
dimusnahkan
1) Semua sapi dengan
sumber pakan yang
sama dimusnahkan
2) Semua sapi yang
lahir dalam kelompok
dimusnahkan
Surveilans BSE
• Surveilans Tipe A
Mampu mendeteksi BSE paling tidak 1 kasus per 100.000
ekor pada populasi sapi dewasa di suatu negara, zona atau
kompartemen, dengan tingkat kepercayaan 95%.
• Surveilans Tipe B
Mampu mendeteksi BSE paling tidak1 kasus per 50.000 ekor
pada populasi sapi dewasa di suatu negara, zona atau
kompartemen, dengan tingkat kepercayaan 95%.
• Seleksi target poin
Mengacu kepada tabel 1 yang memperlihatkan target poin
untuk ukuran populasi sapi dewasa yang berbeda-beda.
• Penentuan nilai poin dari sampel yang dikumpulkan
Mengacu kepada tabel 2 yang menunjukkan nilai poin yang
mengestimasi rata-rata kisaran kelompok umur
Undetermined BSE risk
Populasi sapi di suatu negara, zona atau kompartemen
menimbulkan suatu risiko BSE yang tidak bisa
ditentukan apabila negara/zona/kompartemen tersebut
tidak bisa mendemonstrasikan telah memenuhi
persyaratan dari kategori yang lain (negligible/controlled)
Negara “Negligible BSE RISK”
Argentina France New Zealand
Australia Hungary Norway
Austria Iceland Panama
Belgium India Paraguay
Brazil Ireland (1) Peru
Bulgaria Israel Portugal
Chile Italy Singapore
Colombia Japan Slovakia
Croatia Korea (Rep. of) Slovenia
Cyprus Latvia Sweden
Czech Republic Liechtenstein Switzerland
Denmark Luxembourg USA
Estonia Malta Uruguay
Finland Netherlands
Negara “Controlled BSE Risk”
Canada Greece Poland
Chinese Taipei Lithuania Spain
Costa Rica Mexico United Kingdom
Germany Nicaragua
OIE, 2015
Mekanisme penularan BSE
• Melalui Meat-and-bone meal (MBM) dari sapi yang
terinfeksi
• Tidak ada bukti epidemiologis mengenai penularan
langsung maupun tidak langsung
• Penularan vertikal tidak penting secara epidemiologis
• Jaringan yang dianggap dapat menularkan BSE yaitu:
❖ Otak
❖ Tulang belakang
❖ Mata
❖ Dorsal ganglia
❖ Ileum
❖ Tonsil
Specifed Risk Material (SRM)
yang harus dilepaskan dari sapi
umur di atas 30 bulan
BSE di Mexico
• BSE merupakan penyakit yang harus dilaporkan (notifiable
disease) sejak 1994
• Suatu ‘Contingency Plan’ yang digunakan apabila suatu
kejadian didiagnosis BSE telah disusun pertama kali pada 2000
• Suatu program peningkatan kesadaran terhadap BSE dilakukan
secara aktif sejak 1994, ditujukan kepada semua orang yang
terlibat dalam penanganan dan produksi sapi dan produknya
• Surveilans aktif untuk BSE berjalan sejak 1997
• Ada suatu jaringan laboratorium regional yang melakukan uji
skrining BSE. Sampel yang hasil ujinya mencurigakan diuji lebih
lanjut di Laboratorium Biosecurity Level 3 di Palo Alto. Apabila
diperlukan, konfirmasi final dilakukan di laboratorium referensi di
Canada
Tidak ditemukan kasus BSE
sampai saat ini
Data OIE 1989-2015
Data kasus BSE (OIE, 1989-1999)
Negara/Tahun 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999
Austria 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Belgium 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 3
Brazil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Canadaa 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
Czech Republic 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Denmarkb 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Finland 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Francec 0 0 5 0 1 4 3 12 6 18 31
Germanyd 0 0 0 1 0 3 0 0 2 0 0
Greece 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Irelande 15 14 17 18 16 19 16 73 80 83 91
Israel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Italyf 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
Japan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Liechtenstein 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
Luxembourg 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Netherlands 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2
Poland 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Portugalg 0 1 1 1 3 12 15 31 30 127 159
Slovakia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Slovenia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Spain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sweden 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Switzerland 0 2 8 15 29 64 68 45 38 14 50
U.S.A. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Data kasus BSE (OIE, 2000-2009)
Negara/Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Austria 0 1 0 0 0 2 2 1 0 0
Belgium 9 46 38 15 11 2 2 0 0 0
Brazil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Canadaa 0 0 0 2 1 1 5 3 4 1
Czech Republic 0 2 2 4 7 8 3 2 0 2
Denmark 1 6 3 2 1 1 0 0 0 1
Finlandb 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Francec 162 274 239 137 54 31 8 9 8 10
Germany 7 125 106 54 65 32 16 4 2 2
Greece 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Irelandd 149 246 333 183 126 69 41 25 23 9
Israel 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Italye 0 48 38 29 7 8 7 2 1 2
Japanf 0 3 2 4 5 7 10 3 1 1
Liechtenstein 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Luxembourg 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
Netherlands 2 20 24 19 6 3 2 2 1 0
Polandg 0 0 4 5 11 19 10 9 5 4
Portugalh 149 110 86 133 92 46 33 14 18 8
Slovakia 0 5 6 2 7 3 0 1 0 0
Sloveniai 0 1 1 1 2 1 1 1 0 0
Spain 2 82 127 167 137 98 68 36 25 18
Sweden 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Switzerlandj 33 42 24 21 3 3 5 0 0 0
U.S.A. 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
Data kasus BSE (OIE, 2010-2015)
Negara/Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Austria 2 0 0 0 0 0e
Belgium 0 0 0 0 0
Brazil 0 0 1b 0 1 0e
Canada 1 1 0 0 0 1e
Czech Republic 0 0 0 0 0 0e
Denmark 0 0 0 0 0
Finland 0 0 0 0 0 0e
France 5 3 1 2c 3 0e
