SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
STRATEGIC MANAGEMENT
“BUSINESS ETHICS, CSR, RISK MANAGEMENT”
DISUSUN OLEH
NURUL IHSANI (55117120111)
DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr. Hapzi, MM
Fakultas Pascasarjana
Program Studi Magister Manajemen
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2018
1. ETIKA BISNIS
Etika berasal dari kata Yunani ethos yang mengandung arti yang cukup luas
yaitu, adat, kebiasaan, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Etika
bisnis yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengetahuan dan pengelolaan
bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal
dan secara ekonomi/sosial, dan tujuan bisnis (muslich, 1998:4)
Prinsip –Prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh perusahaan untuk
mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang
mencegah timbulnya ketimpangan dan mengandung etika normal sebagai standar kerja
atau operasi perusahaan. Muslich (1998: 31-33) mengemukakan prinsip-prinsip etika
bisnis sebagai berikut:
1.Prinsip otonomi
Prinsip otonomi mengandung bahwa perusahaan secar bebas memiliki
wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan
misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk
pengembangan visi dan misi perusahaan ynag berorientasi pada kemakmuran dan
kesejahteraan karyawan dan komunitasnya.
2.Prinsip kejujuran
Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung
keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal
maupun eksternal perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh
perusahaan, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan
tersebut
3.Kesatuan (Unity)
Adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan dalam konsep yang memadukan
keseluruhan aspek aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, politik,sosial menjadi
keseluruhan yang homogen,serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan
yang menyeluruh.
4.Kehendak Bebas (Free Will)
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis,tetapi kebebasan
itu tidak merugikan kepentingan kolektif.Kepentingan individu dibuka lebar.Tidak
adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya
dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.
5.Prinsip keadilan / Keseimbangan (Equilibrium)
Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem
bisnis. Contohnya, upah yang adil kepada karywan sesuai kontribusinya, pelayanan
yang sama kepada konsumen, dan lain-lain.
6.Prinsip hormat pada diri sendiri
Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak
berniat jahat dan prinsip keadilan.
7.Tanggung jawab (Responsibility)
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh manusia
karena tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas. untuk memenuhi
tuntunan keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggungjawabkan
tindakannya. secara logis prinsip ini berhubungan erat dengan kehendak bebas. Ia
menetapkan batasan mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan
bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya
Tanggung jawab sosial
Dalam membuat dan memasarkan produk, sebuah perusahaan memiliki
tanggung jawab sosial, sebagai pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana
keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat (Madura, 2006). Tanggung
jawab perusahaan meliputi:
1.Tanggung jawab kepada konsumen
Dalam hal tanggung jawb kepada konsumen, perusahaan harus memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut (madura, 2006):
a.Tanggung jawab dalam pelaksanaan produksi
Produk yang dibuat harus diberikan jaminan keselamatan kepada
konsumen. Produk yang dibuat harus menyertarkan label peringatan untuk
mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi akibat salah dalam penggunaan
produk.
b. Tanggung jawab dalam pelaksanaan penjualan
Sebuah perusahaan harus menyertakan petunjuk pelaksanaan bagi
karyawan bagian penjualannya, agar tidak terlalu agresif atau melakukan
promosi yang tidak benar.
c. Peranan konsumerisme
Konsumerisme adalah kumpulan permintaan oleh konsumen dimana
perusahaan memuaskan kebutuhannya. Sekumpulan orang yang peka dengan
hal inni telah memotivasi perusahaan untuk memenuhi tanggungjawabnya
terhadap konsumen.
d. Peranan pemerintah
Pemerintah juga bisa sangat peduli terhadap kepentingan konsumen untuk
memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi tanggung jawab terhadap
konsumen. Aturan-aturanyang mungkin dikeluarkan pemerintah dalam hal ini
adalah:
 Aturan pemerintah dalam keamanan produk
 Sebagai contoh, BPOM dan FDA(USA)
 Aturan pemerintah dalam hal periklanan
 Aturan pemerintah dalam persaingan industry
 Memonitor keluhan konsumen
 Mendapatkan dan memanfaatkan feedback dari konsumen
e. Tanggung jawab terhadap karyawan Tanggung jawab perusahaan meliputi
keamanan karyawan, perlakuan yang baik dan manusiawi dari karyawan
yang lain, kesempatan yang sama dan tanggung jawab untuk memuaskan
karyawan.
f. Tanggung jawab terhadap pemegang saham
Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik saham.
Perusahaan juga harus berusaha untuk menyakinkan para pemegang saham
bahwa dana yang mereka tanamkan telah digunakan secara tepat.
g. Tanggung jawab terhadap kreditor
Tanggung jawab perusahaan adalah memenuhi kewajiban keuangan
perusahaan terhadap kreditor. Selain itu perusahaan juga harus selalu
menginformasikan kondisi keuangan perusahaan kepada kreditornya.
h. Tanggung jawab terhadap lingkungan
Tanggung jawabnya adalah berupaya untuk tidak merusak lingkungan
dan menjaga kelestarian lingkungan baik udara, air maupun tanah.
i. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Perusahaan selalu dituntut untuk selalu memberikan kontribusi yang positif
bagi masyarakat sekitar perusahaan. Misalnya memberikan beasiswa, merekrut
tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi perusahaan dan lain-lain.
