CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
BUSINESS ETHICS
1. BUSINESS ETHICS, CSR, RISK MANAGEMENT
Disusun Oleh:
Wahyu Bawono
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2. A. ETIKA BISNIS
1. Pengertian Etika
Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika
merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan
matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. Etika
dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif.
HILL AND JOHN
Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar. Di mana hal
tersebut dapat memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika
mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang
kompleks.
2. Tahapan Etika Bisnis
Etika bisnis dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan: tahap makro, tahap meso, dan tahap
mikro. Ketiga tahap ini membahas kegiatan ekonomi dan bisnis. Ditahap makro, etika bisnis
mempelajari aspek -aspek moral dari sistem ekonomi secara total. Pada tahap meso (menengah),
etika bisnis mempelajari persoalan etika dalam organisasi. Organisasi di sini dapat diasosiasikan
sebagai organisasi perusahaan, serikat buruh, lembaga konsumen, perhimpunan profesi, dan lain -
lain.
Etika bisnis dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan :
a. Tahap makro,
b. tahap meso, dan
c. tahap mikro
3. Tujuan Etika Bisnis
Etika bisnis sangat dibutuhkan oleh semua pengusaha baru maupun pengusaha yang sudah lama
terjun di dunia bisnis. Tujuan etika bisnis bagi pengusaha adalah untuk mendorong kesadaran moral
dan memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan good
business dan tidak melakukan monkey business atau dirty business. Di mana, hal itu dapat
merugikan banyak pihak yang terkait.
B. Corporate Social Responsible (CSR)
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar
dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak
mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun
desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
1. Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat
menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
2. Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
3. Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang
dirancang oleh korporat.
Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan
masyarakat sekitarnya.
2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak
dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
3. 4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik
5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.
Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan
Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk
masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut
berada.
C. RISK MANAGEMENT
Pengertian Manajemen
Resiko Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk:
Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi
menjadi :
Risiko Operasional
Risiko Hazard
Risiko Finansial
Risiko Strategik
Tujuan Manajemen Risiko:
Meindungi Perusahaan
Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
Mendorong Manajemen Agar Proaktif
Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati
Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Sosialisasi Manajemen Risiko
IMPLEMENTASI PADA PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial. Unilever Indonesia memiliki program CSR
yang luas. Empat pilar programnya adalah lingkungan, nutrisi, hiegine dan pertanian berkelanjutan.
Contoh program CSR yang diadakan oleh PT Unilever meliputi kampanye cuci tangan menggunakan
sabun (Lifebuoy), gigi dan mulut pendidikan kesehatan program (Pepsodent), makanan tradisional
conservation program (Bango), dan kampanye untuk memerangi kelaparan untuk membantu anak
Indonesia yang kekurangan gizi (blue band). Dengan diadakannya program CSR bagi masyarakat luas
konsumen akan memilih produk Unilever sehingga PT Unilever akan memperoleh keuntungan juga.
Etika bisnis didalam perusahaan Unilever meliputi:
1. Standar perilaku.
4. Dalam melaksanakan semua kegiatan ,PT Unilever melakukan dengan penuh kejujuran, integritas,
keterbukaan serta menghormati HAk asasi manusia, menjaga kepentingan para karyawan.
2. Mematuhi hukum.
Seluruh perusahaan Unilever dan para karyawannya berkewajiban mematuhi ketentuan hukum dan
peraturan masing-masing negara ditempat mereka melaksanakan usahanya.
3.karyawan
Unilever memiliki komitmen pada keanekaragaman dalam lingkungan kerja yang diwarnai oleh sikap
saling percaya dan saling menghormati dimana semua memiliki rasa tanggung jawab atas kinerja dan
reputasi perseroan. Kami merekrut,mempekerjakan, dan mengembangkan para karyawan hanya
atas dasar kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan. PT
Unilever memiliki komitmen untuk menyediakan kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Tidak akan menggunakan sarana kerja apapun yang bersifat memaksa atau mempekerjakan anak.
4. Pemegang saham
Unilever melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan
bertaraf internasional. PT Unilever menyediakan informasi atas kegiatan kami, struktur dan situasi
serta kinerja finansial kepada pemegang saham pada waktunya secara teratur pada waktunya.
5. Mitra usaha
Unilever memiliki komitmen tinggi dalam menjalin hubungan yang saling bermanfaat dengan para
pemasok, pelanggan, dan mitra usaha. Dalam jalinan bisnis diharapkan para mitra kami untuk
mematuhi prinsip bisnis yang selaras dengan prinsip bisnis PT Unilever.
6. Keterlibatan dalam masyarakat
Unilever berupaya menjadi perusahaan yang dapat diandalkan, dan sebagai bagian integral dari
masyarakat serta memenuhi kewajiban terhadap masyarakat dan komunitas setempat.
Daftar pustaka
Eko Budi sudrajat.2017. PENERAPAN GCG PADA PT
UNILEVER.https://www.slideshare.net/mobile/ekobudisudrajat/be-gg-eko-budi-sudrajat-hapzi-ali-
penerapan-gcg-pt-unilever-indonesia-universitas-mercubuana-2017.diakses tanggal 22 November
2018.
Hapzi Ali, 2018. Modul Manajeen Strategic, UMB Jakarta.
http://wi2kov.blogspot.com/2014/10/pengertian-etika-tujuan-etika-dan.html
https://www.jurnal.id/en/blog/2017/pengertian-tujuan-dan-contoh-etika-bisnis-dalam-perusahaan
http://seputar-mahasiswa.blogspot.com/2013/10/pengertian-csr-manfaat-csr-dan_3763.htmltif.