Germany 0 0 0 0 2
Greece 0 0 0 0 0
Ireland 2 3 3 1 0 1e
Israel 0 0 0 0 0 0e
Italy 0 0 0 0 0
Japan 0 0 0 0 0
Liechtenstein 0 0 0 0 0 0e
Luxembourg 0 0 0 0 0
Netherlands 2 1a 0 0 0 0e
Norway 0 0 0 0 0 1e
Poland 2 1a 3 1 0
Portugal 6 5 2 0 1
Romania 0 0 0 0 2 0e
Slovakia 1 0 0 0 0 0e
Slovenia 0 0 0 0 0 1e
Spain 13 6 6b 0 2d
Sweden 0 0 0 0 0
Switzerland 0 2a 1b 0 0 0e
United States of America 0 0 1b 0 0
Surveilans BSE
Data SAGARPA-SENASICA 2008-June 2015
Laboratorium diagnosa BSE
Jumlah sampel surveilans dan risiko
subpopulasi (2007-Juni 2015)
Region Negara
Bagian
Pemoto-
ngan
rutin
Hewan
ditemu-
kan mati
Pemotongan
darurat, sapi
‘downer’,
dimusnahkan
Dugaan
klinis
Total
I 6 811 106 7.358 117 811
II 3 1.712 5.610 45.318 25 1,712
III 3 279 46 77 213 279
IV 6 3,351 5.034 27.890 2.067 3,351
V 4 747 60 272 305 747
VI 4 663 65 1.322 174 663
VII 3 904 18 79 161 904
VIII 5 371 1.288 1.018 1.180 371
32 8.838 12,227 83.334 4.242 108.641
Risiko importasi MBM dan
sapi hidup ke Mexico
Data SAGARPA-SENASICA 2007-2015
Impor MBM (2007-2015)
Tahun Volume (ton)
2007 131.602
2008 532.587
2009 101.863
2010 65.662
2011 81.290
2012 100.421.661
2013 79.197
2014 74.639
2015 65.264
101.553.765
• Impor MBM hanya dari USA
sejak 8 tahun terakhir (lihat
Tabel)
• 80-85% dari MBM impor berasal
dari babi dan sisanya dari
unggas
• MBM impor diabaikan dari risiko
Impor sapi hidup (2006-2015)
Negara 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Canada - - 34.181 19.946 24.909 14.705 10.167 29.624 28.349 15.838
USA 806 10.538 31.587 17.888 20.056 11.033 6.913
Guatemala 13
Australia 11.920 2.280 13.560
New Zealand 25.124 18.734 11.151
Costa Rica 2.075
Nicaragua 602.799 32.948 31.201
Ekor
• Impor sapi sejak 2008 hingga saat ini hanya dari Canada
• Risiko dari sapi impor dapat diabaikan karena (1) sapi impor
harus teregistrasi di SIINIGA, dan (2) uji BSE diperlukan jika
hewan mati di peternakan atau dipotong
Pelarangan dalam kaitannya
dengan BSE
Data SAGARPA-SENASICA 2007-2015
FEED BAN dan SRM removal
• Pelarangan penggunaan ‘meat and bone meal’
(MBM) untuk ruminansia, unggas dan babi serta
sebagai pakan hewan kesayangan (pet food)
efektif sejak 2004
• Pelaksanaan pelepasan ‘specified-risk material’
(SRM) pada RPH ekspor yang telah memiliki
sertifikat TIF (Tipo Inspeccion Federal / Federal
Inspection Type) sejak 2005
SIINIGA
• Sistem Identifikasi Ternak (SIINIGA) meregister unit
produksi ternak, produsen ternak, dan penyedia layanan
ternak
• Sistem ini menyediakan identifikasi sapi yang unik dan
tahan lama dan pencatatan di simpan dalam suatu
database online
• SIINAGA dinyatakan ‘mandatory’ sejak 2005 bagi sapi-
sapi yang diimpor dari negara-negara Amerika Utara
untuk diregister dalam SIINIGA di perbatasan
• SIINIGA ‘ear tag’ merupakan suatu ‘microchip’ dan
digunakan oleh para peternak untuk memonitor
kesehatan dan produksi dari ternak mereka
5 (lima) pencegahan BSE yang telah
dilakukan Mexico
1) Pengendalian impor untuk mencegah penularan agen
BSE melalui impor hewan atau produk
2) Pengendalian melalui larangan pakan (Feed ban) untuk
mencegah kontaminasi suplai pakan ternak dengan agen
BSE
3) Pengendalian keamanan pangan untuk mencegah
kontaminasi suplai pangan dengan agen BSE
4) Sistem “Traceability and animal identification” untuk
memastikan hewan dan produk hewan dapat secara
efektif diidentifikasi dam ditarik kembali apabila diperlukan
5) Program surveilans untuk memastikan bahwa hewan
tertular BSE dapat diidentifikasi dan dikeluarkan dari
sistem produksi pakan dan pangan
Faktor penilaian risiko
• Mexico melaksanakan surveilans tipe A sesuai
dengan OIE’ Terrestrial Animal Health Code, dan
telah mengakumulasi poin surveilans melebihi jumlah
yang direkomendasikan OIE
• Hanya RPH yang memiliki ‘Federal Inspection Type’
(TIF) dapat mensuplai pasar ekspor, dan pelepasan
dan penghancuran SRM merupakan ‘mandatory’ di
RPH TIF
• Ternak sapi yang akan diekspor (AS) dikarantina
selama 60 hari sebelum dikapalkan
Risiko ‘negligible’
• Tidak ada kasus BSE sudah berjalan lebih dari 7 tahun,
sehingga risiko BSE diasumsikan ‘negligible’
• ‘Pelarangan pakan’ berlaku efektif sejak 2004, sehingga
risiko BSE untuk masuk dan daur ulang ke sistem pakan
sapi atau masuk ke suplai pangan adalah ‘negligible’
(berlaku lebih dari 8 tahun)
• Tidak pernah dideteksi adanya kasus BSE dari hasil
surveilans baik pasif maupun aktif sejak mulai dilakukan
pada 1996
• Daging hanya diizinkan diimpor dari negara yang memiliki
baik status ‘controlled or negligible BSE risk’, sehingga
risiko agen BSE dari impor daging adalah ‘negligible’
(berlaku lebih dari 8 tahun)
Aplikasi ‘negligible BSE risk’
• Mexico telah mengajukan aplikasi ke OIE
pada bulan September 2015 untuk
dilkasifikasikan sebagai negara ‘negligible
BSE-risk’ dan saat ini menunggu
keputusan Sidang Umum OIE pada bulan
Mei 2016
REKOMENDASI TIM AUDIT:
Pemasukan bibit dan bakalan sapi
potong dan daging sapi dari Negara
Mexico ke wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dimungkinkan
secara teknis
Saran untuk mengatasi kendala dari
aspek peraturan perundangan
1. Revisi Permentan No. 108/2014 yang mempersyaratkan sapi
hidup harus diimpor dari “negligible BSE risk” yang mengacu
pada deklarasi OIE [Permentan No. 58/2015 mengenai
pemasukan karkas dan daging telah mengadopsi pemasukan
yang diizinkan dari “negligible BSE risk” dan “controlled BSE
risk”]
2. Merujuk pada Pasal 16 Permentan yaitu dasar pemasukan
adalah (a) status penyakit hewan menular di negara asal;
dan (b) hasil analisis risiko terhadap rencana pemasukan
3. Sejalan dengan butir 2(b), segera menetapkan tingkat
perlindungan yang dapat diterima (acceptable level of
protection) sesuai dengan Pasal 16 ayat 4(a) Permentan
BSE MEXICO