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi manajemen semua
perusahaan. Proses di mana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat
menunjukkan resiko yang terjadi pada suatu aktivitas menuju keberhasilan di dalam
masing-masing aktivitas dari semua aktivitas. Fokus dari manajemen resiko yang baik
adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko. Sasarannya untuk menambah nilai
maksimum berkesinambungan (sustainable) organisasi.
Tujuan utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor
yang dapat memberikan dampak bagi organisasi. Manajemen resiko meningkatkan
kemungkinan sukses, mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam
memimpin keseluruhan sasaran organisasi.Manajemen resiko seharusnya bersifat
berkelanjutan dan mengembangkan proses yang bekerja dalam keseluruhan strategi
organisasi dan strategi dalam mengimplementasikan. Manajemen resiko seharusnya
ditujukan untuk menanggulangi suatu permasalahan sesuai dengan metode yang
digunakan dalam melaksanakan aktifitas dalam suatu organisasi di masa lalu, masa kini
dan masa depan.Manajemen resiko harus diintegrasikan dalam budaya organisasi
dengan kebijaksanaan yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa manajemen
senior.
Manajemen resiko harus diterjemahkan sebagai suatu strategi dalam teknis dan
sasaran operasional, pemberian tugas dan tanggung jawab serta kemampuan
merespon secara menyeluruh pada suatu organisasi, di mana setiap manajer dan
pekerja memandang manajemen resiko sebagai bagian dari deskripsi kerja.
Manajemen resiko mendukung akuntabilitas (keterbukaan), kinerja pengukuran dan
reward, mempromosikan efisiensi operasional dari semua tingkatan.
1. Risiko Operational.
Risiko operational merupakan risiko yang umumnya bersumber dari masalah
internal perusahaan, dimana risiko tersebut terjadi disebabkan oleh lamanya sistem
kontrol manajemen (management controlsystem). Yang dilakukan oleh pihak internal
perusahaan. Misalnya risiko operational adalah risiko pada komputer karena telah
terserang virus, kerusakan maintenance pabrik, kecelakaan kerja, kesalahan dalam
pencatatan pembelian barang dan tidak adanya kesepakatan bahwa barang yan dibeli
dapat ditukar kembali dan sebagainya.
Risiko operasonal dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung
maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh
keuntungan. Risiko ini merupakan risiko yang melekat (inherent) pada setiap aktivitas
fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), tresuri dan investasi,
operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang,
teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen, dan pengelolaan sumber
daya manusia
2. Resiko Pengadaan
Dalam opini mendefinisikan barang dan jasa, kuantitas, kualitas, waktu, tempat
dan harga akan menentukan seberapa kompleks proses yang harus dilakukan
dalam mendapatkan barang dan jasa. Seperti yang diutarakan Samsul, mana
yang lebih kompleks mengukur benda atau tindakan? Jawabannya adalah lebih
mudah mengukur benda ketimbang mengukur tindakan. Karena benda
sifatnya tangible (berwujud) sedangkan tindakan sifatnya intangible (tidak
berwujud). Dengan kerangka pikir diatas tentu lebih sederhana mendapatkan
barang dibanding mendapatkan jasa. Kerangka berpikir ini juga akan membawa
kita pada rantai logika yang sama ketika dihadapkan pada kompleksitas
barang/jasa versus penyedia. Skala kompleksitas menilai barang/jasa tentu lebih
sederhana dibanding menilai penyedianya. Mengkompetisikan banyak penyedia
yang mampu menyediakan barang adalah cara yang paling tepat.
Barang/jasa Laverage mempunyai karakteristik resiko kecil tapi nilai
pembelian tinggi yang diutamakan adalah memaksimalkan penghematan.
Contoh: laptop berada pada pasar persaingan sempurna dimana jumlah
penyedia dan jumlah barang baik jenis maupun kuantitas tersedia di pasar
secara luas dan banyak sehingga faktor yang jadi pertimbangan hanyalah harga
yang terendah.
Barang/jasa Routine adalah barang resiko rendah dengan nilai pembelian
yang rendah yang diutamakan adalah meminimalkan waktu dan sumber daya.
Contoh: alat tulis kantor, pasti diperlukan setiap tahun dalam jumlah yang kecil
dan terpecah-pecah dalam item-item kemudian dari sisi barang dan penyedia
tersedia luas.
Barang/Jasa Bottleneck mempunyai karakteristik resiko tinggi tapi nilai
pembelian rendah fokus kepada jaminan pasokan agar tidak terhenti. Kontrak
jangka panjang dengan eskalasi terpantau dan dinegosiasikan secara berkala.
Contoh : obat-obatan, bersifat urgen dalam artian kalau tidak tersedia dalam
waktu yang dibutuhkan akan mengakibatkan hambatan pada organisasi,
spesifikasi khusus dan jumlah penyedia terbatas. Nilai pembelian terbatas dan
terbagi atas item-item kecil.
Barang/jasa Critical mempunyai karakteristik resiko tinggi dan dengan nilai
pembelian yang tinggi memperhitungkan semua biaya langsung maupun tidak
langsung dan maksimalisasi pencapaian Nilai Manfaat Uang (Value for Money).
Contoh: Mesin Pembangkit Tenaga Listrik dari sisi spesifikasi sangat khusus,
jumlah penyedia terbatas, bersifat urgen dan nilai pembelian tinggi.
IMPLEMENTASI PROGRAM CSR
Komitmen Perseroan
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen untuk senantiasa
memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat.
Dengan menyejahterakan manusia, alam, dan lingkungan, maka Pertamina akan
mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pertamina menetapkan
beberapa inisiatif strategis sebagai wujud komitmennya:
1. Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan (melalui pendidikan perubahan
perilaku, pola pikir, serta pelatihan keterampilan dan kesehatan)
2. Berwawasan pelestarian lingkungan
3. Terkait strategi bisnis
4. Dilaksanakan secara tuntas (termasuk penyediaan prasarana, perubahan pola
pikir, perilaku, tata nilai, dan membekali dengan pengetahuan/keterampilan).
Pertamina mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang
mencakup program Corporate Social Responsibility (CSR), program Bina
Lingkungan (BL) dan Program Kemitraan (PK).
Pertamina mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang
mencakup program Corporate Social Responsibility (CSR), program Bina Lingkungan
(BL) dan Program Kemitraan (PK).
Program CSR
Tujuan strategis program CSR Pertamina adalah meningkatkan reputasi dan kredibilitas
Pertamina melalui kegiatan TJSL yang terintegrasi dengan strategi bisnis. Untuk
mewujudkan tujuan ini, Pertamina mengimplementasikan strategi-strategi besar,
seperti:
 Saling memberi manfaat (fair shared value)
 Berkelanjutan
 Prioritas wilayah operasi dan daerah terkena dampak
 Pengembangan energi hijau sebagai tanggung jawab terhadap dampak operasi
 Sosialisasi dan publikasi yang efektif Pada 2016, Pertamina memfokuskan
pelaksanaan CSR guna mendukung pencapaian PROPER dengan
mengedepankan aspek lingkungan, baik alam dan masyarakat sesuai
persyaratan yang ditetapkan oleh Dewan PROPER (Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Indonesia).
Ruang Lingkup Kegiatan
Komitmen Pertamina dalam melaksanakan TJSL diwujudkan dalam berbagai kegiatan
CSR yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur,
pemberdayaan masyarakat, manajemen bencana, maupun bantuan khusus. Realisasi
kegiatan dilaksanakan oleh seluruhunit kerja fungsi CSR Pertamina, baik di kantor
pusat, unitoperasi, maupun anak perusahaan. Beberapa kegiatan khususnya di bidang
pendidikan dilakukan bersama dengan Pertamina Foundation. Di bawah payung tema
“Pertamina Sobat Bumi”, Pertamina mengimplementasikan program CSRuntuk tujuan
people, planet, and profit (3P). Tujuan ini menjadi fokus Pertamina dalam menjalankan
operasinya, di mana produk-produk yang dikembangkan dan jasa yang diberikan peduli
terhadap kelestarian lingkungan khususnya bumi untuk kepentingan dan masa depan
generasi yang akan datang. CSR Pertamina berfokus pada empat isu yang menjadi
pilarnya yaitu:
1. Pertamina Cerdas
2. Pertamina Sehati
3. Pertamina Hijau
4. Pertamina Berdikari
Strategi Penerapan Manajemen Risiko
Strategi Penerapan Manajemen Risiko merupakan langkah-langkah
implementasi dari Manajemen Risiko untuk mengendalikan Risiko, agar Profil Risiko
berada pada batas yang telah ditetapkan. Strategi Manajemen Risiko ditetapkan oleh
Komite Manajemen Risiko.
Strategi Penerapan Manajemen Risiko mencakup :
1. Penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance.
2. Penetapan rencana Penanganan Risiko (Risk Treatment plan).
3. Profil Risiko sebelum dan setelah dilakukan penanganan.
4. Pembuatan skala prioritas (Prioritas Risiko) dalam Penanganan Risiko.
5. Pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan dan kerangka Manajemen
Risiko.
6. Pelaporan pelaksanaan pengelolaan Risiko
Strategi Manajemen Risiko dapat dievaluasi secara berkala apabila dianggap tidak
sejalan atau bertentangan dengan kebijakan Perusahaan.
Kategori Risiko
Kategori Risiko yang dapat mempengaruhi strategi dan tujuan Perusahaan
antara lain:
1. Governance Risk, meliputi Corporate Governance dan Ethics.
2. Strategy and Planning Risk, meliputi Corporate Responsibility & Sustainability
(CR&S), External Factors, Planning, Project, dan Strategy.
3. Finance Risk, meliputi Accounting, Credit, Liquidity & Finance Intelligence,
Financial Market, Planning & Budgeting, dan Operational.
4. Operational/Infrastructure Risk, meliputi Corporate Assets, Human Resources,
Information Technology, External Events, Legal, Process Management, Product
Development, dan Sales, Marketing and Communications.
5. Compliance Risk
6. Reporting Risk
Toleransi Risiko (Risk Tolerance)
1. Sepanjang tidak ditetapkan oleh pemegang saham, Perusahaan harus menetapkan
Toleransi Risiko sebelum melakukan transaksi bisnis. Untuk itu
Perusahaan perlu memiliki sistem penetapan Toleransi Risiko sebagai
komponen penting dalam pengelolaan Risiko yang sekurang-kurangnya meliputi:
a. Penetapan Toleransi Risiko secara individual (unit bisnis) dan konsolidasi.
b. Pengintegrasian Toleransi Risiko maupun Eksposur Risiko dari seluruh
kegiatan Perusahaan.
c. Kemampuan modal Perusahaan untuk menyerap Eksposur Risiko atau
kerugian yang timbul.
2. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penetapan Toleransi Risiko sekurang-
kurangnya meliputi :
a. Kinerja di masa lalu.
b. Sistem pengukuran Risiko dan penilaian Eksposur.
c. Kualitas Pengendalian Internal.
d. Kemampuan sistem dalam penyelesaian transaksi bisnis.
3. Usulan Toleransi Risiko dilakukan oleh Fungsi Manajemen Risiko Perusahaan untuk
selanjutnya direkomendasikan kepada Komite Manajemen Risiko untuk mendapat
persetujuan.
4. Toleransi Risiko yang telah disetujui oleh Komite Manajemen Risiko selanjutnya
diterapkan pada Divisi terkait.
5. Setiap pelampauan Toleransi Risiko pada setiap Divisi harus dapat diidentifikasi
dengan segera oleh Person-In-Charge Risiko di masing-masing Divisi dan
ditindaklanjuti oleh manajemen di Divisi terkait. Pelampauan batasan ini hanya dapat
dilakukan apabila telah mendapat persetujuan dari pimpinan tertinggi Divisi dan
dilaporkan kepada Fungsi Manajemen Risiko Perusahaan.
6. Setiap pelampauan batasan Risiko Perusahaan harus dapat diidentifikasi dengan
segera oleh Fungsi Manajemen Risiko Perusahaan dan ditindaklanjuti oleh Direktur
terkait. Pelampauan batasan ini hanya dapat dilakukan apabila telah mendapat
persetujuan dari Komite Manajemen Risiko
DAFTAR PUSTAKA
1. Hapzi Ali, 2018.
https://elearning.mercubuana.ac.id/pluginfile.php?file=%2F1715871%2Fmod_res
ource%2Fcontent%2F1%2F10.%20Hapzi%20Ali%2C%20Modul%2010%20SM%
2C%20Business%20Eticks%2C%20CSR%2C%20Risk%20management.pdf
2. Hasriel Ariel, 2018.
https://www.academia.edu/20244436/Pengantar_bisnis_etika_and_tanggung_ja
wab_perusahaan
3. Nizar Daud, 2018.
https://www.academia.edu/8811578/Makalah_Manajemen_Risiko_BAB_1_2_3
4. https://www.pertamina-ptc.com/wp-content/uploads/2017/02/A-011-Pedoman-
Manajemen-Risiko-PTC.pdf

More Related Content

What's hot

2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...AndreasFabianPramudi
 
Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6Danny Rachmaan
 
Bab 3 menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab 3   menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawabBab 3   menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab 3 menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawabmsahuleka
 
Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10Charviano Hardika
 
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...Charviano Hardika
 
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...heru septian
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , ...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , ...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , ...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , ...Ryan Tantri Andi
 
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...MuhammadSuryaAlam
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Yunita Tri Andra Yani
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, unit level strategy, universitas mercu bua...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, unit level strategy, universitas mercu bua...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, unit level strategy, universitas mercu bua...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, unit level strategy, universitas mercu bua...muhamadrusdi4
 
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...Novri Yanto
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisAsadCungkring97
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...Royhan Jamaan
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Ririen Eka
 
Kerangka dan tugas manajemen
Kerangka dan tugas manajemenKerangka dan tugas manajemen
Kerangka dan tugas manajemendaniel chandra
 
5, be & gg, rudi, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana , 2018
5, be & gg, rudi, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana , 20185, be & gg, rudi, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana , 2018
5, be & gg, rudi, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana , 2018PT Kalbe Farma
 
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...MuhammadSuryaAlam
 

What's hot (19)

2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
 
Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6
 
Bab 3 menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab 3   menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawabBab 3   menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab 3 menjalankah bisnis secara etis dan bertanggung jawab
 
Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10
 
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
 
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , ...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , ...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , ...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , ...
 
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
1, be gg, muhammad surya alam, ethics and business concept and theory, univer...
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, unit level strategy, universitas mercu bua...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, unit level strategy, universitas mercu bua...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, unit level strategy, universitas mercu bua...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, unit level strategy, universitas mercu bua...
 
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
 
Kerangka dan tugas manajemen
Kerangka dan tugas manajemenKerangka dan tugas manajemen
Kerangka dan tugas manajemen
 
5, be & gg, rudi, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana , 2018
5, be & gg, rudi, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana , 20185, be & gg, rudi, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana , 2018
5, be & gg, rudi, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana , 2018
 
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
 
Etika bisnis pdf
Etika bisnis pdfEtika bisnis pdf
Etika bisnis pdf
 

Similar to STRATEGI MANAJEMEN

X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...Nurrul Tiara Dinni
 
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...Ari Prayogo
 
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Business Ethics, CSR,...10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Business Ethics, CSR,...aryarhms
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...triwahyunugroho3
 
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...Rame Priyanto
 
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...salomoroyfreddy
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...PT. PLN (Persero)
 
10,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,2018
10,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,201810,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,2018
10,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,2018WahyuBawono1
 
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...maswanihsagitaputri
 
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...maswanihsagitaputri
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...AkfikaRizkySabilla
 
Yuwan ditra krahara-dwi puji susanti-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara-dwi puji susanti-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara-dwi puji susanti-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara-dwi puji susanti-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...yuwan ditra krahara
 
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...yuwan ditra krahara
 
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...yuwan ditra krahara
 
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...yuwan ditra krahara
 
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...yuwan ditra krahara
 
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptxFedrooard
 

Similar to STRATEGI MANAJEMEN (20)

X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
 
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
 
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Business Ethics, CSR,...10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
10, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Business Ethics, CSR,...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
 
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
 
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
 
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
 
10,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,2018
10,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,201810,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,2018
10,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,2018
 
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
 
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
10, sm, maswanih, hafzi ali, business eticks, csr, risk management, universit...
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
 
Yuwan ditra krahara-dwi puji susanti-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara-dwi puji susanti-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara-dwi puji susanti-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara-dwi puji susanti-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
 
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
 
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
 
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
 
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
Yuwan ditra krahara dwi puji lestari-dewi ratna sari-rian apriatna-undang kus...
 