More Related Content

What's hot

Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021Tata Naipospos
 
Dokumentasi dan Kategorisasi Penggunaan Antimikroba di Sektor Peternakan - CI...
Dokumentasi dan Kategorisasi Penggunaan Antimikroba di Sektor Peternakan - CI...Dokumentasi dan Kategorisasi Penggunaan Antimikroba di Sektor Peternakan - CI...
Dokumentasi dan Kategorisasi Penggunaan Antimikroba di Sektor Peternakan - CI...Tata Naipospos
 
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Tata Naipospos
 
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...Tata Naipospos
 
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...Tata Naipospos
 
Kerja Sama Koordinasi Antar Instansi Dalam Pembebasan Penyakit Hewan - Pusat ...
Kerja Sama Koordinasi Antar Instansi Dalam Pembebasan Penyakit Hewan - Pusat ...Kerja Sama Koordinasi Antar Instansi Dalam Pembebasan Penyakit Hewan - Pusat ...
Kerja Sama Koordinasi Antar Instansi Dalam Pembebasan Penyakit Hewan - Pusat ...Tata Naipospos
 
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Tata Naipospos
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014Tata Naipospos
 
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...Tata Naipospos
 
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...Tata Naipospos
 
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas PMK - Pusli...
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas  PMK - Pusli...Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas  PMK - Pusli...
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas PMK - Pusli...Tata Naipospos
 
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021Tata Naipospos
 
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...Tata Naipospos
 
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...Tata Naipospos
 
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019Tata Naipospos
 
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...Tata Naipospos
 
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021Tata Naipospos
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Tata Naipospos
 
Pengelolaan Sistim Kesehatan Hewan Akuatik - Dukungan Kerjasama PDHI dan KKP,...
Pengelolaan Sistim Kesehatan Hewan Akuatik - Dukungan Kerjasama PDHI dan KKP,...Pengelolaan Sistim Kesehatan Hewan Akuatik - Dukungan Kerjasama PDHI dan KKP,...
Pengelolaan Sistim Kesehatan Hewan Akuatik - Dukungan Kerjasama PDHI dan KKP,...Tata Naipospos
 
Avian Influenza Pada Unggas dan Dampak Ekonomi - Seminar Kamajaya, Jakarta, 2...
Avian Influenza Pada Unggas dan Dampak Ekonomi - Seminar Kamajaya, Jakarta, 2...Avian Influenza Pada Unggas dan Dampak Ekonomi - Seminar Kamajaya, Jakarta, 2...
Avian Influenza Pada Unggas dan Dampak Ekonomi - Seminar Kamajaya, Jakarta, 2...Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
 
Dokumentasi dan Kategorisasi Penggunaan Antimikroba di Sektor Peternakan - CI...
Dokumentasi dan Kategorisasi Penggunaan Antimikroba di Sektor Peternakan - CI...Dokumentasi dan Kategorisasi Penggunaan Antimikroba di Sektor Peternakan - CI...
Dokumentasi dan Kategorisasi Penggunaan Antimikroba di Sektor Peternakan - CI...
 
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
 
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
 
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
 
Kerja Sama Koordinasi Antar Instansi Dalam Pembebasan Penyakit Hewan - Pusat ...
Kerja Sama Koordinasi Antar Instansi Dalam Pembebasan Penyakit Hewan - Pusat ...Kerja Sama Koordinasi Antar Instansi Dalam Pembebasan Penyakit Hewan - Pusat ...
Kerja Sama Koordinasi Antar Instansi Dalam Pembebasan Penyakit Hewan - Pusat ...
 
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
 
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
 
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
 
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas PMK - Pusli...
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas  PMK - Pusli...Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas  PMK - Pusli...
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas PMK - Pusli...
 
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
 
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
International Health Regulations dan Performance of Veterinary Services - FKF...
 
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
Kesiagaan Darurat Wabah Penyakit Hewan - Australia Indonesia Partnership Emer...
 
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
 
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
 
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
 
Pengelolaan Sistim Kesehatan Hewan Akuatik - Dukungan Kerjasama PDHI dan KKP,...
Pengelolaan Sistim Kesehatan Hewan Akuatik - Dukungan Kerjasama PDHI dan KKP,...Pengelolaan Sistim Kesehatan Hewan Akuatik - Dukungan Kerjasama PDHI dan KKP,...
Pengelolaan Sistim Kesehatan Hewan Akuatik - Dukungan Kerjasama PDHI dan KKP,...
 