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
Etika bisnis di pt aqua
Etika bisnis di pt aquaEtika bisnis di pt aqua
Etika bisnis di pt aqua
 

More from Nurul ihsani

Sm,nurul ihsani,hapzi ali, matrix swot, universitas mercu buana,2019
Sm,nurul ihsani,hapzi ali, matrix swot, universitas mercu buana,2019Sm,nurul ihsani,hapzi ali, matrix swot, universitas mercu buana,2019
Sm,nurul ihsani,hapzi ali, matrix swot, universitas mercu buana,2019Nurul ihsani
 
STRATEGIC MANAGEMENT "14"
STRATEGIC MANAGEMENT "14" STRATEGIC MANAGEMENT "14"
STRATEGIC MANAGEMENT "14" Nurul ihsani
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12Nurul ihsani
 
Strategic management13
Strategic management13Strategic management13
Strategic management13Nurul ihsani
 
11,sm,nurul ihsani,hapzi ali,global economy and blue ocean strategy, universi...
11,sm,nurul ihsani,hapzi ali,global economy and blue ocean strategy, universi...11,sm,nurul ihsani,hapzi ali,global economy and blue ocean strategy, universi...
11,sm,nurul ihsani,hapzi ali,global economy and blue ocean strategy, universi...Nurul ihsani
 
9,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business model canvas, universitas mercu buana,2018
9,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business model canvas, universitas mercu buana,20189,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business model canvas, universitas mercu buana,2018
9,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business model canvas, universitas mercu buana,2018Nurul ihsani
 
7,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business level strategy, universitas mercu buana,...
7,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business level strategy, universitas mercu buana,...7,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business level strategy, universitas mercu buana,...
7,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business level strategy, universitas mercu buana,...Nurul ihsani
 
6,sm,nurul ihsani,hapzi ali,strategic generik porter, universitas mercu buana...
6,sm,nurul ihsani,hapzi ali,strategic generik porter, universitas mercu buana...6,sm,nurul ihsani,hapzi ali,strategic generik porter, universitas mercu buana...
6,sm,nurul ihsani,hapzi ali,strategic generik porter, universitas mercu buana...Nurul ihsani
 
5,sm,nurul ihsani,hapzi ali,tipe strategi form dan implementasi, universita m...
5,sm,nurul ihsani,hapzi ali,tipe strategi form dan implementasi, universita m...5,sm,nurul ihsani,hapzi ali,tipe strategi form dan implementasi, universita m...
5,sm,nurul ihsani,hapzi ali,tipe strategi form dan implementasi, universita m...Nurul ihsani
 
4,sm,nurul ihsani,hapzi ali,swot analisis,strategic management,universitas me...
4,sm,nurul ihsani,hapzi ali,swot analisis,strategic management,universitas me...4,sm,nurul ihsani,hapzi ali,swot analisis,strategic management,universitas me...
4,sm,nurul ihsani,hapzi ali,swot analisis,strategic management,universitas me...Nurul ihsani
 
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Nurul ihsani
 
Strategic management
Strategic managementStrategic management
Strategic managementNurul ihsani
 

More from Nurul ihsani (12)

Sm,nurul ihsani,hapzi ali, matrix swot, universitas mercu buana,2019
Sm,nurul ihsani,hapzi ali, matrix swot, universitas mercu buana,2019Sm,nurul ihsani,hapzi ali, matrix swot, universitas mercu buana,2019
Sm,nurul ihsani,hapzi ali, matrix swot, universitas mercu buana,2019
 
STRATEGIC MANAGEMENT "14"
STRATEGIC MANAGEMENT "14" STRATEGIC MANAGEMENT "14"
STRATEGIC MANAGEMENT "14"
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12
 
Strategic management13
Strategic management13Strategic management13
Strategic management13
 
11,sm,nurul ihsani,hapzi ali,global economy and blue ocean strategy, universi...
11,sm,nurul ihsani,hapzi ali,global economy and blue ocean strategy, universi...11,sm,nurul ihsani,hapzi ali,global economy and blue ocean strategy, universi...
11,sm,nurul ihsani,hapzi ali,global economy and blue ocean strategy, universi...
 
9,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business model canvas, universitas mercu buana,2018
9,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business model canvas, universitas mercu buana,20189,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business model canvas, universitas mercu buana,2018
9,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business model canvas, universitas mercu buana,2018
 
7,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business level strategy, universitas mercu buana,...
7,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business level strategy, universitas mercu buana,...7,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business level strategy, universitas mercu buana,...
7,sm,nurul ihsani,hapzi ali,business level strategy, universitas mercu buana,...
 
6,sm,nurul ihsani,hapzi ali,strategic generik porter, universitas mercu buana...
6,sm,nurul ihsani,hapzi ali,strategic generik porter, universitas mercu buana...6,sm,nurul ihsani,hapzi ali,strategic generik porter, universitas mercu buana...
6,sm,nurul ihsani,hapzi ali,strategic generik porter, universitas mercu buana...
 
5,sm,nurul ihsani,hapzi ali,tipe strategi form dan implementasi, universita m...
5,sm,nurul ihsani,hapzi ali,tipe strategi form dan implementasi, universita m...5,sm,nurul ihsani,hapzi ali,tipe strategi form dan implementasi, universita m...
5,sm,nurul ihsani,hapzi ali,tipe strategi form dan implementasi, universita m...
 
4,sm,nurul ihsani,hapzi ali,swot analisis,strategic management,universitas me...
4,sm,nurul ihsani,hapzi ali,swot analisis,strategic management,universitas me...4,sm,nurul ihsani,hapzi ali,swot analisis,strategic management,universitas me...
4,sm,nurul ihsani,hapzi ali,swot analisis,strategic management,universitas me...
 