Avian Influenza Pada Unggas dan Dampak Ekonomi - Seminar Kamajaya, Jakarta, 2...
Avian Influenza Pada Unggas dan Dampak Ekonomi - Seminar Kamajaya, Jakarta, 2...Avian Influenza Pada Unggas dan Dampak Ekonomi - Seminar Kamajaya, Jakarta, 2...
Avian Influenza Pada Unggas dan Dampak Ekonomi - Seminar Kamajaya, Jakarta, 2...
 

Similar to BSE MEXICO

Bimtek Karantina Analisa Risiko Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - BUTTMKP, 1...
Bimtek Karantina Analisa Risiko Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - BUTTMKP, 1...Bimtek Karantina Analisa Risiko Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - BUTTMKP, 1...
Bimtek Karantina Analisa Risiko Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - BUTTMKP, 1...Tata Naipospos
 
Analisis Risiko Pembukaan Kembali Importasi MBM Dari Canada - Ditkeswan, Jaka...
Analisis Risiko Pembukaan Kembali Importasi MBM Dari Canada - Ditkeswan, Jaka...Analisis Risiko Pembukaan Kembali Importasi MBM Dari Canada - Ditkeswan, Jaka...
Analisis Risiko Pembukaan Kembali Importasi MBM Dari Canada - Ditkeswan, Jaka...Tata Naipospos
 
Fakta dan Perspektif Global BSE dan PMK Terkait Dengan Perubahan Aturan OIE -...
Fakta dan Perspektif Global BSE dan PMK Terkait Dengan Perubahan Aturan OIE -...Fakta dan Perspektif Global BSE dan PMK Terkait Dengan Perubahan Aturan OIE -...
Fakta dan Perspektif Global BSE dan PMK Terkait Dengan Perubahan Aturan OIE -...Tata Naipospos
 
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...Tata Naipospos
 
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...Tata Naipospos
 
Tinjauan Keswan Terhadap Impor Sapi dan Daging Dari Brazil - USM-ISPI - 25 Me...
Tinjauan Keswan Terhadap Impor Sapi dan Daging Dari Brazil - USM-ISPI - 25 Me...Tinjauan Keswan Terhadap Impor Sapi dan Daging Dari Brazil - USM-ISPI - 25 Me...
Tinjauan Keswan Terhadap Impor Sapi dan Daging Dari Brazil - USM-ISPI - 25 Me...Tata Naipospos
 
Penilaian Situasi BSE di Irlandia - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 3 November 2020
Penilaian Situasi BSE di Irlandia - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 3 November 2020Penilaian Situasi BSE di Irlandia - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 3 November 2020
Penilaian Situasi BSE di Irlandia - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 3 November 2020Tata Naipospos
 
Potensi Risiko BSE Terkait Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - Ditkeswan, 12 O...
Potensi Risiko BSE Terkait Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - Ditkeswan, 12 O...Potensi Risiko BSE Terkait Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - Ditkeswan, 12 O...
Potensi Risiko BSE Terkait Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - Ditkeswan, 12 O...Tata Naipospos
 
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...Tata Naipospos
 
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...Tata Naipospos
 
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...Tata Naipospos
 
Persyaratan Negara Asal Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH) - Bimtek Auditor Ditkes...
Persyaratan Negara Asal Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH) - Bimtek Auditor Ditkes...Persyaratan Negara Asal Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH) - Bimtek Auditor Ditkes...
Persyaratan Negara Asal Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH) - Bimtek Auditor Ditkes...Tata Naipospos
 
Bahan Penilaian Risiko Kualitatif BSE - Bogor, 23 November 2004
Bahan Penilaian Risiko Kualitatif BSE - Bogor, 23 November 2004Bahan Penilaian Risiko Kualitatif BSE - Bogor, 23 November 2004
Bahan Penilaian Risiko Kualitatif BSE - Bogor, 23 November 2004Tata Naipospos
 
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...Tata Naipospos
 
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...Tata Naipospos
 
Zona Bebas PMK di Brazil - Jakarta, Februari 2018
Zona Bebas PMK di Brazil - Jakarta, Februari 2018Zona Bebas PMK di Brazil - Jakarta, Februari 2018
Zona Bebas PMK di Brazil - Jakarta, Februari 2018Tata Naipospos
 
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...Tata Naipospos
 
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3PPGhybrid3
 
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...Tata Naipospos
 
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...Tata Naipospos
 

Similar to BSE MEXICO (20)

Bimtek Karantina Analisa Risiko Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - BUTTMKP, 1...
Bimtek Karantina Analisa Risiko Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - BUTTMKP, 1...Bimtek Karantina Analisa Risiko Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - BUTTMKP, 1...
Bimtek Karantina Analisa Risiko Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - BUTTMKP, 1...
 
Analisis Risiko Pembukaan Kembali Importasi MBM Dari Canada - Ditkeswan, Jaka...
Analisis Risiko Pembukaan Kembali Importasi MBM Dari Canada - Ditkeswan, Jaka...Analisis Risiko Pembukaan Kembali Importasi MBM Dari Canada - Ditkeswan, Jaka...
Analisis Risiko Pembukaan Kembali Importasi MBM Dari Canada - Ditkeswan, Jaka...
 
Fakta dan Perspektif Global BSE dan PMK Terkait Dengan Perubahan Aturan OIE -...
Fakta dan Perspektif Global BSE dan PMK Terkait Dengan Perubahan Aturan OIE -...Fakta dan Perspektif Global BSE dan PMK Terkait Dengan Perubahan Aturan OIE -...
Fakta dan Perspektif Global BSE dan PMK Terkait Dengan Perubahan Aturan OIE -...
 
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
 
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
 
Tinjauan Keswan Terhadap Impor Sapi dan Daging Dari Brazil - USM-ISPI - 25 Me...
Tinjauan Keswan Terhadap Impor Sapi dan Daging Dari Brazil - USM-ISPI - 25 Me...Tinjauan Keswan Terhadap Impor Sapi dan Daging Dari Brazil - USM-ISPI - 25 Me...
Tinjauan Keswan Terhadap Impor Sapi dan Daging Dari Brazil - USM-ISPI - 25 Me...
 
Penilaian Situasi BSE di Irlandia - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 3 November 2020
Penilaian Situasi BSE di Irlandia - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 3 November 2020Penilaian Situasi BSE di Irlandia - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 3 November 2020
Penilaian Situasi BSE di Irlandia - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 3 November 2020
 
Potensi Risiko BSE Terkait Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - Ditkeswan, 12 O...
Potensi Risiko BSE Terkait Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - Ditkeswan, 12 O...Potensi Risiko BSE Terkait Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - Ditkeswan, 12 O...
Potensi Risiko BSE Terkait Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan - Ditkeswan, 12 O...
 
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
 
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
Potensi dampak ekonomi apabila terjadi wabah penyakit mulut-dan-kuku di Indon...
 
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
 
Persyaratan Negara Asal Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH) - Bimtek Auditor Ditkes...
Persyaratan Negara Asal Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH) - Bimtek Auditor Ditkes...Persyaratan Negara Asal Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH) - Bimtek Auditor Ditkes...
Persyaratan Negara Asal Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH) - Bimtek Auditor Ditkes...
 
Bahan Penilaian Risiko Kualitatif BSE - Bogor, 23 November 2004
Bahan Penilaian Risiko Kualitatif BSE - Bogor, 23 November 2004Bahan Penilaian Risiko Kualitatif BSE - Bogor, 23 November 2004
Bahan Penilaian Risiko Kualitatif BSE - Bogor, 23 November 2004
 
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
 
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
 
Zona Bebas PMK di Brazil - Jakarta, Februari 2018
Zona Bebas PMK di Brazil - Jakarta, Februari 2018Zona Bebas PMK di Brazil - Jakarta, Februari 2018
Zona Bebas PMK di Brazil - Jakarta, Februari 2018
 
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
 
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 3
 
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
Wawasan Kesehatan Hewan Global - Pelatihan Medik Veteriner Karantina, BARANTA...
 