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
 
Strategic management
Strategic managementStrategic management
Strategic management
 

Recently uploaded

MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (20)

MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

STRATEGI MANAJEMEN

  • 1. STRATEGIC MANAGEMENT “BUSINESS ETHICS, CSR, RISK MANAGEMENT” DISUSUN OLEH NURUL IHSANI (55117120111) DOSEN PENGAMPU Prof. Dr. Hapzi, MM Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana Jakarta 2018
  • 2. 1. ETIKA BISNIS Etika berasal dari kata Yunani ethos yang mengandung arti yang cukup luas yaitu, adat, kebiasaan, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Etika bisnis yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengetahuan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan tujuan bisnis (muslich, 1998:4) Prinsip –Prinsip Etika Bisnis Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh perusahaan untuk mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah timbulnya ketimpangan dan mengandung etika normal sebagai standar kerja atau operasi perusahaan. Muslich (1998: 31-33) mengemukakan prinsip-prinsip etika bisnis sebagai berikut: 1.Prinsip otonomi Prinsip otonomi mengandung bahwa perusahaan secar bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan ynag berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya. 2.Prinsip kejujuran Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut 3.Kesatuan (Unity) Adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan dalam konsep yang memadukan keseluruhan aspek aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, politik,sosial menjadi keseluruhan yang homogen,serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh. 4.Kehendak Bebas (Free Will)
  • 3. Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis,tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif.Kepentingan individu dibuka lebar.Tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya. 5.Prinsip keadilan / Keseimbangan (Equilibrium) Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem bisnis. Contohnya, upah yang adil kepada karywan sesuai kontribusinya, pelayanan yang sama kepada konsumen, dan lain-lain. 6.Prinsip hormat pada diri sendiri Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan. 7.Tanggung jawab (Responsibility) Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh manusia karena tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas. untuk memenuhi tuntunan keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggungjawabkan tindakannya. secara logis prinsip ini berhubungan erat dengan kehendak bebas. Ia menetapkan batasan mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya Tanggung jawab sosial Dalam membuat dan memasarkan produk, sebuah perusahaan memiliki tanggung jawab sosial, sebagai pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat (Madura, 2006). Tanggung jawab perusahaan meliputi: 1.Tanggung jawab kepada konsumen Dalam hal tanggung jawb kepada konsumen, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut (madura, 2006): a.Tanggung jawab dalam pelaksanaan produksi Produk yang dibuat harus diberikan jaminan keselamatan kepada konsumen. Produk yang dibuat harus menyertarkan label peringatan untuk
  • 4. mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi akibat salah dalam penggunaan produk. b. Tanggung jawab dalam pelaksanaan penjualan Sebuah perusahaan harus menyertakan petunjuk pelaksanaan bagi karyawan bagian penjualannya, agar tidak terlalu agresif atau melakukan promosi yang tidak benar. c. Peranan konsumerisme Konsumerisme adalah kumpulan permintaan oleh konsumen dimana perusahaan memuaskan kebutuhannya. Sekumpulan orang yang peka dengan hal inni telah memotivasi perusahaan untuk memenuhi tanggungjawabnya terhadap konsumen. d. Peranan pemerintah Pemerintah juga bisa sangat peduli terhadap kepentingan konsumen untuk memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi tanggung jawab terhadap konsumen. Aturan-aturanyang mungkin dikeluarkan pemerintah dalam hal ini adalah:  Aturan pemerintah dalam keamanan produk  Sebagai contoh, BPOM dan FDA(USA)  Aturan pemerintah dalam hal periklanan  Aturan pemerintah dalam persaingan industry  Memonitor keluhan konsumen  Mendapatkan dan memanfaatkan feedback dari konsumen e. Tanggung jawab terhadap karyawan Tanggung jawab perusahaan meliputi keamanan karyawan, perlakuan yang baik dan manusiawi dari karyawan yang lain, kesempatan yang sama dan tanggung jawab untuk memuaskan karyawan. f. Tanggung jawab terhadap pemegang saham
  • 5. Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik saham. Perusahaan juga harus berusaha untuk menyakinkan para pemegang saham bahwa dana yang mereka tanamkan telah digunakan secara tepat. g. Tanggung jawab terhadap kreditor Tanggung jawab perusahaan adalah memenuhi kewajiban keuangan perusahaan terhadap kreditor. Selain itu perusahaan juga harus selalu menginformasikan kondisi keuangan perusahaan kepada kreditornya. h. Tanggung jawab terhadap lingkungan Tanggung jawabnya adalah berupaya untuk tidak merusak lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan baik udara, air maupun tanah. i. Tanggung jawab terhadap masyarakat Perusahaan selalu dituntut untuk selalu memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekitar perusahaan. Misalnya memberikan beasiswa, merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi perusahaan dan lain-lain. MANAJEMEN RISIKO Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi manajemen semua perusahaan. Proses di mana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat menunjukkan resiko yang terjadi pada suatu aktivitas menuju keberhasilan di dalam masing-masing aktivitas dari semua aktivitas. Fokus dari manajemen resiko yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko. Sasarannya untuk menambah nilai maksimum berkesinambungan (sustainable) organisasi. Tujuan utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang dapat memberikan dampak bagi organisasi. Manajemen resiko meningkatkan kemungkinan sukses, mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin keseluruhan sasaran organisasi.Manajemen resiko seharusnya bersifat berkelanjutan dan mengembangkan proses yang bekerja dalam keseluruhan strategi organisasi dan strategi dalam mengimplementasikan. Manajemen resiko seharusnya ditujukan untuk menanggulangi suatu permasalahan sesuai dengan metode yang