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
 

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 

BSE MEXICO

  • 1. Rencana pemasukan bibit dan bakalan sapi potong serta daging sapi dari Mexico ke Indonesia Drh. Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD Tim Audit Mexico Rapat Komisi Ahli Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Denpasar, 27-29 Januari 2016
  • 2. Peta Mexico • Luas wilayah: 1.972.550 sq km • Populasi (2014): 120.286.655 • Ibukota dan kota terbesar (2011) Mexico City, 20,446 juta • Kota terbesar lainnya: Guadalajara 4,525 juta; Monterrey 4,213 juta; Puebla 2,335 juta; Tijuana 1,820 juta; Toluca de Lerdo 1,748 juta • Mata uang: Mexican peso • Bahasa: Spanyol 92.7% • Suku: Mestizo (Amerindian- Spanish) 60%, Amerindian 30%, kulit putih 9%, lain-lain 1%) • Agama: Roman Katolik 82,7%
  • 3. Negara bagian di Mexico Terdiri dari 31 NEGARA BAGIAN dan 1 daerah PERSEKUTUAN
  • 4. Infrastruktur kesehatan hewan di Mexico • Secara struktural dan nomatif diorganisasikan olej Pemerintah Mexico melalui Secretariat of Agriculture, Livestock, Rural Affairs, Fishery and Alimentary (SAGARPA) • Organisasi di bawahnya yang menangani urusan kesehatan hewan dan keamanan pangan adalah National Service of Health, Food Safety and Ag-alimentary Quality (SENASICA) • Ada 4 direktorat utama yaitu: Sanidad Vegetal, Salud Animal, Inocuidad Agroalimentaria, Acuícola y Pesquera, Inspección Fitozoosanitaria • Salud Animal-Animal Health (DGSA) dan Veterinary Services (SV) bertanggung jawab dalam melaksanakan surveilans, epidemiologi, lalulintas hewan, kampanye zoo-sanitary dan keadaan darurat
  • 5. Struktur Organisasi DGSA Direktur Wakil Direktur Regulasi, Inspeksi, Verifikasi dan Tindak Lanjut Wakil Direktur Sertifikasi Wakil Direktur Surveilans Nasional Wakil Direktur Sertifikasi Fasilitas, Hewan, Prosesor, dan Produk Koordinator Proyek Khusus Koordinator Supervisi Negara Bagian untuk TIF Eksportir Supervisor Negara Bagian Online Supervisor Dokter hewan pemerintah dan TIF Sertifikat
  • 6. 10 negara dengan populasi sapi tertinggi di dunia (2013) Ranking Negara Sapi (jumlah dalam juta ekor) 1 Brazil 211.764.292 2 India 189.000.000 3 China 113.644.709 4 United States of America 89.299.600 5 Ethiopia 54.000.000 6 Argentina 51.095.000 7 Sudan (former) 41.917.000 8 Pakistan 38.299.000 9 Mexico 32.402.461 10 Australia 29.290.769 Sumber: http://www.mapsofworld.com/world-top-ten/countries-with-most-cattles.html
  • 8.
  • 9. Klasifikasi Status BSE 1. Negligible BSE risk 2. Controlled BSE risk 3. Undetermined BSE risk Untuk mendapatkan status, negara anggota harus menyampaikan bukti telah memenuhi syarat dan diterima oleh OIE. Juga laporan surveilans setiap tahun.
  • 11. Faktor penilaian status BSE (Chapter 11.4.2. OIE Code) 1) Hasil suatu risk assessment yang mengidentifikasi seluruh faktor potensial kejadian BSE dan perspektif historisnya; 2) Program peningkatan kesadaran yang berlanjut untuk dokter hewan, peternak, dan pekerja yang terlibat dalam pengangkutan, pemasaran dan pemotongan sapi untuk melaporkan semua kasus yang menunjukkan gejala klinis konsisten dengan BSE; 3) Kewajiban untuk menotifikasi dan menginvestigasi semua kasus sapi yang menunjukkan gejala klinis konsisten dengan BSE; 4) Pemeriksaan otak atau jaringan lainnya di suatu laboratorium merupakan bagian dari kerangka sistem surveilans dan monitoring
  • 12. Negligible BSE risk 1) Suatu risk assessment telah dilakukan untuk mengidentifikasi faktor risiko historis dan yang terjadi saat ini, dan negara tersebut harus mendemonstrasikan tindakan apa yang telah dilakukan dan jangka waktunya untuk mengelola setiap risiko yang telah diidentifikasi; 2) Negara Anggota harus mendemonstrasikan surveilans Tipe B telah berjalan sesuai standar dan target point sample telah memenuhi syarat; 3) BAIK: a. Apabila tidak ada atau ada kasus BSE, setiap kasus BSE didemonstrasikan sebagai kasus impor dan telah dimusnahkan, dan i. sudah berlangsung paling tidak selama 7 tahun: dan ii. MBM maupun greaves dari ruminansia tidak dikonsumsikan ke ruminansia selama 8 tahun;
  • 13. Negligible BSE risk (lanjutan) ATAU Apabila ada kasus ‘indigenous’, setiap kasus indigenous harus lebih dari 11 tahun yang lalu; dan i. sudah berlangsung paling tidak selama 7 tahun; dan ii. MBM maupun sisa-sisa ruminansia tidak dikonsumsikan ke ruminansia selama 8 tahun; iii. semua kasus BSE, begitu juga: – semua sapi dipelihara dengan kasus BSE selama tahun pertama kehidupannya, dan investigasi menunjukkan mengkonsumsi pakan yang berpotensi terkontaminasi selama jangka waktu tersebut; atau – apabila hasil investigasi tidak bisa disimpulkan, semua sapi yang lahir dari kelompok yang sama, dan lahir dengan jarak 12 bulan dari sapi yang mengalami kasus BSE, apabila hidup di suatu negara, zona, atau kompartemen, harus diidentifikasi secara permanen, pergerakannya dikendalikan, dan pada saat dipotong atau mati dimusnahkan seluruhnya.
  • 14. Controlled BSE risk 1) Suatu risk assessment telah dilakukan untuk mengidentifikasi faktor risiko historis dan yang terjadi saat ini, dan negara tersebut harus mendemonstrasikan tindakan apa yang telah dilakukan dan jangka waktunya untuk mengelola setiap risiko yang telah diidentifikasi; 2) Negara Anggota harus mendemonstrasikan surveilans Tipe A telah berjalan sesuai standar dan target point sample telah memenuhi syarat; 3) BAIK: a. Apabila tidak ada atau ada kasus BSE, setiap kasus BSE didemonstrasikan sebagai kasus impor dan telah dimusnahkan, dan i. sudah berlangsung paling tidak selama 7 tahun: dan ii. MBM maupun greaves dari ruminansia tidak dikonsumsikan ke ruminansia selama 8 tahun;
  • 15. Controlled BSE risk (lanjutan) ATAU Apabila ada kasus ‘indigenous’, setiap kasus indigenous harus lebih dari 11 tahun yang lalu; dan i. sudah berlangsung paling tidak selama 7 tahun; dan ii. MBM maupun sisa-sisa ruminansia tidak dikonsumsikan ke ruminansia selama 8 tahun; iii. semua kasus BSE, begitu juga: – semua sapi dipelihara dengan kasus BSE selama tahun pertama kehidupannya, dan investigasi menunjukkan mengkonsumsi pakan yang berpotensi terkontaminasi selama jangka waktu tersebut; atau – apabila hasil investigasi tidak bisa disimpulkan, semua sapi yang lahir dari kelompok yang sama, dan lahir dengan jarak 12 bulan dari sapi yang mengalami kasus BSE, apabila hidup di suatu negara, zona, atau kompartemen, harus diidentifikasi secara permanen, pergerakannya dikendalikan, dan pada saat dipotong atau mati dimusnahkan seluruhnya.
  • 16. Perbandingan ‘Negligible BSE risk’ dan ‘Controlled BSE risk’ Kriteria Negligble BSE risk Controlled BSE risk Risk assessment + + Surveilans Tipe B Type A Ada kasus impor 7 tahun tidak ada lagi 7 tahun tidak ada lagi Pelarangan MBM Sudah 8 tahun berjalan Sudah 8 tahun berjalan Ada kasus ‘indigenous’ 1)Semua sapi dengan sumber pakan yang sama dimusnahkan 2)Semua sapi yang lahir dalam kelompok dimusnahkan 1) Semua sapi dengan sumber pakan yang sama dimusnahkan 2) Semua sapi yang lahir dalam kelompok dimusnahkan
  • 17. Surveilans BSE • Surveilans Tipe A Mampu mendeteksi BSE paling tidak 1 kasus per 100.000 ekor pada populasi sapi dewasa di suatu negara, zona atau kompartemen, dengan tingkat kepercayaan 95%. • Surveilans Tipe B Mampu mendeteksi BSE paling tidak1 kasus per 50.000 ekor pada populasi sapi dewasa di suatu negara, zona atau kompartemen, dengan tingkat kepercayaan 95%. • Seleksi target poin Mengacu kepada tabel 1 yang memperlihatkan target poin untuk ukuran populasi sapi dewasa yang berbeda-beda. • Penentuan nilai poin dari sampel yang dikumpulkan Mengacu kepada tabel 2 yang menunjukkan nilai poin yang mengestimasi rata-rata kisaran kelompok umur
  • 18. Undetermined BSE risk Populasi sapi di suatu negara, zona atau kompartemen menimbulkan suatu risiko BSE yang tidak bisa ditentukan apabila negara/zona/kompartemen tersebut tidak bisa mendemonstrasikan telah memenuhi persyaratan dari kategori yang lain (negligible/controlled)
  • 19. Negara “Negligible BSE RISK” Argentina France New Zealand Australia Hungary Norway Austria Iceland Panama Belgium India Paraguay Brazil Ireland (1) Peru Bulgaria Israel Portugal Chile Italy Singapore Colombia Japan Slovakia Croatia Korea (Rep. of) Slovenia Cyprus Latvia Sweden Czech Republic Liechtenstein Switzerland Denmark Luxembourg USA Estonia Malta Uruguay Finland Netherlands Negara “Controlled BSE Risk” Canada Greece Poland Chinese Taipei Lithuania Spain Costa Rica Mexico United Kingdom Germany Nicaragua OIE, 2015
  • 20. Mekanisme penularan BSE • Melalui Meat-and-bone meal (MBM) dari sapi yang terinfeksi • Tidak ada bukti epidemiologis mengenai penularan langsung maupun tidak langsung • Penularan vertikal tidak penting secara epidemiologis • Jaringan yang dianggap dapat menularkan BSE yaitu: ❖ Otak ❖ Tulang belakang ❖ Mata ❖ Dorsal ganglia ❖ Ileum ❖ Tonsil Specifed Risk Material (SRM) yang harus dilepaskan dari sapi umur di atas 30 bulan
  • 21. BSE di Mexico • BSE merupakan penyakit yang harus dilaporkan (notifiable disease) sejak 1994 • Suatu ‘Contingency Plan’ yang digunakan apabila suatu kejadian didiagnosis BSE telah disusun pertama kali pada 2000 • Suatu program peningkatan kesadaran terhadap BSE dilakukan secara aktif sejak 1994, ditujukan kepada semua orang yang terlibat dalam penanganan dan produksi sapi dan produknya • Surveilans aktif untuk BSE berjalan sejak 1997 • Ada suatu jaringan laboratorium regional yang melakukan uji skrining BSE. Sampel yang hasil ujinya mencurigakan diuji lebih lanjut di Laboratorium Biosecurity Level 3 di Palo Alto. Apabila diperlukan, konfirmasi final dilakukan di laboratorium referensi di Canada
  • 22. Tidak ditemukan kasus BSE sampai saat ini Data OIE 1989-2015
  • 23. Data kasus BSE (OIE, 1989-1999) Negara/Tahun 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 Austria 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Belgium 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 3 Brazil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Canadaa 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 Czech Republic 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Denmarkb 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 Finland 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Francec 0 0 5 0 1 4 3 12 6 18 31 Germanyd 0 0 0 1 0 3 0 0 2 0 0 Greece 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Irelande 15 14 17 18 16 19 16 73 80 83 91 Israel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Italyf 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 Japan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Liechtenstein 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 Luxembourg 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 Netherlands 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 Poland 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Portugalg 0 1 1 1 3 12 15 31 30 127 159 Slovakia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Slovenia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Spain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sweden 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Switzerland 0 2 8 15 29 64 68 45 38 14 50 U.S.A. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  • 24. Data kasus BSE (OIE, 2000-2009) Negara/Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Austria 0 1 0 0 0 2 2 1 0 0 Belgium 9 46 38 15 11 2 2 0 0 0 Brazil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Canadaa 0 0 0 2 1 1 5 3 4 1 Czech Republic 0 2 2 4 7 8 3 2 0 2 Denmark 1 6 3 2 1 1 0 0 0 1 Finlandb 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Francec 162 274 239 137 54 31 8 9 8 10 Germany 7 125 106 54 65 32 16 4 2 2 Greece 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Irelandd 149 246 333 183 126 69 41 25 23 9 Israel 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 Italye 0 48 38 29 7 8 7 2 1 2 Japanf 0 3 2 4 5 7 10 3 1 1 Liechtenstein 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Luxembourg 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 Netherlands 2 20 24 19 6 3 2 2 1 0 Polandg 0 0 4 5 11 19 10 9 5 4 Portugalh 149 110 86 133 92 46 33 14 18 8 Slovakia 0 5 6 2 7 3 0 1 0 0 Sloveniai 0 1 1 1 2 1 1 1 0 0 Spain 2 82 127 167 137 98 68 36 25 18 Sweden 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 Switzerlandj 33 42 24 21 3 3 5 0 0 0 U.S.A. 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