  • 6. digunakan dalam melaksanakan aktifitas dalam suatu organisasi di masa lalu, masa kini dan masa depan.Manajemen resiko harus diintegrasikan dalam budaya organisasi dengan kebijaksanaan yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa manajemen senior. Manajemen resiko harus diterjemahkan sebagai suatu strategi dalam teknis dan sasaran operasional, pemberian tugas dan tanggung jawab serta kemampuan merespon secara menyeluruh pada suatu organisasi, di mana setiap manajer dan pekerja memandang manajemen resiko sebagai bagian dari deskripsi kerja. Manajemen resiko mendukung akuntabilitas (keterbukaan), kinerja pengukuran dan reward, mempromosikan efisiensi operasional dari semua tingkatan. 1. Risiko Operational. Risiko operational merupakan risiko yang umumnya bersumber dari masalah internal perusahaan, dimana risiko tersebut terjadi disebabkan oleh lamanya sistem kontrol manajemen (management controlsystem). Yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan. Misalnya risiko operational adalah risiko pada komputer karena telah terserang virus, kerusakan maintenance pabrik, kecelakaan kerja, kesalahan dalam pencatatan pembelian barang dan tidak adanya kesepakatan bahwa barang yan dibeli dapat ditukar kembali dan sebagainya. Risiko operasonal dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko ini merupakan risiko yang melekat (inherent) pada setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), tresuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen, dan pengelolaan sumber daya manusia 2. Resiko Pengadaan Dalam opini mendefinisikan barang dan jasa, kuantitas, kualitas, waktu, tempat dan harga akan menentukan seberapa kompleks proses yang harus dilakukan
  • 7. dalam mendapatkan barang dan jasa. Seperti yang diutarakan Samsul, mana yang lebih kompleks mengukur benda atau tindakan? Jawabannya adalah lebih mudah mengukur benda ketimbang mengukur tindakan. Karena benda sifatnya tangible (berwujud) sedangkan tindakan sifatnya intangible (tidak berwujud). Dengan kerangka pikir diatas tentu lebih sederhana mendapatkan barang dibanding mendapatkan jasa. Kerangka berpikir ini juga akan membawa kita pada rantai logika yang sama ketika dihadapkan pada kompleksitas barang/jasa versus penyedia. Skala kompleksitas menilai barang/jasa tentu lebih sederhana dibanding menilai penyedianya. Mengkompetisikan banyak penyedia yang mampu menyediakan barang adalah cara yang paling tepat. Barang/jasa Laverage mempunyai karakteristik resiko kecil tapi nilai pembelian tinggi yang diutamakan adalah memaksimalkan penghematan. Contoh: laptop berada pada pasar persaingan sempurna dimana jumlah penyedia dan jumlah barang baik jenis maupun kuantitas tersedia di pasar secara luas dan banyak sehingga faktor yang jadi pertimbangan hanyalah harga yang terendah. Barang/jasa Routine adalah barang resiko rendah dengan nilai pembelian yang rendah yang diutamakan adalah meminimalkan waktu dan sumber daya. Contoh: alat tulis kantor, pasti diperlukan setiap tahun dalam jumlah yang kecil dan terpecah-pecah dalam item-item kemudian dari sisi barang dan penyedia tersedia luas. Barang/Jasa Bottleneck mempunyai karakteristik resiko tinggi tapi nilai pembelian rendah fokus kepada jaminan pasokan agar tidak terhenti. Kontrak jangka panjang dengan eskalasi terpantau dan dinegosiasikan secara berkala. Contoh : obat-obatan, bersifat urgen dalam artian kalau tidak tersedia dalam waktu yang dibutuhkan akan mengakibatkan hambatan pada organisasi, spesifikasi khusus dan jumlah penyedia terbatas. Nilai pembelian terbatas dan terbagi atas item-item kecil.
  • 8. Barang/jasa Critical mempunyai karakteristik resiko tinggi dan dengan nilai pembelian yang tinggi memperhitungkan semua biaya langsung maupun tidak langsung dan maksimalisasi pencapaian Nilai Manfaat Uang (Value for Money). Contoh: Mesin Pembangkit Tenaga Listrik dari sisi spesifikasi sangat khusus, jumlah penyedia terbatas, bersifat urgen dan nilai pembelian tinggi. IMPLEMENTASI PROGRAM CSR Komitmen Perseroan Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat. Dengan menyejahterakan manusia, alam, dan lingkungan, maka Pertamina akan mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pertamina menetapkan beberapa inisiatif strategis sebagai wujud komitmennya: 1. Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan (melalui pendidikan perubahan perilaku, pola pikir, serta pelatihan keterampilan dan kesehatan) 2. Berwawasan pelestarian lingkungan 3. Terkait strategi bisnis 4. Dilaksanakan secara tuntas (termasuk penyediaan prasarana, perubahan pola pikir, perilaku, tata nilai, dan membekali dengan pengetahuan/keterampilan). Pertamina mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mencakup program Corporate Social Responsibility (CSR), program Bina Lingkungan (BL) dan Program Kemitraan (PK). Pertamina mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mencakup program Corporate Social Responsibility (CSR), program Bina Lingkungan (BL) dan Program Kemitraan (PK). Program CSR Tujuan strategis program CSR Pertamina adalah meningkatkan reputasi dan kredibilitas Pertamina melalui kegiatan TJSL yang terintegrasi dengan strategi bisnis. Untuk