  • 25. Data kasus BSE (OIE, 2010-2015) Negara/Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Austria 2 0 0 0 0 0e Belgium 0 0 0 0 0 Brazil 0 0 1b 0 1 0e Canada 1 1 0 0 0 1e Czech Republic 0 0 0 0 0 0e Denmark 0 0 0 0 0 Finland 0 0 0 0 0 0e France 5 3 1 2c 3 0e Germany 0 0 0 0 2 Greece 0 0 0 0 0 Ireland 2 3 3 1 0 1e Israel 0 0 0 0 0 0e Italy 0 0 0 0 0 Japan 0 0 0 0 0 Liechtenstein 0 0 0 0 0 0e Luxembourg 0 0 0 0 0 Netherlands 2 1a 0 0 0 0e Norway 0 0 0 0 0 1e Poland 2 1a 3 1 0 Portugal 6 5 2 0 1 Romania 0 0 0 0 2 0e Slovakia 1 0 0 0 0 0e Slovenia 0 0 0 0 0 1e Spain 13 6 6b 0 2d Sweden 0 0 0 0 0 Switzerland 0 2a 1b 0 0 0e United States of America 0 0 1b 0 0
  • 28. Jumlah sampel surveilans dan risiko subpopulasi (2007-Juni 2015) Region Negara Bagian Pemoto- ngan rutin Hewan ditemu- kan mati Pemotongan darurat, sapi ‘downer’, dimusnahkan Dugaan klinis Total I 6 811 106 7.358 117 811 II 3 1.712 5.610 45.318 25 1,712 III 3 279 46 77 213 279 IV 6 3,351 5.034 27.890 2.067 3,351 V 4 747 60 272 305 747 VI 4 663 65 1.322 174 663 VII 3 904 18 79 161 904 VIII 5 371 1.288 1.018 1.180 371 32 8.838 12,227 83.334 4.242 108.641
  • 29. Risiko importasi MBM dan sapi hidup ke Mexico Data SAGARPA-SENASICA 2007-2015
  • 30. Impor MBM (2007-2015) Tahun Volume (ton) 2007 131.602 2008 532.587 2009 101.863 2010 65.662 2011 81.290 2012 100.421.661 2013 79.197 2014 74.639 2015 65.264 101.553.765 • Impor MBM hanya dari USA sejak 8 tahun terakhir (lihat Tabel) • 80-85% dari MBM impor berasal dari babi dan sisanya dari unggas • MBM impor diabaikan dari risiko
  • 31. Impor sapi hidup (2006-2015) Negara 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Canada - - 34.181 19.946 24.909 14.705 10.167 29.624 28.349 15.838 USA 806 10.538 31.587 17.888 20.056 11.033 6.913 Guatemala 13 Australia 11.920 2.280 13.560 New Zealand 25.124 18.734 11.151 Costa Rica 2.075 Nicaragua 602.799 32.948 31.201 Ekor • Impor sapi sejak 2008 hingga saat ini hanya dari Canada • Risiko dari sapi impor dapat diabaikan karena (1) sapi impor harus teregistrasi di SIINIGA, dan (2) uji BSE diperlukan jika hewan mati di peternakan atau dipotong
  • 32. Pelarangan dalam kaitannya dengan BSE Data SAGARPA-SENASICA 2007-2015
  • 33. FEED BAN dan SRM removal • Pelarangan penggunaan ‘meat and bone meal’ (MBM) untuk ruminansia, unggas dan babi serta sebagai pakan hewan kesayangan (pet food) efektif sejak 2004 • Pelaksanaan pelepasan ‘specified-risk material’ (SRM) pada RPH ekspor yang telah memiliki sertifikat TIF (Tipo Inspeccion Federal / Federal Inspection Type) sejak 2005
  • 34. SIINIGA • Sistem Identifikasi Ternak (SIINIGA) meregister unit produksi ternak, produsen ternak, dan penyedia layanan ternak • Sistem ini menyediakan identifikasi sapi yang unik dan tahan lama dan pencatatan di simpan dalam suatu database online • SIINAGA dinyatakan ‘mandatory’ sejak 2005 bagi sapi- sapi yang diimpor dari negara-negara Amerika Utara untuk diregister dalam SIINIGA di perbatasan • SIINIGA ‘ear tag’ merupakan suatu ‘microchip’ dan digunakan oleh para peternak untuk memonitor kesehatan dan produksi dari ternak mereka
  • 35. 5 (lima) pencegahan BSE yang telah dilakukan Mexico 1) Pengendalian impor untuk mencegah penularan agen BSE melalui impor hewan atau produk 2) Pengendalian melalui larangan pakan (Feed ban) untuk mencegah kontaminasi suplai pakan ternak dengan agen BSE 3) Pengendalian keamanan pangan untuk mencegah kontaminasi suplai pangan dengan agen BSE 4) Sistem “Traceability and animal identification” untuk memastikan hewan dan produk hewan dapat secara efektif diidentifikasi dam ditarik kembali apabila diperlukan 5) Program surveilans untuk memastikan bahwa hewan tertular BSE dapat diidentifikasi dan dikeluarkan dari sistem produksi pakan dan pangan
  • 36. Faktor penilaian risiko • Mexico melaksanakan surveilans tipe A sesuai dengan OIE’ Terrestrial Animal Health Code, dan telah mengakumulasi poin surveilans melebihi jumlah yang direkomendasikan OIE • Hanya RPH yang memiliki ‘Federal Inspection Type’ (TIF) dapat mensuplai pasar ekspor, dan pelepasan dan penghancuran SRM merupakan ‘mandatory’ di RPH TIF • Ternak sapi yang akan diekspor (AS) dikarantina selama 60 hari sebelum dikapalkan
  • 37. Risiko ‘negligible’ • Tidak ada kasus BSE sudah berjalan lebih dari 7 tahun, sehingga risiko BSE diasumsikan ‘negligible’ • ‘Pelarangan pakan’ berlaku efektif sejak 2004, sehingga risiko BSE untuk masuk dan daur ulang ke sistem pakan sapi atau masuk ke suplai pangan adalah ‘negligible’ (berlaku lebih dari 8 tahun) • Tidak pernah dideteksi adanya kasus BSE dari hasil surveilans baik pasif maupun aktif sejak mulai dilakukan pada 1996 • Daging hanya diizinkan diimpor dari negara yang memiliki baik status ‘controlled or negligible BSE risk’, sehingga risiko agen BSE dari impor daging adalah ‘negligible’ (berlaku lebih dari 8 tahun)
  • 38. Aplikasi ‘negligible BSE risk’ • Mexico telah mengajukan aplikasi ke OIE pada bulan September 2015 untuk dilkasifikasikan sebagai negara ‘negligible BSE-risk’ dan saat ini menunggu keputusan Sidang Umum OIE pada bulan Mei 2016
  • 39. REKOMENDASI TIM AUDIT: Pemasukan bibit dan bakalan sapi potong dan daging sapi dari Negara Mexico ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dimungkinkan secara teknis
  • 40. Saran untuk mengatasi kendala dari aspek peraturan perundangan 1. Revisi Permentan No. 108/2014 yang mempersyaratkan sapi hidup harus diimpor dari “negligible BSE risk” yang mengacu pada deklarasi OIE [Permentan No. 58/2015 mengenai pemasukan karkas dan daging telah mengadopsi pemasukan yang diizinkan dari “negligible BSE risk” dan “controlled BSE risk”] 2. Merujuk pada Pasal 16 Permentan yaitu dasar pemasukan adalah (a) status penyakit hewan menular di negara asal; dan (b) hasil analisis risiko terhadap rencana pemasukan 3. Sejalan dengan butir 2(b), segera menetapkan tingkat perlindungan yang dapat diterima (acceptable level of protection) sesuai dengan Pasal 16 ayat 4(a) Permentan