  • 9. mewujudkan tujuan ini, Pertamina mengimplementasikan strategi-strategi besar, seperti:  Saling memberi manfaat (fair shared value)  Berkelanjutan  Prioritas wilayah operasi dan daerah terkena dampak  Pengembangan energi hijau sebagai tanggung jawab terhadap dampak operasi  Sosialisasi dan publikasi yang efektif Pada 2016, Pertamina memfokuskan pelaksanaan CSR guna mendukung pencapaian PROPER dengan mengedepankan aspek lingkungan, baik alam dan masyarakat sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Dewan PROPER (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia). Ruang Lingkup Kegiatan Komitmen Pertamina dalam melaksanakan TJSL diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, manajemen bencana, maupun bantuan khusus. Realisasi kegiatan dilaksanakan oleh seluruhunit kerja fungsi CSR Pertamina, baik di kantor pusat, unitoperasi, maupun anak perusahaan. Beberapa kegiatan khususnya di bidang pendidikan dilakukan bersama dengan Pertamina Foundation. Di bawah payung tema “Pertamina Sobat Bumi”, Pertamina mengimplementasikan program CSRuntuk tujuan people, planet, and profit (3P). Tujuan ini menjadi fokus Pertamina dalam menjalankan operasinya, di mana produk-produk yang dikembangkan dan jasa yang diberikan peduli terhadap kelestarian lingkungan khususnya bumi untuk kepentingan dan masa depan generasi yang akan datang. CSR Pertamina berfokus pada empat isu yang menjadi pilarnya yaitu: 1. Pertamina Cerdas 2. Pertamina Sehati 3. Pertamina Hijau 4. Pertamina Berdikari
  • 10. Strategi Penerapan Manajemen Risiko Strategi Penerapan Manajemen Risiko merupakan langkah-langkah implementasi dari Manajemen Risiko untuk mengendalikan Risiko, agar Profil Risiko berada pada batas yang telah ditetapkan. Strategi Manajemen Risiko ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko. Strategi Penerapan Manajemen Risiko mencakup : 1. Penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance. 2. Penetapan rencana Penanganan Risiko (Risk Treatment plan). 3. Profil Risiko sebelum dan setelah dilakukan penanganan. 4. Pembuatan skala prioritas (Prioritas Risiko) dalam Penanganan Risiko. 5. Pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan dan kerangka Manajemen Risiko. 6. Pelaporan pelaksanaan pengelolaan Risiko Strategi Manajemen Risiko dapat dievaluasi secara berkala apabila dianggap tidak sejalan atau bertentangan dengan kebijakan Perusahaan. Kategori Risiko Kategori Risiko yang dapat mempengaruhi strategi dan tujuan Perusahaan antara lain: 1. Governance Risk, meliputi Corporate Governance dan Ethics. 2. Strategy and Planning Risk, meliputi Corporate Responsibility & Sustainability (CR&S), External Factors, Planning, Project, dan Strategy. 3. Finance Risk, meliputi Accounting, Credit, Liquidity & Finance Intelligence, Financial Market, Planning & Budgeting, dan Operational. 4. Operational/Infrastructure Risk, meliputi Corporate Assets, Human Resources, Information Technology, External Events, Legal, Process Management, Product Development, dan Sales, Marketing and Communications. 5. Compliance Risk 6. Reporting Risk Toleransi Risiko (Risk Tolerance) 1. Sepanjang tidak ditetapkan oleh pemegang saham, Perusahaan harus menetapkan Toleransi Risiko sebelum melakukan transaksi bisnis. Untuk itu
  • 11. Perusahaan perlu memiliki sistem penetapan Toleransi Risiko sebagai komponen penting dalam pengelolaan Risiko yang sekurang-kurangnya meliputi: a. Penetapan Toleransi Risiko secara individual (unit bisnis) dan konsolidasi. b. Pengintegrasian Toleransi Risiko maupun Eksposur Risiko dari seluruh kegiatan Perusahaan. c. Kemampuan modal Perusahaan untuk menyerap Eksposur Risiko atau kerugian yang timbul. 2. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penetapan Toleransi Risiko sekurang- kurangnya meliputi : a. Kinerja di masa lalu. b. Sistem pengukuran Risiko dan penilaian Eksposur. c. Kualitas Pengendalian Internal. d. Kemampuan sistem dalam penyelesaian transaksi bisnis. 3. Usulan Toleransi Risiko dilakukan oleh Fungsi Manajemen Risiko Perusahaan untuk selanjutnya direkomendasikan kepada Komite Manajemen Risiko untuk mendapat persetujuan. 4. Toleransi Risiko yang telah disetujui oleh Komite Manajemen Risiko selanjutnya diterapkan pada Divisi terkait. 5. Setiap pelampauan Toleransi Risiko pada setiap Divisi harus dapat diidentifikasi dengan segera oleh Person-In-Charge Risiko di masing-masing Divisi dan ditindaklanjuti oleh manajemen di Divisi terkait. Pelampauan batasan ini hanya dapat dilakukan apabila telah mendapat persetujuan dari pimpinan tertinggi Divisi dan dilaporkan kepada Fungsi Manajemen Risiko Perusahaan. 6. Setiap pelampauan batasan Risiko Perusahaan harus dapat diidentifikasi dengan segera oleh Fungsi Manajemen Risiko Perusahaan dan ditindaklanjuti oleh Direktur terkait. Pelampauan batasan ini hanya dapat dilakukan apabila telah mendapat persetujuan dari Komite Manajemen Risiko
  • 12. DAFTAR PUSTAKA 1. Hapzi Ali, 2018. https://elearning.mercubuana.ac.id/pluginfile.php?file=%2F1715871%2Fmod_res ource%2Fcontent%2F1%2F10.%20Hapzi%20Ali%2C%20Modul%2010%20SM% 2C%20Business%20Eticks%2C%20CSR%2C%20Risk%20management.pdf 2. Hasriel Ariel, 2018. https://www.academia.edu/20244436/Pengantar_bisnis_etika_and_tanggung_ja wab_perusahaan 3. Nizar Daud, 2018. https://www.academia.edu/8811578/Makalah_Manajemen_Risiko_BAB_1_2_3 4. https://www.pertamina-ptc.com/wp-content/uploads/2017/02/A-011-Pedoman- Manajemen-Risiko-PTC.pdf